peranan
bahan kimia adalah sangat penting
dan mutlak diperlukan.
• Selaras dengankemajuan teknologi,
pengolahan, produksi & Penggunaan
bahan kimia dalam industri maupun
kehidupan sehari-hari semakin
meningkat.
•Pemajanan terhadap bahan kimia
di berbagai industri, terutama industri
yang memproduksi barang, tampaknya
merupakan kejadian sehari-hari yang
tidak
dapat dihindarkan.
• Pekerja selama lebih kurang 8 jam
sehari dan 40 jam seminggu untuk
berbulan-
bulan
dan mungkin bertahun-tahun selama
kerjanya terpaksa terpajan dengan bahan
• Pengenalan dan pemahaman mengenai
jenis, sifat dan bahaya zat/bahan kimia
serta berbagai upaya mengatasi risiko
yg merugikan, sangat diperlukan dalam
industri.
• Aspek kuantitas atau jumlah/dosis sangat
menentukan dalam menilai toksisitas suatu
zat.
Ref.
• Siswanto, Toksikologi Industri, Pelatihan Hiperkes dan KK, Oktober, 2008
•Malaka Tan, Biomonitoring(simposium Pemantauan Biologik dalam Proteksi
Kesehatan Tenaga Kerja), EGC, 1996, hal.30
•Budiono,S.AM, Pengantar Toksikologi Industri, Bunga Rampai-Hiperkes dan KK,
Ed.kedua, 2005, hal.105
BAHAYA FISIK
meliputi:
•Kebakaran
•Peledakan
•Reaksi kimia yang
hebat
BAHAYA KESEHATA
Meliputi: N
•Iritant
•Korosif
•Bahan kimia penyebab Alergi
• Bahan kimia dengan sasaran
organ tertentu
•Bahaya Reproduksi
•Karsinogen
Sifat Fisik zat kimia : padatan, larutan,
gas
Paparan di industri terbanyak via inhalasi,
karena bahan kimia pencemar di ruang
kerja berada di udara ambien sebagai
airborne
- gas toxicant , yaitu :
- kabut
- uap - asap
- debu
- fume
1. Gas dan
UapGas :
- Zat tanpa bentuk, mengisi slrh
ruang pada
kondisi normal (1 atmosfir, suhu
kamar)
- Mempunyai dimensi tekanan,
volume dan suhu
- Dapat berubah wujud dengan
merubah ke tiga dimensi tsb :
- LPG (liquified petroleum gas)
- Amoniak cair
- CO2 padat (es kering)
Uap
: Adalah gas yang pada keadaan normal
berupa cairan atau padatan :
- Volatile organic compound (VOC) :
- Uap air, dsb.
4. Fume
uap metal
Partikel dengan
padat, oksigen
berasal oksida
dari kondensasi
logam
Ukuran : < 1 mikron
Efek : bergantung sifat
metalnya
Contoh : Pb oksida, Seng oksida,
dsb.
1.Transpor zat : absorpsi,
distribusi, ekskresi, dan
penyimpanan
2.Perubahan biokimiawi
(metabolik) : proses
biotransformasi
ABSORPSI &
DISTRIBUSI:
Jalur masuk utama:
- sal. Napas
- kulit
- sal. pencernaan
enzim
Di semua sel, terutama
Bioaktivasi metabolit
sel hati
yang lebih aktif
Hasil : metabolit
Bioinaktivasi metabolit kurang
Reaksi fase I : degradasiaktif
(oksidasi, reduksi,
hidrolisis) Reaksi fase II : konjugasi polar
Oksidasi
:Reaksi di mana substrat kehilangan
elektron dalam reaksi : oksigenasi,
dehidrogenasi atau transfer elektron
Enzim : enzim oksidase (mis. Sitokrom)
Mikrosomal atau non mikrosomal
a) oksidasi seny. alifatik
b) oksidasi seny. aromatik
c) epoksidasi
d) N-dealkilasi
e) oksidasi amin
f) desulfurisasi, dll
REDUKS
IReaksi kimia di mana substrat
mendapat elektron
Biasanya pada bahan yang memiliki atom
oksigen sangat sedikit, misalnya golongan
azo (N-N dengan ikatan rangkap) atau
senyawa nitro (NO2), amino, dll.
Mekanisme :
1. Glukoronid
2. Sulfat
3. Metilasi
4. Asetilasi
5. Glutation
1. Akut - kronik
2. Lokal – sistemik
3. Reversible – irreversible
4. Segera – tertunda
5. Perubahan morfologi-fungsi-biokimiawi
ORGAN
TARGET :
⦿ Hepatotoksik
⦿ Nefrotoksik
⦿ Neurotoksik
⦿ Hematotoksik
⦿ Pulmotoksik
⦿ Dll.
