Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan perbedaan antara mudharabah muthlaqah dan mudharabah musytarakah ?

Mudharabah musytarakah adalah bentuk mudharabah dengan pengelola dana


menyertakan modal atau dananya dalam kerja sama investasi.

Mudharabah muthlaqah adalah, usaha diajukan oleh mudlarib kepada shahibu al maal,


kemudian disetujui. Dalam akad ini, bank tidak menentukan jenis usaha apapun dan
hanya memodali usaha. Bank akan menerima nisbah (takaran) bagi hasil dari usaha yang
berjalan. mudharabah dengan pemilik dana memberikan kebebasan kepada pengelola
dana dalam pengelolaan investasinya

2. Skema akad musyarakah


3. Bagaimana cara menentukan harga pokok sewa (ijarah) ?

Jawab:

4. PSAK 107

Aset ijarah adalah aset baik berwujud maupun tidak berwujud yang atas manfaatnya
diijarahkan.
Ijarah adalah akad sewa untuk mempertukarkan manfaat dari aset dan/atau jasa dengan
pembayaran (ujrah).

Ijarah atas aset adalah ijarah atas manfaat dari aset.

Ijarah atas jasa adalah ijarah atas manfaat dari jasa.

Ijarah muntahiyah bittamlik adalah ijarah dengan wa’d perpindahan kepemilikan asset
yang diijarahkan pada saat tertentu.

Ijarah maushufah fi al-dzimmah adalah akad ijarah atas manfaat aset dan/atau jasa
yang pada saat akad hanya disebutkan sifat dan spesifikasinya.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku
pasar pada tanggal pengukuran.

Objek ijarah adalah manfaat penggunaan aset berwujud atau tidak berwujud.

Uang muka (hamish jiddiyah) adalah jumlah yang dibayar oleh musta’jir kepada mu’jir

atau ‘ajir sebagai bukti komitmen untuk menyewa barang dari mu’jir atau jasa dari ‘ajir.

Wa’d adalah janji dari satu pihak kepada pihak lain untuk melaksanakan sesuatu.

Karakteristik(penjelasan)

04. Ijarah atas aset merupakan sewa menyewa aset untuk mempertukarkan

manfaat dan ujrah tanpa perpindahan kepemilikan aset dengan atau tanpa wa’d untuk

memindahkan kepemilikan dari pemilik (mu’jir) kepada penyewa (musta’jir) pada saat

tertentu.

05. Spesifikasi objek ijarah, misalnya jumlah, ukuran, dan jenis, harus jelas

diketahui dan disepakati dalam akad.

06. Mu’jir dapat meminta musta’jir untuk menyerahkan jaminan dalam rangka

menghindari risiko kerugian.

1. Biaya perolehan aset ijarah yang berupa aset tetap mengacu ke PSAK 16:

Aset Tetap, properti investasi mengacu ke PSAK 13: Properti Investasi, dan aset tidak

berwujud mengacu ke PSAK 19: Aset Takberwujud.


5. Sebutkan jenis laporan keuangan yang harus dihasilkan oleh Lembaga Amil
Zakat !

Jawab :

Sistem akuntansi dan pelaporan pada LAZ dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu,

untuk dana yang terbatas (restricted funds) yaitu zakat dan infaq dan untuk dana
yang tidak terbatas (unrestricted funds) yaitu dana shadaqah, meskipun demikian,
sebagai satu kesatuan, organisasi ZIS harus menyiapkan satu laporan keuangan
komprehensif (menyeluruh) yang menggabungkan aktivitas dan laporan keuangan kedua
dana tersebut.50 Laporan keuangan Amil menurut PSAK No. 109 adalah Neraca,
(Laporan Posisi Keuangan), Laporan Perubahan Dana, Laporan Perubahan Aset
Kelolaan, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Neraca dan Laporan
Penerimaan, Pengeluaran dan Perubahan Dana untuk organisasi ZIS ini merupakan
gabungan dari dua dana tersebut, yaitu dana zakat dan dana shadaqah, sedangkan
Laporan Perubahan Posisi Keuangan, dan Catatan Atas Laporan Keuangan perlu
ditambahkan sehingga menjadi laporan keuangan yang menyeluruh yang
menggambarkan kondisi keuangan organisasi ZIS. Dalam catatan ini menjelaskan
mengenai kebijakan-kebijakan akuntansi dan prosedur yang diterapkan oleh organisasi
yang bersangkutan sehingga diperoleh angka-angka dalam laporan keuangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai