Anda di halaman 1dari 26

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pembahasan Masalah

1. Pelaksanaan kewajiban pajak CV.SJ

CV. SJ telah melaksanakan kewajibannya sebagai wajib pajak dengan telah

mendaftarkan diri sebgai wajib pajak badan di Kantor Pelayanan Pajak Kabupaten

Ponorogo. Berdasarkan wawancara,CV. SJ baru saja dikukuhkan menjadi CV

pada Tahun 2016 dan baru memiliki akta penderian pada Tahun 2016 juga,

sehingga CV.SJ telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Sebagai

pengusaha kena pajak, CV. SJ berkewajiban untuk memungut PPN dan PPnBM.

Selain itu, CV. SJ juga berkewajiban untuk melakukan pembukuan atas transaksi

yang telah dilakukan, meskipun memiliki sistem akuntansi yang belum begitu

baik. Pada sistem pencatatan setiap transaksi penjualan maupun pembelian masih

dilakukan dengan manual dan belum tersusun dengan baik. Berikut laporan

keuangan yang disusun CV.SJ pada tahun 2016 untuk melaporkan pajaknya:

21
library.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.1

Neraca CV.SJ Sebelum Pembetulan


CV. SJ
Neraca
31 Desember 2016
Aset Utang dan Ekuitas
Aset Lancar Utang
Kas dan Bank 15,678,054 Utang Dagang 75,350,000
Piutang Dagang 12,500,000 Utang Pajak 21,388,155
Pajak Di bayar Dimuka 19,882,363 Utang Biaya 5,500,000
Persediaan Barang Dagang 396,231,500 Total Hutang 102,238,155
Total Aset Lancar 444,291,917

Aset Tetap Ekuitas


Tanah dan Bangunan 206,250,000 Modal Usaha 1,000,000,000
Akumulasi Penyusutan Bangunan (9,025,000) laba/Rugi Berjalan 50,453,762
Kendaraan 566,500,000 Prive Pemilik -
Akumulasi Penyusutan Kendaraan (70,812,500) Total Ekuitas 1,050,453,762
Inventaris 17,700,000
Akumulasi Penyusutan Inventaris (2,212,500)
Total Aset Tetap 708,400,000

Total Aset 1,152,691,917 Total Utang dan Ekuitas 1,152,691,917

Sumber: SPT Tahunan PPh Badan 2016 sebelum pembetulan


library.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.2

Laporan Laba Rugi CV.SJ Sebelum Pembetulan


CV. SJ
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2016

Pendapatan
Penjualan Rp 20.589.172.880

Harga Pokok Penjualan


Persediaan Barang Dagang Awal
Pembelian Rp 20.587.024.788
Persediaan Barang Dagang Akhir Rp 396.231.500
Rp 20.190.793.288
Laba Kotor Rp 398.379.592

Beban Usaha
Beban Ongkos Kuli Penjualan Rp 35.650.000
Beban BBM Rp 26.800.000
Beban Gaji Pegawai Kantor Rp 100.855.000
Gaji Sopir Rp 14.650.000
Beban THR Rp 24.000.000
Alat Tulis Kantor Rp 1.255.750
Beban Telepon Rp 2.400.500
Beban Listrik Rp 12.675.125
Beban Pajak Rp 325.650
Beban Penyusutan Gedung Rp 9.025.000
Beban Penyusutan Inventaris Rp 2.212.500
Beban Penyusutan Kendaraan Rp 70.812.500
Beban Perawatan Inventaris Rp 875.650
Total Beban Usaha Rp 301.537.675
Laba Sebelum Pajak Rp 96.841.917
Pajak Penghasilan Rp 21.388.155
Laba Setelah Pajak Rp 75.453.762

Perhitungan PPh Terutang


a. Memperoleh Fasilitas Rp 2.822.095
12.5% x 22.576.795
b. Tidak Memperoleh Fasilitas
25% x 74.264.241 Rp 18.566.060
Rp 21.388.155

Kredit Pajak yang dipotong pihak lain


Kredit Pajak yang dibayar sendiri
Rp 21.388.155
PPh Badan yang sudah Dibayar
PPh Badan yang Masih Kurang Dibayar Rp 21.388.155

Sumber: SPT Tahunan PPh Badan 2016 sebelum pembetulan


library.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id

Berdasarkan Tabel 3.2 dapat diketahui bahwa laba kotor pada tahun 2016

senilai Rp.398.379.592. Sedangkan total beban usaha sebesar Rp.301.537.675,

sehingga laba sebelum pajak yang diperoleh sebesar Rp.96.841.675. Pada

perhitungan pajak terutang CV. SJ memperoleh fasilitas, Menurut UU No 36

tahun 2008 Pasal 31 E menyebutkan bahwa wajib pajak badan dalam negeri

dengan peredaran bruto sampai dengan Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar

rupiah) mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% (lima puluh

persen) dari tarif yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian

peredaran bruto sampai dengan Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus

juta rupiah).

