Anda di halaman 1dari 10

Diare

• Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air


besar encer sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari. Diare umumnya
terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang
terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
Contohe kaya gini di, seng tak buat di
bawahe
Sumber Penularan
Agen Penyebab Langsung (tinja)
Virus, bakteri, parasite, jamur dan Tidak Langsung
enterotoksin
(air/vector)

Diare

Perilaku Pemajanan Media Transmisi


Umur (system kekebalan) Tinja, air, tangan, peralatan
Perilaku kurang higienis makan dan tanah yg
kotor/tercemar
Agen Penyebab Diare
• Enterovirus (virus ECHO, Coxsackie, Poliomyelitis) (terdapat pada
feses manusia)
• Bakteri Shigella (bakteri masuk ke dalam tubuh melalui kontak dengan
feses manusia/hewan)
• Bakteri E. Coli (terdapat pada feses manusia)
• Bakteri Shigella
Bakteri jenis ini sering kali menyebabkan diare yang disertai dengan
darah. Tidak seperti bakteri penyebab diare lainnya, Shigella dapat
berpindah dari manusia kemanusia. Biasanya kasus diare karena
Shigella muncul di dalam komunitas dengan gaya hidup yang kurang
higienis. Bakteri ini hidup di air dan dapat menempel pada makanan.
Shigella dapat dengan mudah dihindari apabila rajin mencuci tangan
dengan menggunakan sabun. 
• Kebanyakan bakteri E. Coli tidak berbahaya, dan seringkali hidup
dalam saluran pencernaan manusia. Namun, beberapa jenis bakteri
ini dapat mengeluarkan racun yang menimbulkan infeksi yang akut,
dan menyebabkan diare. Umumnya, infeksi terjadi pada anak-anak.
Seperti halnya Shigella, bakteri ini juga dapat berpindah dari manusia
kemanusia. 
Sumber Penularan
Penularan secara langsung
• Penyakti diare dapat ditularkan oleh kuman, dari orang satu ke orang lain secara langsung melalui
fecal-oral dengan media penularan utama adalah makanan atau minuman yang terkontaminasi
agen penyebab diare (Suharyono, 1991). Penderita diare berat akan mengeluarkan kuman melalui
tinja, jika pembuangan tinja tidak baik dilakukan pada jamban yang tertutup, maka berpotensi
sebagai sumber penularan.
Penularan secara tidak langsung
• Penyakit diare dapat juga ditularkan secara tidak langsung melalui air. Air yang tercemar kuman,
bila digunakan orang untuk keperluan sehari-hari tanpa direbus atau dimasak terlebih dahulu,
maka kuman akan masuk ke tubuh orang yang memakainya, sehingga orang tersebut dapat
terkena diare (Suharyono, 1991).
• Penularan penyakit diare dapat terjadi antara lain melalui: air yang terkontaminasi oleh bakteri,
makanan yang terkontaminasi bakteri, melalui vektor penyakit, melalui tangan yang kontak
dengan bakteri, dan melalui tanah yang terkontaminasi.
Media Transmisi Penularan Diare
• Mekanisme penularan penyakit diare dapat melalui beberapa media, yaitu:
1. Tinja
Tinja yang terinfeksi mengandung virus atau bakteri dalam jumlah besar. Bila tinja dihinggapi binatang terutama lalat,
kemudian binatang tersebut hinggap di makanan, bila makanan tersebut dikonsumsi seseorang maka dapat menyebabkan
terjadinya penyakit diare.
2. Air
Air merupakan media penularan penyakit diare yang utama, disebut sebagai waterborndisease atau waterrelareddisese. Air
yang tercemar oleh kuman misalkan masyarakat yang tidak mempunyai jamban dan BAB (feses manusia) dibuang langsung
kesungai yang mana feses tersebut mengandung banyak bakteri, virus, dan parasite yang kemudian dikonsumsi sebagai air
minum, aktivitas memasak dapat menularkan kuman penyebab penyakit diare.
3. Tangan yang kotor
Tangan yang terkontaminasi kuman, seperti tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, menggunakan air
sungai sebagai aktivitas sehari-hari, setelah menceboki anak, atau setelah memegang sesuatu yang kotor maka bila
langsung memegang makanan maka kuman akan ikut masuk ke dalam saluranpencernaan yang dapat menyebabkan
terjadinya penyakit diare.
4. Tanah dan peralatan makan/minum
Tanah atau peralatan makan/minum yang tercemar atau terkontaminasi kuman, misalnya karena tanah tercemar tinja, air
untuk mencuci alat makan/minum tercemar, atau mencuci alat yang tidak bersih, maka kuman yang menempel pada alat
makan atau minum akan ikut menempel pada makanan atau minuman yang diletakkan di situ. Demikian juga bila
tanahyang tercemar ditumbuhi tanaman sayuran, bila sayuran, makanan dan minuman tersebut tertelan, maka dapat
menyebabkan terjadinya diare.
• Proses Kejadian Diare
Agent
• Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral atara lain melalui
makanan dan minuman yang tercemar tinja atau kontak langsung dengan tinja
penderita. Penyebaran tidak langsung terjadi melalui perantara yaitu air atau vektor
binatang seperti lalat, tikus, kecoa dan lain-lain. Binatang tersebut dapat menjadi
penyebaran kuman tidak langsung karena kontak langsung dengan feses yang
mengandung kuman penyebab diare lalu mengkontaminasi makanan dan
minuman.
Media transmisi
1) Lingkungan biologis seperti vektor penyakit tertentu terutama penyakit menular.
2) Keadaan iklim yang dapat mempengaruhi diare seperti curahhujan yang tinggi
dapat menimbulkan sumber air dapat tercemar, suhu udara dan kelembaban udara
yang mempengaruhi tumbuh kembang mikroorganisme dan vektor.
3) Diare biasanya terjadi pada daerah dengan sanitasi lingkungan yang buruk
• Alternatif Pemecahan Diare
• 1. Pembuatan sumber air bersih yang mengalir guna menunjang kegiatan mencuci tangandengan baik dan benar.
• 2. Memfasilitasi WC umum untuk masyarakat.
• 3. Makan Makanan Bersih. Gaya hidup tidak sehat seperti makan sembarangan bisa mengakibatkan terkena diare.
Oleh sebab itu memakan makanan yang bersih dan terhindar dari hinggapan lalat bisa mengatasi diare secara tepat.
• 4. Penyuluhan tentang mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar, serta penyuluhan untuk melakukan
prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
• A. Kesimpulan
• 1. Proses kejadian diare melalui beberapa simpul, yaitu: agent, media transmisi, dan host atau penjamu yang
meningkatkan kerentanan terhadap diare.
• 2. Alternatif pemecahan masalah diare, yaitu sebagai berikut:
• 1) Pembuatan sumber air bersih yang mengalir guna menunjang kegiatan mencuci tangan dengan baik dan benar.
• 2) Memfasilitasi WC umum untuk masyarakat.
• 3) Makan Makanan Bersih. Gaya hidup tidak sehat seperti makan sembarangan bisa mengakibatkan terkena diare.
Oleh sebab itu memakan makanan yang bersih dan terhindar dari hinggapan lalat bisa mengatasi diare secara tepat.
• 4) Penyuluhan tentang mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar, serta penyuluhan untuk melakukan
prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
• B. Saran
• Sebaiknya kita menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah kejadian diare terutama pada anak
kita.

Anda mungkin juga menyukai