Perencanaan Publik
Perencanaan Publik
PERENCANAAN PUBLIK
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan adalah kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan diikuti dengan
pembuatan berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
Secara singkat, berdarkan rangkuman dari berbagai pustaka (seperti Bryson, 1988; Bryson
dan Einsweiler, 1988; Gordon, 1993; djunaedi, 1955), perencanaan strategi untuk sektor
publik dapat dilustrasikan sebagai berikut.
RENCANA STRATEGIK
Memuat Visi, Misi, Isu-isu strtegis, dan strategi
RENCANA OPERASIONAL
Memuat Program dan Proyek/Rencana Tindakan
TINDAKAN/AKSI
Survey
Ada tiga jenis survey yang biasanya digunakan:
i. Survei melalui Pos (Mailed Surveys): survei ini murah, tidak memerlukan pelatihan atau
perekrutan pewawancara mengizinkan subjek merespons dengan sesuka hatinya, dan
menyediakan subjek waktu untuk menjawab secara rinci setiap pertanyaan yang mungkin
memerlukan ketelitian (misalnya, berapa pembayaran hipotk per bulan untuk pajak
property?).
ii. Survei melalui Telepon (Telephone Survei): survey melalui telepon dapat dilakukan
dengan cepat, lebih murah ketimbang survei kepada perorangan, dan menghindari bias
yang disebabkan oleh penerimaan responden.
iii. Survei per Orang (In-Person Surveys): survei ini akan berjalan baik dengan kuesioner
yang panjang/banyak, mampu mendapatkan populasi yag sangat sulit dijangkau, dan
merekam respons responden secara visual.
Visionering
Visionering adalah teknik partisipasi publik yang digunkan untuk membangun cita-cita
dan tujuan organisasi yang sering didasari pada tema dalam literature visionering. Tema ini
kemudian disusun ke dalam “pernyataan visi” yang lebih berfokus pada image masyarakat di
masa yang akan dating. Visionering dugunakan pada awal proses perencanaan. Sampel pada
masyarakat dipilih dengan diatur secara informal. Akan ditunjuk seorang pemimpin
kelompok untuk mengarahkan diskusi. Perkiraan dan ilustrasi sering digunakan untuk
menunjukkan konsekuensi dari pilihan kelompok.
Brainstorming
Teknik brainstorming klasik dapat digunakan untuk memformulasikan maksud dan
tujuan, mengidentifikasi isu, mengembangkan strategi, memilih alternative, dan
menyelesaikan konflik. Teknik ini secara garis besar berjalan sebagai berikut:
a. Pertanyaan dibuat dan diajukan kepada kelompok.
b. Masing-masing anggota kelompok menuliskan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
c. Masing-masing anggota kelompok membaca jawabannya. Pengulangan jawaban
diperbolehkan namun diskusi tidak diperkenankan dalam hal ini.
d. Masing-masing anggota kelompok mendiskusikan jawaban kelompok secara bergiliran.
e. Jawaban kelompok dihasilkan.
SOAL-SOAL
1. Berdasarkan dimensi pendekatan dan koordinasi, perencanaan pembangunan terdiri dari,
kecuali . . .
a. Perencanaan makro
b. Perencanaan sektoral
c. Perencanaan regional
d. Perencanaan mikro
e. Perencanaan jangka pendek
2. Perencanaan skala rinci dalam perencanaan tahunan, yang merupakan penjabaran dari
rencana makro, sektoral maupun regional ke dalam susunan proyek dan kegiatan dengan
berbagai dokumen perencanaan serta penganggarannya adalah pengertian dari . . .
a. Perencanaan makro
b. Perencanaan sektoral
c. Perencanaan regional
d. Perencanaan mikro
e. Perencanaan jangka pendek
3. Proses pengambilan keputusan yang menyangkut tujuan jangka panjang organisasi,
kebijakan yang harus diperhatikan, serta strategi yang harus dijalankan untuk mencapai
tujuan tersebut disebut dengan . . .
a. Rencana operasional
b. Rencana strategis
c. Rencana daerah
d. Rencana tahunan
e. Rencana pilihan
4. Dari berikut ini yang tidak termasuk sebagai pendekatan dalam seluruh rangkaian
perencanaan, yaitu:
a. Politik
b. Teknokratik
c. Ekonomi
d. Rencana tahunan
e. Rencana pilihan
5. Apabila kita sudah menetapkan asumsi-asumsi perencanaan untuk tahun berjalan, maka
tahap selanjutnya adalah . . .
a. Membuat kriteria evaluasi hasil perencanaan (SPM)
b. Pembicaraan atau permusyawarahan perencanaan bertahap oleh pihak-pihak yang
memiliki tugas dan tanggung jawab alam organisasi sektor publik
c. Menyusun draft dokumen perencanaan
d. Pembahasan dan kesepakatan bersama draft dokumen perencanaan
e. Semua jawaban salah
6. Terdapat 3 jenis survei yang biasanya digunakan . . .
a. Survei Melalui Pos
b. Survei melalui Telepon
c. Survei per orang
d. Jawaban a, b, dan c benar
e. Jawaban a, b, dan c salah
7. Teknik partisipasi publik yang biasanya digunakan untuk membangun cita-cita dan tujuan
sering disebut . . .
a. Survei
b. Visionering
c. Focus group
d. Brainstorming
e. Planning charette
8. Pada setiap struktur hierarki atau tingkatan organisasi, rencana mempunyai dua fungsi,
yakni:
1. Menentukan sasaran yang harus dicapai pada tingkat yang lebih rendah
2. Menentukan tujuan
3. Sebagai alat mencapai sasaran pada tingkat lebih tinggi berikutnya
Jawaban yang tepat adalah . . .
a. Jawaban 1, 2, dan 3 benar
b. Jawaban 1, 2, dan 3 salah
c. Jawaban 1 dan 3 benar
d. Jawab 2 dan 3 benar
e. Semua jawaban salah
9. Kegiatan pertama menurut siklus perencanaan dalam organisasi sektor publik adalah . . .
a. Evaluasi hasil pelaksanaan tahun lalu
b. Penetapan asumsi perencanaan
c. Pembuatan kertas kerja perencanaan tahun ini dan dokumen evaluasi hasil
perencanaan
d. Evaluasi hasil pelaksanaan tahun lalu dan penetapan prosedur perencanaan publik
e. Musyawarah perencanaan bertahap
10. Peran pemerintah daerah yang semakin besar dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan di daerah juga akan menimbulkan beberapa konsekuensi yang harus
diterima seperti berikut ini, kecuali . . .
a. Dibutuhkan data dasar yang lebih lenkap lagi dalam pelaksanaan pembangunan di
daerah agar setiap tahapan pembangunan dapat dilandasi oleh data yang lebih actual
b. Dibutuhkan sumber daya manusia yang lebih abik lagi dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan
c. Dibutuhkan partisipasi masyarakat dan pihak swasta yang semakin besar dalam proses
pembangunan
d. Dibutuhkan kreativitas untuk mencari sumber pendapatan daerah yang baru. Hal itu
untuk mengimbangi pertumbuhan pembangunan daerah yang semakin pesat
e. Dibutuhkan midal yang besar