Anda di halaman 1dari 4

Pengobatan Herbal Untuk Kekebalan Tubuh Di Masa Pandemi Covid-19

Tahun telah berganti seiring dengan berjalannya waktu, namun di awal tahun pun sudah
terjadi bencana dimana-mana, entah itu sebuah peringatan atau azab dari sang maha kuasa yaitu
Allah SWT. Hingga alam pun menjadi rusak oleh perbuatan manusia, karena pada hakekatnya
bencana itu di undang oleh manusia itu sendiri bahkan telah tampak kerusakanya mulai dari
daratan, lautan bahkan udara.
Hal ini pun sama dengan Covid-19 yang belum kunjung usai dari muka bumi, hingga
virus ini sanagt di takuti oleh sebagian orang bahkan di seluruh dunia virus ini sangat di takuti,
hingga membunuh korban ribuan orang bahkan ratusan ribu, namun segala upaya untuk
meminimalisir virus ini trerus dilakukan serta di gaungkan bahwasannya ini merupakan kondisi
yang sangat darurat, langkah demi langkah terus di upayakan demi keselamatan dan
kemaslahatan semua orang, dengan harapan segala upaya yang telah di lakukan itu dapat
mengurangi ancaman bahkan bisa mengurangi angka kematian yang masih di takuti oleh
sebagian orang.
Akibat adanya pandemic Covid-19 ini terutama dalam tatananan kehidupan masyarakat
sehari-hari perlu adanya jaga jarak tujuan nya untuk memutus mata rantai daripada virus ini, ada
yang menyebutnya dengan social distancing bahkan ada pula dari aparat Pemerintah Pusat,
Wilayah hingga Daerah agar mewajibkan karantian wilayah atau PSBB (Perbatasan Sosial
Berskala Besar) tujuan nya sama yaitu untuk memustuskan mata rantai daripada virus tersebut.
Sudah hampir satu tahun virus ini belum singgah dari muka bumi ini, dan sampai sat ini
telah memasuki fase dimana seluruh Negara di dunia menyebut bahwa ini sunguh tidak aman
atau bahkan sangat berbahaya bagi keberlangsngan hidup umat manusia di muka bumi.
Demikian dengan penularan virus ini sangat cepat dan begitu signifikan per hari nya hingga
angka nya meningkat, ini pun tidak lepas dari pada peningkatan globalisasi hingga akhirnya virus
ini bisa menyesuaikan dirinya engan kondisi yang ada saat ini, meskipun segala upaya tela di
lakukan.
Kasus ini pun sunguh kurang dari mulai obat-obatan, vaksin yang belum di sebar ke
seluruh Dunia, terapi untuk melawan wabah ini, serta tenag kesehatan pun kurang. Hal ini pun
akan berdampak pada kesehatan karena virus ini menimbulkan ancaman serius terhadap
kesehatan, jika dilakukan PSBB serta terus digaungkan oleh pihak Pemrintah agar semua orang
agar tetap berdiam diri di rumah itu akan berefek pada sikolgis karena hal-hal yang mereka
lakukan setiap hari tanpa adanya virus mereka bisa hidup bebas bahkan bisa mengekspresikan
keahlian, bakat, melakuka pkerjan dan lain sebagainya hingga pada akhirnya virus ini muncul
dan bisa mengubah tatanan keberlangsunan hidup manusia atau dalam istilah New Normal dan
bisa di katakan memulai denga kehidupan baru dengan tetap mejaga protokol kesehatan yang di
anatarnya menjaga jarak, mencuci tangan serta memakai masker agr di harapkan dapat
memutuskan ranti virus tersebut.
Covid-19 atau Coronavirus ini merupakan suatu penyakit yang berasal dari hewan
Kelelawar, yang awalnya virus ini muncul di Negara Tionghoa atau China namun sekarang
sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia bahkan ini angat mempengaruhi kehidupan di berbagai
Negara yang ada di dunia, namun bebrapa Para ahli telah mempelajari daripada karakteristik virs
ini, dan ini sanat mirip dengan Pneumonia maka dari iu di namakan dengan coronavirus dan
Organisasi yang menaungi dari beberapa aspek Kesehata atau sering di sebut dengan WHO
(World Health Organization) memberi tahu pada Bulan Agustus 2020 angka kematian nya
adalah 812.517 dan yan terpapar virus ini dari seluru dunia adalah kisaran 23.584.259 orang
yang terpapar virus ini, dan bahkan di Indonesia saat in merupakn Negara yang tertinggi dari segi
paparan virus ini terkhusus di Asia Tenggara.
