Anda di halaman 1dari 108

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan

3. Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi


3.1. Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
3.1.1. Kompetensi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak (3 Tahun)

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318


2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212

3. Bahasa Indonesia 320


4. Matematika 424

5. Sejarah Indonesia 108


6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352

Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan

1. Seni Budaya 108


2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144

Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian


1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108

2. Fisika 108
3. Kimia 108

C2. Dasar Program Keahlian


1. Sistem Komputer 72

95
2. Komputer dan Jaringan Dasar 180

3. Pemrograman Dasar 108


4. Dasar Desain Grafis 108

C3. Kompetensi Keahlian


1. Pemodelan Perangkat Lunak 144

2. Basis Data 280


3. Pemrograman Berorientasi Obyek 560

4. Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak 730


5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524

Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
3. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
4. Aswaja 2 2 - - - -
Jumlah B 7 7 4 4 2 2
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 2 2 - - - -
2. Komputer dan Jaringan Dasar 5 5 - - - -
3. Pemrograman Dasar 3 5 - - - -

96
4. Dasar Desain Grafis 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemodelan Perangkat Lunak - - 4 4 - -
2. Basis Data - - 4 4 4 4
3. Pemrograman Berorientasi Objek - - 8 8 8 8
4. Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak - - 8 8 13 13
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 50 50 50 50 50 50

B. Muatan KTSP

a) Kompetensi Mata Pelajaran


1. Deskripsi KI dan KD mata pelajaran Muatan Nasional (A)
 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


Menghayati dan mengamalkan ajaran Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya. jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
Memahami, menerapkan,menganalisis, dan Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan Bahasa, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, Moral, dan metakognitif sesuai kerja yang lazim dilakukan serta
dengan bidang dan lingkup kajian Bahasa memecahkan masalah sesuai dengan
Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, bidang kajian Bahasa Indonesia.
detil, dan kompleks, berkenaan dengan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
dan humaniora dalam konteks pengem sesuai dengan
bangan potensi diri sebagai bagian dari standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga keterampilan menalar, mengolah, dan
97
masyarakat nasional, regional, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
internasional. kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif

Kelas X Semester 1

KD.1 KD. 2 KD. 3 KD.4 wa


ktu
1.1 Terbiasa 2.1 Menunjukkan 3.1 Menganalisis 4.1.1 Membaca 12
membaca al- perilaku Q.S. al-Hujurat/49: Q.S. al- JP
Qur’an dengan kontrol diri 10 dan 12 serta Hujurat/49:
meyakini bahwa (mujahadah Hadis tentang 10 dan 12,
kontrol diri an-nafs), kontrol diri sesuai
(mujahadah an- prasangka baik (mujahadah an- dengan
nafs), prasangka (husnuzzan), nafs), prasangka kaidah tajwid
baik dan baik (husnuzzan), dan
(husnuzzan), persaudaraan dan persaudaraan makharijul
dan (ukhuwah) (ukhuwah) huruf
persaudaraan sebagai 4.1.2
(ukhuwah) implementasi Mendemonst
adalah perintah perintah Q.S. rasikan
agama. al- Hujurat/49: hafalan Q.S.
10 dan 12 al-
serta Hadis Hujurat/49:
terkait. 10 dan 12
dengan fasih
dan lancar.
4.1.3 Menyajikan
hubungan
antara
kualitas
keimanan
dengan
kontrol diri
(mujahadah
an-nafs),
prasangka
baik
(husnuzzan),
dan
persaudaraan
(ukhuwah)
sesuai
dengan pesan
Q.S. al-
Hujurat/49:
10 dan 12,
serta Hadis
terkait.
98
1.2 Meyakini 2.2 Menghindarkan 3.2 Menganalisis 4.2.1 Membaca 9
bahwa diri dari Q.S. al-Isra’/17: Q.S. al- JP
pergaulan pergaulan bebas 32, dan Q.S. an- Isra’/17: 32,
bebas dan zina dan perbuatan Nur/24 : 2, serta dan Q.S. an-
adalah zina sebagai Hadis tentang Nur/24:2
dilarang pengamalan larangan pergaulan sesuai dengan
agama. Q.S. al-Isra’/17: bebas dan kaidah tajwid
32, dan Q.S. an- perbuatan zina. dan makharijul
Nur /24: 2, serta huruf.
Hadis terkait. 4.2.2
Mendemonstra
sikan hafalan
Q.S. al-
Isra’/17: 32,
dan Q.S. an-
Nur/24:2
dengan
fasihdan
lancar.
4.2.3 Menyajikan
keterkaitan antara
larangan berzina
dengan berbagai
kekejian (fahisyah)
yang
ditimbulkannya
dan perangai yang
buruk (saa-a sabila)
sesuai pesan Q.S.
al-Isra’/17: 32 dan
Q.S. an-Nur/24:2.
1.3 Meyakini 2.3 Memiliki sikap 3.3 Menganalisis 4.3 Menyajikan 9
bahwa Allah keluhuran budi; makna al-Asma’u hubungan makna- JP
Maha Mulia, kokoh al-Husna: al- makna al-Asma’u
Maha pendirian, Karim, al-Mu’min, al-Husna: al-
Mengamankan pemberi rasa al-Wakil, al-Matin, Karim, al-Mu’min,
, Maha aman, tawakal al-Jami’, al-‘Adl, al-Wakil, al-Matin,
Memelihara, dan adil sebagai dan al-Akhir al-Jami’, al-‘Adl,
Maha implementasi dan al-Akhir
Sempurna pemahaman al- dengan perilaku
Kekuatan- Asmau al- keluhuran budi,
Nya, Maha Husna: Al- kokoh pendirian,
Penghimpun, Karim, Al- rasa aman, tawakal
Maha Adil, Mu’min, Al- dan perilaku adil
dan Maha Wakil, Al-
Akhir Matin, Al-
Jami’, Al-‘Adl,
dan Al-Akhir

99
1.4 Meyakini 2.4 Menunjukkan 3.4 Menganalisis 4.4 Menyajikan 6
keberadaan sikap disiplin, makna beriman hubungan antara JP
malaikat- jujur dan kepada malaikat- beriman kepada
malaikat Allah bertanggung malaikat Allah malaikat-malaikat
Swt. jawab, sebagai Swt. Allah Swt. dengan
implementasi perilaku teliti,
beriman kepada disiplin, dan
malaikat- waspada.
malaikat Allah
Swt

1.5 Terbiasa 2.5 Menunjukkan 3.5 Menganalisis 4.5 Menyajikan 6


berpakaian perilaku ketentuan keutamaan tatacara JP
sesuai dengan berpakaian berpakaian sesuai berpakaian sesuai
syariat Islam sesuai dengan syariat Islam syariat Islam
syariat Islam

1.6 Meyakini 2.6 Menunjukkan 3.6 Menganalisis 4.6 Menyajikan 6


bahwa jujur perilaku jujur manfaat kejujuran kaitan antara JP
adalah ajaran dalam dalam kehidupan contoh perilaku
pokok agama kehidupan sehari-hari jujur dalam
sehari-hari kehidupan sehari-
hari dengan
keimanan

jumlah jam cadangan 6


JP
Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Wa


1 2 3 4 ktu
1.7 Meyakini 2.7 Memiliki sikap 3.7 Menganalisis 4.7 Menyajikan 12
bahwa semangat semangat menuntut kaitan antara JP
menuntut ilmu keilmuan ilmu, menerapkan, kewajiban
adalah sebagai dan menuntut ilmu,
perintah Allah implementasi menyampaikannya dengan kewajiban
dan Rasul-Nya pemahaman kepada sesama. membela agama
Q.S. at- sesuai perintah
Taubah/9: 122 Q.S. at-Taubah/9:
dan Hadis 122 Adan Hadis
terkait. terkait.

1.8 Meyakini al- 2.8 Menunjukkan 3.8 Menganalisis 4.8 12


Qur’an, Hadis perilaku ikhlas kedudukan al- Mendeskripsikan JP
dan ijtihad dan taat Qur’an, Hadis, dan macam-macam
sebagai beribadah ijtihad sebagai sumber hukum
sumber hukum sebagai sumber hukum Islam
Islam implemantasi Islam
pemahaman
terhadap
100
kedudukan al-
Qur’an, Hadis,
dan ijtihad
sebagai sumber
hukum Islam

1.9 Meyakini 2.9 Menunjukkan 3.9 Menganalisis 4.9 12


bahwa haji, kepedulian hikmah ibadah haji, Menyimulasikan JP
zakat dan sosial sebagai zakat, dan wakaf ibadah haji, zakat,
wakaf adalah hikmah dari bagi individu dan dan wakaf
perintah Allah perintah haji, masyarakat.
dapat memberi zakat, dan
kemaslahatan wakaf.
bagi individu
dan
masyarakat

1.10 Meyakini 2.10 Bersikap 3.10 Menganalisis 4.10 Menyajikan 9


kebenaran dakwah tangguh dan rela substansi, strategi, keterkaitan antara JP
Nabi Muhammad berkorban dan penyebab substansi dan
saw di Makkah. menegakkan keberhasilan strategi dengan
kebenaran sebagai dakwah Nabi keberhasilan
’ibrah dari sejarah Muhammad saw di dakwah Nabi
strategi dakwah Nabi Makkah. Muhammad saw di
di Makkah Makkah
1.11 Meyakini 2.11 Menunjukkan 3.11 Menganalisis 4.11 Menyajikan 9
kebenaran dakwah sikap semangat substansi, strategi, keterkaitan antara JP
Nabi Muhammad ukhuwah dan dan keberhasilan substansi dan
saw di Madinah kerukunan sebagai dakwah Nabi strategi dengan
ibrah dari sejarah Muhammad saw di keberhasilan
strategi dakwah Nabi Madinah. dakwah Nabi
di Madinah. Muhammad saw di
Madinah
JAM CADANGAN 6
JP
Kelas XI Semester 1

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Wa


1 2 3 4 ktu
1.1 Terbiasa 2.1 Bersikap taat 3.1 Menganalisis 4.1.1 Membaca 9
membaca al- aturan, tanggung makna Q.S. al- Q.S. al- JP
Qur’an jawab, kompetitif Maidah/5 : 48; Q.S. Maidah/5 :
dengan dalam kebaikan dan an-Nisa/4: 59, dan 48; Q.S. an-
meyakini kerja keras sebagai Q.S. at-Taubah/9 : Nisa/4: 59,
bahwa taat implementa-si dari 105, serta Hadis dan Q.S. at-
pada aturan, pemahaman Q.S. al tentang taat pada Taubah/9 :
kompetisi Maidah/5: 48; Q.S. aturan, kompetisi 105 sesuai
dalam an-Nisa/4: 59; dan dalam kebaikan, dengan
kebaikan, dan Q.S. at-Taubah /9: dan etos kerja kaidah tajwid

101
etos kerja 105 serta Hadis yang dan
sebagai terkait makharijul
perintah huruf
agama 4.1.2
Mendemonstr
asikan
hafalan Q.S.
al-Maidah/5 :
48; Q.S. an-
Nisa/4: 59,
dan Q.S. at-
Taubah/9 :
105 dengan
fasih dan
lancar
4.1.3 Menyajikan
keterkaitan
antara
perintah
berkompetisi
dalam
kebaikan
dengan
kepatuhan
terhadap
ketentuan
Allah sesuai
dengan pesan
Q.S. al-
Maidah/5 :
48; Q.S. an-
Nisa/4: 59,
dan Q.S. at-
Taubah/9 :
105
1.2 Meyakini 2.2 Bersikap 3.2 Menganalisis 4.2.1 Membaca 9
bahwa agama toleran, rukun, makna Q.S. Q.S. JP
mengajarkan dan Yunus/10 : 40-41 Yunus/10 :
toleransi, menghindarkan dan Q.S. al- 40-41 dan
kerukunan, diri dari tindak Maidah/5 : 32, Q.S. al-
dan kekerasan serta Hadis tentang Maidah/5 : 32
menghindarka sebagai toleransi, rukun, sesuai dengan
n diri dari implementasi dan menghindarkan kaidah tajwid
tindak pemahaman diri dari tindak dan
kekerasan Q.S. Yunus /10 kekerasan makharijul
: 40-41 dan huruf
Q.S. al- 4.2.2
Maidah/5 : 32, Mendemonstr
serta Hadis asikan

102
terkait hafalan Q.S.
Yunus/10 :
40-41 dan
Q.S. al-
Maidah/5 : 32
dengan fasih
dan lancar
4.2.3 Menyajikan
keterkaitan
antara
kerukunan
dan toleransi
sesuai pesan
Q.S.
Yunus/10:
40-41 dengan
menghindari
tindak
kekerasan
sesuai pesan
Q.S. Al-
Maidah/5: 32
1.3 Meyakini 2.3 Peduli kepada 3.3 Menganalisis 4.3 Menyajikan 6
adanya kitab- orang lain makna iman keterkaitan antara JP
kitab suci dengan saling kepada kitab-kitab beriman kepada
Allah Swt. menasihati Allah Swt. kitab-kitab suci
sebagai Allah Swt., dengan
cerminan perilaku sehari-hari
beriman
kepada kitab-
kitab Allah
Swt.
1.4 Meyakini 2.4 Menunjukkan 3.4 Menganalisis 4.4 Menyajikan 6
adanya rasul- perilaku saling makna iman kaitan antara iman JP
rasul Allah menolong kepada rasul-rasul kepada rasul-rasul
Swt. sebagai Allah Swt. Allah Swt. dengan
cerminan keteguhan dalam
beriman bertauhid,
kepada rasul- toleransi, ketaatan,
rasul Allah dan kecintaan
Swt. kepada Allah
1.5 Meyakini 2.5 Menunjukkan 3.5 Menganalisis 4.5 Menyajikan 6
bahwa Islam sikap syaja’ah makna syaja’ah kaitan antara JP
mengharus- (berani (berani membela syaja’ah (berani
kan umatnya membela kebenaran) dalam membela
untuk kebenaran) kehidupan sehari- kebenaran) dengan
memiliki sifat dalam hari upaya mewujudkan
syaja’ah mewujudkan kejujuran dalam
(berani kejujuran kehidupan sehari-

103
membela hari
kebenaran)
dalam
mewujudkan
kejujuran
1.6 Menerapkan 2.6 Menunjukkan 3.6 Menganalisis 4.6 Menyajikan 9
penyelenggar sikap tanggung pelaksanaan prosedur JP
aan jenazah jawab dan kerja penyelenggar penyelenggar
sesuai dengan sama dalam aan jenazah aan jenazah
ketentuan penyelenggaraa
syariat Islam n jenazah di
masyarakat
1.7 Menerapkan 2.7 Menjaga 3.7 Menganalisis 4.7 Menyajikan 9
ketentuan kebersamaan pelaksanaan ketentuan JP
khutbah, dengan orang khutbah, khutbah,
tablig, dan lain dengan tablig, dan tablig, dan
dakwah di saling dakwah dakwah
masyarakat menasihati
sesuai dengan melalui
syariat Islam khutbah, tablig,
dan dakwah
Kelas XI Semester 2

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar wa


1 2 3 4 ktu
1.8 Meyakini 2.8 Menunjukkan 3.8 Menganalisis 4.8 Menyajikan 3
bahwa hormat perilaku perilaku hormat kaitan antara JP
dan patuh hormat dan dan patuh kepada ketauhidan dalam
kepada patuh kepada orangtua dan guru beribadah dengan
orangtua dan orangtua dan hormat dan patuh
guru sebagai guru sebagai kepada orangtua
kewajiban implementasi dan guru sesuai
agama pemahaman dengan Q.S. al-
Q.S. al- Isra’/17: 23 dan
Isra’/17: 23 dan Hadis terkait
Hadis terkait
1.9 Menerapkan 2.9 Bekerja sama 3.9 Menelaah 4.9 6
prinsip dalam prinsip-prinsip dan Mempresentasikan JP
ekonomi dan menegakkan praktik ekonomi prinsip-prinsip dan
muamalah prinsip-prinsip dalam Islam praktik ekonomi
sesuai dengan dan praktik dalam Islam
ketentuan ekonomi sesuai
syariat Islam syariat Islam
1.10 Mengakui 2.10 Bersikap rukun 3.10 Menelaah 4.10 Menyajikan 3
bahwa nilai-nilai dan kompetitif perkembangan kaitan antara JP
islam dapat dalam kebaikan peradaban Islam perkembangan
mendorong sebagai pada masa peradaban Islam
kemajuan implementasi nilai- kejayaan pada masa
perkembangan nilai perkembangan kejayaan dengan
104
Islam pada masa peradaban Islam prinsip-prinsip
kejayaan pada masa kejayaan yang
mempengaruhinya
Kelas XII Semester 1

KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI JP


DASAR 1 DASAR 2 DASAR 3 DASAR 4
1.1 Terbiasa 2.1 Bersikap kritis 3.1 Menganalisis 4.1.1 Membaca Q.S. Ali 9
membaca al- dan demokratis dan mengevaluasi Imran/3: 190-191, JP
Qur’an sebagai sesuai dengan makna Q.S. Ali dan Q.S. Ali
pengamalan pesan Q.S. Ali Imran/3: 190-191, Imran/3: 159,;
dengan meyakini Imran/3: 190-191 dan Q.S. Ali sesuai dengan
bahwa agama dan 159, serta Imran/3: 159, kaidah tajwid dan
mengajarkan Hadis terkait serta Hadis makharijul-huruf
kepada umatnya tentang berpikir
untuk berpikir kritis dan 4.1.2 Mendemonstrasikan
kritis dan bersikap hafalan Q.S. Ali
bersikap demokratis Imran/3: 190-191,
demokratis dan Q.S. Ali
Imran/3: 159,
dengan lancar

4.1.3 Menyajikan
keterkaitan antara sikap
kritis dengan ciri orang-
orang berakal (ulil albab)
sesuai pesan Q.S. Ali
Imran/3: 190-191
1.2 Meyakini 2.2 Berbuat baik 3.2 Menganalisis 4.2.1 Membaca Q.S. 9
bahwa agama kepada sesama dan mengevaluasi Luqman/31: 13-14 JP
mewajibkan manusia sesuai makna Q.S. dan Q.S. al-
umatnya untuk dengan perintah Luqman/31: 13- Baqarah/2: 83
beribadah dan Q.S. Luqman/31: 14 dan Q.S. al- sesuai dengan
bersyukur kepada 13-14 dan Q.S. al- Baqarah/2: 83, kaidah tajwid dan
Allah serta Baqarah/2: 83, serta Hadis makharijul huruf
berbuat baik serta Hadis terkait tentang
kepada sesama kewajiban 4.2.2 Mendemonstrasikan
manusia beribadah dan hafalan Q.S.
bersyukur kepada Luqman/31: 13-14
Allah serta dan Q.S. al-
berbuat baik Baqarah/2: 83
kepada sesama dengan lancar
manusia
4.2.3 Menyajikan
keterkaitan antara
kewajiban beribadah dan
bersyukur kepada Allah
dengan berbuat baik
terhadap sesama manusia
105
sesuai pesan Q.S.
Luqman/31: 13-14 dan
Q.S. al-Baqarah/2: 83
1.3 Meyakini 2.3 Berperilaku 3.3 Menganalisis 4.3 Menyajikan kaitan 12
terjadinya hari jujur, bertanggung dan mengevaluasi antara beriman kepada JP
akhir jawab, dan adil makna iman hari akhir dengan
sesuai dengan kepada hari akhir perilaku jujur,
keimanan kepada bertanggung jawab, dan
hari akhir adil
1.4 Meyakini 2.4 Bersikap 3.4 Menganalisis 4.4 Menyajikan kaitan 12
adanya qadha dan optimis, dan mengevaluasi antara beriman kepada JP
qadar Allah Swt. berikhtiar, dan makna iman qadha dan qadar Allah
bertawakal kepada qadha dan Swt. dengan sikap
sebagai qadar optimis, berikhtiar, dan
implementasi bertawakal
beriman kepada
qadha dan qadar
Allah Swt.
1.5 Meyakini 2.5 Berperilaku 3.5 Menganalisis 4.5 Mengaitkan perilaku 12
bahwa agama kerja keras dan dan mengevaluasi bekerja keras dan JP
mewajibkan bertanggung perilaku bekerja bertanggung jawab
umatnya untuk jawab dalam keras dan kehidupan sehari-hari
bekerja keras dan kehidupan sehari- bertanggung yang berkembang di
bertanggung hari jawab dalam masyarakat dengan
jawab dalam kehidupan sehari- keimanan
kehidupan sehari- hari yang
hari berkembang di
masyarakat
Kelas XII Semester 2

KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI JP


DASAR 1 DASAR 2 DASAR 3 DASAR 4
1.6 Meyakini 2.6 Menunjukkan 3.6 Menganalisis 4.6 Menyajikan 9
kebenaran sikap bersatu dan dan mengevaluasi prinsip-prinsip JP
ketentuan kebersamaan dalam ketentuan pernikahan dalam
pelaksanaan lingkungan pernikahan dalam Islam
pernikahan masyarakat sebagai Islam
berdasarkan syariat implementasi
Islam ketentuan
pernikahan dalam
Islam
1.7 Meyakini 2.7 Peduli kepada 3.7 Menganalisis 4.7 Mempraktikkan 9
kebenaran orang lain sebagai dan mengevaluasi pelaksanaan JP
ketentuan waris cerminan ketentuan waris pembagian waris
berdasarkan syariat pelaksanaan dalam Islam dalam Islam
Islam ketentuan waris
dalam Islam
1.8 Meyakini 2.8 Bersikap 3.8 Menganalisis 4.8 Menyajikan 6
kebenaran moderat dan santun dan mengevaluasi prinsip-prinsip JP
106
ketentuan dakwah dalam berdakwah strategi dakwah strategi dakwah
berdasarkan syariat dan mengembangkan dan perkembangan dan perkembangan
Islam dalam ajaran Islam Islam di Indonesia Islam di Indonesia
memajukan
perkembangan
Islam di Indonesia
1.9 Meyakini 2.9 Menjunjung 3.9 Menganalisis 4.9 Menyajikan 6
kebenaran bahwa tinggi kerukunan dan dan mengevaluasi nilai-nilai JP
dakwah dengan kedamaian dalam sejarah keteladanan tokoh-
cara damai, Islam kehidupan sehari- perkembangan tokoh dalam
diterima oleh hari Islam di Indonesia sejarah
masyarakat di perkembangan
Indonesia Islam di Indonesia
1.10 Meyakini 2.10 Menjunjung 3.10 Menganalisis 4.10 Menyajikan 6
bahwa islam adalah tinggi nilai-nilai dan mengevaluasi faktor-faktor JP
rahmatan islam rahmatanlil- faktor-faktor penentu kemajuan
lil-‘alamin yang alamin sebagai kemajuan peradaban Islam di
dapat memajukan pemicu kemajuan peradaban Islam di dunia
peradaban dunia peradaban Islam di dunia
masa mendatang
1.11 Meyakini 2.11 Mewaspadai 3.11 Menganalisis 4.11 Menyajikan 6
bahwa kemunduran secara bijaksana dan mengevaluasi faktor-faktor JP
peradaban Islam di terhadap faktor-faktor penyebab
dunia, sebagai penyimpangan kemunduran kemunduran
bukti ajaran Islam yang peradaban Islam di peradaban Islam di
penyimpangan dari berkembang di dunia dunia
ajaran Islam yang masyarakat
benar

