9
1. Toksisitas rendah
menyebabkan perubahan biologis pada jaringan yang bersifat
reversible (hilang saat paparan dihentikan)
2. Toksisitas sedang
menyebabkan perubahan biologis pada jaringan dengan perubahan
jaringan yang tidak begitu serius
3. Toksisitas tinggi
pada kadar yang rendah dapat menyebabkan kematian atau cacat
fisik yang serius
10
DERAJAT RACUN BAHAN KIMIA
DIPENGARUHI :
Sifat fisik bahan
Sifat kimiawi bahan
Route of entry
Kondisi tenaga kerja
Usia
Daya tahan tubuh
Derajat kesehatan
❑ Bentuk cair atau gas lebih berbahaya karena mudah
terinhalasi
5.8 µm – 9.0 µm
4.7 µm – 5.8 µm
3.3 µm – 4.7 µm
2.1 µm – 3.3 µm
1.1 µm – 2.1 µm
0.65 µm – 1.1 µm
0.43 µm – 0.65 µm
Jenis persenyawaan
Berat molekul
Konsentrasi
Daya larut
• Merkuri anorganik (elemental merkuri) tidak bisa
menembus otak (tertimbun dalam ginjal
18
• Makin tinggi konsentrasinya daya racun makin
meningkat
• Konsentrasi rendah dalam jangka lama (terus
menerus) berefek kronik
• Gas yang sangat mudah larut dalam air (amonia dan sulfur
dioksida) menyebabkan iritasi pada mukosa saluran
pernafasan atas.
• Gas-gas yang tidak mudah larut dalam air (nitrogen dioksida,
ozon) dapat dengan mudah mencapai saluran pernafasan
bagian bawah/alveoli.
• Gas-gas yang daya larutnya dalam air tergolong sedang (klor,
fluor) menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan bagian
atas dan bawah.
PERNAPASAN PENCERNAAN
ABSORBSI KULIT
• Port d’ entry : hidung, mulut, kulit
• Absorpsi : sal. cerna, kulit, paru-paru
• Distribusi : darah barrier/sawar seluruh tubuh
• Biotransformasi : hati, paru-paru, lambung, usus, kulit, ginjal
• Ekskresi : urin, hati, paru-paru
PROSES FISIOLOGIS
1. Penyebaran racun ke dalam tubuh
Bahan toksik masuk ke dalam tubuh dan darah tergantung dari
cara transportasinya
• Gas dan uap secara fisik larut dalam plasma
• Beberapa gas larut dan terikat dalam haemoglobin/eritrosit
• Transportasi elektrolit dalam bentuk ion di plasma
• Membentuk senyawa kompleks dengan asam organik di plasma
• Hidrolisa dari senyawa toksik membentuk koloid dalam darah
PROSES FISIOLOGIS
2. Cara kerja racun
Racun dapat meracuni tubuh dengan cara :
• Mempengaruhi kerja enzim/hormon
• Masuk bereaksi dengan sel --- menghambat kerja sel
• Merusak jaringan sel (menimbulkan histamin/serotonin)
• Menimbulkan reaksi alergi
MONITORING BIOLOGIS
• Materi : Darah, Urin, Rambut
• Penilaian : enzim yang bereaksi dan metabolit
• Penting untuk menilai kemungkinan :
1. Absorpsi racun melalui kulit dan saluran cerna
2. Pengaruh paparan di tempat kerja dan diluar tempat kerja
3. Pekerja yang rentan
Sample Measurement Purpose
Exposure biomarkers
Adipose tissue Dioxin Dioxin exposure
Blood Lead Lead exposure
Bone Aluminium Aluminium exposure
Exhaled breath Toluene Toluene exposure
Hair Mercury Methylmercury exposure
Serum Benzene Benzene exposure
Urine Phenol Benzene exposure
Effect biomarkers
Blood Carboxyhaemoglobin Carbon monoxide exposure
Red blood cells Zinc-protoporphyrin Lead exposure
Serum Cholinesterase Organophosphate exposure
Urine Microglobulins Nephrotoxic exposure
White blood cells DNA adducts Mutagen exposure