Dari perhitungan pajak terutang didapat bahwa pajak terutang CV. SJ

setelah mendapat fasilitas sebesar Rp.21.388.155, Setelah itu CV. SJ juga

berkewajiban untuk melakukan pembayaran dan pelaporan SPT Tahunan PPh

Badan pada Kantor Pelayanan Pajak Kabupaten Ponorogo. Hal ini menunjukan

bahwa CV. SJ sudah sadar akan kewajiban pajaknya dan melaksanakan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

2. Kesalahan Pada SPT yang sudah di laporkan

Hasil cross check dan analisis data, CV. SJ memperoleh Surat Himbauan

untuk melakukan pembetulan SPT dari Account Representative (AR) KPP

Ponorogo karna tanpa disadari pihak AR dari KPP memperoleh data temuan atau

kejanggalan karena adanya perbedaan dari total pembelian yang dilakukan selama

1 tahun yang dilaporkan pada laporan keuangan 2016 dengan total DPP dari
library.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id

faktur pajak masukan yang dilaporkan. Selain itu, AR juga memberikan data

faktur pajak yang belum dilaporkan oleh CV. SJ. Dari konfirmasi yang dilakukan,

CV. SJ menyadari jika belum melaporkan faktur pajaknya dikarenakan belum

tertatanya dengan baik sistem pencatatan akuntansi dan operasional perusahaan

sehingga banyak faktur pajak yang rusak dan tercecer jadi terlewat untuk

dilaporkan. Dari surat Himbauan yang diberikan, CV SJ ingin melakukan

pembetulan atas SPT yang telah dilaporkan.

CV. SJ melakukan pembetulan melalui jasa konsultan pajak Tri Purwanto &

Rekan. Langkah pertama yang dilakukan oleh konsultan pajak yaitu melakukan

analisis terhadap data yang diperoleh, salah satunya yaitu faktur pajak yang

dilaporkan oleh CV. SJ .

Tabel 3.3

Data Faktur yang dilaporkan CV. SJ

CV. SJ
Rekap Faktur Pajak Masukan Berdasarkan E-Faktur
Tahun Pajak 2016
No. Masa Pajak Jumlah Faktur Jumlah DPP Jumlah PPN
1 Januari - Maret
2 April
3 Mei
4 Juni 3 163.636.743 16.363.675
5 Juli 7 183.027.486 18.302.752
6 Agustus 31 666.613.733 66.661.373
7 September 55 865.908.554 86.590.834
8 Oktober 61 1.208.690.351 120.869.032
9 November 51 1.275.545.212 127.554.498
10 Desember 83 1.572.307.740 157.230.744
291 5.935.729.819 593.572.908

Sumber: e-faktur CV. SJ (Data diolah)


library.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id

Berdasarkan Tabel 3.3 diketahui bahwa pada tahun 2016 total faktur pajak

yang dilaporkan oleh CV. SJ melalui e-faktur yaitu 291 faktur. Total pembelian

yang dilaporkan atau Dasar Pengenaan Pajak (DPP) untuk PPn pada tahun 2016

sebesar Rp. 5.935.729.819 , sehingga jumlah PPn sebesar Rp.593.572.908. Pada

bulan Januari sampai bulan Mei 2016 tidak ada faktur pajak yang dilaporkan. Dari

data yang diperoleh melalui e-faktur, konsultan pajak juga memperoleh data

temuan yaitu faktur pajak yang belum dilaporkan oleh CV. SJ

Tabel 3.4

Data Faktur dari KPP

CV. SJ
Rekap Data Faktur Pajak Masukan Berdasarkan Data KPP
Tahun Pajak 2016
No. Masa Pajak Jumlah Faktur Jumlah DPP Jumlah PPN
1 Januari - Maret 182 1.557.087.152 155.708.655
2 April 15 276.690.443 27.669.042
3 Mei 62 653.845.420 65.384.555
4 Juni 48 317.294.683 31.729.450
5 Juli 29 265.512.147 26.551.213
6 Agustus 30 196.247.550 19.624.761
7 September 31 73.385.026 7.338.500
8 Oktober 22 48.125.227 4.812.520
9 November 19 21.674.212 2.167.418
10 Desember 15 57.560.870 5.756.092
Total Faktur Pajak 453 3.467.422.730 346.742.206
Yang dapat dikreditkan 271 1.910.335.578 191.033.551

Sumber: KPP Kabupaten Ponorogo (Data diolah)

Tabel 3.4 merupakan data temuan dari KPP berupa faktur pajak masukan

yang belum dilaporkan. Jumlah faktur pajak yang belum dilaporkan sejumlah 453
library.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id

faktur. Total pembelian atau DPP yang belum dilaporkan sebesar Rp.

3.467.422.730 sehingga jumlah PPN yang belum dilaporkan sebesar

Rp.346.742.206.

Diketahui bahwa akta pendirian CV. SJ sejak Maret 2016. Berdasarkan UU

No 42 Tahun 2009 Pasal 9 Ayat 8a disebutkan bahwa Pengkreditan Pajak

Masukan tidak dapat diberlakukan bagi perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa

Kena Pajak sebelum Pengusaha dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Akta

pendirian CV. SJ dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak pada maret 2016.

Untuk itu faktur pajak masukan CV. SJ pada sebelum bulan Maret 2016 tidak

dapat dikreditkan, tetapi tetap dimasukan ke dalam laporan keuangan. Sehingga

total pajak masukan yang dapat dikreditkan sejumlah 271 faktur. Total pembelian

atau yang menjadi DPP pajak masukan yang dapat dikreditkan sebesar Rp.

1.910.335.578 dan jumlah PPN yang dapat dikreditkan sebesar Rp.191.033.551

Setelah menganalisis data faktur yang diperoleh dari CV. SJ dan data faktur

yang diperoleh dari KPP dapat diketahui jumlah faktur pajak keseluruhan yang

seharusnya dilaporkan oleh CV. SJ sebagai berikut:


library.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.5

Total Pajak Masukan Keseluruhan


CV. SJ
Rekap Pembelian PPN dan Pajak Masukan
Tahun Pajak 2016
No. Masa Pajak Jumlah Faktur Jumlah DPP Jumlah PPN
1 Januari - Maret 182 1.557.087.152 155.708.655
2 April 15 276.690.443 27.669.042
3 Mei 62 653.845.420 65.384.555
4 Juni 51 480.931.426 48.093.125
5 Juli 36 448.539.633 44.853.965
6 Agustus 61 862.861.283 86.286.134
7 September 86 939.293.580 93.929.334
8 Oktober 83 1.256.815.578 125.681.552
9 November 70 1.297.219.424 129.721.916
10 Desember 98 1.629.868.610 162.986.836
Total Faktur Pajak 744 9.403.152.549 940.315.114
Yang dapat dikreditkan 562 7.846.065.397 784.606.459
Sumber: KKP Tri Purwanto & Rekan (Data diolah)

Total faktur pajak masukan yang seharusnya dilaporkan yaitu 744 faktur.

Total pembelian atau DPP yaitu Rp. 9.403.152.549 dan Total PPn yang

dilaporkan yaitu Rp.940.315.114 . Faktur pajak pada bulan Januari sampai bulan

Maret tidak dapat dikreditkan karena CV. SJ baru dikukuhkan sebagai PKP pada

bulan maret 2016. Sehingga total faktur pajak masukan yang dapat dikreditkan

sejumlah 562 faktur, didapat dari pengurangan total faktur pajak dengan faktur

pajak pada bulan Januari sampai bulan Maret. Total pembelian atau DPP yang

dapat dikreditkan sebesar Rp. 7.846.065.397 dan Total PPN sebesar

Rp.784.606.459. dalam laporan keuangan, angka yang dimasukan tetap total

faktur pajak yaitu 744 faktur. Total Pembelian atau DPP sebesar

Rp.9.403.152.549 dam total PPN sebesar Rp. 940.315.114.


library.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id

Penjualan juga mengalami perubahan karena konsultan pajak melakukan

penyesuaian dari penjualan yang dilakukan CV. SJ dan temuan yang didapat.

Berikut data penjualan yang dilakukan pada tahun 2016.

Tabel 3.6

Rekap Penjualan Tahun 2016

CV. SJ
Rekap Penjualan
Tahun Pajak 2016
Penjualan SPT 2016 Penjualan SPT Pembetulan
No Masa
DPP PPN DPP PPN
1 Januari -
2 Februari -
3 Maret -
4 April 12.855.941 1.285.594 294.718.216 29.471.822
5 Mei 83.181.382 8.318.138 743.351.692 74.335.169
6 Juni 190.464.109 19.046.411 517.176.231 51.717.623
7 Juli 213.033.906 21.303.391 493.404.791 49.340.479
8 Agustus 769.573.753 76.957.375 981.342.677 98.134.268
9 September 1.001.419.650 100.141.965 1.095.671.389 109.567.139
10 Oktober 1.388.954.360 138.895.436 1.444.560.172 144.456.017
11 November 1.453.240.786 145.324.079 1.539.935.210 153.993.521
12 Desember 1.792.075.980 179.207.598 1.852.671.342 185.267.134
Total 6.904.799.867 8.962.831.720

Sumber: KKP Tri Purwanto & Rekan (Data diolah)

Pada Tabel 3.6 , jumlah penjualan PPN 2016 yang dilaporkan pada SPT

yaitu sejumlah Rp. 6.904.799.867. penjualan yang seharusnya dilaporkan yaitu

Rp. 8.962.831.720. data penjualan tersebut didapatkan oleh konsultan pajak

berdasarkan dari perhitungan ulang transaksi penjualan yang dilakukan.

Ditemukan beberapa penjumlahan yang kurang tepat dan ada beberapa transaksi

yang belum dicatatkan.


library.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id

3. Pembetulan SPT

Pada pembetulan SPT yang akan dilakukan, konsultan pajak akan

melaporkan data real atau data sesungguhnya agar sesuai dengan ketentuan

perpajakan. Konsultan pajak akan melakukan perhitungan ulang dari transaksi

selama tahun 2016. Data-data temuan yang belum disampaikan akan digunakan

sebagai perhitungan awal untuk perhitungan kertas kerja pembetulan. Berikut

perhitungan pembetulan yang dilakukan:

Tabel 3.7

Kertas Kerja Pembetulan Pembelian Tahun 2016

CV. SJ
Kertas Kerja Pembetulan Pembelian SPT Masa PPN
Tahun Pajak 2016
E-Faktur Data KPP Total Pembelian
No Masa
DPP PPN DPP PPN DPP PPN
1 Januari - - - - - -
2 Februari - - - - - -
3 Maret - - - - - -
4 April - - 276.690.443 27.669.042 276.690.443 27.669.044
5 Mei - - 653.845.420 65.384.555 653.845.420 65.384.542
6 Juni 163.636.743 16.363.675 317.294.683 31.729.450 480.931.426 48.093.143
7 Juli 183.027.486 18.302.752 265.512.147 26.551.213 448.539.633 44.853.963
8 Agustus 666.613.733 66.661.373 196.247.550 19.624.761 862.861.283 86.286.128
9 September 865.908.554 86.590.834 73.385.026 7.338.500 939.293.580 93.929.358
10 Oktober 1.208.690.351 120.869.032 48.125.227 4.812.520 1.256.815.578 125.681.558
11 November 1.275.545.212 127.554.498 21.674.212 2.167.418 1.297.219.424 129.721.942
12 Desember 1.572.307.740 157.230.744 57.560.870 5.756.092 1.629.868.610 162.986.861
Total 5.935.729.819 1.910.335.578 7.846.065.397

Sumber: KKP tri Purwanto & Rekan (Data diolah)

Data E-Faktur berdasarkan pengkreditan pajak masukan per masa pajak

yang dilaporkan dalam SPT Masa PPN oleh CV. SJ. Data dari KPP berdasarkan

data temuan KPP yang berasal dari faktur pajak yang belum dilaporkan. Total

pembelian merupakan jumlah dari keseluruhan transaksi pembelian dari data E-

Faktur dan data temuan dari KPP. Dari tabel 3.5 total faktur pajak masukan yang
library.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id

dapat dikreditkan sejumlah 562 faktur sehingga total DPP yang dapat dikreditkan

sebesar Rp. 7.846.065.397

Setelah total pembelian yang benar yang harus dilaporkan selanjutnya yaitu

total penjualan selama 2016 berdasarkan perhitungan ulang oleh konsultan pajak.

Berikut perhitungan pembetulan penjualan:

Tabel 3.8

Kertas Kerja Pembetulan Penjualan Tahun 2016

CV. SJ
Rekap Pembetulan Penjualan
Tahun Pajak 2016
Penjualan PPN
No Masa Penjualan Non PPN Total Penjualan
DPP PPN
1 Januari - - - -
2 Februari - - - -
3 Maret - - - -
4 April 294.718.216 29.471.822 633.822.479 928.540.695
5 Mei 743.351.692 74.335.169 792.278.098 1.535.629.790
6 Juni 517.176.231 51.717.623 950.733.718 1.467.909.949
7 Juli 493.404.791 49.340.479 2.659.678.098 3.153.082.889
8 Agustus 981.342.677 98.134.268 4.545.664.518 5.527.007.195
9 September 1.095.671.389 109.567.139 2.557.092.382 3.652.763.771
10 Oktober 1.444.560.172 144.456.017 2.262.209.416 3.706.769.588
11 November 1.539.935.210 153.993.521 2.536.787.784 4.076.722.994
12 Desember 1.852.671.342 185.267.134 2.435.029.178 4.287.700.520
Total 8.962.831.720 896.283.172 19.373.295.671 28.336.127.391

Sumber: KKP Tri Purwanto & Rekan (Data diolah)

Data penjualan PPN berasal dari perhitungan ulang atas transaksi yang

dilakukan selama 2016. Penjualan Non PPN berasal dari rekap data penjualan dari

CV.SJ. Total penjualan PPN sebesar Rp. 8.962.831.720 dan Penjualan Non PPN

sebesar Rp. 19.373.295.671. Total Penjualan yang sesungguhnya sebesar Rp.

28.336.127.391 yang akan dilaporkan pada laporan keuangan pembetulan 2016.


library.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id

Setelah mengetahui total pembelian dan penjualan yang sesungguhnya,

langkah selanjutnya yaitu menghitung jumlah PPN kurang bayar setelah

dilakukannya pembetulan pada pembelian dan penjualan. Berikut tabel

perhitungannya:
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 3.9

Kertas Kerja Pembetulan

CV. SJ
Kertas Kerja Pembetulan SPT Masa PPN
Tahun Pajak 2016
Total Pembelian Total Penjualan PPN sudah PPN KB
No Masa PPN KB
DPP PPN DPP PPN dibayar Pembetulan
1 Januari - - - - - - -
2 Februari - - - - - - -
3 Maret - - - - - - -
4 April 276.690.443 27.669.044 294.718.216 29.471.822 1.802.777 1.285.594 517.183
5 Mei 653.845.420 65.384.542 743.351.692 74.335.169 8.950.627 8.318.138 632.489
6 Juni 480.931.426 48.093.143 517.176.231 51.717.623 3.624.481 2.682.736 941.745
7 Juli 448.539.633 44.853.963 493.404.791 49.340.479 4.486.516 3.000.639 1.485.877
8 Agustus 862.861.283 86.286.128 981.342.677 98.134.268 11.848.139 10.296.002 1.552.137
9 September 939.293.580 93.929.358 1.095.671.389 109.567.139 15.637.781 13.551.131 2.086.650
10 Oktober 1.256.815.578 125.681.558 1.444.560.172 144.456.017 18.774.459 18.026.404 748.055
11 November 1.297.219.424 129.721.942 1.539.935.210 153.993.521 24.271.579 23.439.581 831.998
12 Desember 1.629.868.610 162.986.861 1.852.671.342 185.267.134 22.280.273 21.976.854 303.419
Total 7.846.065.397 8.962.831.720 111.676.632 102.577.079 9.099.553

Sumber: KKP Tri Purwanto & Rekan (Data diolah

33
library.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id

Berdasarkan perhitungan kertas kerja pembetulan Tabel 3.9, perhitungan

PPN kurang bayar berasal dari pengurangan dari PPN atas transaksi penjualan dan

PPN atas transaksi pembelian,PPN Kurang Bayar yang sesunggunya sebesar

Rp.111.676.632 . Tahun 2016 CV. SJtelah melakukan pembayaran PPN per masa

dan total PPN yang sudah dibayarkan pada tahun 2016 sebesar Rp. 102.577.079 .

