A. PENGERTIAN
Uji Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah penilaian terhadap
pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI dilaksanakan di akhir
masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi atau satuan pendidikan terakreditasi
bersama mitra dunia usaha/industri dengan memperhatikan paspor keterampilan
dan/atau portofolio;
UKK adalah proses penilaian melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk
menentukan apakah seseorang kompeten atau belum kompeten pada suatu
kualifikasi tertentu;
Tempat Uji Kompetensi yang selanjutnya disingkat TUK adalah tempat kerja
dan/atau lembaga yang dapat memberikan fasilitas pelaksanaan uji kompetensi;
Asesor atau penguji adalah seseorang yang memiliki kewenangan dan memenuhi
persyaratan untuk melakukan dan/atau menilai hasil capaian kompetensi peserta
uji;
Skema Sertifikasi adalah paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang berkaiatan
dengan kategori jabatan (okupasi) atau keterampilan tertentu dari seseorang;
Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan tertulis atas capaian kompetensi pada
kualifikasi tertentu yang diberikan oleh satuan pendidikan terakreditasi atau
lembaga sertifikasi yang berwenang sesuai peraturan perundangan;
Peserta UKK merupakan siswa SMK aktif yang telah menuntaskan materi
pembelajaran yang akan diujikan;
UKK menguji aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam 1 (satu) event
penilaian;
Ujian Nasional Teori Kejuruan tidak lagi menjadi bagian dari UKK.
B. ACUAN NORMATIF
RHEINEXT 1
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
RHEINEXT 2
BAB II
A. TUJUAN
4. Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri dalam rangka pelaksanaan Uji
Kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
B. SASARAN
1. Terlaksananya proses penilaian bagi seluruh siswa SMK kelas XII atau kelas XIII melalui
serangkaian kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan secara efektif, efisien, dan
terukur;
2. Diterbitkannya sertifikat kompetensi, sertifikat uji kompetensi, atau yang setara bagi
seluruh peserta uji yang dinyatakan kompeten sesuai kompetensi keahlian yang
ditempuh.
RHEINEXT 3
BAB III
BENTUK DAN PERANGKAT UKK
1. Dalam Pelaksanaan UKK, SMK dapat memilih salah satu atau beberapa dari 6
(enam) jenis skema ujian berikut :
a. Ujian melalui kerja sama dengan mitra dunia usaha dan dunia industri(DUDI) atau
Asosiasi Profesi: SMK terakreditasi dan mitra DUDI atau asosiasi profesi melakukan
uji kompetensi pada TUK yang telahdisepakati bersama mengacu standar kualifikasi
kompetensi yang ditetapkan mitra DUDI atau asosiasi profesi dengan tujuan
mendapatkan sertifikat yang diakui oleh mitra DUDI, asosiasi profesi, asosiasi
industri, atau mitra dari mitra DUDI;
b. Ujian melalui LSP Pihak Kesatu (LSP-P1): LSP yang didirikan oleh lembaga pendidikan
dan atau pelatihan dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
terhadap peserta pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi dan /atau sumber daya
manusia dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai ruang lingkup yang diberikan
oleh BNSP;
c. Ujian melalui LSP Pihak Kedua (LSP-P2): LSP yang didirikan oleh industri atau instansi
dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap sumber
daya manusia lembaga induknya, sumber daya manusia dari pemasoknya dan /atau
sumber daya manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan
oleh BNSP;
d. Ujian melalui LSP Pihak Ketiga (LSP-P3) : LSP yang didirikan oleh asosiasi industri
dan/atau asosiasi profesi dengan tujuan melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
untuk sektor dan atau profesi tertentu sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh
BNSP;
e. Ujian melalui Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) sesuai regulasi yang dikeluarkan
oleh BNSP;
f. UKK Mandiri : SMK terakreditasi yang melakukan uji kompetensi secara mandiri
menggunakan instrumen UKK yang disusun oleh pemerintah pusat sebagai standar
minimal dengan melibatkan institusi pasangan dan berorientasi pada standar
kompetensi lulusan.
2. Dalam pelaksanaan setiap jenis skema ujian agar melibatkan mitra industri sebagai
bentuk endorsement (pengakuan) kepada kualitas lulusan SMK.
RHEINEXT 4
2. Lembar Pedoman Penilaian UKK (PPsp).
Lembar Pedoman Penilaian UKK terdiri dari lembar penilaian dan rubrik penilaian.
Lembar penilaian (aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap) memuat komponen,
sub-komponen penilaian, dan lembar rekapitulasi penilaian. Rubrik penilaian memuat
kriteria unjuk kerja, hasil, dan sikap kerja dari komponen dan sub-komponen penilaian.
3. Instrumen Verifikasi Penyelenggara UKK (InV).
Instrumen vertifikasi Penyelenggara UKK adalah instrumen yang digunakan untuk
menilai kelayakan satuan pendidikan atau institusi lain sebagai TUK. Instrumen verifikasi
memuat standar persyaratan peralatan utama, standar persyaratan peralatan
pendukung, standar persyaratan tempat/ruang serta memuat persyaratan penguji yang
terdiri atas penguji internal dan eksternal.
RHEINEXT 5
BAB IV
PESERTA UKK DAN SMK PELAKSANA
RHEINEXT 6
D. SMK Pelaksana UKK
1. SMK yang dapat melaksanakan UKK adalah satuan pendidikan terakreditasi
berdasarkan keputusan dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
(BAN-S/M);
2. SMK penyelenggara UKK yang bekerjasama dengan institusi pasangan telah
memenuhi persyaratan sebagai Tempat Uji Kompetensi melalui verifikasi
kelayakan oleh tim yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan;
3. SMK penyelenggara UKK yang bekerjasama dengan LSP telah memenuhi
persyaratan sebagai Tempat Uji Kompetensi melalui verifikasi kelayakan oleh
tim yang dibentuk oleh LSP.
RHEINEXT 7
BAB V
PENYELENGGARA DAN PELAKSANAAN
RHEINEXT 8
sebagai guru tamu atau terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK atau sebagai
tempat magang peserta uji;
3. DUDI memberikan kontribusi dalam penyusunan instrumen pengujian, menyiapkan
penguji/asesor, memfasilitasi TUK;
4. SMK bersama-sama dengan DUDI atau institusi pasangan menerbitkan dan
menandatangani sertifikat kompetensi atau yang setara bagi peserta uji yang
dinyatakan lulus;
B. Uji Kompetensi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1, P2, dan P3) dan PTUK
1. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UKK serta SMK
lainnya yang menggabung mengikuti ujian dengan LSP, dilakukan oleh tim yang
ditunjuk oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi;
2. SMK yang telah memenuhi persyaratan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK),
bekerjasama dengan LSP dapat menyelenggarakan sertifikasi kompetensi sesuai
skema sertifikasi kemasan kualifikasi, okupasi, atau klaster dengan ruang lingkup
skema sertifikasi yang telah ditetapkan;
3. LSP wajib menyiapkan penguji/asesor dan materi uji kompetensi;
4. Asesor Kompetensi harus mempunyai sertifikat asesor kompetensi yang diterbitkan
oleh BNSP, dan sertifikat tersebut masih belum habis masa berlakunya;
5. LSP menyiapkan skema sertifikasi dan materi uji kompetensi sesuai standar
kompetensi lulusan;
6. LSP wajib menerbitkan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan lulus;
7. Kegiatan uji kompetensi dengan LSP dapat dilakukan selama kegiatan
pembelajaran;
8. Setiap siswa SMK yang mengikuti uji kompetensi diupayakan untuk memperoleh
sertifikat kompetensi setara kualifikasi, okupasi, klaster besar (>6 unit
kompetensi), atau kombinasi beberapa klaster dengan total minimal 7 unit
kompetensi.
C. Uji Kompetensi secara Mandiri
1. Tempat penyelenggaran UKK harus memenuhi syarat kelayakan, untuk itu perlu
dilakukan verifikasi kelayakan satuan pendidikan atau tempat uji kompetensi;
2. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UKK yang
menggunakan standar instrumen uji kompetensi yang disusun pemerintah dilakukan
oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan menggunakan instrumen verifikasi yang telah
disiapkan oleh pemerintah pusat;
3. Dinas Pendidikan Provinsi membentuk Tim Verifikasi dengan melibatkan unsur dunia
usaha/dunia industri atau institusi pasangan yang relevan;
4. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UKK serta SMK
lainnya yang menggabung mengikuti ujian dengan standar instrumen uji kompetensi
yang disusun pemerintah, dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi berdasarkan
rekomendasi Tim Verifikasi;
5. Penguji UKK Mandiri terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal;
6. Penguji Internal adalah guru mata pelajaran muatan produktif yang relevan dengan
persyaratan sebagaimana tertuang pada Instrumen Verifikasi;
7. Penguji Eksternal berasal SDM dari dunia usaha/industri/asosiasi profesi/institusi
pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan dan/atau asesor yang memiliki
sertifikat kompetensi dan pengalaman kerja yang relevan dengan Kompetensi
Keahlian yang akan diujikan;
8. Satuan pendidikan bersama DUDI dapat mengembangkan penugasan dan lembar
penilaian dengan level yang lebih tinggi sesuai kebutuhan DUDI
RHEINEXT 9
9. Penguji/asesor wajib mengembangkan instrumen penilaian aspek pengetahuan
berdasarkan Indikator Pencapaian Kompetensi yang tercantum pada pedoman
penilaian.
RHEINEXT 10
4. Bagi UKK yang diselenggarakan bekerjasama dengan institusi pasangan, maka
penguji terdiri atas penguji internal dan eksternal :
a. Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan pengalaman
mengajar minimal 3 tahun dan diutamakan memiliki pengalam kerja/magang
di dunia usaha/industri atau pemegang pemegang sertifikat kompetensi
keahlian dan asesor;
b. Penguji Eksternal adalh personil dari dunia usaha/industri/asosiasi
profesi/institusi pasangan yang menguasai metodologi pengujian atau
memiliki latar belakang pendidikan dan/atau asesor yang memiliki sertifikat
kompetensi dan pengalamn kerja yang relevan dengan kompetensi keahlian
yang akan diujikan.
E. Mekanisme Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian
1. UKK yang dilaksanakan SMK bekerjasama dengan insttusi pasangan berlaku
mekaisme sebagai berikut :
a. Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi melakukan pendataan peserta didik yang
berhak mengikuti UKK.
b. Pelaksana Ujian Tingkat Pusat bersama unsur penddik, unsur dunia
usahaindustri, dan unsur perguruan tinggi menyusun pedoman dan perangkat
uji pada tahun pelajara 2019/2020.
c. Pelaksana Ujian Tingkat Pusat melaksanakan sosialisasi dan menyerhkan
pedoman dan perangkat uji kepada Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi;
d. Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi melaksanakan sosialisasi pedoman UKK
tahun 2020 kepada Pelaksana Ujian Tingkat Satuan Pendidikan (SMK).
e. Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi menugaskan tim untuk melakukan verifikasi
dan menetapkan SMK yang layak menjadi TUK.
f. Pelaksana Ujian Tingkat Provinsi menetapkan dan/atau menugaskan asesor
sesuai kriteria yang telah ditentukan;
g. SMK yang ditetapkan sebagai pelaksana UKK melaksanakan ujian sesuai paket
yang dipilih dan dalam rentang jadwal yang ditetapkan.
h. Penguji melaksanakan uji kompetensi dengan menggunakan perangkat uji
yang telah ditetapkan;
i. Penguji memberikan hasil penilaian berupa deskripsi capaiannkompetensi
dan bentuk angka untuk diserahkan kepada satuan pendidikan;
j. SMK bekerjasama dengainstitusi pasangan menerbitkan sertifikat
keikutsertaan dalam uji kompetensi keahlian untuk diserahkan kepada
peserta uji yang memenuhi syarat kelulusan dengan mencantumkan judul
penugasan dan nilai yang diperoleh.
2. Dalam UKK yang dilaksanakan SMK bekerjasama dengan LSP berlaku nekanisme
sebagaimana diatur dalam pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi yang
diterbitkan oleh BNSP.
F. Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian
UKK dilaksanakan pada rentang waktu 01 April sampai dengan 03 Mei 2020, dengan
peraturan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan UKK yang dilaksnakan oleh SMK bekerjasama dengan instiyusi
pasnagan :
RHEINEXT 11
a. UKK dapat dilaksanakan di industri dan/atau di SMK yang telah dinyatakan
layak sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK);
b. Pelaksana Ujian Tingkat Satuan Pendidikan menyiapkan bahan, peralatan,
penguji, dan alat/komponen penunjang Praktik Kejuruan;
c. Pelaksana Ujian Tingkat Satuan Pendidikan bersama-sama dengan institusi
pasangan dapat menambah atau memodifikasi soal dengan
kriteria/spesifikasi yang lebih tinggi dari soal yang telah disiapkan;
d. Pelaksana Ujian Tingkat Satuan Pendidikan dapat menggunakan 4 (empat)
paket soal UKK yang tersedia atau memilih diantara keempat paket yang
sesuai denga ketersediaan peralatan dan bahan, sedangkan yag ditugaskan
atau dikerjakan oleh peserta uji hanya satu paket dari keempat paket
tersebut;
e. Pelaksana Ujian Tingkat Satuan Pendidikan dapat memberikan soal UKK
kepada peserta uji sebelum pelaksanaan ujian untuk latihan;
f. Pelaksana Ujian Tingkat Satuan Pendidikan memberikan kesempatan kepada
peserta uji untuk melakukan orientasi tempat UKK, berlatih dan
menggunakan peralatan UKK sesuai dengan metode pelaksanaan UKK yang
akan ditempuh.
G. Penilaian Dan Penskoran Uji Kompetensi Keahlian
1. Penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar penilaian yang telah
disediakan
2. Penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian
didasarkan atas unjuk kerja/kinerja/produk yang dihasilkan oleh peserta uji
3. Penguji memberikan keterangan pencapaian kompetensi untuk setiap
kompetensi penilaian
4. Penguji dapat menambahkan indikator dan komponen penilaian lebih tingg dari
yang telah ditetapkan
5. Penguji dapat menyediakan kesempatan untuk pengulangan/perbaikan bagi
peserta didik untuk komponen yang belum mencapai standai sampai batas
tanggal ujian berakhir
6. Penguji dari LSP mengonversi tingkat kompetensi peserta uji dalam rentang 0
sampai 100
7. Kriteria pencapaian tingkat kompetensi hasil konversi dari UKK bersama LSP
dapat diuraikan sebagai berikut :
Kriteria Rentang Nilai Predikat
Penentuan skor peserta uji pada rentang nilai ditentukan oleh jumlah pengulangan
yang dilakukan, pemenuhan standar waktu yang ditetapkan, dan aspek sikap yang
ditunjukkan peserta uji
1. Penguji menyerahkan nilai hasil ujian peserta uji kepada Pelaksana Ujian
Nasional Tinggat Satuan Pendidikan dan menjaga kerahasiaannya
RHEINEXT 12
2. Peserta uji dinyatakan lulus UKK jika nilai UKK mencapai minimal 70
3. Pelaksana Ujian tingkat satuan pendidikan mengumumkan kelulusan UKK
sebelum pengumuman kelulusan
4. Satuan Pendidikan mengirimkan nilai UKK ke Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau
aplikasi e-Rapor paling lambat tanggal 27 Mei 2020.
RHEINEXT 13
BAB VI
KRITERIA KELULUSAN DAN PENERBITAN SERTIFIKAT
A. Kriteria Kelulusan
1. Penilaian Dan Penskoran Uji Kompetensi Keahlian
2. Penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar penilaian yang telah
disediakan
3. Penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian
didasarkan atas unjuk kerja/kinerja/produk yang dihasilkan oleh peserta uji
4. Penguji memberikan keterangan pencapaian kompetensi untuk setiap
kompetensi penilaian
5. Penguji dapat menambahkan indikator dan komponen penilaian lebih tingg dari
yang telah ditetapkan
6. Penguji dapat menyediakan kesempatan untuk pengulangan/perbaikan bagi
peserta didik untuk komponen yang belum mencapai standai sampai batas
tanggal ujian berakhir
7. Penguji dari LSP mengonversi tingkat kompetensi peserta uji dalam rentang 0
sampai 100
8. Kriteria pencapaian tingkat kompetensi hasil konversi dari UKK bersama LSP
dapat diuraikan sebagai berikut :
Kriteria Rentang Nilai Predikat
Penentuan skor peserta uji pada rentang nilai ditentukan oleh jumlah pengulangan
yang dilakukan, pemenuhan standar waktu yang ditetapkan, dan aspek sikap yang
ditunjukkan peserta uji
1. Penguji menyerahkan nilai hasil ujian peserta uji kepada Pelaksana Ujian
Nasional Tinggat Satuan Pendidikan dan menjaga kerahasiaannya
2. Peserta uji dinyatakan lulus UKK jika nilai UKK mencapai minimal 70
3. Pelaksana Ujian tingkat satuan pendidikan mengumumkan kelulusan UKK
sebelum pengumuman kelulusan
4. Satuan Pendidikan mengirimkan nilai UKK ke Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau
aplikasi e-Rapor paling lambat tanggal 27 Mei 2020.
B. Penerbitan Sertifikat Kompetensi
1. Satuan pendidikan berkoordinasi dengan dunia usaha/industri/asosiasi profesi
atau institusi pasangan yang terlibat dalam UKK menyiapkan penerbitan
sertifikat kompetensi;
2. Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat dapat
disesuaikan berdasarkan masukan dari dunia usaha/dunia industri atau institusi
pasangan;
3. Secara umum bentuk sertifikat yaitu :
RHEINEXT 14
a. Sertifikat berlogo Garuda Pancasila yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi
Profesi
b. Sertifikat berlogo Lembaga Sertifikasi Profesi
c. Sertifikat berlogo mitra industri atau asosiasi profesi
d. Sertifikat berlogo Tut Wuri Handayani
4. Isi sertifikat kompetensi minimal memuat identitas peserta uji, nama
kompetensi keahlian, dan daftar kompetensi/unit-unit kompetensi yang telah
diujikan dan dinyatakan kompeten;
5. Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta uji yang lulus UKK;
6. Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau
institusi pasangan yang terlibat dalam ujian UKK atau Satuan Pendidikan
terakreditasi dan ditandatangani oleh Penguji;
7. Bagi peserta uji melalui Lembaga Sertifikasi Profesi yang terlisensi, maka
penerbitan sertifikat dilakukan oleh LSP yang bersangkutan;
8. Setiap sertifikat kompetensi yang terbitkan harus memenuhi kaidah mampu
telusur.
RHEINEXT 15
BAB VII
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
RHEINEXT 16
BAB VIII
BIAYA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
RHEINEXT 17
Lampiran 1 : Program Kerja UKK
Kegiatan Uji Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Negeri 1 Sapuran
dilaksanakan sesuai tahapan sebagai berikut :
NO URAIAN PELAKSANAAN
1. Pembentukan Panitia UKK 11 Februari 2010
2. Penyusunan Proposal 12 – 18 Februari 2020
3. Persiapan Tempat TUK 12 – 18 Feb 2020
4. Verifikasi TUK 17 – 21 Febrari 2020
5. Pelaksanaan UKK 1 April – 3 Mei 2020
6. Pengumuman kelulusan UKK 10 Mei 2020
7. Penerbitan Sertifikat UKK 10 – 27 Mei 2020
Mengirimkan nilai UKK ke Dinas Pendidikan
8. 27 Mei 2020
Provinsi dan/atau aplikasi e-Rapor
RHEINEXT 18
Lampiran 2 : Paket Soal yang dipilih
Paket soal yang dipilih untuk UKK Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah Paket 3 (tiga)
dengan soal sebagai berikut :
I. PETUNJUK UMUM
1. Periksa dengan teliti kelengkapan lembar soal ujian praktik.
2. Bacalah soal ujian praktik dengan teliti sebelum bekerja.
3. Tanyakan kepada penguji jika ada hal yang kurang jelas.
4. Kenakan APD (Alat Pelindung Diri) sebelum bekerja.
5. Bekerjalah sesuai SOP dan hati-hati dengan material berbahaya.
6. Minta bantuan penguji jika memerlukan penggantian komponen.
RHEINEXT 19
Nama
No. Spesifikasi Minimal Jumlah Keterangan
Alat/Komponen/Bahan
1 2 3 4 5
6. Kain lap Bahan meresap Secukupnya
7. Sabun pembersih Disesuaikan Secukupnya
8. Amplas # 200 1 lembar
III. SOAL/TUGAS
Kerjakan soal-soal berikut sesuai SOP Pemeliharaan dan Perbaikan Rangka Sepeda Motor!