 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan,menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik
danmengevaluasi tentangpengetahuan denganmenggunakan alat, informasi,
faktual, konseptual, prosedural, dan danprosedur kerja yang lazim
metakognitif sesuai denganbidang dan dilakukanserta memecahkan masalah
lingkup kajian bahasa Indonesia pada sesuaidengan bidang kajian
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bahasaIndonesia.Menampilkan
kompleks, berkenaan dengan ilmu kinerja di bawahbimbingan dengan
pengetahuan,teknologi, seni, budaya, mutu dankuantitas yang terukur sesuai
dan humaniora dalam konteks pengem dengan
bangan potensi diri sebagai bagian dari standar kompetensi
keluarga, sekolah, dunia kerja, kerja.Menunjukkan keterampilan
wargamasyarakat nasional,regional, dan menalar,mengolah, dan menyaji secara
internasional. efektif,kreatif, produktif, kritis,
mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
Kelas X Semester 1
107
Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu
3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat 40’
Negara bangsa dan negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan 40’
Pancasila dalam kehidupan bangsa peran Pancasila dalam kehidupan
dan negara Indonesia bangsa dan negara Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.3 Menyaji hasil analisis nilainilai 40’
dalam kerangka praktik Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan
Negara Negara
3.4 Menganalisis ketentuan Undang- 4.4 Menyaji hasil analisis tentang 40’
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang Negara Republik Indonesia Tahun
mengatur tentang wilayah negara, 1945 yang mengatur tentang
warga negara dan penduduk, agama wilayah negara, warga negara dan
dan kepercayaan, serta pertahanan penduduk, agama dan kepercayaan,
dan keamanan serta pertahanan dan keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang 40’
Indonesia sistem politik di Indonesia

Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.6 Menganalisis fungsi dan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang 40’
kewenangan lembaga-lembaga fungsi dan kewenangan lembaga-
Negara menurut UndangUndang lembaga Negara menurut Undang-
Dasar Negara Republik Indonesia Undang Dasar Negara Republik
Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang 40’
Indonesia budaya politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah 4.8 Menyaji hasil analisis tentang 40’
pusat dan daerah menurut Undang- hubungan pemerintah pusat dan
Undang Dasar Negara Republik pemerintah daerah setempat
Indonesia Tahun 1945 menurut UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
3.9 Menganalisis faktor-faktor 4.9 Menyaji hasil analisis tentang 40’
pembentuk integrasi nasional dalam faktor-faktor pembentuk integrasi
bingkai Bhinneka Tunggal Ika nasional dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
Kelas XI Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.10 Menganalisis ancaman terhadap 4.10 Menyaji hasil analisis tentang 40’
negara dan upaya penyelesaiannya ancaman terhadap negara dan
di bidang ideologi, politik, upaya penyelesaiannya di bidang
ekonomi, sosial, budaya, Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
108
pertahanan, dan keamanan dalam budaya, pertahanan, dan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika keamanan dalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika
3.11 Menelaah pentingnya Wawasan 4.11 Mempresentasikan hasil telaah 40’
Nusantara dalam konteks Negara terkait pentingnya Wawasan
Kesatuan Republik Indonesia Nusantara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3.12 Menganalisis pelanggaran hak 4.12 Menyaji hasil analisis 40’
asasi manusia dalam perspektif pelanggaran hak asasi manusia
Pancasila dalam kehidupan dalam perspektif Pancasila dalam
berbangsa dan bernegara kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.13 Menganalisis sistem pemerintahan 4.13 Menyaji hasil analisis tentang 40’
di Indonesia sistem pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis tentang 40’
demokrasi Pancasila sesuai dengan sistem dan dinamika demokrasi
Undang-Undang Dasar Negara Pancasila sesuai dengan Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Kelas XI Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang 40’
peradilan di Indonesia sesuai sistem hukum dan peradilan di
dengan UndangUndang Dasar Indonesia sesuai dengan Undang-
Negara Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945
3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang 40’
tenaga kerja di Indonesia sistem perlindungan tenaga kerja
di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang 40’
peradilan internasional system hukum dan peradilan
internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang 40’
Indonesia dalam perdamaian dunia peran Indonesia dalam
sesuai Undang-Undang Dasar perdamaian dunia sesuai Undang-
Negara Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945
Kelas XII Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.19 Menganalisis kasus-kasus ancaman 4.19 Melakukan penelitian sederhana 40’
terhadap Ideologi, politik, tentang potensi ancaman terhadap
ekonomi, sosial, budaya, Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
pertahanan, dan keamanan dan budaya, pertahanan, dan
strategi mengatasinya dalam keamanan dan strategi
bingkai Bhinneka Tunggal Ika mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika

109
3.20 Menganalisis faktor pendorong dan 4.20 Menyaji hasil analisis tentang 40’
penghambat persatuan dan faktor- faktor pendorong dan
kesatuan bangsa dalam Negara penghambat persatuan dan
Kesatuan Republik Indonesia kesatuan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21 Menyaji hasil analisis tentang 40’
terkait dengan kasus-kasus nilai-nilai Pancasila terkait
pelanggaran hak dan pengingkaran dengan kasus-kasus pelanggaran
kewajiban warga negara dalam hak dan pengingkaran kewajiban
kehidupan berbangsa dan warga negara dalam kehidupan
bernegara berbangsa dan bernegara
3.22 Mengevaluasi praktik perlindungan 4.22 Mendemonstrasikan praktik 40’
dan penegakan hukum untuk perlindungan dan penegakan
menjamin keadilan dan kedamaian hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang 40’
pemerintahan sesuai karakteristik pelaksanaan pemerintahan sesuai
good governance karakteristik good governance
Kelas XII Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan 4.24 Menyaji hasil analisis tentang 40’
ilmu pengetahuan dan teknologi pengaruh kemajuan ilmu
terhadap bangsa dan negara dalam pengetahuan dan teknologi
bingkai Bhinneka Tunggal Ika terhadap bangsa dan negara
dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang 40’
dan kesatuan bangsa sebagai upaya dinamika persatuan dan kesatuan
menjaga dan mempertahankan bangsa sebagai upaya menjaga
Negara Kesatuan Republik dan mempertahankan Negara
Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang 40’
Indonesia peranan pers di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang 40’
masyarakat Indonesia etos kerja masyarakat Indonesia

 Bahasa Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
mengevaluasitentang pengetahuan kerja yang lazim dilakukan serta
faktual, konseptual, operasional memecahkan masalah sesuai dengan bidang
dasar, dan metakognitif sesuai kajian bahasa Indonesia.
dengan bidang dan lingkup kajian
bahasa Indonesiapada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
110
spesifik, detil, dan kompleks, sesuai dengan standar kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif,
konteks pengembangan potensi diri kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
sekolah, dunia kerja, warga ranah abstrak terkait dengan pengembangan
masyarakat nasional, regional, dan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
internasional. mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kelas X Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


8
3.1 Memahami laporan hasil 4.1 Menyajikan isi teks (intisari)
observasi berkaitan dengan bidang laporan hasil observasi berkaitan
pekerjaan yang dipresentasikan dengan bidang pekerjaan
dengan lisan dan tulis berdasarkan interpretasi baik
secara lisan maupun tulis

8
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua teks observasi berkaitan bidang
laporan hasil observasi berkaitan pekerjaan dengan memerhatikan
dengan bidang pekerjaan isi dan aspek kebahasaan baik
lisan maupun tulis

8
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi
argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan, argumen,
rekomendasi) teks eksposisi pengetahuan, dan rekomendasi)
berkaitan dengan bidang teks eksposisi berkaitan dengan
pekerjaan yang didengar dan atau bidang pekerjaan secara lisan
dibaca dan/tulis

8
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
kebahasaan teks eksposisi yang berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan isi
pekerjaan (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan

8
3.5 Menganalisis teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna tersirat
111
aspek makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik
lisan maupun tulis

8
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks
kebahasaan teks anekdot anekdot dengan memerhatikan
struktur, dan kebahasaan baik
lisan maupun tulis.

8
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan 4.7 Menceritakan kembali isi cerita
isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar
rakyat (hikayat) baik lisan dan dibaca
maupun tulis

8
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan (hikayat) ke dalam bentuk
cerpen cerpen dengan memerhatikan isi
dan nilai-nilai

8
3.9 Menguraikan butir-butir penting 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
dari dua buku nonfiksi (buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
pengayaan) dan satu novel ringkasan dari satu novel yang
dibaca

Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


8
3.10 Menganalisis pengajuan, 4.10 Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan dalam penawaran, persetujuan dan
teks negosiasi berkaitan dengan penutup dalam teks negosiasi
bidang pekerjaan lisan maupun berkaitan dengan bidang
tertulis pekerjaan secara lisan atau tulis

8
3.11 Mengevaluasi isi, struktur 4.11 Mengonstruksikan teks
(orientasi, pengajuan, penawaran, negosiasi berkaitan dengan
persetujuan, penutup) dan bidang pekerjaan dengan
kebahasaan teks negosiasi memerhatikan isi, struktur
berkaitan dengan bidang (orientasi, pengajuan,
pekerjaan penawaran, persetujuan,
penutup) dan kebahasaan

8
3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, 4.12 Mengonstruksi
sudut pandang dan argumen permasalahan/isu, sudut pandang
beberapa pihak dan simpulan dari dan argumen beberapa pihak,
debat berkaitan dengan bidang dan simpulan dari debat
pekerjaan untuk menemukan berkaitan dengan bidang
esensi dari debat pekerjaan secara lisan untuk
menunjukkan esensi dari debat

112
8
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan 4.13 Mengembangkan permasalahan/
dengan bidang pekerjaan isu dari berbagai sudut pandang
(permasalahan/isu, sudut pandang yang dilengkapi argumen dalam
dan argumen beberapa pihak, dan berdebat berkaitan dengan
simpulan ) bidang pekerjaan

8
3.14 Menganalisis butir-butir penting 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
yang dapat diteladani dari teks diteladani dari tokoh yang
biografi berkaitan dengan bidang terdapat dalam teks biografi
pekerjaan berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca secara
tertulis

8
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks biografi dengan bidang pekerjaan baik
berkaitan dengan bidang lisan maupun tulis
pekerjaan

8
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan
makna beberapa puisi yang (membacakan atau
terkandung dalam antologi puisi memusikalisasikan) satu puisi
yang diperdengarkan atau dibaca dari antologi puisi atau
kumpulan puisi dengan
memerhatikan vokal, ekspresi,
dan intonasi (tekanan dinamik
dan tekanan tempo)

8
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan
puisi memerhatikan unsur
pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)

8
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Menyajikan replikasi isi buku
buku fiksi dan satu buku nonfiksi ilmiah yang dibaca dalam bentuk
yang sudah dibaca resensi

Kelas XI Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


6
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum
pernyataan-pernyataan umum dan dan tahapan-tahapan dalam teks
tahapan-tahapan dalam teks prosedur berkaitan bidang
prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan organisasi
pekerjaan yang tepat secara lisan dan tulis

113
6
3.20 Menganalisis struktur dan 4.20 Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan hasil
pekerjaan analisis terhadap isi, struktur,
dan kebahasaan

6
3.21 Menganalisis informasi 4.21 Mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan kejadian) (pengetahuan dan urutan
dalam teks ekplanasi berkaitan kejadian) dalam teks eksplanasi
dengan bidang pekerjaan lisan dan berkaitan dengan bidang
tulis pekerjaan secara lisan dan tulis

6
3.22 Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau tulis
pekerjaan dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaan

6
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian
permasalahan aktual yang penting dari permasalahan aktual
disajikan dalam ceramah sebagai bahan untuk disajikan
berkaitan dengan bidang dalam ceramah berkaitan dengan
pekerjaan bidang pekerjaan

6
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah
kebahasaan dalam ceramah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan aspek
pekerjaan kebahasaan dan menggunakan
struktur yang tepat

6
3.25 Mendeskripsikan butir-butir 4.25 Menyajikan butir-butir penting
penting dari satu buku pengayaan dari satu buku pengayaan
(nonfiksi) berkaitan dengan (nonfiksi) berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dibaca bidang pekerjaan

Kelas XI Semester 2

6
3.26 Mendeskripsikan butir-butir 4.26 Menyajikan butir-butir penting
penting dari satu buku dari satu buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) berkaitan (nonfiksi) berkaitan dengan
dengan bidang pekerjaan yang bidang pekerjaan
dibaca
6
3.27 Menemukan butir-butir penting 4.27 Menyajikan persamaan dan
dari dua buku pengayaan perbedaan isi dua buku
berkaitan dengan bidang pengayaan berkaitan dengan
pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca bidang pekerjaan (nonfiksi)
yang dibaca
114
6
3.28 Menganalisis pesan dari satu 4.28 Menyusun ulasan terhadap
buku fiksi yang dibaca pesan dari satu buku fiksi yang
dibaca
6
3.29 Mendeskripsikan informasi 4.29 Melengkapi informasi dalam
penting yang ada dalam proposal proposal berkaitan dengan
kegiatan atau penelitian bidang pekerjaan supaya lebih
berkaitan dengan bidang efektif
pekerjaan
6
3.30 Menganalisis isi, sistematika, 4.30 Merancang sebuah proposal
dan kebahasaan suatu proposal karya ilmiah berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan informasi,
tujuan, dan esensi karya ilmiah
yang diperlukan
6
3.31 Menganalisis informasi, tujuan 4.31 Merancang informasi, tujuan,
dan esensi sebuah karya ilmiah dan esensi yang harus disajikan
berkaitan dengan bidang dalam karya ilmiah berkaitan
pekerjaan yang dibaca dengan bidang pekerjaan
6
3.32 Menganalisis sistematika dan 4.32 Mengonstruksi sebuah karya
kebahasaan karya ilmiah ilmiah berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan isi, sistematika,
dan kebahasaan
6
3.33 Membandingkan isi berbagai 4.33 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan untuk menemukan dengan memerhatikan hasil
sistematika sebuah resensi perbandingan beberapa teks
resensi
6
3.34 Menganalisis kebahasaan resensi 4.34 Mengkonstruksi sebuah resensi
dalam kumpulan cerpen atau dari buku kumpulan cerita
novel setidaknya dua karya yang pendek atau novel yang sudah
berbeda dibaca
6
3.35 Menganalisis alur cerita, babak 4.35 Mempertunjukkan salah satu
demi babak, dan konflik dalam tokoh dalam drama yang dibaca
drama yang dibaca atau ditonton atau ditonton secara lisan
6
3.36 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.36 Mendemonstrasikan sebuah
drama yang dibaca atau ditonton naskah drama dengan
memerhatikan isi dan
kebahasaan
6
3.37 Menganalisis pesan dari dua 4.37 Menyusun ulasan terhadap
buku fiksi (novel dan buku pesan dari dua buku kumpulan
kumpulan puisi) yang dibaca puisi yang dikaitkan dengan
situasi kekinian
Kelas XII Semester 1

115
6
3.38 Mendeskripsikan isi dan 4.38 Menyajikan simpulan
sistematika surat lamaran sistematika dan unsur-unsur isi
pekerjaan yang dibaca surat lamaran baik secara lisan
maupun tulis
6
3.39 Menganalisis unsur kebahasaan 4.39 Menyusun surat lamaran
surat lamaran pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan
8
3.40 Menganalisis informasi, yang 4.40 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam
kejadian yang saling berkaitan, sebuah teks eksplanasi
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
8
3.41 Menganalisis kebahasaan cerita 4.41 Menulis cerita sejarah pribadi
atau novel sejarah dengan memerhatikan
kebahasaan
6
3.42 Mendeskripsikan informasi 4.42 Menyeleksi ragam informasi
(pendapat, alternatif solusi dan sebagai bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu) berkaitan dengan bidang
dalam teks editorial berkaitan pekerjaan baik secara lisan
dengan bidang pekerjaan maupun tulis
8
3.43 Menganalisis struktur dan 4.43 Merancang teks editorial
kebahasaan teks editorial berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan struktur
pekerjaan dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
Kelas XII Semester 2

8
3.44 Menilai isi dua buku fiksi 4.44 Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik
kumpulan puisi) dan satu buku secara lisan maupun tulis
pengayaan (nonfiksi) yang
dibaca
6
3.45 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.45 Mengonstruksi makna dan
bidang pekerjaan tujuan isi teks iklan sesuai
bidang pekerjaan
8
3.46 Menganalisis struktur dan ciri 4.46 Menyusun teks iklan sesuai
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
8
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel
dan/atau buku ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan fakta dan

116
kebahasaan
6
3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan
sistematika surat dinas berkaitan sistematika dan unsur-unsur isi
dengan bidang pekerjaan surat dinas berkaitan dengan
bidang pekerjaan baik secara
lisan maupun tulis
8
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan 4.49 Menyusun surat dinas yang
surat dinas yang sesuai bidang berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
8
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai-
terdapat dalam sebuah buku nilai yang terkandung dalam
pengayaan (nonfiksi) dan satu sebuah buku pengayaan
buku drama (fiksi) (nonfiksi) dan satu buku drama
(fiksi)

 Matematika

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan,menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dan dengan bidang kajian bahasa
lingkup kajian bahasa Indonesia pada Indonesia. Menampilkan kinerja di
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bawah bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, standar kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks pengem Menunjukkan keterampilan menalar,
bangan potensi diri sebagai bagian dari mengolah, dan menyaji secara efektif,
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga kreatif, produktif, kritis, mandiri,
masyarakat nasional, regional, dan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
internasional.

Kelas X Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 Waktu


3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah 12
berpangkat, bentuk akar dan logaritma bilangan berpangkat, bentuk akar dan
dalam menyelesaikan masalah logaritma
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah 12
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk yang berkaitan dengan persamaan dan
linear satu variabel pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variable
3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3 Menyelesaikan masalah sistem 8
117
sistem persamaan linear dua variabel persamaan linier dua variable
dalam masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah 8
minimum permasalahan kontekstual kontekstual yang berkaitan dengan
yang berkaitan dengan program linear program linear dua variabel
dua variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah 8
aritmetika kontekstual yang berkaitan dengan
barisan dan deret aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah 8
geometri kontekstual yang berkaitan dengan
barisan dan deret geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah 12
peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan dengan
pertumbuhan, peluruhan, bunga dan
anuitas

Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 Waktu


3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang 8
trigonometri pada segitiga siku-siku berkaitan dengan perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai 12
diberbagai kuadran sudut berelasi diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah 12
menjadi koordinat kutub dan sebaliknya perubahan koordinat kartesius
menjadi koordinat kutub dan
sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi 12
trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah 8
kosinus kontekstual dengan aturan sinus dan
kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah 8
trigonometri kontekstual yang berkaitan dengan
luas segitiga pada trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut 12
rumus jumlah dan selisih dua sudut dengan rumus jumlah dan selisih dua
sudut

Kelas XI Semester 1

118
Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 Waktu
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam 4.15 Menyelesaikan masalah yang 12
menyelesaiakan masalah yang berkaitan berkaitan dengan matriks
dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 Menyelesaikan masalah yang 12
invers dan tranpose pada ordo 2 x 2 dan berkaitan dengan determinan, invers
nilai determinan dan tranpose pada ordo dan tranpose pada ordo 2 x 2 serta
3x3 nilai determinan dan tranpose pada
ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyelesaikan masalah yang 8
pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor 4.18 Menyelesaikan masalah yang 8
pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang 8
persamaan dan fungsi kuadrat berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi 4.20 Menyelesaikan masalah operasi 8
dan operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers pada
fungsi
3.21 Menentukan persamaan lingkaran 4.21 Menyelesaikan masalah yang 12
berkaitan dengan persamaan lingkaran
Kelas XI Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 Waktu


3.22 Menganalisis masalah kontekstual 4.22 Menyelesaikan masalah 12
yang berkaitan dengan logika kontekstual yang berkaitan dengan
matematika (pernyataan sederhana, logika matematika (pernyataan
negasi pernyataan sederhana, sederhana, negasi pernyataan
pernyataan majemuk, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk ,
majemuk dan penarikan kesimpulan) negasi pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan)
3.23 Menganalisis titik, garis dan 4.23 Menyajikan penyelesaian 16
bidang pada geometri dimensi tiga masalah yang berkaitan dengan jarak
antara titik ke titik, titik ke garis dan
garis ke bidang pada geometri
dimensi tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual 4.24 Menyelesaikan masalah 16
yang berkaitan dengan transformasi kontekstual kontekstual yang
geometri berkaitan dengan transformasi
geometri
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian 12
permutasi dan kombinasi pada masalah masalah kontekstual berkaitan dengan
kontekstual kaidah pencacahan, permutasi dan
kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang 12
berkaitan dengan peluang kejadian
Kelas XII Semester 1
119
Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 Waktu
3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah 8
dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan dengan
kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan 4.28 Menyelesaikan masalah yang 8
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran pemusatan
data tunggal dan data kelompok
3.29 Menganalisis ukuran penyebaran 4.29 Menyelesaikan masalah yang 8
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran penyebaran
data tunggal dan data kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang 8
aljabar berkaitan dengan limit fungsi aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31 Menyelesaikan masalah yang 8
menggunakan definisi limit fungsi atau berkaitan dengan turunan fungsi
sifat – sifat turunan fungsi serta aljabar
penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan turunan 4.32 Menyelesaikan masalah 8
pertama fungsi dengan nilai maksimum, kontekstual yang berkaitan dengan
nilai minimum, dan selang turunan pertama fungsi aljabar
kemonotonan fungsi, serta kemiringan
garis singgung kurva
3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah 12
dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan dengan
kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan 4.28 Menyelesaikan masalah yang 8
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran pemusatan
data tunggal dan data kelompok
Kelas XII Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 Waktu


Latihan soal USBN Latihan soal USBN 64

 Sejarah Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasitentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajian Sejarah Indonesia dengan bidang kajian Sejarah
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan Indonesia
kompleks, berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
dan humaniora dalam konteks yang terukur sesuai dengan standar
pengembangan potensi diri sebagai kompetensi kerja.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, mengolah, dan menyaji secara efektif,
regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri,
120
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung

Kelas X Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil pemahaman 6
(berpikir kronologis, diakronik, tentang konsep dasar sejarah(berpikir
sinkronik, ruang dan waktu serta kronologis, diakronik, sinkronik,
perubahan dan keberlanjutan) ruang dan waktu serta perubahan dan
keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan manusia 4.2 Menyajikan informasi mengenai 9
dan hasil-hasil budaya masyarakat Pra manusia dan hasil-hasil budaya
Aksara Indonesia khususnya masyarakat Pra Aksara
Indonesia.
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang 4.3 Menyajikan hasil analisis berbagai 9
proses masuknya agama dan teori masuknya agama dan
kebudayaan Hindu dan Buddha serta kebudayaan Hindu dan Buddha serta
pengaruhnya terhadap kehidupan pengaruhnya terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia (pemerintahan, masyarakat Indonesia (pemerintahan,
budaya) budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teoritentang 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai 9
proses masuknya agama dan teori tentang proses masuknya agama
kebudayaan Islam serta pengaruhnya dan kebudayaan Islam serta
terhadap kehidupan masyarakat pengaruhnya terhadap kehidupan
Indonesia (ekonomi, pemerintahan, masyarakat Indonesia(ekonomi,
budaya) pemerintahan, budaya
3.5 Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses 6
perkembangan penjajahan bangsa Eropa masuk dan perkembangan penjajahan
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Indonesia Belanda, Inggris) ke Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, 4.6 Menalar dampak politik, budaya, 6

