Anda di halaman 1dari 137

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
SMK Taruna Bangsaterletak di wilayah Kabupaten Malang, yaitu 1 Km
sebelah selatan Kota Malang, di Jalan Arjuna Parangargo Kecamatan Wagir.
SMK Taruna Bangsa merupakan sekolah swasta di bawah Yayasan M Said
Al Fattah dan berdiri sejak tahun 2008 luas lahan 1.500 m², jumlah rombel 8
kelas semua masuk pagi. Kurikulum berbasis kompetensi, yaitu Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
Jaringan, Teknik Sepeda Motor,Administrasi Perkantoran, dengan metode
pembalajaran aktif, berbasis IT dan melaksakan pembelajaran sistem ganda
yaitu pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di Dunia Usaha/Dunia
Industri. Rata-rata NUN input sedang, rata-rata lulusan dua tahun terakhir
100%. Jumlah tenaga kependidikan staf TU 2 orang, guru 20 orang dengan
klasifikasi S1, 20 orang dan S2, 3 orang. Pekerjaan orang tua 60% petani dan
pegawai swasta 20%, selebihnya pegawai negeri dan wirausaha. Lingkungan
sekolah dekat dengan pasar, perkantoran, industri, dan Jarak antar sekolah
terdekat 4 km dan jarak sekolah terhadap Kantor Cabang Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang sejauh 9km.
SMK Taruna Bangsaterletak dikawasan Industri, jenis indutrinya
bermacam-macam antara lain, Industri Rokok, Bengkel, Bank, PDAM, dan
lain-lain. Di samping memanfaatkan potensi Industri di Dunia Usaha yang
terkait di sekitar sekolah dilakukan kerjasama dengan Industri di luar
lingkungan sekolah Untuk melakukan Praktek Kerja Industri seperti,
KANTOR KABUPATEN MALANG, BALITBANGDA, KANTOR POS
INDONESIA, REJEKI BARU, BENGKEL PERMATA, CAKRA
BENGKEL, SATRIA MOTOR, UNIVERSITAS KANJURUAN MALANG,
KAMPONG LAPTOP, PERDANA KOMPUTER, KANTOR URUSAN
AGAMA WAGIR, PUSKESMAS WAGIR, POLSEK WAGIR, KORAMIL
WAGIR dan industri lainnya yang telah bekerja sama dengan SMK Taruna
Bangsa Wagir. Antara Dunia Industri/Dunia Usaha dengan Sekolah

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSM Page 1


Menengah kejuruan adalah ibarat keluarga, yang mana satu sama lain saling
membutuhkan. Indutri membutuhkan tenaga kerja sedangkan SMK mencetak
tenaga kerja yang akan dipasarkan pada Dunia Industri dan Dunia Usaha.
Sehubungan dengan hal tersebut SMK Taruna Bangsa berusaha semaksimal
mungkin menjalin kerjasama dengan berbagai jenis Dunia Industri/Dunia
Usaha sehingga semua lulusan dapat terserap dan sesuai dengan disiplin ilmu
dan kompetensi para lulusan.
Kurikulum SMK Taruna Bangsa merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenahi tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan SMK Taruna Bangsa. Dalam pelaksanaan
Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), Kementrian Pendidikan
Nasional telah menetapkan kerangka dasar yang meliputi Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD).
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan. KTSP SMK Taruna Bangsa terdiri dari
tujuan pendidikan, strutur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan dan
silabus. Pengembangan berdasarkan kontektual kebutuhan Dunia
Industri/Dunia Usaha, perkembangan Ilmu Pengetahuan, potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat Kabupaten Malang,
dan peserta didik SMK Taruna Bangsa.
Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan
pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang
kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35
mengenai standar nasional pendidikan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSM Page 2


nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan
kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenan dengan
pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam
penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Pada era
global penguasaan bahasa dan teknologi informasi komunikasi menjadi
modal untuk menjawab tantangan jaman, tetapi tetap pada karakter bangsa.
Kurikulum SMK Taruna Bangsa ini mengembangkan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di
sekolah yang melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan sebagai
budaya sekolah.Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:
1. Pasal 36 ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan
jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
2. Pasal 36 ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan
jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
dengan memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan
akhlak mulia; (c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta
didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e) tuntutan
pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g)
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i)
dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan.
3. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.
Dari amanat undang-undang tersebut dapat ditegaskan bahwa:

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSM Page 3


1. KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan prinsip diversifikasi dengan
maksud agar memungkinkan adanya kesesuaian program-program
pendidikan pada SMK/MAK dengan situasi, kondisi dan kekhasan potensi
yang ada di daerah dan potensi SMK/MAK serta potensi peserta didik;
2. KTSP SMK/MAK dikembangkan, diterapkan, dimonitor dan dievaluasi
secara terus menerus oleh SMK/MAK dan Dinas Pendidikan sebagai
bentuk penjaminan mutu ;
3. KTSP SMK/MAK merupakan salah satu standar akreditasi BAN SM.
Tantangan eksternal pengembangan KTSP SMK/MAK adalah
adanya globalisasi industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di
World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN) Economic Community (AEC), Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC), dan ASEAN FreeTrade Area(AFTA). Tantangan
eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh
dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang
pendidikan. Pendidikan Menengah Kejuruan ditantang turut memberi andil
menyiapkan modal manusia kompeten untuk bersaing di pasar tenaga kerja
global.
Kurikulum implementatif dikembangkan dan dilaksanakan oleh
SMK/MAK diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang disebut dengan KTSP SMK/MAK KTSP SMK/MAK
dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) paling
rendah setara dengan jenjang 2 KKNI untuk setiap Kompetensi Keahlian
Program Pendidikan 3 tahun dan paling rendah setara dengan jenjang 3 KKNI
untuk setiap Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 4 tahun, Standar Isi
(SI), Standar Proses (SPr), Standar Penilaian (SPn) setiap satuan pendidikan
SMK/MAK. Semua SMK/MAK diharapkan dapat menyiapkan kurikulum
implementatif KTSP SMK/MAK yang digunakan sebagai pedoman atau
landasan program-program pembelajaran di SMK/MAK.
Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya
berkewajiban untuk memberikan bimbingan teknis kepada setiap SMK/MAK
melalui berbagai strategi dan pendekatan, agar pada saatnya setiap SMK/MAK

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSM Page 4


memiliki kemampuan untuk menyiapkan KTSP SMK/MAK sebagaimana
diharapkan.
B. Tujuan Pengembangan KTSP
Pedoman Pengembangan KTSP SMK Taruna Bangsa Wagir disusun
dengan maksud dapat digunakan sebagai panduan bagi SMK dalam menyusun
kurikulum implementatif secara lebih baik, terstruktur, efektif, dan efisien. Tujuan
penyusunan KTSP SMK Taruna Bangsa Wagir antara lain untuk:
1. Mengembangkan KTSP dengan prinsip diversifikasi agar program – program
SMK selalu sesuai dengan situasi, kondisi, dan kekhasan potensi daerah,
potensi SMK, dan potensi peserta didik
2. Merevitalisasi SMK sebagai lembaga pendidikan untuk penyiapan tenaga kerja
tingkat menengah.
3. Meningkatkan komitmen SMK, guru, komite sekolah, dunia kerja, dan Dinas
Pendidikan Provinsi dalam peningkatan kualitas layanan, output, dan outcome
pendidikan kejuruan di SMK.
4. Meningkatnya kapasitas kepala sekolah, ketua kompetensi keahlian dan para
guru dalam mengembangkan kurikulum implementatif yang sesuai dengan
kebutuhaan sekolah dan stake holder.
5. Mensinkronkan kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam standar isi ke
dalam silabus dan menstrukturkan menjadi program pembelajaran kejuruan 3
dan 4 tahun.
6. Dihasilkannya KTSP SMK implementatif di SMK sebagai program
pembelajaran yang terdokumentasi dengan baik yang berisi antara lain visi,
misi, tujuan, strategi pencapaian visi-misi, profil lulusan, SKL, struktur
kurikulum, silabus, RPP.
7. Digunakannya KTSP SMK secara konsisten sebagai acuan program
pembelajaraan oleh semua guru.
Dihasilkannya lulusan dengan kualifikasi jenjang 2 KKNI untuk
kompetensi keahlian SMK program pendidikan 3(tiga) tahun dan jenjang
kualifikasi 3 KKNI untuk kompetensi keahlian SMK program pendidikan 4
(empat) tahun.
Prisip Pengembangan Kurikulum

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSM Page 5


Kurikulum tingkat satuan pendidikan SMK Taruna Bangsa dikembangkan
oleh tim pengembang kurikulum sekolah dan komite sekolah berpedoman pada
standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum
yang dibuat oleh BSNP, dengan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum SMK Taruna Bangsa dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertagwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan
2) Beragam dan terpadu
Kurikulum SMK Taruna Bangsa dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta
status sosial ekonomi dan gender. Kerikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara
terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna
dan tepat antar substansi.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMK Taruna Bangsa dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh
karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Kurikulum SMK Taruna Bangsa pengembangannya dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (Stakeholders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSM Page 6


kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan berpikir, ketrampilan sosial,
ketrampilan akademik, dan ketrampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum SMK Taruna Bangsa mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan
dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6) Belajar sepanjang hayat


Kurikulum SMK Taruna Bangsa diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Dikembangkan dengan mamperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyasrakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C. Landasan
Landasan penyusunan KTSP terdiri dari landasan filosofis, landasan
teoritis, dan landasan yuridis sebagai berikut :
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan
kurikulum. Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang mendasar
tentang isi suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang tepat, posisi peserta didik,
penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan
kerja serta lingkungan alam di sekitarnya. KTSP SMK dikembangkan dengan
landasan filosofis sebagai berikut.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSM Page 7


a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan KTSP SMK
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini dan untuk membangun dasar-dasar
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta
didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi tujuan dasar KTSP SMK .
Hal ini mengandung makna bahwa KTSP SMK adalah rancangan program
pembelajaran untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda sebagai human
capital bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa
menjadi tenaga kerja menengah yang handal merupakan tugas utama SMK.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
KTSP SMK mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai berbagai kompetensi.
Kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan pada SMK diprogramkan untuk
memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja (labour market), hal ini sejalan
dengan pandangan filsafat esensialisme. Di sisi lain dalam pandangan filosofi
pragmatisme diselenggarakan untuk maksud memenuhi seluruh kebutuhan
individu peserta didik dalam mempersiapkan diri menjalani dan memecahkan
permasalahan-permasalahan kehidupan sehari-hari di masyarakat dan keluarga.
b. KTSP SMK disusun untuk membangun budaya tekno-sain-sosio-kultural yaitu
suatu budaya masyarakat yang secara sosial baik di sekolah, dunia kerja,
keluarga, maupun di masyarakat secara sinergi tumbuh budaya pemecahan
masalah secara terencana, terprogram, produktif, terdesain dan dijelaskan atau
diberi eksplanasi melalui proses inkuiri dan diskoveri. Budaya teknologi
melakukan rekayasa pemecahan masalah kehidupan dan masalah pekerjaan
melalui pengembangan disain dan temuan-temuan baru. KTSP SMK
mengembangkan kemampuan peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa dan
peduli terhadap permasalahan dunia kerja, masyarakat dan bangsa masa kini
dan masa depan.
c. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik SMK
belajar membangun pengalaman diri dalam memecahkan permasalahan-
permasalahan secara kreatif. Untukitu peserta didik SMK perlu memiliki

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSM Page 8


pengalaman belajar berpikir kreatif, bekerja kreatif sendiri-sendiri maupun
dengan orang lain, dan menerapkan inovasi-inovasi dalam setiap pemecahan
masalah kerja dan kehidupan. Menurut pandangan filosofi ini, proses
pendidikan kejuruan adalah suatu proses pemberian dan fasilitasipengalaman
dan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan proses mind on, hands
on, dan heart on secara seimbang melalui penguatan kemampuan milihat,
mendengar, membaca, bertindak secara matang dan cermat. KTSP SMK
mengunggulkan budaya tekno-sain-sosio-kultural dalam memecahkan
masalah-masalah kerja dan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
d. Pendidikan menengah kejuruan membutuhkan penumbuhan atitude pokok
(core attitudes) yaitu disiplin diri (self-discipline), keterbukaan terhadap
pengalaman diri dan orang lain (openness to experience), kemampuan
pengambilan resiko (risk-taking), toleran terhadap dualisme (tolerance for
ambiguity), dan kepercayaan kelompok (group trust).
e. Pendidikan menengah kejuruan mengembangkan kecerdasan emosional-
spiritual, sosial-ekologis, intelektual, kinestetis, ekonomika, teknologi, seni-
budaya, dan kecerdasan belajar sebagai pusat pengembangan kecerdasan
(Sudira, 2015). Filosofi ini menentukan bahwa isi KTSP SMK mencakup
kecerdasan ganda dan bersifat kontekstual. Filosofi ini mensyaratkan KTSP
SMK memberi pengalaman belajar yang utuh dan menyeluruh dalam
mengembangkan kecerdasan peserta didik.
f. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan belajar yang cerdas dalam
menumbuhkan kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat
dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
2. Merujuk enam filosofi tersebut,maka KTSP SMK dikembangkan dengan
maksuduntuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan peserta didik agar
kompeten dalam memecahkan masalah-masalahkerja, masalah-masalahsosial
di masyarakat secara kreatif, memiliki kemampuan berpikir kreatif, bekerja
kreatif dengan orang lain dan mampu menerapkan inovasi serta dilandasi
disiplin diri yang tinggi, keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSM Page 9


(openness to experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), dan
toleran terhadap dualisme
2. Landasan Teoritis
Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai teori-
teori pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser dan John
Dewey. Teori Prosser menyatakan bahwa Pendidikan Kejuruan membutuhkan
lingkungan pembelajaran menyerupai dunia kerja dan peralatan yang memadai
sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan
Kejuruan harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan
yang harus dimiliki bagi setiap individu yang mau bekerja. Penguatan
kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui pengulangan cara berpikir
dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus melakukan seleksi bakat
dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika telah memiliki
pengalaman sukses dalam menerapkan skill dan pengetahuan sesuai bidang yang
diajarkan. Kemampuan produktif sebagai standar performance dikembangkan
berdasarkankebutuhan industri sesuai actual jobs. Pendidikan Kejuruan
membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan yang harus terpenuhi dan jika tidak
sebaiknya tidak diselenggarakan.
Pendidikan Kejuruan dalam pandangan teori John Dewey menegaskan
bahwa Pendidikan Kejuruan menyiapkan peserta didik memiliki kemampuann
memecahkan permasalahan sesuai perubahan-perubahan dalam cara-cara
berlogika dan membangun rasional melalui proses pemikiran yang semakin
terbuka dalam menemukan berbagai kemungkinan solusi dari berbagai
pengalaman. Dampak pokok dari TVET yang diharapkan oleh Dewey adalah
masyarakat berpengetahuan yang mampu beradaptasi dan menemukan
kevokasionalan dirinya sendiri dalam berpartisipasi di masyarakat, memiliki
wawasan belajar dan bertindak dan melakukan berbagai perubahan sebagai proses
belajar sepanjang hayat. Belajar berlangsung selama jiwa masih dikandung badan.
Dewey juga mengusulkan agar Pendidikan Kejuruan dapat mengatasi
permasalahan diskriminasi pekerjaan, diskriminasi kaum perempuan, dan
minoritas. Dewey memberi advokasi modernisasikurikulum Pendidikan Kejuruan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 10


menjadi "scientific-technical". Studi ini mengkaitkan cara-cara bekerja yang
didukung pengetahuan yang jelas dan memadai.
Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan mekanistis
harus dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis dimanapeserta didik
mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiri untuk berpartisipasi dalam segala aspek
kehidupan masyarakat. Dewey memberi wawasan bahwa sekolah harus mampu
melakukan proses transmisi dan transformasi budaya dengan peningkatan dan
kesetaraan posisi dalam ras, etnik, posisi sosial ekonomi di masyarakat.Setiap
individu memiliki pandangan positif terhadap satu sama lain. Pendidikan
Kejuruan tidak hanya fokus pada bagaimana memasuki lapangan pekerjaan, tetapi
juga fokus pada peluang-peluang pengembangan karir, adaptif terhadap perubahan
lapangan kerja dan berbasis pengetahuan atau ide-ide kreatif.
Kurikulum Pendidikan Kejuruan menurut Dewey memuat kemampuan
akademik yang luas dan kompetensi generik, skill teknis, skillinterpersonal, dan
karakter kerja. Kurikulum Pendidikan Kejuruan mengintegrasikanpendidikan
akademik, karir, dan teknik. Ada artikulasi di antara pendidikan dasar, menengah,
pendidikan tinggi, dandekat dengan dunia kerja. Sekolah yang baik adalah sekolah
yang mampu membangun komunitas masyarakatsecara bersama-sama menjadi
anggota masyarakat yang aktifmengembangkan budaya. Menurut Dewey hanya
pengalaman yang benar dan nyatayang dapat membuat peserta didik dapat
menghubungkanpengetahuan yang dipelajari. Teori pendidikan demokratis
Dewey cocok dengan tuntutan Pendidikan Kejuruan Abad XXI.
Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi Sosial
dari Charles Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey,
adaTeori Tri Budaya sebagai pemikiran awal yang dapat digunakan untuk
pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira, 2018). Teori Tri Budaya
menyatakan Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika mampu mengembangkan
budaya berkarya, budaya belajar, dan budaya melayani secara simultan.
Pendidikan Kejuruan dalam melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus
membangun budaya berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya inovatif
sebagai bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil inovasi belajar
harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang lain.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 11


Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK adalah pembelajaran
berbasis kompetensi. Pembelajaran yang membangun performa peserta didik
“individual ability to perform” mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap secara terpadu. Pendekatan pembelajaran ini harus menganut
pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude),
pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai
profesinya. Agar peserta didik dapat belajar secara tuntas, dikembangkan prinsip
pembelajaran sebagai berikut.
1. Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik,
kontekstual yang memberikan pengalaman belajar bermakna), dikembangkan
menjadi pembelajaran berbasis produksi, pembelajaran berbasis pemecahan
masalah, pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis inkuiri,
pembelajaran berbasis diskoveri;
2. Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan keunikan
setiap individu dan dilaksanakandengan sistem modular.
3. Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan
bekerja secara tim dengan penguatan kompetensi diri bertanggung-jawab
dengan tugas-tugas dan memahami posisi dan fungsinya dalam tim.
Pembelajaran kejuruan tidak cukup belajar menguasai kompetensi secara
individu tetapi perlu belajar dalam kelompok.
Pendidikan Kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja sangat penting
fungsi dan posisinya dalam memenuhi tujuan kebijakan ketenagakerjaan.
Kebijakan ketenagakerjaan suatu negara diharapkan mencakup lima hal
pokokyaitu: (1) memberi peluang kerja untuk semua angkatan kerja yang
membutuhkan; (2) pekerjaan tersedia seimbang dan merata di setiap daerah dan
wilayah; (3) memberi penghasilan yang mencukupi sesuai dengan kelayakan
hidup dalam bermasyarakat; (4) pendidikan dan pelatihan mampu secara penuh
mengembangkan semua potensi dan masa depan setiap individu; (5) matching
man and jobs dengan kerugian-kerugian minimum, pendapatan tinggi dan
produktif. Kebijakan ketenagakerjaan tidak boleh memihak hanya pada
sekelompok atau sebagian dari masyarakatnya. Jumlah dan jenis-jenis lapangan
pekerjaan tersedia, tersebar merata, seimbang, dan layak untuk kehidupan seluruh

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 12


masyarakat. Pendidikan kejuruan menjadi tidak efisien jika lapangan pekerjaan
tidak tersedia merata dan seimbang bagi lulusannya.
KTSP SMK dikembangkan atas teoriEfisiensi Sosial dan Pendidikan
Demokratis, “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan
teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum),
pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis produksi, danpembelajaran
berbasis pemecahan masalah. Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya
standar nasional sebagai standar minimal warga negara yang dirinci menjadi
standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
KTSP SMK menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru dalam
bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran
teori di kelas, pembelajaran pembuktian teori di laboratorium, pembelajaran skill
di bengkel/studio/workshop/kebun dsb, pembelajaran ketrampilan kerja di tempat
kerja (DU-DI, Teaching factory, Business centre); dan (2) pengalaman belajar
langsung di dunia kerja untuk membangun kebiasan kerja. Demikian juga dengan
pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik,
kompetensi keahlian dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan
hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
3. Landasan Yuridis
Secara yuridis Kurikulum SMK Taruna Bangsa ini dikembangkan berdasarkan:
1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab II Pasal 3, “Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”. Pasal 36 ayat (2), Kurikulum pada semua jenjang dan jenis

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 13


pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum pendidikan
dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Kantor Departeman Agama
Kabupaten/Kota untuk Pendidikan Dasar dan Provinsi untuk Pendidikan
Menengah”.
2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau
bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat,
peserta didik”.
3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya
disebut Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi
minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta
didik, meliputi standar kompetensi lulusan minimal, satuan pendidikan dasar
dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata
pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 Tahun 2006 tentang
pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal nomor 22 Tahun 2006,
dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 Tahun 2006.
6) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 Tahun 2006
tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan
pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 14


Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian
dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasioanl bersama unit terkait”.
7) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses untuk satuan Pendidikan Dasar dan menengah.
8) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian untuk satuan Pendidikan Dasar dan menengah.
9) Perda no 32tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan
otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
10) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
11) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
111tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konselinf pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
12) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan;
13) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan;
14) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan;
15) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
15tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah.
16) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 15


BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN , VISI, MISI DAN
SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut Undang-UndangNomor 20
Tahun 2003, terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
1.Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan :
(a) meningkatkankeimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang
Maha Esa;
(b)mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara
yangberakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis
danbertanggung jawab;
(c) mengembangkan potensi peserta didik agarmemiliki wawasan
kebangsaan, memahami dan menghargaikeanekaragaman budaya bangsa
Indonesia; dan
(d) mengembangkanpotensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidupdengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan
lingkungan hidup,serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif
dan efisien.
2. Tujuan Khusus Pendidikan Kejuruan
Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagaiberikut:
a) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif,mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagaitenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi dalam programkeahlian yang
dipilihnya;
(b) menyiapkan peserta didik agar mampumemilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidangkeahlian yang diminatinya;
(c) membekali peserta didik dengan ilmupengetahuan, teknologi dan seni agar
mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikanyang lebih tinggi; dan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 16


(d) membekali peserta didik dengan kompetensikompetensiyang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.
Kompetensi yang tersirat maupun tersurat dalam tujuan pendidikan nasional
dan tujuan pendidikan menengah merupakan amanah yang harus diwujudkan oleh
satuan pendidikan, yaitu kompetensi yang dimiliki para lulusannya. Kompetensi
tersebut sesuai dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006, tentang Standar
Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP), Standar Kompetensi
Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dan Standar Mata Pelajaran (SM-MP).
Berdasarkan standar kompetensi lulusan dan kondisi obyektif satuan pendidikan,
arah pengembangan SMK Taruna Bangsa dapat dicermati melalui visi, misi dan
tujuan sekolah.
B. Visi Sekolah
Menjadi Institusi Pendidikan Menejemen bisnis dan Informatika yang
mempunyai keunggulan kompetitif dalam menyiapkan lulusan yang bermutu,
terampil, kompeten, professional, berstandar Nasional, selaras dengan
kebutuhan dunia usaha dan mampu bersaing dalam dunia global dengan
berbasis penugasan dan praktis IPTEK dan IMTAQ
C. Misi Sekolah
Mengacu pada visi sekolah, serta tujuan umum pendidikan menengah
kejuruan, Misi sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai
berikut:
1) Menyiapkan tenaga kerja unggul tingkat menengah yang memiliki
pengetahuan, sikap dan keahlian professional serta mampu bersaing
dibidang bisnis dan menejeman, dan Informatika.
2) Menciptakan suasana akademik yang kondusif, efektif dan efisien di
Sekolah dengan mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3) Menyiapkan lulusan unggul yang bermental enterprener yang
mampu menciptakan lapangan kerja mandiri.
4) Menghasilkan lulusan unggul yang mempunyai kecakapan,
ketrampilan, emosional dan Spiritual.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 17


D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan
menengah kejuruan, maka tujuan SMK Taruna Bangsa dalam
mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak.
2) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
3) Menyiapkan peserta agar menjadi warga Negara yang mandiri dan
bertanggung jawab
4) Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keaneka
ragaman budaya bangsa Indonesia
5) Menyiapkan peserta didik agar dapat menerapkan dan memelihara hidup
sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni.
E. Visi dan Misi Kompetensi Bidang Keahlian Teknik Sepeda Motor
a. Visi
Menjadikan Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor Sebagai
Lembaga Pendidikan yangTop Skiil, Top Speeddan Top Action

b. Misi
a. Mengembangkan sistem pembelajaran yang menghasilkan tamatan
bertaqwa, siap kerja, cerdas, kompetitif dan mandiri.
b. Meningkatkan pembelajaran yang mengacu pada perkembangan
IPTEK, dunia usaha dan industry
c. Mencetak tamatan yang mampu bersaing dipasar kerja dalam era
globalisasi
d. Menciptakan tenaga kerja yang professional, jujur  dan bermental
tangguh.

c. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor :


Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor adalah
membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar
kompeten, dengan kegiatan :
a. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam
program keahlian teknik sepeda motor agar dapat bekerja baik secara
mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan
dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah;
b. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan
mengembangkan sikap profesional dalam Kompetensi keahlian sepeda
motor;

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 18


c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.

