Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu

RANGKUMAN MATERI GENETIKA IKAN


Modul Seleksi Breeding
Dosen Pembimbing : Dr.Ir. Dahlia., M.P

OLEH

WILDA SRI NURALAM

1922110049

JURUSAN BUDIDAYA PERIKANAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE KEPULAUAN

2020/2021
RANGKUMAN MATERI GENETIKA IKAN

MODUL SELEKSI BREEDING

A. Pengertian seleksi breeding


suatu program breeding yang mencoba untuk memperbaiki nilai
pemuliabiakan (breeding value) dari suatu populasi dengan melakukan seleksi dan
perkawinan hanya pada ikan-ikan yang terbaik.
Menemukan bibit unggul dengan mengawin silangkan berbagai varietas
dalam satu spesies, bahkan juga antar spesies, keturunannya dipilih (diseleksi), yang
memunculkan sifat unggul itu yang dikembangbiakkan, sedangkan yang
memunculkan sifat buruk ditinggalkan.
B. Tujuan seleksi breeding
 Memperoleh induk ikan ynag sesuai dengan kebutuhansehingga produktibitas
budidaya ikan optimal
 Penigkatan laju pertumbuhan
 Peningkatan kelangsungan hidup
 Peningkatan terhadap ketahanan kondisi lingkungan
 Pengaturan sistem reproduksi (menunda kematangan gonad,mengatur musim
pemijahan,peningkatan fertilisasi telur dan tingginya keragaman embrio)
 Peningkatan kualitas daging dengan karkas (proporsi bagian tubuh yang dapat
dimakan.
Seleksi breeding dapat dilakukan dengan cara sebegai berikut:
1. Selektif individu/massa
Selektif individu/massa yaitu selekif yang dilakukan dengan cara
memililh individu-individu dengan performan terbaik.
2. Seleksi family
Seleksi family yaitu selekso yang dilakukan dengan cara menggunakan
performasi dari saudaranya baik saudara tiri sebapak (half sib) atau
saudara kandung (full sib)
C. Jenis-jenis seleksi indukan yang sudah digunakan dalam akuakultur

Dalam akuakultur ada beberapa jenis seleksi indukan yang sudah


diaplikasikan, berikut jenis seleksi indukan tersebut:

a) Seleksi massa termodifikasi


Mengumpulkan ikan-ikan dengan ukuran yang sama pada awal pertumbuhan
lalu memilih ikan yang akan dipijahkan sesuai dengan performa laju
pertumbuhannya. Teknik ini menghindari variasi fenotip karena perbdeaan
waktu pemijahan atau penetasan telur.
b) Seleksi dalam famili
Mencari individu-individu yang memiliki karalteristik lebih baik
(laju pertumbuhan) dari rata-rata nilai karakteristik tersebut pada famili yang
sama dalam satu populasi yang sejenis. Tkenik ini digunakan untuk
meminimalisasikan masalah-masalah yang muncul karena keterbatasan
fasilitas akuakultur, asynchronus spawning dan inbreeding.
c) Seleksi terkombinasi
Dipilih berdasarkan nilai fenotip individu dan nilai fenotp dari famili mereka.
Teknik ini beberapa kali digunakan dalam meningkatkan kualitas indukais
pada akuakultur.
d) Seleksi secra tidak langsung
Berdasrkan pada perilaku. Perilaku yang kompetitif merupakan faktor yang
peling penting menyebabkan variasi dalam pertumbuhan. Efek dari perilaku
ini akan mmebaurkan estimasi dari pertumbuhan .
D. Teknik breeding pada budiaya perikanan
a) Inbreeding
Perkawinan dalam dengan tujuan memperoleh induk ikan yang mempunyai
galur murni, dengan homozigositas yang tinggi.
b) Linebreeding
Perkawinan yang masih mempnyai hubungan darah namun tidak terlalu dekat
atau tidak sedekat hubungan dalam inbreeding
c) Croosbreeding
Perkawinan yang tidak mempunyai hubungan darah sama sekali, tetapi
kedua-duanya merupakan induk hasil inbreeding, crossbreeding jugabiasa
disebut dengan istilah hibridisasi (hybridization)
d) Androgenesis
Perkembangan embrio dari telur yang telah diradiasi (fertilized irradiated egg)
melibatkan hanya inti jantan. Tujuannya untuk memperoleh individu yang
memiliki sifat –sifat dengan tetua jantannya yang bermanfaat untuk
menghasilkan ikan yang semuanya jantan, mempercepat diperolehnya ikan
galur murni, menghasilkan ikan yang memiliki sifat yang sama dengan induk
jantannya.
e) Poliplodisasi
Proses terbentuknya individu poliploid yaitu individu yang memiliki lebih dari
2 set kromosom yang bermanfaat untuk memperoleh ikan yang
pertumbuhannya cepat dan steril.

Anda mungkin juga menyukai