Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL

RENCANA PEMBANGUNAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 SOLOK

( SMK NEGERI 3 KOTA SOLOK )

KELOMPOK PARIWISATA JURUSAN TATA BOGA , TATA BUSANA DAN PERHOTELAN

DINAS PENDIDIKAN KOTA SOLOK

SOLOK

TAHUN 2O10

Kata Pengantar
Sarana pendidikan yang terdiri dari lahan,bangunan dan infrastruktur, perabot, peralatan serta
bahan pembelajaran merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan keberhasilan
pembelajaran pada sekolah menengah kejuruan (SMK). Karakteristik pada SMK adalah
pembelajaran sarat dengan kegiatan praktek, dan sebagai konsekuensinya diperlukan sarana
praktek dalam jumlah dan jenis yang memadai. Tidak terpenuhinya sarana praktek yang
diperlukan dan dapat berfungsi dengan baik, akan membawa akibat pembelajaran pada SMK
menjadi tidak efektif. Hal ini berarti bahwa tujuan menghasilkan calon tenaga kerja tingkat
menengah yang terampil dan professional tidak akan dapat diwujudkan.
Penyelenggaraan pendidikan pada SMK memerlukan sarana pendidikan yang tingkat kecukupan
dan pendayaangunanya memenuhi standar dalam rangka membentuk kompetensi yang
dipersyaratkan bagi seorang tamatan Sekolah Menengah Kejuruan. Oleh karena itu, diperlukan
perangkat yang dapat dijadikan acuan umum bagi semua pihak agar SMK semakin berkembang
kearah kualitas yang diharapkan. Perangkat acuan tersebut dikembangkan dalam bentuk pokok-
pokok pikiran sebagai pedoman dalam pengembangan sarana pendidikan SMK di kota solok
kedepannya.

Pokok-pokok pikiran ini memuat prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan sarana pendidikan
pada SMK, dan merupakan acuan umum yang mendasari acuan-acuan selanjutnya, antara lain
yang mendasar adalah menambah 1 (satu) unit SMK baru Kelompok Pariwisata dengan bidang
keahlian Tata Boga, Tata Busana dan Perhotelan yang erat dan berkaitan dengan pemberdayaan
ratio siswa SMK : SMA 70:30 % kedepan serta mampu bersaing dengan tenaga asing yang akan
datang

Solok, Januari 2010

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kota solok merupakan daerah lintas dalam perdagangan dan pengembangan pendidikan ke
depan, dari data kemajuan serta pertumbuhan sekolah sangat minim. Oleh karena itu
kedepannya sudah perlu adanya penambahan SMK negeri baru. Dari data dan jumlah sekolah
yang sudah ada di Kota Solok adalah : SMA negeri sebanyak 4 buah, SMK Negeri sebanyak 2
buah yang terdiri dari kelompok Bisnis Manajemen dan Teknologi, SLTP negeri sebanyak 6
buah, dan 1 buah MTsN serta 3 buah SMK swasta.

Berdasarkan letak wilayah geografis di Sumatera Barat, Kota solok berada pada wilayah III dan
segitiga persimpangan transportasi Sumatera-Jawa sampai saat ini belum memiliki SMK negeri
kelompok Pariwisata dengan bidang keahlian Tata Boga, Tata Busana dan Perhotelan. Dari
angka pertumbuhan pendidikan ke depan sudah saatnya Kota Solok mengajukan program
pengembangan sekolah seperti hal di atas. Daerah yang menjadi input penerimaan siswa baru
dari wilayah III ini ; Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kota Sawahlunto,
Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Darmasraya dan sebagian Kabupaten Tanah Datar.