BAB III
PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN
A. PROFIL LULUSAN
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam
merumuskan SKL dimulai dengan menentukan profil lulusan , sebagai berikut.
a) Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
b) Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara
berkelanjutan;
c) Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki
keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
d) Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik
untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan
e) Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif
menghadapi pasar global.
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan SMK/MAK yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Fungsi dan TujuanSKL
adalah sebagai acuan utama pengembangan 1) standar isi, 2) standar proses, 3)
standar penilaian pendidikan, 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5)
standar sarana dan prasarana, 6) standar pengelolaan, dan 7) standar pembiayaan,
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk bekerja dan berwirausaha, serta dapat mengikuti pendidikan
lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.Standar Kompetensi Lulusan SMK yaitu :
1) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja
2) Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri
serta memperbaiki kekurangannya

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 19


3) Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan, dan pekerjaannya
4) Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup global
6) Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis,
kreatif, dan inovatif
7) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
8) Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang
terbaik
10) Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11) Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12) Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13) Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14) Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15) Mengapresiasi karya seni dan budaya
16) Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17) Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18) Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
20) Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21) Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis
dan estetis
22) Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara
dalam bahasa Indonesia dan Inggris

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 20


23) Menguasai kompetensi Keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi
tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai
dengan kejuruannya
BAB IV
DESKRIPSI KOMPETENSI

A. Deskripsi Kompetensi
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan
umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri
atas:
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4) Kelompok mata pelajaran estetika;
5) Kelompok mata pelajran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing
sebagai berikut:
Kelompok
Mata Cakupan Melalui
Pelajaran
Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan Kegiatan keagamaan,
Akhlak Mulia akhlak mulia dimaksudkan untuk pembelajaran
membentuk peserta didik menjadi kewarganegaraan dan
manusia yang beriman dan bertakwa pembinaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kepribadian/ akhlak
berakhlak mulia. Akhlak mulia mulia, pembelajaran
mencakup etika, budi pekerti, atau ilmu pengetahuan dan
moral sebagai perwujudan dari teknologi, estetika,
pendidikan agama jasmani, olahraga dan
kesehatan, dan
pengembangan
diri/ekstrakurikuler
Kewarganegara Kelompok mata pelajaran Kegiatan keagamaan,

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 21


Kelompok
Mata Cakupan Melalui
Pelajaran
an dan kewarganegaraan dan kepribadian pembinaan
Kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kepribadian/akhlak
kesadaran dan wawasan peserta didik mulia, pembelajaran
akan status, hak, dan kewajibannya kewarganegaraan,
dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa, seni dan
berbangsa, dan bernegara, serta budaya, dan
peningkatan kualitas dirinya sebagai pendidikan jasmani,
manusia.Kesadaran dan wawasan dan pengembangan
termasuk wawasan kebangsaan, jiwa diri/ekstrakurikuler
dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi,
tanggung jawab sosial, ketaatan pada
hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti korupsi,
kolusi, dan nepotisme
Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu Kegiatan
Pengetahuan pengetahuan dan teknologi pada pembelajaran bahasa,
dan Teknologi SMK/MAK dimaksudkan untuk matematika, ilmu
memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan alam,
pengetahuan dan teknologi serta ilmu pengetahuan
membudayakan berpikir ilmiah secara sosial,
kritis, kreatif dan mandiri ketrampilan/kejuruan,
dan/atau teknologi
informasi dan
komunikasi, serta
muatan lokal yang
relevan
Estetika Kelompok mata pelajaran estetika Kegiatan bahasa, seni

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 22


Kelompok
Mata Cakupan Melalui
Pelajaran
dimaksudkan untuk meningkatkan dan budaya,
sensitivitas, kemampuan ketrampilan, dan
mengekspresikandan kemampuan muatan lokal yang
mengapresiasi keindahan dan harmoni. relevan, dan
Kemampuan mengapresiasi dan pengembangan
mengekspresikan keindahan serta diri/ekstrakurikuler
harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.
Jasmani, Olah Kelompok mata pelajaran jasmani, Kegiatan pendidikan
Raga dan olahraga dan kesehatan pada SMK / jasmani, olahraga,
Kesehatan MAK dimaksudkan untuk pendidikan kesehatan,
meningkatkan potensi fisik serta ilmu pengetahuan
membudayakan sportivitas dan alam, dan muatan
kesadaran hidup sehat. lokal yang relevan,
Budaya hidup sehat termasuk dan pengembangan
kesadaran, sikap, dan perilaku hidup diri/ekstrakurikuler
sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang
potensial untuk mewabah.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 23


B. Deskripsi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
1) Pendidikan Agama
1.1. Pendidikan Agama Islam

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Al Qur’an
1. Memahami ayat- 1.1 Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum:
ayat Al-Qur’an 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
tentang manusia dan 1.2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-
tugasnya sebagai Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj:
khalifah di bumi 5
1.3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi
seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30,
Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-
Hajj: 5
2. Memahami ayat- 2.1 Membaca QS Al An’am: 162-163 dan Al-
ayat Al-Qur’an Bayyinah: 5
tentang keikhlasan 2.2 Menyebutkan arti QS Al An’am: 162-163 dan
dalam beribadah Al-Bayyinah: 5
Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah
Aqidah
3. Meningkatkan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-
keimanan kepada Husna
Allah melalui 3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma
pemahaman sifat- al-Husna
sifatNya dalam Al 3. 3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan
Asma keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam Al-
Asma al-Husna
Akhlak
4. Membiasakan 4. 1 Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan
perilaku terpuji 4. 2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku
husnudhan terhadap Allah, diri sendiri dan
sesama manusia
4. 3 Membiasakan perilaku husnudhan dalam

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 24


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
kehidupan sehari-hari
Fiqih
5. Memahami 5. 1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan
sumber hukum fungsi Al Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad
Islam, hukum sebagai sumber hukum Islam
taklifi, dan hikmah 5. 2 Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi
ibadah hukum taklifi dalam hukum Islam
5. 3 Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah
5. 4 Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan
sehari-hari
Tarikh dan Peradaban Islam
6. Memahami 6.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah
keteladanan SAW periode Mekkah
Rasulullah dalam 6.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi
membina umat dakwah Rasulullah SAW periode Makkah
periode Makkah
Al Qur’an
7. Memahami ayat- 7.1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy
ayat Al-Qur’an Syura: 38
tentang demokrasi 7.2 Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan QS Asy
Syura: 38
7.3 Menampilkan perilaku hidup demokratis
seperti terkandung dalam QS Ali Imran: dan
QS Asy Syura: 38 dalam kehidupan sehari-hari
Aqidah
8. Meningkatkan 8.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada
keimanan kepada Malaikat
Malaikat 8.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman
kepada Malaikat
8.3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan
beriman kepada Malaikat dalam kehidupan
sehari-hari
Akhlak

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 25


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
9. Membiasakan 9.1 Menjelaskan pengertian adab dalam
perilaku terpuji berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu,
dan bepergian
9.2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam
berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu,
dan bepergian
9.3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian,
berhias, bertamu, menerima tamu, dan
bepergian dalam kehidupan sehari-hari
10. Menghindari 10.1 Menjelaskan pengertian hasud, riya dan aniaya
perilaku tercela 10.2 Menyebutkan contoh perilaku hasud, riya, dan
aniaya
10.3 Menghindari perilaku hasud, riya dan aniaya
dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
11. Memahami hukum 11.1 Menjelaskan perundang-undangan tentang
Islam tentang pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf
infak, zakat, haji 11.2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan infak,
dan wakaf zakat, haji dan wakaf
11.3 Membiasakan berinfak
Tarikh dan Peradaban Islam
12. Memahami 12. 1 Menceritakan sejarah dakwah
keteladanan Rasulullah periode Madinah
Rasulullah SAW 12. 2 Mendeskripsikan substansi dan
dalam membina strategi dakwah Rasulullah SAW periode
umat periode Madinah
Madinah
Al Qur’an
13. Memahami ayat- 13.1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-
ayat Al-Qur’an Fatir: 32
tentang kompetisi 13.2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS
dalam kebaikan Al-Fatir: 32
13.3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 26


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
kebaikan seperi terkandung dalam QS Al
Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
14. Memahami ayat- 14.1 Membaca QS Al Isra: 26–27 dan QS Al-
ayat Al-Qur’an Baqarah: 177
tentang perintah 14.2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al
menyantuni kaum Baqarah: 177
dhuafa 14.3 Menampilkan perilaku menyantuni kaum
du’afa seperti terkandung dalam QS Al-Isra:
26-27 dan QS Al Baqarah: 177
Aqidah
15. Meningkatkan 15.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada
keimanan kepada Rasul-rasul Allah
Rasul-rasul Allah 15.2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman
kepada Rasul-rasul Allah
15.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan
keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam
kehidupan sehari-hari
Akhlak
16. Membiasakan 16.1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja`
berperilaku terpuji 16.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat
dan raja`
16.3 Membiasakan perilaku bertaubat dan raja`
dalam kehidupan sehari hari
Fiqih
17. Memahami hukum 17.1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi
Islam tentang dalam Islam
muamalah 17.2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam
Islam
17.3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam
kehidupan sehari-hari
Tarikh dan Peradaban Islam
18. Memahami 18.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad
perkembangan pertengahan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 27


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Islam pada abad 18.2 Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan
pertengahan Islam pada abad pertengahan
Al Qur’an
19. Memahami ayat- 19. 1 Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf:
ayat Al Qur’an 56-58, dan QS Ash Shad: 27
tentang perintah 19. 2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-
menjaga A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27
kelestarian 19. 3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian
lingkungan hidup lingkungan hidup seperti terkandung dalam
QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan
QS Ash Shad: 27
Aqidah
20. Meningkatkan 20. 1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan
keimanan kepada keimanan terhadap Kitab-kitab Allah
Kitab-kitab Allah 20. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada Kitab-
kitab Allah
Akhlak
21. Membiasakan 21. 1 Menjelaskan pengertian dan maksud
perilaku terpuji menghargai karya orang lain
21. 2 Menampilkan contoh perilaku menghargai
karya orang lain
21. 3 Membiasakan perilaku menghargai karya
orang lain dalam kehidupan sehari-hari
22. Menghindari 22. 1 Menjelaskan pengertian dosa besar
perilaku tercela 22. 2 Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar
22. 3 Menghindari perbuatan dosa besar dalam
kehidupan sehari-hari
Fiqih
23. Memahami 23. 1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
ketentuan hukum 23. 2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah
Islam tentang
pengurusan
jenazah

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 28


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
24. Memahami 24. 1 Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh, dan
khutbah, tabligh, dakwah
dan dakwah 24. 2 Menjelaskan tatacara khutbah, tabligh, dan
dakwah
24. 3 Memperagakan khutbah, tabligh, dan dakwah
Tarikh dan Peradaban Islam
25. Memahami 25. 1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa
perkembangan modern
Islam pada masa 25. 2 Menunjukkan contoh peristiwa perkembangan
modern Islam masa modern
Al Qur’an
26. Memahami ayat– 26. 1 Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41,
ayat Al-Qur’an dan QS Al-Kahfi: 29
tentang anjuran 26. 2 Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus:
bertoleransi 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
26. 3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti
terkandung dalam QS Al-Kafiruun, QS
Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
27. Memahami ayat- 27.1 Membaca QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-
ayat Al-Qur’an Jumuah: 9-10
tentang etos kerja 27.2 Menjelaskan arti QS Al-Mujadalah: 11 dan QS
Al-Jumuah: 9-10
27.3 Mebiasakan beretos kerja seperti terkandung
dalam QS Al-Mujadalah: 11, dan QS Al-
Jumuah: 9-10
Aqidah
28. Meningkatkan 28.1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan
keimanan kepada keimanan terhadap Hari Akhir
Hari Akhir 28.2 Menerapkan hikmah beriman kepada Hari
Akhir
Akhlak
29. Membiasakan 29.1 Menjelaskan pengertian adil, ridla, dan amal

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 29


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
perilaku terpuji shaleh
29.2 Menampilkan contoh perilaku adil, ridla, dan
amal shaleh
29.3 Membiasakan perilaku adil, ridla, dan amal
shaleh dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
30. Memahami hukum 30.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan
Islam tentang dalam Islam
hukum keluarga 30.2 Menjelaskan hikmah perkawinan
30.3 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut
perundang-undangan di Indonesia
Tarikh dan Peradaban Islam
31. Memahami 31.1 Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
perkembangan 31.2 Menampilkan contoh perkembangan Islam di
Islam di Indonesia Indonesia
31.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di
Indonesia

Al Qur’an
32. Memahami ayat– 32.1 Membaca QS Yunus:101 dan QS Al-
ayat Al Qur’an Baqarah: 164
tentang 32.2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS Al-
pengembangan Baqarah:164
IPTEK 32.3 Melakukan pengembangan iptek seperti
terkandung dalam QS Yunus: 101 dan QS
Al-Baqarah: 164
Aqidah
33. Meningkatkan 33.1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada
keimanan kepada qadha’ dan qadar
qadha’ dan qadar 33.2 Menerapkan hikmah beriman kepada qadha’
dan qadar
Akhlak
34. Membiasakan 34.1 Menjelaskan pengertian dan maksud

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 30


perilaku terpuji persatuan dan kerukunan
34.2 Menampilkan contoh perilaku persatuan dan
kerukunan
34.3 Membiasakan perilaku persatuan dan
kerukunan dalam kehidupan sehari-hari
35. Menghindari 35.1 Menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah,
perilaku tercela dan fitnah
35.2 Menjelaskan contoh perilaku isyrof, tabzir,
ghibah, dan fitnah
35.3 Menghindari perilaku isyraf, tabzir, ghibah,
dan fitnah dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
36. Memahami hukum 36. 1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum
Islam tentang waris waris
36. 2 Menjelaskan ketentuan hukum waris di
Indonesia
36. 3 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum
waris di Indonesia
Tarikh dan Peradaban Islam
37. Memahami 37.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
perkembangan Islam 37.2 Memberikan contoh perkembangan Islam di
di dunia dunia
37.3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam
di dunia

Pendidikan Agama Kristen


Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-Nilai Kristiani
1. Merespon nilai-nilai 1.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan
Kristiani yang nilai-nilai Kristiani
diperhadapkan dengan gaya 1.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam
hidup modern serta pergaulan antar pribadi dan sosial
perkembangan ilmu

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 31


pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dan menjelaskan
cara mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari

Kelas XI, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-Nilai Kristiani
2. Merespon nilai-nilai 2.1 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani di
Kristiani yang diperhadapkan dalam menghadapi gaya hidup modern
dengan gaya hidup modern 2.2 Memahami dan bersikap kritis terhadap
serta perkembangan ilmu perkembangan budaya serta ilmu
pengetahuan dan teknologi pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dan menjelaskan
cara mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari

Kelas XII, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-Nilai Kristiani
1. Bertanggung jawab sebagai 1.1 Menjelaskan gereja dan perannya
orang Kristen dalam sebagai institusi sosial dan sebagai
perannya sebagai warga persekutuan orang percaya di tengah
Gereja dalam mewujudkan tantangan kehidupan masa kini
nilai-nilai demokrasi dan 1.2 Bersikap kritis terhadap peran agama
HAM, khususnya dalam dalam masyarakat
tindakan sebagai pembawa
kabar baik dan damai
sejahtera

Kelas XII, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-Nilai Kristiani
2. Bertanggung jawab sebagai 2.1 Bersikap kritis terhadap nilai-nilai
orang Kristen dalam perannya demokrasi dan HAM dalam hidupnya

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 32


sebagai warga gereja dalam 2.2 Mewujudkan perannya sebagai pembawa
mewujudkan nilai-nilai kabar baik dan damai sejahtera secara
demokrasi dan HAM, pribadi dan komunitas
khususnya dalam tindakan
sebagai pembawa kabar baik
dan damai sejahtera

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 33


Agama Hindu 1.1. Menjelaskan pengertian Hukum
Kelas XI, Semester 1 Karma dan Punarbhawa
Sradha 1.2 Menjelaskan bagian-bagian Hukum
1. Memahami Hukum Karma dan Karma
Punarbhawa 1.3 Menguraikan hubungan antara
Hukum Karma dengan Punarbhawa
1.4. Menunjukkan contoh-contoh
Hukum Karma dan Punarbhawa
Alam Semesta
2. Memahami proses penciptaan dan 2.1Menguraikan proses terciptanya
pralaya alam semesta Bhuana Agung dan Bhuana Alit
2.2 Menunjukkan sloka dan mitologi
yang berkaitan dengan penciptaan
Bhuana Agung dan Bhuana Alit
2.3 Menjelaskan proses pralaya Bhuana
Agung dan BhuanAlitestetika dan
etika moral dalam Dharma Gita
nilai-nilai budaya
Kepemimpinan 3.1 Menguraikan kepemimpinan
3. Memahami hakekat kepemimpinan menurut ajaran Hindu, seperti Panca
Hindu Dasa Pramiteng Prabhu, Sad
Warnaning Raja Niti, Panca Upaya
Sandhi dan Nawa Natya
3.2 Menteladani sifat-sifat
kepemimpinan Hindu
Budaya 4.1 Menguraikan nilai-nilai kebenaran,
4. Memahami nilai-nilai budaya estetika dan etika moral dalam
dalam Dharma Gita Dharma Gita
4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai
kebenaran,
4.3 Menyanyikan Dharma Gita yang
mengandung
Kelas XI, Semester 2

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 34


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Yadnya
18. Memahami pelaksanaan 5.1 Menguraikan hakikat dan tujuan Yadnya
Yadnya dalam kehidupan 5.2 Menyebutkan bentuk-bentuk pelaksanaan
Yadnya dalam kehidupan nyata dan
kehidupan masyarakat setempat
5.3 Mengaplikasikan nilai-nilai Yadnya
dalam kehidupan nyata dan kehidupan
masyarakat setempat
Susila 6.1 Menjelaskan pengertian Tat Twam Asi
6. Memahami ajaran Tat Twam 6.2 Menunjukkan perilaku sebagai
Asi sebagai landasan etika dan implementasi ajaran Tat Twam Asi
moral
Kitab Suci 7.1 Menguraikan isi pokok Weda Sruti dan
7. Memahami pokok- pokok Smerti
ajaran Weda 7.2 Menjelaskan makna isi pokok Weda Sruti
dan Smerti

Kelas XII, Semester 1


Standar Kopetensi Kompetensi Dasar
Sradha
1. Memahami ajaran Moksa 1.1 Menjelaskan pengertian Moksa
sebagai tujuan tertinggi 1.2 Menguraikan tingkatan Moksa
1.3 Melakukan upaya-upaya mencapai Moksa
Budaya 2.1 Menguraikan jenis-jenis seni keagamaan
2. Memahami seni keagamaan (sakral dan profan)
Hindu 2.2 Menguraikan tujuan dan makna seni
keagamaan (sakral dan profan)
2.3 Menguraikan manfaat seni keagamaan
Hindu dalam pembentukan kepribadian
2.4 Melatih diri untuk memperagakan seni
keagamaan Hindu sesuai kondisi setempat
Susila 3.1 Menjelaskan pengertian dan bagian-
3. Memahami Catur Warna, bagian Catur Warna, Catur Asmara dan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 35


Catur Asrama dan Catur Catur Purusartha
Purusartha 3.2 Menjelaskan hubungan antara Catur
Warna dengan Catur Asrama
3.3 Menjelaskan hubungan antara Catur
Asrama dengan Catur Purusartha
3.4 Menunjukkan contoh-contoh Catur
Warna dan Catur Asrama dalam
masyarakat Hindu

Kelas XII, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Yadnya
4. Memahami perkawinan 4.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan
menurut Hindu (Wiwaha) hakikat Wiwaha
4.2 Menjelaskan sistim dan pelaksanaan
Wiwaha
4.3 Menguraikan syarat-syarat perkawinan
menurut Hindu
4.4 Menunjukkan contoh-contoh sistim
perkawinan menurut daerah setempat
Kitab Suci
5. Memahami Weda sebagai 5.1 Menjelaskan pengertian hukum Hindu
sumber hukum Hindu 5.2 Menguraikan sumber-sumber hukum
Hindu
5.3 Melakukan upaya mentaati hukum
Hindu dalam kehidupan keagamaan
dalam kerangka hukum nasiponal

2). Pendidikan Kewarganegaraan


Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menganalisis budaya politik 1.1 Mendeskripsikan pengertian budaya
di Indonesia politik
1.2 Menganalisis tipe-tipe budaya politik

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 36


yang berkembang dalam masyarakat
Indonesia
1.3 Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi
pengembangan budaya politik
1.4 Menampilkan peran serta budaya
politik partisipan
2. Menganalisis budaya 2.1 Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-
demokrasi menuju prinsip budaya demokrasi
masyarakat madani 2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat
madani
2.3 Menganalisis pelaksanaan demokrasi di
Indonesia sejak orde lama, orde baru,
dan reformasi
2.4 Menampilkan perilaku budaya demokrasi
dalam kehidupan sehari-hari
3. Menampilkan sikap 3.1 Mendeskripsikan pengertian dan
keterbukaan dan keadilan pentingnya keterbukaan dan keadilan
dalam kehidupan berbangsa dalam kehidupan berbangsa dan
dan bernegara bernegara
3.2 Menganalisis dampak penyelenggaraan
pemerintahan yang tidak transparan
3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan
keadilan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara

Kelas XI, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Menganalisis hubungan 4.1 Mendeskripsikan pengertian,
internasional dan organisasi pentingnya, dan sarana-sarana
internasional hubungan internasional bagi suatu
negara
4.2 Menjelaskan tahap-tahap perjanjian
internasional