karena pada tahun 2016 sudah melakukan pembayaran PPN maka untuk PPN

Kurang bayar bayar dapat dikurangkan dengan PPN yang sudah dibayar pada

tahun 2016, sehingga PPN Kurang bayar yang harus dibayarkan atas pembetulan

sebesar Rp. 9.099.553 . PPN kurang bayar ini nantinya yang menjadi dasar

pelaporan SPT Masa PPN pembetulan yang harus dibayar dan dilaporkan kembali

oleh CV. SJ

4. Dampak Pembetulan SPT

CV. SJ menyadari bahwa terdapat kekeliruan dalam SPT-nya maka terhadap

kekeliruan dalam pengisian Surat Pemberitahuan yang dibuat, CV. SJ telah

melakukan perhitungan ulang untuk pembetulan SPT atas kemauan sendiri

melalui jasa konsultan pajak. Dengan adanya pembetulan Surat Pemberitahuan

Tahunan atas kemauan sendiri membawa akibat penghitungan jumlah pajak yang

terutang dan jumlah penghitungan pembayaran pajak CV. SJ menjadi berubah

dari jumlah semula.

Pada pasal 8 ayat (4) UU KUP menyatakan “Walaupun Direktur Jenderal

Pajak telah melakukan pemeriksaan, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak belum

menerbitkan surat ketetapan pajak, Wajib Pajak dengan kesadaran sendiri dapat
library.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id

mengungkapkan dalam laporan tersendiri tentang ketidakbenaran pengisian Surat

Pemberitahuan yang telah disampaikan sesuai keadaan yang sebenarnya, yang

dapat mengakibatkan:

a. pajak-pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar atau lebih kecil;

b. rugi berdasarkan ketentuan perpajakan menjadi lebih kecil atau lebih

besar;

c. jumlah harta menjadi lebih besar atau lebih kecil; atau

d. jumlah modal menjadi lebih besar atau lebih kecil

dan proses pemeriksaan tetap dilanjutkan.

Dalam hal ini, CV. SJ melakukan pembetulan sebelum dilakukan

pemeriksaan oleh direktorat jendral pajak. Oleh karena pembetulan yang

dilakukan mengakibatkan dampak-dampak seperti yang disebutkan pada Padal 8

ayat (4) UU KUP antara lain:

a. Perubahan pada laporan keuangan

Kekeliruan yang signifikan pada SPT terdapat pada total pembelian dan

total penjualan. Total pembelian menjadi berubah karena ada faktur pajak per

masa yang belum dilaporkan, setelah dilaporkan secara keseluruhan makan

pembelian yang dilakukan menjadi bertambah. Selain itu, total penjualan yang

telah dihitung kembali mengakibatkan penjualan menjadi bertambah. Dampak

dari pembelian dan penjualan yang bertambah mengakibatkan laba kotor menjadi

bertambah. Hal ini yang akan mempengaruhi pajak yang akan dibayarkan lebih

tinggi. Berikut perubahan pada laporan laba rugi CV. SJ:


library.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.10

Laporan Laba Rugi Setelah Pembetulan


CV. SJ
Laporan Laba Rugi & Perhitungan PPh Badan Pembetulan
31 Desember 2016
Pendapatan
Penjualan PPN 8.962.831.720
Penjualan Non PPN 19.373.295.671
Total Penjualan 28.336.127.391

Harga Pokok Penjualan


Persediaan Barang Dagang Awal -
Pembelian PPN 9.566.471.284
Pembelian Non PPN 20.083.629.929
Persediaan Barang Dagang Akhir 1.962.437.650
27.687.663.563
Laba Kotor 648.463.828

Beban Usaha
Beban Ongkos Kuli Penjualan 35.650.000
Beban BBM 95.851.450
Beban Gaji Pegawai Kantor 189.000.000
Gaji Sopir 14.650.000
Alat Tulis Kantor 5.267.750
Beban Telepon 4.783.200
Beban Listrik 20.675.125
Beban Pajak 625.689
Beban Penyusutan Gedung 9.025.000
Beban Penyusutan Inventaris 71.875.000
Beban Penyusutan Kendaraan 4.087.500
Beban Perawatan Inventaris 70.812.500
Total Beban Usaha 522.303.214
Laba Usaha 126.160.614

Perhitungan PPh Terutang


a. Memperoleh Fasilitas
(4.800.000.000/28.336.127.391) X 156.751.094 21.370.985 2.671.373

b. Tidak Memperoleh Fasilitas


(156.751.094 - 26.552.861) 104.789.629 26.197.407
28.868.780

Kredit Pajak yang dipotong pihak lain -


Kredit Pajak yang dibayar sendiri -
28.868.780
PPh Badan yang sudah Dibayar 21.388.155
PPh Badan yang Masih Kurang Dibayar 7.480.625
Sumber: KKP Tri Purwanto & Rekan
library.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id

Setelah dilakukan pembetulan dapat diketahui bahwa laba kotor pada tahun

2016 setelah pembetulan senilai Rp. 648.463.563. sedangkan total beban usaha

sebesar Rp. 522.303.214, sehingga laba sebelum pajak yang diperoleh sebesar

Rp.126.160.614 . pada perhitungan pajak terutang untuk PPh Badan setelah

pembetulan sebesar Rp.28.868.780, karena sebelumnya sudah melakukan

pembayaran pajak maka PPh Badan yang masih kurang bayar sebesar

Rp.7.480.625 .