Ini dengan kasus tertinggi dari segi paparan nya terkhusu untuk Nagara Indonesia harus
mengakali bagaimana caranya untuk mencegah serta mengakli supaya virus ini bisa di atasi, serta
bagaimna cara untuk penyembuhannya jika terjangkit infeksi pada setiap orang karena dari segi
penularan cukup cepat serta signifikan dan di takjutkan ke depannya ini akan menjadi lebih besar
dari segi penularannya.
Namun saat ini WHO atau Organisasi yang menaungi dalam asfek kesehatan terus gencar
melakukan berbagai cara bahkan sampai membuat strategi untuk memerangi virus ini, sehingga
diharapkan mereka dapat meminimalkan kontak fisik manusia dengan yang lainya, bahkan setia
orang yang terkena paparan virus ini di wajibkan untuk mengisolasi atau karantina seccara
mandiri ataupun menggunakan fasilitas yang telah di sediakan oleh Pemerinyah khusus untuk
mengisolasi orang yang terkena paparan ini, dan di lakukannya isolasi secara mandiri ini akan
memutuskan mata rantainya.
Ketika orang yang terkena virus ini Pemerintah pun memberikan semacam fatwa atau
anjuran untuk selalu memakai masker kemana pun akan pergi, karena virus ini bisa terbawa oleh
udara dan bisa di hirup oleh tiap orang maupun masyarakat hingga akhirnya bisa jyuga
terdampak virus ini melalui saluran udara, dan ini pun ketika Pemerintah mengeluarkan suatu
anjuran untuk selalu memakai masker kemana pun pergi pada saat itu masker malh di
salahgunakan untuk kepentingan priabadi hingga menyebabkan harga nya menjadi naik, bahkan
tidak sedikit orang yang memprots dengan kejadian ini, karena ini termasuk menyusahkan
masyarakat agar memakai masker. Tujuan daripada memakai masker ini pun sama hal nya
dengan mencegah timbulnya penyakit atau virus ini.
Untuk saat ini sangat dibutuhkan sekali suatu pathogenesis yang diharapkan bisa
mengungkap virus untuk merancang suatu obat ataupun sejenis vaksin untuk meminimalisir
daripada tujuannya itu. Namun saat ini dari segi perawatan sangatlah kurang untu diverifikasi
dan terlebih lagi saat ini sedang berlangsungnya uji obat tapi masih dalam tahap klinis sampai
tidak ada hasil yang cukup memuaskan serta hasil yang signifikan secara medis yang keluar.
Hingga pada akhirnya obat semacam anti virus seperti Lovinavir, Nitazoxanide, serta
Tocilizumab yang telah di ujiakn serta di praktekan lebih cenderung untuk mengurangi beberapa
aspek seperti replikasi dan viral load. Pada saat masih ada obat anti virus serta vaksin yang dapat
di alternatifkan yang belum terbukti tersdia untuk di ujikan pada oarng yang terkena virus ini,
hingga akibatnya ini akan menjadi sebuah tekanan bagi pencegahan serta penyembuhan
gejalanya.
Beberapa penemuan baru yang telah di temukan oleh beberapa peneliti ini membutuhkan
waktu yang sangat banyak bahkan panjang untuk percoabaan hingga ke fase perkembanganya ini
memerlukan beberapa hari, bulan bahkan beberapa tahun. Dan ini harus segera di atasi meskipun
dengan pengoabatan secara tradisional maupun herbal, karean dengan menggunakan obat
hervbal akan ramah lingkungan, kelayakan nya pun dapat teruji, serta memiliki efek dan khasiat
yang begitu kaya dan sangat bisa di rasakan langsung.
Seperti obat herbal yang di usung oleh Ust Adi Hidayat, Lc. Beliau memiliki naluri,
insting, analisis serta kecerdasan yang luar biasa, karena beliau ketika mengusung obat herbal ini
sudah meriset nya atau mengkajinya selama 6 Bulan dan ini merupakan salah satu pengoabatan
yang menggunakan cara Nabi Muhammad SAW. Atau Thibbun Nabawi (Pengobatan Ala Nabi)
dan beliau mengetahui saat Pemerintah China mengoabati oaring-orang yang ada di Wuhan
mereka menggunakan cara ini, dan terbukti ini sangat ampuh untuk mengatasi virus ini, nama
Obat nya adalah Qistul Hindi , bahan atau kandunagan yang ada di dalam obat hervbal ini tidak
bisa di temukan di Indonesia atau di daerah manapun, tapi ini hany ada di daerah Himalaya dan
Saudi Bagian Timur.

Nama Rizki Kamaludin


Nim 1848201007
Semester V

Anda mungkin juga menyukai