Anda di halaman 1dari 13

SISTEM PERNAFASAN, TOKSIKAN

DAN PENGARUHNYA

PROGRAM STUDI RPL KESEHATAN


MASYARAKAT

Kelompok 6
 Risawati
 Yenyen Yuliana
LATAR BELAKANG :

 Bahan toksik atau racun adalah bahan kimia


yang dalam jumlah relatif sedikit,
berbahaya bagi kesehatan atau jiwa
manusia
 Toksisitas atau derajat racun merupakan
kemampuan suatu bahan toksik untuk
menimbulkan kerusakan pada organisme
hidup atau kemampuan suatu zat untuk
menimbulkan kerusakan pada organ tubuh
suatu organisme.
Rumusan Masalah:
 Apa yang dimaksud dengan Toksikologi
industri?
 Bagaimana efek toksikan pada sistem
pernafasan, fisiologi pernafasan,
mekanisme pernafasan?
TUJUAN :
 Memahami konsep Kesehatan Lingkungan
dan pengaruhnya terhadap kesehatan
manusia
 Mengenal dan mengkaji mekanisme efek
toksik bahan kimia terhadap makhluk hidup
agar manusia dapat menggunakan dan hidup
berdampingan dengan toksikan tanpa
menimbulkan efek yang merugikan
DEFINISI :
• Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari
pengaruh merugikan suatu zat/bahan kimia pada
organisme hidup atau ilmu tentang racun.
• Bahan toksik atau racun adalah bahan kimia yang
dalam jumlah relatif sedikit, berbahaya bagi
kesehatan atau jiwa manusia.
• Toksisitas atau derajat racun merupakan
kemampuan suatu bahan toksik untuk
menimbulkan kerusakan pada organisme hidup.
Toksikologi Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan merupakan pompa udara dengan
fungsi utama untuk menyuplai oksigen ke seluruh sel
tubuh dan mengangkut karbon dioksida (gas hasil
metabolisme) keluar dari tubuh
Sistem pernapasan manusia terdiri atas empat
kompartemen
1. Nasopharing
2. Trakeobronkial
3. Parenkimal hingga alveoli
Fungsi Sistem Pernapasan
• Pertukaran gas.

• Pertahanan terhadap toksikan.


• Proses biotransformasi
• Ekskresi toksikan, melalui mekanisme ekspirasi.
• Pengatur kadar angiotensin, amin biogenik, dan
prostaglandin
Pertahanan Paru-Paru
• Menghindari toksikan terinhalasi. Mekanisme
pertahanan ini dapat berupa penghidu dan
bronkokontriksi.
• Deaktivasi toksikan, dengan cara sekresi, antibodi,
antioksidan, dan antiprotease.
• Membersihkan toksikan, melalui mekanisme batuk,
fagositosis, atau ekskalator mukosiliar.
• Mengambil toksikan, dengan cara fagositosis dan
jaringan ikat
Bentuk Fisik Toksikan
a. Gas : Oksigen (O2) dan Karbondioksida
(CO2)
b. Uap : Fase gas dari substansi zat cair
c. Aerosol : Dust, fumes, smoke, mist
and fog, smog
Klasifikasi Toksikan Paru-Paru
• Iritan paru-paru yang berat/parah (severe pulmonary irritans);
• Iritan paru-paru yang sedang (mild irritans);
• Pulmonary sensitizer;
• Debu fibrogenik (fibrogenic dusts):
• Agen yang menyebabkan pneumokoniosis
• Karsinogen paru-paru (pulmonary carcinogens):
• Inhibitor kolonesterase (cholinesterase inhibitors);
• Methaemoglobin formers: karbon monoksida;
• Asfiksian (asphyxiants):
º Asfiksian simpel (simple asphyxiants): nitrogen (N);
hidrogen (H);
º Asfiksian toksik (toxic asphyxiants): karbon monoksida (CO);
Kelainan Paru-paru Akibat
Toksikan Paru-paru
• Iritasi paru-paru;
• Asma/bronkitis;
• Pneumonia hipersensitif;
• Emfisema;
• Alergi alveolitis;
• Pneumokoniosis;
• Kanker paru-paru.
KESIMPULAN
Toksikologi industri adalah cabang ilmu dalam Bidang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang mempelajari efek bahaya zat kimia pada sistem
biologi.
Toksikologi industri merupakan salah satu cabang ilmu dari toksikologi
yang diterapkan di industri.

SARAN
Toksikologi industri sangat dibutuhkan karena pada saat ini semua
manusia (terutama pekerja) terpaksa hidup berdampingan dengan “racun”
(toksikan), seperti bahan kimia dasar, zat antara, produk akhir, pupuk,
pestisida, cat, sabun, parfum, obat, kosmetik, dan sebagainya. Kita tidak
dapat membayangkan apa yang akan terjadi apabila tidak ada toksikologi,
sementara kita terpaksa harus hidup berdampingan dengan toksikan.

Anda mungkin juga menyukai