Type of interaction
:
LD50 : dosis di mana 50% binatang
coba mati dengan pemberian
secara oral atau kutaneus
LC50 : dosis di mana 50% binatang coba
mati dengan pemberian secara
inhalasi
KEGUNAAN :
Nilai rujukan
Pedoman [guideline, bukan
standart]perencanaan produksi /
pengendalian
Dasar substitusi bahan
⦿ Debu, fume, gas,
uap
⦿ Pelarut
⦿ Metal
⦿ Asam dan basa
⦿ Pestisida
⦿ Dll.
DEBU, FUME, GAS, UAP
⦿ Terbanyak : pelarut
organik
⦿ Paparan : via inhalasi, kulit
⦿ Efek toksik dipengaruhi oleh kecepatan
evaporasinya, kelarutan thd air
⦿ Contoh :
› Benzen : leukemia
› Karbon tetraklorida : hati
⦿ Masuk tubih via inhalasi (fume) /
kulit
⦿ Contoh :
› Timah hitam : darah, syaraf, ginjal,
kanker
› Merkuri : syaraf, ginjal
› Nikel : sensitizer, kanker
› Kromium : alergi, kanker, borok krom
› Arsen : iritasi, kanker
› Dll
⦿ Asam dan basa kuat bersifat korosif
(basa lebih korosif)
⦿ Reaktif dengan air panas
⦿ Asam tertentu meledak bila dicampur
dengan bahan organik
⦿ Teknik
: › Substitusi dengan bahan yang kurang
toksik
› Engineering :
🞄 sistem tertutup
🞄 ventilasi lokal
🞄 ventilasi umum
› Houskeeping
⦿ Di tempat kerja : standard
operation procedure
⦿ Di tempat penyimpanan :
kompatibilitas bahan
⦿ Form and innate chemical activity
⦿ Dosage, especially dose-time
relationship
⦿ Exposure route
⦿ Species
⦿ Age
⦿ Sex
⦿ Ability to be absorbed
⦿ Metabolisme
⦿ Distribution within the body
⦿ Excretion
⦿ Presence of other chemicals
SAMPAI
JUMPA
•Dalam proses pembangunan,
peranan
bahan kimia adalah sangat penting
dan mutlak diperlukan.
• Selaras dengankemajuan teknologi,
pengolahan, produksi & Penggunaan
bahan kimia dalam industri maupun
kehidupan sehari-hari semakin
meningkat.
•Pemajanan terhadap bahan kimia
di berbagai industri, terutama industri
yang memproduksi barang, tampaknya
merupakan kejadian sehari-hari yang
tidak
dapat dihindarkan.
• Pekerja selama lebih kurang 8 jam
sehari dan 40 jam seminggu untuk
berbulan-
bulan
dan mungkin bertahun-tahun selama
kerjanya terpaksa terpajan dengan bahan
• Pengenalan dan pemahaman mengenai
jenis, sifat dan bahaya zat/bahan kimia
serta berbagai upaya mengatasi risiko
yg merugikan, sangat diperlukan dalam
industri.
• Aspek kuantitas atau jumlah/dosis sangat
menentukan dalam menilai toksisitas suatu
zat.
Ref.
• Siswanto, Toksikologi Industri, Pelatihan Hiperkes dan KK, Oktober, 2008
•Malaka Tan, Biomonitoring(simposium Pemantauan Biologik dalam Proteksi
Kesehatan Tenaga Kerja), EGC, 1996, hal.30
•Budiono,S.AM, Pengantar Toksikologi Industri, Bunga Rampai-Hiperkes dan KK,
Ed.kedua, 2005, hal.105
BAHAYA KESEHATA
Meliputi: N
•Iritant
•Korosif
•Bahan kimia penyebab Alergi
• Bahan kimia dengan sasaran
organ tertentu
•Bahaya Reproduksi
•Karsinogen
BAHAYA FISIK
meliputi:
•Kebakaran
•Peledakan
•Reaksi kimia yang
hebat
JALAN MASUK
•Inhalasi
Timah hitam(Pb),debu Timah
Hitam (1 mikron), alveoli paru,
absorbsi darah (30%), 70% di
eliminasi atau ekskresi melalui
udara ekshalasi.
Kromat/ + +
garam Nikel
Debu Iritasi Fibrosis paru
Asbestos - +
- +
Silika bebas(SiO2)
+ asthma
Debu organik
UPT 6/4/2015 8
PREVENTIF DAN
PERTOLONGAN PERTAMA
Zat Kimia Perubahan gg.Sarap perifer Asthma
prilaku
Karbon + - -
Monoksida(CO)
Merkuri(Hg) + + -
Timah Hitam(Pb) + + -
Organo phosphat - + -
UPT 6/4/2015 8
Zat Kimia Cancer Kelainan Kelainan
Sistem
reproduks
i
UPT 6/4/2015 8
PERTOLONGAN PADA
KASUS PAPARAN BAHAN
KIMIA