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 37


4.3 Menganalisis fungsi Perwakilan
Diplomatik
4.4 Mengkaji peranan organisasi
internasional (ASEAN, AA, PBB)
dalam meningkatkan hubungan
internasional
4.5 Menghargai kerja sama dan perjanjian
internasional yang bermanfaat bagi
Indonesia
5. Menganalisis sistem hukum 5.1 Mendeskripsikan sistem hukum dan
dan peradilan internasional peradilan internasional
5.2 Menjelaskan penyebab timbulnya
sengketa internasional dan cara
penyelesaian oleh Mahkamah
Internasional
5.3 Menghargai putusan Mahkamah
Internasional
Kelas XII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menampilkan sikap positif 1.1 Mendeskripsikan Pancasila sebagai
terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka
ideologi terbuka 1.2 Menganalisis Pancasila sebagai sumber
nilai dan paradigma pembangunan
1.3 Menampilkan sikap positif terhadap
Pancasila sebagai ideologi terbuka
2. Mengevaluasi berbagai sistem 2.1 Menganalisis sistem pemerintahan di
pemerintahan berbagai negara
2.2 Menganalisis pelaksanaan sistem
pemerintahan Negara Indonesia
2.3 Membandingkan pelaksanaan sistem
pemerintahan yang berlaku di Indonesia
dengan negara lain

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 38


Kelas XII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mengevaluasi peranan pers 3.1 Mendeskripsikan pengertian, fungsi dan
dalam masyarakat peranserta perkembangan pers di
demokrasi Indonesia
3.2 Menganalisis pers yang bebas dan
bertanggung jawab sesuai kode etik
jurnalistik dalam masyarakat
demokratis di Indonesia
3.3 Mengevaluasi kebebasan pers dan
dampak penyalahgunaan kebebasan
media massa dalam masyarakat
demokratis di Indonesia
4. Mengevaluasi dampak 1.1 Mendeskripsikan proses, aspek, dan
globalisasi dampak globalisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
1.2 Mengevaluasi pengaruh globalisasi
terhadap kehidupan Bangsa dan Negara
Indonesia
1.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh
dan implikasi globalisasi terhadap
Bangsa dan Negara Indonesia
1.4 Mempresentasikan tulisan tentang
pengaruh globalisasi terhadap Bangsa
dan Negara Indonesia

3). Bahasa Indonesia


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Berkomunikasi 1. 1 Menyimak untuk memahami lafal,
dengan bahasa Indonesia tekanan, intonasi, dan jeda yang
setara tingkat Semenjana lazim/baku dan yang tidak
1. 2 Menyimak untuk memahami

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 39


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
informasi lisan dalam konteks
bermasyarakat
1. 3 Membaca cepat untuk memahami
informasi tertulis dalam konteks
bermasyarakat
1. 4 Memahami informasi tertulis dalam
berbagai bentuk teks
1. 5 Melafalkan kata dengan artikulasi
yang tepat
1. 6 Memilih kata, bentuk kata, dan
ungkapan yang tepat
1. 7 Menggunakan kalimat yang baik,
tepat, dan santun
1. 8 Mengucapkan kalimat dengan jelas,
lancar, bernalar, dan wajar
1. 9 Menulis dengan memanfaatkan
kategori/kelas kata
1. 10 Membuat berbagai teks tertulis dalam
konteks bermasyarakat dengan
memilih kata, bentuk kata, dan
ungkapan yang tepat
1. 11 Menggunakan kalimat tanya secara
tertulis sesuai dengan situasi
komunikasi
1. 12 Membuat parafrasa dari teks tertulis
2. Berkomunikasi 2. 1 Menyimak untuk menyimpulkan
dengan bahasa Indonesia informasi yang tidak bersifat perintah
setara tingkat Madia dalam konteks bekerja
2. 2 Menyimak untuk memahami perintah
yang diungkapkan atau yang tidak
dalam konteks bekerja
2. 3 Memahami perintah kerja tertulis

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 40


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. 4 Membaca untuk memahami makna
kata, bentuk kata, ungkapan, dan
kalimat dalam konteks bekerj
2. 5 Menggunakan secara lisan kalimat
tanya/pernyataan dalam konteks
bekerja
2. 6 Membuat parafrasa lisan dalam
konteks bekerja
2. 7 Menerapkan pola gilir dalam
berkomunikasi
2. 8 Bercakap-cakap secara sopan dengan
mitra bicara dalam konteks bekerja
2. 9 Berdiskusi yang bermakna dalam
konteks bekerja
2. 10 Bernegosiasi yang menghasilkan
dalam konteks bekerja
2. 11 Menyampaikan laporan atau
presentasi lisan dalam konteks bekerja
2. 12 Menulis wacana yang bercorak naratif,
deskriptif, ekspositoris, dan
argumentatif
2. 13 Meringkas teks tertulis dalam konteks
bekerja
2. 14 Menyimpulkan isi teks tertulis dalam
konteks bekerja
3. Berkomunikasi 3. 1 Menyimak untuk memahami secara
dengan bahasa Indonesia kreatif teks seni berbahasa dan teks
setara tingkat Unggul ilmiah sederhana
3. 2 Mengapresiasi secara lisan teks seni
berbahasa dan teks ilmiah sederhana
3. 3 Menulis proposal untuk kegiatan
ilmiah sederhana

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 41


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. 4 Menulis surat dengan memperhatikan
jenis surat
3. 5 Menulis laporan ilmiah sederhana

4). Seni Budaya


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya 1.1 Mengidentifikasi keunikan
seni rupa gagasan dan teknik dalam karya seni rupa
terapan
1.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap keunikan gagasan dan teknik
dalam karya seni rupa terapan di wilayah
Nusantara
2. Mengekspresikan diri 2.1 Mendiskusikan karya seni rupa
berkaitan dengan karya terapan yang memanfaatkan berbagai
seni rupa teknik dan corak
2.2 Melaporkan pengamatan
terhadap karya seni rupa terapan yang
memanfaatkan teknik dan corak di
wilayah Nusantara
Seni Musik
1. Mengapresiasi karya 1.1 Mengidentifikasi fungsi dan latar
seni music belakang musik
1.2 Menunjukkan nilai-nilai musikal
dari hasil pengalaman musikal yang
didapatkan melalui pertunjukan musik
2. Mengekspresikan diri 2.1 Memainkan musik
berkaitan dengan karya 2.2 Mendiskusikan persiapan
seni musik pertunjukan musik yang diselenggarakan
di sekolah
2.3 Mendiskusikan suatu pertunjukan
musik
Seni Tari

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 42


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengapresiasi karya 1.1Mengidentifikasi jenis, peran, dan
seni tari perkembangan tari
1.2Mengidentifikasi keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni tari di wilayah
Nusantara
2. Mengekspresikan diri 2.1Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke
berkaitan dengan karya dalam tari kreasi dalam bentuk tari
seni tari tunggal atau berpasangan/kelompok
2.2Mendiskusikan tari kreasi yang berbentuk
tari tunggal atau berpasangan/kelompok
Teater
1. Mengapresiasi karya 1.1Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
seni teater unsur estetis pertunjukan teater
1.2Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan
teater
2. Mengekspresikan diri 2.1Merancang persiapan pergelaran teater
berkaitan dengan seni 2.2Menerapkan prinsip kerja sama dalam
teater berteater

5). Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan


Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai 1.1 Mempraktikkan keterampilan teknik
keterampilan permainan bermain salah satu permainan olahraga
olahraga dengan teknik bola besar secara sederhana serta nilai
dan nilai nilai yang kerjasama, kejujuran, menghargai,
terkandung di dalamnya. semangat dan percaya diri **)
1.2 Mempraktikkan keterampilan teknik
bermain salah satu permainan olahraga
bola kecil secara sederhana serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, kerja
keras dan percaya diri**)

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 43


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.3 Mempraktikkan keterampilan teknik salah
satu nomor atletik dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, kerja keras dan
percaya diri **)
1.4 Mempraktikkan keterampilan teknik
penyerangan salah satu permainan
olahraga bela diri serta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai orang lain, kerja
keras dan percaya diri**)
2. Mempraktikkan aktivitas 2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan
pengembangan untuk kelincahan, power dan daya tahan untuk
meningkatkan kualitas peningkatan kebugaran jasmani serta nilai
kebugaran jasmani dan tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri
cara pengukurannya dan 2.2 Mempraktikkan tes untuk kelincahan,
nilai nilai yang power dan daya tahan dalam kebugaran
terkandung di dalamnya jasmani serta nilai tanggungjawab,
disiplin, dan percaya diri
3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian
keterampilan senam dan senam ketangkasan dengan menggunakan
nilai-nilai yang alat serta nilai percaya diri, kerjasama,
terkandung di dalamnya tanggungjawab, menghargai teman
3.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian
senam ketangkasan tanpa menggunakan
alat serta nilai percaya diri, kerjasama,
tanggungjawab, menghargai teman
4. Mempraktikkan aktivitas 4.1 Mempraktikkan keterampilan aktivitas
ritmik menggunakan alat ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak
dengan koordinasi dan lanjutan serta nilai kedisiplinan, konsentrasi
nilai nilai yang dan keluwesan dan estetika
terkandung di dalamnya 4.2 Mempraktikkan keterampilan aktivitas
ritmik menggunakan alat serta nilai

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 44


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
disiplin, toleransi,kerja sama, keluesan dan
estetika
5. Mempraktikkan salah satu 5.1 Mempraktikkan keterampilan salah satu
gaya renang dan loncat gaya renang untuk pertolongan serta nilai
indah dan nilai nilai yang disiplin, keberanian, kerja sama, dan kerja
terkandung di dalamnya*) keras
5.2 Metakukan keterampilan loncat indah dari
papan satu meter dengan teknik serta nilai
disiplin, keberanian dan kerja keras
6. Menerapkan budaya hidup 6.1 Memahami bahaya HIV/AIDS
sehat 6.2 Memahami cara penularan HIV/AIDS
6.3 Memahami cara menghindari penularan
HIV/AIDS

Kelas XI, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
7. Mempraktikkan berbagai 7.1 Mempraktikkan keterampilan bermain
keterampilan dasar salah satu permainan olahraga bola besar
permainan olahraga serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja
dengan teknik dan taktik , keras dan percaya diri **)
dan nilai nilai yang 7.2. Mempraktikkan keterampilan bermain
terkandung di dalamnya salah satu permainan olahraga bola kecil
serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja
keras, toleransi dan percaya diri**)
7.3. Mempraktikkan teknik salah atletik dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi
serta nilai kerjasama, kejujuran,
menghargai, percaya diri**)
7.4. Mempraktikkan keterampilan teknik
salah satu permainan olahraga bela diri
serta nilai kerjasama, kejujuran,
menghargai, percaya diri.**)
8. Meningkatkan kualitas 8.1 Mempraktikkan latihan sirkuit untuk

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 45


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
kebugaran jasmani dan peningkatan kebugaran jasmani serta nilai
cara pengukurannya dan tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri
nilai nilai yang 8.2 Mempraktikkan peningkatan beban latihan
terkandung di dalamnya sirkuit untuk meningkatkan kebugaran
jasmani serta nilai tanggungjawab,
disiplin, dan percaya diri
8.3 Mempraktikkan tes untuk mengukur
tingkat kebugaran jasmani serta nilai
tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri
9. Mempraktikkan 9.1 Mempraktikkan keterampilan senam
keterampilan senam ketangkasan dengan menggunakan alat
ketangkasan dengan alat lanjutan serta nilai percaya diri, kerjasama,
dan nilai nilai yang tanggungjawab, menghargai teman
terkandung di dalamnya 9.2 Mempraktikkan keterampilan senam
ketangkasan tanpa menggunakan alat
lanjutan serta nilai percaya diri, kerjasama,
tanggungjawab dan menghargai teman
10.Mempraktikkan aktivitas 10.1 Mempraktikkan koombinasi gerak
ritmik menggunakan alat berirama menggunakan alat dengan
dengan koordinasi yang koordinasi serta nilai kedisiplinan,
baik dan nilai yang konsentrasi dan keluwesan
terkandung di dalamnya 10.2 Merangkai aktivitas ritmik menggunakan
alat serta nilai kedisiplinan, konsentrasi
dan keluwesan
10. Mempraktikkan dasar 11.1 Mempraktikkan keterampilan kombinasi
pertolongan kecelakaan gerakan renang serta nilai disiplin, kerja
di air dan nilai-nilai sama serta keberanian
yang terkandung di 11.2 Mempraktikkan keterampilan dasar
dalamnya*) pertolongan kecelakaan di air dengan
sistim Resusitasi Jantung dan Paru (RJP)
serta nilai disiplin dan tanggungjawab
12.Mempraktikkan 12.1 Mempraktikkan keterampilan
perencanaan dan merencanakan penjelajahan di perbukitan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 46


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
keterampilan 12.2 Mempraktikkan keterampilan dasar
penjelajahan, dan penyelamatan penjelajahan di perbukitan
penyelamatan di alam serta nilai disiplin, tanggungjawab dan
bebas dan nilai-nilai keselamatan
yang terkandung di
dalamnya***)
13.Menerapkan budaya 13.1 Memahami cara pemanfaatan waktu luang
hidup sehat untuk kesehatan
13.2 Menerapkan pola hidup sehat

Kelas XII, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah
keterampilan permainan satu permainan olahraga bola besar
olahraga dengan lanjutan dengan peraturan yang
peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama,
sebenarnya dan nilai-nilai kejujuran, toleransi, kerja keras dan
yang terkandung di percaya diri**)
dalamnya 1.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah
satu permainan olahraga bola kecil dengan
peraturan yang dimodifikasiserta nilai
kerjasama, kejujuran, toeleransi, kerja
keras dan percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan teknik atletik dengan
menggunakan peraturan yang
sesungguhnyaserta nilai kerjasama,
kejujuran, menghargai, semangat, percaya
diri **)
1.4 Mempraktikkan keterampilan bermain salah
satu permainan olahraga bela diri secara
berpasangan dengan peraturan yang
sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran,

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 47


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
menghargai lawan, kerja keras, percaya diri
dan menerima kekalahan**)
2. Mempraktikkan 2.1 Merancang program latihan fisik untuk
perancangan aktivitas pemeliharaan kebugaran jasmani serta
pengembangan untuk nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya
peningkatan dan diri
pemeliharaan kebugaran 2.2 Melaksanakan program latihan fisik sesuai
jasmani dengan prinsip-prinsip latihan yang benar
serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan
percaya diri
3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan keterampilan gerakan
rangkaian gerak senam kombinasi rangkaian senam lantai serta
ketangkasan dengan nilai percaya diri, kerjasama,
konsep yang benar dan tanggungjawab dan menghargai teman
nilai nilai yang 3.2.Mempraktikkan keterampilan gerakan
terkandung di dalamnya kombinasi rangkaian senam ketangkasan
serta nilai percaya diri, kerjasama,
tanggungjawab, dan menghargai teman
4. Mempraktikkan satu 4.1.Mempraktikkan keterampilan gerak
rangkaian gerak berirama berirama senam aerobik serta nilai
berbentuk aktivitas kerjasama, kedisiplinan, percaya diri,
aerobik secara beregu keluwesan, dan estetika
dengan diiringi musik dan 4.2 Mempraktikkan keterampilan
nilai nilai yang menyelaraskan antara gerak dan irama
yerkandung di dalamnya dengan iringan musik serta nilai kerjasama,
disiplin, percaya diri, keluwesan, dan
estetika
5. Mempraktikkan berbagai 5.1 Mempraktikkan keterampilan renang gaya
gaya renang lanjutan dan dada lanjutan serta nilai disiplin, kerja
nilai nilai yang keras dan keberanian
terkandung di dalamnya*) 5.2 Mempraktikkan keterampilan renang gaya
bebas lanjutan serta nilai disiplin, kerja
keras dan keberanian

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 48


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5.3 Mempraktikkan keterampilan renang gaya
punggung lanjutan serta nilai disiplin, kerja
keras dan keberanian
5.4 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya
renang lanjutan lainnyaserta nilai disiplin,
kerja keras dan keberanian

Kelas XII, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan 6.1 Mempraktikkan keterampilan bermain
keterampilan permainan salah satu permainan olahraga bola besar
olahraga dengan peraturan dengan peraturan yang sebenarnya serta
dan nilai-nilai yang nilai kerjasama, kejujuran, menerima
terkandung di dalamnya kekalahan, kerja keras dan percaya diri**)
6.2 Mempraktikkan keterampilan bermain
salah satu permainan olahraga bola kecil
dengan peraturan sebenaryaserta nilai
kerjasama, , kejujuran, menerima
kekalahan kerja keras dan percaya diri**)
6.3 Mempraktikkan keterampilan atletik
dengan menggunakan peraturan yang
sebenarnyaserta nilai kerjasama, kejujuran,
menerima kekalahan,kerja keras dan
percaya diri**)
6.4 Mempraktikkan keterampilan bela diri
secara berpasangan dengan menggunakan
peraturan yang sebenarnya serta nilai
kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan
kerja keras dan percaya diri**)
7. Memelihara tingkat 7.1 Mempraktikkan program latihan fisik untuk
kebugaran jasmani yang pemeliharaan kebugaran jasmani
telah dicapai dan nilai- 7.2 Mempraktikkan membaca hasil tes
nilai yang terkandung di bedasarkan tabel yang cocok

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 49


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dalamnya
8. Mengkombinasikan 8.1 Mempraktikkan rangkaian gerakan senam
rangkaian gerakan senam lantai serta nilai percaya dirim, tanggung
lantai dan senam jawab, kerja sama, dan percaya kepada
ketangkasan dengan alat teman
dan nilai-nilai yang 8.2. Mempraktikkan rangkaian gerakan senam
terkandung di dalamnya ketangkasan dengan menggunakan alat
serta nilai percaya diri, tanggungjawab,
kerja sama, dan percaya kepada teman
9. Mempraktikkan satu 9.1 Mempraktikkan rangkaian gerak senam
rangkaian gerak berirama aerobik dengan iringan musik serta nilai
secara beregu dan nilai- kerjasama, disiplin, keluwesan dan estetika
nilai yang terkandung di 9.2 Mempraktikkan senam irama tradisional
dalamnya sesuai budaya daerah secara berkelompok
serta nilai kerjasama, disiplin, percaya diri,
keluwesan dan estetika
10. Mempraktikkan 10.1Mempraktikkan keterampilan berbagai
keterampilan penguasaan gaya renang untuk kepentingan bermain
berbagai teknik gaya di air dengan peraturan yang dimodifikasi
renang dan nilai-nilai serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran,
yang terkandung di kerja keras, dan keberanian
dalamnya*) 10.2 Mempraktikkan keterampilan berbagai
gaya renang untuk estafet sesuai dengan
peraturan yang dimodifikasi serta nilai
disiplin, sportif, jujur, toleran, kerja keras,
dan keberanian
10.3 Mempraktikkan keterampilan berbagai
gaya renang untuk kepentingan
pertolongan serta nilai disiplin, sportif,
jujur, toleran, kerja keras, dan keberanian

11.Mengevaluasi kegiatan 11.1 Mengevaluasi kegiatan di sekitar sekolah


luar kelas/sekolah dan serta nilai percaya diri, kebesamaan,

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 50


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
nilai-nilai yang saling menghormati, toleransi, etika, dan
terkandung di demokrasi
dalamnya***) 11.2 Mengevaluasi kegiatan di alam bebas serta
nilai percaya diri, kebesamaan, saling
menghormati, toleransi, etika, dan
demokrasi
11.3 Mengevaluasi kegiatan kunjungan ke
tempat-tempat bersejarah serta nilai
percaya diri, kebesamaan, saling
menghormati, toleransi, etika, dan
demokrasi
11.4 Mengevaluasi kegiatan karya wisata serta
nilai percaya diri, kebesamaan, saling
menghormati, toleransi, etika, dan
demokrasi
12.Mempraktikkan budaya 12.1 Mempraktikkan pola hidup sehat
hidup sehat 12.2 Menampilan perilaku hidup sehat
Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan
kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan
atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik yang berminat terhadap salah satu atau
beberapa cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler

6). Bahasa Inggris


1. Berkomunikasi dengan 1. 1 Memahami ungkapan-ungkapan dasar
Bahasa Inggris setara pada interaksi sosial untuk
LevelNovice kepentingan kehidupan
1. 2 Menyebutkan benda-benda, orang,
ciri-ciri, waktu, hari, bulan, dan tahun

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 51


1. 3 Mendeskripsikan benda-benda, orang,
ciri-ciri, waktu, hari, bulan, dan tahun
1. 4 Menghasilkan tuturan sederhana yang
cukup untuk fungsi-fungsi dasar
1. 5 Menjelaskan secara sederhana
kegiatan yang sedang terjadi
1. 6 Memahami memo dan menu
sederhana, jadwal perjalanan
kendaraan umum, dan rambu-rambu
lalu lintas
1. 7 Memahami kata-kata dan istilah asing
serta kalimat sederhana berdasarkan
rumus
1. 8 Menuliskan undangan sederhana
2. Berkomunikasi dengan 2. 1 Memahami percakapan sederhana
Bahasa Inggris setara Level sehari-hari baik dalam konteks
Elementary profesional maupun pribadi dengan
orang bukan penutur asli
2. 2 Mencatat pesan-pesan sederhana baik
dalam interaksi langsung maupun
melalui alat
2. 3 Merinci tugas pekerjaan dan latar
belakang pendidikan yang dimilikinya
secara lisan dan tulisan
2. 4 Menceritakan pekerjaan di masa lalu dan
rencana kerja yang akan datang
2. 5 Mengungkapkan berbagai macam
maksud hati
2. 6 Memahami instruksi-instruksi sederhana
2. 7 Membuat pesan-pesan pendek, petunjuk
dan daftar dengan pilihan kata, ejaan
dan tata tulis yang berterima
3. Berkomunikasi dengan 3. 1 Memahami monolog yang muncul pada

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 52


Bahasa Inggris setara Level situasi kerja tertentu
Intermediate 3. 2 Memahami percakapan terbatas dengan
penutur asli
3. 3 Menyajikan laporan
3. 4 Memahami manual penggunaan
peralatan
3. 5 Memahami surat-surat bisnis sederhana
3. 6 Memahami dokumen-dokumen teknis
3. 7 Menulis surat bisnis dan laporan
sederhana

7). Matematika

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Memecahkan masalah berkaitan 1. 1 Menerapkan operasi pada
dengan konsep operasi bilangan bilangan riil
riil 1. 2 Menerapkan operasi pada
bilangan berpangkat
1. 3 Menerapkan operasi pada
bilangan irasional
1. 4 Menerapkan konsep
logaritma
2. Memecahkan masalah berkaitan 2. 1 Menerapkan
dengan konsep aproksimasi konsep kesalahan pengukuran
kesalahan 2. 2 Menerapkan
konsep operasi hasil pengukuran
3. Memecahkan masalah berkaitan 3.1 Menentukan himpunan penyelesaian
sistem persamaan dan persamaan dan pertidaksamaan linier
pertidaksamaan linier dan 3.2 Menentukan himpunan penyelesaian
kuadrat persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat
3.3 Menerapkan persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat
3.4 Menyelesaikan sistem persamaan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 53


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Memecahkan masalah berkaitan 4.1 Mendeskripsikan macam-macam
dengan konsep matriks matriks
4.2 Menyelesaikan operasi matriks
4.3 Menentukan determinan dan invers
5. Menyelesaikan masalah 5.1 Membuat grafik himpunan
program linier penyelesaian sistem pertidaksamaan
linier
5.2 Menentukan model matematika dari
soal ceritera (kalimat verbal)
5.3 Menentukan nilai optimum dari
sistem pertidaksamaan linier
5.4 Menerapkan garis selidik
6. Menerapkan logika matematika 6.1 Mendeskripsikan pernyataan dan
dalam pemecahan masalah yang bukan pernyataan (kalimat terbuka)
berkaitan dengan pernyataan 6.2 Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi,
majemuk dan pernyataan disjungsi, implikasi, biimplikasi dan
berkuantor ingkarannya
6.3 Mendeskripsikan invers, konvers dan
kontraposisi
6.4 Menerapkan modus ponens, modus
tollens dan prinsip silogisme dalam
menarik kesimpulan
7. Menerapkan perbandingan, 7.1 Menentukan nilai perbandingan
fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri suatu sudut.
trigonometri dalam pemecahan 7.2 Mengkonversi koordinat kartesius
masalah dan koordinat kutub
7.3 Menerapkan aturan sinus dan kosinus
7.4 Menentukan luas suatu segitiga
7.5 Menerapkan rumus trigonometri
jumlah dan selisih dua sudut
7.6 Menyelesaikan persamaan
trigonometri

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 54


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
8. Memecahkan masalah yang 8.1 Mendeskripsikan perbedaan konsep
berkaitan dengan fungsi, relasi dan fungsi
persamaan fungsi linier dan 8.2 Menerapkan konsep fungsi linier
fungsi kuadrat 8.3 Menggambarkan fungsi kuadrat
8.4 Menerapkan konsep fungsi kuadrat
8.5 Menerapkan konsep fungsi eksponen
8.6 Menerapkan konsep fungsi logaritma
8.7 Menerapkan konsep fungsi
trigonometri
9. Menerapkan konsep barisan dan 9.1 Mengidentifikasi pola, barisan, dan
deret dalam pemecahan masalah deret bilangan
9.2 Menerapkan konsep barisan dan deret
aritmatika
9.3 Menerapkan konsep barisan dan deret
geometri

10. Menentukan kedudukan, jarak, 10.1 Mengidentifikasi sudut


dan besar sudut yang 10.2 Menentukan keliling bangun datar
melibatkan titik, garis, dan dan luas daerah bangun datar
bidang dalam ruang dimensi 10.3 Menerapkan transformasi bangun
dua datar

11. Menentukan kedudukan, jarak, 11.1. Mengidentifikasi bangun ruang dan


dan besar sudut yang unsur-unsurnya
melibatkan titik, garis, dan 11.2. Menghitung luas permukaan
bidang dalam ruang dimensi 11.3. Menerapkan konsep volume bangun
tiga ruang
11.4. Menentukan hubungan antarunsur-
unsur dalam bangun ruang

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 55


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12. Menerapkan konsep vektor 12.1. Menerapkan konsep vektor pada
dalam pemecahan masalah bidang datar
12.2. Menerapkan konsep vektor pada
bangun ruang

13. Memecahkan masalah dengan 13.1. Mendeskripsikan kaidah pencacahan,


konsep teori peluang permutasi, dan kombinasi
13.2. Menghitung peluangsuatu kejadian

14. Menerapkan aturan konsep 14.1. Mengidentifikasi pengertian statistik,


statistik dalam pemecahan statistika, populasi, dan sampel
masalah 14.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel
dan diagram
14.3. Menentukan ukuran pemusatan data
14.4. Menentukan ukuran penyebaran data
15. Menerapkan konsep irisan 15.1. Menyelesaikan model matematika
kerucut dalam memecahkan dari masalah yang berkaitan dengan
masalah lingkaran
15.2. Menyelesaikan model matematika
dari masalah yang berkaitan dengan
parabola
15.3. Menyelesaikan model matematika
dari masalah yang berkaitan dengan
elips
15.4 Menyelesaikan model matematika
dari masalah yang berkaitan dengan
hiperbola

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 56


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
16. Menggunakan konsep limit 16.1. Menjelaskan secara intuitif arti limit
fungsi dan turunan fungsi fungsi di suatu titik dan di tak hingga
dalam pemecahan masalah 16.2. Menggunakan sifat limit fungsi
untuk menghitung bentuk tak tentu
fungsi aljabar dan trigonometri
16.3. Menggunakan konsep dan aturan
turunan dalam perhitungan turunan
fungsi
16.4. Menggunakan turunan untuk
menentukan karakteristik suatu
fungsi dan memecahkan masalah
16.5. Menyelesaikan model matematika
dari masalah yang berkaitan dengan
ekstrim fungsi dan penafsirannya
17. Menggunakan konsep integral 17.1. Memahami konsep integral tak tentu
dalam pemecahan masalah dan integral tentu
17.2. Menghitung integral tak tentu dan
integral tentu dari fungsi aljabar dan
fungsi trigonometri yang sederhana
17.3. Menggunakan integral untuk
menghitung luas daerah di bawah
kurva dan volum benda putar

8). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 57


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami gejala-gejala 1. 1 Mengidentifikasi obyek secara
alam melalui pengamatan terencana dan sistematis untuk
memperoleh informasi gejala alam
biotik
1. 2 Mengidentifikasi obyek secara
terencana dan sistematis untuk
memperoleh informasi gejala alam
abiotik
2. Memahami polusi dan 2. 1 Mengidentifikasi jenis limbah
dampaknya terhadap 2. 2 Mengidentifikasi jenis polusi pada
manusia dan lingkungan lingkungan kerja
2. 3 Mendeskripsikan dampak polusi
terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan
2. 4 Mendeskripsikan cara-cara
menangani limbah
3. Memahami komponen 3. 1 Mengidentifikasi komponen
ekosistem serta peranan ekosistem
manusia dalam menjaga 3. 2 Menjelaskan konsep keseimbangan
keseimbangan lingkungan lingkungan
dan Amdal 3. 3 Mendeskripsikan Amdal

9). FISIKA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Mengukur besaran dan 1. 1 Menguasai konsep besaran dan
menerapkan satuannya satuannya
1. 2 Menggunakan alat ukur yang
tepat untuk mengukur suatu besaran fisis

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 58


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Menerapkan hukum 2. 1 Menguasai konsep
gerak dan gaya gerak dan gaya
2. 2 Menguasai hukum
Newton
2. 3 Menghitung gerak lurus
2. 4 Menghitung gerak
melingkar
2. 5 Menghitung gaya gesek
3. Menerapkan gerak 3. 1 Menguasai
translasi, rotasi, dan konsep gerak translasi dan rotasi
keseimbangan benda tegar 3. 2 Menguasai
konsep keseimbangan benda tegar
3. 3 Menghitung
gerak translasi dan rotasi
3. 4 Menghitung
keseimbangan benda tegar
4. Menerapkan konsep 4. 1 Mengu
usaha/ daya dan energi asai konsep usaha/daya dan energi
4. 2 Mengu
asai hukum kekekalan energi
4. 3 Mengh
itung usaha/daya dan energi
5. Menerapkan konsep 5. 1 Mengenali jenis tumbukan
impuls dan momentum 5. 2 Menguasai konsep impuls dan hukum
kekekalan momentum
5. 3 Menerapkan hubungan impuls dan
momentum dalam perhitungan
6. Menginterpretasikan 6. 1 Menguasai konsep elastisitas bahan
sifat mekanik bahan 6. 2 Menguasai hukum Hooke
6. 3 Menentukan kekuatan bahan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 59


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
7. Menerapkan konsep 7. 1 Menguasai konsep suhu dan kalor
suhu dan kalor 7. 2 Menguasai pengaruh kalor terhadap zat
7. 3 Mengukur suhu dan kalor
7. 4 Menghitung kalor
8. Menerapkan konsep 8. 1 Menguasai hukum fluida statis
fluida 8. 2 Menguasai hukum fluida dinamis
8. 3 Menghitung fluida statis
8. 4 Menghitung fluida dinamis
9. Menerapkan hukum 9. 1 Menguasai hukum Termodinamika
Termodinamika 9. 2 Menggunakan hukum Termodinamika
dalam perhitungan
10. Menerapkan getaran, 10. 1 Menguasai hukum getaran, gelombang,
gelombang, dan bunyi dan bunyi
10. 2 Membedakan getaran, gelombang, dan
bunyi
10. 3 Menghitung getaran, gelombang, dan
bunyi
11. Menerapkan konsep 11. 1 Menguasai konsep kemagnetan
magnet dan elektromagnet 11. 2 Menguasai hukum magnet dan
elektromagnet
11. 3 Menggunakan magnet
11. 4 Menggunakan electromagnet
12. Menerapkan konsep 12. 1 Membedakan konsep cermin dan lensa
optik 12. 2 Menggunakan hukum pemantulan dan
pembiasan cahaya
12. 3 Menggunakan cermin dan lensa
13. Menginterpretasikan 13. 1 Membedakan konsep listrik statis dan
listrik statis dan dinamis dinamis
13. 2 Menjelaskan penerapan listrik statis dan
dinamis

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 60


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
14. Menerapkan konsep 14. 1 Menguasai hukum kelistrikan arus searah
listrik arus searah 14. 2 Menguasai hubungan antara tegangan,
hambatan, dan arus
14. 3 Menghitung daya dan energi listrik arus
searah
15. Menerapkan konsep 15. 1 Menguasai hukum kelistrikan arus bolak-
listrik arus bolak-balik balik
15. 2 Menguasai hubungan antara tegangan,
impedensi, dan arus
15. 3 Menghitung daya dan energi listrik arus
bolak-balik

10). Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami 1. 1 Mengidentifikasi interaksi
kehidupan sosial sebagai proses sosial
manusia 1. 2 Mendeskripsikan sosialisasi
sebagai proses pembentukan kepribadian
1. 3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk
interaksi sosial
2. Memahami 2. 1 Menjelaskan proses perkembangan
proses kebangkitan kolonialisme dan imperialisme Barat,
nasional serta pengaruh yang ditimbulkannya di
berbagai daerah
2. 2 Menguraikan proses terbentuknya
kesadaran nasional, identitas Indonesia,
dan perkembangan pergerakan
kebangsaan Indonesia
3. Memahami 3. 1 Mengidentifikasi kebutuhan
permasalahan ekonomi manusia
dalam kaitannya dengan 3. 2 Mendeskripsikan berbagai
kebutuhan manusia, sumber ekonomi yang langka dan
kelangkaan dan sistem kebutuhan manusia yang tidak terbatas

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 61


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
ekonomi 3. 3 Mengidentifikasi masalah pokok
ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana,
dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi
4. Memahami 4. 1 Mendeskripsikan berbagai
konsep ekonomi dalam kegiatan ekonomi dan pelaku-pelakunya
kaitannya dengan 4. 2 Membedakan prinsip ekonomi
kegiatan ekonomi dan motif ekonomi
konsumen dan produsen 4. 3 Mendeskripsikan peran
termasuk permintaan, konsumen dan produsen
penawaran, 4. 4 Mengidentifikasi faktor-faktor
keseimbangan harga, yang mempengaruhi permintaan dan
dan pasar penawaran
4. 5 Menjelaskan hukum permintaan
dan hukum penawaran serta asumsi yang
mendasarinya
4. 6 Mendeskripsikan pengertian
keseimbangan dan harga
4. 7 Mendeskripsikan berbagai bentuk
pasar, barang dan jasa
5. Memahami 5. 1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk
struktur sosial serta struktur sosial dalam fenomena kehidupan
berbagai faktor 5. 2 Menganalisis faktor penyebab
penyebab konflik dan konflik sosial dalam masyarakat
mobilitas sosial
6. Mendeskripsi 6. 1 Mendeskripsikan berbagai
kan kelompok sosial kelompok sosial dalam masyarakat
dalam masyarakat multikultural
multikultural 6. 2 Mendeskripsikan perkembangan
kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural
6. 3 Mendeskripsikan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 62


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
keanekaragaman kelompok sosial dalam
masyarakat multikultural
7. Memahami 7. 1 Mengidentifikasi berbagai
kesamaan dan budaya lokal, pengaruh budaya asing, dan
keberagaman budaya hubungan antarbudaya
7. 2 Mendeskripsikan potensi
keberagaman budaya yang ada di
masyarakat setempat dalam kaitannya
dengan budaya nasional
7. 3 Mengidentifikasi berbagai
alternatif penyelesaian masalah akibat
adanya keberagaman budaya
7. 4 Menunjukkan sikap toleransi dan
empati sosial terhadap keberagaman
budaya

11). Kimia

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Memahami konsep 1. 1 Mengelompokkan sifat materi
materi dan 1. 2 Mengelompokkan perubahan
perubahannya materi
1. 3 Mengklasifikasi materi
2. Memahami konsep
2. 1 Memahami lambang unsur
penulisan lambang
2. 2 Memahami rumus kimia
unsur dan persamaan
2. 3 Menyetarakan persamaan reaksi
reaksi
3. Mengidentifikasi 3. 1 Mendeskripsikan perkembangan
struktur atom dan teori atom
sifat-sifat periodik 3. 2 Menginterpretasikan data dalam
pada tabel periodik tabel sistem periodik
unsur

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 63


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Memahami konsep 4. 1 Menjelaskan konsep mol
mol 4. 2 Menerapkan hukum Gay Lussac
dan hukum Avogadro
5. Memahami 5. 1 Mendeskripsikan terjadinya ikatan
terjadinya ikatan ion
kimia 5. 2 Mendeskripsikan terjadinya ikatan
kovalen
5. 3 Menjelaskan ikatan logam
5. 4 Menuliskan nama senyawa kimia
6. Memahami 6. 1 Mendeskripsikan pengertian umum
perkembangan konsep reaksi kimia
reaksi kimia 6. 2 Membedakan konsep oksidasi,
reduksi dan reaksi lainnya
7. Memahami konsep 7. 1 Membedakan larutan elektrolit dan
larutan elektrolit dan nonelektrolit
elektrokimia 7. 2 Mengidentifikasi dan
mengklasifikasi berbagai larutan
7. 3 Menerapkan konsep reaksi redoks
dalam elektrokimia
7. 4 Menggunakan satuan konsentrasi
dalam membuat larutan
8. Memahami konsep 8. 1 Menguasai reaksi kesetimbangan
kesetimbangan reaksi 8. 2 Menguasai faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
8. 3 Menentukan hubungan kuantitatif
antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu
reaksi kesetimbangan
9. Menentukan 9. 1 Menjelaskan entalpi dan perubahan
perubahan entalpi entalpi
berdasarkan konsep 9. 2 Menentukan perubahan entalpi
termokimia reaksi
9. 3 Menentukan kalor pembakaran
berbagai bahan baker

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 64


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
10. Mengkomunikasik 10. 1 Mendeskripsikan kekhasan atom
an senyawa karbon yang membentuk senyawa
hidrokarbon dan hidrokarbon
kegunaannya 10. 2 Menggolongkan senyawa
hidrokarbon dan turunannya
10. 3 Mendeskripsikan kegunaan
senyawa hidrokarbon dalam kehidupan
manusia
11. Mengidentifikasi 11. 1 Menentukan laju reaksi dan orde
faktor-faktor yang reaksi
mempengaruhi laju 11. 2 Menjelaskan faktor-faktor yang
reaksi mempengaruhi laju reaksi
12. Memahami koloid, 12. 1 Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan
suspensi, dan larutan larutan
sejati. sejati
12. 2 Membedakan macam dan sifat koloid
12. 3 Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan
13. Melakukan 13. 1 Memisahkan zat dari campuran
pemisahan dan 13. 2 Menentukan kadar suatu unsur/senyawa
analisis senyawa
gravimetri, volumetri, dan teknik lainnya.

12). Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Mengoperasikan PC 2. 1 Mengoperasikan operasi berbasis teks
stand alone 2. 2 Mengoperasikan operasi berbasis Graphic
User Interface (GUI)
2. Mengoperasikan sistem 2. 1 Menginstal sistem operasi dan software
operasi software 2. 2 Mengoperasikan software pengolah kata
2. 3 Mengoperasikan softwarespreadsheet
2. 4 Mengoperasikan software presentasi
2. 5 Mengoperasikan software aplikasi basis
data

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 65


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mengolah data aplikasi 3. 1 Melakukan entry data aplikasi dengan
keyboard
3. 2 Melakukan update data dengan utilitas
aplikasi
3. 3 Melakukan delete data dengan utilitas
aplikasi
3. 4 Melakukan entry data dengan image
scanner
3. 5 Melakukan entry data dengan
OCR(Optical Character Recognition)
4. Mengoperasikan PC 4. 1 Menginstal software jaringan
dalam jaringan 4. 2 Mengoperasikan jaringan PC dengan
sistem operasi
5. Mengoperasikan web- 5. 1 Mengoperasikan web-browser
design 5. 2 Mengoperasikan software email client

13). Kewirausahaan

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Mengaktualisasikan 1. 1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku
sikap dan perilaku wirausahawan
wirausaha 1. 2 Menerapkan sikap dan perilaku kerja
prestatif
1. 3 Merumuskan solusi masalah
1. 4 Mengembangkan semangat wirausaha
1. 5 Membangun komitmen bagi dirinya dan
bagi orang lain
1. 6 Mengambil resiko usaha
1. 7 Membuat keputusan
2. Menerapkan jiwa 2. 1 Menunjukkan sikap pantang menyerah dan
kepemimpinan ulet
2. 2 Mengelola konflik
2. 3 Membangun visi dan misi usaha

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 66


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Merencanakan usaha 3.1 Menganalisis peluang usaha
kecil/mikro 3.2 Menganalisis aspek-aspek
pengelolaan usaha
3.3 Menyusun proposal usaha
4. Mengelola usaha 4. 1 Mempersiapkan pendirian
kecil/mikro usaha
4. 2 Menghitung resiko menjalankan
usaha
4. 3 Menjalankan usaha kecil
4. 4 Mengevaluasi hasil usaha

14). Dasar Kompetensi Kejuruan


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami dasar- 1.1 Menjelaskan dasar ilmu statika antegangan


dasarmesin 1.2 Menerangkan komponen/elemen mesin
1.3 Menerangkan material dan kemampuanproses.
2. Memahami proses- 2.1 Menjelaskan proses pengecoran
prosesdasar pembentukan 2.2 Menjelaskan proses embentukan
logam 2.3 Menjelaskan proses pemesinan.
3. Menjelaskan proses- 3.1 Menjelaskan konsep motor bakar
prosesmesin konversi 3.2 Menjelaskan konsep motor listrik
energi 3.3 Menjelaskan konsep generator listrik
3.4 Menjelaskan konsep pompa fluida
3.5 Menjelaskan konsep kompresor
3.6 Menjelaskan konsep refrigerasi
4. Menginterpretasikan 4.1 Menjelaskan standar menggambar teknik
gambarteknik 4.2 Menggambar perspektif, proyeksi,pandangan dan
potongan
4.3 Menjelaskan simbol-simbol kelistrikan
4.4 Membaca wiring diagram
4.5 Menginterpretasikan gambar teknik
danrangkaian.
5. Menggunakan peralatan 5.1 Merawat peralatan dan perlengkapanperbaikan di

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 67


danperlengkapan di tempat tempat kerja.
kerja 5.2 Menggunakan peralatan danperlengkapan
perbaikan
5.3 Menggunakan fastener.
6. Menggunakan alat-alat 6.1 Mengidentifikasi alat-alat ukur
ukur(measuring tools) 6.2 Menggunakan alat-alat ukur mekanik
6.3 Menggunakan alat-alat ukur pneumatik
6.4 Menggunakan alat-alat ukurelektrik/elektronik
6.5 Merawat alat-alat ukur.
7. Menerapkan 7.1 Mendeskripsikan keselamatan dan
prosedurkeselamatan, kesehatan kerja (K3)
kesehatan kerja 7.2 Melaksanakan prosedur K3
danlingkungan tempat 7.3 Mengidentifikasi aspek-aspek keamanankerja
kerja 7.4 Mengontrol kontaminasi
7.5 Mendemonstrasikan pemadamankebakaran
7.6 Melakukan pengangkatan benda kerjasecara
manual.
7.7 Menerapkan pekerjaan sesuai denganSOP.

15). Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Melakukan perbaikan 1.1 Memelihara sistem hidrolik
systemhidrolik 1.2 Menguji sistem hidrolik
1.3 Memperbaiki sistem hidrolik
2. Memperbaiki sistem 2.1 Mendiagnosis gangguan sistem gasbuang
gasbuang 2.2 Memperbaiki gangguan sistem gasbuang
3. Memelihara baterai 3.1 Mengidentifikasi konstruksi baterai
3.2 Melaksanakan teknik pemanfaatanbaterai
3.3 Merawat baterai
4. Melaksanakan 4.1 Membongkar komponen kepala silinder
overhaulkepala silinder 4.2 Memperbaiki komponen kepala silinder
4.3 Merakit komponen kepala silinder
5. Melakukan overhaul 5.1 Mendiagnosis gangguan pada sistempendingin
sistempendingin berikut 5.3 Merakit komponen sistem pendingin
komponenkomponennya

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 68


6. Melakukan perbaikan 6.1 Mengindentifikasi komponen sistembahan bakar
sistembahan bakar bensin bensin
6.2 Memeriksa komponen sistem bahanbakar bensin
6.3 Mendiagnosis gangguan pada sistembahan bakar
bensin
6.4 Memperbaiki gangguan sistem bahanbakar
bensin
7. Melakukan perbaikan 7.1 Mengindentifikasi komponen engine
engineberikut 7.2 Memeriksa komponen engine
komponenkomponennya 7.3 Mendiagnosis gangguan pada engine
7.4 Memperbaiki engine berikutkomponennya
8. Melakukan perbaikan 8.1 Mendiagnosis gangguan pada sistemkopling
unitkopling berikut manual berikut komponen
komponenkomponensiste sistempengoperasiannya
mpengoperasiannya 8.2 Memperbaiki sistem kopling manualberikut
komponen sistempengoperasiannya
8.3 Mendiagnosis gangguan pada sistemkopling
berikut komponenpengoperasiannya
8.4 Memperbaiki kerusakan pada sistemkopling
berikut komponenpengoperasiannya
9. Melakukan perbaikan 9.1 Mendiagnosis gangguan pada sistemtransmisi
sistemtransmisi manual manual
9.2 Memperbaiki gangguan sistemtransmisi manual.
10. Melakukan perbaikan 10.1 Mendiagnosis gangguan pada sistemtransmisi
sistemtransmisi otomatis otomatis
10.2 Memperbaiki gangguan sistemtransmisi
otomatis.
11. Melakukan perbaikan 11.1 Mengindentifikasi komponen sistemrem
sistemrem 11.2 Mendiagnosis gangguan pada sistem rem
11.3 Memperbaiki sistem rem.
12. Melakukan perbaikan 12.1 Mendiagnosis gangguan pada sistemsuspensi
sistemsuspensi 12.2 Memperbaiki sistem suspensi.

13. Melaksanakan 13.1 Mendiagnosis gangguan pada roda dansistem

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 69


pekerjaanservis pada roda, penggerak rantai
ban danrantai 13.2 Memperbaiki gangguan sistempenggerak rantai.

14. Melakukan perbaikan 14.1 Mengindentifikasi sistem kelistrikandan


ringanpada rangkaian instrumen
sistemkelistrikan dan 14.2 Mendiagnosis gangguan padarangkaian sistem
instrumen kelistrikan daninstrumen
14.3 Memperbaiki rangkaian sistemkelistrikan dan
instrumen.
15. Melakukan perbaikan 15.1 Mengindentifikasi komponen sistemstarter
sistemstarter 15.2 Mendiagnosis gangguan pada sistemstarter
15.3 Memperbaiki gangguan sistemstarter.
16. Melakukan perbaikan 16.1 Mengindentifikasi komponen sistempengisian
sistempengisian 16.2 Mendiagnosis gangguan pada sistempengisian
16.3 Memperbaiki gangguan sistempengisian.
17. Melakukan perbaikan 17.1 Mengindentifikasi komponen sistempengapian
sistempengapian 17.2 Mendiagnosis gangguan pada sistempengapian
17.3 Memperbaiki gangguan sistem pengapian

BAB V
STRUKTUR KURIKULUM DAN PERATURAN AKADEMIK
A. Struktur Kurikulum
STRUKTUR KURIKULUM KTSP 2006
SMK TARUNA BANGSA WAGIR
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Lama Pendidikan *) : 3 Tahun

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 70


Durasi
NO Komponen Waktu
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 Bahasa Indonesia 440
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
1.5 Seni Budaya 128
2. Adaptif
2.1 Bahasa Inggris 440
2.2 Matematika 440
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4 Fisika 192
2.5 Kimia 192
2.6 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.7 KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
192
Informasi)
2.8 Kewirausahaan 192
3. Produktif
128
3.1 Dasar Kompetensi
3.2 Kompetensi Kejuruan 1044
B. Muatan Lokal
1. Aswaja 192
C. Pengembangan Diri 192**)
Jumlah 4604

Jumlah Jam per Minggu dan Implementasi Struktur Kurikulum


Durasi Imple
N ∑ Jam/
Komponen Waktu mentas
O minggu
(Jam) i
A Mata Pelajaran
. 1. Normatif
1.1. Pendidikan Agama 192 2 228
1.2. Pendidikan Kewarganegaraan 192 2 228
1.3. Bahasa Indonesia 440 4 456
1.4. Penjasorkes 192 2 228

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 71


Durasi Imple
N ∑ Jam/
Komponen Waktu mentas
O minggu
(Jam) i
1.5. Seni Budaya 128 2 152
2. Adaptif
2.1. Bahasa Inggris 440 4 456
2.2. Matematika 440 4 456
2.3. Ilmu Pengetahuan Alam 192 2 228
2.4. Fisika 192 2 228
2.5. Kimia 192 2 228
2.6. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 2 228
2.7. KKPI (Keterampilan Komputer dan
192 2 228
Pengelolaan Informasi)
2.8. Kewirausahaan 192 2 228
3. Produktif
128
3.2 Dasar Kompetensi 4 152

3.2 Kompetensi Kejuruan 1044 10 1140


B
Muatan Lokal
.
C. Aswaja 192 2 228
C
Pengembangan Diri
.
Jumlah 4476 48 5092
(Implementasi : Jumlah Jam/minggu x Jml kelas x Jml Semester x Pekan efektif)
Kurikulum SMK terdiri atas mata pelajaran Normatif, Adaptif, Produktif, muatan
lokal dan pengembangan diri. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45
menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38
minggu. Jumlah jam kompetensi kejuruan 1140 (tidak boleh kurang dari 1000
jam). Struktur kurikulum kelas X, XI, dan XII seperti pada tabel berikut:

Duras
N i Kelas x Kelas XI Kelas XII
KODE KOMPONEN
o Wakt SM SM SM SM SM SM
u T1 T2 T3 T4 T5 T6
A   MATA PELAJARAN
    1. NORMATIF
    1.1. Pendidikan Agama 228 2 2 2 2 2 2
    1.2. Pendidikan Kewarganegaraan 228 2 2 2 2 2 2

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 72


    1.3. Bahasa Indonesia 456 4 4 4 4 4 4
    1.4. Penjasorkes 228 2 2 2 2 2 2
    1.5. Seni Budaya 152 2 2 2 2 - -
    JUMLAH 1292 12 12 12 12 10 10
    2. ADAPTIF
    2.1. Bahasa Inggris 456 4 4 4 4 4 4
    2.2. Matematika 456 4 4 4 4 4 4
    2.3. Ilmu Pengetahuan Alam 228 2 2 2 2 2 2
    2.4. Fisika 228 2 2 2 2 2 2
    2.5. Kimia 228 2 2 2 2 2 2
    2.6. Ilmu Pengetahuan Sosial 152 2 2 2 2 2 2
    2.7. KKPI 228 2 2 2 2 2 2
    2.8. Kewirausahaan 228 2 2 2 2 2 2
    JUMLAH 2204 20 20 20 20 20 20
    3. PRODUKTIF
3.1. DASARKOMPETENSI
    KEJURUAN
044.DKK.0 1. Memahami dasar-dasar
  1 mesin 38 2
044.DKK.0 2. memahami proses-proses dasar
2 pembentukan logam 57 3
044.DKK,0 3. Memahami proses-proses mesin
3 konversi energi 38 2
044.DKK.0
  4 4. Menginterpretasikan gabar teknik 38 2
044.DKK.0 5. Menggunakan peralatan dan
57
  5 perlengkapan di tempat kerja 3
044.DKK.0 6. Menggunakan alat-alat ukur
6
57 3
(measuring tools)
7. Menerapkan prosedur
044.DKK.0
7
keselamatan kerja dan lingkungan 57
tempat kerja 3
  JUMLAH 456 9 9
  3.2. KOMPETENSI KEJURUAN
044.KK.0 1. Melakukan perbaikan sistem
  1 hidrolik 57 3
044.KK.0
  2 2. Memperbaiki sistem gas buang 76 4
044.KK.0
3 3. Memelihara baterai 57 3
044.KK.0 4. Melaksanakan overhaul kepala
4 silinder 76 4
5. Melakukan overhaul sistem
044.KK.0
pendinginan berikut komponen-
5
komponennya 114 6
044.KK.0 6. Melakukan perbaikan sistem
6 bahan bakar bensin 76 4
044.KK.0 7. Melakukan perbaikan engine
7 berikut komponen-komponennya 76 4
8. Melakukan perbaikan unit
044.KK.0 kopling berikut komponen-
8 komponen sistem
pengoperasiannya 95 5
044.KK.0 9. Melakukan perbaikan sistem
9 transmisi manual 57 3
044.KK.1 10. Melakukan perbaikan sistem 95 5

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 73


0 transmisi manual
044.KK.1
1 11. Melakukan perbaikan sistem rem 76 4
044.KK.1 12. Melakukan perbaikan sistem
  2 suspensi 114 6
044.KK.1 13. Melaksanakan pekerjaan servis
3 pada roda, ban dan rantai 57 3
14. Melakukan perbaikan ringan
044.KK.1
pada rangkaian sistem kelistrikan
4
dan instrumen 95 5
044.KK.1 15. Melakukan perbaikan sistem
5 starter 95 5
044.KK.1 16. Melakukan perbaikan sistem
6 pengisian 114 6
044.KK.1 17. Melakukan perbaikan sistem
7 pengapian 76 4
JUMLAH 1083 7 7 14 14 16 16
MUATAN LOKAL
1, Aswaja 228 2 2 2 2 2 2
JUMLAH
JUMLAH TOTAL 5263 50 50 48 48 48 48

1. Alokasi Jam Mata Pelajaran Produktif


Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kode : 071
JML. JML. ALOKASI
N
KOMPONEN JAM FREK JUMLAH WAKTU
o
MINGGU PERTEM JAM TM PS PI
A MATA PELAJARAN            
  3. PRODUKTIF
3.1. DASARKOMPETENSI
  KEJURUAN
  1. Memahami dasar-dasar mesin 2 19 38 38
2. memahami proses-proses dasar
  pembentukan logam 3 19
57
57
3. Memahami proses-proses mesin
  konversi energi 2 19
38
38

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 74


  4. Menginterpretasikan gabar teknik 2 19 38 38
5. Menggunakan peralatan dan
3 19 57 9 30 18
  perlengkapan di tempat kerja
6. Menggunakan alat-alat ukur (measuring
3 19 57 9 30 18
  tools)
7. Menerapkan prosedur keselamatan
3 19 57 9 30 18
  kerja dan lingkungan tempat kerja
  JUMLAH
  3.2. KOMPETENSI KEJURUAN
  1. Melakukan perbaikan sistem hidrolik 3 19 57 9 30 18
  2. Memperbaiki sistem gas buang 4 19 76 19 47 10
  3. Memelihara baterai 3 19 57 9 48
4. Melaksanakan overhaul kepala
4 19 76 19 47 10
  silinder
5. Melakukan overhaul sistem
pendinginan berikut komponen- 6 19 114 38 60 16
  komponennya
6. Melakukan perbaikan sistem bahan
  bakar bensin 4 19 76 19 47 10
7. Melakukan perbaikan engine berikut
  komponen-komponennya 4 19 76 19 47 10
8. Melakukan perbaikan unit kopling
berikut komponen-komponen sistem 5 19 95 19 60 16
  pengoperasiannya
9. Melakukan perbaikan sistem
  transmisi manual 3 19 57 9 30 18
10. Melakukan perbaikan sistem
  transmisi manual 5 19 95 19 60 16

  11. Melakukan perbaikan sistem rem 4 19 76 19 47 10


  12. Melakukan perbaikan sistem suspensi 6 19 114 38 60 16
13. Melaksanakan pekerjaan servis pada
  roda, ban dan rantai 3 19 57 9 30 18
14. Melakukan perbaikan ringan pada
rangkaian sistem kelistrikan dan 5 19 95 19 60 16
  instrumen
  15. Melakaukan perbaikan sistem starter 5 19 95 19 60 16
16. Melakukan perbaikan sistem
  pengisian 6 19 114 19 70 25
17. Melakukan perbaikan sistem
pengapian 4 19 76 19 47 10

1.7 Diagram Pencapaian Kompetensi


Diagram ini menunjukan tahapan atau tata urutan kompetensi yang
diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang
dibutuhkan:
SMT I SMT II SMT III SMT IV

.044.DKK.02 044.DKK.01 L

.044.DKK.05 044.DKK.03
044.KK.09
S
KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 75

R
044.KK.06
V .044.DKK.07 044.DKK.04

044.KK.07 044.KK.11
044.DKK.06
044.KK.01

044.KK.03 044.KK.16 044.KK.13

.044.KK.02
044.KK.04 044.KK.04 044.KK.17

SMT VI SMT V

044.KK.08 044.KK.05

044.KK.12 044.KK.10

044.KK.15 044.KK.14

Keterangan :
KODE
NAMA UNIT KOMPETENSI
UNIT
  3. PRODUKTIF
  3.1. DASARKOMPETENSI KEJURUAN
044.DKK.01 1. Memahami dasar-dasar mesin
1. memahami proses-proses
044.DKK.02
dasar pembentukan logam
2. Memahami proses-proses
044.DKK,03
mesin konversi energi
3. Menginterpretasikan gabar
044.DKK.04
teknik
4. Menggunakan peralatan dan
044.DKK.05
perlengkapan di tempat kerja
5. Menggunakan alat-alat ukur
044.DKK.06
(measuring tools)
6. Menerapkan prosedur
044.DKK.07
keselamatan kerja dan lingkungan tempat kerja
JUMLAH
3.2. KOMPETENSI KEJURUAN
044.KK.01 1. 1. Melakukan perbaikan sistem hidrolik

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 76


044.KK.02 2. Memperbaiki sistem gas buang
044.KK.03 3. Memelihara baterai
044.KK.04 4. Melaksanakan overhaul kepala silinder
5. Melakukan overhaul sistem pendinginan berikut
044.KK.05
komponen-komponennya
044.KK.06 6. Melakukan perbaikan sistem bahan bakar bensin
7. Melakukan perbaikan engine berikut komponen-
044.KK.07
komponennya
8. Melakukan perbaikan unit kopling berikut komponen-
044.KK.08
komponen sistem pengoperasiannya
044.KK.09 9. Melakukan perbaikan sistem transmisi manual
044.KK.10 10. Melakukan perbaikan sistem transmisi manual
044.KK.11 11. Melakukan perbaikan sistem rem
044.KK.12 12. Melakukan perbaikan sistem suspensi
13. Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban dan
044.KK.13
rantai
14. Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem
044.KK.14
kelistrikan dan instrumen
044.KK.15 15. Melakaukan perbaikan sistem starter
044.KK.16 16. Melakukan perbaikan sistem pengisian
044.KK.17 17. Melakukan perbaikan sistem pengapian

B. Peraturan Akademik
2. Pengaturan Beban Belajar
Pengaturan beban belajar di SMK Taruna Bangsa ini dengan sistem paket.
Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknya
wajib mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum.
a. Beban belajar di SMK Taruna Bangsa Wagir dinyatakan dalam jam pelajaran
per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 50 jam pelajaran dan
kelas XI dan XII adalah 48 jam pelajaran. Durasi setiap satu jam pelajaran
adalah 45 menit.
b. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester 18 minggu.
c. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
Selain tatap muka, beban belajar yang diikuti peserta didik adalah
penugasan terstuktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur yang waktunya

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 77


maksimal enam puluh persen (60%) dari jumlah jam tatap muka. Penugasan
terstruktur di antaranya berupa pekerjaan rumah (PR), penyusunan
program/perencanaan kegiatan, laporan pelaksanaan kegiatan. Penugasan mandiri
tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas indvidu atau kelompok yang disesuaikan
dengan karakteristik KD, juga potensi, minat, dan bakat peserta didik.
Setiap satuan pendidikan SMK boleh menambah jam belajar per minggu
berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan
akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
3. Mekanisme PKL
Mekanisme PKL mengacu pada Permendkbud No 60 Tahun 2014. Praktik
Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pengembangan kegiatan pembelajaran mata pelajaran Produktif . Kegiatan PKL
dirancang dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
1) PKL bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata bagi
peserta didik dalam pembentukan kompetensi secara utuh dan lebih
bermakna, terutama pembentukan sikap (etos) kerja sesuai dengan tuntutan
kebutuhan di lapangan kerja.
2) Waktu pelaksanaan PKL dialokasikan pada semester 3 untuk
program pendidikan 3 tahun, selama 6 bulan.
3) Kegiatan PKL sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran, juga
dimanfaatkan sebagai bagian dari penilaian hasil belajar (kompetensi) peserta
didik.
Ketersediaan sarana dan prasarana/sumber dayayang dimiliki sekolah untuk
mendukung proses pencapaian kompetensi lulusan.

4. Sistem Penilaian
a. Ulangan Harian (UH)
Ulangan Harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
kompetensi dasar (KD) atau lebih.
b. Ulangan Tengan Semester (UTS)
Ulangan Tengah Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8–9

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 78


minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

c. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)


I. Ketentuan Umum
Dalam Prosedur Operasional ini yang dimaksud dengan :
1. Satuan Pendidikan dalam lingkup Prosedur Operasional ini adalah satuan
pendidikan menengah yang meliputi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
2. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan
tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan
kemampuan yang dikembangkan
3. Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut USBN adalah
kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah untuk
mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
4. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk
semua mata pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN yang dilakukan oleh
Satuan Pendidikan.
5. Computer Based Test yang selanjunya disebut CBT adalah ujian yang
menggunakan komputer sebagai media untuk menampilkan soal dan proses
menjawabnya.
6. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek
teknis pelaksanaan CBT di ruang ujian.
7. Teknisi adalah petugas pengelola laboratorium komputer (pranata komputer)
di sekolah/madrasah yang melaksanakan CBT.
8. Pengawas USBN adalah guru yang diberi kewenangan untuk mengawasi dan
menjamin kelancaran pelaksanaan USBN di ruang ujian.
9. USBN Susulan adalah ujian sekolah untuk peserta didik yang berhalangan
mengikuti USBN karena alasan tertentu yang dapat diterima oleh
sekolah/madrasah pelaksana US dan disertai bukti yang sah.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 79


10. Nilai Ujian Sekolah Berbasis Nasional yang selanjutnya disebut Nilai USBN
adalah nilai yang diperoleh peserta didik dari hasil USBN yang telah
ditempuh.
11. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah
badan mandiri dan profesional yang bertugas menyelenggarakan UN.
12. Kisi-kisi USBN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal USBN
yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan,
standar isi, dan kurikulum yang berlaku.
13. Paket naskah soal USBN adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas
sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi USBN.
14. Bahan US adalah naskah soal, kaset/compact disk (CD) untuk ujian listening
comprehension (LC), lembar jawaban USBN, berita acara, daftar hadir,
amplop, tata tertib, dan pakta integritas pengawas.
15. Dokumen USBN adalah bahan USBN yang bersifat rahasia, terdiri atas
naskah soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir, berita acara, baik dalam
bentuk hardcopy maupun softcopy, dan CD untuk ujian LC.
16. Dokumen pendukung USBN adalah seluruh bahan USBN yang tidak bersifat
rahasia, terdiri atas blanko daftar hadir, blanko berita acara, tata tertib, pakta
integritas, naskah soal US.
17. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK yang selanjutnya disebut MKKS
SMK adalah kelompok kepala sekolah sejenis pada jenjang SMK.
18. Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang selanjutnya disebut MGMP SMK
adalah kelompok guru mata pelajaran sejenis pada jenjang SMK
19. Prosedur Operasi Standar Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya
disebut POS USBN adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan
teknis pelaksanaan USBN.
II. Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta didik pada SMK Taruna Bangsa Wagir yang mengikuti
US adalah sebagai berikut:
a. Terdaftar pada tahun terakhir jenjang pendidikan di Satuan Pendidikan SMK
Taruna Bangsa Wagir;

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 80


b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Satuan Pendidikan
SMK Taruna Bangsa Wagir mulai semester I sampai dengan semester V.
c. Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan
sama, dengan ijazah dari satuan pendidikan SMP/MTs. Penerbitan ijazah
sekurang-kurangnya 3 tahun sebelum mengikuti ujian sekolah,atau sekurang-
kurangnya 2 tahun untuk peserta program SKS atau akselerasi.
d. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti Ujian Sekolah utama, dapat mengikuti Ujian Sekolah
susulan.
III. Prosedur Pendaftaran Peserta USBN
Prosedur pendaftaran peserta USBN dilakukan sekaligus bersamaan dengan
pendaftaran peserta Ujian Nasional, peserta yang sudah terdaftar pada Ujian
Nasional tahun pelajaran 2018/2019 artinya sudah terdaftar untuk mengikuti
USBN tahun pelajaran 2018/2019.
IV. Penyelenggaraan USBN
A. Penyelenggara USBN
1. USBN diselenggarakan oleh SMK Taruna Bangsa Wagir dan dikoordinasikan
oleh Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya.
2. SMK Taruna Bangsa Wagir membentuk panitia USBN yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Sekolah dan dilaporkan kepada Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur atau Kabupaten Malang sesuai dengan kewenangannya.
3. Panitia USBN terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, proktor, teknisi, dan
seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan.
4. Panitia USBN bertanggungjawab penuh atas kerahasiaan, keamanan, dan
penyelenggaraan USBN mulai dari persiapan, pelaksaan, sampai dengan
pelaporan.
5. Panitia USBN bertanggungjawab penuh atas pengamanan naskah USBN,
pelaksanaan, kenyaman serta ketertiban ruang dan lingkungan sekitar tempat
ujian.
6. Setiap anggota panitia USBN menandatangani pakta integritas untuk menjaga
kerahasiaan penyelenggaraan kegiatan ujian dengan jujur.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 81


V. Bahan USBN
VI. Kisi-Kisi USBN
1. Kisi-kisi USBN ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP)
2. Penyusunan kisi-kisi USBN berdasarkan pada kriteria pencapaian kompetesi
lulusan, standar isi dan lingkup materi pada kurikulum KTSP 2006
3. Kisi-kisi USBN memuat tingkat capaian kompetensi dan lingkup materi.
4. Kisi-kisi US memuat level kognitif dan lingkup materi.
VII. Naskah USBN
1. Soal USBN disusun mengacu pada kisi-kisi USBN
2. Bentuk soal terdiri atas Pilihan Ganda (PG) dan Uraian
3. Kementerian menyusun dan menetapkan soal sebanyak 20%-25% soal USBN.
4. Dinas Provinsi/Kabupaten menetapkan MGMP yang akan menyusun soal
USBN.
5. MGMP menyusun soal sebanyak 75%-80% berikut kelengkapannya.
6. Kementerian menyerahkan soal kepada MGMP.
7. MGMP merakit soal dan menyerahkan kepada MKKS.
VIII. PELAKSANAAN USBN
A. Pelaksanaan USBN
1. USBN berbasis Komputer dilaksanakan menggunakan satu laboratorium
komputer yang berisi 20 komputer.
2. Satu laboratorium komputer diawasi oleh 1 pengawas, 1 proktor dan 1 teknisi.
3. Pelaksanaan USBN dilakukan selama 2 sesi
B. Persiapan Pelaksanaan USBN
1. Penyiapan server lokal, client, dan jaringan LAN dan WAN atau aplikasi yang
digunakan, instalasi sistem dan aplikasi.
2. Penginputan soal, kartu peserta, berita acara dan kelengkapan lainnya
dipersiapkan H-7 pelaksanaan USBN.
C. Ruang USBN
Panitia USBN SMK Taruna Bangsa Wagir menetapkan ruang USBN CBT sesuai
dengan persyaratan dengan persyaratan sebagai berikut.
1. Ruang ujian aman dan layak untuk pelaksanaan USBN;

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 82


2. Sekolah/Madrasah pelaksana USBN menetapkan pembagian sesi untuk setiap
peserta ujian beserta komputer aplikasiyang akan digunakan selama ujian.
3. Pengawasan USBN;
a. Setiap satu laboratorium ditangani oleh satu orang proktor;
b. Setiap 20 peserta diawasi oleh satu pengawas;
c. Setiap satu ruang ditangani minimal satu orang teknisi;
4. Setiap ruang USBN ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG
MASUK RUANGAN SELAIN PESERTA UJIAN, PENGAWAS,
PROKTOR, ATAU TEKNISI. TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA
ALAT KOMUNIKASI DAN/ATAU KAMERA DALAM RUANG
UJIAN.”
5. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujian dengan disertai
foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
6. Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup;
7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi USBN dikeluarkan dari
ruang ujian;
8. Tempat duduk peserta USBN diatur sebagai berikut.
a. Satu komputer untuk satu orang peserta ujian untuk satu sesi ujian;
b. Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang lain disusun agar
antar peserta tidak dapat saling melihat layar komputer dan berkomunikasi;
dan
c. Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta untuk setiap sesi
ujian;
9. Ruang, perangkat komputer, nomor peserta untuk setiap sesi ujian sudah
dipersiapkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum USBN dimulai.
D. Pengawas Ruang USBN, Proktor, dan Teknisi
1. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus menandatangani surat pernyataan
bersedia menjadi pengawas ruang, proktor, dan teknisi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa dan/atau
menggunakan perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya ke
dalam ruang ujian.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 83


3. Proktor dan teknisi dapat berasal dari sekolah/madrasah pelaksana USBN.
4. Proktor memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati
tempat masing-masing. .
5. Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara
pelaksanaan USBN.
E. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian, Proktor, dan Teknisi
1. Di Ruang Sekretariat USBN
a. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi pelaksanaan ujian
45 menit sebelum ujian dimulai;
b. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi menerima penjelasan dan pengarahan
dari Ketua Panitia USBN SMK Taruna Bangsa Wagir;
c. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mengisi dan menandatangani berita
acara pelaksanaan USBN;
2. Di Ruang Ujian
a. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi masuk ke dalam ruangan 20 menit
sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk melakukan secara berurutan:
1. Memeriksa kesiapan ruang ujian;
2. Mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruangan dengan
menunjukkan kartu peserta ujian dan meletakkan tas di bagian depan
ruang ujian, serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang
telah ditentukan;
3. Membacakan tata tertib peserta ujian;
4. Memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
5. Mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
b. Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:
1. Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2. Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan;
3. Melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian selain
peserta ujian; dan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 84


4. Mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di ruang
ujian, tidak membawa dan/atau menggunakan alat komunikasi dan/atau
kamera,
5. Tidak mengobrol, tidak membaca, tidak memberi isyarat, petunjuk,
dan/atau bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari
soal ujian yang diujikan.
6. Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi
peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit; dan
7. Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan peserta ujian untuk
berhenti mengerjakan soal;
F. Tata Tertib Peserta USBN
Peserta ujian:
1. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas)
menit sebelum ujian dimulai;
2. Memasuki ruang ujian sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang
telah ditentukan;
3. Yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah
mendapatkan izin dari Ketua Panitia USBN SMK Taruna Bangsa Wagir, tanpa
diberikan perpanjangan waktu;
4. Dilarang membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik
dan optik, kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian;
5. Mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di bagian depan di
dalam ruang kelas;
6. Mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh
pengawas ruangan;
7. Masuk ke dalam (login) sistem menggunakan username nomor peserta dan
password yang dibagikan proktor;
8. Mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
9. Selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin
dan pengawasan dari pengawas ruang ujian;
10. Selama ujian berlangsung, dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 85


b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
e. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
11. Yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir;
12. Berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian berakhir; dan
13. Meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir.
G. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus USBN SMK Taruna Bangsa Wagir tahun
pelajaran 2018/2019 jika memenuhi kriteria kelulusan untuk semua mata pelajaran
terkait sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh SMK Taruna Bangsa Wagir
berdasarkan perolehan ujian sekolah yaitu nilai USBN teori tiap mata pelajaran
minimal 75, dengan rata-rata seluruh mata pelajaran yang diujikan minimal 75.

IX. PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN SEKOLAH


a. Proses koreksi dilakukan melalui aplikasi CBT dan hasilnya dikirim via email
nilai ujiansmk.tarunabangsa08@gmail.com
b. Dalam setiap USBN dilakukan pemantauan terhadap hasil yang diperoleh
peserta didik.
X. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
a. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan USBN dilakukan oleh Wakil
Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan Ketua Panitia sesuai kewenangannya.
b. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan dimanfaatkan untuk
perbaikan USBN selanjutnya.
c. Sekretaris membuat laporan penyelenggaraan USBN dan dilaporkan kepada
Kepala Sekolah.
XI. BIAYA PENYELENGGARAAN USBN
Biaya penyelenggaraan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan USBN SMK
sepenuhnya berasal dari Dana Komite Sekolah yang telah diatur dalam RKAS
(Rencana Kerja Anggaran Sekolah).
XII.SANKSI

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 86


a. Peserta USBN yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas
ruangan, apabila setelah diberi peringatan oleh pengawas ruangan tidak
mengindahkan, maka pengawas ruangan mencatat dan mengusulkan peserta
USBN dinyatakan gagal dan dimuat dalam berita acara serta harus mengikuti
USBN Susulan.
b. Pengawas USBN yang melanggar tata tertib dalam POS USBN dibebas
tugaskan dan tidak diikutsertakan dalam kegiatan pengawas USBN selanjutnya
sampai kegiatan USBN selesai.
c. Pengawas USBN yang melanggar tata tertib dalam POS USBN mendapat
pembinaan dari Kepala Sekolah
d. Ujian Sekolah (US)
I. Ketentuan Umum
Dalam Prosedur Operasional ini yang dimaksud dengan :
1. Satuan Pendidikan dalam lingkup Prosedur Operasional ini adalah satuan
pendidikan menengah yang meliputi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)
2. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan
3. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran
dan penilaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi
lulusan untuk semua mata pelajaran yang dilakukan oleh Satuan
Pendidikan.
4. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran
capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional
dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
5. Computer Based Test yang selanjunya disebut CBT adalah ujian yang
menggunakan komputer sebagai media untuk menampilkan soal dan
proses menjawabnya.
6. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek
teknis pelaksanaan CBT di ruang ujian.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 87


7. Teknisi adalah petugas pengelola laboratorium komputer (pranata
komputer) di sekolah/madrasah yang melaksanakan CBT.
8. Pengawas Ujian adalah guru yang diberi kewenangan untuk mengawasi
dan menjamin kelancaran pelaksanaan US di ruang ujian.
9. Ujian kompetensi keahlian adalah ujian nasional yang terdiri atas ujian
teori kejuruan dan ujian praktik kejuruan.
10. US Susulan adalah ujian sekolah untuk peserta didik yang berhalangan
mengikuti US karena alasan tertentu yang dapat diterima oleh
sekolah/madrasah pelaksana US dan disertai bukti yang sah.
11. Nilai Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut Nilai US adalah nilai yang
diperoleh peserta didik dari hasil US yang telah ditempuh.
12. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP
adalah badan mandiri dan profesional yang bertugas menyelenggarakan
UN.
13. Kisi-kisi US adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal US
yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan, standar isi, dan kurikulum yang berlaku.
14. Paket naskah soal US adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri
atas sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US.
15. Bahan US adalah naskah soal, kaset/compact disk (CD) untuk ujian
listening comprehension (LC), lembar jawaban UN, berita acara, daftar
hadir, amplop, tata tertib, dan pakta integritas pengawas.
16. Dokumen US adalah bahan US yang bersifat rahasia, terdiri atas naskah
soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir, berita acara, baik dalam bentuk
hardcopy maupun softcopy, dan CD untuk ujian LC.
17. Dokumen pendukung US adalah seluruh bahan US yang tidak bersifat
rahasia, terdiri atas blanko daftar hadir, blanko berita acara, tata tertib,
pakta integritas, naskah soal US.
18. Prosedur Operasi Standar Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut POS
US adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis
pelaksanaan US.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 88


II. Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta didik pada SMK Taruna Bangsa Wagir yang mengikuti
US adalah sebagai berikut:
a. Telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada di Satuan Pendidikan
SMK Taruna Bangsa Wagir; dan
b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Satuan Pendidikan
SMK Taruna Bangsa Wagir mulai semester I sampai dengan semester V.
c. Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau
berpenghargaan sama, dengan ijazah dari satuan pendidikan SMP/MTs.
Penerbitan ijazah sekurang-kurangnya 3 tahun sebelum mengikuti ujian
sekolah,atau sekurang-kurangnya 2 tahun untuk peserta program SKS
atau akselerasi.
d. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti Ujian Sekolah utama, dapat mengikuti Ujian
Sekolah susulan.

III. Penyelenggaraan Ujian Sekolah


Prosedur pendaftaran peserta Ujian Sekolah dilakukan sekaligus bersamaan
dengan pendaftaran peserta Ujian Nasional, peserta yang sudah terdaftar pada
Ujian Nasional tahun pelajaran 2018/2019 artinya sudah terdaftar untuk
mengikuti Ujian Sekolah tahun pelajaran 2018/2019.

IV. Bahan US
A. Kisi-Kisi US
1. Kisi-kisi US ditetapkan berdasarkan pada Standar Kompetensi ,
Kompetensi Dasar , Standar Kompetensi Lulusan yang tertuang pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
57 Tahun 2015
2. SMK Taruna Bangsa Wagir menyusun Kisi-Kisi soal berdasarkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi untuk menetapkan
kisi-kisi soal Ujian Sekolah yang digunakan Sebagai Acuan dalam
penyusunan Soal Ujian Sekolah pada SMK Taruna Bangsa Wagir Tahun
Pelajaran 2018/2019.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 89


3. Kisi-kisi US memuat level kognitif dan lingkup materi.
B. Penyusunan Naskah Ujian Sekolah
Langkah Penyusunan naskah Ujian Sekolah adalah sebagai berikut:
Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah 2017 :
1. Membuat surat tugas pembuat kisi-kisi, kartu soal dan Soal Ujian
Sekolah.
Kriteria guru penyusun naskah soal Ujian Sekolah sebagai berikut:
a. Menguasai materi yang diujikan
b. Mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian
c. Memiliki sikap dan perilaku jujur, bertanggungjawab, teliti, tekun
dan dapat memegang teguh kerahasiaan
d. Mengajar di kelas XII
2. Melakukan pertemuan dengan guru pembuat soal untuk menentukan
kriteria soal, jumlah soal, tingkat kesukaran dan materi ujian.
3. Membuat kisi-kisi soal, kartu soal dan soal Ujian Sekolah oleh guru
yang diberi tugas oleh kepala Sekolah.
4. Menyusun spesifikasi soal yang memuat : jenis sekolah, mata
pelajaran, kelas/program, bentuk soal, nama pembuat soal , uraian
SKL, kompetensi dasar, indikator soal, nomor soal dan kunci jawaban.
5. Melakukan review, revisi, verifikasi dan perakitan naskah soal Ujian
Sekolah.
6. Membuat soal sebanyak dua paket dengan kode soal 01 dan 02 untuk
soal utama.
7. Materi Ujian Sekolah terdiri dari materi yang diajarkan di kelas X, XI,
dan XII, sesuai Standar Kompetensi Lulusan masing-masing mata
pelajaran atau SKL masing-masing mata pelajaran sedangkan
perbandingan tingkat kesukaran soal adalah 20 % sukar, 30 % mudah,
dan 50 % sedang.
8. Tim USBK melakukan penginputann soal ujian pada aplikasi CBT
yang digunakan.
Tabel IV.1 Alokasi Waktu Mata Ujian Sekolah

No Mata Ujian Bentuk Jumlah Alokasi

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 90


Soal Soal Waktu
(menit)
1 Bahasa Indonesia PG 50 120
2 Matematika PG 40 120
3 Bahasa Inggris PG 50 120
4 Kejuruan PG 50 120
5 IPS PG 50 90
6 Fisika PG 40 90
7 Penjaskes PG 50 90
8 Kewirausahaan PG 50 90
9 Aswaja PG 50 90
10 Seni Budaya PG 50 90
11 IPA PG 50 90
12 Kimia PG 40 90

V. PELAKSANAAN US CBT
A. Jadwal US Utama
NO HARI/TANGGAL SESI WAKTU MATA PELAJARAN
07.30-09.30 Bahasa Indonesia
Sesi 1
10.00-11.30 IPS
1 Hari ke-1
12.00-14.00 Bahasa Indonesia
Sesi 2
14.30-16.00 IPS
Hari ke-2 07.30-09.30 Matematika
Sesi 1
10.00-11.30 Fisika
2
12.00-14.00 Matematika
Sesi 2
14.30-16.00 Fisika
Hari ke-3 07.30-09.30 Bahasa Inggris
Sesi 1
10.00-11.30 Penjaskes
3
12.00-14.00 Bahasa Inggris
Sesi 2
14.30-16.00 Penjaskes
Hari ke-4 07.30-09.30 Aswaja
Sesi 1
10.00-11.30 Kewirausahaan
4
12.00-14.00 Aswaja
Sesi 2
14.30-16.00 Kewirausahaan
Hari ke-5 Sesi 1 07.30-09.00 Teori Kejuruan
5 Sesi 2 09.30-11.00 Teori Kejuruan
13.00-15..00 Seni Budaya
Hari ke-6 07.30-09.00 IPA
Sesi 1
09.30-11.00 Kimia
6
12.00-13.30 IPA
Sesi 2
14.00-15.00 Kimia

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 91


B. Jadwal US Susulan
Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti US dapat mengikuti USsusulan. US susulan dilaksanakan
mulai H+1 pelaksanaan sampai batas waktuH+7 pelaksanaan US.
C. Pelaksanaan US Berbasis Komputer
1. US berbasis Komputer dilaksanakan menggunakan dua laboratorium
komputer yang masing-masing berisi 35 komputer.
2. Satu laboratorium komputer diawasi oleh 1 pengawas, 1 proktor dan 1
teknisi.
3. Pelaksanaan US CBT dilakukan selama 2 sesi
VI. Persiapan Pelaksanaan USBK
1. Penyiapan server lokal, client, dan jaringan LAN dan WAN atau aplikasi
yang digunakan, instalasi sistem dan aplikasi.
2. Penginputan soal, kartu peserta, berita acara dan kelengkapan lainnya
dipersiapkan H-7 pelaksanaan US.
VII. Ruang US
Panitia US SMK Taruna Bangsa Wagir menetapkan ruang US CBT sesuai
dengan persyaratan dengan persyaratan sebagai berikut.
1. Ruang ujian aman dan layak untuk pelaksanaan US;
2. Sekolah/Madrasah pelaksana US menetapkan pembagian sesi untuk setiap
peserta ujian beserta komputer aplikasiyang akan digunakan selama ujian.
3. Pengawasan US;
a. Setiap satu laboratorium ditangani oleh satu orang proktor;
b. Setiap 35 peserta diawasi oleh satu pengawas;
c. Setiap satu ruang ditangani minimal satu orang teknisi;
4. Setiap ruang USBK ditempel pengumuman yang bertuliskan
”DILARANG MASUK RUANGAN SELAIN PESERTA UJIAN,
PENGAWAS, PROKTOR, ATAU TEKNISI. TIDAK
DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI
DAN/ATAU KAMERA DALAM RUANG UJIAN.”
5. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujian dengan
disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 92


6. Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup;
7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan
dari ruang ujian;
8. Tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut.
a. Satu komputer untuk satu orang peserta ujian untuk satu sesi ujian;
b. Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang lain disusun
agar antarpeserta tidak dapat saling melihat layar komputer dan
berkomunikasi; dan
c. Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta untuk setiap sesi
ujian;
9. Ruang, perangkat komputer, nomor peserta untuk setiap sesi ujian sudah
dipersiapkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum US dimulai.

VIII. Pengawas Ruang US, Proktor, dan Teknisi


1. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus menandatangani surat
pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang, proktor, dan teknisi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa
dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan
sejenisnya ke dalam ruang ujian.
3. Proktor dan teknisi dapat berasal dari sekolah/madrasah pelaksana US.
4. Proktor memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan
menempati tempat masing-masing. .
5. Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita
acara pelaksanaan US.

IX. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian, Proktor, dan


Teknisi
1. Di Ruang Sekretariat US
a. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi
pelaksanaan ujian 45 menit sebelum ujian dimulai;
b. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi menerima penjelasan dan
pengarahan dari Ketua Panitia US SMK Taruna Bangsa Wagir;

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 93


c. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mengisi dan menandatangani
berita acara pelaksanaan US;
2. Di Ruang Ujian
a. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi masuk ke dalam ruangan 20
menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk melakukan secara
berurutan:
b. Memeriksa kesiapan ruang ujian;
c. Mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruangan dengan
menunjukkan kartu peserta ujian dan meletakkan tas di bagian depan
ruang ujian, serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor
yang telah ditentukan;
d. Membacakan tata tertib peserta ujian;
e. Memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan
jujur;
f. Mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
g. Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:
h. Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
i. Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan;
j. Melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian selain
peserta ujian; dan
k. Mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di ruang
ujian, tidak membawa dan/atau menggunakan alat komunikasi
dan/atau kamera,
l. Tidak mengobrol, tidak membaca, tidak memberi isyarat, petunjuk,
dan/atau bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban
dari soal ujian yang diujikan.
m. Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang
memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima
menit; dan
n. Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan peserta ujian
untuk berhenti mengerjakan soal;

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 94


X. Tata Tertib Peserta US
Peserta ujian:
1. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas)
menit sebelum ujian dimulai;
2. Memasuki ruang ujian sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang
telah ditentukan;
3. Yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah
mendapatkan izin dari Ketua Panitia US SMK Taruna Bangsa Wagir, tanpa
diberikan perpanjangan waktu;
4. Dilarang membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik
dan optik, kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian;
5. Mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di bagian depan
di dalam ruang kelas;
6. Mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh
pengawas ruangan;
7. Masuk ke dalam (login) sistem menggunakan username nomor peserta dan
password yang dibagikan proktor;
8. Mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
9. Selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin
dan pengawasan dari pengawas ruang ujian;
10. Selama ujian berlangsung, dilarang:
11. Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
12. Bekerjasama dengan peserta lain;
13. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
14. Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
15. Menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
16. Yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir;
17. Berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian berakhir; dan
18. Meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 95


XI. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah SMK Taruna Bangsa
Wagir tahun pelajaran 2018/2019 jika memenuhi kriteria kelulusan untuk
semua mata pelajaran terkait sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh SMK
Taruna Bangsa Wagir berdasarkan perolehan ujian sekolah yaitu nilai
ujian sekolah teori tiap mata pelajaran minimal 75, dengan rata-rata
seluruh mata pelajaran yang diujikan minimal 75.

4) PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN


SEKOLAH
a. Proses koreksi dilakukan melalui aplikasi CBT dan hasilnya dikirim via
email nilaiujian.semkadip@gmail.com
b. Dalam setiap US dilakukan pemantauan terhadap hasil yang diperoleh
peserta didik.
5) PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
a. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan US dilakukan oleh Wakil
Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan Ketua Panitia sesuai
kewenangannya.
b. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan dimanfaatkan
untuk perbaikan US selanjutnya.
c. Sekretaris membuat laporan penyelenggaraan US dan dilaporkan kepada
Kepala Sekolah.

6) BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH


Biaya penyelenggaraan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan Ujian Sekolah
SMK sepenuhnya berasal dari Dana Komite Sekolah yang telah diatur dalam
RKAS (Rencana Kerja Anggaran Sekolah).
7) SANKSI
a. Peserta Ujian Sekolah yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh
pengawas ruangan, apabila setelah diberi peringatan oleh pengawas
ruangan tidak mengindahkan, maka pengawas ruangan mencatat dan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 96


mengusulkan peserta Ujian Sekolah dinyatakan gagal dan dimuat dalam
berita acara serta harus mengikuti Ujian Sekolah Susulan.
b. Pengawas Ujian Sekolah yang melanggar tata tertib dalam POS Ujian
Sekolah dibebas tugaskan dan tidak diikutsertakan dalam kegiatan
pengawas Ujian Sekolah selanjutnya sampai kegiatan Ujian Sekolah
selesai.
c. Pengawas Ujian Sekolah yang melanggar tata tertib dalam POS Ujian
Sekolah mendapat pembinaan dari Kepala Sekolah
e, UJIAN NASIONAL (UN)
I. KETENTUAN UMUM
Dalam Prosedur Operasional ini yang dimaksud dengan :
1. Satuan Pendidikan dalam lingkup prosedur operasioanl ini adalah satuan
pendidikan menengah yang meliputi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
2. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan
3. Ujian Sekolah selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan
untuk semua mata pelajaran yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan.
4. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran
capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional
dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
5. Ujian Nasional Berbasis Komputer yang selanjutnya disebut UNBK
adalah ujian yang menggunakan komputer sebagai media untuk
menampilkan soal dan proses menjawabnya.
6. Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil yang selanjutnya disebut
UNKP adalah sistem ujian yang digunakan dalam UN dengan
menggunakan naskah soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN)
berbasis kertas dan menggunakan pensil.
7. Tim Teknis UNBK adalah petugas di provinsi dan Kabupaten/Kota yang
diberi kewenangan sebagai koordinator teknis dalam melakukan verifikasi
sekolah/madrasah sebagai pelaksana UNBK.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 97


8. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek
teknis pelaksanaan UNBK di ruang ujian.
9. Teknisi adalah petugas pengelola laboratorium komputer (pranata
komputer) di sekolah/madrasah yang melaksanakan UNBK.
10. Pengawas Ujian adalah guru yang diberi kewenangan untuk mengawasi
dan menjamin kelancaran pelaksanaan UNBK atau UNKP di ruang ujian.
11. Ujian kompetensi keahlian adalah ujian nasional yang terdiri atas ujian
teori kejuruan dan ujian praktik kejuruan.
12. UN Susulan adalah ujian nasional untuk peserta didik yang berhalangan
mengikuti UN karena alasan tertentu yang dapat diterima oleh
sekolah/madrasah pelaksana UN dan disertai bukti yang sah.
13. Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN adalah nilai yang
diperoleh peserta didik dari hasil UN yang telah ditempuh.
14. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP
adalah badan mandiri dan profesional yang bertugas menyelenggarakan
UN.
15. Kisi-kisi UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal UN
yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan, standar isi, dan kurikulum yang berlaku.
16. Paket naskah soal UN adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas
sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi UN.
17. Bahan UN adalah naskah soal, kaset/compact disk (CD) untuk ujian
listening comprehension (LC), lembar jawaban UN, berita acara, daftar
hadir, amplop, tata tertib, dan pakta integritas pengawas.
18. Dokumen UN adalah bahan UN yang bersifat rahasia, terdiri atas naskah
soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir, berita acara, baik dalam bentuk
hardcopy maupun softcopy, dan CD untuk ujian LC.
19. Lembar jawaban UN yang selanjutnya disebut LJUN adalah lembaran
kertas yang digunakan oleh peserta didik untuk menjawab soal UN.
20. Dokumen pendukung UN adalah seluruh bahan UN yang tidak bersifat
rahasia, terdiri atas blanko daftar hadir, blanko lembar jawaban, blanko

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 98


berita acara, tata tertib, pakta integritas, amplop naskah dan amplop lembar
jawaban.
21. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah
surat keterangan yang berisi Nilai UN serta tingkat capaian Standar
Kompetensi Lulusan yang dinyatakan dalam kategori.
22. Pendistribusian bahan UN adalah rangkaian kegiatan yang tidak
terpisahkan dari proses pengiriman, penyerahan dan penerimaan, serta
penyimpanan bahan UN yang terjamin keamanan, kerahasiaan dan
ketepatan waktu dan tempat tujuan.
23. Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian dan Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat
provinsi yang selanjutnya disebut Pokja ULP adalah panitia yang dibentuk
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang bertugas melaksanakan proses pengadaan barang dan
jasa untuk penggandaan dan pendistribusian bahan UN.
24. Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional Berbasis Komputer yang
selanjutnya disebut POS UNBK adalah ketentuan yang mengatur
penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan UNBK.
II. PESERTA UNBK
A. Persyaratan Peserta UNBK
1. Peserta didik terdaftar pada tahun terakhir jenjang pendidikan di SMK
Taruna Bangsa Wagir.
2. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada
suatu jenjang SMK mulai semester I tahun pertama sampai dengan
semester pertama pada tahun terakhir.
3. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang
setara, atau berpenghargaan sama dengan ijazah dari SMP. Penerbitan
ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebelum
mengikuti US, atau sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk peserta
program SKS.
4. Peserta didik Warga Negara Indonesia (WNI) pada Satuan Pendidikan
Kerjasama (SPK) wajib mengikuti UN untuk seluruh mata pelajaran

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 99


yang diujikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada pendidikan
formal.
B. Hak Peserta UNBK
1. Peserta Ujian Nasional menerima kartu peserta, ditandatangani oleh
Kepala Sekolah, di stempel dan ditempel foto peserta.
2. Peserta Ujian Nasionalyang karena alasan tertentu dan disertai bukti
yang sah tidak dapat mengikuti UN dapat mengikuti UN susulan.
C. Pendaftaran Peserta UNBK
1. SMK Taruna Bangsa Wagir melaksanakan pendataan calon peserta.
2. SMK Taruna Bangsa Wagir mengirimkan data calon peserta ke
pangkalan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan mengirimkan tembusannya ke
Panitia UN Tingkat Provinsi/Kabupaten/ Kota sesuai dengan
kewenangannya.
3. Panitia Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya melakukan verifikasi calon data peserta untuk
ditetapkan menjadi Daftar Nominasi Sementara (DNS) dan
mengirimkan kembali ke SMK Taruna Bangsa Wagir.
4. SMK Taruna Bangsa Wagir melakukan verifikasi DNS dan
mengirimkan hasilnya ke Panitia UN Tingkat Provinsi/
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
5. Panitia UN Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya melakukan:
a. pemutakhiran data;
b. pencetakan daftar nominasi tetap (DNT); dan
c. pengiriman DNT peserta UN ke satuan pendidikan.
6. Data peserta SILN dikirim ke Panitia UN Tingkat Pusat.
7. Kepala SMK Taruna Bangsa Wagir menerbitkan, menandatangani, dan
membubuhkan stempel sekolah pada kartu peserta UN yang telah
ditempel foto peserta.
III. PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANA UNBK
B. Penyelenggara UNBK

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 100


BSNP sebagai Penyelenggara UNBK bertugas:
1. menelaah dan menetapkan kisi-kisi UNBK;
2. menyusun dan menetapkan POS UNBK;
3. menetapkan naskah soal UNBK;
4. memberikan rekomendasi kepada Menteri tentang pembentukan
Panitia UNBK Tingkat Pusat;
5. melakukan koordinasi persiapan dan pengawasan pelaksanaan UNBK
secara nasional; dan
6. melakukan pemantauan, evaluasi, dan menyusun rekomendasi
perbaikan pelaksanaan UNBK kepada Menteri.
C. Pelaksana Ujian Nasional
1. SMK Taruna Bangsa Wagir membentuk panitia UNBK yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
2. Panitia UNBK SMK Taruna Bangsa Wagir memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut.
a. melaksanakan UNBK dan memastikan kesesuaian pelaksanaan
UNBK dengan POS UNBK;
b. Menyiapkan laboratorium komputer untuk pelaksanaan UNBK
c. mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS
UNBK;
d. mengesahkan berita acara pelaksanaan UNBK;
e. mengirimkan data calon peserta UNBK ke Panitia UNBK Tingkat
Kabupaten/Kota;
f. mengirimkan nilai rapor per semester dan nilai US dan USBN
sesuai dengan kewenangannya ke Kementerian melalui Dapodik;
g. menjamin kerahasiaan dan keamanan soal UNBK;
h. menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan UNBK;
i. menjelaskan tata tertib pengawasan ruang ujian;
j. menerima DKHUN dari Panitia UNBK Tingkat Kabupaten/Kota;
k. mencetak, menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SHUN
kepada peserta UNBK;

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 101


l. melakukan kerjasama dengan industri mitra atau institusi pasangan
dalam rangka uji kompetensi keahlian berdasarkan pedoman
pelaksanaan uji kompetensi keahlian dari Panitia UNBKTingkat
Pusat;
m. Sekolah/Madrasah mengirimkan usulan calon proktor dan teknisi
ke Panitia UNBK Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota.
IV. BAHAN UNBK
A. Kisi-Kisi UNBK
1. Kisi-kisi UNBK ditetapkan oleh Badan Standart Nasional Pendidikan
(BSNP) dan dijadikan acuan untuk penyusunan soal oleh guru mata
pelajaran yang diujikan
2. Kisi-kisi UNBK tahun pelajaran 2018/2019 disusun berdasarkan
kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi
pada kurikulum yang berlaku.
3. Kisi-kisi UNBK memuat level kognitif dan lingkup materi.

B. Naskah Soal UNBK


1. Jumlah butir soal UNBK dan alokasi waktu sebagai berikut:

Tabel IV.1 Alokasi Waktu Mata Ujian


Alokasi
Jumlah Bentuk
No Mata Ujian Waktu
Soal Soal
(menit)

1. Bahasa Indonesia 50 120 menit PG

2. Matematika1) 40 120 menit PG

3. Bahasa Inggris2) 50 120 menit PG

4. Teori Kejuruan 40 120 menit PG

1) terdiri atas tiga kelompok kejuruan:


(1) kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian;
2) terdiri atas 15 soal listening comprehension

V. PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 102


Sebelum UNBK dilaksanakan, terdapat program tryout dantambahan jam
belajar yang diatur pada POS masing-masing.
A. Jadwal UNBK
Tabel V.2 Jadwal UNBK UTAMA
NO HARI/TANGGAL SESI WAKTU MATA UJIAN

Sesi 1 07.30-09.30

1. Hari ke-1 Sesi 2 10.30-12.30 Bahasa


Indonesia
Sesi 3 14.00-16.00

Hari ke-2 Sesi 1 07.30-09.30

2. Sesi 2 10.30-12.30 Matematika

Sesi 3 14.00-16.00

Hari ke-3 Sesi 1 07.30-09.30

3. Sesi 2 10.30-12.30 Bahasa Inggris

Sesi 3 14.00-16.00

Hari ke-4 Sesi 1 07.30-09.30

4. Sesi 2 10.30-12.30 Kejuruan

Sesi 3 14.00-16.00

B. Jadwal UNBK Susulan


Peserta UNBKyang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti UNBKdapat mengikuti UNBKsusulan.
Tabel V.2 Jadwal UNBK SUSULAN
N
HARI/TANGGAL SESI WAKTU MATA UJIAN
O

Sesi 1 07.30-09.30 Bahasa Indonesia


1 Hari ke-1
Sesi 2 10.30-12.30 Matematika

Sesi 1 07.30-09.30 Bahasa Inggris


2 Hari ke-2
Sesi 2 10.30-12.30 Kejuruan

C. Persiapan Pelaksanaan UNBK

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 103


1. Penyiapan server lokal, client, dan jaringan LAN dan WAN, instalasi
sistem dan aplikasi: H-21 sampai dengan H-15.
2. Simulasi ujian dan gladi bersih sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
Tim Teknis Pusat.
3. Sinkronisasi data: H-7 sampai dengan H-2.
4. Pencetakan Berita Acara, Daftar Hadir, dan Kartu Login: H-2 sampai
dengan H-1.
D. Ruang UNBK
Panitia UN SMK Taruna Bangsa Wagir menetapkan ruang UNBK sesuai
dengan persyaratan dengan persyaratan sebagai berikut.
1. Ruang ujian aman dan layak untuk pelaksanaan UNBK;
2. Sekolah/Madrasah pelaksana UNBK menetapkan pembagian sesi
untuk setiap peserta ujian beserta komputer client yang akan
digunakan selama ujian.
3. Pengawasan UNBK;
4. Setiap satu server ditangani oleh satu orang proktor;
5. Setiap 20 peserta diawasi oleh satu pengawas;
6. Setiap satu sekolah ditangani minimal satu orang teknisi; Setiap ruang
UNBK ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG
MASUK RUANGAN SELAIN PESERTA UJIAN, PENGAWAS,
PROKTOR, ATAU TEKNISI. TIDAK DIPERKENANKAN
MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI DAN/ATAU KAMERA
DALAM RUANG UJIAN.”
7. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujian
dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
8. Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup;
9. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN
dikeluarkan dari ruang ujian;
10. Tempat duduk peserta UNBK diatur sebagai berikut.
a. Satu komputer untuk satu orang peserta ujian untuk satu sesi ujian;

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 104


b. Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang lain
disusun agar antarpeserta tidak dapat saling melihat layar komputer
dan berkomunikasi; dan
c. Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta untuk setiap
sesi ujian;
10. Ruang, perangkat komputer, nomor peserta untuk setiap sesi ujian
sudah dipersiapkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum UN dimulai.

E. Pengawas Ruang UNBK, Proktor, dan Teknisi


1. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus menandatangani surat
pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang, proktor, dan teknisi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa
dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan
sejenisnya ke dalam ruang ujian.
3. Proktor dan teknisi dapat berasal dari sekolah/madrasah pelaksana
UNBK.
4. Proktor mengunduh password untuk setiap peserta dari server pusat
atau perguruan tinggi yang menjadi tim teknis provinsi.
5. Proktor mengunduh token untuk satu sesi ujian.
6. Proktor memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan
menempati tempat masing-masing.
7. Proktor membagikan password kepada setiap peserta pada awal sesi
ujian.
8. Proktor mengumumkan token yang akan digunakan untuk sesi ujian
setelah semua peserta berhasil login ke dalam sistem.
9. Proktor melaporkan/mensikronisasikan hasil ujian ke server pusat.
10. Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita
acara pelaksanaan UNBK.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 105


11. Proktor membuat dan mengirimkan berita acara pelaksanaan dan
daftar hadir ke Kabupaten/Kota serta mengunggah ke web UNBK.

F. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian, Proktor, dan Teknisi


1. Di Ruang Sekretariat UN
a. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi
pelaksanaan ujian 45 menit sebelum ujian dimulai;
b. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi menerima penjelasan dan
pengarahan dari Ketua Panitia UN SMK Taruna Bangsa Wagir;
c. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mengisi dan menandatangani
pakta integritas
2. Di Ruang Ujian
b. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi masuk ke dalam ruangan 20
menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk melakukan secara
berurutan:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruangan dengan
menunjukkan kartu peserta ujian dan meletakkan tas di bagian
depan ruang ujian, serta menempati tempat duduk sesuai dengan
nomor yang telah ditentukan;
3) membacakan tata tertib peserta ujian;
4) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan
jujur;
5) mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal;
b. Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan;
c) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian
selain peserta ujian; dan
d) mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di
ruang ujian, tidak membawa dan/atau menggunakan alat
komunikasi dan/atau kamera,

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 106


c. tidak mengobrol, tidak membaca, tidak memberi isyarat, petunjuk,
dan/atau bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban
dari soal ujian yang diujikan.
d. Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang
memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima
menit; dan
e. Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan peserta ujian
untuk berhenti mengerjakan soal;
G. Tata Tertib Peserta UNBK
Peserta ujian:
1. memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum ujian dimulai;
2. memasuki ruang ujian sesuai dengan sesi dan menempati tempat
duduk yang telah ditentukan;
3. yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah
mendapatkan izin dari Ketua Panitia UN SMK Taruna Bangsa
Wagir, tanpa diberikan perpanjangan waktu;
4. dilarang membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi
elektronik dan optik, kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam
ruang ujian;
5. mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di
bagian depan di dalam ruang kelas;
6. mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan
oleh pengawas ruangan;
7. masuk ke dalam (login) sistem menggunakan username nomor
peserta dan password yang dibagikan proktor;
8. mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
9. selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang ujian;
10. selama ujian berlangsung, dilarang:
f. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
g. bekerjasama dengan peserta lain;
h. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 107


i. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain;
j. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
11. yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir
tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian
berakhir;
12. berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian berakhir;
dan
13. meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir.
H. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari SMK Taruna Bangsa Wagir setelah
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memiliki nilai raport semester I sampai dengan semester V untuk
semua mata pelajaran
c. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal BAIK
d. Nilai hasil UNBK dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan
100 (seratus), dengan tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam
kategori sebagai berikut :
1. Sangat baik, jika nilai lebih dari 80 (delapan puluh lima) dan kurang
dari sama dengan 100 (seratus);
2. Baik, jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari sama
dengan 80 (delapan puluh lima);
3. Cukup, jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang dari
sama dengan 70 (tujuh puluh);
4. Kurang, jika nilai kurang dari sama dengan 55 (lima puluh lima);
e. Lulus Ujian Sekolah Tulis dan Praktik
Kriteria kelulusan peserta didik dari ujian sekolah untuk semua mata
pelajaran sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh SMK Taruna Bangsa
Wagir berdasarkan perolehan ujian sekolah yaitu nilai ujian sekolah
teori dan praktik tiap mata pelajaran minimal 75, dengan rata-rata
seluruh mata pelajaran yang diujikan minimal 75.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 108


f. Nilai Uji Kompetensi Kejuruan minimal 75 yang akan digabungkan
dengan nilai Ujian Teori Kejuruan dengan persentase 70% nilai Uji
Kompetensi Kejuruan dan 30% nilai Ujian Teori Kejuruan.
g. Menyelesaikan seluruh proses kegiatan Madrasah Diniyah sesuai
masing-masing tingkatan peserta didik sebagai kegiatan keagamaan
wajib di SMK Taruna Bangsa Wagir.
h. Kelulusan siswa dari SMK Taruna Bangsa Wagir ditetapkan melalui
rapat dewan guru.
VI. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
A. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan UNBK dilakukan oleh Wakil
Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan Ketua Panitia sesuai
kewenangannya.
B. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan dimanfaatkan
untuk perbaikan UNBK selanjutnya.
C. Sekretaris membuat laporan penyelenggaraan UNBK dan dilaporkan
kepada Kepala Sekolah dan provinsi.
f. UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)
I. KETENTUAN UMUM
Dalam Prosedur Operasional ini yang dimaksud dengan :
1. Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan
pada mata pelajaran tertentu secara nasioanl dengan mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan.
2. Ujian Kompetensi Keahlian yang selanjuutnya disingkat UKK adalah
ujian nasional yang terdiri atas ujian teori kejuruan ddan ujian praktik
kejuruan
3. Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis
melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah
seseorang kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi
atau kualifikasi tertentu
4. Uji Kompetensi Keahlian bertujuan untuk mengukur pencapaian
kompetensi siswa pada level tertentu sesuai kompetensi keahlian yang
ditempuh di SMK

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 109


5. Ujian Teori Kejuruan adalah dilaksanakan oleh pelaksanan Ujian
Nasional tingkat pusat
6. Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan oleh pelaksanan Ujian Nasional
tingkat Provinsi dan Satuan Pendidikan terakreditasi atau Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) pihak pertama, pihak kedua, atau pihak ketiga
yang telah mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP)
7. Nama dan Kodefikasi Kompetensi Keahlian yang diujikan sesuai Surat
Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 251/C/KEP/MN/2008 tertanggal 22 Agustus 2008
tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan dan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah 7013/D/KP/2013
tentang Spektrum Keahlian Menengah Kejuruan
8. Tempat Uji Kompetensi yang selanjutnya disingkat TUK adalah tempat
kerja dan/atau lembaga yang dapat memberikan fasilitas pelaksanaan uji
kompetensi.
9. Asesor atau penguji adalah seseorang yang memiliki kewenangan dan
memenuhi persyaratan untuk melakukan dan/atau menilai hasil capaian
kompetensi peserta uji
10. Sertifikat kompetensi adalah bukti pengakuan tertulis atas capaian
kompetensi pada kualifikasi tertentu yang diberikan oleh satuan
pendidikan terakreditasi atau lembaga sertifikasi yang berwenang sesuai
peraturan perundangan
11. Peserta Uji Kompetensi Keahlian adalah peserta yang terdaftar sebagai
peserta Ujian Nasional SMK sebagaimana diatur dalam POS UN Tahun
Pelajaran 2018/2019
II. PESERTA UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
A. Persyaratan Peserta Uji Kompetensi Keahlian
1. Peserta ujian adalah peserta didik kelas XII yang terdaftar pada tahun
terakhir jenjang pendidikan di SMK Taruna Bangsa Wagir.
2. Peserta didik terdaftar sebegai peserta Ujian Nasional SMK
sebagaimana diatur dalam POS UN tahun pelajaran 2018/2019.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 110


3. Peserta ujian adalah peserta didik kelas XII yang mengikuti proses
belajar mengajar sesuai dengan ketentuan di SMK Taruna Bangsa
Wagir.
4. Peserta ujian adalah peserta didik yang telah menyelesaikan seluruh
program pembelajaran semester satu sampai dengan semester lima
dibuktikan dengan adanya nilai seluruh mata pelajaran semester satu
sampai dengan lima yang sudah memenuhi nilai KKM.
B. Hak Peserta Ujian Praktik
Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti ujian praktikdapat mengikuti ujian praktik susulan.
III, PENYELENGGARAAN UKK
A. Penyelenggara UKK
1. UKK diselenggarakan oleh SMK Taruna Bangsa Wagir dan
dikoordinasikan antara Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
bidang Kurikulum sesuai kewenangannya dengan mengadakan kerja
sama dengan institusi pasangan, dalam hal ini dunia usaha dan dunia
industri (DU/DI) atau Asosiasi Profesi.
3. SMK Taruna Bangsa Wagir dan institusi pasangan melakukan uji
kompetensi secara bersama-sama dan berorientasi pada standar
kualifikasi kompetensi institusi pasangan.
4. Sekolah membentuk panitia UKK yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Sekolah.
5. Panitia UKK terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi
sesuai dengan kebutuhan.
6. Panitia UKK bertanggungjawab penuh atas kerahasiaan, keamanan,
dan penyelenggaraan UKK mulai dari persiapan, pelaksaan, sampai
dengan pelaporan.
7. Panitia UKK bertanggungjawab penuh atas pengamanan perangkat,
pelaksanaan, kenyaman serta ketertiban dan lingkungan sekitar tempat
ujian.
B. Mekanisme Realisasi Pelaksanaan UKK

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 111


1. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan pendataan peserta didik yang
berhak mengikuti UKK
2. Direktorat Pembinaan SMK bersama unsur pendidik, unsur dunia
usaha/industri, dan unsur perguruan tinggi menyusun pedoman dan
perangkat UKK.
3. Sosialisai oleh Direktorat Pembinaan SMK kepada Dinas Pendidikan
Provinsi
4. Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan sosialisasi pelaksanaan
UKK kepada SMK Taruna Bangsa Wagir
C. Uji Kompetensi bersama Dunia Usaha/ Dunia Industri
1. SMK Taruna Bangsa Wagir dalam pelaksanaan UKK melibatkan
DU/DI dan memiliki pekerjaan utama yang relevan dengan
kompetensi keahlian peserta yang akan diujikan.
2. Persyaratan DU/DI yang bersangkutan adalah telah menjalin
hubungan kerja sama dengan SMK Taruna Bangsa Wagir minimal
1(satu) tahun dan telah berkonstribusi terhadap pengembangan
sekolah antara lain sebagai guru tamu atau terlibat dalam penyusunan
kurikulum SMK atau sebagai tempat magang peserta uji
3. DU/DI memberikan konstribusi dalam penyusunan kisi-kisi,
menyiapkan penguji/asesor, dan memfasilitasi TUK
4. SMK Taruna Bangsa Wagir dan DU/DI menerbitkan dan
menandatangani sertifikat kmpetensi bagi peserta uji yang dinyatakan
lulus.
D. Penguji
1. Penguji terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal
2. Penguji internal adalah guru produktif yang relevan dengan
pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman
kerja/magang di DU/DI atau pemegang sertifikat kompetensi keahlian
dan asesor.
IV. BAHAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
C. Kisi-Kisi UKK
1. Kisi-kisi UKK disusun berdasarkan Permendiknas Nomor 28 Tahun
2009 tentang Standae Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 112


dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor
1464/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Mata Pelajaran, Kompetensi Dasar
Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) SMK/MAK.
2. Kisi-kisi UKK merupakan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan
spesifik, operasional dasar, dan pengendalian mutu yang harus
dikuasai peserta uji sesuai kompetensi keahliannya masing-masing.
D. Perangkat UKK
1. Kisi-Kisi
2. Soal Praktik Kejuruan
3. Lembar Pedoman Penilaian Praktik
4. Intrumen Verifikasi Penyelenggaraan Uji Praktik Kejuruan
V. PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
A. Jadwal UKK
Uji Kompetensi Keahlian SMK Taruna Bangsa Wagir tahun pelajaran
2018/2019 dilaksanakan bulan Januari 2019 sampai dengan Pebruari 2017
dengan jadwal sebagai berikut :
b. KRITERIA KELULUSAN
Peserta didik dinyatakan lulus Uji Kompetensi Keahlian SMK Taruna
Bangsa Wagir setelah mencapai nilai minimal 85.
c. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
1. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan UKK dilakukan oleh Wakil
Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan Ketua Panitia sesuai
kewenangannya.
2. Pelaksanaan pemantauan dapat melibatkan institusi terkait sesuai dengan
kebutuhan

1. PELAPORAN HASIL BELAJAR


Mengacu Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, bahwa pelaporan hasil belajar peserta
didik di SMK TARUNA BANGSA WAGIR meliputi :
a. Rapor
b. KHS/Sisipan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 113


2. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Tabel penetapan KKM mata pelajaran setiap jenjang kelas.

N KKM
MATA PELAJARAN
Kelas X Kelas XI Kelas XII
o Semester 1 2 3 4 5 6
1. NORMATIF
1.1. Pendidikan Agama 75 75 75 75 75 75
1.2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
1.3. Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
1.4. Pendidikan Jasmani Olahraga
&Kesehatan 75 75 75 75 75 75
1.5. Seni Budaya 75 75 75 75 75 75
2. ADAPTIF
  2.1. Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75
  2.2. Matematika 75 75 75 75 75 75
  2.3. Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 75 75 75 75
  2.4. Fisika 70 70 70 70 70 70
  2.5. Kimia 70 70 70 70 70 70
  2.6. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75 75 75 75
  2.7. Ketrampilan Komputer dan Informasi 75 75 75 75 75 75
2.8. Kewirausahaan 75 75 75 75 75 75
 3 PRODUKTIF
3.1. DASARKOMPETENSI KEJURUAN
8. Memahami dasar-dasar mesin 75
9. memahami proses-proses dasar pembentukan
logam 75
10. Memahami proses-proses mesin konversi energi 75
11. Menginterpretasikan gabar teknik 75
12. Menggunakan peralatan dan perlengkapan di
tempat kerja 75
13. Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools) 75
14. Menerapkan prosedur keselamatan kerja dan
lingkungan tempat kerja 75
3.2. KOMPETENSI KEJURUAN
18. Melakukan perbaikan sistem hidrolik 75
19. Memperbaiki sistem gas buang 75
20. Memelihara baterai 75
21. Melaksanakan overhaul kepala silinder 75
22. Melakukan overhaul sistem pendinginan berikut
komponen-komponennya 75
23. Melakukan perbaikan sistem bahan bakar bensin 75
24. Melakukan perbaikan engine berikut komponen-
komponennya 75
25. Melakukan perbaikan unit kopling berikut
komponen-komponen sistem pengoperasiannya 75
26. Melakukan perbaikan sistem transmisi manual 75
27. Melakukan perbaikan sistem transmisi manual 75
28. Melakukan perbaikan sistem rem 75
29. Melakukan perbaikan sistem suspensi 75
30. Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban dan 75

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 114


rantai
31. Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem
kelistrikan dan instrumen 75
32. Melakukan perbaikan sistem starter 75
33. Melakukan perbaikan sistem pengisian 75
34. Melakukan perbaikan sistem pengapian 75

3. KRITERIA KENAIKAN KELAS


Peserta didik dinyatakan dapat melanjutkan pada kelas berikutnya di SMK
Taruna Bangsa Wagir apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Setiap peserta didik wajib mengikuti mata pelajaran/kompetensi yang dipro-
gramkan oleh sekolah.
b. Peserta didik dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya untuk setiap mata
pelajaran terutama komponen produktif apabila yang bersangkutan
dinyatakan ”lulus” berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
kompetensi masing-masing.
c. Peserta didik dinyatakan ”Belum Lulus” kompetensi tertentu dapat mengikuti
remedial/perbaikan sampai yang bersangkutan dinyatakan ”lulus”.
d. Sekurang – kurangnya 70% mata pelajaran normatif/adaptif mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan produktif 100% mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sebagai berikut :
1. Mata Pelajaran UNAS dengan KKM 75.
2. Mata Pelajaran Produktif dengan KKM 75.
3. Mata Pelajaran Adaptif Normatif dengan KKM 75.
4. Mata Pelajaran Kimia dengan KKM 70
5. Mata Pelajaran Fisika dengan KKM 70
e. Rata-rata kehadiran komulatif sekurang – kurangnya 90%.
f. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal BAIK
g. Kelulusan siswa dari SMK Taruna Bangsa Wagir ditetapkan melalui rapat
dewan guru.
h. Bagi peserta didik yang belum memenuhi syarat pada poin-poin di atas maka
peserta didik tersebut akan mengulang di kelas yang sama pada tahun pelajaran
berikutnya.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 115


4. KRITERIA KELULUSAN
Peserta didik dinyatakan lulus dari SMK Taruna Bangsa Wagir apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memiliki nilai raport semester I sampai dengan semester V untuk semua mata
pelajaran
c. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal BAIK
d. Nilai hasil UNBK dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100
(seratus), dengan tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam kategori
sebagai berikut :
5. Sangat baik, jika nilai lebih dari 85 (delapan puluh lima) dan kurang dari
sama dengan 100 (seratus);
6. Baik, jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari sama dengan 85
(delapan puluh lima);
7. Cukup, jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang dari sama dengan
70 (tujuh puluh);
8. Kurang, jika nilai kurang dari sama dengan 55 (lima puluh lima);
e. Lulus Ujian Sekolah Tulis dan Praktik
Kriteria kelulusan peserta didik dari ujian sekolah untuk semua mata
pelajaran sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh SMK Taruna Bangsa Wagir
berdasarkan perolehan ujian sekolah yaitu nilai ujian sekolah teori dan praktik
tiap mata pelajaran minimal 85, dengan rata-rata seluruh mata pelajaran yang
diujikan minimal 85.
f. Nilai Uji Kompetensi Kejuruan minimal 85 yang akan digabungkan dengan
nilai Ujian Teori Kejuruan dengan persentase 70% nilai Uji Kompetensi
Kejuruan dan 30% nilai Ujian Teori Kejuruan.
g. Memperoleh Nilai Sekolah (NS) ≥ 85. Nilai Sekolah (NS) diperoleh dari
gabungan nilai Ujian Sekolah dan Nilai Rata-Rata Raport semester 1, 2, 3, 4,
5 dan 6 dengan pembobotan 40% nilai rata-rata raport dan 60% nilai Ujian
Sekolah.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 116


h. Menyelesaikan seluruh proses kegiatan Madrasah Diniyah sesuai masing-
masing tingkatan peserta didik sebagai kegiatan keagamaan wajib di SMK
Taruna Bangsa Wagir.
i. Kelulusan siswa dari SMK Taruna Bangsa Wagir ditetapkan melalui rapat
dewan guru
j. SK Kriteria Kelulusan Terlampir.

5. MUTASI
Kriteria yang digunakan sebagai acuan dalam mutasi siswa antara lain:
a. Siswa menyerahkan surat pengantar mutasi dari sekolah asal kepada seko-
lah tujuan.
b. Kepala sekolah tujuan membuat surat penerimaan mutasi siswa bersang-
kutan berdasar surat pengantar mutasi dari sekolah asal.
c. Siswa melaporkan persetujuan mutasi dari kepala sekolah tujuan kepada
Dinas Pendidikan daerah tujuan.
d. Surat persetujuan mutasi dari kepala sekolah tujuan tersebut ditanda-
tangani dan disahkan oleh Dinas Pendidikan tujuan.
e. Menyerahkan 2 (dua) lembar surat yang telah disahkan kepada siswa yang
bersangkutan yang kemudian 1 (satu) lembar ditujukan kepada sekolah tujuan
sebagai laporan (pengantar) kepindahan siswa, dan 1 (satu) lembar disimpan
sebagai arsip sisiwa. Sedangkan 1 (satu) lembar lainnya disimpan sebagai
arsip Dinas Pendidikan tujuan.
f. Siswa yang mutasi dilakukan tes untuk menyamakan kompetensi dan
KKM yang telah ditempuh siswa dengan kompetensi dan KKM yang ada di
sekolah tujuan.

6. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 26 ayat (3) disebutkan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills)
adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, sosial (terintegrasi
dalam kompetensi normatif dan adaptif), intelektual, dan vokasional untuk bekerja
atau usaha mandiri. Life skills pada kompetensi keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan adalah:

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 117


a. Disiplin
b. Tanggung Jawab
c. Saling Menghormati
d. Gotong Royong
e. Peduli

7. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan global dalam aspek ekonomi, seni budaya,
SDM, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain ke da-
lam kurikulum sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi
peserta didik yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan global. Pendidikan
Berbasis Keunggulan Global di SMK TARUNA BANGSA WAGIR meliputi:
Bahasa Inggris (TOEC dan TOEFL).
Keunggulan lokal adalah hasil bumi, kreasi seni, tradisi, budaya, pelayan-
an, jasa, sumber daya alam, sumber daya manusia atau lainnya yang menjadi
keunggulan suatu daerah.

BAB VI
MULOK, BK. EKSTRAKURIKULER, KARAKTER, DAN LITERASI

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 118


A. MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan mata pelajaran yang kompetensinya tidak dapat
diwadahi pada mata pelajaran yang telah ada, karena itu setiap satuan pendidikan
harus mengembangkan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan
indikator.
Satuan pendidikan dan komite sekolah mempunyai tugas dan wewenang
penuh mengembangkan mata pelajaran muatan lokal. Pengembangan muatan
lokal meliputi latar belakang, tujuan, ruang lingkup, SK, KD dan arah pengem-
bangan mata pelajaran dilaksanakan melalui kegiatan :
1) Menganalisis informasi tentang potensi daerah yang meliputi aspek sosial,
ekonomi, budaya, kekayaan alam, dan sumber daya manusia yang ada di
daerah, serta prioritas pembangunan daerah di berbagai sektor yang selaras
dengan Kompetensi Keahlian dan perkembangan usia peserta didik.
2) Mengembangkan KI dan KD muatan lokal. Pengembangan KI dan KD muat-
an lokal sama seperti pada SKK Kompetensi Keahlian, diawali dengan
mengidentifikasi bidang, lingkup dan tugas-tugas pekerjaan.
3) Menetapkan nama mata pelajaran muatan lokal dan menentukan prioritas
bahan kajian muatan lokal yang akan dilaksanakan.
4) Mengembangkan silabus mata pelajaran muatan lokal.
Ruang Lingkup muatan lokal terdiri atas:
1) Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah
 Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat didaerah tertentu yang
pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial
ekonomi, dan lingkungan sosial budaya.
 Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat
di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan pening katan
taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah
perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan.
2) Lingkup Isi/Jenis Muatan Lokal, dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris,
kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan
pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal
yang dianggap perlu oleh daerah dan selaras dengan kompetensi keahliannya.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 119


3) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal SMK Taruna Bangsa
Wagir :
1.1. Aswaja
Kelas XI Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami metode pemikiran 1.1. Menjelaskan bagaimana memiliki
dan pokok pokok ajaran pemahaman tentang metode
Ahlussunnah Wal Jamaah pemikiran dan pokok-pokok ajaran
Ahlussunnah Wal Jamaah
2. Memahami perbandingan antara 2.1. Menjelaskan perbandingan antara
firqah-firqah dalam Islam firqah-firqah dalam Islam
melalui kajian-kajian
3. Memahami Penerapan sistem 3.1. Memiliki pemahaman tentang sistem
bermadzab bermadzhab
Kelas XI Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


4. Memahami, Menerapkan, 4.1 Memiliki pemahaman tentang
mengamalkan hakekat NU hakekat NU

5. Memahami ,menganalisa 5.1 Memiliki pemahaman tentang


pertumbuhan dan perkembangan pertumbuhan dan perkembangan NU
NU
6. Menerapkan Memahami, 6.1 Menjelaskan keabsahan amaliyah NU
mengamalkan amaliyah NU

Kelas XII/ Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Memahami tentang Khittah 1.1 Menjelaskan tentang Khittah
Nahdliyah Nahdliyah
1. Memahami tentang Mabadi 2.1Menjelaskan Mabadi Khaira Ummah
Khaira Ummah yang dinudayakanoleh NU
3. Memahami tentang Ukhuwah 3.1 Menjelaskan Ukhuwah Nahdliyah
Nahdliyah

Kelas XII / Semester 2

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 120


STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Memahami Visi perjuangan NU 4.1 Menjelaskan Visi perjuangan NU

5. Memahami tentang tanggung 5.1 Menjelaskan tentang tanggug jawab


jawab warga NU terhadap warga NU terhadap Jam’iyah NU
Jam’iyah NU

2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan lainnya yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan
antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier.
1). Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal
melalui penyelenggaraan sebagai berikut:
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan konseling dan  Individual
Pengembangan Karir  Kelompok: tatap muka guru BK /Konseling
Ekstrakurikuler  PMR
 Pramuka
 Olahraga
 Kerokhaniaan
 Seni budaya/sanggar seni/Band
 Latihan Dasar Kepemimpinan

2). Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram/pembiasaan


dilaksanakan sebagai berikut:

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 121


Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan  Piket kelas
yang dilakukan  Ibadah
terjadwal  Berdoa sebelum dan sesuadah pembelajaran di kelas
 Bakti sosial
 Upacara Bendera
Kegiatan Contoh
Spontan, adalah  Memberi dan menjawab salam
kegaiatan tidak  Meminta maaf
terjadwal dalam  Berterima kasih
kejadian khusus  Mengunjungi orang yang sakit
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
 Melerai pertengkaran
Keteladanan adalah  Performa guru
kegiatan dalam bentuk  Mengambil sampah yang berserakan
perilaku sehari-hari  Cara berbicara yang sopan
 Mengucapkan terima kasih
 Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang
berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Mentaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada
peraturan)
 Memberi salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati Janji
 Memberikan penghargaan kepada orang yang
berprestasi
 Berperilaku santun

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 122


 Pengendalian diri yang baik
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Sabar mendengar orang lain
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membela kehormatan bangsa
 Mengembalikan barang yang bukan miliknya
 Antri
 Mendamaikan

3). Jenis dan strategi pelaksanaan Pengembangan Diri yang diselenggarakan


SMK Taruna Bangsa adalah sebagai berikut:
Jenis Nilai-nilai yang ditanamkan
Strategi
Pengembangan diri
A.  Bimbingan tata cara mencari  Pemberian informasi
Karir pekerjaan lapangan kerja
 Bimbingan Profesi
 Pengenalan serta
pengembangan kepribadian
B.  Kemandirian  Pembentukan
Konseling (BK)  Percaya diri karakter kepribadian
 Kerja sama  Pemberian Motivasi
 Demokratis
 Peduli Sosial
 Komunikatif
 Jujur
C. Kegiatan Ekstrakurikuler

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 123


 Peduli sosial  Latihan terprogram
UKS dan PMR  Toleransi
 Disiplin
 Komunikatif
3.  Sportifitas  Melalui latihan rutin
 Menghargai prestasi (antara lain:, futsal,
 Kerja keras pencak silat, Sepak

 Cinta damai bola)

 Disiplin
 jujur
4.  Religius  Beribadah rutin
 Rasa kebangsaan  Peringatan hari besar
 Cinta tanah air agama
Kegiatan keagamaan
5.  Disiplin  Latihan rutin
/Sanggar seni/Band  Jujur
 Peduli Budaya
 Peduli sosial
 Cinta tanah air
 Semangat kebangsaan
Kepemimpinan  Tanggung jawab  Kegiatan OSIS
 Kebersihan  Kegiatan kerohanian
 Tekun  Kegiatan PMR
 Sportivitas
 Disiplin
 Mendiri
 Demokratis
 Cinta damai
 Cinta tanah air
 Peduli lingkungan
 Peduli sosial
 Keteladanan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 124


 Sabar
 Toleransi
 Kerja keras
 Pantang menyerah
 Kerja sama
Festifal Sekolah  Kreativitas  Peringatan hari-hari
 Etos kerja besar agama/
 Tanggung jawab nasional

 Kepemimpinan
 Kerja sama

5. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa


Pada prinsipnya pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata
pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah
mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya
dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum, silabus dan RPP yang sudah ada.
Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu: (1)
indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan
karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang
diprogramkan dalam kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata
pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan
dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator
pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku
tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan
jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru
memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus
dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 125


Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui
berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan
melalui kegiatan belajar yang bisa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di
sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak
awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang
dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta
didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui
kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat
yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian
masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus oleh guru dengan mengacu pada
indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru
ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model
anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku
yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas
yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru
dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator)
MT: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator)
MB: Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten)
MK: Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 126


6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar adalah nilai pencapaian kompetensi pembelajaran peserta
didik, dan dinyatakan dengan kreteria ketuntasan belajar (KKB). Sedangakan
kriteria ketuntasan minimal (KKM), adalah kriteria ketuntasan belajar yang
merupakan batas ambang pencapaian kompetensi. Ketuntasan belajar setiap
indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara
0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikatot 70%.
SMK Taruna Bangsa menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan urgensi masing-masing kompetensi, tingkat kemampuan
rata-rata peserta peserta didik, serta kemampuan sumber daya pendukung
dalam menyelenggarakan pembelajaran. Secara bertahap kriteria ketuntasan
belajar secara terus menerus ditingkatkan seirama dengan peningkatan kondisi
sekolah untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal 100%. KKM mata pelajaran
tersebut dicantumkan dalam KHS dan Raport dan diinformasikan kepada
seluruh warga sekolah dan orang tua peserta didik.

SMK Taruna Bangsa menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan


belajar), ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah
mencapai ketuntasan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus
mengikuti kegiatan remidial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai
KKMmengikuti kegiatan pengayaan.
7. Program Remedial (Perbaikan)
1) Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
2) Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
3) Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
4) Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
5) Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
6) Nilai remedial dapat melampaui KKM.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 127


8. Program Pengayaan
1). Pengayaan bolehdiikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar.
2). Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
3). Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
4). Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
9. Kenaikan Kelas
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
(menganalisis dan menafsirkan) data tentang proses dan hasil belajar peserta
didik, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam menentukan tingkat
pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik
yang dilaksanakan mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk seluruh
mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Penilaian
hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan
untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian selama proses
pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik melalui: ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk mengetahui
kompetensi yang telah dicapai, bahan penyusunan laporan hasil belajar
(LHB), memperbaiki proses pembelajaran, meningkatkan motivasi
pembelajaran dan meningkatkan akuntabilitas. Penjurusan
Penjurusan pada SMK didasarkan pada spektrum pendidikan kejuruan yang
diatur oleh Direkur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 251/C/KEP/MN/2008 tangal 22
Agustus 2008
Penentuan penjurusan bagi peserta didik dilakukan pada waktu siswa
mendaftar awal masuk klas X.Penentuan penjurusan program dilakukan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 128


dengan mempertimbangkan potensi, minat, kesehatan, dan kebutuhan peserta
didik.
1). Potensi dan Minat Peserta Didik
Untuk mendeteksi potensi dan minat peserta didik melalui angket/
kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh guru BK dan wali kelas,
serta psikotes yang dilakukan untuk mendeteksi minat dan bakat.
2). Nilai akademik
Peserta didik yang akan memasuki Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan, harus mengikuti seleksi tes masuk dengan syarat
nilai hasil seleksi, Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris
minimal 7,00
3). Kesehatan
Peserta didik yang akan memasuki Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan, harus memiliki badan sehat dan tidak buta warna
dengan surat keterangan dari dokter
10. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), Kriteria pelulusan
satuan pendidikan SMK Taruna Bangsa:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran: (a) kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia,
(b)kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
(c)kelompok mata pelajaran estetika, dan (d) kelompok mata pelajaran
pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
3) Lulus Ujian Sekolah
4) Lulus Ujian Nasional
Kriteria kelulusan secara operasional sesuai POS ujian sekolah maupun ujian
Nasional.
12.1. Ujian Sekolah
Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 129


kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah
mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif
dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
estetika, serta pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, yang akan
diatur dalam POS Ujian Sekolah.
12.2, Ujian Nasional
Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai
pencapaian Standar Nasional Pendidikan.
Target kelulusan sekolah adalah lulus 100% setiap tahunnya, dan
mendapatkan prestasi peringkat sepuluh besar di tingkat propinsi baik
secara perorangan maupun satuan pendidikan. Untuk memotivasi
terwujudnya target kelulusan di atas dilakukan layanan-layanan
pembelajaran antara lain pelaksanaan pembelajaran yang aktif,
pendalaman materi melalui tugas terstrukrur dan tugas mandiri, serta
diadakan try out ujian sekolah maupun ujian nasional.
Peserta ujian yang berhasil lulus diberikan ijazah dan daftar hasil ujian
nasional. Sedangkan yang belum berhasil lulus diikutkan ujian ulangan
atau diikutkan ujian paket C, jika keduanya tidak ada program maka
akan mengulang di kelas XII dan ikut ujian lagi pada tahun pelajaran
berikutnya.
11. Mutasi Siswa
SMKTaruna Bangsa menentukan persyaratan pindah/mutasi peserta didik
sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme
yang objektif dan transparan, mencakup hal-hal sebagai berikut:
1). Memenuhi persyaratan yang ditentukan dari sekolah dengan status
akreditasi yang sama atau di atas status akreditasi SMK Taruna Bangsa.
a. Mengajukan surat permohonan pindah dari orang tua yang
bersangkutan dan bermaterai Rp 6000.

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 130


b. Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang divalidasi oleh dinas
pendidikan yang ditinggalkan maupun yang dituju, dilampiri daftar
Induk Siswa Nasional (NISN).
c. Memiliki Laporan Hasil Belajar (Rapor) dengan nilai lengkap dari
sekolah asal.
d. Memilki Ijazah Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah/
Kejar Paket B.
e. Memiliki surat tanda lulus dengan Nilai Ujian Nasional minimal
sama dengan nilai minimal UN peserta didik yang diterima di
SMKTaruna Bangsa pada tahun yang sama
12. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup (PKH) merupakan kecakapan-kecakapan yang
secara praktis membekali peserta didik dalam mengatasi berbagai macam
persoalan hidup dan kehidupan. Aspek pendidikan kecakapan hidup meliputi
kecakapan pribadi (personal skill), kecakapan social (social skill), keduanya
merupakan aspek afektif, kecakapan akademik (academic skill) merupakan
aspek kognitif dan kecakapan ketrampilan (vokasional skill) merupakan
aspek psikomotor.
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus.
Pendidikan kecakapan hidup diperoleh peserta didik melalui kegiatan
kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan organisasi siswa dan atau dari
satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal, seperti kegiatan
kepemudaan, pemberdayaan perempuan dan lain-lain.

13. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam
aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi,

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 131


ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan
kompetensi peserta didik.
Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Taruna Bangsa memasukkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
dan global merupakan bagian dari mata pelajaran muatan lokal.

BAB VII
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun
pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
setiap tahun pelajaran, sedangkan waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran seluruh mata
pelajaran, muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri. Hari libur adalah waktu
yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.

A. Alokasi Waktu

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 132


No Kegiatan Alokasi Keterangan
. Waktu
1. Permulaan Tahun 3 hari Kelas X : MOS, Kelas XI & XII:
Pelajaran Orientasi program di jenjang kelas
baru
2 Waktu Pembelajaran 48 jam Perminggu untuk seluruh mata
Efektif pelajaran, muatan lokal dan kegiatan,
tambahan maksimal 4 jam
45 menit Waktu pembelajaran tiap jam
3 Hari Libur :
a. Jeda tengah semester 1 Untuk semester I dan II
minggu
b. Ulangan semester 4 UAS : 2 minggu dan UKK : 2
minggu minggu
c. Libur semester 1 Antara semester I dan II
minggu
d. Hari libur Nasional 4mingg a. Libur nasional & keagamaan : 2
dan keagamaan u minggu (berada dalam minggu
efektif)
b. Libur sekitar bulan Ramadhan 2
minggu
e. Hari libur khusus 2 Kegiatan kesiswaan semester I, II,
minggu
f. Ujian 2 Bagi siswa kelas X dan XI
Nasional/Sekolah minggu
g. Libur Akhir tahun 2 Penyiapan kegiatan & administrasi
minggu akhir dan awal tahun pelajaran

B. Hari Libur Nasional dan Keagamaan


1. Tahun baru Masehi
2. Tahun baru Hijriyah
3. Tahun baru Imlek
4. Hari Kemerdekaan RI
5. Hari raya Idul Fitri
6. Hari raya Idul Adha
7. Hari raya Natal

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 133


8. Hari raya Nyepi
9. Hari raya Waisak
10. Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
11. Maulid Nabi Muhammad SAW
12. Wafat Isa Almasih
13. Kenaikan Isa Almasih

A. PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU SEMESTER GANJIL 2018/2019


I Banyaknya Pekan
NO Bulan/Tahun Jumlah Pekan
1 Jul-18 5 Pekan
2 Agust-18 5 Pekan
3 Sep-18 4 Pekan
4 Okt-18 4 Pekan
5 Nop-18 5 Pekan
6 Des-18 4 Pekan
2
  Jumlah Pekan
7

II Banyaknya Pekan tidak Efektif


Bulan Keterangan Jumlah Pekan
Juli Mos, Libur Hari Raya 3 Pekan
Okt Ujian Tengah Semester 1 Pekan
Des UAS, Libur Semester Ganjil 4 Pekan
  Jumlah 8 Pekan

II
Banyaknya Pekan Efektif
I
No Keterangan Jumlah Pekan
2
1 Jumlah pekan dalam semester 1 Pekan
7
2 Jumlah pekan tidak efektif 8 Pekan
1
  Jumlah pekan efektif Pekan
9

B. PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU SEMESTER GENAP 2018 / 2019


I Banyaknya Pekan
NO Bulan/Tahun Jumlah Pekan
1 Jan-17 5 Pekan
2 Feb-17 4 Pekan

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 134


3 Mar-17 4 Pekan
4 Apr-17 4 Pekan
5 Mei-17 5 Pekan
6 Jun-17 4 Pekan
  Jumlah 26 Pekan

II Banyaknya Pekan tidak Efektif  


Bulan Keterangan Jumlah Pekan
Mart US/ UTS 2 Pekan
April UAN 1 Pekan
Juni UAS, Libur Semester Genap 4 Pekan
  Jumlah 8 Pekan

II
Banyaknya Pekan Efektif TM dan NTM
I
No Keterangan Jumlah Pekan
Jumlah pekan dalam
1 26 Pekan
semester 2
2 Jumlah pekan tidak efektif 8 Pekan
  Jumlah pekan efektif 18 Pekan
KALENDER PENDIDIKAN SMK TARUNA BANGSA
TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019

Mg H a r i Tanggal Kegiatan
No Bulan
ke Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
Awal masuk PD
  3   14
14 baru
1 Juli 4 15 16 17 18 19 20 21 16-21 MPLS
2018  Efektif semester
5 22 23 24 25 26 27 28
    ganjil
29 30 31  
1 1 2 3 4  
 
2 5 6 7 8 9 10 11 8 Keg. HUT NASA
Agustus
2018 3 12 13 14 15 16 17 18 17 Upacara HUT RI
  4 19 20 21 22 23 24 25 20, 22 LBB, Idul Adha
  5 26 27 28 29 30 31  
                 
    1
3 September 1 2 3 4 5 6 7 8
  2018 Tahun Baru
2 9 10 11 12 13 14 15
    11 Hijriyah
    3 16 17 18 19 20 21 22
4 23 24 25 26 27 28 29

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 135


Mg H a r i Tanggal Kegiatan
No Bulan
ke Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
30

1 1 2 3 4 5 6
   
2 7 8 9 10 11 12 13 8-13 UTS Ganjil
4 Oktober
  2018 3 14 15 16 17 18 19 20

    4 21 22 23 24 25 26 27
    5 28 29 30 31
1 1 2 3
   
2 4 5 6 7 8 9 10
5 Nopember
  2018 3 11 12 13 14 15 16 17
    4 18 19 20 21 22 23 24 20 Maulid Nabi SAW
    5 25 26 27 28 29 30
   
1
   
1 2 3 4 5 6 7 8 3-8 UAS Ganjil
6 Desember
2 9 10 11 12 13 14 15 10-11 UAS Ganjil
  2018
    3 16 17 18 19 20 21 22 17-31 Libur Semt Ganjil

    4 23 24 25 26 27 28 29 24-25 Natal
    30 31
Tahun baru
1 1 2 3 4 5 1
Masehi
7 Januari Efektif Semester
2 6 7 8 9 10 11 12
  2019 Genap

    3 13 14 15 16 17 18 19
    4 20 21 22 23 24 25 26 21-22 UKK
Praktik Normatif
5 27 28 29 30 31 28-31 dan Adaptif (4
Mapel)
Praktik Normatif
1 2 1-2 dan Adaptif (4
Mapel)
   
1 3 4 5 6 7 8 9 5 Imlek 2570
8 Februari
  2019 2 10 11 12 13 14 15 16

    3 17 18 19 20 21 22 23
    4 24 25 26 27 28
1 2
1 3 4 5 6 7 8 9 7 Nyepi
   
2 10 11 12 13 14 15 16
9 Maret
  2019 3 17 18 19 20 21 22 23

    4 24 25 26 27 28 29 30
    31

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 136


Mg H a r i Tanggal Kegiatan
No Bulan
ke Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 1 2 3 4 5 6 3 Isro’ mi’roj
2 7 8 9 10 11 12 13
   
    3 14 15 16 17 18 19 20 19 Wafat Isa A

10 April 4 21 22 23 24 25 26 27
  2019 28 29 30
1 1 2 3 4 1 Buruh Internasinal
2 5 6 7 8 9 10 11
   
    3 12 13 14 15 16 17 18

11 Mei 4 19 20 21 22 23 24 25 20-29 UAS GENAP


  2019 5 26 27 28 29 30 31 30-31 Kenaikan Isa A,
1 1 Lahir Pancasila
1 2 3 4 5 6 7 8 3-13 LHR 1440 H

    2 9 10 11 12 13 14 15 UAS susulan
    3 16 17 18 19 20 21 22 Remidi, Rapotan
    Libur Semester
4 23 24 25 26 27 28 29
12 Juni 24-29 Genap
  2019 30
Libur Semester
1 2 3 4 5 6
  Genap

  7 8 9 10 11 12 13
13
Jul 2019 Libur Semester Genap

KTSP 2006 SMK Taruna Bangsa Wagir/ TSMPage 137

Anda mungkin juga menyukai