A. Pengertian
Epidemiologi berasal dari bahasa latin, epos atau epi yang berarti pada, demos atau demi yang berarti
banyak orang dan logos atau logi yang berarti ilmu.
Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal yang menimpa orang atau masyarakat.
Dalam hubungan dengan penyakit, khususnya penyakit menular, epidemiologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari frekuensi dan penyebaran penyakit menular pada sekelompok manusia serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
B. Manfaat Epidemiologi
1. Dapat menerangkan sebab-sebab timbulnya peristiwa penyakit serta perkembangan
alamiahnya.
2. Dapat memberikan data yang diperlukan untuk menyusun rencana-rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan
3. Dapat memberikan data untuk menilai/mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang sedang
dilaksanakan.
2. Efikasi
Efikasi dimaksudkan untuk melihat hasil atau efek suatu intervensi
3. Efektivitas
Adalah besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan (pengobatan) dan besarnya
perbedaan dari suatu tindakan yang satu dengan yang lain.
4. Efisiensi
Adalah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang dapat diperoleh berdasarkan besarnya biaya
yang diberikan dan untuk mengetahui kegunaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan besarnya
pengeluaran ekonomi atau biaya yang dilakukan.
5. Evaluasi
Adalah penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau program kesehatan
masyarakat.
6. Edukasi
Adalah intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat sebagai bagian
dari upaya pencegahan penyakit.
D. Konsep Penyebab Penyakit
3 faktor yang berperan pada setiap kejadian penyakit, yaitu :
1. Manusia sebagai tuan rumah (host)
2. Penyebab/ hama penyakit (agent)
3. Lingkungan yang mempengaruhi (enviroment)
Faktor yang merupakan mata rantai penularan penyakit itu ada 6, yaitu :
1. Adanya sumber penularan
2. Adanya hama penyakit
3. Adanya pintu keluar
4. Adanya cara-cara penularan
5. Adanya pintu masuk
6. Adanya kerentanan
1. Sumber Penularan
adalah tempat dimana hama penyakit hidup dan berkembang biak secara alamiah.
Sumber penularan penyakit dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Manusia (Human Reservoir)
Human Reservoir dapat berupa :
1. Orang sakit dengan gejala-gejala yang jelas (kasus klinis)
2. Orang sakit dengan gejala-gejala yang tidak jelas (kasus sub klinis)
3. Karier yaitu orang yang tidak sakit tetapi tubuhnya mengandung dan mengeluarkan hama
penyakit. Sumber penularan itu mengandung hama penyakit pada berbagai bagian tubuhnya,
misalnya dalam darah, paru-paru, hati dan sebagainya. Juga dalam berbagai produk yang
dikeluarkanya, misalnya ingus, ludah, dahak (sputum), urine, faeces, nanah, cairan luka dll
yang sewaktu-waktu dengan cara tertentu dapat menular kepada orang lain.
b. Golongan tumbuh-tumbuhan
1. Bakteri (coccus, basildan spirillium)
2. Jamur (ptyriasis versicolor penyebab penyakit panu)
Disamping yang bersifat pathogen sejati (obligat parasit) terdapat juga hama penyakit yang bersifat
pathogen fakultatif (fakultatif parasit oportunis) misalnya clostridium tetani dan staphylococcus
aureus.
a. Clostridium tetani terdapat di tanah, debu dan benda-benda yang kotor sksn menimbulkan
penyakit tetanus.
b. Staphylococcus aureus terdapat di udara bebas yang menimbulkan penyakit (radang).
3. Pintu keluar
Adalah jalan yang dilalui oleh hama penyakit sewaktu keluar/dikeluarkan dari tubuh tuan rumah.
Bebrapa jenis penyakit infeksi memiliki pintu keluar dapat berupa :
a. Alat pernafasan
Hidung dan mulut, pada waktu penderita bernafas, berbicara, batuk, bersin dan mendahak.
Misalnya : TBC, Influensa dan Difteria.
b. Alat pencernaan makanan
Mulut dan anus pada waktu penderita muntah dan BAB. Misalnya pada penyakit kolera.
c. Alat ekskresi (saluran urinaria dan genetalia)
Terjadi pada beberapa jenis penyakit kelamin. Misalnya : gonorhoea, syphilis
d. Luka pada kulit
Dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
a. Luka akibat terjadinya infeksi dan radang pada kulit (luka pada kulit syphylis)
b. Luka akibat gigitan binatang (gigitan nyamuk, kutu)
c. Luka yang dibuat dengan sengaja (luka bekas suntikan)
4. Cara-cara penularan
Adalah proses yang dialami oleh hama penyakit tersebut sehingga dapat masuk ke dalam tubuh calon
penderita.
Cara-cara penularanya yaitu :
a. Melalui hubungan orang dengan orang (personal contact)
Personal contact dibedakan menjadi 5, yaitu :
1. Kontak fisik, misalnya penularan penyakit syphilis melalui hubungan seksual
2. Melalui tangan yang terkontaminasi, misalnya pada penyakit kolera yaitu seseorang yang
tanganya terkontaminasi dengan produk si penderita kemudian tidak mencuci tangan sebelum
makan
3. Melalui benda-benda yang terkontaminasi
Misalnya saputangan, handuk, piring sendok, gelas dll
4. Melalui titik ludah (droplet infection)
Misalnya penyakit TBC paru dan influensa
5. Melalui udara
Misalnya butir-butir ludah dan ingus akan menimbulkan penularan pada orang lain melalui
pernafasan
b. Melalui air
Air dapat menjadi sarana penularan penyakit, misalnya kolera, thypus, disentri, radang. Penularan
tersebut umumnya terjadi akibat orang mengkonsumsi air yang telah tercemar oleh feses manusia,
tanpa direbus terlebuh dahulu.
c. Melalui makanan
Penularan dapat terjadi karena :
1. Makanan telah tercemar dengan hama penyakit akibat diproses oleh orang yang sedang
menderita penyakit tersebut
2. Makanan tercemar oleh hama penyakit dengan perantara lalat
3. Bahan makanan yang dimakan mentah tidak dicuci terlebih dahulu
d. Melalui serangga
Bebrapa jenis serangga dapat menjadi vector beberapa macam penyakit seperti :
5.Pintu masuk
Adalah bagian badan yang dilaui oleh hama penyakit sewaktu masuk ke dalam tubuh calon penderita.
6. Kerentanan
Adalah kesediaan dari tubuh calon tuan rumah untuk menjadi sakit.