Anda di halaman 1dari 82

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan pada bidang teknologi terjadi sangat cepat di awal abad 21, dan
ini terjadi selaras dengan tekanan globalisasi seperti perubahan tatanan
ketanagakerjaan, dimana peluang kerja tidak lagi dibatasi oleh batas-batas suatu
negara. Konsekwensi dari perubahan tersebut sangat berdampak terhadap
kemampuan tenaga kerja yang tidak dapat mempertahankan kompetensi yang
dimilikinya, atau kompetensi kerja suatu jabatan tetap statis.

Kompetensi kerja suatu jabatan perlu menyesuaikan dengan perubahan-


perubahan yang terjadi baik berkaitan penerapan teknologi, organisasi
kerjamaupun regulasi-regulasi pemberlakuan pasar bebas tenaga kerja seperti
MEA pada tingkat ASEAN. Ini sejalan dengan pernyataan King, pada William
Borgen, 2001(Techical and Vocational Education and Trainning/TVET in the
FirstCentury)“dewasa ini kestabilan pekerjaan telah berubah, dimana digantikan
oleh kontek fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan pengalihan keterampilan
esensial”.

Perkembangan pada dunia kerja tentu harus diikuti oleh lembaga


pendidikan yang menyiapkan tenaga kerja seperti Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), dimana pendekatan pengembangan sekolah kejuruan diantaranya adalah
market driven. Penggunaan pendekatan tersebut memungkinkan terjadinya
kesesuaian antara proses pembelajaran di sekolah dengan yang terjadi pada proses
di dunia kerja atau dunia usaha, demikian juga akan terjadi keselarasan antara
penguasaan kompetensi dari lulusan SMK dengan kebutuhan tenaga kerja.

SMK memiliki tujuan menyiapkan lulusannya untuk meningkatkan


kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Ini menunjukkan SMK sebagai institusi menyiapkan lulusannya secara
komprehensif dan inklusif,membantu peserta didik menumbuhkembangkan
capaian hasil pendidikannya secara bermakna berdasarkan potensi yang
dimilikinya, sehingga bermanfaat bagi masyarakat dimana mereka hidup kelak
setelah menyelesaikan pendidikan.

1
Tugas SMK terutama mengantarkan lulusan untuk mencapaikemampuan
seperti yang diutarakan di atas, yaitu menguasai kompetensi sesuai tuntutan
keterampilan kerja abad 21. Untuk itu perlu dikembangkan kurikulum SMK yang
sesuai dengan kebutuhan tuntutan keterampilan abad 21 dalam bentuk kurikulum
operasional yang disusun oleh satuan pendidikan

Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok input pendidikan.


Kualitas Kurikulum menentukan kualitas proses pendidikan. Kurikulum adalah
keseluruhan program aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang
terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran
untuk memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna dan berdampak bagi
peserta didik dan diatur oleh sekolah.Pengalaman belajar harus terprogram dan
berpusat pada peserta didik “student is the central focus of the curriculum”.
Keluasan dan kedalaman level kompetensi sebagai pengalaman dan aktivitas
pembelajaran terstruktur dan terukur dengan baik.

Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) berisi seperangkat


program pencapaian tujuan PMK yaitu terwujudnya Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), kompetensi dasar dalam setiap Mata Pelajaran, dan bahan pelajaran serta
cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran. Definisi ini menunjukkan bahwa setiap satuan pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
membutuhkan kurikulum implementatif yang relevan dan cocok dengan
kebutuhan peserta didik dan seluruh stakeholders serta siap diimplementasikan
oleh SMK/MAK guna memberi pengalaman belajar bermakna dan berdampak
besar bagi peserta didik.

Kurikulum dikembangkan untuk memberi solusi tantangan internal dan


eksternal. Tantangan internal yang mendasar adalah: Indonesia merupakan negara
kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil yang berjumlah sekitar 17.500.
Penduduk Indonesia berdasarkan pada Sensus Penduduk tahun 2010 berjumlah
lebih dari 238 juta jiwa. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan
Indonesia antara lain keragaman geografis, keragaman demografis, keragaman
potensi sumber daya daerah, keragaman latar belakang dan kondisi sosial budaya,
keragaman potensi SMK/MAK, keragaman ketersediaan sarana dan prasarana di
SMK/MAK,dan berbagai keragaman lainnya yang ada di setiap daerah.
Keragaman tersebut selanjutnya melahirkan perbedaan jenis kebutuhan,tingkat

2
kebutuhan, tingkat kesiapan, peluang dan tantangan pengembangan yang berbeda
antar daerah dan antar SMK/MAK. Keragaman tersebut harus diadaptasi dalam
rangka peningkatan relevansi mutu PMK sebagai upaya mencerdaskan dan
meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakatdi setiap daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan tersusunnya
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah, mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar
Proses, dan Standar Penilaian. Terkait dengan pembangunan PMK, masing-
masing daerah dan masing-masing SMK/MAK memerlukan kurikulum yang
sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah atau potensi SMK/MAK.
Kurikulum tersebut adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
SMK/MAK implementatif. KTSP SMK/MAK sebagai ”the sum of the learning
activities and experiences a student under directions of the school” perlu
dikembangkan dan diimplementasikan secara dinamis kontekstual dan auotentik
untuk merespon kebutuhan peserta didik,masyarakat dan pemerintah daerah,
SMK/MAK, dan dunia kerja. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:

1. Pasal 36 ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang


dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

2. Pasal 36 ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan


jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b)
peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan
minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e)
tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g)
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i)
dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai-
nilai kebangsaan.

3. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan


menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di

3
bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi
untuk pendidikan menengah.

Dari amanat undang-undang tersebut dapat ditegaskan bahwa:

1. KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan prinsip diversifikasi dengan


maksud agar memungkinkan adanya kesesuaian program-program
pendidikan pada SMK/MAK dengan situasi, kondisi dan kekhasan
potensi yang ada di daerah dan potensi SMK/MAK serta potensi peserta
didik;

2. KTSP SMK/MAK dikembangkan, diterapkan, dimonitor


dandievaluasi secara terus menerus oleh SMK/MAK dan Dinas
Pendidikan sebagai bentuk penjaminan mutu PMK;

3. KTSP SMK/MAK merupakan salah satu standar akreditasi BAN SM.

Tantangan eksternal pengembangan KTSP SMK/MAK adalah adanya


globalisasi industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade
Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Economic Community (AEC), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
ASEAN FreeTrade Area(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Pendidikan Menengah Kejuruan
ditantang turut memberi andil menyiapkan modal manusia kompeten untuk
bersaing di pasar tenaga kerja global.

Kurikulum implementatif dikembangkan dan dilaksanakan oleh


SMK/MAK diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang disebut dengan KTSP SMK/MAK . KTSP SMK/MAK
dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) paling rendah
setara dengan jenjang 2 KKNI untuk setiap Kompetensi Keahlian Program
Pendidikan 3 tahun dan paling rendah setara dengan jenjang 3 KKNI untuk setiap
Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 4 tahun, Standar Isi (SI), Standar
Proses (SPr), Standar Penilaian (SPn) setiap satuan pendidikan SMK/MAK.
Semua SMK/MAK diharapkan dapat menyiapkan kurikulum implementatif
KTSP SMK/MAK yang digunakan sebagai pedoman atau landasan program-
program pembelajaran di SMK/MAK.

4
Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya
berkewajiban untuk memberikan bimbingan teknis kepada setiap SMK/MAK
melalui berbagai strategi dan pendekatan, agar pada saatnya setiap SMK/MAK
memiliki kemampuan untuk menyiapkan KTSP SMK/MAK sebagaimana
diharapkan.

B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan
Pemerintah Nomor13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 54 tahun 2013 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Menengah Kejuruan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Menengah
Kejuruan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Menengah
Kejuruan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah
Kejuruan;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 81A tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Menengah Kejuruan;
9. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan;

5
10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar
dan Menengah.

C. Tujuan Penyusunan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK/MAK bertujuan


menyediakan program pembelajaran untuk mempersiapkan peserta didik agar
memiliki kemampuan akhlak mulia, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif
dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
KTSP SMK/MAK diharapkan membangun dampak pendidikan berupa
kompetensi untuk dapat melakukan seperangkat tindakan cerdas, penuh
tanggungjawab sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Luaran hasil
pendidikanpada SMK/MAK dinilai oleh sekolah danmasyarakat pemangku
kepentingan. Sehingga KTSP SMK/MAK ditetapkan bersama dengan
pemangku kepentingan dan kalangan profesi,ditetapkan oleh Kepala
SMK/MAK, dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

Tujuan penyusunan KTSP SMK antara lain untuk:

1. Merevitalisasi SMK/MAK sebagai lembaga pendidikan untuk


penyiapan tenaga kerja tingkat menengah;
2. Meningkatkan komitmen SMK/MAK, guru, komite sekolah, dunia
kerja, dan Dinas Pendidikan Provinsi dalam peningkatan kualitas
layanan, output, dan outcome pendidikan kejuruan di SMK/MAK.

3. Meningkatnya kapasitas kepala sekolah, ketua kompetensi keahlian dan


para guru dalam mengembangkan kurikulum implementatif yang sesuai
dengan kebutuhaan sekolah dan stake holder.
4. Mensinkronkan kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam standar
isi ke dalam silabus dan menstrukturkan menjadi program pembelajaran
kejuruan 3 dan 4 tahun.

5. Dihasilkannya KTSP SMK/MAK implementatif di SMK/MAK


sebagai program pembelajaran yang terdokumentasi dengan baik yang
berisi antara lain visi, misi, tujuan, strategi pencapaian visi-misi, profil
lulusan, SKL, struktur kurikulum, silabus, RPP.

6. Digunakannya KTSP SMK/MAK secara konsisten sebagai acuan


program pembelajaraan oleh semua guru.

6
7. Dihasilkannya lulusan PMK dengan kualifikasi jenjang 2 KKNI untuk
kompetensi keahlian SMK/MAK program pendidikan 3(tiga) tahundan
jenjang kualifikasi 3 KKNI untuk kompetensi keahlian SMK/MAK
program pendidikan 4 (empat)tahun.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK/MAK dikembangkan sesuai


kebutuhan peserta didik dan kapasitas sekolah sebagai bentuk akuntabilitas
SMK/MAK dalam memberi layanan pendidikan kejuruan kepada masyarakat dan
pemerintah. KTSP SMK/MAK dibawah koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi
dikembangkan oleh SMK/MAK secara cermat memperhatikan: visi-misi-tujuan
sekolah, Profil Lulusan, SKL, SI, SPr, SPn, KKNIdan ketersediaan sarana
prasarana pendidikan di SMK/MAK. KTSP SMK/MAK dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip berikut.

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian


peserta didik secara utuh. KTSP SMK/MAK disusun agar semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Pengembangan Kompetensi secara Komprehensif

Kompetensi peserta didik dikembangkan secara seimbang.


Keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual, sosial, kerja, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan dunia
kerja yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta
didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
dunia kerja serta memanfaatkan masyarakat dan dunia kerja sebagai
sumber belajar. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan di
masyarakat. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti mata pelajaran
yang dirinci lebih lanjut menjadikompetensi dasar. Kompetensi inti
mata pelajaran menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti.

3. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

7
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain
kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, berkolaborasi dan kreatif
dengan mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung-jawab, toleran dalam
keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat
luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai
dengan bakatdan minatnya, serta peduli terhadap lingkungan.
Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses
pembelajaran.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif,
kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
KTSP SMK/MAK disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat
perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan


karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
pendidikan kejuruan yang sesuai dengan potensi, karakteristik daerah
dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, KTSP SMK/MAK
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

6. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu


media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Tuntutan dunia kerja merupakan variabel pokok pengembangan


pendidikan kejuruan. Pengembangan KTSP SMK/MAK berbasis

8
tuntutan kompetensi dunia kerja. Kegiatan pembelajaran di SMK/MAK
harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya:(1) keterampilan
kebekerjaan(employability skills)yakni kemampuan individu untuk
menyesuaikan diri dengan iklim kerja di dunia kerja; (2) keterampilan
teknis (technical skills) adalah kemampuan melakukan pekerjaan sesuai
dengan mekanisme, prosedur, cara, serta penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) sesuai bidang kerjanya; (3) bertindak produktif,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam melaksanakan tugas
dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah kompleks sesuai dengan bidang
kerja; (4) menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan tidak
langsung atasan dan atau secara mandiri berdasarkan kuantitas dan
kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, serta bertanggung
jawab atas hasil kerja orang lain; (5) berjiwa wirausahaan dan
mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, KTSP SMK/MAK perlu
memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja.

8. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga
tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Pendekatan sains dan
rekayasa penting dijadikan model pendekatan pembelajaran kejuruan di
SMK/MAK. Oleh karena itu, KTSP SMK/MAK harus dikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

9. Dinamika Perkembangan Global


KTSP SMK/MAK dikembangkan untuk menciptakan kemandirian,
baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia
digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin
dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan
bangsa lain.

10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan


Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara

9
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, KTSP
SMK/MAK K-13harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.

11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

KTSP SMK/MAK K-13dikembangkan dengan memperhatikan


karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya
setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya
dari daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan Jender


KTSP SMK/MAK K-13diarahkan kepada pengembangan sikap dan
perilaku yang berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

KTSP SMK/MAK K-13dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri


khas satuan pendidikan.

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan

10
Tujuan pendidikan dirumuskan sesuai dengan Undang-undang no. 20
Tahun 2003 pasal 3 yakni untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiridan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Mempersiapkan tamatan yang
memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah
yang kompeten sesuai kompetensi keahlian pilihannya
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, keperibadian, akhlak mulia; serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang terpada dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan kompetensi keahliannya. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai
bentuk satuan Pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan
pasal 15 UU Sisdiknas. Merupakan Pendidikan menengah Yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Dengan demikian,
Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) adalah bagian dari sistem pendidikan
nasional yang bertujuan menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan
sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan lapangan kerja dan mampu
mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Mengacu pada penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,


maka standar kompetensi lulusan PMK merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
lingkup dan bidang kerja yang harus dipenuhi atau dicapai oleh peserta didik.

B. Visi dan Misi Satuan Pendidikan

1. Visi SMK Swasta Yapim Taruna Tambusai


Menjadi SMK bermutu, unggul dan terampil berwawasan Imtaq, kebangsaan
dan lingkungan.

2. Misi SMK Swasta Yapim Taruna Tambusai

11
a. Membentuk tamatan yang berkepribadian unggul dan berprestasi.
b. Mencetak tamatan yang profesional dibidang teknologi dan berjiwa
enterpreneur.
c. Mengembangkan Sistem Pembelajaran yang Kreatif, Adaptif dan
Inovatif
d. Mengembangkan kultur sekolah yang berwawasan, iman dan taqwa,
kebangsaan dan lingkungan
e. Menjalin kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri, Perguruan Tinggi,
Instansi terkait untuk mewujudkan pengembangan pendidik, tenaga
kependidikan, kurikulum implementasi, prakerin, dan pemasaran tamatan.

3. Visi Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK


Swasta Yapim Taruna Tambusai

Jurusan Teknik kendaraan Ringan Otomotif menjadi tempat pendidikan


dan platihan yang multi skill.dan menghasilkan tamatan berkualitas, beriman,
dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.

4. Misi Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK


Swasta Yapim Taruna Tambusai

1. Beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa


2. Disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan proses belajar
mengajar
3. Bersungguh-sungguh dan siap untuk mandiri
4. Mendukung semua program yang ada di jurusan Teknik Komputer dan
Jaringan

C. Tujuan Satuan Pendidikan

Tujuan SMK Swasta Yapim Taruna Tambusai

1. Mempersiapkan peserta didik menjadi insan yang bertaqwa terhadap tuhan


yang maha esa sesuai dengan agama yang dianutnya.

2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu


bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di du/ di baik di

12
dalam maupun di luar negeri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi dalam program keahliannya ;

3. Membekali peserta didik agar mampu memilih karier, ulet , dan gigih
dalam berkompetisi, beradaptasi dalam lingkungan kerja dan
mengembangkan sikap professional dalam bidang keahliannya;

4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. KERANGKA DASAR
A. Landasan Filosofis

13
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar,
hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada
dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia
yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di
masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa
depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung
makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian,
tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu
kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa
depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman
belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini
dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang
peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna

14
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan
budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik
peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional
dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,
dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan
pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi
ini mewajibkan kurikulum memiliki nama Mata pelajaran yang sama
dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa
yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan
filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan
potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi
penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. Dengan demikian,
Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam
mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi
yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
B. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci

15
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluasluasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum
2013 menganut:
(1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses
yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan
masyarakat; dan
(2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar
bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.
C. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah: 1. Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-undang Nomor 17
Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta
segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional; dan 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

B. Struktur Kurikulum
A. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi
inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

16
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada Tabel berikut.

a. Struktur Kurikulum Model Blok dan Model Implementatif

Struktur dan muatan KTSP SMK ditetapkan melalui Keputusan Dirjen


Dikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/2017. Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan Nasional
dan (B) Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan
(C) Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar
Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.

Struktur kurikulum kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan


Otomotif SMK Swasta Yapim Taruna Tambusai mengacu kepada Surat
Keputusan Dirjen Dikdasmen, Kemdikbud nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang
Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan dan Surat Keputusan Dirjen
Dikdasmen nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan, sebagai berikut :

STRUKTUR KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YAPIM TARUNA TAMBUSAI

Bidang Keahlian : Teknologi Dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Model Blok

17
MATA PELAJARAN ALOKASI
A. Muatan Nasional WAKTU
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris danBahasa Asing Lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A danB 2.020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Komputer dan Jaringan Dasar 144
2. Pemrograman Dasar 144
3. Dasar Desain Grafis 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 594
2. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan
560
Ringan
3. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 560

4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 520


Jumlah C (C1, C2, dan C3) 3030
Total 5016

Model Implementatif
STRUKTUR KURIKULUM
SMK SWASTA YAPIM TARUNA TAMBUSAI TA 2018-2019

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Otomotif

18
: Teknik Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian
Otomotif

KELAS
NO MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A.Muatan Nasional
Pendidikan Agama dan Budi
1. 3 3 3 3 3 3
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa
6. 3 3 3 3 4 4
Asing Lainnya
B.Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
2. 2 2 2 2 - -
dan Kesehatan
Jumlah A dan B 24 24 17 17 15 15
.Muatan Peminatan Kejuruan
C1.Dasar Bidang Keahlian
Simulasi dan Komunikasi
1. 3 3 - - -
Digital
2. Fisika 3 3 - - -
3. Kimia 3 3 - - -
C2.Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - -
Pekerjaan Dasar Teknik
3. 5 5 - - -
Otomotif
C3.Kompetensi Keahlian
Pemeliharaan Mesin Kendaraan
1. - - 8 8 9 9
Ringan
Pemeliharaan Sasis dan
2. Pemindah Tenaga Kendaraan - - 8 8 8 8
Ringan
Pemeliharaan Kelistrikan
3. - - 8 8 8 8
kendaraan Ringan
Produk Kreatif dan
5. - - 7 7 8 8
Kewirausahaan
22 22 31 31 33 33
C4.Muatan Lokal 2 2
Total 48 48 48 48 48 48

19
C. MUATAN KURIKULUM
1. Mata Pelajaran
Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu:
(1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti;
(2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;
(3) Bahasa Indonesia;
(4) Matematika;
(5) Sejarah Indonesia;
(6) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya.
Muatan Kewilayahan berisi dua Mata Pelajaran yaitu:
(1) Seni Budaya dan
(2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas tiga subkelompok, yaitu:
(1) Dasar Bidang Keahlian;
(2) Dasar Program Keahlian;
(3) Kompetensi Keahlian.
A. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran sesuai dengan struktur
kurikulum yang digunakan pada kompetensi keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan adalah :

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

20
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menerapkan, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
menganalisis, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
mengevaluasitentang masalah sesuai dengan bidang kajian
pengetahuan faktual, matematika
konseptual, operasional Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dasar, dan metakognitif dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
sesuai dengan bidang dan dengan standar kompetensi kerja.
lingkup kajian
matematikapada tingkat Menunjukkan keterampilan menalar,
teknis, spesifik, detil, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
kompleks, berkenaan produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
dengan ilmu pengetahuan, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
teknologi, seni, budaya, terkait dengan pengembangan dari yang
dan humaniora dalam dipelajarinya di sekolah, serta mampu
konteks pengembangan melaksanakan tugas spesifik di bawah
potensi diri sebagai pengawasan langsung.
bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
sekolah, dunia kerja, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
warga masyarakat menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
nasional, regional, dan terkait dengan pengembangan dari yang
internasional. dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

a. Muatan Nasional

1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

21
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri
meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
persaudaraan (ukhuwah) adalah implementasi perintah Q.S. al-
perintah agama Anfal (8):72, Q.S. al- Hujurat
(49): 10 dan 12 serta Hadis terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas 2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan
dan zina adalah dilarang agama bebas dan perbuatan zina sebagai
pengamalan Q.S. al-Isra’ (17): 32,
dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta
Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;
Mulia, Maha Memberi Rasa kokoh pendirian, pemberi rasa
Aman, Maha Memelihara, Maha aman, tawakal dan adil sebagai
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha implementasi pemahaman al-
Penghimpun, Maha Adil, dan Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-
Maha Akhir Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur
malaikat Allah swt. dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian
syariat Islam sesuai dengan syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat
adalah perintah Allah dan Rasul- keilmuan sebagai implementasi
Nya pemahaman Q.S. at-Taubah (9):
122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan
ijtihad sebagai sumber hukum taat beribadah sebagai
Islam implementasi pemahaman
terhadap kedudukan al-Qur’an,
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah dapat sebagai hikmah dari perintah haji,
memberi kemaslahatan bagi zakat, dan wakaf
individu dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela
Muhammad saw di Makkah berkorban menegakkan kebenaran
sebagai ’ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 Menunjukkan sikap semangat
Muhammad saw di Madinah ukhuwah dan kerukunan sebagai
ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah
1.12 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung
dengan meyakini bahwa taat pada jawab, kompetitif dalam kebaikan

22
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan kerja keras sebagai
dan etos kerja sebagai perintah implementasi dari pemahaman
agama Q.S. al Maidah (5): 48; Q.S. an-
Nisa (4): 59; dan Q.S. at-Taubah
(9): 105 serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, kerukunan, menghindarkan diri dari tindak
dan menghindarkan diri dari kekerasan sebagai implementasi
tindak kekerasan pemahaman Q.S. Yunus (10): 40-
41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32,
serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab-kitab suci 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
Allah swt. saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada kitab-
kitab Allah swt.
1.15 Meyakini adanya rasul-rasul Allah 2.15 Menunjukkan perilaku saling
swt. menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul Allah
swt.
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah
mengharus-kan umatnya untuk (berani membela kebenaran)
memiliki sifat syaja’ah (berani dalam mewujudkan kejujuran
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru sebagai patuh kepada orangtua dan guru
kewajiban agama sebagai implementasi pemahaman
Q.S. al-Isra’ (17): 23 dan Hadis
terkait
1.18 Menerapkan penyelenggaraan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung
jenazah sesuai dengan ketentuan jawab dan kerja sama dalam
syariat Islam penyelenggaraan perawatan
jenazah di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, 2.19 Menjaga kebersamaan dengan
tablig, dan dakwah di masyarakat orang lain dengan saling
sesuai dengan syariat Islam menasihati melalui khutbah,
tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik
ketentuan syariat Islam ekonomi sesuai syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
dapat mendorong kemajuan dalam kebaikan sebagai
perkembangan Islam pada masa implementasi nilai-nilai
kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif
benar sesuai ajaran Islam dalam dalam kebaikan sebagai
sejarah peradaban Islam pada implementasi nilai-nilai sejarah
masa modern peradaban Islam pada masa
modern

23
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.23 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis
sebagai pengamalan dengan sesuai dengan pesan Q.S. Ali
meyakini bahwa agama Imran (3): 190-191 dan 159, serta
mengajarkan kepada umatnya Hadis terkait
untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesama
mewajibkan umatnya untuk manusia sesuai dengan perintah
beribadah dan bersyukur kepada Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S.
Allah serta berbuat baik kepada al-Baqarah (2): 83, serta Hadis
sesama manusia terkait
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung
jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
Allah swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan bertanggung kehidupan sehari-hari
jawab dalam kehidupan sehari-
hari
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
pelaksanaan pernikahan kebersamaan dalam lingkungan
berdasarkan syariat Islam masyarakat sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam Islam
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan 2.29 Peduli kepada orang lain sebagai
waris berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan
waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun
dakwah berdasarkan syariat Islam dalam berdakwah dan
dalam memajukan perkembangan mengembangkan ajaran Islam
Islam di Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan
dakwah dengan cara damai, Islam kedamaian dalam kehidupan
diterima oleh masyarakat di sehari-hari
Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam adalah 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai
rahmatan lil-‘alamin yang dapat Islam rahmatanlil-alamin sebagai
memajukan peradaban dunia pemicu kemajuan peradaban Islam
di masa mendatang
1.33 Meyakini bahwa kemunduran 2.33 Mewaspadai secara bijaksana
umat Islam di dunia, sebagai bukti terhadap penyimpangan ajaran
penyimpangan dari ajaran Islam Islam yang berkembang di
yang benar masyarakat

24
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.1 Menganalisis Q.S. al-Anfal 4.1.1 Membaca Q.S. al-Anfal 12 JP
(8):72, Q.S. al-Hujurat (49): (8):72, Q.S. al-Hujurat
10 dan 12 serta Hadis (49): 10 dan 12, sesuai
tentang kontrol diri dengan kaidah tajwid dan
(mujahadah an-nafs), makharijul huruf
prasangka baik (husnuzzan), 4.1.2 Mendemonstrasikan
dan persaudaraan hafalan Q.S. al-Anfal
(ukhuwah) (8:72), Q.S. al-Hujurat
(49): 10 dan 12 dengan
fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan
antara kualitas keimanan
dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs),
prasangka baik
(husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
sesuai dengan pesan Q.S.
al-Anfal (8:72), Q.S. al-
Hujurat (49): 10 dan 12,
serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’ 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ 12 JP
(17): 32, dan Q.S. an-Nur (17): 32, dan Q.S. an-Nur
(24): 2, serta Hadis tentang (24): 2 sesuai dengan
larangan pergaulan bebas kaidah tajwid dan
dan perbuatan zina makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. al-Isra’ (17):
32, dan Q.S. an-Nur (24): 2
dengan fasih dan lancar
4.2.3 Menyajikan larangan
pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan
berbagai kekejian
(fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai
pesan Q.S. al-Isra’ (17):
32, dan Q.S. an-Nur (24): 2
3.3 Menganalisis makna al- 4.3 Menyajikan hubungan 12 JP
Asma’u al-Husna: al- makna al-Asma’u al-Husna:
Karim, al-Mu’min, al- al-Karim, al-Mu’min, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, Wakil, al-Matin, al-Jami’,
al-‘Adl, dan al-Akhir al-‘Adl, dan al-Akhir dengan
perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna 4.4 Mempresentasikan 12 JP
beriman kepada malaikat- hubungan makna beriman
malaikat Allah swt. kepada malaikat-malaikat

25
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
Allah swt dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada
3.5 Menerapkan ketentuan 4.5 Mempraktikkan tata cara 6 JP
berpakaian sesuai syariat berpakaian sesuai syariat
Islam Islam
3.6 Memahami manfaat 4.6 Melaksanakan perilaku jujur 6 JP
kejujuran dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-
sehari-hari hari.
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban 12 JP
menuntut ilmu untuk menuntut ilmu dengan
membela agama kewajiban membela agama
sesuai perintah Q.S. at-
Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan al- 4.8 Menentukan suatu hukum 12 JP
Qur’an, Hadis, dan ijtihad berdasarkan al-Qur’an,
sebagai sumber hukum Hadis, dan ijtihad sebagai
Islam sumber hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara 4.9 Menyimulasikan tata cara 12 JP
ibadah haji, zakat, dan ibadah haji, zakat, dan wakaf
wakaf
3.10 Menganalisis substansi, 4.10 Menyajikan substansi, 6 JP
strategi, dan penyebab strategi, dan penyebab
keberhasilan dakwah Nabi keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Makkah Muhammad saw di Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan 6 JP
keberhasilan dakwah Nabi strategi dengan keberhasilan
Muhammad saw di Madinah dakwah Nabi Muhammad
saw di Madinah
3.12 Menganalisis makna Q.S. 4.12.1 Membaca Q.S. al-Maidah 12 JP
al-Maidah (5) : 48; Q.S. an- (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4):
Nisa (4): 59, dan Q.S. at- 59, dan Q.S. at-Taubah
Taubah (9): 105, serta Hadis (9): 105 sesuai dengan
tentang taat pada aturan, kaidah tajwid dan
kompetisi dalam kebaikan, makharijulhuruf
dan etos kerja 4.12.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. al-Maidah
(5) : 48; Q.S. an-Nisa (4):
59, dan Q.S. at-Taubah
(9): 105 dengan fasih dan
lancar
4.12.3 Menyajikan perintah
berkompetisi dalam
kebaikan dan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah
sesuai dengan pesan Q.S.
al-Maidah (5) : 48; Q.S.
an-Nisa (4): 59, dan Q.S.
at-Taubah (9): 105
3.13 Menganalisis makna Q.S. 4.13.1 Membaca Q.S. Yunus 12 JP
Yunus (10): 40-41 dan Q.S. (10): 40-41 dan Q.S. al-

26
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
al-Maidah (5): 32, serta Maidah (5): 32 sesuai
Hadis tentang toleransi, dengan kaidah tajwid dan
rukun, dan menghindarkan makharijul huruf
diri dari tindak kekerasan 4.13.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Yunus (10):
40-41 dan Q.S. al-
Maidah (5): 32 dengan
fasih dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan
perintah toleransi dan
kerukunan sesuai pesan
Q.S. Yunus (10): 40-41
dan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan
Q.S. Al-Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan 9 JP
kepada kitab-kitab Allah keterkaitan antara beriman
swt. kepada kitab-kitab suci
Allah swt dengan perilaku
sehari-hari
3.15 Menganalisis makna iman 4.15 Menyajikan hubungan 9 JP
kepada rasul-rasul Allah antara iman kepada rasul-
swt. rasul Allah swt dengan
keteguhan dalam bertauhid,
toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna 4.16 Menyajikan makna syaja’ah 9 JP
syaja’ah (berani membela (berani membela kebenaran)
kebenaran) dalam dan upaya mewujudkan
mewujudkan kejujuran kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku 4.17 Menyajikan ketauhidan 6 JP
hormat dan patuh kepada dalam beribadah serta
orangtua dan guru hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru sesuai
dengan Q.S. al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara 4.18 Menyimulasikan tata cara 12 JP
perawatan jenazah perawatan jenazah
3.19 Menganalisis pelaksanaan 4.19 Menyimulasikan tata cara 12 JP
khutbah, tablig, dan dakwah khutbah, tablig, dan dakwah
3.20 Menganalisis prinsip- 4.20 Menentukan kegiatan usaha 9 JP
prinsip dan praktik ekonomi sesuai dengan prinsip-
dalam Islam prinsip dan praktik ekonomi
dalam Islam
3.21 Menganalisis 4.21 Menyajikan perkembangan 9 JP
perkembangan peradaban peradaban Islam dan faktor-
Islam pada masa kejayaan faktor yang
(Masa Khulafaur Rasyidin – mempengaruhinya pada
Bani Umayyah)

27
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
masa kejayaan (Khulafaur
Rasyidin – Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis 4.22.1 Menyajikan 9 JP
perkembangan Islam pada perkembangan peradaban
masa modern (1800- Islam pada masa modern
sekarang) (1800-sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-
prinsip pembaharuan
yang sesuai dengan
perkembangan peradaban
Islam pada masa modern
3.23 Mengevaluasi makna Q.S. 4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran 15 JP
Ali Imran (3): 190-191, dan (3): 190-191, dan Q.S. Ali
Q.S. Ali Imran (3): 159, Imran (3): 159,; sesuai
serta Hadis tentang berpikir dengan kaidah tajwid dan
kritis dan bersikap makharijul-huruf
demokratis 4.23.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Ali Imran
(3): 190-191, dan Q.S. Ali
Imran (3): 159, dengan
lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan
ciri orang-orang berakal
(ulil albab) sesuai pesan
Q.S. Ali Imran (3): 190-
191
4.23.4 Mempresentasikan
demokrasi dan sikap tidak
memaksakan kehendak
sesuai pesan Q.S. Ali
Imran (3): 159
3.24 Mengevaluasi makna Q.S. 4.24.1 Membaca Q.S. Luqman 12 JP
Luqman (31): 13-14 dan (31): 13-14 dan Q.S. al-
Q.S. al-Baqarah (2): 83, Baqarah (2): 83 sesuai
serta Hadis tentang dengan kaidah tajwid dan
kewajibanberibadah dan makharijul huruf
bersyukur kepada Allah 4.24.2 Mendemonstrasikan
sertaberbuat baik kepada hafalan Q.S. Luqman
sesama manusia (31): 13-14 dan Q.S. al-
Baqarah (2): 83 dengan
lancar
4.24.3 Mempresentasikan
kewajiban beribadah dan
bersyukur kepada Allah
serta berbuat baik
terhadap sesama manusia
sesuai pesan Q.S. Luqman
(31): 13-14 dan Q.S. al-
Baqarah (2): 83

28
Alokasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.25 Mengevaluasi makna iman 4.25 Menyajikan perilaku jujur, 9 JP
kepada hari akhir bertanggung jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman 4.26 Mempresentasikan makna 9 JP
kepada qadha dan qadar sikap optimis, ikhtiar, dan
tawakkal sebagai
perwujudan iman kepada
qadha dan qadar Allah swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku 4.27 Menyajikan perilaku bekerja 9 JP
bekerja keras dan keras, jujur, bertanggung
bertanggung jawab dalam jawab, adil, dan toleransi
kehidupan sehari-hari yang dalam kehidupan sehari-hari
berkembang di masyarakat yang berkembang di
masyarakat sebagai wujud
keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi 9 JP
pernikahan dalam Islam pernikahan dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan 4.29 Menggunakan ketentuan 12 JP
waris dalam Islam pembagian waris Islam
dalam kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip 9 JP
dakwah dan perkembangan strategi dakwah dan
Islam di Indonesia perkembangan Islam di
Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai 6 JP
perkembangan Islam di keteladanan tokoh-tokoh
Indonesia dalam sejarah
perkembangan Islam di
Indonesia
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor 4.32 Menyajikan faktor-faktor 6 JP
kemajuan peradaban Islam penentu kemajuan
di dunia peradaban Islam di dunia
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor 6 JP
kemunduran peradaban penyebab kemunduran
Islam di dunia peradaban Islam di dunia

2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila 2.1Menunjukkan sikap gotong royong
dalam praktik penyelenggaraan sebagai bentuk penerapan nilai-
pemerintahan Negara sebagai nilai Pancasila dalam kehidupan
salah satu bentuk pengabdian berbangsa dan bernegara
kepada Tuhan Yang Maha Esa

29
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.2 Menerima ketentuan Undang- 2.2Peduli terhadap penerapan ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 yang Republik Indonesia Tahun 1945
mengatur tentang warga Negara, yang mengatur tentang warga
penduduk, agama dan Negara, penduduk, agama dan
kepercayaan sebagai wujud rasa kepercayaan
syukur pada Tuhan Yang Maha
Esa
1.3 Menerima ketentuan Undang- 2.3 Peduli terhadap upaya pertahanan
Undang Dasar Negara Republik dan keamanan wilayah Negara
Indonesia Tahun 1945 yang Indonesia
mengatur tentang wilayah Negara
dan pertahanan keamanan sebagai
wujud rasa syukur pada Tuhan
Yang Maha Esa

1.4 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi 2.4 Peduli terhadap fungsi dan
dan kewenangan lembaga-lembaga kewenangan lembaga-lembaga
negara menurut Undang-Undang negara menurut Undang-
Dasar Negara Republik Indonesia
Undang Dasar Negara Republik
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap
beriman dan bertaqwa Indonesia Tahun 1945

1.5 Menghormati hubungan pemerintah 2.5 Peduli terhadap hubungan


pusat dan daerah menurut pemerintah pusat dan daerah yang
Undang-Undang Dasar Negara harmonis di daerah setempat
Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa

1.6 Menerima hakekat bangsa dan 2.6 Peduli terhadap hakekat bangsa dan
Negara sebagai anugerah Tuhan Negara
Yang Maha Esa

1.7 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.7 Menunjukkan sikap kerjasama


membentuk komitmen integrasi dalam rangka mewujudkan
nasional dalam bingkai Bhinneka komitmen integrasi nasional
Tunggal Ika sebagai wujud dalam bingkai Bhinneka Tunggal
syukur kepada Tuhan yang Maha Ika
Esa

1.8 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.8 Responsif terhadap ancaman negara
Maha Esa atas nilai-nilai yang dan upaya penyelesaiannya
membentuk kesadaran atas dibidang Ideologi, politik,
ancaman terhadap negara dan ekonomi, sosial, budaya,
upaya penyelesaiannya dalam pertahanan, dan keamanan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.9 Menghargai wawasan nusantara 2.9 Bertanggung jawab
dalam konteks Negara Kesatuan mengembangkan kesadaran akan

30
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Republik Indonesia sebagai pentingnya wawasan nusantara
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
1.10 Menghargai hak asasi manusia 2.10 Peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif Pancasila manusia berdasarkan perspektif
sebagai anugerah Tuhan yang Pancasila dalam kehidupan
Maha Esa berbangsa dan bernegara
1.11Mensyukuri budaya politik 2.11 Responsif terhadap budaya politik
Indonesia Indonesia

1.12 Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan 2.12 Berperilaku santun dalam


dalam berdemokrasi Pancasila berdemokrasi Pancasila sesuai
sesuai Undang-Undang Dasar Undang-Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
1.13Mensyukuri sistem politik 2.13 Responsif terhadap system politik
Indonesia Indonesia
1.14Mensyukuri nilai-nilai dalam 2.14 Disiplin terhadap aturan sistem
sistem hukum dan peradilan di hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai bentuk pengabdian
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.15Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.15Toleran dan cinta damai sebagai
mewujudkan perdamaian dunia refleksi peran Indonesia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang perdamaian dunia dalam hidup
Maha Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.16Mensyukuri nilai-nilai dalam 2.16Disiplin terhadap aturan sistem
sistem hukum dan peradilan hukum dan peradilan
internasional internasional
1.17Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.17 Responsif terhadap ancaman
Esa atas nilai-nilai yang negara dan strategi
membentuk kesadaran akan mengatasinya berdasarkan asas
ancaman terhadap negara
Bhinneka Tunggal Ika
strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
1.18Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.18Proaktif dalam menerapkan nilai-
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai persatuan dan kesatuan
kesatuan bangsa dalam Negara bangsa dalam Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia
1.19 Menghargai perbedaan sebagai 2.19 Proaktif menghindari pelanggaran
anugerah Tuhan yang Maha Esa hak dan pengingkaran
dalam rangka penghormatan hak kewajiban warga negara dalam
asasi manusia kehidupan berbangsa dan
bernegara

31
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.20Mensyukuri fungsi dan kedudukan 2.20 Proaktif melaksanakan Pancasila
Pancasila bagi bangsa Indonesia sesuai fungsi dan kedudukannya
bagi bangsa Indonesia
1.21Mensyukuri peran Pancasila 2.21 Resposif terhadap peran Pancasila
sebagai ideology terbuka sebagai ideologi terbuka
1.22Menjalankan perilaku orang 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
beriman dalam praktik perlindungan dan penegakan
pelindungan dan penegakan hukum di tengah masyarakat
hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
1.23Menerima system pemerintahan 2.23 Proaktif terhadap system
yang berlaku di Indonesia pemerintahan yang berlaku di
sebagai anugerah Tuhan Yang Indonesia
Maha Esa
1.24 Menyikapi pengaruh kemajuan 2.24 Bertanggungjawab dalam
Ilmu pengetahuan dan teknologi menyikapi pengaruh kemajuan
dengan tetap memegang nilai- Ilmu pengetahuan dan teknologi
nilai ke-Tuhanan Yang Maha dalam bingkai Bhinneka
Esa Tunggal Ika

1.25Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.25 Proaktif dalam mengembangkan


bangsa sebagai upaya dalam persatuan dan kesatuan bangsa
menjaga dan mempertahankan sebagai upaya dalam menjaga
Negara Kesatuan Republik dan mempertahanakan Negara
Indonesia sebagai bentuk Kesatuan Republik Indonesia
pengabdian

1.26 Menerima peranan pers di 2.26 Bertanggungjawab dalam


Indonesia dengan berlandaskan menyikapi peranan pers di
nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Indonesia
Esa
1.27 Menerima pelaksanaan 2.27 Proaktif dalam mendukung
pemerintahan sesuai pelaksanaan pemerintahan
karakteristik good governance sesuai karakteristik good
dengan berlandaskan nilai-nilai governance
ketuhanan Yang Maha Esa

ALOKASI
WAKTU
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
( JP )
3.1 Menganalisis nilai-nilai 4.1Menunjukkan nilai-nilai 8
Pancasila dalam kerangka Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara pemerintahan Negara

3.2 Menelaah ketentuan 4.2 Mempresentasikan hasil telaah 8


Undang-Undang Dasar tentang ketentuan Undang-

32
ALOKASI
WAKTU
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
( JP )
Negara Republik Indonesia Undang Dasar Negara
Tahun 1945 yang mengatur Republik Indonesia Tahun
tentang warga negara, 1945 yang mengatur tentang
penduduk, agama dan warga negara, penduduk,
kepercayaan terhadap Tuhan agama dan kepercayaan
Yang Maha Esa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
3.3 Menelaah ketentuan 4.3 Mempresentasikan hasil telaah 8
Undang-Undang Dasar tentang ketentuan Undang-
Negara Republik Indonesia Undang Dasar Negara
Tahun 1945 yang mengatur Republik Indonesia Tahun
tentang wilayah Negara dan 1945 yang mengatur tentang
pertahanan keamanan. wilayah Negara dan
pertahanan keamanan.
3.4 Menganalisis fungsi dan 4.4 Mempresentasikan hasil 8
kewenangan lembaga- analisis tentang fungsi dan
lembaga Negara menurut kewenangan lembaga-
Undang-Undang Dasar lembaga Negara menurut
Negara Republik Indonesia Undang-Undang Dasar
Tahun 1945 Negara Republik Indonesia
Tahun 1945

3.5 Menganalisis hubungan 4.5Melakukan penelitian 8


pemerintah pusat dan daerah sederhana tentang hubungan
menurut Undang-Undang pemerintah pusat dan
Dasar Negara Republik pemerintah daerah setempat
Indonesia Tahun 1945 menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

3. 6Memahami hakekat bangsa 4.6 Mengulas hakekat bangsa dan 8


dan Negara Negara
3.7 Memahami faktor-faktor 4.7 Mempraktikkan faktor-faktor 8
pembentuk integrasi pembentuk integrasi nasional
nasional dalam bingkai dalam bingkai Bhinneka
Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika

3.8 Menganalisis ancaman 4.8 Memecahkan masalah tentang 8


terhadap negara dan upaya ancaman terhadap negara dan
penyelesaiannya di bidang upaya penyelesaiannya di
ideologi, politik, ekonomi, bidang Ideologi, politik,
sosial, budaya, pertahanan, ekonomi, sosial, budaya,
dan keamanan dalam pertahanan, dan keamanan
bingkai Bhinneka Tunggal dalam bingkai Bhineka
Ika Tunggal Ika
3.9 Menginterpretasi pentingnya 4.9 Mempresentasikan hasil 8
Wawasan Nusantara dalam interpretasi terkait pentingnya
Wawasan Nusantara dalam

33
ALOKASI
WAKTU
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
( JP )
konteks Negara Kesatuan konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia Republik Indonesia

3.10 Menganalisis pelanggaran 4.10Mengidentifikasi pelanggaran 8


hak asasi manusia dalam hak asasi manusia dalam
perspektif Pancasila dalam perspektif Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan kehidupan berbangsa dan
bernegara bernegara

3.11 Menganalisis budaya 4.11 Mengklasifikasikan tentang 8


politik di Indonesia budaya politik di Indonesia
3.12 Mengkaji sistem dan 4.12Menyajikan kajian tentang 8
dinamika demokrasi sistem dan dinamika
Pancasila sesuai dengan demokrasi Pancasila sesuai
Undang-Undang Dasar dengan Undang-Undang
Negara Republik Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945

3.13 Menganalisis system politik 4.13 Mengidentifikasikantentang 8


di Indonesia system politik di Indonesia
3.14 Menganalis sistem hukum 4.14Menyajikanpenalaran tentang 8
dan peradilan di Indonesia sistem hukum dan peradilan
sesuai dengan Undang- di Indonesia sesuai dengan
Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia
1945 Tahun 1945

3.15 Menganalisis dinamika 4.15 Menyajikan analisis tentang 8


peran Indonesia dalam peran Indonesia dalam
perdamaian dunia sesuai perdamaian dunia sesuai
Undang-Undang Dasar Undang-Undang Dasar
Negara Republik Negara Republik Indonesia
Indonesia Tahun 1945 Tahun 1945

3.16 Menganalisis system hukum 4.16Mengulas tentang system 8


dan peradilan internasional hukum dan peradilan
internasional
3.17 Mengkaji kasus-kasus 4.17Melakukan penelitian 8
ancaman terhadap Ideologi, sederhana tentang potensi
politik, ekonomi, sosial, ancaman terhadap Ideologi,
budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, sosial,
keamanan dan strategi budaya, pertahanan, dan
mengatasinya dalam bingkai keamanan dan strategi
Bhinneka Tunggal Ika mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika

34
ALOKASI
WAKTU
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
( JP )
3.18 Menentukan faktor 4.18Menyajikan factor- faktor 8
pendorong dan pendorong dan penghambat
penghambat persatuan dan persatuan dan kesatuan
kesatuan bangsa dalam bangsa dalam Negara
Negara Kesatuan Republik Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia
3.19 Menganalisis nilai-nilai 4.19 Menyelesaikan masalah 8
Pancasila terkait dengan berdasarkan nilai-nilai
kasus-kasus pelanggaran Pancasila terkait dengan
hak dan pengingkaran kasus-kasus pelanggaran
kewajiban warga negara hak dan pengingkaran
dalam kehidupan kewajiban warga negara
berbangsa dan bernegara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
3.20 Menganalisis fungsi dan 4.20 Menerapkan fungsi dan 8
kedudukan Pancasila bagi kedudukan Pancasila bagi
bangsa Indonesia bangsa Indonesia
3.21 Menganalisis peran 4.21 Menyajikan analisis tentang 8
Pancasila sebagai ideology peran Pancasila sebagai
terbuka ideology terbuka
3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan praktik 8
perlindungan dan perlindungan dan penegakan
penegakan hukum untuk hukum untuk menjamin
menjamin keadilan dan keadilan dan kedamaian
kedamaian

3.23 Mengevaluasi system 4.23 Membandingkan system 8


pemerintahan yang pemerintahan yang berlaku
berlaku di Indonesia di Indonesia
3.24 Menentukan pengaruh 4.24 Mempresentasikan 8
kemajuan ilmu pengaruh kemajuan ilmu
pengetahuan dan pengetahuan dan teknologi
teknologi terhadap negara terhadap negara dalam
dalam bingkai Bhinneka bingkai Bhinneka Tunggal
Tunggal Ika Ika

3.25 Mengevaluasi dinamika 4.25 Mengulas dinamika 8


persatuan dan kesatuan persatuan dan kesatuan
bangsa sebagai upaya bangsa sebagai upaya
menjaga dan menjaga dan
mempertahankan Negara mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers 4.26 Menyajikan tentang peranan 8
di Indonesia pers di Indonesia
3.27 Menganalisis pelaksanaan 4.27 Mempresentasikan tentang 8
pemerintahan sesuai pelaksanaan pemerintahan

35
ALOKASI
WAKTU
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
( JP )
karakteristik good sesuai karakteristik good
governance governance
Jumlah 216

3) Bahasa Indonesia

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
4.1 Menyajikan isi teks (intisari) 8
3.1 Memahami laporan hasil
laporan hasil observasi
observasi berkaitan dengan
berkaitan dengan bidang
bidang pekerjaan yang
pekerjaan berdasarkan
dipresentasikan dengan
interpretasi baik secara lisan
lisan dan tulis
maupun tulis
4.2 Mengonstruksikan teks 8
3.2 Menganalisis isi dan aspek
laporan observasi berkaitan
kebahasaan dari minimal
bidang pekerjaan dengan
dua teks laporan hasil
memerhatikan isi dan aspek
observasi berkaitan dengan
kebahasaan baik lisan
bidang pekerjaan
maupun tulis
4.3 Mengembangkan isi 8
3.3 Mendeskripsikan(permasal
(permasalahan, argumen,
ahan, argumentasi,
pengetahuan, dan
pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi
rekomendasi) teks
berkaitan dengan bidang
eksposisi berkaitan dengan
pekerjaan secara lisan
bidang pekerjaan yang
dan/tulis
didengar dan atau dibaca
4.4 Mengonstruksikan teks 8
3.4 Menganalisis struktur dan
eksposisi berkaitan bidang
kebahasaan teks eksposisi
pekerjaan dengan
yang berkaitan dengan
memerhatikan
bidang pekerjaan
isi(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan
kebahasaan
4.5 Mengonstruksi makna 8
3.5 Menganalisis teks anekdot
tersirat dalam sebuah teks
dari aspek makna tersirat
anekdot baik lisan maupun
tulis
4.6 Menciptakan kembali teks 8
3.6 Mengevaluasi struktur dan
anekdot dengan
kebahasaan teks anekdot
memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan
maupun tulis.

36
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
4.7 Menceritakan kembali isi 8
3.7 Mendeskripsikan nilai-
cerita rakyat (hikayat) yang
nilai dan isi yang
didengar dan dibaca
terkandung dalam cerita
rakyat (hikayat) baik lisan
maupun tulis
4.8 Mengembangkan cerita 8
3.8 Membandingkan nilai-
rakyat (hikayat) ke dalam
nilai dan kebahasaan cerita
bentuk cerpen dengan
rakyat dan cerpen
memerhatikan isi dan nilai-
nilai
4.9 Menyusun ikhtisar dari dua 8
3.9 Menguraikan butir-butir
buku nonfiksi (buku
penting dari dua buku
pengayaan) dan ringkasan
nonfiksi (buku pengayaan)
dari satu novel yang dibaca
dan satu novel
4.10 Menyampaikan pengajuan, 8
3.10 Menganalisis pengajuan,
penawaran, persetujuan dan
penawaran dan persetujuan
penutup dalam teks
dalam teks negosiasi
negosiasi berkaitan dengan
berkaitan dengan bidang
bidang pekerjaan secara
pekerjaan lisan maupun
lisan atau tulis
tertulis
4.11 Mengonstruksikan 8
3.11 Mengevaluasi isi, struktur
teksnegosiasi berkaitan
(orientasi,
dengan bidang pekerjaan
pengajuan,penawaran,
dengan
persetujuan, penutup) dan
memerhatikanisi,struktur
kebahasaan teks negosiasi
(orientasi, pengajuan,
berkaitan dengan bidang
penawaran, persetujuan,
pekerjaan
penutup) dan kebahasaan
4.12 Mengonstruksi 8
3.12 Menganalisis
permasalahan/isu, sudut
permasalahan/ isu, sudut
pandang dan argumen
pandang dan argumen
beberapa pihak, dan
beberapa pihak dan
simpulan dari debat
simpulan dari debat
berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang
pekerjaan secara lisan untuk
pekerjaan untuk
menunjukkan esensi dari
menemukan esensi dari
debat
debat
4.13 Mengembangkan 8
3.13 Menganalisis isi
permasalahan/ isu dari
debatberkaitan dengan
berbagai sudut pandang
bidang pekerjaan
yang dilengkapi argumen
(permasalahan/isu,
dalam berdebat berkaitan
sudutpandang
dengan bidang pekerjaan
danargumenbeberapa
pihak, dan simpulan)
4.14 Menyajikanhal-hal yang 8
3.14 Menganalisisbutir-butir
dapat diteladani dari tokoh
penting yang dapat
yang terdapat dalam teks
diteladani dari teks
biografi berkaitan dengan

37
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
bidang pekerjaan dibaca secara tertulis
4.15 Membuat teks biografi 8
3.15 Menganalisis aspek makna
berkaitan dengan bidang
dan kebahasaan dalam teks
pekerjaan baik lisan maupun
biografi berkaitan dengan
tulis
bidang pekerjaan
4.16 Mendemonstrasikan 8
3.16 Menganalisis suasana,
(membacakan atau
tema, dan makna beberapa
memusikalisasikan) satu
puisi yang terkandung
puisi dari antologi puisi atau
dalam antologi puisi yang
kumpulan puisi dengan
diperdengarkan atau
memerhatikan vokal,
dibaca
ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan
tekanan tempo)
4.17 Menulis puisi dengan 8
3.17 Menganalisis unsur
memerhatikan unsur
pembangun puisi
pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
4.18 Menyajikan replikasi isi 8
3.18 Menganalisis isi dari
buku ilmiah yang dibaca
minimal satu buku fiksi
dalam bentuk resensi
dan satu buku nonfiksi
yang sudah dibaca

4.19 Merancang pernyataan 6


3.19 Menganalisis informasi
umum dan tahapan-tahapan
berupa pernyataan-
dalam teks prosedur
pernyataan umum dan
berkaitan bidang pekerjaan
tahapan-tahapan dalam
dengan organisasi yang tepat
teks prosedur berkaitan
secara lisan dan tulis
dengan bidang pekerjaan
4.20 Mengembangkan teks 6
3.20 Menganalisis struktur dan
prosedur berkaitan bidang
kebahasaan teks prosedur
pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang
memerhatikan hasil analisis
pekerjaan
terhadap isi, struktur, dan
kebahasaan
4.21 Mengkonstruksi informasi 6
3.21 Menganalisis informasi
(pengetahuan dan urutan
(pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks
kejadian) dalam teks
eksplanasi berkaitan dengan
ekplanasi berkaitan dengan
bidang pekerjaan secara
bidang pekerjaan lisan dan
lisan dan tulis
tulis
4.22 Memproduksi teks 6
3.22 Menganalisis struktur dan
eksplanasi berkaitan dengan
kebahasaan teks
bidang pekerjaan secara
eksplanasi berkaitan
lisan atautulis dengan
dengan bidang pekerjaan

38
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
memerhatikan struktur dan
kebahasaan
4.23 Menyusun bagian-bagian 6
3.23 Menganalisis informasi
pentingdari permasalahan
berupa permasalahan
aktual sebagai bahan untuk
aktual yang disajikan
disajikan dalam ceramah
dalam ceramah berkaitan
berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan
pekerjaan
4.24 Mengonstruksi ceramah 6
3.24 Menganalisis isi, struktur,
berkaitan bidang pekerjaan
dan kebahasaan dalam
dengan memerhatikan aspek
ceramahberkaitan dengan
kebahasaan dan
bidang pekerjaan
menggunakan struktur yang
tepat
4.25 Menyajikan butir-butir 6
3.25 Mendeskripsikan butir-
penting dari satu buku
butir penting dari satu
pengayaan(nonfiksi)berkaita
buku pengayaan(nonfiksi)
n dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca
4.26 Menyajikan persamaan dan 6
3.26 Menemukan butir-butir
perbedaan isi dua buku
penting dari dua buku
pengayaan berkaitan dengan
pengayaan berkaitan
bidang pekerjaan (nonfiksi)
dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
(nonfiksi) yang dibaca
4.27 Menyusun ulasanterhadap 6
3.27 Menganalisis pesan dari
pesan dari satu buku fiksi
satu buku fiksi yang
yang dibaca
dibaca
4.28 Melengkapi informasi dalam 6
3.28 Mendeskripsikaninformasi
proposal berkaitan dengan
penting yang ada dalam
bidang pekerjaansupaya
proposal kegiatan atau
lebih efektif
penelitian berkaitan
dengan bidang pekerjaan
4.29 Merancang sebuah proposal 6
3.29 Menganalisisisi,
karya ilmiah berkaitan
sistematika, dan
bidang pekerjaan dengan
kebahasaan suatu proposal
memerhatikan informasi,
berkaitan dengan bidang
tujuan, dan esensi karya
pekerjaan
ilmiah yang diperlukan
4.30 Merancang informasi, 6
3.30 Menganalisis informasi,
tujuan, dan esensi yang
tujuan dan esensi sebuah
harus disajikan dalam karya
karya ilmiah berkaitan
ilmiah berkaitan dengan
dengan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan
yang dibaca
4.31 Mengonstruksi sebuah karya 6
3.31 Menganalisis sistematika
ilmiah berkaitan bidang
dan kebahasaan karya
pekerjaan dengan
ilmiah berkaitan dengan
memerhatikan isi,
bidang pekerjaan
sistematika, dan kebahasaan

39
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
4.32 Menyajikan isi sebuah 6
3.32 Membandingkan isi
resensi berkaitan bidang
berbagai resensi berkaitan
pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan
memerhatikan hasil
untuk menemukan
perbandingan beberapa teks
sistematika sebuah resensi
resensi
4.33 Mengkonstruksi sebuah 6
3.33 Menganalisis kebahasaan
resensi dari buku kumpulan
resensi dalam kumpulan
cerita pendek atau novel
cerpen atau novel
yang sudah dibaca
setidaknya dua karya yang
berbeda
4.34 Mempertunjukkan salah satu 6
3.34 Menganalisis alur cerita,
tokoh dalam drama yang
babak demi babak, dan
dibaca atau ditonton secara
konflik dalam drama yang
lisan
dibaca atau ditonton
4.35 Mendemonstrasikan sebuah 6
3.35 Menganalisis isi dan
naskah drama dengan
kebahasaan drama yang
memerhatikan isi dan
dibaca atau ditonton
kebahasaan
4.36 Menyusun ulasan terhadap 6
3.36 Menganalisis pesan dari
pesan dari dua buku
dua buku fiksi (novel dan
kumpulan puisi yang
buku kumpulan puisi)
dikaitkan dengan situasi
yang dibaca
kekinian
4.37 Menyajikan simpulan 6
3.37 Mendeskripsikan isi dan
sistematika dan unsur-unsur
sistematika surat lamaran
isi surat lamaran baik secara
pekerjaan yang dibaca
lisan maupun tulis
4.38 Menyusun surat lamaran 6
3.38 Menganalisis unsur
pekerjaan
kebahasaan surat lamaran
denganmemerhatikan isi,
pekerjaan
sistematika dan kebahasaan
4.39 Mengonstruksi nilai-nilai 8
3.39 Menganalisis informasi,
dari informasi cerita sejarah
yang mencakup orientasi,
dalam sebuah teks
rangkaian kejadian yang
eksplanasi
saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi,
dalam cerita sejarah lisan
atau tulis
4.40 Menulis cerita sejarah 8
3.40 Menganalisis kebahasaan
pribadi dengan
cerita atau novel sejarah
memerhatikan kebahasaan
4.41 Menyeleksi ragam informasi 6
3.41 Mendeskripsikan
sebagai bahan teks editorial
informasi (pendapat,
berkaitan dengan bidang
alternatif solusi dan
pekerjaan baik secara lisan
simpulan terhadap suatu
maupun tulis
isu) dalam teks editorial

40
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
berkaitan dengan bidang
pekerjaan
4.42 Merancang teks editorial 8
3.42 Menganalisis struktur dan
berkaitan bidang pekerjaan
kebahasaan teks editorial
dengan memerhatikan
berkaitan dengan bidang
struktur dan kebahasaan
pekerjaan
baik secara lisan maupun
tulis
4.43 Menyusun laporan hasil 8
3.43 Menilai isi dua buku fiksi
diskusi buku tentang satu
(kumpulan cerita pendek
topik baik secara lisan
atau kumpulan puisi) dan
maupun tulis
satu buku pengayaan
(nonfiksi) yang dibaca
4.44 Mengonstruksi makna dan 6
3.44 Menganalisis isi teks
tujuan isi teks iklan sesuai
iklansesuai bidang
bidang pekerjaan
pekerjaan
4.45 Menyusunteks iklan sesuai 8
3.45 Menganalisis struktur dan
bidang pekerjaan dengan
ciri kebahasaan teks iklan
sesuai bidang pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
4.46 Menyusun opini dalam 8
3.46 Mengevaluasi informasi,
bentuk artikel berkaitan
baik fakta maupun opini,
dengan bidang pekerjaan
dalam sebuah artikel
berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca
4.47 Mengonstruksi sebuah 8
3.47 Menganalisis kebahasaan
artikel berkaitan bidang
artikel dan/atau buku
pekerjaan dengan
ilmiah berkaitan dengan
memerhatikan fakta dan
bidang pekerjaan
kebahasaan
4.48 Menyajikan simpulan 6
3.48 Mendeskripsikan isi dan
sistematika dan unsur-unsur
sistematika surat dinas
isi surat dinas berkaitan
berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan
pekerjaan
baik secara lisan maupun
tulis
4.49 Menyusun surat dinas yang 8
3.49 Menganalisis unsur
berkaitan bidang pekerjaan
kebahasaan surat dinas
denganmemerhatikan isi,
yang sesuai bidang
sistematika dan kebahasaan
pekerjaan
4.50 Menulis refleksi tentang 8
3.50 Menganalisis nilai-nilai
nilai-nilai yang terkandung
yang terdapat dalam
dalam sebuah buku
sebuah buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) dan
(nonfiksi) dan satu buku
satu buku drama (fiksi)
drama (fiksi)
Jumlah 354

41
4) Matematika

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 Menerapkan konsep 4.1 Menyajikan penyelesaian 20
bilangan berpangkat, masalah bilangan berpangkat,
bentuk akar dan logaritma bentuk akar dan logaritma
dalam menyelesaikan
masalah
3.2 Menerapkan persamaan 4.2. Menyelesaikan masalah 12
dan pertidaksamaan nilai yang berkaitan dengan
mutlak bentuk linear satu persamaan dan
variabel pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
3.3 Menentukan nilai 4.3. Menyajikan penyelesaian
variabel pada sistem masalah sistem persamaan
persamaan linear dua linier dua variable
variabel dalam masalah
kontekstual
3.4 Menentukan nilai 4.4 Menyajikan penyelesaian 16
maksimum dan minimum masalah kontekstual yang
permasalahan berkaitan dengan program
kontekstual yang linear dua variabel
berkaitan dengan
program linear dua
variabel
3.5 Menganalisis barisan dan 4.5 Menyelesaikan masalah 8
deret aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan 4.6 Menyelesaikan masalah 12
deret geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri
3.7 Menganalisis 4.7 Menyelesaiakan masalah 12
pertumbuhan, peluruhan, kontekstual yang berkaitan
bunga dan anuitas dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas
3.8 Menentukan 4.8 Menyajikan penyelesaian 8
perbandingan masalah yang berkaitan
trigonometri pada dengan perbandingan
segitiga siku-siku trigonometri pada segitiga
siku-siku

42
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.9 Menentukan nilai sudut 4.9 Menyajikan penyelesaian 4
berelasi diberbagai masalah nilai sudut berelasi
kuadran diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat 4.10 Menyajikan penyelesaian 4
kartesius menjadi masalah perubahan koordinat
koordinat kutub dan kartesius menjadi koordinat
sebaliknya kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai 4.11 Menyajikan grafik fungsi 8
perbandingan trigonometri
trigonometri pada grafik
fungsi trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus 4.12 Menyelesaikan permasalah 8
dan kosinus kontekstual dengan aturan
sinus dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga 4.13 Menyelesaikan masalah 4
pada trigonometri kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut 4.14 Menyelesaikan nilai nilai 12
dengan rumus jumlah sudut dengan rumus jumlah
dan selisih dua sudut dan selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi 4.15 Menyelesaikan masalah yang 10
matriksdalam berkaitan dengan matriks
menyelesaiakan masalah
yang berkaitan dengan
matriks
3.16 Menetukan nilai 4.16 Menyelesaikan masalah yang 10
determinan, invers dan berkaitan dengan determinan,
tranpos pada ordo 2 x 2 invers dan tranpose pada ordo
dan nilai determinan dan 2 x 2 serta nilai determinan
tranpos pada ordo 3 x 3 dan tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai 4.17 Menyajikan penyelesaian 12
besaran vektor pada masalah yang berkaitan
dimensi dua dengan nilai besaran vektor
pada dimensi dua

3.18 Menentukan nilai 4.18 Menyajikan penyelesaian 12


besaran vektor pada masalah yang berkaitan
dimensi tiga dengan nilai besaran vektor
pada dimensi tiga

43
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.19 Menentukan nilai 4.19 Menyajikan penyelesain 20
variabel pada persamaan masalah yang berkaitan
dan fungsi kuadrat dengan persamaan dan fungsi
kuadrat

3.20 Menganalisis operasi 4.20 Menyelesaikan masalah 8


komposisi dan operasi operasi komposisi dan operasi
invers pada fungsi invers pada fungsi

3.21 Menentukan persamaan 4.21 Menyajikan penyelesaian 8


lingkaran masalah yang berkaitan
dengan persamaan lingkaran

3.22 Menentukan masalah 4.22 Menyelesaikan masalah yang 16


kontekstual yang berkaitan dengan logika
berkaitan dengan logika matematika (pernyataan
matematika (pernyataan sederhana, negasi pernyataan
sederhana, negasi sederhana, pernyataan
pernyataan sederhana, majemuk , negasi pernyataan
pernyataan majemuk , majemuk dan penarikan
negasi pernyataan kesimpulan )
majemuk dan penarikan
kesimpulan)
3.23 Menganalisis titik, garis 4.23 Menyajikan penyelesaian 16
dan bidang pada masalah yang berkaitan
geometri dimensi tiga dengan jarak antara titik ke
titik, titik ke garis dan garis ke
bidang pada geometri dimensi
tiga

3.24 Menetukan masalah 4.24 Menyelesaikan masalah 16


kontekstual yang kontekstual kontekstual yang
berkaitan dengan berkaitan dengan transformasi
transformasi geometri geometri
3.25 Menganalisis kaidah 4.25 Menyajikan penyelesaian 12
pencacahan, permutasi masalah kontekstual berkaitan
dan kombinasi pada dengan kaidah pencacahan,
masalah kontekstual permutasi dan kombinasi
3.26 Menentukan peluang 4.26 Menyelesaikan masalah yang 8
kejadian berkaitan dengan peluang
kejadian

44
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.27 Mengevaluasi kajian 4.27 Menyelesaikan masalah 12
statistika dalam masalah kontekstual yang berkaitan
kontekstual dengan kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran 4.28 Menyelesaikan masalah yang 16
pemusatan data tunggal berkaitan dengan ukuran
dan data kelompok pemusatan data tunggal dan
data kelompok
3.29 Menganalisis ukuran 4.29 Menyelesaikan masalah yang 16
penyebarandata tunggal berkaitan dengan ukuran
dan data kelompok penyebaran data tunggal dan
data kelompok
3.30 Menentukan nilai limit 4.30 Menyelesaikan masalah yang 24
fungsi aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.31 Menentukan turunan 4.31 Menyelesaikan masalah yang 20
fungsi aljabar berkaitan dengan turunan
menggunakan definisi fungsi aljabar
limit fungsi atau sifat –
sifat turunan fungsi serta
penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan 4.32 Menyelesaikan masalah 12
turunan pertama fungsi kontekstual yang berkaitan
dengan nilai maksimum, dengan turunan pertama
nilai minimum, dan fungsi aljabar
selang kemonotonan
fungsi, serta kemiringan
garis singgung kurva
3.33 Menentukan nilai 4.33 Menyelesaikan masalah yang 12
integral tak tentu dan berkaitan dengan integral tak
tertentu fungsi aljabar tentu dan tertentu fungsi
aljabar
3.34 Menentukan luas 4.34 Menyelesaikan masalah luas 16
permukaan dan volume permukaan dan volume benda
benda putar dengan putar dengan menggunakan
menggunakan integral integral tertentu
tertentu
Total jam 424

5) Sejarah Indonesia

45
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
3.1 Memahamikonsep dasar 4.1 Menyajikan hasil pemahaman 3
sejarah berpikir kronologis, tentang konsep dasar
diakronik, sinkronik, sejarah(berpikirkronologis,
ruangdanwaktuserta diakronik, sinkronik,
perubahan dan ruangdanwaktuserta
keberlanjutan) perubahandankeberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan 4.2 Menyajikan informasi 9
manusia dan hasil-hasil mengenai manusia dan hasil-
budaya masyarakat Pra hasil budaya khususnya
Aksara Indonesia masyarakat Pra Aksara
Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori 4.3 Membuat tulisan tentang 9
tentang proses masuknya berbagai teori masuknya
agama dankebudayaan agama dan kebudayaan Hindu
Hindu dan Buddha serta dan Buddha serta pengaruhnya
pengaruhnya terhadap terhadap kehidupan
kehidupan masyarakat masyarakat Indonesia
Indonesia (pemerintahan, (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil 6
tentang proses masuknya analisisberbagaiteoritentang
agama dankebudayaan proses masuknya agama
Islam serta pengaruhnya dankebudayaan Islam
terhadap kehidupan sertapengaruhnya terhadap
masyarakat Indonesia kehidupan masyarakat
(ekonomi, pemerintahan, Indonesia (ekonomi,
budaya) pemerintahan, budaya)
3.5 Menganalisis proses masuk 4.5 Mengolah informasi tentang 6
dan perkembangan proses masuk dan
penjajahan bangsa Eropa perkembangan penjajahan
(Portugis, Spanyol, Belanda, bangsa Eropa (Portugis,
Inggris) ke Indonesia Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah
3.6 Menganalisis dampak 4.6 Menalardampakpolitik, 9
politik, budaya, sosial, budaya, sosial, ekonomi,
ekonomi, dan pendidikan danpendidikanpadamasapenja
pada masa penjajahan jahanbangsaEropa (Portugis,
bangsa Eropa dan Jepang Spanyol, Belanda, Inggris)
dalam kehidupan bangsa dalamkehidupanbangsa
Indonesia masa kini Indonesia
masakinidanmenyajikannyada
lambentukceritasejarah

46
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
3.7 Menganalisis nilai-nilai 4.7 Menyajikan hasil analisis 3
sumpah pemuda dan nilai-nilai sumpah pemuda dan
maknanya bagi kehidupan maknanya bagi kehidupan
kebangsaan di Indonesia kebangsaan di Indonesia pada
pada masa kini masa kini
3.8 Menganalisis peristiwa 4.8 Menalar peristiwa proklamasi 6
proklamasi kemerdekaan kemerdekaan dan maknanya
dan maknanya bagi bagi kehidupan sosial, budaya,
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan
ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia
pendidikan bangsa Indonesia
3.9 Menganalisis peristiwa 4.9 Menalar peristiwa 6
pembentukan pemerintahan pembentukan pemerintahan
pertama Republik Indonesia Republik Indonesia pada
pada awal kemerdekaan dan awal kemerdekaan dan
maknanya bagi kehidupan maknanya bagi kehidupan
kebangsaan Indonesia masa kebangsaan Indonesia masa
kini kini
3.10 Menganalisis strategi dan 4.10 Mengolah informasi tentang 6
bentuk perjuangan bangsa strategi dan bentuk
Indonesia dalam upaya perjuangan bangsa Indonesia
mempertahankan dalam upaya
kemerdekaan dari ancaman mempertahankan
Sekutu dan Belanda kemerdekaan dari ancaman
Sekutu dan Belanda
3.11 Mengevaluasi upaya 4.11 Merekonstruksi upaya 9
bangsa indonesia dalam bangsa indonesia dalam
menghadapi ancaman menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa antara disintegrasi bangsa antara
lain PKI Madiun 1948, lain PKI Madiun 1948,
DI/TII, APRA, Andi Aziz, DI/TII, APRA, Andi Aziz,
RMS, PRRI, Permesta, G- RMS, PRRI, Permesta, G-
30-S/PKI 30-S/PKI
3.12 Mengevaluasi 4.12 Merekonstruksi 9
perkembangan kehidupan perkembangan kehidupan
politik dan ekonomi politik dan ekonomi Bangsa
Bangsa Indonesia pada Indonesia pada masa awal
masa awal kemerdekaan kemerdekaan sampai masa
sampai masa Demokrasi Demokrasi Liberal
Liberal

47
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
3.13 Mengevaluasi 4.13 Melakukan penelitian 3
perkembangan kehidupan sederhana tentang kehidupan
politik dan ekonomi politik dan ekonomi Bangsa
Bangsa Indonesia pada Indonesia pada masa
masa Demokrasi Demokrasi Terpimpin
Terpimpin
3.14 Mengevaluasi 4.14 Melakukan penelitian 3
perkembangan kehidupan sederhana tentang
politik dan ekonomi pekembangan kehidupan
Bangsa Indonesia pada politik dan ekonomi Bangsa
masa Orde Baru Indonesia pada masa Orde
Baru
3.15 Mengevaluasi 4.15 Melakukan penelitian 3
perkembangan kehidupan sederhana tentang
politik dan ekonomi perkembangan kehidupan
Bangsa Indonesia pada politik dan ekonomi Bangsa
masa awal Reformasi Indonesia pada masa awal
Reformasi
3.16 Mengevaluasi peran 4.16 Menulis sejarah tentang 6
pelajar, mahasiswa, dan peran pelajar, mahasiswa,
pemuda dalam perubahan dan pemuda dalam
politik dan ketatanegaraan perubahan politik dan
Indonesia ketatanegaraan Indonesia
3.17 Mengevaluasi peran 4.17 Menyajikan hasil telaah 6
bangsa Indonesia dalam tentang peran bangsa
perdamaian dunia antara Indonesia dalam perdamaian
lain KAA, Misi Garuda, dunia antara lain KAA, Misi
Deklarasi Djuanda, Garuda, Deklarasi Djuanda,
Gerakan Non Blok, Gerakan Non Blok, ASEAN,
ASEAN, OKI, dan Jakarta OKI, dan Jakarta Informal
Informal Meeting Meeting
3.18 Mengevaluasi kehidupan 4.18 Membuat studi evaluasi 6
Bangsa Indonesia dalam tentang kehidupan Bangsa
mengembangkan ilmu Indonesia dalam
pengetahuan dan teknologi mengembangkan ilmu
pada era kemerdekaan pengetahuan dan teknologi di
(sejak proklamasi sampai era kemerdekaan (sejak
dengan Reformasi) proklamasi sampai dengan
Reformasi)
Jumlah Jam Pelajaran (JP) 108

6) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya

48
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
4.1 Menyusun teks interaksi 6
3.1 Menganalisis fungsi sosial,
transaksional lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur
pendek dan sederhana yang
kebahasaan teks interaksi
melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis
memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan
informasi terkait jati diri,
memberi dan meminta informasi
dengan memperhatikan
terkait jati diri dan hubungan
fungsi sosial, struktur teks,
keluarga, sesuai dengan konteks
dan unsur kebahasaan yang
penggunaannya.(Perhatikan
benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan pronoun:
penggunaannya.
subjective, objective,
possessive)
4.2 Menyusun teks interaksi 6
3.2 Menganalisis fungsi sosial,
interpersonal lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur
sederhana yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi
tindakan memberikan
interpersonal lisan dan tulis
ucapan selamat bersayap
yang melibatkan tindakan
(extended), dan responnya
memberikan ucapan selamat
dengan memperhatikan
bersayap (extended), dan
fungsi sosial, struktur teks,
responnya, sesuai dengan
dan unsur kebahasaan yang
konteks penggunaannya.
benar dan sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks interaksi 6
3.3 Menganalisis fungsi sosial,
transaksional lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur
pendek dan sederhana yang
kebahasaan teks interaksi
melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis
memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan
informasi terkait niat
memberi dan meminta informasi
melakukan suatu
terkait niat melakukan suatu
tindakan/kegiatan, dengan
tindakan/kegiatan, sesuai
memperhatikan fungsi
dengan konteks penggunaannya.
sosial, struktur teks, dan
(Perhatikan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan yang
be going to, would like to)
benar dan sesuai konteks
penggunaannya.
4.4.Menyusun teks deskriptif 12
3.4 Menganalisis fungsi sosial,
lisan dan tulis, pendek dan
struktur teks, dan unsur
sederhana, terkait orang,
kebahasaan beberapa teks
benda dan tempat, dengan
deskriptif lisan dan tulis dengan
memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi
sosial, struktur teks, dan
pendek dan sederhana terkait
unsur kebahasaan, secara
orang, benda dan tempatsesuai
benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya.
4.5.Menyusun teks khusus dalam 6
3.5 Menganalisis fungsi sosial,
bentuk pemberitahuan
struktur teks, dan unsur
(announcement), lisan dan
kebahasaan beberapa teks
tulis, pendek dan sederhana,
khusus dalam bentuk
dengan memperhatikan
pemberitahuan (announcement),
fungsi sosial, struktur teks,
dengan memberi dan meminta

49
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
informasi terkait kegiatan dan unsur kebahasaan,
sekolah/tempat kerja, sesuai secara benar dan sesuai
dengan konteks penggunaannya konteks
4.6 Menyusun teks interaksi 9
3.6 Menganalisis fungsi sosial,
transaksional, lisan dan
struktur teks, dan 50unsur
tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan teks interaksi
yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis
unsur dan meminta
yang melibatkan tindakan
informasi terkait
memberi dan meminta informasi
keadaan/tindakan/ kegiatan/
terkait keadaan/tindakan/
kejadian yang
kegiatan/ kejadian yang
dilakukan/terjadi di waktu
dilakukan/terjadi di waktu
lampau yang merujuk
lampau yang merujuk waktu
waktu terjadinya dan
terjadinya dan kesudahannya,
kesudahannya, dengan
sesuai dengan konteks
memperhatikan fungsi
penggunaannya. (Perhatikan
sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan simple past
unsur kebahasaan yang
tense vs present perfect tense)
benar dan sesuai konteks
4.7. Menyusun teks recount 9
3.7 Menganalisis fungsi sosial,
lisan dan tulis, pendek dan
struktur teks, dan unsur
sederhana, terkait
kebahasaan beberapa teks
peristiwa/pengalaman,
recount lisan dan tulis dengan
dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi
fungsi sosial, struktur teks,
terkait peristiwa/pengalaman
dan unsur kebahasaan,
sesuai dengan konteks
secara benar dan sesuai
penggunaannya
konteks
4.8 Menyajikan teks naratif 9
3.8 Menganalisis fungsi sosial,
pendek dan sederhana
struktur teks, dan unsur
terkait legenda
kebahasaan beberapa teks
rakyatsecara lisan dan tulis
naratif lisan dan tulis dengan
dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi
fungsi social, struktur teks
terkait legenda rakyat
dan unsur kebahasaan
sederhana, sesuai dengan
secara benar dan sesuai
konteks penggunaannya
konteks
12
3.9 Menganalisis fungsi social, 4.9 Menyusun teks khusus
struktur teks dan unsur dalam bentuk memo, menu,
kebahasaan beberapa teks jadwal dan tanda-tanda
khusus dalam bentuk memo, (signs)lisan dan tulis,
menu, schedule dan signs pendek dan sederhana,
dengan memberi dan meminta dengan memperhatikan
informasi terkait kegiatan fungsi sosial, struktur teks
sekolah atau tempat kerja, sesuai dan unsur kebahasaan
dengan konteks penggunaannya secara benar dan sesuai
di dunia kerja. konteks.
4.10 Menyusun teks interaksi 9
3.10 Menerapkan fungsi social,
transaksional lisan dan
struktur teks dan unsur
tulis yang melibatkan

50
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
kebahasaan teks interaksi tindakan member dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan perbandingan kata sifat
memberi dan meminta informasi dengan memperhatikan
terkait perbandingan kata sifat fungsi social, struktur teks
sesuai dengan bidang keahlian dan unsur kebahasaan
dan konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai
konteks.
4.11 Menyusun teks interaksi 9
3.11 Menganalisis fungsi social,
transaksional lisan dan
struktur teks dan unsur
tulis, pendek dan
kebahasaan teks interaksi
sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis
melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi
informasi tentang
tentang petunjuk arah
petunjuk arah (direction)
(direction) sesuai dengan
dengan memperhatikan
konteks penggunaannya di
fungsi social, struktur teks
dunia kerja.
dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks di dunia kerja.
4.12 Menyusun teks interaksi 9
3.12 Menganalisis fungsi social,
transaksional lisan dan
struktur teks dan unsur
tulis, pendek dan
kebahasaan teks interaksi
sederhana yang
transaksional yang melibatkan
melibatkan tindakan
tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta
informasi terkait kegiatan/tugas-
informasi terkait
tugas rutin sederhana (simple
kegiatan/tugas-tugas rutin
routine tasks) sesuai dengan
sederhana (simple routine
konteks penggunaan di dunia
tasks) dengan
kerja.
memperhatikan fungsi
social, struktur teks dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
dunia kerja.
4.13 Menyusun teks interaksi 6
3.13 Menganalisis fungsi sosial,
transaksional, lisan dan
struktur teks, dan unsur
tulis, pendek dan
kebahasaan teks interaksi
sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis
melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi
informasi terkait saran
terkait saran dan tawaran, sesuai
dan tawaran, dengan
dengan konteks penggunaannya.
memperhatikan fungsi
(Perhatikan unsur kebahasaan
sosial, struktur teks, dan
should, can)
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

51
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
4.14 Menyusun teks interaksi 9
3.14 Menganalisis fungsi sosial,
transaksional, lisan dan
struktur teks, dan unsur
tulis, pendek dan
kebahasaan teks interaksi
sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis
melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi
informasi terkait pendapat
terkait pendapat dan pikiran,
dan pikiran, dengan
sesuai dengan konteks
memperhatikan fungsi
penggunaannya. (Perhatikan
sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan I think, I
unsur kebahasaan yang
suppose, in my opinion)
benar dan sesuai konteks
4.15 Menuliskan kembali teks 12
3.15 Menerapkan fungsi social,
pesan sederhana lewat
struktur teks dan unsur
telephone terkait tempat
kebahasaan teks interaksi
kerja dengan
transaksional yang melibatkan
memperhatikan fungsi
tindakan memberi dan meminta
sosial, struktur teks dan
informasi terkait pesan
unsur kebahasaan secara
sederhana lewat telephone
benar dan sesuai konteks
(taking simple phone message)
dunia kerja.
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
4.16 Menyusun teks khusus 9
3.16 Menganalisis fungsi 52sosial,
dalam bentuk undangan
struktur teks, dan 52unsur
resmi lisan dan tulis,
kebahasaan beberapa teks
terkait kegiatan
khusus dalam bentuk undangan
sekolah/tempat kerja,
resmi dengan memberi dan
dengan memperhatikan
meminta informasi terkait
fungsi 52nsure, struktur
kegiatan sekolah/tempat kerja
teks, dan 52unsur
sesuai dengan konteks
kebahasaan, secara benar
penggunaannya
dan sesuai konteks
4.17 Menyusun teks khusus 9
3.17 Membedakan fungsi sosial,
dalam bentuk surat pribadi
struktur teks, dan unsur
terkait kegiatan diri sendiri
kebahasaan beberapa teks
dan orang sekitarnya, lisan
khusus dalam bentuk surat
dan tulis, dengan
pribadi dengan memberi dan
memperhatikan fungsi
menerima informasi terkait
sosial, struktur teks, dan
kegiatan diri sendiri dan orang
unsur kebahasaan, secara
sekitarnya, sesuai dengan
benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
9
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur,
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis, dalam
kebahasaan beberapa teks bentuk manual terkait
prosedur lisan dan tulis dengan penggunaan teknologi dan
memberi dan meminta informasi kiat-kiat (tips), dengan
terkait manual penggunaan memperhatikan fungsi
teknologi dan kiat-kiat (tips), sosial, struktur teks, dan
pendek dan sederhana, sesuai unsur kebahasaan, secara

52
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
dengan bidang keahlian dan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
4.19 Menyusun teks interaksi 15
3.19 Menganalisis fungsi sosial,
transaksional lisan dan
struktur teks, dan unsur
tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi
tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis
meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan
keadaan/tindakan/kegiata
memberi dan meminta informasi
n/ kejadian tanpa perlu
terkait keadaan /tindakan/
menyebutkan pelakunya
kegiatan/ kejadian tanpa perlu
dalam teks ilmiah, dengan
menyebutkan pelakunya dalam
memperhatikan fungsi
teks ilmiah, sesuai dengan
sosial, struktur teks, dan
konteks penggunaannya.
unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsur kebahasaan
benar dan sesuai konteks
passive voice)
9
3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun
struktur teks, dan unsur tekslisandantulisuntukme
kebahasaan untuk menyatakan nyatakandanmenanyakant
dan menanyakan tentang entang pengandaian jika
pengandaian jika terjadi suatu terjadi suatu
keadaan/kejadian/peristiwa di keadaan/kejadian/peristiw
waktu yang akan datang, sesuai a di waktu yang akan
dengan konteks datang, dengan
penggunaannya. memperhatikanfungsisosi
al, strukturteks,
danunsurkebahasaanyang
benar dansesuaikonteks.
12
3.21 Menganalisis struktur teks dan 4.21 Menyusun teks ilmiah
unsur kebahasaan untuk faktual (factual report),
melaksanakan fungsi sosial teks lisan dan tulis, sederhana,
factual report dengan tentang orang, binatang,
menyatakan dan menanyakan benda, gejala dan
peristiwa alam dan sosial,
tentang teks ilmiah faktual
terkait dengan mata
tentang orang, binatang, benda, pelajaran lain.
gejala dan peristiwa alam dan
sosial, sederhana, sesuai
dengan konteks pembelajaran
di pelajaran lain.

Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi 12


3.22
analitis tulis, terkait isu
struktur teks, dan unsur
aktual, dengan
kebahasaan beberapa teks
memperhatikan fungsi
eksposisi analitis lisan dan
sosial, struktur teks, dan
tulis dengan memberi dan
unsur kebahasaan, secara
meminta informasi terkait isu
benar dan sesuai konteks

53
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
aktual, sesuai dengan konteks
penggunaannya
12
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi
struktur teks dan unsur tokoh lisan dan tulis,
kebahasaan pada teks biografi pendek dan sederhana,
tokoh sesuai dengan konteks dengan memperhatikan
penggunaannya. fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

4.24 Menyusun teks interaksi 8


3.24 Menganalisis fungsi sosial,
transaksional lisan dan
struktur teks, dan unsur
tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi
tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis
meminta informasi
yang melibatkan tindakan
terkait hubungan sebab
memberi dan meminta
akibat, dengan
informasi terkait hubungan
memperhatikan fungsi
sebab akibat, sesuai dengan
sosial, struktur teks, dan
konteks penggunaannya.
unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsur kebahasaan
benar dan sesuai konteks
because of ..., due to ..., thanks
to ...)
Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi 8
3.25
struktur teks dan unsur transaksional tulis yang
melibatkan tindakan
kebahasaan teks interaksi
memberi dan meminta
transaksional yang melibatkan
informasi terkait
tindakan memberi dan
penulisan laporan
meminta informasi terkait
sederhana dengan
penulisan laporan sederhana.
memperhatikan fungsi
social, struktur teks dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai dengan
konteks penggunaannya
di dunia kerja.
Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi 10
3.26
transaksional lisan yang
struktur teks dan unsur
melibatkan tindakan
kebahasaan teks interaksi
memberi dan meminta
transaksional yang melibatkan
informasi terkait
tindakan memberi dan
penyajian laporan
meminta informasi terkait
dengan memperhatikan
penyajian laporan secara lisan
fungsi social, struktur
(report presentation)
teks dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan
konteks penggunaannya
di dunia kerja.

54
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU

Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi


3.27 4
interpersonal lisan dan
struktur teks, dan unsur
tulis sederhana yang
kebahasaan teks interaksi
melibatkan tindakan
interpersonal lisan dan tulis
menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan
menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta
memperhatikan fungsi
menanggapinya, sesuai
sosial, struktur teks, dan
dengan konteks
unsur kebahasaan yang
penggunaannya. (Perhatikan
benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan May I help
you?, What can I do for you?
What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus 8
struktur teks, dan unsur surat lamaran kerja, yang
kebahasaan beberapa teks memberikan informasi
khusus dalam bentuk surat antara lain jati diri, latar
lamaran kerja, dengan belakang
memberi dan meminta pendidikan/pengalaman
informasi terkait jati diri, latar kerja, dengan
belakang memperhatikan fungsi
pendidikan/pengalaman kerja, sosial, struktur teks, dan
sesuai dengan konteks unsur kebahasaan, secara
penggunaannya benar dan sesuai konteks
4.29 Menyusun teks interaksi 12
3.29 Menganalisis fungsi sosial,
transaksional lisan yang
struktur teks, dan unsur
melibatkan tindakan
kebahasaan teks interaksi
memberi dan meminta
transaksional lisan yang
informasi terkait jati diri
melibatkan tindakan memberi
dalam konteks pekerjaan
dan meminta informasi terkait
(wawancara pekerjaan),
jati diri dalam konteks
dengan memperhatikan
pekerjaan (wawancara
fungsi sosial, struktur
pekerjaan)
teks, dan unsur
kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia
kerja.
6
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 6.30 Menyusun teks lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis untuk menyatakan
kebahasaan untuk menyatakan danmenanyakan tentang
dan menanyakan tentang keharusan, dengan
keharusan, sesuai dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.

Menganalisis fungsi sosial, 6.31 Menangkap makna secara 6


3.31
kontekstual terkait fungsi
struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks sosial, struktur teks, dan

55
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
news item lisan dan tulis unsur kebahasaan teks
dengan memberi dan meminta news items lisan dan tulis,
informasi terkait berita dalam bentuk berita
sederhana dari sederhana koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi 6
3.32
transaksional lisan dan
struktur teks, dan unsur
tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi
tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis
meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan
pengandaian diikuti oleh
memberi dan meminta
perintah/saran, dengan
informasi terkait pengandaian
memperhatikan fungsi
diikuti oleh perintah/saran,
sosial, struktur teks, dan
sesuai dengan bidang keahlian
unsur kebahasaan yang
dan konteks penggunaannya.
benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
if dengan imperative, can,
should)

Jumlah 284

b. Muatan Kewilayahan

1) Seni Budaya

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU

3.1 Memahami konsep 4.1. Mempresentasikan konsep 9


budaya budaya
4.2. Mempresentasikan konsep 9
3.2 Memahami konsep seni seni

3.3 Memahami konsep 4.3. Mempresentasikan konsep 9


keindahan keindahan

3.4. Menganalisis jenis, fungsi 4.4 Memilah jenis, fungsi dan 9


dan unsur seni budaya unsur seni budaya
Nusantara Nusantara
3.5 Menganalisis 4.5 Merumuskan 9
perkembangan seni perkembangan seni budaya
budaya Nusantara Nusantara

56
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU

3.6 Menerapkan apresiasi 4.6 Melaksanakan apresiasi seni 9


seni budaya Nusantara budaya Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi 4.7 Melaksanakan apresiasi 12
seni budaya mancanegara seni budaya mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni 4.8 Mengeksplorasi karya seni 12
budaya Nusantara budaya Nusantara
4.9 Mempresentasikan hasil 15
3.9 Mengevaluasi karya seni evaluasi karya seni budaya
budaya Nusantara Nusantara

4.10 Merancang karya seni 4.10 Mengkreasi karya seni 15


budaya Nusantara budaya Nusantara

Jumlah Jam Pelajaran (JP) 108

2) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
4.4 Mempraktikan teknik dasar
3.20 Menerapkan teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola besar untuk 12
permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi
menghasilkan koordinasi
gerak yang baik
gerak yang baik
4.5 Mempraktikan teknik dasar
3.21 Menerapkan teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola kecil untuk 10
permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi
menghasilkan koordinasi
gerak
gerak
4.6 Mempraktikan salah satu
3.22 Menerapkan salah satu
keterampilan aktifitas
keterampilan aktifitas
atletik untuk menghasilkan 8
atletik untuk menghasilkan
gerak yang efektif
gerak yang efektif

4.7 Mempraktikan salah satu


3.23 Menerapkan salah satu
keterampilan aktifitas
keterampilan aktifitas
olahraga beladiri untuk 8
olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang
menghasilkan gerak yang
efektif
efektif

57
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
4.8 Mempraktikan latihan
3.24 Menerapkan latihan
pengukuran komponen
pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk
kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan,
kesehatan (daya tahan, 8
kekuatan, komposisi tubuh,
kekuatan, komposisi tubuh,
dan kelenturan)
dan kelenturan)
menggunakan instrumen
menggunakan instrumen
terstandar
terstandar
4.9 Mempraktikan
3.25 Menerapkan keterampilan
keterampilan rangkaian
rangkaian gerak dasar
gerak dasar aktifitas
aktifitas olahraga senam 6
olahraga senam lantai untuk
untuk menghasilkan
menghasilkan koordinasi
koordinasi yang baik
yang baik
4.10 Mempraktikan hasil analisis
3.26 Menerapkanketerampilan
gerakan rangkaian aktifitas
gerak rangkaian aktifitas
olahraga senam ritmikuntuk 6
olahraga senam ritmikuntuk
menghasilkan koordinasi
menghasilkan koordinasi
yang baik
yang baik
4.11 Mempraktikan
3.27 Menerapkan keterampilan
keterampilan salah satu
salah satu gaya renang pada 8
gaya renang pada aktifitas
aktifitas olahraga air*
olahraga air*
4.12 Mempresentasikan cara
3.28 Membiasakan cara
penerapan budaya hidup
penerapan budaya hidup 6
sehat dalam kehidupan
sehat dalam kehidupan
sehari-hari
sehari-hari
4.13 Mempraktikan teknik dasar
3.29 Menganalisis teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola besar untuk 12
permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi
menghasilkan koordinasi
gerak yang baik
gerak yang baik
4.14 Mempraktikan teknik dasar
3.30 Menganalisis teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola kecil untuk 10
permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi
menghasilkan koordinasi
gerak
gerak
4.15 Mempraktikan salah satu
3.31 Menganalisis salah satu
keterampilan aktifitas
keterampilan aktifitas 8
atletik untuk menghasilkan
atletik untuk menghasilkan
gerak yang efektif
gerak yang efektif
4.16 Mempraktikan salah satu
3.32 Menganalisis salah satu
keterampilan aktifitas
keterampilan aktifitas
olahraga beladiri untuk 8
olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang
menghasilkan gerak yang
efektif
efektif

58
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
4.17 Mempraktikan latihan
3.33 Menganalisis latihan
pengukuran komponen
pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk
kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan,
kesehatan (daya tahan, 8
kekuatan, komposisi tubuh,
kekuatan, komposisi tubuh,
dan kelenturan)
dan kelenturan)
menggunakan instrumen
menggunakan instrumen
terstandar
terstandar
4.18 Mempraktikan
3.34 Menganalisis keterampilan
keterampilan rangkaian
rangkaian gerak dasar
gerak dasar aktifitas
aktifitas olahraga senam 6
olahraga senam untuk
untuk menghasilkan
menghasilkan koordinasi
koordinasi yang baik
yang baik
4.19 Mempraktikan hasil analisis
3.35 Menerapkanketerampilan
gerakan rangkaian aktifitas
gerak rangkaian aktifitas
olahraga senam ritmikuntuk
olahraga senam ritmikuntuk 6
menghasilkan koordinasi
menghasilkan koordinasi
yang baik
yang baik

4.20 Mempraktikan
3.36 Menganalisis keterampilan
keterampilan salah satu
salah satu gaya renang pada 8
gaya renang pada aktifitas
aktifitas olahraga air*
olahraga air*
4.21 Mempresentasikan
3.37 Mengevaluasi cara
penyelesaian masalah cara
penerapan budaya hidup
penerapan budaya hidup 6
sehat dalam kehidupan
sehat dalam kehidupan
sehari-hari
sehari-hari
Jumlah 144 JP

c. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

59
1) Simulasi dan Komunikasi Digital

SKEMA
KOMPETENSI KOMPETENSI WAK UNIT
SERTIFIKA
DASAR DASAR TU KOMPETENSI
SI
3.1 Memahami logika 1. Menggunakan 6 TIK.PR02.001.01 Programmer
dan algoritma fungsi-fungsi Komputer
komputer Perintah(Comm
and)
3.2 Menerapkan 2. Membuat 3 Hanya sebatas
metode peta-minda pengetahuan
petaminda dasar tidak perlu
diujikan
3.3 Menentukan 3. Memformat 6 TIK.OP02.004.01 Operator
paragraf dokumen Komputer
TIK.OP02.012.01
deskriptif, pengolah kata Jaringan
argumentatif, TIK.JK01.008.01 Komputer
naratif, dan dan Sistem
persuasif. Administrasi
3.4 Menerapkan 4. Mengoperasi 9 TIK.OP02.005.01 ● Operator
logika,dan operasi kan Komputer
TIK.OP02.013.01
perhitungan data perangkat
lunak
pengolah
angka
3.5 Menerapkan 5. Membuat 9 TIK.OP02.011.01 ● Operator
fitur yang tepat slide TIK.CS01.002.01 Komputer
untuk presentasi TIK.CS01.001.01 ● CTC
pembuatan slide
3.6 Menyeleksi 6. Melakukan 6 TIK.CS01.001.01 CTC
teknik presentasi presentasi yang
yang efektif efektif
3.7 Menerapkancara 7. Menyusun E- 6 Hanya sebatas
pembuatan E- book dengan pengetahuan
book perangkat lunak dasar, tidak perlu
E-book Editor diujikan
3.8 Memahamikons 8. Menerapkan 3 TIK.OP02.014.01 Operator
epKewargaan (mencoba) Komputer
TIK.JK01.004.01
Digital etika Jaringan
Kewargaan TIK.CS01.011.01 Komputer
Digital dan Sistem
Administrasi
CTC
3.9 Menerapkantekn 9. Melakukan 6 TIK.OP02.006.01 Operator
ik penelusuran penelusuran Komputer
Search Engine informasi
3.10 Menerapkan 10. Melakukan 9 TIK.OP02.006.01 Operator
komunikasi komunikasi Komputer
sinkron dan sinkron dan
asinkron dalam asinkron

60
jaringan. dalam jaringan
3.11 Menilai fitur 11. Melakukan 9 Hanya sebatas
perangkat lunak pembelajaran pengetahuan
pembelajaran kolaboratif dasar, tidak perlu
kolaboratif daring (kelas diujikan
daring maya) sebagai
peserta
3.12 Merancangdoku 12. Membuat 12 TIK.JK01.007.01 Jaringan
mentahappra- dokumen Komputer
TIK.JK01.008.01
produksi. tahap pra- dan Sistem
produksi TIK.MM01.001.0 Administrasi
1 Multimedia
TIK.MM01.008.0
1
TIK.MM02.002.0
1
TIK.MM02.005.0
1
3.13 Menerapkan 13. Memroduksi 15 TIK.CS02.006.01 CTC
proses produksi video dan/atau Multimedia
TIK.MM01.009.0
video, animasi animasi 1
dan/atau musik dan/ataumusik
digital. digital
3.14 Menerapkan 14. Melakukan 9 TIK.MM01.007.0 Multimedia
tahapan pasca- pekerjaan 1
produksi video, tahapan TIK.MM02.004.0
animasi pasca- 1
dan/atau musik produksi
digital.
JUMLAH JAM 108

2) Fisika

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
3.1 Menerapkan prinsip 4.1 Mengukur besaran-besaran 4
pengukuran fisis dan menghitung
konversi satuan
3.2 Menganalisis besaran- 4.2 Menyajikan data dan grafik 6
besaran fisis pada gerak hasil percobaan gerak lurus
lurus dan melingkar untuk menyelidiki sifat
dengan kecepatan dan gerak benda pada gerak
laju konstan dan gerak lurus beraturan (GLB) dan
lurus dan gerak gerak lurus berubah
melingkar dengan beraturan (GLBB)
percepatan konstan

61
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
3.3 Memahami hubungan 4.3 Menyajikan data dan grafik 4
antara gaya, massa, dan hasil percobaan Hukum
gerak benda pada gerak Newton dalam menyelidiki
lurus. hubungan antara gaya,
massa, dan percepatan pada
gerak lurus.
3.4 Memahami hubungan 4.4 Melakukan percobaan 4
antara usaha, energi, dan percobaan usaha, energi,
daya. dan daya.
3.5 Menerapkan konsep sifat 4.5 Melakukan percobaan sifat 4
mekanik bahan. mekanik bahan.
3.6 Memahami konsep 4.6 Melakukan percobaan 4
keseimbangan benda keseimbangan benda tegar
tegar
3.7 Menerapkan konsep 4.7 Melakukan percobaan 4
impuls dan momentum. impuls dan momentum.
3.8 Menerapkan konsep, 4.8 Melakukan percobaan 4
hukum, dan azas fluida fluida statis dan fluida
statis dan fluida dinamis. dinamis.
3.9 Menganalisis pengaruh 4.9 Melakukan percobaan suhu 4
kalor dan perpindahan dan kalor dalam
kalor. menyelidiki karakteristik
termal suatu bahan.
3.10 Menganalisis persamaan 4.10 Menyajikan persamaan 4
umum gas ideal. umum gas ideal.
3.11 Menganalisis hukum- 4.11 Menyajikan grafik siklus 4
hukum termodinamika. carnot.
3.12 Mengevaluasi besaran- 4.12 Menyajikan data hasil 4
besaran fisis getaran percobaan getaran dan
dan gelombang. gelombang.
3.13 Memahami besaran- 4.13 Mengidentifikasi besaran 4
besaran fisis gelombang fisis gelombang bunyi
bunyi
3.14 Menerapkan sifat 4.14 Menggambarkan sifat 4
pencerminan dan pencerminan dan
pembiasan cahaya pada pembiasan cahaya pada
cara kerja alat optik alat optik
3.15 Menerapkan medan 4.15 Menyajikan prinsip kerja 4
magnet dan induksi proses generator dan dinamo.
elektromagnetik.
3.16 Menerapkan rangkaian 4.16 Melakukan percobaan 6
dan prinsip kerja listrik Hukum Ohm
arus searah (DC) dan

62
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
Bolak-balik (AC)
3.17 Mendeskripsikan secara 4.17Menyajikan informasi 4
kualitatif pemanfaatan secara kualitatif tentang
dan dampak pemanfaatan radioaktifitas
radioaktifitas dalam dan dampaknya bagi
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari.
JUMLAH 72

3) Kimia

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
4.1 Melakukan pemisahan
3.1 Menganalisis perubahan
campuran melalui berbagai 6 JP
materi dan pemisahan
eksperimen
campuran
3.2 Menganalisis lambing 4.2 Mengintegrasikan penulisan
unsur, rumus kimia dan lambing unsure dan rumus
persamaan reaksi kimia dengan persamaan
6 JP
reaksi kimia berdasarkan
kasus-kasus dalam kehidupan
sehari-hari
4.3 Mengintegrasikan proses
3.3 Menganalisisstruktur
pembentukan ikatan
atom dansifat-sifatunsur
kimiadalam kehidupan
dalamsistemperiodik 8 JP
sehari-
serta hubungannya
haridenganelektronvalensi
dengan ikatankimia
atom-atom penyusunnya
4.4 Menggunakan hukum-hukum
3.4 Menerapkanhukum-
dasar kimia dalam 12 JP
hukum dasar kimia
perhitungan kimia
dalam perhitungan kimia
4.5 Membuat larutan dengan
3.5 Menganalisiskonseppem
konsentrasi dan volume 10 JP
buatanlarutandansifat-
tertentu
sifatnya
4.6 Memecahkan masalah reaksi
3.6 Menerapkankonsep
oksidasireduksi dan
reaksi Oksidasi-Reduksi 4 JP
aplikasinya
dan aplikasinyadalam
dalamkehidupansehari-hari
kehidupan sehari-hari

63
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
4.7 Mengintegrasikansenyawa
3.7 Menganalisis senyawa
hidrokarbon dan turunannya.
hidrokarbon dan 6 JP
turunannya beserta
kegunaannya.
4.8 Mengintegrasikan sifat-sifat
3.8 Menganalisis senyawa
senyawa makro molekul
makro molekul 6 JP
(karbohidrat, protein, dan
(Karbohidrat, Protein,
lipid)
dan Lipid) .
4.9 Mengitegrasikan antara laju
3.9 Mengevalusi laju reaksi
reaksi dan faktor-faktor yang
berdasarkan faktor- 8 JP
mempengaruhinya.
faktor yang
mempengaruhinya.
4.10 Mengembangkan pembuatan
3.10 Menganalisis pembuatan
berbagai system koloid
berbagai sistem koloid 6 JP
dengan bahan-bahan yang
dengan bahan-bahan
ada di sekitar kita.
yang ada di sekitar kita.
Total Jam Pelajaran 72

C2. DASAR PROGRAM KEAHLIAN

1. Gambar Teknik Otomotif


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami peralatan dan 4.1 Memilih peralatan dan kelengkapan


kelengkapan gambar teknik gambar teknik

3.2 Memahami garis-garis gambar 4.2 Membedakan garis-garis gambar


teknik sesuai bentuk dan fungsi teknik sesuai bentuk dan fungsi garis
garis
3.3 Memahami huruf, angka dan etiket 4.3 Menyajikan huruf, angka dan etiket
gambar teknik gambar teknik
3.4 Memahami gambar konstruksi 4.4 Mengelompokkan gambar konstruksi
geometris berdasarkan bentuk geometris berdasarkan bentuk
konstruksi konstruksi
3.5 Menerapkan sketsa gambar benda 4.5 Menyajikan sketsa gambar benda 3D
3D sesuai aturan sesuai aturan proyeksi pictorial
proyeksi pictorial
3.6 Menerapkan sketsa gambar 4.6 Menyajikan sketsa gambar benda 2D
benda 2D sesuai aturan proyeksi sesuai aturan proyeksi orthogonal
orthogonal

64
3.7 Menganalisis gambar potongan 4.7 Menyajikan jenis gambar potongan
berdasar jenis potongan berdasar jenis
potongan
3.8 Menerapkan pembuatan ukuran 4.8 Menyajikan ukuran sesuai fungsi dan
sesuai fungsi dan pandangan pandangan utama gambar teknik
utama gambar
teknik
3.9 Memahami pemberian ukuran 4.9 Menggunakan ukuran berantai, sejajar,
berantai, sejajar, kombinasi, kombinasi, berimpit, koordinat dan
berimpit, koordinat dan ukuran khusus
ukuran khusus
4.10 Menyajikan hasil evaluasi sketsa
3.10 Mengevaluasi hasil sketsa
gambar benda 2D dan 3D standard gambar benda 2D dan 3D standard
proyeksi orthogonal proyeksi orthogonal

2. Teknologi Dasar Otomotif


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami prinsip-prinsip 4.1 Mengidentifikasi potensi dan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja resiko kecelakaan kerja
(K3)
3.2 Mengklasifikasi Alat Pemadam Api 4.2 Menerapkan penggunaan Alat
Ringan (APAR) Pemadam Api Ringan (APAR)
3.3 Memahami prinsip-prinsip 4.3 Menerapkan prinsip-prinsip
pengendalian kontaminasi pengendalian kontaminasi
3.4 Memahami proses mesin konversi 4.4 Mendemontrasikan mesin
energi konversi energi
3.5 Memahami klasifikasi engine
4.5 Mengidentifikasi model-model engine

3.6 Memahami cara kerja engine 2 dan 4.6 Menjelaskan cara kerja engine 2 dan 4
4 langkah langkah
3.7 Memahami proses dasar pembentukan 4.7 Melaksanakan proses dasar
logam pembentukan logam
4.8 Menggunakan OMM (operation
3.8 Menerapkan cara penggunaan OMM
maintenance manual), service
(operation maintenance manual),
manual dan part book sesuai
service manual dan part book
peruntukannya
sesuai
peruntukannya
3.9 Memahami dasar-dasar system 4.9 Menjelaskan dasar-dasar dan
hidraulik symbol pada system hidraulik

3.10 Memahami dasar-dasar system 4.10 Menjelaskan dasar-dasar dan symbol


pneumatic pada system pneumatik

3.11 Memahami rangkaian kelistrikan 4.11 Membuat rangkaian listrik sederhana


sederhana

65
3.12 Memahami dasar-dasar elektronika 4.12 Membuat rangkaian elektronika
sederhana sederhana
3.13 Memahami dasar-dasar kontrol 4.13 Membuat rangkaian kontrol
sederhana
3.14 Memahami dasar-dasar sensor 4.14 Menguji sensor
3.15 Mengevaluasi kerja baterai 4.15 Merawat baterai

3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.1 Menggunakan macam-macam hand


hand tools tools
4.2 Menggunakan macam-macam
3.2 Mengklasifikasi jenis-jenis
power tools power tools
3.3 Mengklasifikasi jenis-jenis 4.3 Menggunakan macam-macam
special service tools special service tools

3.4 Menerapkan workshop 4.4 Menggunakan workshop equipment


equipment
3.5 Menerapkan alat ukur 4.5 Menggunakan alat-alat ukur
mekanik serta fungsinya mekanik

3.6 Menerapkan alat ukur 4.6 Menggunakan alal-alat ukur


elektrik serta fungsinya elektrik

3.7 Menerapkan alat ukur 4.7 Menggunakan alal-alat ukur


elektronik serta fungsinya elektronik

3.8 Menerapkan alat ukur 4.8 Menggunakan alat-alat ukur


hidrolik serta fungsinya hidrolik

3.9 Menerapkan alat ukur pneumatik 4.9 Menggunakan alat-alat ukur


serta fungsinya pneumatik
3.10 Menganalisis berbagai jenis jacking, 4.10 Merawat peralatan jacking, blocking
blocking dan lifting dan liffting sesuai operation
manual
3.11 Menerapkan cara pengangkatan 4.11 Mendemonstrasikan pengangkatan
benda kerja benda kerja
3.12 Menganalisis berbagai 4.12 Merawat berbagai bearing, seal,
bearing, seal, gasket dan hoses gasket dan hoses

3.13 Memahami treaded, fasterner, 4.13 Menggunakan treaded, fastener,


sealant dan adhesive sealant dan adhesive

66
2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan
pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal. Muatan lokal sebagai kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah,yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta
didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya.

Muatan lokal diajarkan untuk membekali peserta didik dengan sikap,


pengetahuan, danketerampilan yang diperlukan untuk:

a. Meningkatkan Kesadaran peserta didik akan potensi lingkungan alam,


sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya, dan

b. Melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang


berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional

Muatan lokal dikembangkan atas prinsip-prinsip:

1. Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik;

2. Keutuhan kompetensi;

3. Fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan waktu penyelenggaraan, dan


Kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan menghadapi tantangan
global

Implementasi muatan lokal pada SMK Swasta Yapim TarunaTambusai


melalui integrasi pada mata pelajaran Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan. Kompetensi muatan lokal yang diintegrasikan
mempertimbangan kebutuhan daerah yaitu segala sesuatu yang diperlukan oleh
masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan
taraf kehidupan masyarakat, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah
serta potensi daerah yang bersangkutan. Kebutuhan daerah tersebut adalah seperti
kebutuhan untuk:

1. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah;

67
2. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu sesuai dengan
keadaan perekonomian daerah;

3. Meningkatkan penguasaan bahasa Inggris untuk keperluan peserta didik dan


untuk mendukung pengembangan potensi daerah, seperti potensi pariwisata,
dan

4. Meningkatkan kemampuan berwirausaha.

Daftar kompetensi muatan lokal yang diintegrasikan adalah :


Kompetensi
Integrasi
No Mata Pelajaran Dasar (KD dan Keterangan
Muatan Lokal
KD 4)
1 Seni Budaya Menganalisis Budaya Suku
jenis , fungsi Melayu/Arab
dan unsur seni Melayu
budaya
Nusantara

3. Kegiatan Pengembangan Diri/ Ekstra Kurikuler


Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler,
di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan
pendidikan SMK Swasta Yapim Taruna Tambusaimenyelenggarakan kegiatan
ekstrakurikuler :

a. Wajib

Yaitukegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan


pendidikan dan wajib diikuti oleh semua peserta didik, berupa kegiatan
kepramukaan.

b. Pilihan

Yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh satuan


pendidikan untuk memfasilitasi minat, bakat peserta didik, yaitu kegiatan
Ekstra kurikuler Seni Musik, Sispala, Kegiatan Olah raga dan Silat.

Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dengan prinsip: (1) partisipasi aktif


peserta didik, dan (2) menyenangkan, karena itu dilaksanakan dalam suasana

68
yang menggembirakan. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara
individual/perorangandan berkelompok; yakni peserta didik dalam satu kelas
(klasikal), dalam kelas paralel, dan antarkelas

Kegiatan ekstrakurikuler dibedakan menjadi dua, yaitu wajib dan


pilihan. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan yang wajib
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik, dalam kurikulum 2013 berupa kegiatan Kepramukaan.Kegiatan
ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan yang dapat dikembangkan dan
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik
sesuai pilihan bakat dan minatnya masing-masing.

Guru BK (Bimbingan dan Konseling) dapat membantu mengarahkan


pilihan peserta didik dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan
penelusuran minat dan bakat yang dilakukan dengan memanfaatkan nilai rapor,
hasil capaian belajar dan prestasi yang dimiliki peserta didik.
4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar peserta didik kompetensi keahlian Teknik Komputer dan


Jaringan merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.

1. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah


Kejuruan dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban belajar
satu minggu Kelas X, XI, dan XII adalah 46 jam pelajaran. Durasi
setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit.

2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18


minggu atau minimal 36 minggu setahun

3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil 18 minggu.

4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14


minggu dan paling banyak 16 minggu.

Ketentuan beban belajar akademik tersebut dituangkan pada jadwal


pembelajaran akademik yang menjadi panduan kegiatan pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan pendidikan sistem


ganda (PSG) yang melaksanakan proses pembelajaran di sekolah dan

69
pembelajaran di dunia usaha dan dunia industri. Pembelajaran di dunia usaha
dan dunia industri diselenggarakan dalam bentuk Praktek Kerja Lapangan
(PKL)

Tujuan pelaksanaan PKL adalah:

15. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik


dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

16. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.

17. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai


keutuhan standar kompetensi lulusan.

18. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam


penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK
dan Institusi Pasangan Du/Di yang memadukan secara sistematis dan
sistemik.

Berdasarkan fungsinya, pelaksanaan PKL dikelompokan menjadi dua:


a. Pemantapan Kompetensi
PKL berfungsi untuk memantapkan kompetensi peserta didik
mengingat pembelajaran di SMK baru diberikan secara simulasi atau
pembelajaran realita tetapi diberikan dengan kondisi kurang standar
dilihat dari ketersediaan jenis dan jumlah peralatan, kompetensi
pengajar, kondisi dan situasi belajar, belum nyata melayani
pengguna produk atau jasa (konsumen) dan lain-lain.
b. Realisasi Pendidikan Sistim Ganda (PSG)
PKL berfungsi sebagai salah satu bentuk realisasi PSG
dengan melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan
Du/Di,. Teori dan praktik dasar dilakukan di sekolah sedangkan
teori kejuruan dan praktik kejuruan dilakukan di Industri. SMK
melakukan analisis kompetensi yang harus dikuasai baik di sekolah
maupun di Du/Di dan melakukan kesepakatan penjadwalan
pembelajaran praktik.

