PADA KULIT
Kering
Kusam
Pecah-pecah
Mudah iritasi
Gatal
Timbulnya Kerutan Pada Mata dan Bibir
Penuaan Dini
Proses Penyembuhan Luka
Menjadi Lambat
Beberapa studi telah membuktikan bahwa merokok akan menurunkan
kemampuan regenerasi kulit dan penyembuhan luka. Hal ini
disebabkan karena nikotin dalam rokok menyebabkan vasokonstriksi
(penyempitan) pembuluh darah sehingga nutrisi yang diperlukan untuk
perbaikan jaringan yang rusak menjadi jauh berkurang dan
penyembuhan luka menjadi terhambat. Karbon monoksida pada asap
rokok juga mengurangi oksigen yang beredar dalam tubuh, padahal
oksigen juga dibutuhkan dalam proses perbaikan sel yang rusak
Meningkatkan Resiko Penyakit Kulit
Merokok akan meningkatkan resiko timbulnya penyakit kulit pada
penderita diabetes, AIDS, lupus dimana terdapat gangguan kekebalan
tubuh. Selain itu karena efek fotoksik yang telah dijelaskan di atas,
resiko kanker kulit juga meningkat pada perokok yang sering terpapar
sinar matahari. Penyakit kulit lain yang sering dihubungkan dengan
merokok yaitu psoriasis, penyakit kulit yang ditandai dengan sisik
berlapis berwarna keperakan, disertai dengan penebalan warna
kemerahan dan rasa gatal atau perih. Merokok disebutkan akan
memperparah gejala psoriasis.
Kiat Berhenti Merokok
Referensi :
1. Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH., Margolis, David J, McMichael AJ, & Orringer JS. Fitzpatrick’s
dermatology, 9th ed. 2019. New York: Mc Graw Hill.
2. Cahyani, K. M. D. Widyanti, N. N. A., Lestari, P. D. P., Komalasari, N. L. G. Y, & I Kadek Serisana
Wasita. (2021). Panduan Keterampilan Klinis Dasar. PERDOSKI.