NIM : K3119062
Kelas/Prodi : 4B/Bimbingan dan Konseling
Mata Kuliah : Pengembangan Kompetensi Konselor
Dosen Pengampu :Dr. Wagimin, M.Pd.
Kompetensi Konselor dengan Tugas – Tugas Pokok Konselor sesuai Bidang Layanan Bimbingan
dan Konseling
Dalam bimbingan dan konseling terdapat empat bidang layanan. Keempat bidang ini meliputi
bidang pribadi, sosial, akademik, karier dan di indonesia terdapat tambahan bidang layanan
yakni bidang spiritual. Sebagai guru BK maka kelima bidang ini memiliki perananan masing –
masing dalam mengembangkan potensi siswa serta memenuhi kebutuhan siswa dalam
optimalisasi kemampuannya. Perkembangan bidang layanan pribadi, sosial, akademik, karier dan
sosial pada hakikatnya tidak dapat terpisahkan, dengan kata lain merupakan satu kestuan utuh.
Tugas – tugas guru BK dalam bidang layanan bimbingan dan konseling dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Tugas dalam Bidang Karier
a. Konselor memberikan informasi seputar karier kepada konseli. Dalam memberikan informasi
seputar karier maka seorang konselor harus memiliki kompetensi dalam pengetahuan
berbagai jenis karier dan informasi lengkap terhadap karier baik pekerjaan maupun
pendidikan lanjut.
b. Konselor membantu konseli agar dapat memilih kegiatan ekstrakulikuler , jurusan atau
program studi. Dalam membantu memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan maupun program
studi maka seorang guru BK harus memiliki kompetensi dalam menguasai hakikat asesmen.
Sehingga melalui asesment ini diketahui kebutuhan siswa dalam pengarahan diri tentang
kariernya baik kegiatan ekstrakulikuler maupun jurusan dan program studi.
c. Konselor membantu konseli memantapkan penguasaan karier yang sesuai dengan bakat dan
minat bakat.Dalam membantu memantapkan penguasaan karier maka guru BK harus
memiliki kompetensi dalam pemahaman diri siswa. Sehingga guru BK dapat mengetahui apa
yang menjadi minat dan bakat siswanya. Guru BK juga perlu memiliki kemampuan dalam
memotivasi siswa untuk dapat merencanakan, serta menentukan keputusan secara mandiri
terkait karier yang akan digelutinya.
d. Konselor membantu siswa dalam proses pemilihan karier yang akan dimilih dimasa depan.
Dalam membantu pemilihan karier maka seorang konselor harus memiliki kompetensi dalam
perencanaan pemilihan karier.. Guru BK juga harus memiliki kompetensi dalam pemahaman
tahapan – tahapan perencaanan karier agar mempermudah dalam mengambil keputusan
bersama siswa.
e. Konselor membantu konseli untuk mencari solusi dari masalah karier yang dimilikinya.
Dalam membantu mencari solusi masalah karier maka seorang konselor harus memiliki
kompetensi dalam penyelenggaraan konseling karier. Sehingga mampu melakukan diskusi
terkait latar belakang masalah dan penentuan pemcehanan masalah yang dihadapi.
2. Tugas dalam Bidang Pribadi
a. Konselor memberi pemahaman kekuatan diri dan arah pengembangannya dengan
menyarankan kegiatan yang kreatif dan produktif kepada siswa/konseli. Dalam memberikan
pemahaman dan pengarahan agar siswa memiliki kegiatan yang produktif dan kreatif maka
seorang guru BK atau konselor memiliki kemampuan atau kompetensi dalam pemahaman
individu siswa baik mengenai potensi diri, kelebihan dan kelemahan serta kemampuan dalam
mengoptimalkan potensi yang ada melalui berbagai kegiatan kompetitif dan produktif
b. Konselor membantu konsei untuk menyadari kelemahan diri dan membantu
menanggulaginya. Dalam membantu menyadari kelemahan diri siswa dan membantu
menanganinya maka seorang konselor harus memiliki kompetensi dalam layanan konseling,
membangun hubungan baik dengan siswa agar siswa mampu mengungkapkan kelemahannya
sehingga pada akhirnya bersama konseli mencarai pemecahan masalahan dan cara
menanggulanginya.
c. Konselor membantu konseli untuk mengembangakan pemahaman diri sesuai dengan
kecakapan , minat, pribadi, hasil belajar serta kesempatan yang ada. Dalam membantu
mengembangkan pemahaman diri sesuai kecakapan, minat, pribadi, hasil belajar serta
kesempatan pada diri konseli maka seorang konselor perlu memiliki kompetensi dalam
penguasaan penyusunan dan pengembangan asesmen dalam keperluan bimbingan dan
konseling.
d. Konselor memberikan pemahaman dan pengalaman tentang hidup sehat. Dalam memberikan
pemahaman dan pengalaman tentang hidup sehat maka konselor mampu memiliki
kompetensi pemahaman terkait perilaku manusia, perkembangan fisik dan psikologis
individu serta pola hidup sehat. Melalui informasi dan pengalaman maka guru BK perlu
memiliki kemampuan pola hidup sehat dikehidupannya.
e. Konselor membantu konseli menghadapi keadaan batinnya dan mengatasi konfilk-konflik
dalam diri. Dalam membantu konseli menghadapi permasalahan dan mengatasi konfliknya
maka seorang konselor harus memiliki kemampuan dalam berpikir kritis untuk membantu
konseli mengoptimalkan kemampuannya menemukan solusi masalah.
Referensi :
Saprudin, U. (2019). Konsep bimbingan dan konseling spiritual: kerangka kerja untuk guru
bimbingan dan konseling. Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling, 4(1).
Anas Salahudin, M.Pd., (2010). Bimbingan & Konseling, CV Pustaka Setia: Bandung.