1. Lakukan pemeliharaan dan perbaikan Sistem Rem!
2. Lakukan pemeliharaan dan perbaikan Sistem Kemudi!
3. Lakukan pemeliharaan dan perbaikan Peredam Kejut/Suspensi!
4. Lakukan pemeliharaan dan perbaikan Roda & Ban!
5. Lakukan pemeliharaan dan perbaikan Rantai/Chain!
RHEINEXT 20
Lampiran 3 : MoU dengan DU/DI
RHEINEXT 21
Lampiran 4 : Jadwal UKK termasuk Jadwal Remidial UKK
RHEINEXT 22
1. FRANELLIO SYOLCHAN
1. Wahyu Tri Surahman, S. Pd
TYNEDO
2. HASAN MA'RUF 2. Wisnu Riza Kartika, S. Pd
Jum’at /
8. 3. ILHAM ROBI PRASETYO 3. Pujiyono, S. Pd
08 April 2020
4. IRFAN ARIF 4. Irfan Ade, S. Pd
5. Badi Sugiarto
RHEINEXT 23
1. Wahyu Tri Surahman, S. Pd
2. Wisnu Riza Kartika, S. Pd
Rabu - Jum’at / 3. Pujiyono, S. Pd
18. 20 - 22 April REMIDIAL
2020 4. Irfan Ade, S. Pd
5. Agung Thytus, S. Pd
6. Badi Sugiarto
RHEINEXT 24
Lampiran 5 : Daftar Asesor/Penguji Internal (Dilengkapi Ijazah dan Sertifikat)
RHEINEXT 25
Lampiran 6 : Daftar Asesor/Penguji External (Dilengkapi Ijazah dan Sertifikat)
RHEINEXT 26
Lampiran 7 : Surat Tugas Penguji Eksternal dari Atasan
RHEINEXT 27
Lampiran 8 : Daftar Nama Peserta UKK
RHEINEXT 28
43 ILHAM ROBI PRASETYO XII TBSM 2
44 IRFAN ARIF XII TBSM 2
45 KHADZIQ AIDIN FEBRIYANTO XII TBSM 2
46 KHANAFI ARDIANSYAH XII TBSM 2
47 MUHAMAD HASBI ASSIDIQI XII TBSM 2
48 MUKHAMAD FAUZI XII TBSM 2
49 NUR MUHAMMAD RIFA XII TBSM 2
50 PARING ROHMAT XII TBSM 2
51 RAGIL WIJI ARBIANSYAH XII TBSM 2
52 RESTU WALUYO XII TBSM 2
53 REZA AJI ABDILLAH XII TBSM 2
54 RIZKI MAULANA XII TBSM 2
55 ROHMAN AGIL XII TBSM 2
56 SETIAWAN AJI PANGESTU XII TBSM 2
57 SUGENG PRIYADI XII TBSM 2
58 VIO ROBBI ALDI ADINA XII TBSM 2
59 YATIN USA XII TBSM 2
60 YOYON KRISDIYANTO XII TBSM 2
RHEINEXT 29
Lampiran 9 : Analisis Pembiayaan
UKK dibiayai dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (BOP), dengan rincian RAB sebagai berikut :
ANALISIS PEMBIAYAAN
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR TAHUN 2020
SMK NEGERI 1 SAPURAN
II Penggunaan
1. Honor Asesor DU/DI 1 Orang Rp 400.000 Rp 400.000
2. Penyelenggaraan UKK TBSM 5 Orang Rp 500.000 Rp 2.500.000
3. Sertifikat 60 Orang Rp 10.000 Rp 650.000
Jumlah Rp 3.550.000
Jumlah I Rp 26.100.000
Jumlah II + III Rp 25.895.000
Jumlah (I – II + III) Rp 205.000
RHEINEXT 30