BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
1
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
2
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
3
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
4
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
5
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
6
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
7
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
8
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
1. Landasan Filosofi
Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan kurikulum.
Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang mendasar tentang isi
suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang tepat, posisi peserta didik, penilaian
hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan kerja
serta lingkungan alam di sekitarnya. KTSP SMK dikembangkan dengan landasan
filosofis sebagai berikut:
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan KTSP
SMK dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan untuk membangun
dasar-dasar kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi
tujuan dasar KTSP SMK . Hal ini mengandung makna bahwa KTSP SMK
adalah rancangan program pembelajaran PMK untuk mempersiapkan
9
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
10
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
2. Landasan Teoritis
11
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai teori-
teori pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser dan John
Dewey. Teori Prosser menyatakan bahwa Pendidikan Kejuruan membutuhkan
lingkungan pembelajaran menyerupai dunia kerja dan peralatan yang memadai
sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan
Kejuruan harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan
yang harus dimiliki bagi setiap individu yang mau bekerja. Penguatan
kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui pengulangan cara berpikir
dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus melakukan seleksi bakat
dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika telah memiliki
pengalaman sukses dalam menerapkan skill dan pengetahuan sesuai bidang yang
diajarkan. Kemampuan produktif sebagai standar performance dikembangkan
berdasarkankebutuhan industri sesuai actual jobs. Pendidikan Kejuruan
membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan yang harus terpenuhi dan jika tidak
sebaiknya tidak diselenggarakan.
Pendidikan Kejuruan dalam pandangan teori John Dewey menegaskan
bahwa Pendidikan Kejuruan menyiapkan peserta didik memiliki kemampuann
memecahkan permasalahan sesuai perubahan-perubahan dalam cara-cara
berlogika dan membangun rasional melalui proses pemikiran yang semakin
terbuka dalam menemukan berbagai kemungkinan solusi dari berbagai
pengalaman. Dampak pokok dari TVET yang diharapkan oleh Dewey adalah
masyarakat berpengetahuan yang mampu beradaptasi dan menemukan
kevokasionalan dirinya sendiri dalam berpartisipasi di masyarakat, memiliki
wawasan belajar dan bertindak dan melakukan berbagai perubahan sebagai proses
belajar sepanjang hayat. Belajar berlangsung selama jiwa masih dikandung badan.
Dewey juga mengusulkan agar Pendidikan Kejuruan dapat mengatasi
permasalahan diskriminasi pekerjaan, diskriminasi kaum perempuan, dan
minoritas. Dewey memberi advokasi modernisasikurikulum Pendidikan Kejuruan
menjadi "scientific-technical". Studi ini mengkaitkan cara-cara bekerja yang
didukung pengetahuan yang jelas dan memadai.
Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan mekanistis
harus dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis dimana peserta didik
12
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
13
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
14
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
4) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
5) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6) Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 74 Tahum 2008 tentang Guru
15
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
16
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
17
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
18
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
kejuruan, ahli materi kompetensi keahlian, praktisi dunia kerja terkait,dan pihak
lain yang terkait. Koordinasi dan supervisi dilakukan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi.
Pada Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Cileungsi Bidang Keahlian
Teknologi Rekayasa, Program Keahlian Teknik Industri, Kompetensi Keahlian
Teknik Pengendalian Produksi Tahun pelajaran 2018-2019, Tim pengembang
kurikulum adalah sebagai berikut:
No Nama Jabatan
1 Aman Sihombing, M.Pd Kepala Sekolah/ Penanggung Jawab
2 Dina Martha Tiraswati, M.Pd Nara Sumber/ Pengawas Pembina
Nara Sumber/ Dinas Pendidikan Prov. Jawa
3
Barat
Nara Sumber/ Dinas Pendidikan Prov. Jawa
4
Barat
5 Budi Wahyu, S.Pd, M.M Nara Sumber/ Komte Sekolah
6 Agus Sumarna, S.Si Waka. Kurikulum/Ketua Tim
7 Budi Wilaksono, S.T Ka.Kompetensi Keahlian
8 Kaur. TU /Anggota
9 Maulida Faizatul Lathiefah, S.Sos Guru BP-BK/ Anggota
19
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
No Nama Jabatan
20
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Validasi –
Sinkronisasi
dengan DU/DI
21
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Naskah KTSP
Penetapan dan Pengesahan KTSP
SMK/MAK K-13(5)
SMK/MAK K-13(6)
23
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Penulisan KTSP SMK Negeri 1 Cileungsi disusun dengan Out Line sebagai
berikut:
Sampul Muka
Lembar Penetapan
Kata Pengantar
Daftar Istilah ( Glosarium)
Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan
A. Rasional
B. Tujuan KTSP SMK
C. Karakteristik KTSP SMK
D. Ruang Lingkup Penyusunan KTSP SMK
E. Prinsip pengembangan dan pengelolaan KTSP-SMK
F. Landasan Pengembangan KTSP
G. Tim Pengembangan KTSP SMK
H. Penyusunan KTSP SMK
I. Alur penyusunan KTSP-SMK
J. Sistem penjaminan Mutu Internal
K. Outline penulisan KTSP SMK
24
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
25
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
26
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
BAB II
ANALISIS KONTEKS
27
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
28
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
29
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
30
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
31
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
32
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Jumlah 60 57 53 170
33
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
34
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Strengths (Kekuatan)
Opportunities (Peluang)
35
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
36
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Kebijakan
Pengambilan kebijakan pengembangan SMK Negeri 1 Cileungsi
dilakukan melalui kajian matrik analisis SWOT berikut:
MATRIK ANALISIS STRATEGI SWOT
Lingkungan Internal
37
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
38
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
39
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
40
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDDIKAN
A. Tujuan Pendidikan
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
MISI
1. Menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mencetak Peserta Didik yang berkompeten, yang menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi sesuai dengan kemajuan IPTEK dan IMTAQ.
41
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Tujuan
Tujuan SMK Negeri 1 Cileungsi
a. Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak
mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai
Kompetensi Keahlian pilihannya
b. Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang mampu
beradaptasi dilingkungan kerja sesuai bidangnya dan mampu
menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat.
c. Membekali peserta didik sikap profesional untuk mengembangkan diri
dan mampu berkompetisi di tingkat nasional, regional dan
internasional.
d. Membekali siswa ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
standar kompensi lulusan
42
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat
menengah.
2) Memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam
Program Keahlian Teknik Pengendalian Produksi
3) Menciptakan lapangan kerja sendiri.
BAB IV
KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
43
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
44
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
2. Dimensi Pengetahuan
Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan
metakognitif sesuai denganbidang dan lingkup kerjapada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan:
1) Ilmu pengetahuan,
2) Teknologi,
3) Keterampilan,
4) Budaya, dan
5) Humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan
internasional.
3. Dimensi Keterampilan
Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:
1) melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang kerja, dan
2) menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan
berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar
kompetensi kerja, dan dapat diberi tugas membimbing orang lain.
C. Kompetensi Inti
Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat
generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini
diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia
seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana
45
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
46
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat,
(KI-4) informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan
bidangkerja.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
47
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Seni Budaya dan (2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Muatan
Peminatan Kejuruan yang terdiri atas tiga subkelompok, yaitu: (1) Dasar Bidang
Keahlian; (2) Dasar Program Keahlian; (3) Kompetensi Keahlian. Keputusan
Dirjen Dikdasmen Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian
PMK menetapkan 9 (Sembilan) Bidang Keahlian dan 48 Program Keahlian
Struktur Kurikulum dan Mata Pelajaran KTSP SMK dari masing-masing
Kompetensi Keahlian dapat dilihat dalam Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor
130/D/KEP/KR/2017. Contoh struktur Mata Pelajaran KTSP SMK dapat dilihat
dalam Tabel 6 berikut ini.
48
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejaran Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 144
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik 144
2. Penanganan Material dan Sikap Kerja 144
3. Pengendalian Persediaan 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Sistem dan Pengendalian Produksi 454
2. Perencanaan Tata letak Fasilitas 420
3. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomis 420
4. Pengendalian Mutu 420
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2856
Total 4876
STRUKTUR KURIKULUM (MODEL IMPLEENTATIF)
49
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
2. 2 2 2 2
Kesehatan
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3
2. Fisika 4 4
3. Kimia 3 3
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik 2 2
2. Penanganan Material dan Sikap Kerja 2 2
3. Pengendalian Persediaan 2 2
C3. Kompetensi Keahlian
1. Sistem dan Pengendalian Produksi 6 6 7 7
2. Perencanaan Tata letak Fasilitas 6 6 6 6
3. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomis 6 6 6 6
4. Pengendalian Mutu 6 6 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 5 5 5 5
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 16 16 29 29 30 30
Muatan Lokal
50
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
1 Bahasa Sunda 2 2
2 Bahasa Jepang 2 2 2 2
3 BP/BK 2 2 2 2 2 2
4 Akutansi 4 4 4 4 2 2
Jumlah Mulok 10 10 4 4 4 4
Total 50 50 50 50 50 50
F. Muatan Lokal
Muatan lokal, sebagaimana dimaksud dalam Penjelasan Atas Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan
bahan kajian yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik
terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Dalam Pasal 77 N Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional dinyatakan bahwa : (1) Muatan
lokal untuk setiap satuan pendidikan berisi muatan dan proses pembelajaran
tentang potensi dan keunikan lokal; (2) Muatan lokal dikembangkan dan
dilaksanakan pada setiap satuan pendidikan.
Selanjutnya, dalam Pasal 77 antara lain dinyatakan bahwa : (1) Pemerintah
daerah provinsi melakukan koordinasi dan supervisi pengelolaan muatan lokal
51
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
52
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
53
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
7) Manfaat
Pendidikan muatan lokal berorientasi pada upaya melestarikan dan
mengembangkan budaya lokal dalam menghadapi tantangan global.
Strategi Pengembangan Muatan Lokal, dilaksanakan melalui dua strategi dalam
pengembangan muatan lokal, yaitu:
1. Dari bawah ke atas (bottom up)
Penyelenggaraan pendidikan muatan lokal dapat dibangun secara bertahap
tumbuh di dan dari satuan-satuan pendidikan.Hal ini berarti bahwa satuan
pendidikan diberi kewenangan untuk menentukan jenis muatan lokal
sesuai dengan hasil analisis konteks. Penentuan jenis muatan lokal
kemudian diikuti dengan penyusunan kurikulum yang sesuai dengan
identifikasi kebutuhan dan/atau ketersediaan sumber daya pendukung.Jenis
muatan lokal yang sudah diselenggarakan satuan pendidikan kemudian
dianalisis untuk mencari dan menentukan bahan kajian umum/ besarannya.
2. Dari atas ke bawah (top down)
Pada tahap ini pemerintah daerah) sudah memiliki bahan kajian muatan
lokal yang diidentifikasi dari jenis muatan lokal yang diselenggarakan
satuan pendidikan di daerahnya. Tim pengembang muatan lokal dapat
menganalisis core and content dari jenis muatan lokal secara keseluruhan.
Setelah core and content umum ditemukan, maka tim pengembang
kurikulum daerah dapat merumuskan rekomendasi kepada pemerintah
daerah untuk membuat kebijakan tentang jenis muatan lokal yang akan
diselenggarakan di daerahnya.
Muatan Lokal dikembangkan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Melakukan identifikasi dan analisis konteks kurikulum.
Identifikasi konteks kurikulum meliputi analisis ciri khas, potensi,
keunggulan, kearifan lokal, dan kebutuhan/tuntutan daerah. Metode
identifikasi dan analisis disesuaikan dengan kemampuan tim.
2. Menentukan jenis muatan lokal yang akan dikembangkan.
Jenis muatan lokal meliputi empat rumpun muatan lokal yang merupakan
persinggungan antara budaya lokal (dimensi sosio-budaya-politik),
54
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
55
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
56
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
57
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
58
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Guru muatan lokal dapat berasal dari luar satuan pendidikan, seperti:
satuan pendidikan terdekat, tokoh masyarakat, pelaku sosial-budaya, dan
lain-lain.
3. Sarana dan Prasarana Sekolah
Kebutuhan sarana dan prasarana muatan lokal harus dipenuhi oleh satuan
pendidikan. Jika satuan pendidikan belum mampu memenuhi kebutuhan
sarana dan prasarana, maka pemenuhannya dapat dibantu melalui kerja
sama dengan pihak tertentu atau bantuan dari pihak lain.
4. Manajemen Sekolah
Untuk memfasilitasi implementasi muatan lokal, kepala sekolah:
a. menugaskan guru, menjadwalkan, dan menyediakan sumber daya secara
khusus untuk muatan local;
b. menjaga konsistensi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran umum dan muatan lokal khususnya; dan
c. mencantumkan kegiatan pameran atau sejenisnya dalam kalender
akademik satuan pendidikan.
Muatan lokal di dalam kurikulum SMK Negeri 1 Cileungsi merupakan
bagian dari struktur dan muatan kurikulum, merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi peserta didik yang disesuaikan dengan ciri khas dan
sumber daya sekolah di Jawa Barat Khususnya Kabupaten Bogor. Muatan lokal
tersebut meliputi:
1. Bahasa sunda
Mengacu kepada Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa barat
nomor: 423/2372-set.Disdik tanggal 26 Maret 2013 Perihal Pembelajaran
Muatan lokal Bahas Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/M.Ts,
SMA/SMK/MA dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
barat nomor: 423/15281-set. Disdik tanggal 5 Juli 2013 Perihal Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD) Mata Pelajaran Bahasa Daerah.
2. Bahasa Japan
3. CAD dan CAM
59
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
60
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan
hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menamkan
etos kerja yang tinggi.
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/ arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
Manfaat PKL bagi sekolah
a. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan
antara sekolah dengan Du/Di
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja
selama PKL.
c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum,
proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana
dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat
PKL.
d. Meningkatkan kualitas lulusan.
Manfaat PKL bagi dunia kerja
a. Du/Di lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat
sekolah sehingga dapat membantu promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan Du/Di.
c. Du/Didapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif Du/Dikarena dapat berkontribusi
terhadap dunia pendidikan sekaligus sebagai implementasi dari
Inpres No 9 Tahun 2016.
61
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
62
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
4. Guru Tamu
Secara khusus, materi pembelajaran yang belum atau kurang dikuasai guru
yang ada dapat dilakukan melalui program guru tamu, yaitu menghadirkan
tenaga ahli yang mampu memberikan penjelasan kepada siswa bahkan kepada
guru terkait materi tersebut. Selain itu, guru tamu dapat dihadirkan di kelas
untuk memberi motifasi kepada siswa dalam mendalami dan mempelajari
kompetensinya.
H. Pengembangan Diri
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan
pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler
yang merupakan salah satu kegiatan dalam program kurikuler.Kegiatan
ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan
dalam kurikulum. Jelasnya bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat
operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan
dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan.
63
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
64
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
dan untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya
pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya. Kegiatan
ekstrakurikuler pada satuan pendidikan memiliki fungsi pengembangan, sosial,
rekreatif, dan persiapan karir.
1. Fungsi pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melalui
perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk
pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan.
2. Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial
peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial,
praktek keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
3. Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan
dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga
menunjang proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler
harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang
dan lebih menarik bagi peserta didik.
4. Fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui
pengembangan kapasitas.
Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip
sebagai berikut.
1. Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan
sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing.
2. Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan
sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
3. Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan
masing-masing.
4. Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam
suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.
65
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
66
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
67
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
68
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
69
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Jenis
Pelaksanaan
No Pengembangan Kegiatan Wajib Pilihan
di Kelas
Diri
Voly
Pencak Silat
7 Seni Dan Budaya Paduan Suara V X, XI, XII
8 Keagamaam Rohis V X, XI, XII
I. Kepramukaan
Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai nilai kepramukaan. Dilaksanakan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah, yaitu kegiatan
ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik.
Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan dalam 3 (tiga) Model meliputi
Model Blok, Model Aktualisasi, dan Model Reguler.
(1) Model Blok sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan wajib dalam
bentuk perkemahan yang dilaksanakan setahun sekali dan diberikan
penilaian umum.
(2) Model Aktualisasi sebagaimana merupakan kegiatan wajib dalam bentuk
penerapan sikap dan keterampilan yang dipelajari didalam kelas yang
dilaksanakan dalam kegiatan Kepramukaan secara rutin, terjadwal, dan
diberikan penilaian formal.
(3) Model Reguler merupakan kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik
yang dilaksanakan di Gugus depan.
Pendidikan Kepramukaan berisi perpaduan proses pengembangan nilai sikap dan
keterampilan. Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan diwujudkan dalam bentuk
upacara dan keterampilan Kepramukaan dengan menggunakan berbagai metode
dan teknik.
(1) Upacara meliputi upacara pembukaan dan penutupan.
(2) Keterampilan Kepramukaan dilaksanakan sebagai perwujudan komitmen
Kepramukaan dalam bentuk pembiasan dan penguatan sikap dan
keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Metode dan teknik dituangkan dalam bentuk belajar interaktif dan progresif
disesuaikan dengan kemampuan fisik dan mental peserta didik.
70
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
71
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
72
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
73
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
74
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
75
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
76
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Kegiatan wajib:
1) Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin dengan
mengenakan seragam atau pakaian yang sesuai dengan ketetapan
sekolah.
2) Melaksanakan upacara bendera pada pembukaan MOPDB untuk
jenjang SMP, SMA/SMK, dan sekolah pada jalur pendidikan khusus
yang setara SMK dengan peserta didik bertugas sebagai komandan
dan petugas upacara serta kepala sekolah/wakil bertindak sebagai
inspektur upacara;
3) Sesudah berdoa setiap memulai hari pembelajaran, guru dan peserta
didik menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan/atau satu
lagu wajib nasional atau satu lagu terkini yang menggambarkan
semangat patriotisme dan cinta tanah air.
4) Sebelum berdoa saat mengakhiri hari pembelajaran, guru dan peserta
didik menyanyikansatu lagu daerah (lagu-lagu daerah seluruh
Nusantara).
5) Contoh-contoh pembiasaan baik yang dapat dilakukan oleh sekolah:
Mengenalkan beragam keunikan potensi daerah asal siswa melalui
berbagai media dan kegiatan.
6) Membiasakan perayaan Hari Besar Nasional dengan mengkaji atau
mengenalkan pemikiran dan semangat yang melandasinya melalui
berbagai media dan kegiatan.
3. Mengembangkan Interaksi Positif Antara Peserta Didik dengan Guru dan
Orangtua
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, peserta didik
dan orangtua. Interaksi positif antara tiga pihak tersebut dibutuhkan untuk
membangun persepsi positif, saling pengertian dan saling dukung demi
terwujudnya pendidikan yang efektif.
Kegiatan wajib:
Sekolah mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa pada setiap tahun
ajaran baru untuk mensosialisasikan: (a) visi; (b) aturan; (c) materi; dan (d)
rencana capaian belajar siswa agar orangtua turut mendukung keempat
77
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
78
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
79
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
N. Karakteristik Pembelajaran
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat
padaStandar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan
memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang
harusdicapai.Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan
belajardan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang
lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran
mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.Ketiga ranah kompetensi tersebut
memiliki lintasan perolehan (prosespsikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh
melalui aktivitas“ menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas“ mengingat, memahami,
menerapkan,menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh
melalui aktivitas“ mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji,
danmencipta”.Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehanturut
serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan
ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran), dan tematik
(dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/ penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual
maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project
based learning). Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai
berikut
80
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
O. Desain Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan
skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.
1. Pengembangan Silabus
Silabus Mencakup seluruh mata pelajaran yang terdapat pada Struktur
Kurikulum Kompetensi Keahlian masing-masing. Silabus disusun oleh satuan
81
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
82
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
83
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
84
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
85
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
86
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran SMK adalah 45 menit dimana
dalam pelaksanaan pembelajaran Buku teks pelajaran digunakan untuk
meningkatan efisiensi danefektivitas yang jumlahnya disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik. Pengelolaan Kelas dilaksanakan melalui:
a. Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik seduaidengan
tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
b. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harusdapat
didengar dengan baik oleh peserta didik.
c. Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti
oleh peserta didik.
d. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan
belajar peserta didik.
e. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan
dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
f. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil
belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
g. Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan
mengemukakan pendapat.
h. Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.
i. Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik silabus
mata pelajaran; dan
j. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu
yang dijadwalkan.
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi
kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
Dalam kegiatan pendahuluan, guru melaksanakan kegiatan:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan
contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
87
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
b. Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik
aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan
kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk
memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat
disarankan untukmenerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan
karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok,
disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
c. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melaluikegiatan mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik)
mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilanharus mendorong siswa
88
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
89
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
90
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
91
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
92
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
93
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
94
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
95
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
96
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
97
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
k. menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan
bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.
98
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
10. Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari SMK Negeri 1 Cileungsi setelah
memenuhi kriteria:
1). menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
Peserta didik dinyatakan menyelesaikan seluruh program pembelajaran
sebagaimana dimaksud adalah apabila telah menyelesaikan
pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII;
2). memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
Nilai sikap/perilaku peserta didik sebagaimana dimaksud adalah nilai
prilaku siswa selama mengikuti kegiatan belajar di SMK Negeri 1
Cileungsi sebagaimana tercantum dalam buku rapot semester I sampai
dengan VI
3). lulus Ujian Sekolah
99
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
KETUNTASAN BELAJAR
100
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Kelas : X ( Sepuluh )
Semester : 1 (Ganjil)
KB Kelas X
No Mata Pelajaran Ketrampila
Sikap Pengetahuan
n
A.Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan
75 75 75
BudiPekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
76 76 76
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 75 75
4. Matematika 75 75 75
5. Sejarah Indonesia 75 75 75
6. Bahasa Inggris dan Bahasa
75 75 75
Asing Lainnya
B.Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 75 75 75
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga,
75 75 75
dan Kesehatan
9 Muatan Lokal : Bahasa Sunda 75 75 75
C.Muatan Peminatan Kejuruan
C1.Dasar Bidang Keahlian
Simulasi dan Komunikasi
75 75 75
Digital
Fisika 75 75 75
Kimia 75 75 75
101
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
KB Kelas X
No Mata Pelajaran Ketrampila
Sikap Pengetahuan
n
Produk Kreatif dan
75 75 75
Kewirausahaan
Kelas : X ( Sepuluh )
Semester : 2 (Genap)
KB Kelas X
No Mata Pelajaran Ketrampila
Sikap Pengetahuan
n
A.Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan
75 75 75
BudiPekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
76 76 76
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 75 75
4. Matematika 75 75 75
5. Sejarah Indonesia 75 75 75
6. Bahasa Inggris dan Bahasa
75 75 75
Asing Lainnya
B.Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 75 75 75
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga,
75 75 75
dan Kesehatan
9 Muatan Lokal : Bahasa Sunda 75 75 75
C.Muatan Peminatan Kejuruan
C1.Dasar Bidang Keahlian
Simulasi dan Komunikasi
75 75 75
Digital
Fisika 75 75 75
Kimia 75 75 75
102
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
KB Kelas X
No Mata Pelajaran Ketrampila
Sikap Pengetahuan
n
Ergonomis
Pengendalian Mutu 75 75 75
Produk Kreatif dan
75 75 75
Kewirausahaan
Keterangan:
103
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
tertera pada tabel berikut.
