Anda di halaman 1dari 5

KASUS TIM 1

LUTFI AL FARIS

TOTAL CARE

Tn. A umur 37 tahun dirawat di RS. Wisma Atlit bangsal bedah. Post kecelakaan lalu lintas
dengan dx. Multiple trauma terdapat fraktur femur dan mandibula. Pasien post op pemasangan
pen, terpasang NGT ,kateter dan neck collar. Terpasang infus NaCl 20tpm. GCS 12 E=3 V=4
M=5. Pasien mengatakan nyeri dibagian penya, lemas dan kesulitan berbicara. TTV TD: 110/80
mmHg, N: 96x/m, RR: 22x/m, S: 37,6 °C.

PARSIAL CARE

1. Tn. V berusia 59 tahun denganDx. Bph post op 2 hari, klien mengeluh nyeri pada saat
bergerak. Terpasang infus, terpasang kateter, dengan kesadaran composmentis, GCS 13,
hasil pemeriksaan TTV TD : 130/80 mmHg, N : 80x/menit, RR : 20x/menit, T : 36,5 o C
2. Tn. L berusia 65 tahun dengan Dx fraktur humerus post op lengan atas bagian kanan.
Klien mengeluh nyeri pda bagian lengan atas bagian kanan akibat jatuh dari kamar
mandi. Dengan kesadaran composmentis GCS 12 TD : 140/80 mmhg HR : 88x/mnt RR :
20x/mnt S : 36,0 o C.

MINIMAL CARE
Pasien perempuan berumur 28 tahun (Ny.H) dirawat di RS Wisma Atlit bangsal bedah dengan
dx fraktur radius sinistra. Pasien mengatakan nyeri pada tangan kirinya. TTV TD: 130/80mmHg,
N:85x/m, RR: 22x/m, S: 37,5°C. terpasang infus RL 20tpm.

NOK ISTI
TOTAL
Seorang pasien perempuan dengan usia 29 tahun (Ny.S) di rawat di ruang bedah RS Wisma Atlit
dengan post Op fraktur pada kepala akibat kecelakaa lalu lintas, pasien terpasang kateter dan
NGT terpasang infus disebelah kiri, makan dan minum harus dibantu oleh perawat dan
kebutuhan lainya di bantu oleh keluarganya TD : 130/90 GCS 12.
PARSIAL CARE
Seorang perempuan berumur 40 tahun (Ny. C) dirawat kamar bedah dengan luka bakar akibat
tersiram minyak panas, hasil pengkajian terdapat luka bakar di bagian lengan kiri, dan paha
kanan bagian atas. TD 130/80 mmHg, HR 100x/Menit, RR 24x/Menit BB, 60kg TB 160 cm

MINIMAL CARE
Di bangsal medikal bedah RS Wisma Atlit, seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun (Tn. Q)
mengalami CKR terjatuh dari tangga dengan GCS 14 dan akan dilakukan operasi karena ada
fraktur tertutup pada humerus dan pasien ketika datang ke IGD dalam keadaan mual dan muntah
1x . Pasien mampu melakukan ADL secara mandiri seperti makan, minum, berpindah tempat,
toileting dengan pengawasan, pemantauan TTV setiap pergantian shift.

ULI ANDRIYANI
MINIMAL CARE
Seorang pasien laki-lakiberusia 25 tahun (Tn.Z) dengan Dx. Tonsillitis 5 jam, klien mengatakan
nyeri pada bekas operasi, sulit untuk menelan. Terpasang infus, dengan kesadaran composmentis
GCS : 12, hasil pemeriksaan TTV TD : 140/80 mmHg, N : 90x/menit, RR : 20x/menit, T : 37o C.

PARSIAL CARE
Ny. F dirawat ruang bedah dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah, dokter mengatakan
pasien mengalami usus buntu dan harus dilakukan operasi, pasien mengatakan nyeri tertusuk-
tusuk ketika bergerak skala 7, TD 130/90 mmHg, HR 100x/Menit, RR 24x/Menit dan suhu 36,8 o
C

TOTAL CARE
Seorang pasien Tn. R berusia 40 tahun dirawat akibat kecelakaan lalu lintas dengan Dx fraktur
femur sinistra dalam, dan fraktur humerus. Pasca pembedahan 6 jam, pasien terpasang infuse,
kateter, dan terpasang pen pada bagian lengan dan femur. Pasien mengeluh nyeri pada bagian
femur dan lengan kiri, dan sepenuhnya dibantu oleh keluarga dan perawat. Nilai GCS pasien
adalah 10. Tingkat kesadaran composmentis dengan nilai TTV, TD : 120/80 mmHg, T : 37 o C
N : 83x/ mnt.
RAHMASARI
TOTAL CARE
Ny. M berusia 65 tahun dirawat di RS Wisma Atlit , Hasil pengkajian didapatkan ulkus pada
kaki kiri dan segera di lakukan Op pasien terpasang kateter TD:130/90 mmHg, BB 75 kg, TB
160 cm, GDS 415 mg/dl pasien selalu membutuhkan bantuan keluarganya untuk mobilisasi dari
tempat tidur