Tabel 3.11

Perbandingan Laporan Laba Rugi SPT PPh Badan


CV. SJ
Perbandingan Laporan Laba Rugi Pembetulan SPT Badan
Tahun Pajak 2016
Nama Akun SPT 2016 SPT Pembetulan 2016 Selisih
Pendapatan
Penjualan PPN 6.904.799.867 8.962.831.720 2.058.031.853
Penjualan Non PPN 13.684.373.013 19.373.295.671 5.688.922.658
Total Penjualan 20.589.172.880 28.336.127.391 7.746.954.511

Harga Pokok Penjualan


Persediaan Barang Dagang Awal - - -
Pembelian PPN 5.935.729.819 9.566.471.284 3.630.741.465
Pembelian Non PPN 14.651.294.969 20.083.629.929 5.432.334.960
Persediaan Barang Dagang Akhir 396.231.500 1.962.437.650 1.566.206.150
Harga Pokok Penjualan 20.190.793.288 27.687.663.563 7.496.870.275
Laba Kotor 398.379.592 648.463.828 250.084.236

Beban Usaha
Beban Ongkos Kuli Penjualan 35.650.000 35.650.000 -
Beban BBM 26.800.000 95.851.450 69.051.450
Beban Gaji Pegawai Kantor 100.855.000 189.000.000 88.145.000
Beban THR 24.000.000 - -
Gaji Sopir 14.650.000 14.650.000 -
Alat Tulis Kantor 1.255.750 5.267.750 4.012.000
Beban Telepon 2.400.500 4.783.200 2.382.700
Beban Listrik 12.675.125 20.675.125 8.000.000
Beban Pajak 325.650 625.689 300.039
Beban Penyusutan Gedung 9.025.000 9.025.000 -
Beban Penyusutan Inventaris 2.212.500 4.087.500 1.875.000
Beban Penyusutan Kendaraan 875.650 71.875.000 70.999.350
Beban Perawatan Inventaris 70.812.500 70.812.500 -
Total Beban Usaha 301.537.675 522.303.214 220.765.539
Laba Usaha 96.841.917 126.160.614 29.318.697
library.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id

Konsultan pajak telah melakukan perhitungan ulang pada semua transaksi,

hal ini berdampak pada ditemukannya beberapa nominal yang tidak sesuai. Pada

tabel diatas, kolom SPT 2016 merupakan laba rugi yang disampaikan tahun 2016.

Setelah dihitung kembali oleh konsultan pajak pada laporan laba rugi pembetulan

terdapat beberapa elemen yang memiliki selisih yang signifikan. selain pada

pembelian dan penjualan yang telah diperhitungkan kembali pada persediaan

barang dagang akhir pembetulan memiliki selisih Rp. 1.566.206.150 lebih banyak

dari SPT yang telah dilaporkan, sehingga berdampak pada Harga Pokok Penjualan

(HPP) pembetulan yang lebih tinggi. Karena HPP lebih tinggi, maka laba kotor

juga menjadi lebih tinggi. Selain itu, pada elemen beban usaha juga memiliki

selisih yang cukup tinggi yaitu Rp. 244.765.539. selisih pada beban usaha yang

sangat tinggi terdapat pada beban gaji pegawai kantor setelah pembetulan

Rp.88.145.000 lebih tinggi dari SPT 2016 yang disampaikan. Pada beban BBM

dan Beban penyusutan kendaraan juga memilihi selisih yang cukup tinggi karena

hampir mencapai angka tujuh puluh juta. Selain itu pada beban THR pada

pembetulan juga dihilangkan karena tidak ditemukannya pengeluaran biaya untuk

THR.

Pada laporan keuangan neraca, setelah dilakukan perhitungan kembali oleh

konsultan pajak juga terdapat beberapa elemen neraca yang bertambah. Berikut

laporan keuangan neraca setelah pembetulan:


library.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.12

Neraca Setelah Pembetulan

CV. SJ
Neraca Pembetulan
31 Desember 2016
Aset Utang dan Ekuitas
Aset Lancar Utang
Kas dan Bank 201.510.152 Utang Dagang 1.923.347.255
Piutang Dagang 174.468.320 Utang Pajak 58.148.939
Pajak Di bayar Dimuka - Utang Biaya 16.500.000
Persediaan Barang Dagang 1.962.437.650 Total Hutang 1.997.996.194
Total Aset Lancar 2.338.416.122

Aset Tetap Ekuitas


Tanah dan Bangunan 206.250.000 Modal Usaha 1.000.000.000
Akumulasi Penyusutan Bangunan (9.025.000) laba/Rugi Berjalan 120.882.428
Kendaraan 566.500.000 Prive Pemilik (75.000.000)
Akumulasi Penyusutan Kendaraan (71.875.000) Total Ekuitas 1.045.882.428
Inventaris 17.700.000
Akumulasi Penyusutan Inventaris (4.087.500)
Total Aset Tetap 705.462.500

Total Aset 3.043.878.622 Total Utang dan Ekuitas 3.043.878.622

Sumber: KKP Tri Purwanto & Rekan

Elemen pada neraca pembetulan mengalami kenaikan. Dibandingkan pada

neraca yang dilaporkan pada spt 2016 Tabel 3.1, pajak dibayar dimuka memiliki

saldo Rp. 0 atau tidak ada pajak yang sudah dibayarkan. Seperti yang sudah

dijelaskan pada laporan laba rugi bahwa Persediaan barang dagang menjadi

bertambah karena telah dilakukan perhitungan ulang. Pada laporan laba rugi

persediaan barang dagang menjadi pengurang untuk perhitungan HPP , tapi pada

neraca persediaan barang datang menjadi elemen pada aset lancar. Pada aset tetap

juga mengalami kenaikan, karena pada laporan laba rugi ada koreksi pada beban

penyusutan inventaris dan beban penyusutan kendaraan, maka pada akumulasi

penyusutan juga akan bertambah. Hal ini akan mengurangi total aset tetap, karena
library.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

jumlah akumulasi penyusutan yang digunakan sebagai pengurang untuk

mengurangi nilai aset tetap juga bertambah.

b. Pajak yang masih harus dibayar lebih besar

CV. SJ telah membetulkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badannya dan

kemudian akibat pembetulan tersebut menambah jumlah pajak yang terutang

sehingga lebih besar,selain itu juga atas kekurangan pajak yang harus dibayar

tersebut Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa bunga. Pajak

Penghasilan yang dibayarkan menjadi lebih besar karena pada laba sesungguhnya

yang diperoleh juga bertambah. Selain pajak penghasilan pada SPT Tahunan, PPN

pada SPT PPN Masa juga bertambah karena ada faktur pajak yang belum

dilaporkan. Berikut rekap perhitungan pajak setelah dilakukan pembetulan :


library.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.13

Rekap Perhitungan Pajak Kurang Bayar

CV. SJ
Rekap Pajak Kurang Bayar
Tahun Pajak 2016

Ringkasan Perhitungan Pajak yang Masih Kurang Dibayar


No Keterangan Jumlah
1. PPh badan 7,480,625
2. PPN 9,099,553
Total 16,580,179

a. PPh Badan
No Keterangan Pajak Terutang Pajak Disetor Pajak Kurang Dibayar
1 PPh 28,868,780 21,388,155 7,480,625

b. PPN
No Masa Pajak Pajak Terutang Pajak Disetor Pajak Kurang Dibayar
1 Januari - - -
2 Februari - - -
3 Maret - - -
4 April 1,802,777 1,285,594 517,183
5 Mei 8,950,627 8,318,138 632,489
6 Juni 3,624,481 2,682,736 941,745
7 Juli 4,486,516 3,000,639 1,485,877
8 Agustus 11,848,139 10,296,002 1,552,137
9 September 15,637,781 13,551,131 2,086,650
10 Oktober 18,774,459 18,026,404 748,055
11 November 24,271,579 23,439,581 831,998
12 Desember 22,280,273 21,976,854 303,419
Total 111,676,632 102,577,079 9,099,553

Sumber: KKP Tri Purwanto & Rekan (Data diolah)

Rekap data pajak kurang bayar diatas berasal dari perhitungan PPh Badan

pada tabel 3.10 dan PPN Kurang bayar pada Tabel 3.9 . Pajak terutang

sesungguhnya berdasarkan data real dan perhitungan sesuai peraturan perpajakan

yaitu PPh Badan sebesar Rp. 28.868.780 dan PPN sebesar Rp. 111.676.632.

Dikarenakan pada tahun 2016 sudah melakukan pembayaran, maka pada

pembetulan SPT 2016 CV. SJ harus membayarkan kembali pajak kurang bayar

atas PPh Badan sebesar Rp. 7.480.625 dan PPN sebesar Rp. 9.099.553
library.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

c. Sanksi administrasi atas pembetulan SPT

Menurut UU No 28 tahun 2007 pasal 8 “Dalam hal Wajib Pajak

membetulkan sendiri Surat Pemberitahuan Tahunan yang mengakibatkan utang

pajak menjadi lebih besar, kepadanya dikenai sanksi administrasi berupa bunga”.

CV. SJ memiliki kekurangan pajak yang harus dibayar karena pembetulan yang

dilakukan,oleh karena itu CV. SJ juga dikenakan sanksi administrasi berupa

bunga. Besarnya bunga adalah 2% per bulan atas jumlah pajak yang kurang

dibayar, dihitung sejak saat penyampaian SPT Tahunan berakhir sampai dengan

tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan.

Selain itu, atas pembetulan SPT Masa yang menyebabkan pajak terutang

bertambah, CV. SJ juga dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% per

bulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak jatuh tempo

pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung

penuh 1 bulan. Pada tabel 3.14 dibawah ditunjukan sanksi yang harus diabayarkan

oleh CV. SJ
library.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.14

Sanksi Administrasi atas Pembetulan SPT

CV. SJ
Rekap Denda Pasal 8 UU KUP
Tahun 2016
No Keterangan Pajak Kurang Bayar Batas Waktu Bayar Tanggal Bayar Jumlah Denda
1 SPT PPh Badan 7.480.625 4/30/2018 12/28/2018 1.196.900
2 SPT Masa PPN Januari - 2/28/2017 12/28/2018 -
3 SPT Masa PPN Februari - 3/31/2017 12/28/2018 -
4 SPT Masa PPN Maret - 4/30/2017 12/28/2018 -
5 SPT Masa PPN April 517.183 5/31/2017 12/28/2018 196.530
6 SPT Masa PPN Mei 632.489 6/30/2017 12/28/2018 227.696
7 SPT Masa PPN Juni 941.745 7/31/2017 12/28/2018 320.193
8 SPT Masa PPN Juli 1.485.877 8/31/2017 12/28/2018 475.481
9 SPT Masa PPN Agustus 1.552.137 9/30/2017 12/28/2018 465.641
10 SPT Masa PPN September 2.086.650 10/31/2017 12/28/2018 584.262
11 SPT Masa PPN Oktober 748.055 11/30/2017 12/28/2018 194.494
12 SPT Masa PPN November 831.998 12/31/2017 12/28/2018 199.679
13 SPT Masa PPN Desember 303.419 1/31/2018 12/28/2018 66.752
Total 3.927.629

