Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Minuman herbal merupakan minuman yang dapat diminum yang terbuat dari bahan atau
rempah yang alami bagi kesehatan tubuh. Minuman ini menggunakan komponen atau kondimen
tertentu bisa menggunakan akar, batang, daun, bunga maupun umbi yang bisa digunakan untuk
dijadikan sebagai minuman herbal yang bermanfaat bagi tubuh kita, dan cara ini sudah lama
dilakukan pada zaman dulu sebut saja pada zaman kerajaan yang dimana terdapat banyak tabib
yang bisa menyembuhkan orang sakit salah satunya menggunakan minuman herbal agar cepat
sembuh. Cara ini dinyakini memeliki banyak manfaat, khasiat dan itu berasal dari bahan aktif
yang terkandung dalam tanaman herbal itu sendiri, salah satunya membuat minuman herbal dari
ketumbar dan kayu manis.
Ketumbar adalah salah satu jenis rempah yang banyak digunakan sebagai penyedap
masakan. Tanaman herbal ini termasuk keluarga wortel (Umbelliferae) yang akar, batang, daun,
serta buahnya memiliki aroma yang menenangkan.
Manfaat ketumbar yang terkenal adalah untuk mengatasi masalah pencernaan termasuk sakit
perut, mual, diare, kejang usus, dan perut kembung. Herbal ini juga bermanfaat untuk meredakan
gejala campak, wasir, sakit gigi, cacingan, nyeri sendi, serta infeksi yang disebabkan oleh bakteri
dan jamur. Beberapa wanita juga menyusui menggunakan tanaman herbal ini
untuk meningkatkan produksi ASI. Di samping itu, ketumbar juga kaya akan zat besi yang bisa
membantu menambah dan melancarkan peredaran darah dalam tubuh.
Sejak dulu, ketumbar sudah dipercaya mampu membantu mengatasi masalah gangguan
pencernaan seperti sakit perut, mual, sembelit atau konstipasi, dan perut kembung. Tidak hanya
itu, rempah yang satu ini juga diduga bisa mengurangi nyeri perut akibat sindrom iritasi usus
besar alias irritable bowel syndrome (IBS)
Air ketumbar juga dipercaya mengandung antibakteri yang bisa membantu meredakan
penyakit akibat bakteri jahat. Gangguan ini termasuk infeksi kulit maupun penyakit perut yang
disebabkan oleh bakteri. Selain itu, konjungtivitis juga bisa diobati dengan meminum air rebusan
ketumbar.
Kayu manis adalah salah satu jenis rempah yang khasiatnya banyak digunakan. Kayu
manis adalah rempah yang bisa kita dapatkan dari kulit pohon bagian dalam. Kulit pohon yang
dimaksud adalah kulit dari pohon yang secara ilmiah dikenal sebagai Cinnamomun. Rempah ini
dipercaya sudah dipakai sejak zaman Mesir Kuno.
Dahulu, rempah kayu manis ini dinilai sangat berharga dibandingkan dengan saat ini.
Sekarang kita bisa dengan mudah menjumpai kayu manis di jual dengan harga murah. Terdapat
dua jenis kayu manis, yaitu Ceylon dan Cassia. Kayu manis yang banyak beredar di pasaran
adalah jenis kayu manis Cassia. Aromanya yang harum sering digunakan sebagai pengharum
ruangan oleh sebagian orang. Manfaat kayu manis lainnya yaitu sebagai bahan untuk perawatan
kecantikan.
 Kayu manis merupakan salah satu rempah yang sering ditambahkan dalam berbagai
masakan sebagai penyedap rasa. Bukan hanya menu masakan utama, kayu manis juga tidak
jarang dicampurkan ke dalam adonan kue untuk menambah aroma harum dan sedap. Bahkan
tidak jarang batang atau bubuk kayu manis dibuat menjadi minuman herbal yang dapat
menghangatkan tubuh.
Tidak sekedar menghangatkan tubuh, sajian minuman yang menggunakan bahan kayu manis
ternyata mempunyai beberapa khasiat lain yang baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa
kandungan yang terdapat dalam kulit batang kayu manis bahkan mampu mengobati berbagai
penyakit. Mulai dari penyakit ringan hingga kronis.
Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai bumbu
masakan, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biscuit dan berbagai minuman
(Koswara, 2012). Jahe memiliki senyawa antioksidan yang tinggi dan sangat efisien dalam
menghambat radikal bebas yang dihasilkan oleh sel-sel kanker (Manju, 2005). Pemakaian
antioksidan makin berkembang ke arah pengobatan dan penyembuhan berbagai penyakit,
termasuk penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah produk sampingan
proses biokimiawi tubuh yang menggangu (Soehardi, 2004). Aktivitas antioksidan merupakan
komponen bioaktif dari senyawa fenolat yang merupakan metabolit sekunder yang secara alami
terdapat pada sayuran dan buah-buahan serta minuman seperti teh (Palupi, 2015).
Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengangkat judul tentang proses pembuatan
alternatif minuman herbal dengan berbahan dasar ketumbar, dan kayu manis yang diversifikasi
dengan rimpang jahe untuk meningkatkan potensi gizi dan senyawa aktif yang terkandung dalam
produk pangan tersebut, sehingga produk tersebut memiliki nilai tambah yang lebih baik.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana cara mengetahui pembuatan minuman herbal yang bahan dasarnya dari
ketumbar dan kayu manais?
2. Apa yang terjadi saat minuman herbal ini di uji secara fitokimia, dan warna apa yang di
hasilkaannya?
3. Bagaimana kualitas mutu pada minuman herbal ini jika di lakukan uji organoleptic?
1.3. TUJUAN
1. Mengetahui proses pembuatan minuman herbal yang bahan dasarnya dari ketumbar dan
kayu manais
2. Mengetahui kandungan apa saja yang ada dalam minuman herbal ini ketika dilakukan uji
fitokimia
3. Untuk mengetahui kualitas mutu minuman herbal dengan uji organoleptic

Anda mungkin juga menyukai