121
budaya, sosial, ekonomi, dan sosial, ekonomi, dan pendidikan pada
pendidikan pada masa penjajahan masa penjajahan bangsa Eropa
bangsa Eropa, lahirnya Pergerakan lahirnya Pergerakan Nasional dan
Nasional dan peristiwa Sumpah Pemuda peristiwa Sumpah Pemuda
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7Menalar peristiwa proklamasi 9
kemerdekaan Indonesia dan kemerdekaan Indonesia dan
pembentukan pemerintahan pertama pembentukan pemerintahan pertama
Republik Indonesia, serta maknanya Republik Indonesia, serta maknanya
bagi kehidupan sosial, budaya, bagi kehidupan sosial, budaya,
ekonomi, politik, dan pendidikan ekonomi, politik, dan pendidikan
bangsa Indonesia bangsa Indonesia
Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


9
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang
perjuangan bangsa Indonesia dalam strategi dan bentuk perjuangan
upaya mempertahankan bangsa Indonesia dalam upaya
kemerdekaan dari ancaman Sekutu mempertahankan kemerdekaan
dan Belanda dari ancaman Sekutu dan Belanda

4.9 Menyajikan hasil kesimpulan 12


3.9 Mengevaluasi upaya bangsa
tentang upaya bangsa Indonesia
Indonesia dalam menghadapi
dalam menghadapi ancaman
ancaman disintegrasi bangsa antara
disintegrasi bangsa antara lain
lain PKI Madiun 1948, DI/TII,
PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA,
APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
Andi Aziz, RMS, PRRI,
Permesta, G-30-S/PKI
Permesta, G-30-S/PKI
4.10 Menyajikan hasil telaah tentang 9
3.10 Mengevaluasi perkembangan
perkembangan kehidupan politik dan
kehidupan politik dan ekonomi
ekonomi bangsa Indonesia pada masa
Bangsa Indonesia pada masa awal
kemerdekaan sampai dengan masa awal kemerdekaan sampai masa
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin

4.11 Mengolah informasi tentang 9


3.11 Mengevaluasi perkembangan
pekembangan kehidupan politik
kehidupan politik dan ekonomi
dan ekonomi bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia pada masa Orde
pada masa Orde Baru sampai
Baru sampai dengan awal
dengan awal Reformasi, serta
Reformasi, serta peranan
peranan mahasiswa dan pemuda
mahasiswa dan pemuda dalam
dalam perubahan politik dan
perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia
ketatanegaraan Indonesia

122
4.12 Menyajikan hasil telaah tentang 12
3.12 Mengevaluasi peran bangsa
peran bangsa Indonesia dalam
Indonesia dalam perdamaian dunia
perdamaian dunia antara lain KAA,
antara lain KAA, Misi Garuda,
Misi Garuda, Deklarasi Djuanda,
Deklarasi Djuanda, Gerakan Non
Gerakan Non Blok, dan ASEAN, OKI,
Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta
dan Jakarta
Informal Meeting

4.13 Membuat studi evaluasi tentang 9


3.13 Mengevaluasi kehidupan bangsa
kehidupan bangsa Indonesia
Indonesia dalam mengembangkan
dalam mengembangkan ilmu
ilmu pengetahuan dan teknologi
pengetahuan dan teknologi di era
pada era kemerdekaan (sejak
kemerdekaan (sejak proklamasi
Proklamasi sampai dengan
sampai dengan reformasi)
Reformasi)

 Bahasa Inggris

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan,menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dan dengan bidang kajian bahasa
lingkup kajian bahasa Indonesia pada Indonesia. Menampilkan kinerja di
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bawah bimbingan dengan mutu dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, standar kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks pengem Menunjukkan keterampilan menalar,
bangan potensi diri sebagai bagian dari mengolah, dan menyaji secara efektif,
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga kreatif, produktif, kritis, mandiri,
masyarakat nasional, regional, dan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
internasional.
Kelas X Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.51 Menerapkan fungsi sosial, 4.51 Menyusun teks interaksi 9
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan memberi dan dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait jati diri jati diri, dengan memperhatikan
dan hubungan keluarga, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan konteks penggunaannya di unsur kebahasaan yang benar
dunia kerja.(Perhatikan unsur dan sesuai konteks
kebahasaan pronoun: subjective, penggunaannya di dunia kerja.
objective, possessive)

123
3.52 Menerapkan fungsi sosial, 4.52 Menyusun teks interaksi 9
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis yang tindakan memberikan ucapan
melibatkan tindakan selamat dan memuji bersayap
memberikan ucapan selamat dan (extended), dan menanggapinya
memuji bersayap (extended), serta dengan memperhatikan fungsi
menanggapinya, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya di dunia kebahasaan yang benar dan
kerja. sesuai konteks di dunia kerja.

3.53 Menerapkan fungsi sosial, 4.53 Menyusun teks interaksi 9


struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait niat niat melakukan suatu
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya di dunia struktur teks, dan unsur
kerja. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan
kebahasaan be going to, would sesuai konteks dunia kerja.
like to)

sosial, 4.4. Teks deskriptif 12


3.54 Membedakan fungsi
struktur teks, dan unsur 4.4.1 Menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks kontekstual terkait fungsi
deskriptif lisan dan tulis dengan sosial, struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta informasi kebahasaan teks deskriptif,
pendek dan sederhana terkait lisan dan tulis, pendek dan
orang, benda dan tempat sesuai sederhana terkait orang, benda
dengan konteks penggunaannya di dan tempat.
dunia kerja. 4.4.2 Menyusun teks deskriptif lisan
dan tulis, pendek dan
sederhana, terkait orang, benda
dan tempat, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.55 Membedakan fungsi sosial, 4.5 Teks Pemberitahuan 9
struktur teks, dan unsur (Announcement)
kebahasaan beberapa teks khusus
dalam bentuk pemberitahuan 4.5.1 Menangkap makna secara
(announcement), dengan memberi kontekstual terkait fungsi
dan meminta informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
kegiatan sekolah/tempat kerja, kebahasaan teks khusus dalam
sesuai dengan konteks bentuk pemberitahuan
124
(announcement)
penggunaannya
4.5.2 Menyusun teks khusus dalam
bentuk pemberitahuan
(announcement), lisan dan tulis,
pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks

Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.56 Menerapkan fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi 9
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan
melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi
kejadian yang dilakukan/terjadi di di waktu lampau yang merujuk
waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan
waktu terjadinya dan kesudahannya, dengan
kesudahannya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan
simple past tense vs present sesuai konteks
perfect tense)

3.57 Membedakan fungsi sosial, 4.7 Teks Recount – 12


struktur teks, dan unsur peristiwa/pengalaman
kebahasaan beberapa teks recount
lisan dan tulis dengan memberi 4.7.1 Menangkap makna secara
dan meminta informasi terkait kontekstual terkait fungsi
peristiwa/pengalaman di tempat sosial, struktur teks, dan unsur
kerja sesuai dengan konteks kebahasaan teks recount lisan
penggunaannya dan tulis terkait
peristiwa/pengalaman di tempat
kerja.
4.7.2 Menyusun teks recount lisan dan
tulis, pendek dan sederhana,
terkait peristiwa/pengalaman di
tempat kerja, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
125
sesuai konteks

3.58 Membedakan fungsi sosial, 4.8 Menangkap makna secara 9


struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks naratif struktur teks, dan unsur
lisan dan tulis dengan memberi kebahasaan teks naratif, lisan
dan meminta informasi terkait dan tulis sederhana terkait
legenda rakyat sederhana, sesuai legenda rakyat
dengan konteks penggunaannya

3.59 Menerapkan fungsi sosial, 4.9 Menyusun teks interaksi 6


struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait saran dan tawaran, dengan
saran dan tawaran, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan
should, can) sesuai konteks

Kelas XI Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.10 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.10 Menyusun teks interaksi
teks dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan member dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
9JP
meminta informasi terkait perbandingan perbandingan kata sifat dengan
kata sifat sesuai dengan bidang keahlian memperhatikan fungsi social, struktur
dan konteks penggunaannya teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
3.11 Menganalisis fungsi social, 4.11 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis, pendek
interaksi transaksional lisan dan tulis dan sederhana, yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi tentang petunjuk informasi tentang petunjuk arah 6JP
arah (direction) sesuai dengan konteks (direction) dengan memperhatikan
penggunaannya di dunia kerja fungsi social, struktur teks dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks di dunia kerja
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi 6JP
struktur teks dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis, pendek
interaksi transaksional yang melibatkan dan sederhana yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta tindakan memberi dan meminta
informasi terkait kegiatan/tugas-tugas informasi terkait kegiatan/tugas-tugas
126
rutin sederhana (simple routine tasks) rutin sederhana (simple routine tasks)
sesuai dengan konteks penggunaan di dengan memperhatikan fungsi social,
dunia kerja struktur teks dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks dunia
kerja
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional, lisan dan tulis, pendek
interaksi transaksional lisan dan tulis dan sederhana, yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
6JP
meminta informasi terkait saran dan informasi terkait saran dan tawaran,
tawaran, sesuai dengan konteks dengan memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur kebahasaan
kebahasaan should, can) yang benar dan sesuai konteks
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional, lisan dan tulis, pendek
interaksi transaksional lisan dan tulis dan sederhana, yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait pendapat dan informasi terkait pendapat dan pikiran, 6JP
pikiran, sesuai dengan konteks dengan memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur kebahasaan
kebahasaan I think, I suppose, in my yang benar dan sesuai konteks
opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, struktur 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
teks dan unsur kebahasaan teks interaksi sederhana lewat telephone terkait
transaksional yang melibatkan tindakan tempat kerja dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur 9JP
pesan sederhana lewat telephone (taking kebahasaan secara benar dan sesuai
simple phone message) sesuai dengan konteks dunia kerja
konteks penggunaannya di dunia kerja
3.16 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.16 Menyusun teks khusus dalam
teks, dan unsur kebahasaan beberapa bentuk undangan resmi lisan dan tulis,
teks khusus dalam bentuk undangan terkait kegiatan sekolah/tempat kerja,
resmi dengan memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi unsur, 9JP
informasi terkait kegiatan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
sekolah/tempat kerja sesuai dengan secara benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
Kelas XI Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur kebahasaan bentuk surat pribadi terkait kegiatan
beberapa teks khusus dalam bentuk diri sendiri dan orang sekitarnya, lisan
surat pribadi dengan memberi dan dan tulis, dengan memperhatikan 3JP
menerima informasi terkait kegiatan diri fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
sendiri dan orang sekitarnya, sesuai kebahasaan, secara benar dan sesuai
dengan konteks penggunaannya konteks
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, 3JP
struktur teks, dan unsur kebahasaan lisan dan tulis, dalam bentuk
beberapa teks prosedur lisan dan manual terkait penggunaan
127
tulis dengan memberi dan meminta teknologi dan kiat-kiat (tips),
informasi terkait manual dengan memperhatikan fungsi
penggunaan teknologi dan kiat-kiat sosial, struktur teks, dan unsur
(tips), pendek dan sederhana, sesuai kebahasaan, secara benar dan
dengan bidang keahlian dan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis yang
teks interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/
terkait keadaan kegiatan/kejadian tanpa perlu
3JP
/tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa menyebutkan pelakunya dalam
perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
teks ilmiah, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur
kebahasaan passive voice) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
Kelas XII Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi 28 jp
teks, dan unsur kebahasaan teks interpersonal lisan dan tulis sederhana
interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan menawarkan menawarkan jasa, dan menanggapinya
jasa, serta menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan
(Perhatikan unsur kebahasaan May I yang benar dan sesuai konteks
help you? What can I do for you? What
if ...?)

3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks khusus surat 28 jp
teks, dan unsur kebahasaan beberapa lamaran kerja, yang memberikan
teks khusus dalam bentuk surat lamaran informasi antara lain jati diri, latar
kerja, dengan memberi dan meminta belakang pendidikan/pengalaman
informasi terkait jati diri, latar belakang kerja, dengan memperhatikan fungsi
pendidikan/pengalaman kerja, sesuai sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks

3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi 24 jp


teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan yang melibatkan
interaksi transaksional lisan yang tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait jati diri dalam
meminta informasi terkait jati diri konteks pekerjaan (wawancara
dalam konteks pekerjaan (wawancara pekerjaan), dengan memperhatikan
pekerjaan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
128
konteks penggunaannya di dunia kerja.
Kelas XII Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks lisan dan tulis 12 jp
teks, dan unsur kebahasaan untuk untuk menyatakan dan menanyakan
menyatakan dan menanyakan tentang tentang keharusan, dengan
keharusan, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5 Menangkap makna secara 16 jp
teks, dan unsur kebahasaan beberapa kontekstual terkait fungsi sosial,
teks news item lisan dan tulis dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
memberi dan meminta informasi terkait teks news items lisan dan tulis, dalam
berita sederhana dari koran/radio/TV, bentuk berita sederhana
sesuai dengan konteks penggunaannya koran/radio/TV
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi 16 jp
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait pengandaian pengandaian diikuti oleh
diikuti oleh perintah/saran, sesuai perintah/saran, dengan memperhatikan
dengan bidang keahlian dan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan if dengan imperative, can, konteks
should)

2. Deskripsi KI dan KD mata pelajaran Muatan Kewilayahan (B)


 Seni Budaya

Kelas X Semester 1

4.1 Mempresentasikan konsep 9


3.1 Memahami konsep budaya budaya

4.2 Mempresentasikan konsep seni


3.2 Memahami konsep seni 9
4.3 Mempresentasikan konsep
3.3 Memahami konsep keindahan 9
keindahan

3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan 4.4 Memilah jenis, fungsi dan unsur 9
unsur seni budaya Nusantara seni budaya Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan seni 4.5 Merumuskan perkembangan seni 9
budaya Nusantara budaya Nusantara

129
Kelas X Semester 2

4.6 Melaksanakan apresiasi seni 9


3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya Nusantara
budaya Nusantara

4.7 Melaksanakan apresiasi seni


3.7 Menerapkan apresiasi seni 12
budaya mancanegara
budaya mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni budaya 4.8 Mengeksplorasi karya seni 12
Nusantara budaya Nusantara

4.9 Mempresentasikan hasil 15


3.9 Mengevaluasi karya seni
evaluasi karya seni budaya
budaya Nusantara
Nusantara
4.10 Merancang karya seni budaya 4.10 Mengkreasi karya seni budaya 15
Nusantara Nusantara
Jumlah Jam Pelajaran (JP) 108

 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelas / Wakt
No Kompetensi Dasar Materi UKBM
Smt u

Menendang,
1 10 / 1 3.1 Menganalisis keterampilan Sepak mengumpan,
gerak salah satu permainan bola Bola menggiring  6
besar untuk menghasilkan Menundul bola,
   
koordinasi gerak yang baik*   throw in  
    4.1 Mempraktikkan hasil analisis      
keterampilan gerak salah satu Bola
    permainan bola besar untuk Voli Passing Bawah  
menghasilkan koordinasi gerak
   
yang baik*   Passing Atas  
        Servis Bawah  
3.2 Menganalisis keterampilan Bulu
2 10 / 1
gerak salah satu permainan bola Tangkis Langkah kaki  6
kecil untuk menghasilkan Cara memegang
   
koordinasi gerak yang baik*   raket  
4.2 Mempraktikkan hasil analisis Macam Pukulan
   
keterampilan gerak salah satu   forehand  
    permainan bola kecil untuk   Macam Pukulan  
menghasilkan koordinasi gerak backhand
130
yang baik*
3.3 Menganalisis keterampilan Lari
jalan cepat, lari, lompat dan jarak
3 10 / 1
lempar untuk menghasilkan gerak pendek strat, saat lari,
yang efektif* 100 m Masuk finis  6
Lompat Awalan, tolakan,
   
Jauh saat melayang  
4.3Mempraktikkan hasil analisis diudara dan
   
keterampilan jalan cepat, lari,   mendarat  
lompat dan lempar untuk
   
menghasilkan gerak yang efektif*      
3.6Menganalisis keterampilan Senam
4 10 / 1
rangkaian gerak sederhana dalam lantai Senam ketangkasan  6
    aktivitas spesifik senam lantai   Loncat Harimau  
    4.6 Mempraktikkan hasil analisis   Loncat kangkang  
keterampilan rangkaian gerak
    sederhana dalam aktivitas spesifik
senam lantai      
3.9 Memahami konsep dan prinsip Pergaul
pergaulan yang sehat antar remaja an
5 10 / 1
dan menjaga diri dari kehamilan sehat Hakikat pergaulan
pada usia sekolah remaja sehat  6
Hakikat pergaulan
   
  tidak sehat  
4.9 Mempresentasikan konsep dan Interaksi sosial pada
   
prinsip pergaulan yang sehat antar   masa remaja  
remaja dan menjaga diri dari
   
kehamilan pada usia sekolah      
3.1 Menganalisis keterampilan Bola
6 10 / 2
gerak salah satu permainan bola basket Menggiring  6
besar untuk menghasilkan
   
koordinasi gerak yang baik*   Melempar / passing  
    4.1 Mempraktikkan hasil analisis   menangkap  
    keterampilan gerak salah satu   Menembak / shoting  
permainan bola besar untuk
    menghasilkan koordinasi gerak
yang baik*      
3.2 Menganalisis keterampilan Tenis
7 10 / 2
gerak salah satu permainan bola meja cara memegang bed  6
kecil untuk menghasilkan
   
koordinasi gerak yang baik*   Pukulan forehand  
    4.2 Mempraktikkan hasil analisis   Pukulan backhand  
    keterampilan gerak salah satu   Servis  
permainan bola kecil untuk
    menghasilkan koordinasi gerak
yang baik*      
3.3 Menganalisis keterampilan Tolak Cara memegang
8 10 / 2
jalan cepat, lari, lompat dan Peluru peluru  6
    lempar untuk menghasilkan gerak   Awalan, tolakan  
131
yang efektif* peluru, gerakan
    4.3Mempraktikkan hasil analisis   lajutan  
keterampilan jalan cepat, lari,
    lompat dan lempar untuk Jalan strat, gerakan jalan,
menghasilkan gerak yang efektif* cepat Masuk finis  
3.4Menganalisis keterampilan Pencak Sikap dasar pencak
9 10 / 2
gerak seni dan olahraga beladiri silat silat  6
untuk menghasilkan gerak yang Kuda - Kuda,
   
efektif**   Pukulan, tendangan  
    4.4 Mempraktikkan hasil analisis   tangkisan  
keterampilan gerak seni dan
    olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif      
3.5 Menganalisis konsep latihan Kebuga
10 10 / 2 dan pengukuran komponen ran
kebugaran jasmani terkait jasmani Daya tahan  6
    kesehatan (daya tahan, kekuatan,   Kelentukan  
komposisi tubuh, dan kelenturan)
    menggunakan instrumen
terstandar   Kekuatan  
    4.5Mempraktikkan hasil analisis   Kecepatan  
    konsep latihan dan pengukuran      
    komponen kebugaran jasmani      
terkait kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan
    kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar      
3.7 Menganalisis gerak rangkaian Senam
11 10 / 2
langkah dan ayunan lengan Irama Langkah kaki  6
mengikuti irama (ketukan) dalam
   
aktivitas gerak berirama   Ayunan Tangan  
    4.7 Mempratikkan hasil analisis   Koordinasi gerak  
    gerak rangkaian langkah dan      
ayunan lengan mengikuti irama
    (ketukan) dalam aktivitas gerak
berirama      
3. 8 Menganalisis keterampilan
12 10 / 2
satu gaya renang*** Renang Renang gaya dada  6
4.8 Mempraktikkan hasil analisis
   
keterampilan satu gaya renang      
13 10 / 2 3.10 Menganalisis berbagai NAPZ 1. Dampak buruk  6
peraturan perundangan serta A dan penyalah gunaan
konsekuensi hukum bagi para obat NAPZA dan obat
    pengguna dan pengedar narkotika, berbaha berbahaya lainnya
psikotropika, zat-zat aditif ya
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya  
    lainnya   2. Peraturan  
    4.10 Mempresentasikan berbagai   perudang - undangan  
dan konsekuesi
132
peraturan perundangan serta
hukum
    konsekuensi hukum bagi para      
    pengguna dan pengedar narkotika,      
psikotropika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya
    lainnya      
Kelas /
Wakt
No Semest Kompetensi Dasar Materi UKBM
u
er
3.1 Menganalisis keterampilan Sepak
11 / 3
1 gerak salah satu permainan bola bola Mengontrol bola  6
besar serta menyusun rencana
    perbaikan   Menendang  
4.1 Mempraktikkan hasil analisis Bola
    keterampilan gerak salah satu Basket Lay Up  
permainan bola besar serta
    menyusun rencana perbaikan   Pivot  
        Rebound  
3.2 Menganalisis keterampilan Bulu
11 / 3
2 gerak salah satu permainan bola Tangkis Servis forehand  6
kecil serta menyusun rencana
    perbaikan   servis backhand  
    4.2 Mempraktikkan hasil analisis   Bermain bertahan  
keterampilan gerak salah satu
permainan bola kecil serta Tenis
    menyusun rencana perbaikan* meja smash forehand  
        smash backhand  
        Bermain bertahan  
3.3 Menganalisis keterampilan Lari cara memberi dan
jalan, lari, lompat, dan lempar estafet menerima tongkat
11 / 3
untuk menghasilkan gerak yang 4 x 100
3 efektif serta menyusun rencana m  6
    perbaikan    
lempar
lembin Cara memegang
    g lembing  
4.3 Mempraktikkan hasil analisis cara melempar
    keterampilan jalan, lari, lompat,   lembing  
dan lempar untuk menghasilkan Peraturan
    gerak yang efektif serta menyusun   perlombaan  
    rencana perbaikan      
3.5 Menganalisis konsep latihan Kebuga
11 / 3 dan pengukuran komponen ran tes kebugaran
4 kebugaran jasmani terkait jasmani jasmani  6
    keterampilan (kecepatan,      
kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) menggunakan
    instrumen terstandar      
133
    4.5 Mempraktikkan hasil analisis      
    konsep latihan dan pengukuran      
    komponen kebugaran jasmani      
terkait keterampilan (kecepatan,
kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) menggunakan
    instrumen terstandar      
3.9 Menganalisis manfaat jangka Manfaa
panjang dari partisipasi dalam t
11 / 3
aktivitas fisik secara teratur aktivita
5 s fisik Peran aktivitas fisik  6
      1. Perkembangan  
  dan pertumbuhan
      remaja  
    4.9 Mempresentasikan manfaat   2. Perawatan  
jangka panjang dari partisipasi kesehatan dan tubuh
    dalam aktivitas fisik secara teratur   agar tetap bugar  
      3. Program kondisi  
        fisik jangka pendek  
3.1 Menganalisis keterampilan Bola
11 / 4
6 gerak salah satu permainan bola Voli Servis atas  6
besar serta menyusun rencana
    perbaikan   Smash  
    4.1 Mempraktikkan hasil analisis   Block  
keterampilan gerak salah satu
permainan bola besar serta
    menyusun rencana perbaikan      
3.2 Menganalisis keterampilan Soft
11 / 4
7 gerak salah satu permainan bola Ball Memukul Bola  6
kecil serta menyusun rencana
    perbaikan   mematikan lawan  
    4.2 Mempraktikkan hasil analisis      
keterampilan gerak salah satu
permainan bola kecil serta
    menyusun rencana perbaikan*      