PARSIAL CARE
Ny. U dirawat ruang bedah dengan BPH post operasi TURP pasca 12 jam pembedahan, pasien
mengeluh sakit pada bagian luka post operasi dengan skala nyeri 7, TD 120/80 mmHg, HR
100x/Menit, RR 22x/Menit dan suhu 36,2 o C.

MINIMAL CARE
1. seorang laki-laki17 tahun (Tn.N) dirawat di ruang bedah di Rs Wisma Atlit dengan
keluhan nyeri pada pergelangan tangan kanannya dan tidak bisa di gerakan. Dari hasil
pengkajian didapatkan pergelangan tangannya yang bengkok. Pasien meringis kesakitan.
Pasien dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi Td 130/90 mmhg. Nadi 88x/mnt.
Suhu 36.0°C. RR 18x/mnt. BB 45kg. TB 130 cm.
2. Ny. I berusia 65 tahun dirawat dengan diagnosa Katarak post operasi 1 hari, pasien
mengatakan nyeri pada bagian mata kanan yang telah dioperasi. Nilai GCS pasien adalah
15 tingkat kesadaran composmentis dengan nilai TTV : TD : 120/80 mmHg, T : 37 o C N :
80x/mnt.

SALMA
TOTAL CARE
Pasien bernama Tn. F dengan post op. orif fraktur femur dan humerus sebelah kiri, terpasang
kateter. Pasien juga terpasang infus di tangan sebelah kanan. Makan, minum, duduk, dan
aktivitas lainnya harus dibantu oleh keluarga atau perawat. TD: 130/90 mmHg, S: 37,7 o, nilai
GCS pada pasien adalah 10
PARSIAL CARE
Ny. G berusia 29 tahun dengan Dx Tumor mammae post op 3 hari, pasien terpasang kateter,
infuse RL pasien masih mengeluh nyeri di bagian luka oprasi dan pasien masih mengatakan
lemas GCS 12 TD : 140/80 mmhg S : 36,7C N : 100x/mnt.

MINIMAL CARE
Tn. P masuk keruang bedah dengan katarak pada mata kanan, pasien mengatakan pusing, dokter
menganjurkan operasi mata katarak besok pagi. TD 120/80 mmHg, HR 90x/Menit, RR
20x/Menit dan suhu 37,6, pasien mengaku cemas dan takut untuk menjalani oerasi karena baru
pertama kalinya.

ENDAH AYU
PARSIAL CARE
Seorang klien Ny. X berusia 35 tahun dengan Dx. Fraktur femur dextra , klien mengeluh nyeri
pada kaki bagian kanan akibat kecelakaan lalu lintas. Kesadaran composmentis dengan nilai
GCS 14. Hasil pemeriksaanTTV : TD : 120/80 mmHg, N : 88x/menit, RR : 23x/menit, T : 36, 5 o
C.

MINIMAL CARE
1. Seorang pasien perempuan (Ny. T) berusia 60 tahun dirawat di RS Wisma Atlit dengan
Dx SNNT ( kelenjar tyroid ) post Op. pasien terpasang kateter dan pasien terpasang infus
RL dengan kesadaran composmentis GCS 12 dan di sertai nyeri karena post Op saat
berbicara TD : 130/80 mmhg HR : 85x/mnit RR : 21x/mnt S : 37,7C.
2. Tn. Y berusia 65 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri dan kaku sendi
skala nyeri 5 dan bertambah ketika pagi, lemas, kesulitan bergerak dan nyeri bertambah
saat bergerak pada ekstremitas atas, pasien juga mengeluh sakit tidak sembuh sembuh
TD 150/80 mmHg, HR 100x/Menit, RR 24x/Menit dan suhu 36,0°C
3. Seorang perempuan berusia 20 tahun( Nn.W) di rawat di ruang bedah RS Wisma Atlit
Paska tindakan Debridemen karena femur sinistra luka tersebut terpasang nekslap dan
balut dengan elastis verban, keesokan harinya pasien mengeluh nyeri kesemutan dan
CRT jari Kaki kiri Lebih dari 2 detik.

Anda mungkin juga menyukai