Sumber: KKP Tri Purwanto & Rekan (Data diolah)

Pada Desember 2018 CV. SJ telah melakukan pembayaran atas sanksi

administrasinya. Perhitungan jumlah denda untuk SPT PPh Badan dari rentang

waktu batas waktu penyampaian sampai tanggal bayar adalah 8 bulan. Maka

perhitungannya yaitu 2% dikalikan dengan 8 bulan dikali pajak kurang bayar

sebesar Rp. 7.480.625 hasilnya sebesar Rp. 1.196.900 denda yang harus

dibayarkan untun pembetulan SPT PPh Badan. Untuk Perhitungan SPT Masa PPn

per bulan juga sama dengan perhitungan SPT PPh Badan yaitu:

2% x (rentang waktu batas bayar & tanggal bayar) x Pajak Kurang Bayar

Dapat diketahui bahwa Total sanksi administrasi atas pembetulan SPT PPh Badan

dan SPT Masa PPn CV. SJ yang harus dibayarkan sebesar Rp. 3.927.629.
library.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

Dampak yang diperoleh mengakibatkan perbandingan yang signifikan terhadap

besarnya pajak yang seharusnya disetorkan oleh CV. SJ sebelum dan sesudah

pembetulan SPT. Berikut perbandingannya:

Tabel 3.15

Perbandingan Penyetoran Pajak Sebelum dan Sesudah Pembetulan SPT


CV. SJ
Perbandingan Penyetoran Pajak
Tahun Pajak 2016

Sebelum Setelah Pembetulan Pajak Kurang Bayar


Pembetulan SPT SPT Setelah Pembetulan SPT
SPT Masa PPN 102,577,079 111,676,632 9,099,553
SPT PPh Badan 21,388,155 28,868,780 7,480,625
Sanksi - - 3,927,629

Jumlah 123,965,234 140,545,413 20,507,807

Sumber: KKP Tri Purwanto (Data diolah)

Tabel 3.15 menunjukan bahwa pajak yang seharusnya disetorkan pada

pembetulan SPT tahun 2016 lebih besar jika dibandingkan dengan pajak yang

sudah disetorkan sebelum pembetulan SPT yaitu sebesar Rp. 140.545.413.

Pembetulan SPT mengakibatkan pajak kurang bayar yang harus disetorkan

kembali serta sanksi administrasi atas pembetulan SPT sebesar Rp. 20.507.807.

B. Temuan

1. Kelebihan

a. CV. SJ dengan inisiatif sendiri ingin melakukan pembetulan dari

kesalahan dalam pelaporan SPT yang telah dilaporkan pada tahun

2016
library.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

b. Pada saat dikukuhkan menjadi pengusaha kena pajak, CV. SJ sudah

menyadari kewajiban pajaknya dan telah melaksanakan kewajiban

pajaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. CV. SJ tepat waktu dalam memberikan data yang dibutuhkan oleh

konsultan pajak untuk membantu menyelesaikan pembetulan SPT.

d. Setelah dilakukan pembetulan dan didapat pajak yang seharusnya

disetorkan lebih besar, sehingga timbul pajak kurang bayar atas SPT

Tahunan PPh Badan, konsultan pajak dengan cepat menyelesaikan

perhitungan pajak kurang bayar supaya denda per bulan yang harus

dibayarkan tidak terlalu bayak. Atas perhitungan ulang pada

pembetulan,CV. SJ juga tidak mengajukan keberatan dan dengan cepat

menyetorkan kembali pajak kurang bayarnya.

2. Kelemahan

a. Kurangnya sumber daya manusia ( Karyawan ) yang khusus

menangani administrasi perpajakannya, sehingga dalam pengarsipan

dokumen pada transaksi penjualan dan pembelian maupun faktur

pajaknya kurang tersusun rapid an banyak yang tercecer.

b. Ditemukannya transaksi baru yang terlewat saat pencatatan, sehingga

konsultan pajak harus menghitung ulang sesuai data transaksi

sesungguhnya untuk pelaporan pajak pada SPT pembetulan.

c. CV. SJ memiliki sistem akuntansi dan penyusunan laporan keuangan

yang belum rapi, hal ini menjadi hambatan dalam perhitungan ulang

laporan keuangan yang baru. Nominal pada akun-akun laporan


library.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

keuangan dituliskan tidak berdasarkan bukti-bukti transaksi, melainkan

hanya sekedar mencantumkan.

d. Bukti surat-surat yang diberikan KPP tidak disimpan dengan baik.

Salah satunya yaitu surat himbauan dari KPP untuk melakukan

pembetulan, peneliti tidak dapat melampirkan surat tersebut

dikarenakan sudah hilang.

e. Jarak menjadi hambatan konsultan pajak untuk memperoleh data,

karena lokasi CV. SJ di Ponorogo. Hal ini berdampak pada komunikasi

yang harus lebih baik agar tidak terjadinya kesalahpahaman. Konsultan

pajak Tri Purwanto dan Rekan menyadari bahwa untuk berkomunikasi

dengan klien lebih baik dilakukan secara langsung meskipun di era

teknologi saat ini banyak alat komunikasi yang dapat digunakan

seperti e-mail.

Anda mungkin juga menyukai