3.3 Menganalisis keterampilan lari


jalan, lari, lompat, dan lempar jarak
11 / 4
untuk menghasilkan gerak yang meneng
8 efektif serta menyusun rencana ah 1500 m  4
perbaikan Lompat
    tinggi Gaya guling perut  
Peraturan
      perlombaan  
    4.3 Mempraktikkan hasil analisis      
    keterampilan jalan, lari, lompat,      
dan lempar untuk menghasilkan
gerak yang efektif serta menyusun
    rencana perbaikan      
134
3.4 Menganalisis strategi dalam Pencak Rangkaian gerakan
11 / 4
9 pertarungan bayangan (shadow silat dasar  4
fighting) olahraga beladiri untuk
    menghasilkan gerak yang efektif   1. Gerak serangan  
    4.4 Mempraktikkan hasil analisis   2. Gerak tangkapan  
    strategi dalam pertarungan    
bayangan (shadow fighting) 3. Variasi dan
olahraga beladiri untuk kombinasi
    menghasilkan gerak yang efektif   ketrampilan gerak  
3.6 Menganalisis berbagai Senam
11 / 4
10 keterampilan rangkaian gerak lantai Meroda  4
yang lebih kompleks dalam Roll keep / Guling
    aktivitas spesifik senam lantai   lenting  
    4.6 Mempraktikkan hasil analisis   Back roll  
berbagai keterampilan rangkaian
gerak yang lebih kompleks dalam
    aktivitas spesifik senam lantai      
3.7 Menganalisis sistematika Senam
11 / 4
11 latihan (gerak pemanasan, inti Irama Pemanasan  4
latihan, dan pendinginan) dalam
    aktivitas gerak berirama   Inti  
    4.7 Mempraktikkan hasil   Pendinginan  
sistematika latihan (gerak
pemanasan, inti latihan, dan
pendinginan) dalam aktivitas
    gerak berirama      
3.8 Menganalisis keterampilan
11 / 4
12 dua gaya renang *** Renang Gaya dada  4
4.8 Mempraktikkan hasil analisis
    keterampilan dua gaya renang***   Gaya bebas  
3.10 Menganalisis bahaya, cara HIV / Bahaya, cara
11 / 4
13 penularan, dan cara mencegah AIDS penularan, cara  4
HIV/AIDS pencegahan HIV /
      AIDS  
    4.10 Mempresentasikan hasil      
analisis bahaya, cara penularan,
    dan cara mencegah HIV/AIDS      

3. Deskripsi KI dan KD mata pelajaran Peminatan Kejuruan C1 (Dasar Bidang


Keahlian)
 Simulasi dan Komunikasi Digital

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik


135
menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasi tentang informasi, dan prosedur kerja yang
pengetahuan faktual, lazim dilakukan serta
konseptual, operasional dasar, memecahkan masalah sesuai
dan metakognitif sesuai dengan dengan lingkup Simulasi dan
bidang dan lingkup Simulasi Komunikasi Digital, dan Dasar
dan Komunikasi Digital, dan Bidang Teknologi Informasi dan
Dasar Bidang Teknologi Komunikasi.
Informasi dan Komunikasi pada
Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik, detil,

bimbingan dengan mutu dan


dan kompleks, berkenaan

kuantitas yang terukur sesuai


dengan ilmu pengetahuan,

dengan standar kompetensi kerja.


teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan
pengembangan potensi diri menalar, mengolah, dan menyaji
sebagai bagian dari keluarga, secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga kritis, mandiri, kolaboratif,
masyarakat nasional, regional, komunikatif, dan solutif dalam
dan internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang

Kelas X Semester 1

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

136
3.1 Menerapkan logika dan 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi
algoritma computer perintah (Command)

3.2 Menerapkan metode peta-minda 4.2 Membuat peta-minda

3.3 Mengevaluasi paragraph 4.3 Menyusun kembali format


deskriptif, argumentatif, naratif, dokumen pengolah kata
dan persuasive

3.4 Menerapkan logika dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat


perhitungan data lunak pengolah angka

3.5 Menganalisis fitur yang tepat 4.5 Membuat slide untuk


untuk pembuatan slide Presentasi

3.6 Menerapkan teknik presentasi 4.6 Melakukan presentasi yang


yang efektif Efektif

3.7 Menganalisis pembuatan e-book 4.7 Membuat e-book dengan


perangkat lunak e-book
editor

Kelas X Semester 2

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Merumuskan etika
3.8 Memahami konsep Kewargaan 4.8 Kewargaan
Digital Digital

3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melakukan penelusuran


penelusuran Search Engine Informasi

3.10 Menganalisis komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi


sinkron dan asinkron dalam sinkron dan asinkron dalam
jaringan Jaringan

3.11 Menganalisis fitur perangkat 4.11 Menggunakan fitur untuk


lunak pembelajaran kolaboratif pembelajaran kolaboratif

137
Daring daring (kelas maya)

Membuat dokumen tahap


3.12 Merancang dokumen tahap 4.12 pra-
pra-produksi Produksi

3.13 Menganalisis produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau


animasi dan/atau musik animasi dan/atau musik
Digital Digital

Membuat laporan hasil


3.14 Mengevaluasi pasca-produksi 4.14 pasca-
video, animasi dan/atau musik Produksi
Digital

 Fisika

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan,menganalisis, dan Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian memecahkan masalah sesuai dengan
bahasa Indonesia pada tingkat teknis, bidang kajian bahasa Indonesia.
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
budaya, dan humaniora dalam konteks sesuai dengan
pengem bangan potensi diri sebagai bagian standar kompetensi kerja. Menunjukkan
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga keterampilan menalar, mengolah, dan
masyarakat nasional, regional, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
internasional. kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif

Kelas X Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.1 Memahami konsep besaran pokok, 4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran 12 x
besaran turunan dan satuan dalam fisis menggunakan alat ukur dan 45’
pengukuran teknik yang tepat
3.2 Memahami konsep usaha, energi, 4.2 Melakukan percobaan untuk 12 x
daya dan efisiensi dalam kehidupan menetukan usaha pesawat sederhan 45’
sehari-hari
3.3 Menganalisis sifat elastisitas bahan 4.3 Menyajikan hasil percobaan 8x
tentang elstisitas benda 45’
3.4 Menganalisis hubungan antara 4.4 Mendemonstrasikan fenomina 12 x
138
getaran dan gelombang serta besaran- gelombang dengan peralatan 45’
besarannya yang terkait sederhana
3.5 Menganalisis optik fisis dan 4.5 Menyajikan hasil percobaan 10 x
geometri tentang optik fisis / geometri 45’
Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 Waktu


3.6 Mengevaluasi proses pemuaian, 4.6 Menyaji hasil penyelidikan 12 x
perubahan wujud zat dan perpindahan mengenai perpindahan kalor 45’
kalor menggunakan azas black
3.7 Menganlisis konsep listrik statis 4.7 Mengatasi berbagai masalah yang 12 x
dalam bidang teknologi informasi dan diakibatkan oleh listrik statis pada 45’
komunikasi komponen komponen teknologi
informasi dan komunikasi
3.8 Memahami hukum-hukum 4.8 Menyajikan hasil percobaan 8x
kelistrikan arus searah hukum-hhukum kelistrikan arus searah 45’
3.9 Memahami konsep kemagnetan dan 4.9 Menyajikan hasil percobaan 12 x
elektromagnet tentang medan magnet dan induksi 45’
magnet
3.10 Mengevaluasi dampak radiasi 4.10 Membuat karya tulis tentang 10 x
elektromagnetik secara kualitatif dampak radiasi elektromagnetik 45’

 Kimia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan,menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural, dan masalah sesuai dengan bidang kajian bahasa
metakognitif sesuai dengan bidang dan Indonesia. Menampilkan kinerja di bawah
lingkup kajian bahasa Indonesia pada bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
tingkat teknis, spesifik, detil, dan terukur sesuai dengan
kompleks, berkenaan dengan ilmu standar kompetensi kerja. Menunjukkan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
dan humaniora dalam konteks pengem secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
bangan potensi diri sebagai bagian dari kolaboratif, komunikatif, dan solutif
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
Kelas X Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 Waktu


3.1 Memahami peran kimia dalam 4.1 Menunjukkan perbedaan 12 x
kehidupan perubahan materi dan pemisahan 45’
campuran melalui praktikum

3.2 Menganalisis struktur atom 4.2 Menentukan letak unsur dalam 12 x


139
berdasarkan konfigurasi elektron untuk tabel periodik pada struktur atom 45’
menentukan letak unsur dalam tabel dengan menggunakan konfigurasi
periodik elektron
3.3 Menganalisis proses pembentukan 4.3 Menyajikan pembentukan ikatan 8x
ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam 45’
logam serta interaksi antar partikel yang terjadi pada beberapa senyawa
materi dan hubungannya dengan sifat dalam kehidupan sehari-hari
fisik materi
3.4 Memahami konsep massa molekul 4.4 Menyelesaikan permasalahan yang 12 x
relatif dan konsep mol berkaitan dengan konsep massa 45’
molekul relatif dan konsep mol
3.5 Memahami hukum-hukum dasar 4.5 Menyelesaikan permasalahan yang 10 x
dan persamaan kimia berkaitan dengan hukum-hukum dasar 45’
dan persamaan kimia
Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.6 Menganlisis struktur, sifat senyawa 4.6 Menyajikan hasil identifikasi 12 x
hidrokarbon (ALKENA) senyawa hidrokarbon (alkena) yang 45’
terdapat dalam kehidupan sehari-hari
3.7 Menganalisis struktur, tata nama, 4.7 Mengintegrasikan antara struktur, 12 x
sifat, penggolongan dan kegunaan tata nama, sifat, penggolongan polimer 45’
polimer dengan kegunaan polimer dalam
kehidupan sehari-hari
3.8 Mengevaluasi sifat larutan 4.8 Menyajikan tabel hasil percobaan 8x
berdasarkan konsep asam basa dan PH asam basa dengan menggunakan 45’
larutan indikator universal, kertas lakmus dan
indikator alam
3.9 Menganalisis gejala proses 4.9 Mengajukan ide / gagasan untuk 12 x
penyepuhan dan faktor-faktor yang mengatasi proses korosi berdasarkan 45’
mempengaruhi terjadinya korosi faktor-faktor yang mempengaruhinya
pada kehidupan sehari-hari melalui
percobaan yang dilakukan
3.10 menganalisis manfaat dan kerugian 4.10 Mengajukan gagasan untuk 10 x
radiokimia dalam kehidupan sehari-hari mengatasi dampak negatif dari 45’
radiokimia

4. Deskripsi KI dan KD mata pelajaran Peminatan Kejuruan C2 (Dasar Program


Keahlian)
 Sistem Komputer

140
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta menyelesaikan masalah sederhana
dan lingkup kerja Dasar-dasar Teknik sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Komputer dan Informatika pada tingkat Dasar-dasar Teknik Komputer dan
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Informatika Menampilkan kinerja
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, mandiri dengan mutu dan kuantitas
teknologi, seni, budaya, dan humaniora yang terukur sesuai dengan standar
dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja. Menunjukkan
diri sebagai bagian dari keluarga, keterampilan menalar, mengolah, dan
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat menyaji secara efektif, kreatif,
nasional, regional, dan internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
sertamampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan
orisinal dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.
Kelas X Semester 1

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR waktu


3.1 Memahami sistem bilangan 4.1 Mengkonversikan sistem bilangan 2 JP
(Desimal, Biner, Heksadesimal) (Desimal, Biner, Heksadesimal)
dalam memecahkan masalah
konversi
3.2 Menganalisis relasi logika dasar, 4.2 Merangkai fungsi gerbang logika 2 JP
kombinasi dan sekuensial (NOT, dasar, kombinasi dan sekuensial
AND, OR); (NOT, AND, OR) ; (NOR, NAND,
(NOR,NAND,EXOR,EXNOR); EXOR, EXNOR); melalui ujicoba
(Flip Flop, counter) (Flip Flop, counter)
3.3 Menerapkan operasi logika 4.3 Mempraktikkan operasi Logik 2 JP
Aritmatik (Half-Full Adder, Ripple Unit (Half-Full Adder, Ripple
Carry Adder) Carry Adder)
3.4 Mengklasifikasikan rangkaian 4.4 Mengoperasikan aritmatik dan 2 JP
Multiplexer, Decoder, Register logik pada Arithmatic Logic Unit
(Multiplexer, Decoder, Register)
3.5 Menerapkan elektronika dasar 4.5 Mempraktikkan fungsi kelistrikan 2 JP
(kelistrikan, komponen elektronika dan komponen elektronika)

141
dan skema rangkaian elektronika)
Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.6 menerapkan dasar dasar 4.6 manipulasi dasar-dasar 2 JP
mikrokontroler mikrokontroler (port IO, clock,
arsitektur RISK, general purpose
RISK, stack pointer, SRAM,
EEPROM, SREG)
3.7 Menganalisis blok diagram dari 4.7 Menyajikan gambar minimal 2 JP
sistem mikro komputer (arsitektur sistem mikro komputer
komputer) berdasarkan blok diagram dan
sistem rangkaian (arsitektur
computer)
3.8 Mengevaluasi Perangkat Eksternal / 4.8 Merangkai perangkat eksternal 2 JP
Peripheral dengan consule unit
3.9 Menganalisis memori berdasarkan 4.9 Membuat alternatif kebutuhan 2 JP
karakteristik sistem memori (lokasi, untuk memodifikasi beberapa
kapasitas, kecepatan, cara akses, tipe memori dalam sistem computer
fisik)
3.10 Menganalisa Struktur CPU dan 4.10 Menyajikan Rangkaian internal 2 JP
fungsi CPU CPU

 Komputer dan Jaringan Dasar

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta menyelesaikan masalah sederhana
dan lingkup kerja Dasar-dasar Teknik sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Komputer dan Informatika pada tingkat Dasar-dasar Teknik Komputer dan
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Informatika Menampilkan kinerja
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, mandiri dengan mutu dan kuantitas
teknologi, seni, budaya, dan humaniora yang terukur sesuai dengan standar
dalam konteks pengembangan potensi kompetensi kerja. Menunjukkan
diri sebagai bagian dari keluarga, keterampilan menalar, mengolah, dan
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat menyaji secara efektif, kreatif,
nasional, regional, dan internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
sertamampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan

142
gerak alami, sampai dengan tindakan
orisinal dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.

Kelas X Semester 1

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR waktu


3.1 Menerapkan K3LH disesuaikan 4.1 Melaksanakan K3LH dilingkungan 2 JP
dengan lingkungan kerja kerja
3.2 Menerapkan perakitan komputer 4.2 Merakit komputer 3 JP
3.3 Menerapkan pengujian perakitan 2 JP
4.3 Menguji kinerja komputer
komputer
3.4 Menerapkan konfigurasi BIOS pada 3 JP
4.4 Melakukan seting BIOS
komputer
3.5 Menerapkan instalasi sistem operasi 4.5 Menginstalasi sistem operasi 2 JP
3.6 Menerapkan instalasi driver 4.6 Menginstalasi driver perangkat 3 JP
perangkat keras komputer keras komputer
3.7 Menerapkan instalasi software 2 JP
4.7 Menginstalasi software aplikasi
aplikasi
3.8 Menerapkan perawatan perangkat 4.8 Melakukan perawatan perangkat 3 JP
keras komputer keras komputer
3.9 Menganalisis permasalahan pada 4.9 Melakukan perbaikan pada 3 JP
Perangkat keras perangkat keras
Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.10 Menganalisis permasalahan pada 4.10 Mengelola perbaikan pada 3 JP
instalasi software aplikasi instalasi software aplikasi
3.11 Menerapkan instalasi jaringan 3 JP
4.11 Menginstalasi jaringan komputer
Komputer
3.12 Menerapkan pengalamanatan IP 4.12 Mengkonfigurasi pengalamatan 2 JP
pada jaringan komputer IP pada jaringan komputer
4.13 Menginstalasi sumber daya 3 JP
3.13 Menerapkan sumber daya berbagi
berbagi pakai pada jaringan
pakai pada jaringan komputer
komputer
3.14 Menerapkan instalasi koneksi 4.14 Menginstalasi koneksi internet 3 JP
internet pada workstation pada workstation
3.15 Mengevaluasi desain jaringan lokal 2 JP
4.15Mendesain jaringan lokal (LAN)
(LAN)
143
3.16 Menerapkan instalasi jaringan 4.16 Menginstalasi jaringan lokal 3 JP
lokal (LAN) (LAN)
3.17 Menerapkan perawatan jaringan 4.17 Melakukan perawatan jaringan 3 JP
lokal (LAN) lokal (LAN)
3.18 Menganalisis permasalahan pada 4.18 Mengelola perbaikan pada 2 JP
jaringan lokal (LAN) jaringan lokal (LAN)

 Pemrograman Dasar

Kelas X Semester 1

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR waktu


3.1 Menerapkan alur logika 4.1 Membuat alur logika 3 JP
pemrograman komputer pemrograman komputer
3.2 Memahami perangkat lunak bahasa 4.2 Melakukan Instalasi perangkat 3 JP

144
pemrograman lunak bahasa pemrograman
3.3 Menerapkan alur pemrograman 4.3 Menulis kode pemrogram sesuai 3 JP
dengan struktur bahasa pemrograman dengan aturan dan sintaks bahasa
komputer pemrograman
3.4 Menerapkan penggunaan tipe data, 4.4 Membuat kode program dengan 3 JP
variabel, konstanta, operator, dan tipe data, variabel, konstanta, operator
ekspresi dan ekspresi
3.5 Menerapkan operasi aritmatika dan 4.5 Membuat kode program dengan 3 JP
logika operasi aritmatika dan logika
3.6 Menerapkan struktur kontrol 3 JP
4.6 Membuat kode program truktur
Percabangan dalam bahasa
kontrol percabangan
pemrograman
3.7 Menerapkan struktur kontrol 4.7 Membuat kode program struktur 3 JP
Perulangan dalam bahasa pemrograman kontrol perulangan

Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.8 Menganalisis penggunaan array 4.8 Membuat kode program untuk 3 JP
untuk penyimpanan data di memori menampilkan kumpulan data array
4.9 Membuat kode program 3 JP
3.9 Menerapkan penggunaan fungsi
menggunakan fungsi
3.10 Menerapkan pembuatan antar 4.10 Membuat antar muka (User 3 JP
muka (User Intreface) pada aplikasi Intreface) pada aplikasi
3.11 Menerapkan berbagai struktur 4.11 Membuat kode program 3 JP
kontrol dalam aplikasi antar muka berbagai struktur kontrol dalam
(User Intreface). aplikasi antar muka (User Intreface).
3.12 Menganalisis pembuatan aplikasi 3 JP
4.12 Membuat aplikasi sederhana
sederhana berbasis antar muka (User
berbasis antar muka (User Intreface)
Intreface)
3.13 Mengevaluasi debuging aplikasi 4.13 Menggunakan debuging pada 3 JP
pada sederhana aplikasi sederhana
3.14 Mengevaluasi paket installer 4.14 Memformulasikan paket 3 JP
aplikasi sederhana installer aplikasi sederhana

 Dasar Desain Grafis

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta menyelesaikan masalah
dan lingkup kerja Dasar-dasar Teknik sederhana sesuai dengan bidang dan
Komputer dan Informatika pada tingkat lingkup kerja Dasar-dasar Teknik
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Komputer dan Informatika
145
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, Menampilkan kinerja mandiri dengan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dalam konteks pengembangan potensi dengan standar kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan menalar,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat mengolah, dan menyaji secara efektif,
nasional, regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, sertamampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai
dengan tindakan orisinal dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kelas X Semester 1

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR waktu


3.1 Mendiskusikan unsur-unsur tata 4.1 Menempatkan unsur-unsur tata 2 JP
letak berupa garis, ilustrasi, letak berupa garis, ilustrasi,
tipografi, warna, gelap-terang, tipografi, warna, gelap-terang,
tekstur, dan ruang tekstur, dan ruang
4.2 Menempatkan berbagai fungsi, 2 JP
3.2 Mendiskusikan fungsi, dan
dan unsur warna CMYK dan
unsur warna CMYK dan RGB
RGB.
3.3 Mendiskusikan prinsip-prinsip 4.3 Menerapkan hasil prinsip-prinsip 2 JP
tata letak, antara lain : proporsi, tata letak, antara lain : proporsi,
irama (rythm), keseimbangan, irama (rythm), keseimbangan,
kontras, kesatuan (unity), dan kontras, kesatuan (unity), dan
harmoni dalam pembuatan harmoni dalam pembuatan
desain grafis desain grafis
3.4 Mendiskusikan berbagai format 4.4 Menempatkan berbagi format 2 JP
gambar gambar
3.5 Menerapkan prosedur scanning 4.5 Melakukan proses scanning 2 JP
gambar/ ilustrasi/teks dalam gambar/ ilustrasi/teks dengan
desain alat scanner dalam desain
3.6 Menerapkan perangkat lunak 4.6 Menggunakan perangkat lunak 2 JP
pengolah gambar vektor pengolah gambar vektor
Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.7 Menerapkan manipulasi gambar 4.7 Memanipulasi gambar vektor 2 JP
vektor dengan menggunakan dengan menggunakan fitur efek
146
fitur efek
3.8 Menerapkan pembuatan desain 4.8 Membuat desain berbasis gambar 2 JP
berbasis gambar vektor vektor
3.9 Menerapkan perangkat lunak 4.9 Menggunakan perangkat lunak 2 JP
pengolah gambar bitmap (raster) pengolah gambar bitmap (raster)
3.10Menerapkan manipulasi gambar 2 JP
4.10 Memanipulasi gambar raster
raster dengan menggunakan
dengan menggunakan fitur efek
fitur efek
4.11 Membuat desain berbasis 2 JP
3.11Mengevaluasi pembuatan desain
gambar
berbasis gambar bitmap (raster)
bitmap (raster)
3.12Mengevaluasi penggabungan 2 JP
4.12 Membuat desain penggabungan
gambar vektor dan bitmap
gambar vektor dan bitmap (raster)
(raster)

5. Deskripsi KI dan KD mata pelajaran Peminatan Kejuruan C3 (Kompetensi


Keahlian)
 Pemodelan Perangkat Lunak

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kerja Rekayasa Perangkat dengan bidang kerja Rekayasa
Lunak pada tingkat teknis, spesifik, Perangkat Lunak. Menampilkan
detil, dan kompleks, berkenaan kinerja di bawah bimbingan dengan
denganilmu pengetahuan, teknologi, mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
seni, budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, mengolah, dan menyaji secara efektif,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
147
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Kelas XI Semester 1

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR waktu


3.1 Memahami konsep pemodelan 4.1 Mempresentasikan konsep 4 JP
berorientasi objek pemodelan berorientasi objek
3.2 Memahami kebutuhan sistem 4.2 Mempresentasikan kebutuhan 4 JP
berorientasi objek sistem berorientasi objek
3.3 Menerapkan alur kerja sistem 4.3 Membuat alur kerja sistem 4 JP
berorientasi objek berorientasi objek
3.4 Menerapkan prosedur pembuatan 4.4 Membuat model sistem 4 JP
model sistem berorientasi objek berorientasi objek menggunakan
menggunakan perangkat lunak perangkat lunak
3.5 Menerapkan relasi antar kelas dalam 4.5 Membuat relasi antar kelas sistem 4 JP
sistem berorientasi objek berorientasi objek
Kelas XI Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.6 Menerapkan interaksi antar objek 4.6 Membuat interaksi antar objek 4 JP
dalam sistem berorientasi objek dalam sistem berorientasi objek
3.7 Menerapkan struktur antar 4 JP
4.7 Membuat struktur komponen
komponen dalam sistem berorientasi
dalam sistem berorientasi objek
objek
3.8 Menerapkan dokumen laporan 4.8 Membuat dokumen pengembangan 4 JP
pengembangan sistem aplikasi aplikasi
berorientasi objek berorientasi objek
3.9 Menganalisis mekanisme dokumen 4.9 Mengkaji dokumen metadata dan 4 JP
metadata mekanisme implementasinya
4.10 Mengelola rancangan sistem 4 JP
3.10Mengevaluasi pengembangan aplikasi yang menggunakan dokumen
sistem aplikasi berbasis meta data meta-data terhadap
berbagai macam perangkat

 Basis Data

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kerja Rekayasa Perangkat dengan bidang kerja Rekayasa
Lunak pada tingkat teknis, spesifik, Perangkat Lunak. Menampilkan kinerja
detil, dan kompleks, berkenaan di bawah bimbingan dengan mutu dan
denganilmu pengetahuan, teknologi, kuantitas yang terukur sesuai dengan
148
seni, budaya, dan humaniora dalam standar kompetensi kerja. Menunjukkan
konteks pengembangan potensi diri keterampilan menalar, mengolah, dan
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, menyaji secara efektif, kreatif,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
regional, dan internasional. komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kelas XI Semester 1

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR waktu


3.1 Memahami struktur hirarki basis 4.1 Mempresentasikan struktur hirarki 4 JP
data basis data
4.2 Mempresentasikan hubungan 4 JP
3.2 Memahami bentuk diagram
keterkaitan antar data dalam diagram
hubungan antar entitas
ERD
4.3 Membuat perancangan sistem 4 JP
3.3 Menerapkan teknik normalisasi
basis data menggunakan teknik
basis data
normalisasi data
3.4 Memahami kelompok perintah yang 4.4 Membuat kelompok perintah yang 4 JP
termasuk dalam DDL, DML dan DCL termasuk dalam DDL, DML dan DCL
dalam basis data dalam basis data
4.5 Mempresentasikan tipe data pada 4 JP
3.5 Memahami tipe data pada basis data
basis data
3.6 Menerapkan record, table dan field 4.6 Membuat record, table dan field 4 JP
3.7 Menerapkan bahasa SQL dasar 4.7 Membuat kode SQL dasar untuk 4 JP
untuk mengelola tabel dalam basis data. mengelola tabel dalam basis data.
3.8 Menerapkan bahasa SQL dasar 4 JP
4.8 Membuat kode SQL dasar untuk
untuk memanipulasi tabel dalam basis
memanipulasi tabel dalam basis data.
data.
3.9 Menerapkan fungsi agregasi dalam 4.9 Membuat perintah fungsi agregasi 4 JP
basis data. dalam basis data.

Kelas XI Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


149
3.10 Menerapkan penggunaan SQL 4.10 Membuat perintah SQL untuk 4 JP
untuk mengakses multi table mengakses multi table
4.11 Membuat perintah SQL 4 JP
3.11 Merancang SQL bertingkat dalam
bertingkat dalam memanipulasi basis
memanipulasi basis data
data
3.12 Menerapkan SQL pada sistem 4.12 Membuat perintah SQL pada 4 JP
basis data client-server sistem basis data client-server
4.13 Mempresetasikan arsitektur 4 JP
3.13 Memahami arsitektur RDBMS
RDBMS
3.14 Menerapkan pembuatan basis data 4.14 Membuat basis data pada 4 JP
pada RDBMS RDBMS
3.15 Menganalisis struktur 4.15 Membuat struktur penyimpanan 4 JP
penyimpanan pada RDBMS pada RDBMS
3.16 Menerapkan pengendalian server 4.16 Membuat koneksi pengendalian 4 JP
melalui koneksi client-server pada server melalui client-server pada
RDBMS RDBMS
3.17 Mengevaluasi pengamanan sistem 4.17 Merevisi sistem pengamanan 4 JP
basis data pada RDBMS basis data pada RDBMS
3.18 Menerapkan replikasi basis data 4.18 Membuat replikasi basis data 4 JP
Kelas XII Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.10 Menerapkan penggunaan SQL 4.10 Membuat perintah SQL untuk 16
untuk mengakses multi table mengakses multi table
3.11 Merancang SQL bertingkat 4.11 Membuat perintah SQL 16
dalam memanipulasi basis data bertingkat dalam memanipulasi basis
data
3.12 Menerapkan SQL pada system 4.12 Membuat perintah SQL pada 16
basis data client-server sistem basis data client-server
3.13 Memahami arsitektur RDBMS 4.13 Mempresetasikan arsitektur 12
RDBMS
3.14 Menerapkan pembuatan basis 4.14 Membuat basis data pada 12
data pada RDBMS RDBMS
3.15 Menganalisis struktur 4.15 Membuat struktur 12
penyimpanan pada RDBMS penyimpanan pada RDBMS
Kelas XII Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.16 Menerapkan pengendalian 4.16 Membuat koneksi 16
server melalui koneksi client-server pengendalian server melalui client-
pada RDBMS server pada RDBMS
3.17 Mengevaluasi pengamanan 4.17 Merevisi sistem pengamanan 16
sistem basis data pada RDBMS basis data pada RDBMS
3.18 Menerapkan replikasi basis Data 4.18 Membuat replikasi basis data 16

 Pemrograman Berorientasi Objek

150
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kerja Rekayasa Perangkat dengan bidang kerja Rekayasa
Lunak pada tingkat teknis, spesifik, Perangkat Lunak. Menampilkan kinerja
detil, dan kompleks, berkenaan di bawah bimbingan dengan mutu dan
denganilmu pengetahuan, teknologi, kuantitas yang terukur sesuai dengan
seni, budaya, dan humaniora dalam standar kompetensi kerja. Menunjukkan
konteks pengembangan potensi diri keterampilan menalar, mengolah, dan
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, menyaji secara efektif, kreatif,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
regional, dan internasional. komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kelas XI Semester 1

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR waktu


3.1 Memahami konsep pemrograman 4.1 Mempresentasikan konsep 8 JP
berorientasi objek pemrograman berorientasi objek
4.2 Membuat kode program dasar dan 8 JP
3.2 Menerapkan dasar dan aturan
aturan pemrograman berorientasi
pemrograman berorientasi objek
objek
3.3 Menerapkan konsep class, method 8 JP
4.3 Membuat class, method dan object
dan object
4.4 Membuat kode program 8 JP
3.4 Menerapkan konsep enkapsulasi
enkapsulasi dalam melindungi data
dalam melindungi data dan informasi
dan informasi
4.5 Membuat hubungan antara class 8 JP
3.5 Menerapkan konsep pewarisan
dengan pola pewarisan
Kelas XI Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.6 Menerapkan konsep polymorphism 4.6 Membuat kode program sesuai 8 JP
dengan overloading dan overriding konsep polymorphism dengan
151
overloading dan overriding
3.7 Menerapkan penggunaan package 4.7 Membuat aplikasi melalui 8 JP
dalam aplikasi pengelompokan class dalam package
4.8 Membuat rancangan aplikasi 8 JP
3.8 Merancang pembuatan interface
dengan interface
3.9 Menganalisis pemanfaatan class 4.9 Menggunakan class library dalam 8 JP
library memecahkan masalah
4.10 Memodifikasi kode program 8 JP
3.10 Mengevaluasi penanganan
untuk penanganan kesalahan dalam
kesalahan dalam program
program
Kelas XII Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.11 Menerapkan data bentuk string 4.11 Membuat kode program untuk 14
dan pelbagai Propertinya mengolah data bentuk string
3.12 Menerapkan collection sebagai 4.12 Membuat kode program 21
media penyimpanan data collection sebagai penyimpan data
3.13 Menerapkan operasi file dan 4.13 Membuat kode program untuk 21
Input Output(IO) operasi file dan operasi Input Output
3.14 Menerapkan dasar dasar thread 4.14 Membuat instruksi-instruksi 21
thread
3.15 Merancang antar muka atau User 4.15 Membuat kode program untuk 28
Interface (UI) antar muka atau User Interface (UI)
3.16 Menerapkan konektifitas dalam 4.16 Membuat konektifitas basis Data 21
akses basis data
3.17 Merancang User Interface 4.17 Mendesain User Interface 21
menggunakan library menggunakan library
Kelas XII Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.18 Menerapkan objek multimedia 4.18 Membuat aplikasi yang dapat 21
dalam aplikasi menampilkan gambar, audio dan video
3.19 Memahami Model Vew 4.19 Mempresentasikan Model 28
Controller (MVC) dalam pemrograman View Controller (MVC) dalam
berorientasi Objek pemrograman berorientasi objek
3.20 Menerapkan aplikasi berbasis 4.20 Membuat aplikasi dengan 35
MVC dalam aplikasi dengan pelbagai Model View Controller (MVC)
hasil dengan hasil final (meta-data)

 Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, operasional dasar, kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai dengan
152
dan lingkup kerja Rekayasa Perangkat bidang kerja Rekayasa Perangkat Lunak.
Lunak pada tingkat teknis, spesifik, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
detil, dan kompleks, berkenaan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
denganilmu pengetahuan, teknologi, sesuai dengan standar kompetensi kerja.
seni, budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi diri mengolah, dan menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
regional, dan internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kelas XI Semester 1

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR waktu


3.1 Memahami konsep teknologi 4.1 Mempresentasikan pelbagai 8 JP
aplikasi web teknologi pengembangan aplikasi web
4.2 Membuat kode html untuk 8 JP
3.2 Menerapkan format teks pada
menampilkan teks dalam format
halaman web
tertentu pada halaman web
3.3 Menerapkan format tabel pada 4.3 Membuat kode html untuk 8 JP
halaman web menampilkan tabel pada halaman web
4.4 Membuat kode html untuk 8 JP
3.4 Menerapkan tampilan format
menampilkan tampilan format
multimedia pada halaman web
multimedia pada halaman web
4.5 Membuat kode html untuk 8 JP
3.5 Menerapkan format kaitan pada
menampilkan format kaitan pada
halaman web
halaman web
4.6 Membuat kode html untuk 8 JP
3.6 Menerapkan format formulir pada
menampilkan formulir pada halaman
halaman web
web
4.7 Membuat kode html untuk 8 JP
3.7 Menerapkan style pada halaman
menampilkan style tertentu pada
web
halaman web
3.8 Memahami client side scripting 4.8 Mempresentasikan client side 8 JP
dalam pemrograman web scripting dalam pemrograman web
3.9 Menerapkan client side scripting 4.9 Membuat halaman web interaktif 8 JP
pada halaman web interaktif menggunakan client side scripting
Kelas XI Semester 2
153
Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu
3.10 Memahami teknologi aplikasi web 4.10 Mempresentasikan teknologi 8 JP
server aplikasi web server
3.11 Menerapkan pemrograman server 4.11 Membuat kode program pada 8 JP
side scripting server side scripting
3.12 Menerapkan struktur kendali 4.12 Membuat struktur kendali 8 JP
program program
4.13 Membuat kode fungsi dalam 8 JP
3.13 Menerapkan fungsi dalam program
program
3.14 Menerapkan library standar dalam 4.14 Menggunakan library standar 8 JP
program dalam program
3.15 Mengevaluasi aplikasi interaktif 4.15 Memodifikasi aplikasi interaktif 8 JP
pada web pada web
4.16 Membuat kode program untuk 8 JP
3.16 Menerapkan operasi file
operasi file
3.17 Menganalisis penanganan 4.17 Melakukan perbaikan 8 JP
kesalahan pada program penanganan kesalahan pada program

Kelas XII Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.18 Menerapkan user interface basis 4.18 Membuat user interface basis 20
data pada halaman web data pada halaman web
3.19 Menerapkan aplikasi web 4.19 Membuat aplikasi web stateful 20
stateful
3.20 Mengevaluasi pengamanan data 4.20 Merevisi pengamanan data 20
pada aplikasi web pada aplikasi web
3.21 Merancang sistem informasi 4.21 Membangun aplikasi sistem 30
web informasi web
3.22 Menerapkan web hosting 4.22 Membuat aplikasi web pada 20
web hosting
3.23 Menerapkan aplikasi web 4.23 Membuat aplikasi web 30
dengan Model View Controler (MVC) menggunakan Model View Controler
(MVC)
3.24 Menerapkan teknologi 4.24 Membuat aplikasi web 30
framework dalam aplikasi web menggunakan teknologi framework
3.25 Memahami teknologi 4.25 Mempresentasikan teknologi 20
pengembangan aplikasi mobile pengembangan aplikasi mobile
3.26 Menerapkan teknik desain 4.26 Membuat desain aplikasi 20
aplikasi mobile berbasis mobile
Kelas XII Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.27 Menerapkan teknik desain 4.27 Membuat desain aplikasi multi 20
aplikasi multi window window
154
3.28 Menerapkan pengkodean alur 4.28 Membuat kode program dalam 20
program dalam aplikasi aplikasi
3.29 Menerapkan teknik pengolahan 4.29 Membuat antar muka input 20
input user user pada aplikasi
3.30 Menerapkan teknik desain 4.30 Membuat desain aplikasi 20
aplikasi lanjutan lanjutan
3.31 Menerapkan aplikasi basis data 4.31 Membuat pengolahan basis 30
mobile data mobile
3.32 Mengevaluasi penggunaan 4.32 Memodifikasi aplikasi mobile 10
library pada aplikasi mobile menggunakan library
3.33 Menerapkan konektifitas 4.33 Membuat koneksifitas aplikasi 10
aplikasi mobile dengan web mobile dengan web

 Produk Kreatif dan Kewirausahaan

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menerapkan,menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan prosedur kerja yang lazim dilakukan
faktual, konseptual, operasional dasar, serta memecahkan masalah sesuai
dan metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kerja Rekayasa
dan lingkup kerja Rekayasa Perangkat Perangkat Lunak.
Lunak pada tingkat teknis, spesifik, Menampilkan kinerja di bawah
detil, dan kompleks, berkenaan dengan bimbingan dengan mutu dan kuantitas
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, yang terukur sesuai dengan standar
budaya, dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mengolah, dan menyaji secara efektif,
kerja, warga masyarakat nasional, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
regional, dan internasional kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kelas XI Semester 1

155
Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu
3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Mempresentasikan sikap dan 12
wirausahawan perilaku wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha 4.2 Menentukan peluang usaha 12
produk barang/jasa produk barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Mempresentasikan hak atas 12
intelektual kekayaan intelektual
3.4 Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype dan 12
desain/prototype dan kemasan produk kemasan produk barang/jasa
barang/jasa
3.5 Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses kerja 12
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa
Kelas XI Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.6 Menganalisis lembar 4.6 Membuat lembar kerja/gambar 12
kerja/gambar kerja untuk pembuatan kerja untuk pembuatan prototype
prototype produk barang/jasa produk barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi 12
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja 4.8 Membuat prototype produk 18
pembuatan prototype produk barang/jasa
barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian 4.9 Menguji prototype produk 12
kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa
barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan 12
produksi massal produksi massal
Kelas XII Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.11 Menentukan indikator 4.11 Membuat indikator 18
keberhasilan tahapan produksi massal keberhasilan tahapan produksi massal
3.12 Menerapkan proses produksi 4.12 Melakukan produksi massal 18
massal
3.13 Menerapkan metoda perakitan 4.13 Melakukan perakitan produk 18
produk barang/jasa barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur 4.14 Melakukan pengujian produk 18
pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa
barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 4.15 Melakukan pemeriksaan 12
produk dengan rancangan produk sesuai dengan kriteria
kelayakan produk/standar operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif, 18
naratif, argumentatif, atau persuasif naratif, argumentatif, atau persuasif
tentang produk/jasa tentang produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi 24
156
berdasarkan segmentasi pasar
Kelas XII Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran 18
3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan 18
usaha
3.20 Menentukan standard laporan 4.20 Membuat laporan keuangan 18
keuangan

b) Program Muatan Lokal


Muatan lokal merupakan mata pelajaran yang kompetensinya tidak dapat diwadahi
pada mata pelajaran yang telah ada, karena itu setiap satuan pendidikan harus
mengembangkan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator.
Satuan pendidikan dan komite sekolah mempunyai tugas dan wewenang penuh
mengembangkan mata pelajaran muatan lokal. Pengembangan muatan lokal meliputi latar
belakang, tujuan, ruang lingkup, SK, KD dan arah pengembangan mata pelajaran
dilaksanakan melalui kegiatan :

1) Menganalisis informasi tentang potensi daerah yang meliputi aspek sosial, ekonomi,
budaya, kekayaan alam, dan sumber daya manusia yang ada di daerah, serta prioritas
pembangunan daerah di berbagai sektor yang selaras dengan Kompetensi Keahlian dan
perkembangan usia peserta didik.
2) Mengembangkan KI dan KD muatan lokal. Pengembangan KI dan KD muatan lokal
sama seperti pada SKK Kompetensi Keahlian, diawali dengan mengidentifikasi bidang,
lingkup dan tugas-tugas pekerjaan.

157
3) Menetapkan nama mata pelajaran muatan lokal dan menentukan prioritas bahan kajian
muatan lokal yang akan dilaksanakan.
4) Mengembangkan silabus mata pelajaran muatan lokal.
Jenis dan Strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan daerah (Peraturan Gubernur)
Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman terhadap potensi di daerah
tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan
kepada peserta didik agar:
1. mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya;
2. memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya
yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya; dan
3. memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang
berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya
setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
4. Muatan lokal merupakan mata pelajaran muatan kewilayahan, sehingga sesuai Peraturan
Gubernur Jawa Timur Nomor. 19 Tahun 2014 muatan lokal SMK Islam Darut Tauhid adalah
Bahasa Daerah Jawa

Ruang Lingkup muatan lokal SMK Plus Taufiqiyah terdiri atas:

1) Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah


 Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat didaerah tertentu yang pada
dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan
lingkungan sosial budaya.
 Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu
daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan pening katan taraf kehidupan
masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta
potensi daerah yang bersangkutan.
2) Lingkup Isi/Jenis Muatan Lokal, dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian
daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang
berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah
dan selaras dengan kompetensi keahliannya.
3) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal SMK PLUS TAUFIQIYAH:

158
1) Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) muatan lokal Aswaja sebagai
berikut:

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami Penyebaran Islam di 1.1 Menjelaskan tentang


Indonesia permulaan penyebaran agama
Islam di Indonesia

2. Memahami strategi dakwah Islam di 2.1 Menjelaskan tentang strategi


Indonesia dakwah Islam di Indonesia

3. Memahami Pesantren dandakwah 3.1 Menjelaskan tentang Pesantren


Islam di Indonesia dan dakwah Islam di
Indonesia

4. Memahami tentang Ahli Sunnah Wal 1.1 Menjelaskan tentang Ahli


Jamaah Sunnah Wal Jamaah

5. Memahami Kelahiran Nahdlatul 2.1 Menjelaskan tentang Kelahiran


Ulama Nahdlatul Ulama

2. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) muatan lokal Bahasa Daerah
Jawa sebagai berikut:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


Memahami, menerapkan,menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik
danmengevaluasi tentangpengetahuan denganmenggunakan alat, informasi,
faktual, konseptual, prosedural, dan danprosedur kerja yang lazim
metakognitif sesuai denganbidang dan dilakukanserta memecahkan masalah
lingkup kajian bahasa Indonesia pada sesuaidengan bidang kajian
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bahasaIndonesia.Menampilkan kinerja di
kompleks, berkenaan dengan ilmu bawahbimbingan dengan mutu
pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dankuantitas yang terukur sesuai dengan
dan humaniora dalam konteks pengem standar kompetensi kerja.Menunjukkan
bangan potensi diri sebagai bagian dari keterampilan menalar,mengolah, dan
keluarga, sekolah, dunia kerja, menyaji secara efektif,kreatif, produktif,
wargamasyarakat nasional,regional, dan kritis, mandiri,
internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif

Kelas X Semester 1

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 waktu


3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.1 Menginterpretasi, menanggapi dan 40’
menganalisis teksnonsastra (berita, mengekspresikan isi teks nonsastra
artikel, laporan, dan lainnya) secara secara lisan dan tulis.

159
lisan dan tulis.
3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.2 Menginterpretasi, menanggapi dan 40’
menganalisis unsur intrinsik maupun mengekspresikan teks sastra modern
ekstrinsik teks sastra klasik dan modern dan klasik (wayang / topѐng ḍhâlâng)
secara lisan dan tulis. sesuai isi secara lisan dan tulis.
3.3 Memahami karakteristik bahasa 4.3 Bermain peran, berdialog, atau 40’
lisan berdiskusi sesuai tatakrama
dalam kegiatan bermain peran, dialog,
dan
berdiskusi sesuai dengan tatakrama.

3.4 Mengidentifikasi, memahami, 4.4 Menyusun paragraf menggunakan 40’


danmenganalisisteksberaksaraJawa/ aksara Jawa/ carakan Madura sesuai
carakan Madurasesuaikaidah. kaidah .

Kelas X Semester 2

Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4 wakt


u
3.5 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.5 Membandingkan penggunaan 40’
menganalisis penggunaan bahasa dalam bahasa dalam teks sastra dan non sastra
teks sastra dan nonsastra secara lisan secara lisan dan tulis.
dan tulis.
3.6 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.6Menyusun paragraf menggunakan 40’
menganalisis teks beraksara Jawa/ aksara Jawa/ carakan Madura sesuai
carakan Madura sesuai kaidah kaidah
3.7 Mengidentifikasi, memahami, dan 4.8 Membaca, mencipta, dan 40’
menganalisis puisi tradisional atau mempublikasikan puisi tradisional atau
modern sesuai dengan karakteristik modern.

c. Program Penguatan Kompetensi

160
Kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak SMK Plus Taufiqiyah untuk
meningkatkan kompetensi siswa bekerja sama dengan dunia industri IT di sekitar
kabupaten dan kota Malang, adapun kerja sama yang dilakukan:
a) Melaksanakan sinkronisasi kompetensi yang ada disekolah (dari PSMK)
dengan kompetensi yang dibutuhkandunia industri rekayasa perangkat lunak
b) Pelaksanaan sharing guru kejuruan RPL dengan dunia industri maupun
sekolah lain yang memiliki jurusan RPL.
c) Mendatangkan orang IT r ke sekolah (guru tamu) untuk mengajar rekayasa
perangkat lunak dan sharing pengalaman selama bekerja di dunia industri
rekayasa perangkat lunak dan mengelola bisnis dibidang IT.
d) Menyesuaikan dan melengkapi lab. komputer sekolah sesuai kebutuhan
pebelajaran
e) Tempat Pratek kerja Lapangan (PKL) siswa selama 6 bulan;
f) Menerima siswa untuk bekerja di kantor, tempat komputer dan software house
sesuai kebutuhan.

Adapun hasil telaah dengan dunia industri IT di sekitar kabupaten dan kota Malang
antara lain:

a. Kompetensi yang dibutuhkan


1. Teknik pemrograman komputer.
2. Perancangan perangkat lunak komputer.
3. Perancangan basis data komputer.
4. Pemrograman Aplikasi mobile.
5. Pemrograman Website.
6. Produk kreatif digital (Startup)
b. Ruang Lingkup pekerjaan
a) Programmer
b) Software Engineer
c) Database Engineer

161
d) Web Engineer
e) Software Tester
f) System Analisis
g) Konsultan IT
a) Menginstalasi Perangkat Komputer Personal dan Menginstal Sistem Operasi
dan Aplikasi
b) Mengerti tentang Konsep Algoritma Pemrograman dan Konsep Perangkat
Lunak
c) Merancang Sistem Informasi / Business Process untuk membangun suatu
Software Aplikasi
d) Membangun Software Aplikasi Databases Berbasis Desktop, Web dan Mobile

.d. Strategi Pelaksanaan Bimbingan Konseling


Bimbingan Konseling dilandasi pola 17 plus BK Pola bimbingan dan
konseling pola 17+ adalah progam bimbingan dan konseling / pemberian bantuan kepada
peserta didik melalui, 6 bidang bimbingan, 9 layanan, dan 6 layanan pendukung yang
sesuai dengan norma yang berlaku. Secara umum tujuan pola bimbingan dan konseling
17+ adalah Memberikan arah kerja / sebagai acuan dan evaluasi kerja bagi guru BK /
konselor, membantu peserta didik mengenal bakat , minat , dan kemampuannya, serta
memilih dan menyesuaikan diri dengan kesempatan, pendidikan, dan merencanakan
karier yang sesuai dengan tuntutan kerja.

162
Bagan BK Pola 17 Plus

1. Bentuk Layanan BK (Dalam dan luar kelas)

Layanan bimbingan dan konseling di SMK PLUS TAUFIQIYAH diselenggarakan


oleh tenaga pendidik profesional yaitu Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling.
Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan di dalam kelas (bimbingan klasikal)
dan di luar kelas. Kegiatan bimbingan dan konseling di dalam kelas dan di luar kelas
merupakan satu kesatuan dalam layanan profesional bidang bimbingan dan konseling.
Layanan dirancang dan dilaksanakan dengan memperhatikan keseimbangan dan
kesinambungan program antarkelas dan antar jenjang kelas, serta mensinkronkan dengan
kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler.
Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan secara terprogram berdasarkan
asesmen kebutuhan (need assessment) yang dianggap penting (skala prioritas)
dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan (scaffolding). Semua peserta didik harus
mendapatkan layanan bimbingan dan konseling secara terencana, teratur dan sistematis

163
serta sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, konselor atau guru Bimbingan dan Konseling
dialokasikan jam masuk kelas selama 2 jam pembelajaran per minggu setiap kelas secara
rutin terjadwal. Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas bukan merupakan mata
pelajaran bidang studi, namun terjadwal secara rutin di kelas dimasukkan untuk
melakukan asesmen kebutuhan layanan bagi peserta didik/konseli dan memberikan
layanan yang bersifat pencegahan, perbaikan dan penyembuhan, pemeliharaan, dan atau
pengembangan.

a. Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas


1) Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas (bimbingan Klasikal) merupakan
layanan yang dilaksanakan dalam setting kelas, diberikan kepada semua peserta didik,
dalam bentuk tatap muka terjadwal dan rutin setiap kelas/perminggu.
2) Volume kegiatan tatap muka secara klasikal (bimbingan klasikal) adalah 2 jam per
kelas (rombongan belajar) perminggu dan dilaksanakan secara terjadwal di kelas,
3) Materi layanan bimbingan klasikal meliputi empat bidang layanan Bimbingan dan
Konseling diberikan secara proporsional sesuai kebutuhan peserta didik/konseli yang
meliputi aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir dalam kerangka
pencapaian perkembangan optimal peserta didik dan tujuan pendidikan nasional.
4) Materi layanan bimbingan klasikal disusun dalam bentuk rencana pelaksanaan layanan
bimbingan klasikal (RPLBK).
5) Bimbingan klasikal diberikan secara runtut dan terjadwal di kelas dan dilakukan oleh
konselor yaitu pendidik profesional yang minimal berkualifikasi akademik Sarjana
Pendidikan (S1) dalam bidang Bimbingan dan Konselng dan lulus pendidikan profesi
guru bimbingan dan konseling/konselor, atau guru Bimbingan dan Konseling yang
berkualifikasi minimal Sarjana Pendidikan (S1) dalam bidang bimbingan dan konseling
dan bersertifikat pendidik.
b. Layanan bimbingan dan konseling di luar kelas
Kegiatan layanan bimbingan dan konseling di luar kelas, meliputi konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelompok, bimbingan kelas besar,atau lintas kelas,
konsultasi, konferensi kasus, kunjungan rumah (home visit), advokasi, alih tangan kasus,
pengelolaan media informasi yang meliputi website dan/atau leaflet dan/atau papan
bimbingan dan konseling, pengelolaan kotak masalah, dan kegiatan lain yang mendukung
kualitas layanan bimbingan dan konseling yang meliputi manajemen program berbasis

164
kompetensi, penelitian dan pengembangan, pengembangan keprofesian berkelanjutan
(PKB), serta kegiatan tambahan yang relevan dengan profesi bimbingan dan konseling atau
tugas kependidikan atau lainnya yang berkaitan dengan tugas profesi bimbingan dan
konseling yang didasarkan atas tugas dari kepala sekolah atau dinas pendidikan.
Kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan di luar kelas:
1) Konseling individual
Merupakan kegiatan terapeutik yang dilakukan secara perseorangan untuk membantu
peserta didik/konseli yang sedang mengalami masalah atau kepedulian tertentu yang bersifat
pribadi. Dalam pelaksanaannya, peserta didik/konseli dibantu oleh Konselor atau Guru
Bimbingan dan Konseling untuk mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, menemukan
alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan terbaik untuk mewujudkan
keputusannya dengan penuh tanggung jawab dalam kehidupannya.
2) Konseling kelompok
Merupakan kegiatan terapeutik yang dilakukan dalam situasi kelompok untuk
membantu menyelesaikan masalah individu yang bersifat rahasia. Dalam pelaksanaannya,
peserta didik/konseli dibantu oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dan
anggota kelompok untuk mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, menemukan
alternatif pemecahan masalah, dan pengmbilan keputusan terbaik dan mewujudkan
keputusannya dengan penuh tanggung jawab.
Bimbingan kelompok merupakan pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli
melalui kelompok-kelompok kecil terdiri atas dua sampai sepuluh orang untuk maksud
pencegahan masalah, pemeliharaan nilai-nilai atau pengembangan keterampilan-
keterampilan hidup yang dibutuhkan. Bimbingan kelompok harus dirancang sebelumnya
dan harus sesuai dengan kebutuhan nyata anggota kelompok. Topik bahasan dapat
ditetapkan berdasarkan kesepakatan anggota kelompok atau dirumuskan sebelumnya oleh
Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling berdasarkan pemahaman atas data tertentu.
Topiknya bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia seperti: cara-cara belajar
yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian, pergaulan sosial, persahabatan, penanganan
konflik mengelola stress.
3) Bimbingan kelas besar atau lintas kelas
Merupakan kegiatan yang bersifat pencegahan, pengembangan yang bertujuan
memberikan pengalaman, wawasan, serta pemahaman yang menjadi kebutuhan peserta

165
didik, baik dalam bidang pribadi, sosial belajar, serta karir. Salah satu contoh kegiatan
bimbingan lintas kelas adalah career day.
Konsultasi merupakan kegiatan berbagi pemahaman dan kepedulian antara konselor
atau guru bimbingan dan konseling dengan guru mata pelajaran, orang tua, kepala sekolah,
atau pihak lain yang relevan dalam upaya membangun kesamaan persepsi dan memperoleh
dukungan yang diharapkan dalam memperlancar pelaksanaan program layanan bimbingan
dan konseling.
4) Konferensi kasus (case conference)
Merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh konselor atau guru prmbimbing
dengan maksud membahas permasalahan peserta didik/konseli. Dalam pelaksanaannya,
melibatkan pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi
penyelesaian masalah peserta didik/konseli.
5) Kunjungan rumah
Merupakan kegiatan mengunjungi tempat tinggal orang tua/wali peserta didik/konseli
dalam rangka klarifikasi, pengumpulan data, konsultasi dan kolaborasi untuk penyelesaian
masalah peserta didik/konseli.
6) Alih tangan kasus (referral)
Adalah pelimpahan penanganan masalah peserta didik/konseli yang membutuhkan
keahlian di luar kewenangan konselor atau guru bimbingan dan konseling. Alih tangan
kasus dilakukan dengan menuliskan masalah konseli dan intervensi yang telah dilakukan,
serta dugaan masalah yang relevan dengan keahlian profesional yang melakukan alih tangan
kasus.
7) Advokasi
Adalah layanan bimbingan dan konseling yang dimaksudkan untuk memberi
pendampingan peserta didik/konseli yang mengalami perlakuan tidak mendidik,
deskriminatif, malpraktik, kekerasan, pelecehan, dan tindak kriminal.
8) Kolaborasi
Adalah kegiatan fundamental layanan BK dimana Konselor atau guru bimbingan dan
konseling bekerja sama dengan berbagai pihak atas dasar prinsip kesetaraan, saling
pengertian, saling menghargai dan saliang mendukung. Semua upaya diarahkan pada suatu
kepentingan bersama, yaitu bagaimana agar setiap peserta didik/konseli mencapai
perkembangan yang optimal dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan
karirnya. Kolaborasi dilakukan antara konselor atau guru bimbingan dan konseling dengan

166
guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, atau pihak lain yang relevan untuk membangun
pemahaman dan atau upaya bersama dalam membantu memecahkan masalah dan
mengembangkan potensi peserta didik/konseli.
9) Pengelolaan Media Informasi
Merupakan kegiatan penyampaian informasi yang ditujukan untuk membuka dan
memperluas wawasan peserta didik/konseli tentang berbagai hal yang bermanfaat dalam
pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir, yang diberikan secara tidak langsung
melalui media cetak atau elektronik (seperti web site, buku, brosur, leaflet, papan
bimbingan)
10) Pengelolaan Kotak Masalah
Merupakan kegiatan penjaringan masalah dan pemberian umpan balik terhadap
peserta didik yang memasukan surat masalah kedalam sebuah kotak yang menampung
masalah-masalah peserta didik.

2. Jenis – jenis masalah siswa disekolah


Jenis masalah yang disajikan dibawah ini merupakan jenis – jenis masalah yang
biasanya dialami siswa menengah, mengapa ? karena pada siswa menengah merupakan masa
dimana mereka mengalami pubertas yaitu masa peralihan dimana masa ini anak mengalami
banyak masalah pada dirinya. Beberapa masalah yang biasanya muncul pada anak sekolah
menengah ini diantaranya[3] :
1. Masalah emosi
Emosi pada diri remaja merupakan masalah yang seringkali muncul dan menjadi factor
penyebab masalah – masalah lannya. Emosi pada diri remaja adalah emosi yang cenderung
tidak dapat diatur, sangat kuat, dan tidak terkendali. Hal ini terlihat dari gejala yang timbul
akibat masalah tersebut yaitu mudah marah, mdah terpancing emosi, emosinya “meledak –
ledak”. Contoh nyata dari hal tersebut yaitu banyak nya kasus tawuran antar pelajar.
Dalam hal ini sekolah sebagai lembaga formal berperan untuk membantu siswa dalam
membentuk kedewasaannya. Langkah – langkah dalam menangggulangi masalah ini biasanya
dilakukan dengan memberikan bimbingan – bimbingan konseling pada anak.
2. Masalah penyesuaian diri
Pada saat penyesuaian diri remaja dituntut untuk dapat berbaur dengan
lingkungan hal ini yang biasanya menimbulkan masalah, karena pada masa penyesuaian diri,
remaja menemui bnyak hal yang berbeda dari dirirnya dan dia harus mengikuti hal tersebut.

167
Oleh karena itu terkadang remaja akan bersikap kontra pada lingkungan yang tidak
disukainya dan akan bersikap pro pada lingkungan yang disukainya.
Masalah yang akan muncul kembali pada hal ini yaitu, jika remaja salah dalam
lingkugan yang dipilihnya maka ia akan tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang
“amburadul”. Dalam halini sekolah berperan untuk mengontrol pergaulan para remaja,
emberiainekstrakurkuler yang dapat menyalurkan minat dan bakat remaja diharapkan dapat
memebantu remaja dalam pergaualan yang tidak baik.
3. Masalah Perilaku Seksual
Pada masa ini remaja mulai tertarik pada lawan jenis, bersikap romantis, yangdiikuti
keinginan yang kuat untuk memperoleh dukungan dan perhatian lawanjenis. Sebagai
akibatnya remaja mempunyai minat yang tinggi pada seks.Informasi yang tidak tepat dapat
menimbulkan perilaku seks remaja yang apabila ditinjau dari segi moral dan kesehatan tidak
layak untuk dilakukan.Untuk menanggulangi dan mengatasi masalah itu, sekolah
hendaknyamelakukan tindakan nyata, yaitu memasukkan pendidikan seks ke dalam
matapelajaran yang bersangkutan, misalnya tentang reproduksi pada pelajaranbiologi, seks
yang baik dalam bidang agama, dan lain-lain.
4. Masalah Perilaku Sosial
Tanda-tanda masalah perilaki sosial pada remaja dapat dilihat dari diskriminasi
terhadap mereka yang berlatar belakang ras, agama atau sosial ekonomi yang berbeda. Untuk
mencegah dan mengatasi masalah tersebut sekolah dapatmenyelenggarakan kegiatan
kelompok dengan tidak memperhatikan latar belakang suku, agama dan sosial ekonomi.
Sekolah harus memperlakukan siswa secara sama dan tidak membeda-bedakan siswa yang
satu dengan lainnya.
5. Masalah Moral
Masalah moral remaja ditandai dengan adanya ketidakmampuan remaja membedakan
yang benar dan yang salah. Hal ini disebabkan oleh ketidak konsistenan dalam konsep benar
dan salah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah masalah tersebut
sebaiknya sekolah menyelenggarakan kegiatan keagamaan dan meningkatkan pendidikaan
budipekerti.
6. Masalah Keluarga
Sebab umum pertentangan keluarga pada masa remaja adalah standar perilaku, metode
disiplin, hubungan dengan saudara kandung, dan sikap yang sangat kritis pada remaja.
Remaja sering menganggap standar perilaku orang tua yang kuno dan yang modern berbeda.

168
Adapun macam – macam masalah lain yang dihadapi oleh siswa[4], yaitu :
1. Kesuitan dalam Memahami Diri sendiri
2. Kesulitan memahami lingkungan
3. Kesulitan dalam menyalurkan bakat dan minat
4. Kesulitan dalam memecahkan masalah

3. Layanan bimbingan dan konseling meliputi:

Layanan bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional yang diselenggarakan


oleh SMK PLUS TAUFIQIYAH mencakup komponen program, bidang layanan, struktur
dan program layanan, kegiatan dan alokasi waktu layanan. Komponen program meliputi :
c. Layanan Dasar
Bertujuan membantu semua konseli agar memperoleh perkembangan yang normal,
memiliki mental yang sehat, dan memperoleh ketrampilan hidup, atau dengan kata lain
membentu konseli agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya secara
optimal. Secara rinci tujuan pelayanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya untuk membentu
konseli agar (1) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya
(pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama), (2) mampu mengembangkan ketrampilan
untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi
penyesuaian diri dengan lingkungannya, (3) mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan
mampu mengatasi masalahnya sendiri, dan (4) mampu mengembangkan dirinya dalam
rangka mencapai tujuan hidupnya.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan
Konseling dalam komponen layanan dasar antara lain: asesmen kebutuhan, bimbingan
klasikal, bimbingan kelompok, pengelolaan media informasi, dan layanan bimbingan dan
koseling lainnya.
d. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Bertujuan untuk membantu konseli agar (1) memiliki pemahaman tentang diri dan
lingkungannya, (2) mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap
perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir, dan (3)
dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman tujuan, dan rencana yang telah
dirumuskannya. Tujuan peminatan dan perencnaan individual ini dapat juga dirumuskan

169
sebagai upaya memfasilitasi peserta didik/konseli untuk merencanakan, memonitor, dan
mengelola rencana pendidikan, karir, dan pengembangan pribadi-sosial oleh dirinya sendiri.
Isi layanan perencanaan individual meliputi memahami secara khusus tentang potensi dan
keunikan perkembangan dirinya sendiri. Dengan demikian meskipun peminatan dan
perencanaan individual ditujukan untuk seluruh peserta didik/konseli layanan yang diberikan
lebih bersifat individual karena didasarkan atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang
ditentukan oleh masing-masing peserta didik/konselir.
Layanan peminatan peserta didik secara khusus ditujukan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi ketrampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau
kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan, maupun kemampuan
dalam bidang keahlian, program keahlian, dan kompetensi keahlian.
e. Layanan responsif
Bertujuan untuk membantu peserta didik/konseli yang sedang mengalami masalah
tertentu menyangkut perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bantuan yang diberikan
bersifat segera, karena dikhawatirkan dapat menghambat perkembangan dirinya dan berlanjut
ke tingkat yang lebih serius. Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling hendaknya
membentu peserta didik/konseli untuk memahami hakikat dan ruang lingkup masalah,
mengeksplorasi dan menentukan alternatif pemecahan masalah yang terbaik melalui proses
interaksi yang unik. Hasil dari layanan ini peserta didik/konseli diharapkan dapat mengalami
perubahan pikiran, perasaan, kehendak, atau perilaku yang terkait dengan perkembangan
pribadi, sosial, belajar dan karir
f. Dukungan Sistem
Bertujuan memberikan dukungan kepada konselor atau bimbingan dan konseling
dalam memperlancar penyelenggaraan komponen-komponen layanan sebelumnya dan
mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
Sedangkan bagi personil pendidik lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan
program pendidikan di SMK PLUS TAUFIQIYAH. Dukungan sistem meliputi kegiatan
pengembangan jejaring, kegiatan manajemen, pengembangan keprofesian secara
berkelanjutan.
4. Uraian tentang pola analisis hasil kerja guru BK
Kinerja guru bimbingan konseling dapat dilihat dan diukur berdasarkan kriteria
kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru bimbingan konseling. Berkaitan dengan

170
kinerja guru bimbingan konseling, wujud perilaku yang dimaksud adalah kegiatan guru
bimbingan konseling dalam proses bimbingan dan konseling, yaitu : bagaimana guru
bimbingan konseling merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program bimbingan
dan konseling. Rumusan tentang kinerja mengacu kepada wawasan dan ketrampilan yang
hendaknya dapat ditampilkan oleh guru bimbingan dan konseling. Bentuk-bentuk kinerja
yang harus dilakukan oleh guru bimbingan konseling dalam melaksanakan pelayanan
bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:

1. Mengajar dalam bidang psikologi dan bimbingan dan konseling;


2. Menyusun program bimbingan dan konseling;
3. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling;
4. Mengungkapkan masalah klien;
5. Menyelenggarakan pengumpulan data tentang minat, bakat, kemampuan, dan
kondisi kepribadian;
6. Menyusun dan mengembangkan himpunan data;
7. Menyelenggarakan konseling perorangan;
8. Menyelenggarakan bimbingan dan konseling kelompok;
9. Menyelenggarakan pelayanan penempatan siswa;
10. Menyelenggarakan bimbingan karir dan pemberian
informasi pendidikan/jabatan
11. Menyelenggarakan konferensi kasus
12. Melakukan kunjungan rumah

e. Kegiatan Pengembangan Diri/Ektrakurikuler


1. Strategi Pelaksanaan Program layanan Konseling
1) Bimbingan akademik

Masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang akademik : Kurang memiliki


kepuasaan belajar yang baik; Kurang memahami cara belajar yang efektif; Kurang
memahami cara mengatasi kesulitan belajar,Kurang memahami cara
membaca buku yang efektif, Kurang memahami cara membagi waktu belajar, dan
Kurang menyenangi pelajaran-pelajaran tertentu.

Strategi layanan bimbingan akademik berfungsi untuk mengembangkan


suasana belajar mengajar yang kondusif agar terhindar dari kesulitan belajar,
mengembangkan cara belajar yang efektif, membantu individu agar sukses dalam
171
belajar dan agar mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan program/
pendidikan. Dalam bimbingan akademik, para pembimbing berupaya memfasilitasi
individu dalam mencapai tujuan akademik yang diharapkan: Memiliki sikap dan
belajar positif, Memiliki motivasi dalam belajar sepanjang hayat, Memiliki
keterampilan belajar yg efektif, Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan
perencanaan belajar, Memiliki kesiapan mental dalam menghadapi pembelajaran,
dan Memiliki keterampilan membaca buku.

