operasi pada sistem reproduksi wanita. Metronidazole hanya dapat mengobati infeksi
protozoa dan bakteri, dan tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus, seperti flu,
pilek, atau cacar. Metronidazole aman dikonsumsi orang-orang yang alergi terhadap
penisilin.
Tentang Metronidazole
· Vaginosis bakterialis
· Amebiasis
Manfaat · Giardiasis
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya
dan menyusui risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Bentuk obat Tablet, sirup, suntik, supositoria, topikal (dioleskan pada kulit)
Peringatan:
Dosis metronidazole
Sebelum menggunakan metronidazole, perhatikan dan ikuti informasi yang diberikan dokter,
serta baca informasi yang tertera pada kemasan. Konsumsi metronidazole dengan makanan
dan telan tabletnya secara utuh dengan segelas air putih. Pastikan ada jarak waktu yang cukup
antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Jika lupa meminum metronidazole, disarankan
untuk segera meminumnnya apabila jeda dengan jadwal minum berikutnya tidak terlalu
dekat. Jika sudah dekat, jangan menggandakan dosis. Jangan minum alkohol selama masa
pengobatan metronidazole, hingga dua hari setelah penggunaan obat yang terakhir.
Kombinasi alkohol dan metronidazole dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala
Interaksi Obat
Ada beberapa jenis obat yang mengandung metronidazole, tapi tidak 100 persen. Untuk
menghindari interaksi antarobat dan overdosis, beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi
2. Obat antikoagulan (pengencer darah) oral metronidazol dapat meningkatkan efek obat
tersebut.
toksisitasnya meningkat.
darah
Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk metronidazole. Beberapa efek
Warna urine menjadi gelap, nafsu makan menurun, mual, konstipasi, sakit perut, sakit kepala,