Nama : Risawati NIM : 2021033018 Paradigma Penyakit Kolera (1) • Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit infeksi saluran usus yang bersifat akut, Agent penyakit Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. • Bakteri ini tidak bersifat invasive dan tidak masuk ke dalam aliran darah, tetapi ada di saluran usus. • Bakteri ini mengeluarkan enterotoksin (racunnya) yang menyebabkan usus halus melepaskan sejumlah besar cairan yang banyak mengandung garam dan mineral sehingga terjadilah diare (diarrhoe) disertai muntah yang akut dan hebat. Paradigma Penyakit Kolera (2) • Komponen lingkungan berperan dalam patogenesis penyakit, karena dapat memindahkan agent penyakit. Komponen lingkungan yang lazim dikenal sebagai media transmisi adalah: udara, air, makanan, binatang, dan manusia secara langsung. • Infeksi bakteri Vibrio cholerae timbul karena kontaminasi air dan kontaminasi makanan oleh bakteri Vibrio cholerae. • Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui faeces (kotoran) manusia, bila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air sungai dan sebagainya maka orang lain yang terjadi kontak dengan air tersebut beresiko akan terkena penyakit kolera itu juga • Makanan dan minuman yang terkontaminasi merupakan mekanisme transmisi bakteri Vibrio cholerae. Contohnya seperti binatang laut kerang, tiram, dan remis, serta udang dan kepiting, dapat menjadi perantara (vehicle) transmisi yang penting untuk infeksi Vibrio cholerae. Paradigma Penyakit Kolera (3) • Akibat infeksi yang disebabkan bakteri Vibrio cholerae, penyakit kolera masih menjadi masalah yang serius di Indonesia. • Misalnya cuci tangan yang tidak bersih lalu makan, mencuci sayuran atau makanan dengan air yang mengandung bakteri kolera, makan ikan yang hidup di air yang terkontaminasi bakteri kolera, bahkan air tersebut (seperti di sungai) dijadikan air minum oleh orang lain yang bermukim di sekitarnya. • Namun, apabila kesulitan mengukur besarnya agen penyakit yang kontak maka dapat dikurdengan cara tidak langsung yang disebut sebagai biomarker atau tanda biologi. Di amati masyarakat dengan berbagai karakteristiknya,termasuk biomarker yang menunjukkan adanya kontak serta berbagai variabel lain yang menunjukkan pola kebiasaan, perilaku dan dinamika transmisi atau penularan. Paradigma Penyakit Kolera (4) Dampak Sakit • Pada orang yang faecesnya di temukan bakteri kolera mungkin 1-2 minggu belum merasakan keluhan berarti, tetapi saat terjadinya serangan infeksi maka tiba-tiba terjadi diare dan muntah dengan kondisi yang cukup serius sebagai serangan akut yang menyebabkan samarnya jenis diare yang dialami. • Tanda – tanda bagi pengidap penyakit ini adalah : - Diare yang encer dan berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau tenesmus. - Faeces atau kotoran (tinja) yang semula berwarna dan berbau berubah menjadi cairan putih keruh keruh (seperti air cucian beras) tanpa bau busuk atau amis. - Diare terjadi berkali-kali dan dalam jumlah yang cukup banyak. Teori Simpul Manajemen Faktor Resiko
Vibrio udara, air, Biomarker, Sakit
cholerae makanan, Perilaku, Kolera binatang, Kebiasaan, dan pengetahuan, manusia pengalaman