2) Bimbingan Pribadi Sosial


Masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang sosial dan Masalah- masalah
yang berkaitan dengan bidang pribadi. Strateginya memberikan wawasan kepada
pribadi siswa bahwa pentingnya berjiwa sosial karena manusia adalah bersifat sosial
bukan individu yg membutuhkan manusia lain, dan berfungsi sebagai pendukung
terciptanya belajar yg efektif dan efisien dengan bantuan lingkungan sekitar, jika
lingkungan tidak mendukung maka akan menghambat jalannya proses belajar dan
mengganggu siwa dalam hasil belajar.
3) Bimbingan karir
Bimbingan karir pada siswa adalah agar siswa mampu mengenal aspek-aspek
dirinya (kemampuan, potensi, bakat, kepribadian, sikap dan sebagainya). Dengan
mengenal aspek-aspek dirinya, siswa diharapkan dapat menerima keadaan dirinya
secara objektif. Membantu siswa untuk dapat mengemukakan berbagai aspek yang
dimilikinya. Membantu siswa untuk dapat mengelola informasi dirinya. Membantu
siswa agar dapat mengemukakan informasi dirinya sebagai dasar perencanaan dan
pembuatan keputusan dimasa depan.
Strateginya, melihat begitu pentingnya bimbingan karir ini, sehingga
diharapkan setiap anak (siswa) terutama pada usia sekolah menengah harus
mendapatkannya. Bantuan yang diberikan akan membatu mereka menjalani hidup
mereka penuh dengan penerimaan, sesuai dengan minat dan bakatnya, dan
diharapkan akan memberikan hasil yang maksimal, karena karir yang dipilihnya
merupakan potensi yang dimilikinya. Sehingga tidak ada lagi kata- kata, “bakat yang
terpendam”.
4) Bimbingan keluarga
Membantu anggota keluarga untuk belajar dan secara emosional menghargai bahwa
dinamika kelurga saling bertautan di antara anggota keluarga. Membantu anggota
172
keluarga agar sadar akan kenyataan bila anggota keluarga mengalami problem, maka
ini mungkin merupakan dampak dari satu atau lebih persepsi, harapan, dan interaksi
dari anggota keluarga lainnya. Bertindak homeostasis dapat tercapai, yang akan
menumbuhkan dan meningkatkan keutuhan keluarga. Mengembangkan apresiasi
keluarga terhadap dampak relasi parental terhadap anggota keluarga.
Strategi memberikan wawasan tentang masalah keluarga demi mendukung proses
belajar mengajar, jika siswa mengalami masalah didalam keluarganya akan
mengakibatkan siswa terganggu dalam proses belajar sehingga mempengaruhi hasil
belajar, dan disinilah fungsi bimbingan keluarga memberikan solusi kepada siswa
dalam memecahkan masalahnya sehingga mendukung proses belajar siswa.
2. Jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat dan
prestasi peserta didik
Berkenaan dengan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat
dan prestasi peserta didik, satuan pendidikan (kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan) perlu secara aktif mengidentifikasi kebutuhan dan minat peserta didik
yang selanjutnya dikembangkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat
positif bagi peserta didik. Ide pengembangan suatu kegiatan ekstrakurikuler dapat
pula berasal dari peserta didik atau sekelompok peserta didik.
Satuan pendidikan selanjutnya menyusun “Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler” yang
berlaku di satuan pendidikan dan mendiseminasikannya kepada peserta didik pada
setiap awal tahun pelajaran.
Panduan kegiatan ekstrakurikuler yang diberlakukan pada satuan pendidikan paling
sedikit memuat.
a. Kebijakan mengenai program ekstrakurikuler
b. Rasional dan tujuan kebijakan program ekstrakurikuler;
c. Deskripsi program ekstrakurikuler meliputi:
 ragam kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan;
 tujuan dan kegunaan kegiatan ekstrakurikuler;
 keanggotaan/kepesertaan dan persyaratan;
 jadwal kegiatan; dan
 level supervisi yang diperlukan dari orang tua peserta didik.
c. Manajemen program ekstrakurikuler meliputi:
 Struktur organisasi pengelolaan program ekstrakurikuler pada satuan
173
pendidikan;
 Level supervisi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan
untuk masing-masing kegiatan ekstrakurikuler; dan
 Level asuransi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan untuk
masing-masing kegiatan ekstrakurikuler
e. Pendanaan dan mekanisme pendanaan program ekstrakurikuler
3. Ekstra Kulikuler Wajib dan Tambahan

Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 (revisi 2018) dikelompokkan


berdasarkan kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni ekstrakurikuler wajib dan
ekstrakurikuler pilihan.
1. Ekstra Kurikuler Wajib
Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh
seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler
wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK), dalam
pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Pelaksananannya dapat
bekerja sama dengan organisasi Kepramukaan setempat/terdekat
2. Ektra Kurikuler Tambahan

Ekstrakurikuler Tambahan merupakan kegiatan yang antara lain Seni musik


Banjari, drumband dan PMR. Selain itu, kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara
lain kelompok atau klub yang kegiatan ekstrakurikulernya dikembangkan atau
berkenaan dengan konten suatu mata pelajaran, misalnya klub olahraga seperti klub
sepak bola.
4. Ruang Lingkup Ekstra Kulikuler
Direktorat Pendidikan Dasar juga menegaskan bahwa ruang lingkup dari
kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler ini harus berpangkal pada kegiatan yang bisa
menunjang serta mendukung program intrakurikuler yakni mengembangkan
pengetahuan sera juga kemapuan penalaran siswa, keterampilan dengan melalui hobi
dan minatnya dan juga mengembangkan sikap yang terdapat pada program
intrakurikuler serta program kurikuler. Kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler
dimaksudkan untuk dapat mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati

174
oleh sekelompok siswa, misalnya seperti olahraga, kesenian, serta kepramukaan yang
dilaksanakan di luar jam sekolah dan di luar jam pelajaran. Pelaksanaan kegiatan atau
aktivitas ekstrakurikuler antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain dapat
berbeda. Variasinya itu jgua sangat ditentukan oleh kemampuan dari guru, siswa serta
kemampuan dari sekolah itu sendiri.
1. Fungsi Ekstrakurikuler
Terdapat 4 (empat) fungsi kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler diantaranya yaitu:
1) Fungsi Pengembangan
Bahwa kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler tersebut memiliki fungsi di dalam
mendukung perkembangan personal peserta didik itu dengan melalui Bahwa suatu
kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler memiliki fungsi untuk mendukung perluasan
minat, pengembangan potensi, serta pemberian kesempatan di dalam pembentukan
karakter serta juga pelatihan kepemimpinan.
2) Fungsi Sosial
Bahwa salah satu kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler memiliki fungsi untuk
mengembangkan kemampuan serta rasa tanggung jawab memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk dapat memperluas pengalaman sosial, praktik
keterampilan sosial, serta internalisasi nilai moral dan juga nilai sosial.
3) Fungsi Rekreatif
Sebuah kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler dilakukan di dalam suasana rilek,
menggembirakan, serta menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan
peserta didik. Kegiatan atau aktivitas ekstrakulikuler harus bisa atau dapat menjadikan
kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang serta lebih menarik bagi peserta
didik.

4) Fungsi Persiapan Karir


Segala kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler memiliki fungsi untuk dapat
mengembangkan kesiapan karir peserta didik itu dengan melalui pengembangan
kapasitas.
5. Tujuan Ekstrakurikuler
Dengan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
No. 39 Tahun 2008 mengenai pembinaan kesiswaan, tujuan dari kegiatan atau aktivitas
ekstrakurikuler diantaranya sebagai berikut :
175
1. Mengembangkan potensi siswa itu dengan secara optimal serta terpadu yang
melingkupi bakat, minat, serta kreativitas.
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk dapat mewujudkan ketahanan sekolah ialah
sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif
serta bertentangan itu dengan tujuan pendidikan.
3. Mengaktualisasi potensi siswa di dalam pencapaian potensi unggulan sesuai bakat
serta minat.
4. Menyiapkan peserta didik itu supaya dapat menjadi warga masyarakat yang
mempunyai akhlak mulia, yang demokratis, yang menghormati hak-hak asasi manusia
(HAM) di dalam rangka mewujudkan sebuah masyarakat mandiri (civil society).

f. Pengaturan Beban Belajar

Pengaturan beban belajar di SMK PLUS TAUFIQIYAH ini dengan sistem paket.
Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknya wajib
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk
setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum. Beban belajar setiap mata pelajaran pada
sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pelajaran.

Berdasarkan pada struktur dan muatan kurikulum SMK PLUS TAUFIQIYAH beban
belajar tatap muka adalah 44 jam pelajaran per minggu, dan alokasi waktu 45 menit untuk
setiap jam pelajaran tatap muka. Beban belajar dalam satu semester adalah 19 minggu
sedangkan beban belajar untuk kelas XII semester genap adalah 14 minggu. Beban belajar
dalam satu tahun ajaran adalah 38 minggu. Berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar
peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, dan budaya, SMK PLUS
TAUFIQIYAH menambah jam belajar per minggu sebanyak 2 jam pelajaran untuk mata
pelajaran muatan lokal.

Selain tatap muka, beban belajar yang diikuti peserta didik adalah penugasan
terstuktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur yang waktunya maksimal enam puluh
persen (60%) dari jumlah jam tatap muka. Penugasan terstrukur adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran yang dirancang oleh
176
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur oleh peserta
didik.

Selain itu Penambahan Muatan Lokal Aswaja yaitu 2 jp digunakan untuk melengkapai
jam yang awalnya hanya 48 jp menjadi 50 jp agar jumlah jp sama seluruh kelas

C. Pengaturan Akademik

a) Mekanisme Penilaian

1. Prosedur penilaian dijabarkan sebagai berikut:

Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.

a. Perencanaan metode dan teknik penilaian oleh pendidik mengacu kepada


Standar Kompetensi Lulusan dan turunannya.
b. Penyusunan instrumen penilaian disesuaikan dengan perencanaan metode
dan teknik penilaian serta ditelaah/divalidasi oleh sejawat pendidik mata
pelajaran yang sama.
c. Pelaksanaan kegiatan penilaian bersifat fleksibel, menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai.
d. Pendidik memfasilitasi pelaksanaan penilaian mandiri oleh peserta didik
pada setiap penyelesaian proses belajar pada setiap unit kompetensi. Hasil
penilaian mandiri diverifikasi oleh pendidik untuk membantu memastikan
kesesuaiannya.
e. Analisis hasil penilaian untuk mengetahui level capaian kompetensi
dan/atau ketuntasan belajar, kelebihan, dan kekurangan pembelajaran
baik tingkat peserta didik maupun tingkat kelas.
f. Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembelajaran remedial,
meningkatkan mutu pembelajaran dan lulusan.
g. Pelaporan berbentuk profil pencapaian kompetensi peserta didik dan
profil kelas serta angka dan/atau deskripsi capaian belajar.

Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut.

a. Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan


177
mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan dan turunannya.
b. Penyusunan instrumen penilaian disesuaikan dengan perencanaan metode
dan teknik penilaian serta ditelaah/divalidasi oleh tim yang ditunjuk oleh
satuan pendidikan.
c. Pelaksanaan kegiatan penilaian bersifat fleksibel, menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai.
d. Analisis hasil penilaian untuk mengetahui daya serap materi pembelajaran
pada tingkat peserta didik maupun tingkat kelas.

e. Pemanfaatan hasil analisis untuk meningkatkan mutu satuan pendidikan.

b. Pelaporan berbentuk profil kelas, profil satuan pendidikan yang berupa


angka dan/atau deskripsi

Prosedur Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Pusat dilakukan melalui


tahapan berikut.

a. Perencanaan metode dan teknik penilaian oleh Pemerintah Pusat mengacu


kepada Standar Kompetensi Lulusan dan turunannya serta harus memenuhi
prinsip penilaian.
b. Penyusunan instrumen penilaian disesuaikan dengan perencanaan metode
dan teknik penilaian serta ditelaah dan divalidasi oleh tim yang ditunjuk
oleh Pemerintah Pusat.
c. Pelaksanaan kegiatan penilaian bersifat fleksibel, menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai dengan tujuan penilaian.
d. Analisis hasil penilaian untuk mengetahui capaian peserta didik, satuan
pendidikan, dan wilayah binaannya.
e. Pemanfaatan hasil analisis digunakan untuk pemetaan mutu program, dasar
perumusan kebijakan, alat seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya,
pengendalian mutu pendidikan di wilayah binaannya, serta pembinaan
kepada satuan pendidikan dalam rangka peningkatan dan pemerataan mutu
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, daerah, dan nasional.
f. Pelaporan dapat berbentuk sertifikat, profil peserta didik, profil satuan
pendidikan, dan profil daerah yang berupa angka dan/atau deskripsi.

178
2. Bentuk dan Instrumen Penilaian

Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh pendidik dilakukan dengan menggunakan
bentuk  pengamatan,  penugasan,  ulangan,  dan/atau bentuk lain yang sesuai. Instrumen
penilaian terdiri atas tes dan nontes

Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan merupakan penilaian
capaian hasil belajar (assessment of learning), yang dilakukan dengan mekanisme sebagai
berikut:

1. Penilaian oleh satuan pendidikan meliputi ranah pengetahuan dan keterampilan;


2. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk Ujian Sekolah/Madrasah diselenggarakan oleh
satuan pendidikan terakreditasi pada akhir jenjang pendidikan;
3. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk UPK dilaksanakan oleh satuan pendidikan
terakreditasi di tempat uji kompetensi pada satuan pendidikan atau tempat lain yang
ditunjuk pada akhir periode pembelajaran dalam bentuk semester dan/atau tingkat;
4. Pelaporan hasil penilaian UPK dilakukan oleh satuan pendidikan terakreditasi bekerja
sama dengan mitra dunia usaha/industri dan/atau lembaga sertifikasi  profesi  dalam
bentuk  paspor keterampilan dan/atau sertifikat paket kompetensi yang telah dicapai; dan
5. Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, akhir tahun, dan kelulusan
peserta didik ditetapkan dalam rapat dewan pendidik satuan pendidikan.

B.  Prosedur Penilaian
Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut:

1. Penilaian Hasil  Belajar  peserta  didik  oleh  satuan  pendidikan dilakukan mengacu
kepada  Standar  Kompetensi  Lulusan  dan turunannya;
2. Penyusunan instrumen penilaian disesuaikan dengan perencanaan metode dan teknik
penilaian serta ditelaah/divalidasi oleh tim yang ditunjuk oleh satuan pendidikan;
3. Pelaksanaan kegiatan penilaian bersifat fleksibel, menggunakan strategi, bentuk, dan
teknik yang sesuai;
4. Analisis hasil  penilaian  untuk  mengetahui  daya  serap  materi pembelajaran pada
tingkat peserta didik maupun tingkat kelas;
5. Pemanfaatan hasil  analisis  untuk  meningkatkan  mutu  satuan pendidikan; dan
179
6. Pelaporan berbentuk profil kelas, profil satuan pendidikan yang berupa angka
dan/atau deskripsi.

C.  Bentuk dan Instrumen Penilaian


Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk
Ujian Sekolah/Madrasah, UPK,  RPL, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas,
dan/atau bentuk lain yang sesuai. Instrumen penilaian terdiri atas tes dan nontes. Instrumen
tes dapat berupa instrument tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik. Instrumen nontes dapat
berupa kuesioner, lembar pengamatan, dan/atau bentuk lain yang sesuai.

Mekanisme Penilaian

Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh Pemerintah Pusat merupakan penilaian
capaian pembelajaran (assessment of learning), yang dilakukan dengan mekanisme sebagai
berikut:

1. Penilaian oleh Pemerintah Pusat dapat meliputi ranah pengetahuan dan keterampilan;
2. Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk Ujian Nasional
diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan;
3. Satuan pendidikan pelaksana  Ujian  Nasional  adalah  satuan pendidikan
terakreditasi;
4. Ujian Nasional diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dan sebanyak-
banyaknya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun; dan
5. Pemerintah Pusat dapat menyelenggarakan Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk lain
yang  hasilnya  dapat  digunakan  untuk peningkatan, pemerataan, dan penjaminan mutu
pendidikan.

Mekanisme Pengujian
Pengujian Kompetensi peserta didik oleh lembaga sertifikasi profesi dan atau satuan
pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industri merupakan pengukuran capaian
kompetensi berdasarkan skema okupasi dan atau skema kualifikasi. Hasil pengujian untuk
memperoleh sertifikat kompetensi. Mekanisme pengujian dilakukan sesuai ketentuan
lembaga sertifikasi profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia
usaha/industri.

180
B.  Prosedur Pengujian
Prosedur pengujian meliputi perencanaan, penyusunan instrumen, pelaksanaan kegiatan,
analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur pengujian dilakukan sesuai
ketentuan lembaga sertifikasi profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra
dunia usaha/industri.

Prosedur pengujian hasil belajar kejuruan peserta didik dilakukan melalui tahapan
berikut:

1. Perencanaan metode dan teknik penilaian oleh lembaga sertifikasi profesi atau satuan
pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industri mengacu kepada skema
sertifikasi;
2. Pembukaan pendaftaran untuk penetapan peserta uji kompetensi dilanjutkan dengan
penilaian mandiri;
3. Penyusunan materi uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi kemasan okupasi
atau kemasan kualifikasi dengan memperhatikan perencanaan metode dan teknik
penilaian;
4. Validasi materi uji kompetensi oleh tim yang ditunjuk oleh lembaga sertifikasi profesi
atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industri;
5. Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang akan diujikan;
6. Penetapan Tempat Uji Kompetensi yang telah terverifikasi;
7. Penilaian mandiri peserta, bila sudah dilakukan selama proses pembeajaran, maka
dapat digunakan dalam UKK
8. Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi, bentuk, dan teknik
yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi;
9. Pelaporan hasil asesmen kepada lembaga sertifikasi untuk dirapatkan oleh tim yang
ditunjuk;
10. Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan kompeten; dan
11. Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan untuk pemetaan
mutu program, dan perumusan kebijakan satuan pendidikan.

Bentuk dan Instrumen Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi peserta didik oleh asesor kompetensi dilakukan


dalam bentuk sertifikasi kompetensi atau RPL. Instrumen penilaian terdiri atas tes dan
181
nontes. Instrumen tes dapat berupa instrument tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik.
Instrumen nontes dapat berupa lembar penilaian demonstrasi, lembar penilaian
portofolio, kuesioner, lembar pengamatan, dan/atau bentuk lain yang sesuai.

3. Mekanisme Rekognisi Pengalaman Lampau


Rekognisi Pembelajaran Lampau, yang selanjutnya disingkat RPL adalah pengakuan atas
capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, non-formal, informal,
dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal.
Sejak peserta didik menjadi siswa klas X SMK Plus Taufiqiyah, sekolah
melakukan tes kompetensi yang dimiliki siswa, apabila siswa memiliki sertifikat
kompetensi dan dinyatakan lulus atau kompeten, maka akan dicatat dalam skill passport,
dan siswa tersebut tidak perlu melaksanakan pembelajaran yang kompetensinya sama, dan
bisa melanjutkan ke kompetensi level berikutnya. Pada saat akhir peserta didik
menyelesaikan kompetensi akan dilaksanakan uji kompetensi, apabila lulus (kompeten)
diberikan sertifikat dan dicatat dalam skill passport.

b) Kenaikan Kelas

1. Kriteria Kenaikan Kelas

Berdasarkan ketentuan pada Surat Keputusan Dirjen Mendiknasmen nomor


12/C/Kep/TU/2008, kriteria kenaikan kelas adalah sebagai berikut:
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap semester genap
b. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap, dengan
pertimbangan SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil. Harus dituntaskan sampai
mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap
c. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran
d. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata
pelajaran ciri khas progam, atau yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar
minimal pada salah satu atau lebih mata pelajaran ciri khas program dan tidak lulus PKL
182
e. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila yang bersangkutan memiliki nilai sikap
minimal B pada setiap mata pelajaran
f. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila yang bersangkutan memiliki alpha lebih
dari atau sama dengan 3 (tiga) kali.

2. Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar untuk mata
pelajaran muatan umum ditentukan oleh satuan pendidikan dan mata pelajaran muatan
kejuruan ditentukan oleh satuan pendidikan bersama dengan Du/Di. Mekanisme dan
prosedur penetapan KKM adalah sebagai berikut:
1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan
tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa. Hasil penetapan
KKM indikator berlanjut pada KD, SK, sampai KKM mata pelajaran
a. Kompleksitas
Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi dasar,
dan standar kompetensi. Semakin tinggi kompleksitas, maka semakin kecil skor yang
dipakai.
b. Daya Dukung
Daya dukung ditujukan pada ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah
dalam menunjang kegiatan belajar siswa. Semakin tinggi daya dukung yang dimiliki suatu
sekolah, maka semakin tinggi pula skor yang dimilikinya.
c. Intake Siswa
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata siswa. Intake didasarkan pada hasil/nilai
penerimaan siswa baru atau nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya.

Aspek yang
Kriteria dan Skala Penilaian
Dianalisis
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas
<65 65-79 80-100
Nilai 1 2 3
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
80-100 65-79 <65
Nilai 3 2 1
Intake Siswa Tinggi Sedang Rendah

183
80-100 65-79 <65
Nilai 1 2 3

Nilai Kompleksitas+ Nilai Daya Dukung+ Nilai Intake Siswa


KKM= ×100
9

2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru disahkan oleh kepala sekolah untuk
dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian
3. KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu
peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan
4. KKM dicantumkan dalam laporan hasil belajar atau rapor pada saat hasil penilaian
dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik

KKM Kelas X, XI dan XII

ASPEK YANG DI NILAI KKM


MATA PELAJARAN
Kompleksitas Daya Dukung Intake Siswa

A. Muatan Nasional

1 Pendidikan Agama dan 75 80 75 77


Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan 80 80 80 80
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75

4 Matematika 65 75 70 70

5 Sejarah Indonesia 75 75 75 75

6 Bahasa Inggris 70 75 70 72

B. Muatan Kewilayahan

1 Seni Budaya 75 80 75 77
.

2 Pendidikan Jasmani, 80 80 75 78
. Olahraga, dan Kesehatan

3 Bahasa Jawa 75 75 70 73
184
.

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1 Dasar Bidang Keahlian

1 Simulasi dan Komunikasi 70 75 70 72


. Digital

2 Fisika 70 75 65 70
.

3 Kimia 70 75 65 70
.

C2 Dasar Program Keahlian

1 Sistem Komputer 75 80 75 77
.

2 Komputer dan Jaringan 75 80 75 77


. Dasar

3 Pemrograman Dasar 75 80 75 77
.

4 Dasar Desain Grafis 75 75 75 75


.

C3 Kompetensi Keahlian

1 Pemodelan Perangkat 75 75 75 75
. Lunak

2 Basis Data 75 75 75 75
.

3 Pemrograman Berorientasi 75 75 75 75
. Obyek

4 Pemrograman Web dan 75 75 75 75


. Perangkat Bergerak

5 Produk Kreatif dan 75 75 75 75


. Kewirausahaan

3. Sistem Penilaian
a. Penilaian Harian

Penilaian harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi
peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Penilaian harian
185
dilaksanakan oleh guru mata pelajaran selama proses pembelajaran berlangsung. Perangkat
penilaian harian disusun oleh guru mata pelajaran secara mandiri.

b. Penilaian Tengah Semester

Ujian Tengah Semester (PTS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran.
Cakupan penilaian tengah semester meliputi seluruh indicator yang merepresentasikan seluruh
KD pada periode tersebut. Penilaian Tengah Semester dilaksanakan dengan berbasis komputer
dengan menggunakan program Exam Browser dan terdiri dari satu server dan banyak klien
sejumlah peserta didik.

c. Penilaian Akhir Semester

Ujian Akhir Semester (PAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh
indicator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Pelaksanaan PAS juga
dilaksanakan dengan berbasis komputer dengan menggunakan program Exam Browser dan terdiri
dari satu server dan banyak klien sejumlah peserta didik.