70
Penyelenggaraan PKL dilaksanakan menggunakan sistem 2 gelombang
dengan pola selama 4 bulan pada kelas XI semester 3 dan 4 pada berbagai
institusi pasangan (dunia usaha dan dunia industri)
Aktifitas peserta didik dalam penyelenggaraan PKL dilaksanakan sebagai
berikut :
1. Tahap I: Pengamatan. Peserta didik mengamati kinerja
dari suatu kegiatan di tempat PKL kemudian merencanakan
mengartikulasikannya dalam suatu kegiatan nyata/riil.
2. Tahap II: Meniru tindakan (approximating). Peserta
didik meniru tindakan yang dilakukan oleh staf Du/Di/
pembimbing industri. Peserta didik mencoba melakukan
kegiatan seperti yang dilakukan oleh ahli dan
membandingkannya
3. Tahap III: Kerja dalam bantuan dan pengawasan.
Peserta didik mulai bekerja secara lebih rinci dibawah
pengawasan dan bantuan pembimbing industri. Mereka
bekerja sesuai dengan standar tempat kerja. Kemampuan
peserta didik meningkat melalui bantuan ahli atau
pembimbing industri.
4. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning).
Peserta didik hanya minta bantuan jika diperlukan. Peserta
didik mencoba tindakan nyata di dunia kerja Du/Di, namun
tetap membatasi dirinya untuk lingkup tindakan di
lapangan yang dipahami. Peserta didik melakukan tugas
yang sebenarnya dan hanya mencari bantuan bila
diperlukan dari ahli.
5. Tahap V: Aktualisasi dan eksplorasi. Peserta didik
melakukan aktualisasi dan eksplorasi dalam penerapan
pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Dalam
tahap ini peserta didik memberikan tanggapan terhadap
pengembangan metode kerja, prosedur kerja, formula dan
hal lain yang digunakan di Du/Di.

19. Ketuntasan Belajar

71
a. Kriteria Ketuntasan Minimal
Kategori hasil penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan berdasarkan
Panduan Penilaian SMK dari Direktorat Pembinaan SMK sebagai berikut:

Skala Kategori Deskripsi

lebih kecil dari Kurang (Belum Belum mampu melakukan


70 mencapai KKM) prosedur kerja yang
menghasilkan produk/jasa yang
konkret atau abstrak dan
memenuhi kriteria
70 s.d 85 Baik (Mencapai Mampu melakukan prosedur
KKM) kerja yang menghasilkan
produk/jasa yang konkret atau
abstrak dan memenuhi kriteria
86 s.d 100 Sangat Baik Mampu melakukan prosedur
(Melampaui kerja yang menghasilkan
KKM) produk/jasa yang konkret atau
abstrak dan melebihi kriteria

Berdasarkan panduan penilaian tersebut dan hasil analisis yang dilakukan


oleh guru mata pelajaran, maka KKM mata pelajaran yang ditetapkan
berdasarkan rapat dewan guru adalah :

DAFTAR KKM MATA PELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019


SMK SWASTA YAPIM TARUNA TAMBUSAI
KKM
NO MATA PELAJARAN Kelas
X
A.Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75
3. Bahasa Indonesia 70
4. Matematika 70
5. Sejarah Indonesia 75
6. Bahasa Inggris 75
B.Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 75

72
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 78
C.Muatan Peminatan Kejuruan
C1.Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 70
2. Fisika 70
3. Kimia 70
C2.Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 75
2. Teknologi Dasar Otomotif 75
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 75
C3.Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan -
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
2. -
Kendaraan Ringan
3. Pemeliharaan Kelistrikan kendaraan Ringan -
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan -

20. Kriteria Kelulusan dan Kenaikan Kelas


a. Kriteria Kenaikan Kelas
Seluruh hasil penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh siswa
baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan dianalisis akan
menentukan apakah siswa tersebut berhak naik kelas atau tidak.
Secara umum siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
2. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya
BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM). Apabila ada mata pelajaran yang
tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir
diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran
tersebut.

b. Kriteria Kelulusan dari Ujian Sekolah

73
Kriteria kelulusan dari Ujian Sekolah (US) dan Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN) adalah :
1. Nilai minimal kelulusan untuk setiap mata pelajaran serendah-
rendahnya 55,0 dengan nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran
minimal 60,0 yang diperoleh dari nilai ujian tertulis dan ujian praktek
2. Nilai US dan USBN untuk mata pelajaran muatan nasional dan muatan
kewilayahan diperoleh dari : 50% nilai ujian tertulis dan 50% nilai ujian
praktek
Nilai US untuk mata pelajaran muatan peminatan kejuruan diperoleh
dari 30% nilai ujian tertulis dan 70% nilai ujian praktek

c. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan


Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan adalah :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X sampai
kelas XII
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
3. Lulus Ujian Sekolah (US) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional
(USBN)
21. Peminatan Kejuruan

Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk


mengakomodasi pilihan minat, bakat, dan/atau kemampuan peserta didik
dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran
atau muatan kejuruan.Peminatan akademik adalah program kurikuler yang
disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat, dan/atau kemampuan
akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran
keilmuan.Peminatan kejuruan adalah program kurikuler yang disediakan
untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat, dan/atau kemampuan vokasional
peserta didik dengan orientasi penguasan kelompok mata pelajaran kejuruan.

Peminatan pada SMK/MAK dilaksanakan mengacu pada Spektrum


Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Menengah Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen,
Kemdikbud nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan dan Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen
nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan mencakup:Bidang Keahlian,Program Keahlian, dan

74
Kompetensi Keahlian.Bidang Keahlian merupakan pengelompokan sejumlah
Program Keahlian yang memiliki karakteristik Keahlian serumpun.Program
Keahlian merupakan bagian dari Bidang Keahlian dalam bentuk satu atau lebih
Paket Keahlian serumpun. Kompetensi merupakan kemasan keahlian spesifik
dalam lingkup Program Keahlian

Peminatan Bidang Keahlian terdiri atas: (1) Teknologi dan Rekayasa,


(2) Teknologi Informasi dan Komunikasi, (3) Kesehatan, (4) Agrobisnis dan
Agroteknologi, (5) Perikanan dan Kelautan, (6) Bisnis dan Manajemen, (7)
Pariwisata, (8) Seni Rupa dan Kriya, dan (9) Seni Pertunjukan

Pemilihan peminatan pada SMK/MAK dilakukan untuk:


 Program Keahlian;
 Paket Keahlian, dan
 Lintas Minat dan Pendalaman Minat.
Pelaksanaan proses pemilihan peminatan ini dilakukan dalam dua tahapan,
yaitu pada saat peserta didik mendaftar dan setelah menyelesaikan proses
pembelajaran kelas X (akhir semester 2).

Pemilihan peminatan Program Keahlian dilakukan peserta didik pada saat


mendaftar, didasarkan atas:
a. nilai Rapor SMP/MTs atau yang sederajat;
b. nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat, dan
c. rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs
atau yang sederajat.

Pemilihan peminatan Paket Keahlian dilakukan peserta didik pada akhir


semester 2 (dua) Kelas X, didasarkan atas:
b. nilai Rapor semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) Kelas X, dan
c. rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor.

Apabila dalam Program Keahlian yang ada memiliki lebih dari satu Paket
Keahlian, peserta didik diberikan kesempatanvuntuk mengubah Paket
Keahlian pilihannya ketika mendaftar dengan memenuhi ketentuan di atas.
Untuk memperkuat pilihan Paket Keahlian, sebaiknya meminta pendapat dari
kepala Progam Keahlian.
22. Pendidikan Kecakapan Hidup
BAB IV
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

75
Bimbingan Konseling merupakan bagian integral dari proses pembelajaran maka
kegiatan bimbingan konseling harus terencana dengan baik. Bimbingan konseling
bisa berjalan dengan baik jika ada keselarasan antara praktisi bimbingan konseling /
konselor, program yang disusun serta dukungan sarana dan pra sarana serta segenap
civitas akademika. Oleh karena itu seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
bimbingan konseling harus disusun dan diwujudkan dalam bentuk Program
Bimbingan Konseling SMK
Guru BK (Bimbingan dan Konseling) dapat membantu mengarahkan pilihan peserta
didik dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan penelusuran minat dan
bakat yang dilakukan dengan memanfaatkan nilai rapor, hasil capaian belajar dan
prestasi yang dimiliki peserta didik.
1. TUJUAN KHUSUS
Agar siswa mengenal dirinya sendiri, kekuatan, kelemahan, kemampuan, bakat,
minat, cita-cita, sikap, perasaan, dan nilai-nilai yang dianutnya.
Mengenal lingkungannya meliputi lingkungan pendidikan, pekerjaan, sosial, atau
kemasyarakatan dan alam.
Mampu merumuskan rencana pribadi yang berkaitan dengan karier, pendidikan,
rencana kehidupan.
Mampu mengembangkan potensi, minat, dan cita-citanya.
2. KOMPONEN PROGRAM

KOMPONEN TUJUAN SASARAN STRATEGI WAKTU DAN PENIL


NO PROGRAM KHUSUS LAYANAN LAYANAN PELAKSANAAN AIAN

Membantu - Siswa
Perkembangan - Harga diri
Siswa: - Motivasi
- Keterampilan - Pembuatan
- Pengetahuan keputusan Terprogram
Layanan - Sikap - Kemampu Pelaksanaan
Bimbingan akademik an Bimbingan Konselor, Guru,
1 Dasar - Karir komunikasi Kelompok Personalia

- Kelompok-
Membantu siswa - Siswa kelompok kecil
membuat dan - Rencana - Assesment
mengimplementasi BK individual
kan rencana - Karir - Pertimbanga
Perencanaan pribadi, sosial, - Pribadi n Induk Tes
Individual pendidikan dan sosial Keluarga Psikolo
2 Siswa karir - Bursa kerja - Penempatan Insidental gi

76
- Siswa - Konsultasi
- Lamban - Konseling
- Bolos individu dan
- Penangan kelompok kecil
putus sekolah - Konseling
- Hubungan krisis
sosial - Layanan
- Obat- rujukan
obatan - Layanan
terlarang mediasi Rekap
Membantu Siswa - Keluarga - Teman Presensi
Layanan Dalam Layanan - Stres sebaya dan
3 Responsif Intervensi - Pelecehan Insidental Rapor

- Sifat
bimbingan
- Personalia
Mendukung dan - Pengelolaa
meningkatkan n Dana Terprogram,
Dukungan pelaksanaan - Fasilitas Kerjasama dan Pelaksana BK, Laporan
4 Sistem program sekolah - SDM Konsultasi Personalia TU Kerja

3. DESKRIPSI KEBUTUHAN LAYANAN SISWA


Berdasarkan hasil angket yang telah diberikan pada siswa maka layanan yang
dibutuhkan adalah :
A. Layanan Orientasi
1. Orientasi siswa baru
2. Orientasi penjurusan
3. Orientasi ekstrakurikuler
4. Orientasi setting praktek / prakerin
5. Orientasi perguruan tinggi atau kunjungan studi
B. Layanan Informasi
1. Informasi belajar
2. Informasi bahaya narkoba
3. Informasi lowongan kerja
4. Informasi perguruan tinggi
5. Informasi etika, berdandan, berpakaian, di kantor, dengan orang tua, dengan
pimpinan.
C. Layanan Penempatan
1. Penjurusan
2. Penempatan, setting prakerin
3. Kelas belajar
4. Bursa kerja
D. Layanan Konseling Individu
1. Konseling pribadi
2. Kesulitan belajar
3. Asmara
4. Keluarga
5. Sosial ekonomi
E. Layanan Mediasi
1. Perkelahian dan perselisihan
2. Tuduhan
3. Kerjasama
4. Bursa kerja

77
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.

2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan


pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk


setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap


minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
ekstrakurikuler.

5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari
besar nasional, dan hari libur khusus.

6. Kalender pendidikan ditetapkan oleh sekolah, apabila ada perubahan


sekolah melaporkan kepada dinas pendidikan.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
tertera pada berikut ini

78
Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan
Alokasi
No Kegiatan Keterangan
Waktu
1. Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan
belajar minggu dan pembelajaran efektif pada setiap
maksimum 36 satuan pendidikan.
minggu
2. Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap semester.
semester minggu

3. Jeda Maksimum 2 Antara semester I dan II.


antarsemester minggu

4. Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan


pelajaran minggu kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun pelajaran.
5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan
keagamaan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional minggu Pemerintah.
7. Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai
minggu dengan ciri kekhususan masing-
masing.
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.

79
B. KALENDER PENDIDIKAN SMK SWASTA YAPIM TARUNA TAMBUSAI
TP. 2018-2019

Juli Agustus September


1 2 2 2 1
A 5 12 26
A 1 8 5 2 9 9 9 A 2 9 16 23 30
1 2 3 3 2
S 6 13 27
S 2 9 6 3 0 0 0 S 3 10 17 24 1
1 2 3 3 2
S 7 14 28
S 3 10 7 4 1 1 1 S 4 11 18 25 2
1 2 2
R 1 8 15 29
R 4 11 8 5 1 2 R 5 12 19 26 3
1 2 2
K 2 9 16 30
K 5 12 9 6 2 3 K 6 13 20 27 4
2 2 1 2
J 3 17 31
J 6 13 0 7 3 0 4 J 7 14 21 28 5
2 2 1 2
S 4 18 1
S 7 14 1 8 4 1 5 S 8 15 22 29 6

1-4 Juli Libur akhir 17 Agus Peringatan 11 sept: Tahun


T.P 2018/2019 kemerdekaan RI ke 70 Baru Hijriyah
16 Awal
T.P. 22 Agus = Isul 17-22 ulangan
2018/2019 Adha1439 H tengah semester 1
2-14 juli Daftar ulang
peserta didik baru

Okt-18 Nop 2018 Des-18


1 2 2 2 1
A 30 7 A 4 11 25 A 2 9 16 23 30
4 1 8 8 8
1 2 2 2 1
S 1 8 S 5 12 26 S 3 10 17 24 31
5 2 9 9 9
1 2 3 3 2
S 2 9 S 6 13 27 S 4 11 18 25 1
6 3 0 0 0
1 2 3 3 2
R 3 10 R 7 14 28 R 5 12 19 26 2
7 4 1 1 1
1 2 2
K 4 11 1 K 1 8 15 29 K 6 13 20 27 3
8 5 2
1 2 2
J 5 12 2 J 2 9 16 30 J 7 14 21 28 4
9 6 3
2 2 1 2
S 6 13 3 S 3 17 1 S 8 15 22 29 5
0 7 0 4

1-3 Okt Ulangan 20 Nov : Maulid Nabi 6-15 Des Ujian


Tengah Semester 1 Muhammad SAW 1440 H Akhir Semester 1
9 Des Libur
14 Okt Libur Tahun Baru
Penyelenggaraan
Hijriyah1437 H
Pilkada
21 Des Penyerahan
LHBS Semester 1
24 - 25 Des Libur Hari
Natal tahun 2015

80
Jan-19 Feb-16 Mar-16
1 2 2 1 24/3
A 30 6 A 3 10 24 A 3 10 17
3 0 7 7 1
1 2 2 1
S 31 7 S 4 11 25 S 4 11 18 25
4 1 8 8
1 2 2 1
S 1 8 S 5 12 26 S 5 12 19 26
5 2 9 9
1 2 3 2
R 2 9 R 6 13 27 R 6 13 20 27
6 3 0 0
1 2 3 2
K 3 10 K 7 14 28 K 7 14 21 28
7 4 1 1
1 2 2
J 4 11 1 J 1 8 15 1 J 1 8 15 22 29
8 5 2
1 2 2
S 5 12 2 S 2 9 16 2 S 2 9 16 23 30
9 6 3

1 Januri libur tahun 8 februari libur tahun 4-9 Maret Ulangan Tengah
baru 2019 M baru Imlek 2567 Semester 2
2 Jan libur antar 25-27 UKK 7 Maret Libur Hari
semester kelas xii SMK Raya Nyepi
3 jan hari
18-23 Maret Prakiraan
pertama
USBN SMA sederajat
semester 2

Apr-19 Mei-19 Jun-19


1 2 2 1
A 31 7 A 5 12 26 A 2 9 16 23 30
4 1 8 9
1 2 2 2
S 1 8 S 6 13 27 S 3 10 17 24
5 2 9 0
1 2 3 2
S 2 9 S 7 14 28 S 4 11 18 25
6 3 0 1
1 2 2
R 3 10 1 R 1 8 15 29 R 5 12 19 26
7 4 2
1 2 2
K 4 11 2 K 2 9 16 30 K 6 13 20 27
8 5 3
1 2 1 2
J 5 12 3 J 3 17 31 J 7 14 21 28
9 6 0 4
2 2 1 2
S 6 13 4 S 4 18 1 S 8 15 22 29
0 7 1 5

1-4 April Prakiraan UN 1 Mei Libur Hari Raya 17-21 ;Juni Ujian
Tingkat SLTA Buruh Internasional Kenaikan Kelas
3 April =Isra 4-6 Mei = 5-6 Juni Libur
Mi'raj 1440 H Awal Puasa Idul Fitri
21 Juni
19 April Libur
30 Mei Libur Kenaikan Tanggal
Wafat Isa Almasih
Isa Almasih Raport
21 April = hari 19 Mei Libur Hari 24-30 Juni Libur Akhir
raya paskah Raya Waisak Tapel 2018/2019

81
26-28 April 30-31 Mei Ulangan
=Ujian Kenaikan

82

Anda mungkin juga menyukai