Tabel 5.1
Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan
104
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
105
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
B. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan SMK Negeri 1 Cileungsi
Tahun Pelajaran 2019-2020
Kepla Sekolah
106
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Kepla Sekolah
107
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
BAB VI
PENUTUP
108
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
LAMPIRAN
Hasil Verifikasi
Komponen KTSP/Indikator Ket
Sesuai Tidak
Memiliki program kerja pengembangan kuriulum
Memiliki SK Tim Pengembang KTSP
Memiliki POS pengembangan KTSP
Melakukan identifikasi SNP
Menyusun Analisis Konteks
Pengembangan Kurikulum Dilakukan oleh Tim
pengembang KTSP di sekolah melibatkan unsur
sekolah dan komite
Pengembangan Kurikulum Dilakukan oleh tim
pengembang KTSP di sekolah melibatkan unsur
DU/DI
Pengembangan Kurikulum Dilakukan oleh Tim
pengembang KTSP di sekolah melibatkan unsur Dinas
Pendidikan
Pengembangan Kurikulum Dilakukan oleh Tim
pengembang KTSP di sekolah melibatkan unsur
sekolah dan komite
Halaman sampul dilengapi logo sekolah/daerah, Judul
Kerikulum, tahun pelajaran dan alamat sekolah
Lembar pengesahan dengan kalimat yang benar,
ditandatangani dan distempeloleh Kepala Sekolah,
1
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
Hasil Verifikasi
Komponen KTSP/Indikator Ket
Sesuai Tidak
Komite Sekolah serta pejabat Dinas Pendidikan
Provinsi
Daftar isi sesuai isi dan halaman dokumen kurikulum
Bab I
Pendahuluan: Rasional/ Latar belakang menjelaskan
kondisi ideal, kondisi nyata dan potensi/karakteristik
satuan pendidikan
Mencantumkan dasar hukum yang sesuai dan berlaku
Mencantumkan Tujuan pendidikan menengah kejuruan
Mencantumkan Visi, misi dan tujuaan satuan
pendidikan
Profil dan standar kompetensi lulusan
Bab II
Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan meliputi; muatan nasional, muatan
kewilayahan, dan muatan peminatan Kejuruan
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran
disesuaikan struktur kurikulum, minat dan kebutuhan
peserta didik dan sekolah dengan jumlah waktu
minimal 42 jam pelajaran per minggu
Mencantumkan penjelasan implementasi pengaturan
beban belajar
Mencantumkan penjelasan keunggulan lokal/ global
dan muatan lokal
Mencantumkan KKM setiap mata pelajaran
Mencantumkan penjelasan peminatan
Mencantumkan penjelasan lintas minat
Mencantumkan penjelasan pendalaman minat
Mencantumkan penjelasan implementasi kegiatan
pengembangan diri
Mencantumkan penjelasan kriteria kenaikan kelas
Mencantumkan penjelasan kriteria kelulusan
Bab. III Memuat kalender pendidikan yang memuat
awal tahun pelajaran, hari efektif belajar, jadwal libur,
agenda kegiatan sekolah selama satu tahun pelajaran
Bab. IV Penutup
Melampirkan SK Tim pengemnag kurikulum
Catatan:
................................................................................................................................................
2
DOKUMEN 1 KURIKULUM SMK NEGERI 1 CILEUNGSI
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................