4. Pelaporan Hasil Belajar

Pelaporan hasil belajar dilaksanakan secara berkala oleh satuan pendidikan. Dalam satu tahun
ajaran, pelaporan hasil belajar dilaksanakan selama empat kali, yang terdiri atas Pelaporan Hasil
Belajar Tengah Semester Gasal, Pelaporan Hasil Belajar Semester Gasal, Pelaporan Hasil Belajar
Tengah Semester Genap, dan Pelaporan Hasil Belajar Semester Genap. Pelaporan hasil belajar
dilakukan oleh wali kelas kepada orang tua peserta didik.

Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik diuraikan sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah menugaskan kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru mata
pelajaran/wali kelas/guru BK/konselor untuk menyusun rencana dan jadwal pelaksanaan kegiatan
penulisan LHBPD
b. Kepala sekolah memberikan arahan teknis penulisan LHPBD kepada wakil kepala sekolah
bidang kurikulum dan guru mata pelajaran/wali kelas/guru BK/konselor antara lain mencakup hal-
hal berikut:

186
1) Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan LHPBD
2) Hasil yang diharapkan dalam penulisan LHPBD
3) Mekanisme kerja yang dilakukan dalam penulisan LHPBD
4) Unsur yang terlibat dalam pembuatan laporan hasil belajar peserta didik
c. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyusun rambu-rambu/prosedur yang akan
digunakan sebagai acuan bagi para guru/wali kelas dan guru BK/konselor dalam penulisan
LHPBD sesuai dengan Panduan Penilaian SMK Tahun 2017
d. Kepala sekolah bersama wakil kepada sekolah bidang kurikulum dan guru mata
pelajaran/wali kelas/guru BK/konselor membahas dan menetapkan rencana kerja dan rambu-
rambu penulisan LHPBD
e. Wali kelas mengisi secara lengkap seluruh komponen LHB, yang mencakup hal-hal berikut:
 Identitas peserta didik
 Format nilai hasil belajar peserta didik
 Format ketercapaian kompetensi peserta didik
 Program pengembangan diri
 Akhlak mulia dan kepribadian
 Ketidakhadiran
 Catatan wali kelas
 Keterangan pindah sekolah
 Catatan prestasi siswa
f. Wali kelas menandatangani dokumen LHBPD yang telah diisi lengkap
g. Kepala sekolah menandatangani dokumen LHBPD, yang selanjutnya diberikan kepada orang
tua/wali peserta didik melalui wali kelas
5. Remedial dan Pengayaan
Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan peserta didik
yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

 Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
 Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran
klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.

187
 Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaran ulang
dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan
dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
 Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman satu kelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
 Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik pada
KD yang diremedial.
 Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat
diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester.
 Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu peserta didik
mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan.
 Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada
peserta didik yang belum mencapai KKM.
 Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti pembelajaran remedial yang
dimasukkan sebagai hasil penilaian harian (PH), peserta didik diberi nilai dengan cara merata-rata
antara nilai capaian awal (sebelum mengikuti remedial) dan capaian akhir (setelah mengikuti
remedial), dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika capaian akhir telah melebihi KKM (misalnya, Badar memperoleh nilai 90) dan
setelah dirata-rata dengan capaian awal (misalnya, capaian awal Badar adalah 60) ternyata hasil
rata-rata telah melebihi KKM (nilai 64), maka hasil rata-rata (nilai 75) sebagai nilai perolehan
peserta didik tersebut (Badar).

2. Jika capaian akhir telah melebihi KKM (misalnya, Andi memperoleh nilai 70) dan
setelah dirata-rata dengan capaian awal (misalnya, capaian awal Andi adalah 50) ternyata hasil
rata-rata belum mencapai KKM (nilai 64), maka Andi diberi nilai sebesar nilai KKM, yaitu 70.

Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah
melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari.Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai
KKM berdasarkan hasil penilaian harian.Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan
sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan
umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat
dilakukan melalui cara-cara berikut:
188
1. Belajar kelompok

Belajar kelompok adalah sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan
KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah.
Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata.
Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek
atau penelitian ilmiah.

2. Belajar mandiri

Belajar Mandiri adalah secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah
nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik
secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu

c) Kelulusan

1. Kriteria Kelulusan
Kreteria kelulusan dari sekolah minimal mempertimbangkan hal-hal berikut:

a) Kelulusan siswa dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan guru.


b) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
c) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
d) Lulus US
e) Sekolah menambahkan kreteria lain misalnya kehadiran serta rerata nilai
raport, dsb

Ujian Sekolah Berstandar Nasional

Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) merupakan kegiatan pengukuran


kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran
tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar. Dalam hal ini, SMK PLUS TAUFIQIYAH terbagi
menjadi 2 sesi dengan 2 ruang. 1 ruang menggunakan PC dan 1 ruang menggunakan
Smartphone.
189
Ujian Nasional Berbasis Komputer
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan kegiatan pengukuran
capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Dalam hal ini, SMK PLUS
TAUFIQIYAH terbagi menjadi 3 sesi dengan 1 ruang Laboratorium Komputer.
Target Kelulusan yang akan dicapai lulus 100% dengan nilai minimal setiap mata
pelajaran yang diujikan baik USBN maupun UNBK adalah nilai 75 (tujuh puluh
lima).
Program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas pencapaian:

 Mengadakan pelatihan untuk seluruh guru dalam meningkatkan kemampuan guru


 Membeli buku-buku soal latihan USBN dengan sumber dana dari BOS
 Mengadakan pelajaran tambahan untuk siswa kelas XII
 Mengadakan tryout yang dilakukan sekolah baik dilakukan dengan pihak luar
 Mengadakan pertemuan dengan orang tua murid minimal 3 kali dalam upaya
meningkatkan prestasi anak didik

Program-program pasca UNBK sebagai antisipasi bagi siswa yang belum lulus ujian
akhir:

 Motivasi dan penjelasan kepada orang tua dan siswa yang tidak lulus
 Pelajaran khusus untuk siswa yang belum lulus ujian
 Perhatian khusus kepada siswa yang tidak lulus dalam bentuk perhatian dalam
memberikan pelajaran

d) Mekanisme Praktik Kerja Lapangan

Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) dirancang untuk menyiapkan lulusan


yang siap memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di
bidang kejuruan. Lulusan pendidikan menengah kejuruan diharapkan menjadi
individu yang produktif yang mampu bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan
memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan kerja.

Berdasarkan fungsinya, pelaksanaan PKL dikelompokan menjadi dua:

a. Pemantapan Kompetensi

190
PKL berfungsi untuk memantapkan kompetensi peserta didik mengingat
pembelajaran di SMK baru diberikan secara simulasi atau pembelajaran realita
tetapi diberikan dengan kondisi kurang standar dilihat dari ketersediaan jenis dan
jumlah peralatan, kompetensi pengajar, kondisi dan situasi belajar, belum nyata
melayani pengguna produk atau jasa (konsumen) dan lain-lain.

b. Realisasi Pendidikan Sistim Ganda (PSG)

PKL berfungsi sebagai salah satu bentuk realisasi PSG dengan melakukan
memorandum of understanding (MoU) dengan Du/Di. Teori dan praktik dasar
dilakukan di sekolah sedangkan teori kejuruan dan praktik kejuruan dilakukan di
Industri. SMK melakukan analisis kompetensi yang harus dikuasai baik di sekolah
maupun di Du/Di dan melakukan kesepakatan penjadwalan pembelajaran praktik.

Pola pelaksanaan PKL di SMK PLUS TAUFIQIYAH adalah pola bulanan.


PKL di SMK PLUS TAUFIQIYAH dilaksanakan selama 6 bulan dimulai dari bulan
November sampai bulan April sehingga peserta didik melaksanakan pembelajaran di
Du/Di selama 6 bulan. Alur pelaksanaan PKL terdiri dari perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian digambarkan sebagai berikut:

191
MoU SMK dan
Du/Di
Pedoman PKL

PERENCANAAN PKL
Daftar
Pemilahan Kompetesi kompetensi
Dasar Daftar
Penetapan Industri industri
Program PKL
Penyusunan program
PKL
Pembekalan peserta
Penetapan pembimbing

PELAKSANAAN PKL

Penyusunan jurnal
PKL
Monitoring PKL

Dokumentasi portofolio

Nilai
Nilai PENILAIAN PKL
pembimbing
pembimbing
Industri
Industri Penilian pembimbing
Sertifikat
Sertifikat
Industri
Industri Sertifikasi Industri
Laporan nilai
di rapor Pelaporan Nilai

Strategi dan upaya peningkatan praktik kerja lapangan antara lain:

 MoU, nota kesepahaman yang diterbitkan merupakan surat pernyataan perjanjian


antara SMK dan dunua industri untuk pelaksanaan kerjasama dalam
mengembangkan kompetensi peserta didik. Pengembangan bentuk kerjasama
adalah kesepakatan bersama dalam pelaksanaan program pembelajaran praktik.
Kesepakatan bentuk kerjasama dapat ditinjau dari berbagai aspek yang terkait
dengan peningkatan kompetensi peserta didik, dan pemenuhan tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh du-di dan masyarakat.

192
 Kompetensi Intruktur dan Guru Pembimbing menunjukkan tugasnya dengan baik
sesuai dengan standar kompetensi yang akan dicapai. Pelaksanaan pembimbingan
guru dan instruktur melakukan dengan cara: (1) memotivasi peserta didik dalam
melaksanakan kerja; (2) melaksanakan evaluasi proses kerja dan hasil kerja
peserta didik; dan (3) melaksanakan interaksi aktif kepada peserta didik untuk
menyimpulkan dan merefleksi hasil kerja praktik secara bersama
 Fasilitas Alat Praktik di dunia industri merupakan replika yang ada di sekolah.
Penggunaan alat praktik yang berstandar industri memberikan memotivasi peserta
didik untuk dapat: (a) meningkatkan etos kerja; (b) disiplin kerja; (c) pengetahuan
dan penggunaan alat modern; (d) perawatan alat praktik sesuai dengan karater
masing masing alat
 Pengadaan sertifikasi pembelajaran praktik di dunia industri merupakan sertifikat
keahlian atau tingkatan kompetensi yang dicapai oleh peserta didik. Sertifikasi
keahlian yang diterimakan oleh peserta didik adalah sertifikasi yang dapat diakui
oleh dunia industri. Pengakuan dari dunia industri ini penting artinya bagi oeserta
didik untuk memasuki dunia kerja

e) Mutasi Peserta Didik

1) Muta
si Masuk

SMK PLUS TAUFIQIYAH menentukan persyaratan pindah/mutasi peserta didik


sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme
yang objektif dan transparan, mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Memenuhi persyaratan yang ditentukan dari sekolah dengan status akreditasi
yang sama atau di atas status akreditasi SMK PLUS TAUFIQIYAH.
- Mengajukan surat permohonan pindah dari orang tua yang bersangkutan.
- Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui oleh dinas pendidikan
yang ditinggalkan maupun yang dituju, dilampiri daftar Induk Siswa Nasional
(ISN).
- Memiliki Laporan Hasil Belajar (Rapor) dengan nilai lengkap dari sekolah
asal.
- Memilki Ijazah Sekolah Menengah Pertama/sederajat.
193
- Memiliki surat tanda lulus dengan Nilai Ujian Nasional minimal sama dengan
nilai minimal UN peserta didik yang diterima di SMK PLUS TAUFIQIYAH
pada tahun yang sama.
- Mengikuti seleksi masuk melalui tes dan hasilnya diumumkan secara terbuka.
- Mengikuti matrikulasi untuk mata pelajaran yang berbeda.
2) Muta
si Keluar

Berdasarkan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme yang


objektif dan transparan, SMK PLUS TAUFIQIYAHmenentukan syarat-syarat
siswa untuk mutasi dari SMK PLUS TAUFIQIYAHadalah sebagai berikut.

a. Mengajukan permohonan pindah sekolah dari orang tua ke SMK PLUS


TAUFIQIYAH
b. Siswa telah memenuhi kewajiban mengikuti pembelajaran akademik dan non
akademik sesuai dengan aturang yang ditetapkan oleh SMK PLUS
TAUFIQIYAH (setelah kegiatan UTS/UAS/UKK selesai)
c. Telah memenuhi aturan administrasi SMK PLUS TAUFIQIYAH

f) Pendidikan Penguatan Karakter

Gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa


melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah
raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah,
keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari gerakan nasional revolusi mental
(gnrm). Fokus gerakan revolusi mental meliputi ; Integritas, Kerja Keras (etos kerja) dan
Gotong rotong.
Urgensi pendidikan karakter di sekolah:

 Pembangunan sdm sebagai fondasi pembangunan bangsa

 Generasi emas 2045 yang dibekali keterampilan abad 21

 Menghadapi kondisi degradasi moral, etika, dan budi pekerti

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah solusi. PPK hadir untuk menyiapkan
Generasi Emas 2045 yang memiliki kecakapan abad 21. PPK menempatkan kembali karakter

194
sebagai ruh pendidikan di Indonesia, berdampingan dengan intelektualitas. PPK berperan
dalam pembentukan generasi muda yang bertakwa, tangguh, cerdas, dan berkarakter.

PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan


karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan,
peduli sosial, dan bertanggungiawab.

Pengembangan nilai – nilai karakter peserta didik meliputi:

 Religius, meliputi :

- Beriman dan Bertaqwa

- Menjalankan segala perintah-Nya

- Disiplin beribadah

- Bersih

- Peduli Lingkungan

- Memanfaatkan lingkungan dengan bijak

- Toleransi

- Peduli sosial

 Nasionalis

- Cinta tanah air

- Semangat kebangsaan

- Menghargai kebhinnekaan

- Rela berkorban

- Taat hukum

 Mandiri

- Kerja keras (etos kerja)

- Kreatif dan inovatif

- Disiplin

195
- Tahan banting

- Pembelajar sepanjang hayat

 Integritas

- Kejujuran

- Keteladanan

- Tanggungjawab

- Antikorupsi

- Komitmen moral

- Cinta pada kebenaran

 Gotong royong

- Kerjasama

- Solidaritas

- Kekeluargaan

- Aktif dalam gerakan komunitas

- Berorientasi pada kemaslahatan bersama

 Toleransi

 Tanggungjawab

 Kreatif

 Peduli lingkungan

Pendidikan karakter berbasis kelas dapat dilaksanakan melalui ;

 Integrasi dalam mata pelajaran

 Optimalisasi muatan lokal

 Manajemen kelas

Pendidikan karakter berbasis budaya sekolah, dapat dicapai melalui:

 Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah

 Keteladanan pendidik

196
 Ekosistem sekolah

 Norma, peraturan, dan tradisi sekolah

Gerakan PKK diharapkan mempunyai tujuan membentukan individu yang memiliki


karakter (Generasi Emas 2045) dengan dibekali keterampilan abad 21, dengan hasil
capaian sebagai berikut :

 Olah pikir: Individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai hasil


pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayat

 Olah hati: Individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan bertakwa

 Olah rasa :  Individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan
berkebudayaan

 Olah raga: Individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga
negara

Sembilan Prinsip Penumbuhan Karaker


Penumbuhan karakter di sekolah menerapakan sembilan prinsip berikut;
1. Nilai-nilai Moral Universal
Gerakan PPK berfokus pada penguatan nilai-nilai moral universal yang prinsip-
prinsipnya dapat didukung oleh segenap individu dari berbagai macam latar belakang
agama, keyakinan, kepercayaan, sosial,dan budaya.
2. Holistik
Gerakan PPK dilaksanakansecara holistik, dalam arti pengembangan fisik (olah raga),
intelektual (olah pikir), estetika (olah rasa), etika dan spiritual (olah hati) dilakukan secara
utuh-menyeluruh dan serentak, baik melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler, berbasis pada pengembangan budaya sekolah maupun
melalui kolaborasi dengan komunitas-komunitas di luar lingkungan pendidikan.
3. Terintegrasi
Gerakan PPK sebagai poros pelaksanaan pendidikan nasional terutama pendidikan
dasar dan menengah dikembangkan dan dilaksanakan dengan memadukan,
menghubungkan, dan mengutuhkan berbagai elemen pendidikan, bukan merupakan
program tempelan dan tambahan dalam proses pelaksanaan pendidikan.
4 Partisipatif
197
Gerakan PPK dilakukan dengan mengikutsertakan dan melibatkan publik seluas-
luasnya sebagai pemangku kepentingan pendidikan sebagai pelaksana Gerakan PPK. Kepala
sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, dan pihak-pihak lain yang terkait
dapat menyepakati prioritas nilai-nilai utama karakter dan kekhasan sekolah yang
diperjuangkan dalam Gerakan PPK, menyepakati bentuk dan strategi pelaksanaan Gerakan
PPK, bahkan pembiayaan Gerakan PPK.
5 Kearifan Lokal
Gerakan PPK bertumpu dan responsif pada kearifan lokal nusantara yang demikian
beragam dan majemuk agar kontekstual dan membumi. Gerakan PPK harus bisa
mengembangkan dan memperkuat kearifan lokal nusantara agar dapat berkembang dan
berdaulat sehingga dapat memberi indentitas dan jati diri peserta didik sebagai bangsa
Indonesia.
6 Kecakapan Abad XXI
Gerakan PPK mengembangkan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk hidup pada abad XXI, antara lain kecakapan berpikir kritis (critical thinking),
berpikir kreatif (creative thinking), kecakapan berkomunikasi (communication skill),
termasuk penguasaan bahasa internasional, dan kerja sama dalam pembelajaran
(collaborative learning).
7 Adil dan Inklusif
Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keadilan, non-
diskriminasi, non-sektarian, menghargai kebinekaan dan perbedaan (inklusif), dan
menjunjung harkat dan martabat manusia.
8 Selaras dengan Perkembangan Peserta Didik
Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan selaras dengan perkembangan peserta
didik baik perkembangan biologis, psikologis,maupun sosial, agar tingkat kecocokan dan
keberterimaannya tinggi dan maksimal. Dalam hubungan ini kebutuhan-kebutuhan
perkembangan peserta didik perlu memperoleh perhatian intensif.
9 Terukur
Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan berlandaskan prinsip keterukuran agar
dapat dimati dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif. Dalam hubungan ini
komunitas sekolah mendeskripsikan nilai-nilai utama karakter yang menjadi prioritas
pengembangan di sekolah dalam sebuah sikap dan perilaku yang dapat diamati dan diukur
secara objektif; mengembangkan program-program penguatan nilai-nilai karakter bangsa

198
yang mungkin dilaksanakan dan dicapai oleh sekolah;dan mengerahkan sumber daya yang
dapat disediakan oleh sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan.

g) Gerakan Literasi Sekolah

1. Pengertian dan Tujuan


a. Pengertian

Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di


dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu,
makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya "kemampuan untuk
mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan,
video, gambar)." (Wikipedia). Berdasakan itu, kami menyatakan bahwa melek
membaca dan menulis menjadi ruh gerakan literasi sekolah. Pengembangan
lebih lanjut sekolah memfasilitasi siswa meningkatkan melek budaya, tata nilai,
lingkungan, maupun peradaban secara luas.
Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas,
antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/ atau berbicara. GLS
merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan
sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat
melalui pelibatan publik.
b. Tujuan

Tujuan Umum Literasi adalah menumbuhkembangkan budi pekerti peserta


didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam
Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Sedangkan tujuan khusus :
1) Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
2) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
3) Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah
anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.

199
4) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

2. Model Program Literasi

Beberapa model yang ditawarkan Kemendikbud sebagai berikut:

Contoh Kegiatan
N
Komponen Tahap Tahap Tahap
o
Pembiasaan Pengembangan Pembelajaran
1. Literasi dasar Membaca 15 Mendiskusikan Menuliskan analisis
menit sebelum bacaan terhadap bacaan
kegiatan belajar
setiap hari
2. Literasi Mencari bahan Menggunakan Mencantumkan
Perpustakaan pustaka yang perpustakaan daftar pustaka
diminati untuk sebagai sumber dalam laporan
kegiatan informasi dalam tugas/praktik setiap
membaca 15 diskusi tentang mata pelajaran
menit bacaan
3. Litersi Media Membaca berita Mendiskusikan Membuat
dari media berita dari media komunitas
cetak/daring cetak/daring pembelajaran untuk
dalam kegiatan diskusi dan berbagi
membaca 15 informasi terkait
menit pemahaman mata
pelajaran antar
teman, guru, dan
antar sekolah
4. Literasi Membaca buku Memberi komentar Setiap mata
Teknologi elektronik terhadap buku pelajaran
elektronik memanfaatkan
teknologi
(komputasi,
searching dan
share) dalam
mengolah, menyaji,
dan melaporkan
hasil
kegiatan/laporan
5. Literasi Membaca film Mendiskusikan Menggunakan
Visual atau iklan pendek film atau iklan aplikasi vidio/film
pendek dalam menyaji dan
melaporkan
kegiatan hasil
praktik/diskusi/obs
ervasi melalui
200
website sekolah
youtube dll

3. Pentahapan Kegiatan dan Penilaian

Kegiatan pengembangan literasi, sesuai panduan, sebagai gerakan berkelanjutan


dikelompokan dalam tiga tahap.

a. Kegiatan Meningkatkan Pembiasaan

Melalui kegiatan yang difasilitasi guru yang diintegrasikan dalam


pembelajaran. Contoh:

1) guru memberikan peluang membaca di awal pembelajaran


2) guru memberi tugas siswa belajar di perpustakaan.
3) siswa mencari bahan bacaan sendiri.
4) guru menugaskan siswa menganalisis dan merumuskan resume
5) meningkatkan daya baca siswa dengan dukungan buku, e-book, dan
teknologi digital
b. Kegiatan Pengembangan

Tahap pengembangan merupakan kelanjutan dari tahap pembiasaan. Sekolah


mengagendakan berbagai kegiatan seperti pada contoh berikut:

1) mengasah kemampuan peserta didik dalam menanggapi buku pengayaan


secara lisan dan tulisan dalam diskusi
2) membangun interaksi antar peserta didik dan antara peserta didik dalam
agenda khusus presentasi buku.
3) mengasah kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, analitis, kreatif,
dan inovatif, seperti lomba menulis risensi atau menyajikan kritik buku.
4) mendorong peserta didik untuk selalu mencari keterkaitan antara buku
dalam kegiatan pengenalan alam sekitarnya.
5) Lomba menyajikan jurnal membaca buku.

c. Kegiatan Pembelajaran

201
Kegiatan literasi pembelajaran adalah mengembangkan pengalaman belajar
siswa baik yang dilakukan dalam proses pembelajaran maupun kegiatan
mandiri. Kegiatan ini bertujuan:

1) mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan


pengalaman pribadi sehingga terbentuk pribadi pembelajar sepanjang
hayat;
2) mengembangkan kemampuan berpikir kritis; dan
3) mengolah dan mengelola kemampuan komunikasi secara kreatif (verbal,
tulisan, visual, digital) melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan dan
buku pelajaran.

202

Anda mungkin juga menyukai