Email: Yuliadwikartika86917@gmail.com
ABSTRAK
1
PENDAHULUAN secara dua arah (feedback), sehingga
diikuti dengan pengulangan kalimat
Komunikasi terhadap berbagai
sebagai bentuk konfirmasi seperti
informasi mengenai perkembangan
bagaimana cara melaksanakan, tentukan
pasien antar profesi kesehatan di rumah
waktu pelaksanaannya serta
sakit merupakan komponen yang
tindaklanjutnya harus disampaikan
fundamental dalam perawatan pasien
dengan jelas dan sesuai dengan harapan
(Riesenberg, 2010). Alvarado, et al.
pada akhir pembicaraan. Hal ini
(2006). Komunikasi efektif merupakan
bertujuan untuk meminimalis kesalahan
bagian dari strategi koordinasi yang
persepsi dan tindakan (Dubree et al.,
diterapkan dalam pengaturan pelayanan
2017).
keperawatan di rumah sakit, komunikasi
efektif antar tim profesi kesehatan Keselamatan pasien menjadi
dinilai sebagai kunci yang dapat sebuah prioritas utama dalam pelayanan
meningkatkan kerjasama yang baik kesehatan dan merupakan langkah yang
dalam memberikan pelayanan kesehatan baik untuk meningkatkan kualitas serta
kepada pasien maupun masyarakat. mutu pelayanan rumah sakit (Depkes,
Ketidakakuratan informasi dapat 2008). Untuk itu perlunya komunikasi
menimbulkan dampak yang serius pada yang efektif dengan menggunakan
pasien.(Astuti, 2019) teknik SBAR agar tercapainya budaya
keselamatan pasien.
Metode komunikasi SBAR
(Situation, Background, Assessment,
Recommendation) merupakan kerangka
komunikasi yang ideal diterapkan
sebagai komunikasi standar antara
perawat, dokter dan tim kerja lainnya
yang berfokus terhadap pasien
(Raymond & Harrison, 2014). Standar
praktik keperawatan professional
dengan metode SBAR menggambarkan
proses mengatasi permasalahan yang
terjadi pada pasien harus dilakukan
2
TUJUAN keselamatan pasien. Dalam jurnal
tersebut memuat bahwa komunikasi
1. Tujuan dari kajian ini adalah
SBAR sangat berpengaruh dalam
untuk memaparkan bahwa
keselamatan pasien.
komunikasi yang baik yang
dilakukan oleh perawat akan PEMBAHASAN
berdampak besar terhadap
Kepuasan pasien ialah suatu
keselamatan pasien.
tingkat perasaan pasien yang timbul
2. Tujuan lainnya dari kajian ini
sebagai akibat dari kinerja pelayanan
adalah untuk mengetahui
kesehatan yang diperoleh setelah pasien
pentingnya komunikasi SBAR
membandingkannya dengan apa yang
dalam keselamatan pasien,
diharapkannya. Pasien baru akan
karena kesalahan persepsi
merasa puas apabila kinerja pelayanan
komunikasi dapat berakibat fatal
kesehatan yang diperolehnya sama atau
terhadap keselamatan pasien.
melebihi dari apa yang menjadi
harapannya dan sebaliknya,
METODE ketidakpuasan akan timbul atau
perasaan kecewa pasien akan terjadi
metode yang digunakan adalah
apabila kinerja pelayanan kesehatan
literatur review. Literatur review ini
yang diperolehnya itu tidak sesuai
menganalisis jurnal, text book, dan e-
dengan harapannya (Pohan, 2003,
book yang relevan dan berfokus pada
p.178).
bagaimana tentang pengaruh budaya
patient safety terhadap kesembuhan Salah satu faktor yang
3
keperawatan dan meningkatkan citra meningkatkan mutu operan jaga dan
profesi keperawatan serta citra rumah meningkatkan keselamatan pasien,
sakit (Dwidiyanti, 2008, p.17) sehingga ada dampak positif dan terlihat
ada perbaikan pada pelaporan insiden
Berdasarkan penelitian yang
keselamatan pasien.
dilakukan oleh Supriyanti (2003) di
Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Dalam jurnal penelitian terbaru
Sakit Umum dr. Zainoel Abidin (BPK yang dilakukan oleh Astuti (2019)
RSUZA) Banda Aceh menunjukkan didapatkan hasi dari Intervensi yang
bahwa penggunaan komunikasi dilakukan dengan melibatkan 35
terapeutik oleh perawat dengan kategori perawat dan 35 dokter spesialis.
baik 16,7%, sedang 70% dan kurang Didapatkan bahwa nilai rata-rata (mean)
13,3%, sehingga dapat disimpulkan perawat sebelum dilakukan sosialisasi
bahwa penggunaan komunikasi SBAR 93,31 dan setelah dilakukan
terapeutik oleh perawat di Badan sosialisasi SBAR menunjukkan
Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit peningkatan nilai rata-rata (mean)
Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh cukup signifikan yaitu 127,40 dengan p
belum efektif.(Putra, 2013) value 0,000.
4
KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
5
Hidayat, A. A. (2004). Pengantar Jurnal Keperawatan Silampari
Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Vol 3. No.1, 342-351.
Salemba Medika.