Anda di halaman 1dari 29

LUKA BAKAR KIMIAWI

DEFINISI
Kerusakan jaringan atau
kehilangan jaringan yang
disebabkan kontak dengan bahan
kimia.
INSIDENS
Kecelakaan kerja, perkelahian, bunuh diri, kelalaian
dalam RT
Sejak PD II peningkatan insidens
AS : 2003. Penyebab tersering akibat pemakaian
bahan pemutih dan klorit
Alkali menyebabkan angka kematian yang tinggi
dibanding bahan kimia lainnya
Dewasa = anak
SUMBER PENYEBAB

Penyebab berdasarkan golongan bahan


kimia :
Asam, alkali, logam, fosfor dll

Dapat ditemukan pada :


Cairan pembersih, baterai, bahan pembuatan
produk rumah tangga dan kesehatan
PATOFISIOLOGI

Mekanisme penyebab
 Pembentukan panas
 Perubahan kimiawi jaringan tubuh
Tingkat keparahan luka bakar

pH bahan kimia, konsentrasi dan jumlah, lama


kontak, bentuk fisik bahan kimia, tipe
kontak, kejadian trauma
ASAM
Termasuk di antaranya : Asam sulfat, nitrat,
klorida, hidrofluorat.

Perubahan kimiawi
Denaturasi protein nekrosis koagulasi

ESKAR
ALKALI
Termasuk diantaranya : natrium dan kalium
hidroksida, kalsium oksida, hipoklorit, amonia

 Saponifikasi jaringan lemak


 Berikatan dengan protein jaringan
gugus hidroksil
kerusakan jaringan
 Ekstraksi air dari sel
LOGAM
Termasuk di antaranya : natrium, kalium.
Litium dan magnesium
Kontak dengan air
Reaksi eksotermik

Gas hidrogen Hidroksida

Luka bakar kerusakan kimiawi


jaringan
Gambaran Klinik
Luka bakar Grade II dan
III

Luka Bakar
grade II
dangkal
Luka Bakar Grade II dalam
Luka Bakar Grade III
Gambaran Khas
Asam : keringnya kulit, kehilangan cairan
edema minimal, basa edema yg nyata
dan kehilangan cairan yang lebih luas
Eskar dapat bervariasi warnanya, ex : sulfat
hitam kehijauan/coklat tua
Fosfor hitam kehijauan dan
mengeluarkan asap udara
Trauma asam pada mata
Acid Buffer Kerusakan mata minimal
Perifer kornea/ konjunctiva; penyembuhan
sempurna
Sentral Kornea Ulserasi
Neovaskularisasi dan pembentukan skar
Trauma Basa pada Mata
Tampak tidak membahayakan
Progresif
Menembus stroma dan sel endotel hingga
Bilik mata depan
Proses dapat berlangsung hingga 3-4 hari
perluasan luka bakar yang sebenarnya
tampak
ESOFAGITIS KOROSIF

Riwayat tertelan bahan kimia


Luka bakar pada bibir, mulut, lidah dan
orofaring
Batuk, sekret bronkus, stridor, obstruksi
pernapasan progresif trakeostomi
alkali > asam
Kebakaran hebat biasanya terjadi pada
1/3 bagian atas esofagus

Luka bakar pada fundus lambung

Dibagi atas 3 fase :

1. Fase akut, 2 mgg. Nekrosis superfisialis, pengelupasan


mukosa udem
2. Fase antara, 2-4 mgg. Pembentukan granulasi
3. Fase akhir, ditandai dgn fibrosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium : darah rutin, kimia darah


dan eletrolit
Radiologi : Foto toraks, CT Scan Kepala,
CT Scan Abdomen
Endoskopi
Slit lamp dan Oftalmoskopi
PENATALAKSANAAN
Penanganan Awal :
Cegah Kontak lanjut IRIGASI
ABC Stabil
Lepaskan pakaian dan cegah kontaminasi
Logam, tidak dilakukan irigasi, logam diangkat,
isopropilalkohol
Fosfor, setelah irigasi, irigasi dengan larutan
natrium bikarbonat, tembaga dalam hidroetil
selulose
Alkali; 12 jam dan asam ; 2-3 jam
Irigasi pada mata
Dengan NaCl 0,9 %, anestetik topikal dan
Retraktor plapebra, monitor pH bandingkan
Dengan mata sehat, tetesi zat fluorosens
slit lamp dan oftalmoskopi
MEDIKAMENTOSA

ANALGETIK
ANTIBIOTIK
TETANUS TOXOID
KORTIKOSTEROID
OPERATIF

SKIN GRAFT, pembentukan skar, infeksi


dan penyembuhan luka jelek
Esofagitis Korosif; Jejunostomi feeding,
Esofagogastrektomi, esofagotomi
KOMPLIKASI
Skar, infeksi dan penyembuhan luka
jelek
Mata ; katarak dan kehilangan
penglihatan
Perforasi, perdarahan dan gangguan
sistem pernapasan
PROGNOSIS

Dipengaruhi oleh
Bahan kimia; jenis, konsentrasi, jumlah,
pH, bentuk fisik dan tipe kontak
Penanganan .
Keadaan intrinsik pasien
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai