Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS PENDIDIKAN
Jalan Dr.Wahidin 118, Telp. (024) 8412180, Fax (024) 8317752
Semarang – 50254
website : www.disdik.semarangkota.go.id, E-mail : disdik@semarangkota.go.id

Semarang, 16 Maret 2021

Nomor : B/2986/005/III/2021
Sifat : Segera
Lampiran : 9 bendel
Perihal : Edaran Pengisian Kesiapan
Pembelajaran Tatap Muka
Yth.
1. Kepala SMP Negeri / Swasta
2. Koordinator Satuan Pendidikan Kecamatan
Dasar :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. PP nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
3. Peratuaran Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 Tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besat Dalam Rangka Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
4. Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 Tanggal 24 Maret 2020 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona
Virus Disease ( COVID-19);

Berkaitan dengan hal tersebut di atas disampaikan dengan hormat untuk segera
mengisi dan mempersiapkan aspek-aspek sebagai berikut:

1. Input data Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka memperbarui data Dapodik


dilink: http://eform.kemdikbud.go.id/view.php?id=20030. bagi Satuan Pendidikan yang
setelah mengisi form dapat dilihat dilink
http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar/
2. Membuat SOP Pembelajaran Tatap Muka (Standar Minimal Terlampir).
3. Melaporkan Data Vaksin Guru dan Tendik Baik yang sudah divaksin ataupun yang Belum
(contoh format terlampir).
4. Rekap data persetujuan orang tua (contoh format terlampir)
5. Tugas dan tanggung jawab satuan pendidikan :
Mengisi daftar periksa kesiapan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan melalui
laman DAPODIK bagi satuan PAUD, SD, SMP, SKB, dan PKBM.
a. Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, paling sedikit memiliki: a) toilet bersih;
b) sarana CTPS dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan pembersih
tangan (hand sanitizef ; dan c) disinfektan.
b. mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, klinik, rumah
sakit, dan lainnya
c. kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi
yang memiliki peserta didik disabilitas nrngu
d. memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak)
e. pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan
pendidikan:
• memiliki kondisi rnedis comorbid yang tidak terkontrol;
• tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak;
• memiliki riwayat perjalanan dari ZONA KUNING, ORANYE, MERAH dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari; dan
• memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-l9 dan belum
menyeiesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari
f. Membuat kesepakatan bersama komite sekolah dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan, terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan
pendidikan
6. Membentuk Tim Satgas Covid di Satuan Pendidikan, yang meliputi :
a. Tim Pembelajaran, Psikososial, dan Tata Ruan
b. Tim Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan
c. Tim Pelatihan dan Humas
7. Semua dokumen dibuat dalam bentuk PDF dibuat 1 folder Satuan Pendidikan yang terdiri
dari :
a. Bukti tervalidasi data PTM
b. SK Tim Satgas Covid-19
c. SOP PTM,
d. Data Guru dan Tenaga Kependidikan yang sudah/belum Vaksin,
e. Rekap Persetujuan Orang tua.
Contoh nama folder : SMP Negeri 1, SD Pakunden ...
dikirim melalui alamat Link dan email :
SMP : http://gg.gg/Berkas-PTM-SMP dan smppesertadidik@gmail.com
SD : http://gg.gg/Berkas-PTM-SD dan kurikulumsd21@gmail.com
PAUD/TK : http://gg.gg/upload-Berkas-PTM-PAUD-TK dan
kurikulumpaudtk21@gmail.com
Sehubungan dengan hal diatas berkas dikirim ke alamat tersebut diatas paling lambat
Tanggal 25 Maret 2021, demikian atas Perhatian dan kerjasamnya, kami ucapkan terima
kasih.

Catatan :
Mohon Korsatpen untuk meneruskan ke Kepala TK/PAUD dan SD di wilayah masing-
masing

Tembusan :
1.Pertinggal
Lampiran 1

DAFTAR PERIKSA KESIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA


PAUD/TK/SD/SMP ……………….
INDIKATOR TERSEDIA TIDAK TERSEDIA
1. Toilet atau kamar mandi bersih
2. Sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau
cairan pembersih tangan ( hand sanitizer )
3. Disinfektan
4. Mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti
puskesmas, klinik, rumah sakit, dan lainnya.
5. Kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau
masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta didik
disabilitas rungu
6. Thermogun ( pengukur suhu tubuh )
7. Data warga satuan pendidikan yang memiliki kondisi
medis comorbid yang tidak terkontrol
8. Data warga satuan pendidikan tidak memiliki akses
transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak
9. Data warga satuan pendidikan yang memiliki riwayat
perjalanan dari ZONA KUNING, ORANYE, MERAH dan
belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 ( empat
belas ) hari
10. Data warga satuan pendidikan yang memiliki riwayat
kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan
belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 ( empat
belas ) hari
11. Membuat kesepakatan bersama komite sekolah dengan
tetap menerapkan protoko

Semarang,
Kepala …….

……………………….
NIP.
Lampiran 2

DATA VAKSIN GURU

PAUD/TK/SD/SMP………..

NIK TEMPAT TANGGAL SUDAH/BELUM KETERANGAN


NO NAMA ALAMAT NO HP
LAHIR VAKSIN

Semarang,
Kepala …….

……………………….
NIP.

Keterangan :

- Jumlah Guru sudah di vaksin :

- Jumlah Guru Belum di vaksin :

- Total Guru :
Lampiran 3

DATA VAKSIN TENAGA KEPENDIDIKAN

PAUD/TK/SD/SMP………..
NIK TEMPAT TANGGAL SUDAH/BELUM KETERANGAN
NO NAMA ALAMAT NO HP
LAHIR VAKSIN

Semarang,
Kepala …….

……………………….
NIP.

Keterangan :

- Jumlah Tendik sudah di vaksin :

- Jumlah Tendik Belum di vaksin :

- Total Tendik :
Lampiran 4

REKAP PERSETUJUAN ORANG TUA

PAUD/TK/SD/SMP………..

TIDAK
NO KELAS JUMLAH SISWA SETUJU PROSENTASE KETERANGAN
SETUJU
PAUD
TK A
TK B
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX

Semarang,
Kepala …….

……………………….
NIP.
Lampiran 5

Contoh

PROTOKOL KESEHATAN PAUD/TK/SD/SMP……….


MASA PANDEMI COVID-19

A. Protokol/SOP Masuk Lingkungan Sekolah


1. Guru/karyawan/siswa/tamu wajib memakai masker.
2. Bagi yang tidak memakai masker diarahkan untuk kembali/pulang.
3. Guru/karyawan/siswa/tamu yang memakai kendaraan roda empat, wajib membuka
jendela sopir dan penumpang.
4. Guru/karyawan/siswa/tamu wajib diperiksa suhu tubuh dengan menggunakan
termogun oleh satuan pengaman sekolah.
5. Apabila di antara guru/karyawan/siswa/tamu ditemukan bersuhu tubuh 37,3 derajat
celcius atau lebih maka yang bersangkutan dipisahkan dan menunggu tindakan
selanjutnya.
6. Guru/karyawan/siswa/tamu yang membawa kendaraan diperbolehkan memarkir
kendaraan sesuai pada tempatnya terlebih dahulu setelah itu wajib mencuci tangan
pada pada wastafel sesuai arahan satuan pengaman sekolah
7. Bagi Guru/karyawan/siswa/tamu yang tidak menggunakan kendaraan wajib
mencuci tangan langsung pada wastafel sesuai arahan satuan pengaman sekolah.
8. Tamu eksternal wajib menyampaikan kepentingannya kepada satuan pengaman
sekolah dan/atau petugas piket guru dan menunggu di Lobby/ tempat yang sudah
disediakan.

Lobby/tempat yg
disediakan

KBM
Pengukura Mencuci
Pemeriksaan masker n suhu Tangan
tubuh
Kantor

Pulang Dipisah

B. Protokol/SOP Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)


1. Tiga puluh menit sebelum bel masuk berbunyi petugas piket kelas membersihkan
kelas di antaranya menyapu, mengepel, dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh
ruangan di antaranya handel pintu, meja, dan kursi (siswa dilarang masuk sebelum
dilakukan penyemprotan disinfektan).
2. Siswa dan Guru wajib memakai masker saat berada di kelas dan lingkungan
sekolah.
3. Siswa dan Guru mencuci tangan sebelum masuk kelas.
4. Siswa dan Guru tidak diperkenankan memakai sepatu/alas kaki ke dalam kelas
(sepatu/alas kaki dimasukan ke dalam plastik).
5. Siswa duduk sesuai no absen yang tertera pada meja dan tidak diperkenankan
berpindah tempat/menggeserkan tempat duduk.
6. Siswa saat berada di kelas tetap jaga jarak minimal 1 meter dengan lawan bicara.
7. Siswa dan Guru memakai sepatu/alas kaki saat keluar dari kelas.
8. Durasi pembelajaran tidak boleh melebihi waktu yang telah ditetapkan.
9. Peserta Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas sepertiga dari jumlah siswa kelas
yang bersangkutan.
10. Selama KBM siswa tidak diperbolehkan saling meminjam atau bertukar alat tulis.
11. Siswa diperkenankan untuk makan/minum di kelas pada kursi/meja masing-masing
dengan terlebih dahulu mencuci tangan saat jeda pembelajaran (istirahat tetap di
kelas) dan tidak meninggalkan sampah di kelas.
12. Saat KBM selesai sebelum keluar kelas siswa merapikan meja/kursi masing-masing
dan membawa serta membuang sampah pada tempatnya.
13. Setelah KBM selesai dan bel pulang berbunyi petugas piket kelas membersihkan
kelas kembali di antaranya menyapu, mengepel, dan menyemprotkan disinfektan ke
seluruh ruangan di antaranya handel pintu, meja dan kursi (siswa lainnya harus
sudah berada di luar kelas saat dilakukan penyemprotan disinfektan).

Memakai
Merapikan
masker
meja/kursi
30 menit dan
masing-
sebelum mencuci
masing
KBM tangan

KBM Piket Kelas


Piket Kelas KBM Steril
selesai Kelas

Menyapu, Melepas Membawa Menyapu,


mengepel sepatu dan keluar dan mengepel
lantai dan menerapkan membuang lantai dan
melakukan sampah melakukan
physical
penyemprotan distancing pada penyemprotan
disinfektan tempatnya disinfektan

C. Protokol/SOP Pelayanan Perpustakaan


1. Petugas layanan menggunakan masker, sarung tangan, dan pelindung wajah.
2. Setiap pengunjung wajib menggunakan masker, melepaskan alas kaki, mencuci
tangan/memakai hansanitizer.
3. Pengunjung perpustakaan diarahkan mengisi buku tamu yang telah disediakan.
4. Saat mengisi buku kunjungan siswa diwajibkan membawa alat tulis sendiri.
5. Komputer yang digunakan di perpustakaan dibersihkan dengan desinfektan setelah
jam kerja berakhir.
6. Bagi pengunjung yang membaca di tempat, setelah membaca buku diletakkan di
tempat yang telah disediakan, setelah itu membersihkan tangan dengan hand
sanitizer atau sabun.
7. Bagi pengunjung yang meminjam buku dipersilahkan untuk menghubungi petugas
pelayanan perpustakaan.
8. Bagi pengunjung yang akan mengembalikan buku yang telah dipinjam silahkan
lakukan pengembalian buku dengan protocol kesehatan.
9. Saat mengantri masuk, keluar, meminjam buku, memilih buku, harus menjaga
jarak.
10. Melakukan penyemprotan desinfektan terhadap koleksi secara berkala
ALUR PENGEMBALIAN BUKU KELAS 9

Wajib memakai
masker, melepas
alas kaki, dan Jalur
mencuci tangan keluar

Mengemba Simpan CUCI


IN
likan buku buku TANGAN

Jalur masuk
ALUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN

Wajib
memakai
masker dan
melepas alas
kaki

Mengisi Tindakan
CUCI daftar CUCI
IN Pelayana OUT
TANGAN kunjunga TANGAN
n
n

Membaca
Meminjam
Mengembalika
n
D. Protokol/SOP Ibadah di Mushola Sekolah
1. Setiap pagi mushola disapu, dipel, dan disemprot disinfektan.
2. Siswa melakukan wudhu di tempat yang sudah di sediakan dengan tetap menjaga
jarak.
3. Siswa masuk ke mushola dengan memakai masker dan melepas alas kaki.
4. Siswa yang beribadah memakai alat ibadah pribadi, tidak boleh meminjam teman
atau orang lain.
5. Siswa melakukan ibadah dengan menjaga jarak.
6. Selesai ibadah melipat alat ibadah milik sendiri dan membawanya pulang.
7. Siswa selesai ibadah keluar mushola dengan tertib dan menjaga jarak.

Wudhu,
memakai
masker,
melepas alas
kaki

Memakai Beribadah/
IN peralatan Shalat
Melipat
peralatan
ibadah milik ibadah
sendiri dan
membawa
pulang

OUT
Lampiran 6

Contoh

SOP PELAYANAN TATA USAHA


PAUD/TK/SD/SMP……….

1. Petugas pelayanan administrasi tata usaha yang langsung berinteraksi dengan


stakholder (siswa/orang tua siswa) memakai APD diantaranya : masker, sarung
tangan, dan Face Shield Mask (pelindung wajah)
2. Petugas pelayanan administrasi tata usaha sebelum memberikan pelayanan, terlebih
dahulu melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan kerjanya, diantaranya :
handel pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat duduk
petugas, dan kursi antrian.
3. Petugas pelayanan administrasi tata usaha/satpam menyiapkan nomor antrian yang
sudah disemprot dengan disinfektan.
4. Petugas pelayanan administrasi tata usaha cuci tangan dengan sabun/sanitizer
sebelum melakukan kegiatan pelayanan.
5. Siswa/orang tua siswa mengambil nomor antrian yang telah disediakan.
6. Stakholder (siswa/orang tua siswa) wajib memakai masker dan cuci tangan dengan
sabun pada wastafel yang telah disediakan sebelum mengikuti antrian.
7. Petugas pelayanan administrasi tata usaha melayani stakholder yang memakai
masker sesuai no antrian.
8. Petugas pelayanan administrasi tata usaha hanya melayani 1 (satu) orang saja yang
berada di depan meja pelayanan sesuai antrian.
9. Stakholder antri dan duduk pada tempat yang telah ditentukan sesuai nomor antrian
serta menunggu dipanggil petugas pelayanan.
10. Petugas pelayanan administrasi tata usaha setelah selesai berrtugas melakukan
penyemprotan disinfektan kembali dilingkungan kerjanya, diantaranya : handel pintu,
meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat duduk petugas, dan kursi
antrian
Lampiran 7

Contoh

PROTOKOL/SOP PELAYANAN PPDB


PAUD/TK/SD/SMP……….

1. Satuan Pendidikan menyiapkan sarana dan prasarana penunjang penerapan protokol


kesehatan antara lain :
a. Ruangan dengan ventilasi udara dan cahaya matahari yang cukup
b. Meja pelayanan dengan sekat transparan
c. Tempat duduk pengunjung dengan jarak minimal 1 (satu) meter
d. Tempat cuci tangan dan sabun
e. Termogun dan hand sanitizer
2. Petugas PPDB sebelum bertugas melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan
kerja, diantaranya : handel pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK,
tempat duduk petugas, dan kursi antrian.
3. Petugas PPDB maupun orang tua/wali murid serta calon peserta didik wajib memakai
masker.
4. Petugas PPDB wajib memastikan orang tua/wali murid dan calon peserta didik untuk
cuci tangan sebelum memasuki ruangan
5. Petugas PPDB wajib mengukur suhu tubuh orang tua/wali murid dan calon peserta
didik menggunakan termogun, jika suhu tubuh lebih dari 37 derajat celcius maka
diminta kembali ke rumah atau melakukan pemeriksaan kesehatan
6. Petugas PPDB membatasi jumlah tua/wali murid dan calon peserta didik dalam
ruangan pelayanan PPDB
7. Petugas PPDB memastikan orang tua/wali murid dan calon peserta didik tidak
berkerumun dan langsung meninggalkan lingkungan satuan pendidikan setelah
selesai melakukan pendaftaran PPDB
8. Petugas PPDB setelah selesai bertugas melakukan penyemprotan disinfektan
kembali dilingkungan kerja, diantaranya : handel pintu, meja pelayanan, mouse,
keyboard, komputer, ATK, tempat duduk petugas, dan kursi antrian.
Pelaksana Orang Mutu Baku
No. Uraian Prosedur Petugas Tua/Calon Persyaratan/ Keterangan
Ka Satpen Waktu Output
PPDB Siswa Perlengkapan
1 Satuan Pendidikan Ruangan, Meja, Kursi, 1 bulan Bukti fisik
menyiapkan sarana dan Tempat cuci tangan, tersedia
prasarana Termogun, HS
2 penyemprotan disinfektan Cairan disinfektan, alat 1 jam Ruangan
dilingkungan kerja semprot steril

3 Pengecekan protokol kedatangan


kesehatan orang tua/wali
murid
4 wajib memakai masker Masker 1 menit Memakai
tidak masker
ya
5 wajib mencuci tangan sebelum Tempat Cuci tangan, 1 menit Mencuci
memasuki ruangan tidak sabun tangan

6 mengukur suhu tubuh orang ya Termogun 1 menit Dalam


tua/wali murid dan calon tidak keadaan
peserta didik sehat
ya
7 membatasi jumlah tua/wali Meja kursi dengan jarak 5 menit Menjaga
murid dan calon peserta didik minimal 1 meter jarak

8 Memproses pendaftaran Meja dengan penyekat 15 menit Diterimanya


PPDB transparan pendaftaran
PPDB
9 memastikan orang tua murid Menjaga kepulangan
dan calon peserta didik tidak jarak orang tua/wali
berkerumun/kembali kerumah murid
10 penyemprotan disinfektan Cairan disinfektan, alat 1 jam Ruangan
kembali dilingkungan kerja semprot steril
Lampiran 8

Contoh

PROTOKOL/SOP RAPAT/PERTEMUAN DINAS


PAUD/TK/SD/SMP……….

1. Rapat diupayakan dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung bisa


menggunakan teknologi video conference.
2. Langkah-langkah yang dilakukan apabila rapat harus dilakukan dengan bertatap
muka, pada saat pra rapat sebagai berikut:
2.1 Jumlah peserta rapat maksimal 50% dari kapasitas ruangan agar dapat
menerapkan physical distancing saat pelaksanaan rapat.
2.2 Sebelum ruang rapat digunakan, perlu disterilisasi dengan penyemprotan
desinfektan.
2.3 Tersedianya hand sanitizer dan hand soap di tempat-tempat strategis seperti:
pintu masuk acara, ruang makan, area kamar mandi dll.
2.4 Diusahakan pintu/jalur keluar/masuk ruangan rapat berbeda untuk menerapkan
physical distancing.
2.5 Sebelum memasuki ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci tangan
menggunakan sabun/hand sanitizer dan memakai masker.
2.6 Sebelum memasuki ruang rapat harus terlebih dahulu tes suhu (termal scan-ner)
dilakukan oleh unit penyelenggara rapat/P3 COVID-19 dan tidak boleh melebihi
suhu 380C.
2.7 Dalam mengisi daftar hadir atau administrasi lain menggunakan alat tulis
masing- masing.
2.8 Mengatur jarak tempat duduk antara satu dengan yang lainnya ± 1-2 m dan
menghindari kontak fisik langsung seperti: jabat tangan, berpelukan, dll.
3. Langkah-langkah yang dilakukan pada saat rapat, sebagai berikut:
3.1 Durasi rapat agar lebih cepat tanpa mengurangi bobot dari rapat tersebut.
3.2 Membatasi penggunaan microfone bergantian.
3.3 Apabila terdapat gejala batuk, flu,demam dan sesak nafas tidak diperkenankan
untuk mengikuti acara tersebut serta etika pada saat batuk/bersin untuk menutup
mulut atau menggunakan masker.
4. Langkah-langkah yang dilakukan pada pasca rapat, sebagai berikut:
4.1 Setelah keluar dari ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci tangan
menggunakan sabun/handsanitizer.
4.2 Pemeriksaan dan pengisian ulang hand sanitizer dan hand soap di tempat-
tempat strategis seperti: pintu masuk acara, ruang makan, area kamar mandi
dll.
4.3 Melakukan pembersihan ruang rapat dan kelengkapan rapat dengan
penyemprotan desinfektan.
ALUR RAPAT DINAS

Duduk pada
tempat
kursi/meja
Memakai sendiri, atau
Mencuci
masker Jarak minimal
tangan
Mencuci 1 Meter
tangan

IN Pelaksanaan Rapat OUT

Tes suhu Menggunakan alat


Masuk tulis sendiri Keluar sesuai
Sesuai Memakai microfone jalur/pintu
jalur/pintu terbatas
Lampiran 9

Contoh

PROTOKOL/SOP KEADAAN DARURAT/KHUSUS


PAUD/TK/SD/SMP……….

1. Apabila ditemukan Guru/Karyawan/Siswa pada saat pengukuran suhu tubuh ≥


38ºC, maka Guru/Karyawan/Siswa tersebut dipersilahkan untuk menunggu di ruang
yang telah ditetapkan sesuai arahan Satuan Pengaman (Satpam/penjaga sekolah)
sekolah.
2. Apabila ditemukan Tamu pada saat pengukuran suhu tubuh nya ≥ 38ºC, maka Satuan
Pengaman (Satpam/penjaga sekolah) sekolah tidak memperkenankan yang
bersangkutan masuk ke lingkungan sekolah.
3. Apabila saat proses KBM atau kegiatan kerja ditemukan gejala-gejala mirip penderita
COVID-19 pada siswa/guru/pegawai maka secepatnya Tim P3 COVID-19 melakukan
tindakan pengamanan:
3.1 Melakukan evakuasi terduga suspec.
3.2 Melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP).
3.3 Melakukan rapid test terhadap semua siswa/guru/pegawai yang berada dalam
satu ruangan terduga suspec (kerjasama dengan puskesmas terdekat)
3.4 Melakukan pendataan siswa/guru/pegawai yang berada dalam satu ruangan
terduga suspec.
4. Satpam melaporkan kepada Tim Percepatan Penanggulangan Pencegahan COVID-
19 (Tim P3 COVID-19) SDN Pandeanlamper 02 Semarang.
5. Tim P3 COVID-19 SDN Pandeanlamper 02 Semarang melakukan :
5.1 Untuk Guru/Karyawan :
5.1.1 Mencatat data guru/karyawan tersebut.
5.1.2 Diarahkan untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan
COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri.
5.1.3 Melaporkan hal tersebut kepada Pimpinan serta Tim P3 COVID-19
Tingkat Kota/lembaga terkait.
5.2 Untuk Siswa :
5.2.1 Mencatat data siswa.
5.2.2 Melaporkan kejadian tersebut kepada Tim P3 COVID-19 Tingkat
Kota/lembaga terkait untuk dilakukan penjemputan dan pemeriksaan lebih
lanjut.
5.2.3 Menghubungi orang tua yang bersangkutan.
6. Tim P3 COVID-19 SDN Pandeanlamper 02 Semarang yang menangani kejadian
tersebut wajib memakai APD lengkap.
7. Tim P3 COVID-19 SDN Pandeanlamper 02 Semarang dan satpam/penjaga sekolah
yang menangani wajib melakukan pemeriksaan Rapid Test Corona dengan kerjasama
dengan puskesmas terdekat.
8. Tim P3 COVID-19 SDN Pandeanlamper 02 Semarang melakukan penyemprotan
pada ruangan dan area yang telah dilalui oleh guru/karyawan/siswa terduga terikfeksi
COVID-19.
9. Apabila terjadi sesuatu hal diluar dugaan ternyata ditemukan suspect COVID-19 di
lingkungan sekolah pada saat pelaksanaan PPDB/KBM berlangsung, maka
KBM/kegiatan lainnya dihentikan untuk jangka waktu 14 hari serta dilakukan
penyemprotan disinfektan di seluruh area sekolah.

ALUR KEADAAN DARURAT/KHUSUS

1. Mengevakuasi terduga
Pemeriksaan suspect
satpam 2. Menghubungi tim P3 COVID-
19 Daerah

KASUS TINDAKAN SELESAI

Penemuan 3. Mengamankan TKP


saat kegiatan 4. Mendata semua orang yang
KBM/Kerja berhubungan dengan terduga
suspect
5. Melakukan penyemprotan
disinfektan TKP dan sekitarnya

Catatan: Semua penanganan darurat di atas dilakukan oleh Tim P3 COVID-19 dan
Satpam/Penjaga sekolah dengan memakai APD lengkap.

Anda mungkin juga menyukai