Dimulainya AFTA dan AFLA pada tahun 2003 yang lalu akan menyebabkan tingkat persaingan
tenaga kerja semakin terbuka, sebab SDM generasi muda Indonesia harus mampu bersaing
dengan tenaga kerja asing yang siap berdatangan ke Indonesia. Sementara itu, krisis ekonomi
dan bencana alam yang melanda negara kita juga merupakan factor penyebab menurunnya
tingkat stabilitas ekonomi dan meningkatkan angka pengangguran secara signifikan. Upaya
untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan, baik dalam GBHN dan
REPELITA selalu tercantum bahwa peningkatan mutu merupakan salah satu prioritas
pembangunan di bidang pendidikan. Berbagai inovasi dan perubahan program pendidikan juga
telah dilaksanakan, antara lain penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku ajar dan buku
referensi lainnya, peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan lainnya melalui berbagai
pelatihan dan peningkatan kualifikasi pendidikan mereka, peningkatan manajemen pendidikan
serta pengadaan fasilitas lainnya.

Dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan mutu pendidikan, ini
merupakan tugas dan tanggung jawab serta perlu kesadaran bersama bahwa :

1. Peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen untuk meningkatkan mutu


sumberdaya manusia, baik sebagai pribadi–pribadi maupun sebagai modal dasar
pembangunan bangsa,
2. Pemerataan daya tampung pendidikan harus disertai pemerataan mutu pendidikan,
sehingga mampu menjangkau seluruh masyarakat. Untuk maksud tersebut, pendidikan
perlu dikembalikan kepada prinsip dasarnya, yaitu sebagai upaya untuk memanusiakan
manusia ( humanisasi ).
Pendidikan juga harus dapat mengembangkan potensi dasar peserta didik agar berani
menghadapi problema yagn dihadapi tanpa rasa tertekan, mau, mampu dan senang
meningkatkan fitrahnya sebagai khalifah di muka bumi. Pendidikan juga diharapkan
mampu mendorong peserta didik untuk memelihara diri sendiri, sambil meningkatkan
hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat dan lingkungannya. Dari uraian
diatas, jelaslah bahwa sekarang amat diperlukan pendidikan yang dengan sengaja
dirancang untuk membekali peserta didik dengan kecakapan hidup dan kehidupan, yang
secara integrative memadukan potensi generic dan spesifik guna memecahkan dan
mengatasi problema kehidupan.

B. Tujuan dan Sasaran

Dalam pengembangan SMK keterkaitan antara pusat dengan daerah sangat ditentukan
oleh tingkat kebutuhan, baik pengembangan Unit Sekolah Baru Sekolah Menengah
Kejuruan ( USB – SMK ). Sangat penting untuk diinformasikan, bahwa sesuai prinsip
otonomi daerah, pengembangan USB – SMK sangat bertumpu kepada kemampuan Daerah
( tingkat propinsi dan tingkat kabupaten/kota ) baik dari segi pengadaan lahan, pengadaan
bangunan, perabot serta peralatan untuk menunjang dalam proses pembelajaran.
Menurut catatan sementara pada tahun 2001 – 2005 ada 65 Kabupaten / Kota yang belum
memiliki SMK, pada tahun 2007 pembangunan SMK Negeri yang baru lebih kurang 700
unit dan dianggarkan pada tahun 2010.

Dengan demikian dari segi sarana pendidikan, yang diperlukan utnuk SMK adalah
peralatan praktek dasar dan praktek lanjut setelah mereka tamat dari program keahlian,
dengan membuka lapangan kerja baru pada daerah masing – masing yang dimulai dari
membuka industri kecil yang merupakan implemenstasi dari bidang keahlian yang
dimilikinya dapat diterapkan atau dipraktekkan. Dalam pengembangan SMK Jurusan Tata
Boga, Tata Busana dan Perhotelan akan lebih efisien dan efektif apabila orientasinya
diarahkan kepada kebutuhan riil daerah setempat, misalnya di buka di Kota Solok jurusan
boga dan busana yang kuat dengan adat istiadat “ Tradisi Bararak dan Manjalang Bako”.

Pada tradisi ini untuk bararak dan manjalang bako masyarakat Solok membawa beraneka
ragam dan jenis kue serta pakaian tradisional atau khas daerah, sehingga program yang di
buka benar – benar relative dengan kebutuhan setempat. Apabila kerjasama dengan dunia
kerja setempat dapat dikembangkan sebaik – baiknya atas dasar prinsip saling
menguntungkan, maka pembelajaran di SMK lebih efisien dan ekonomis, baik dari segi
tenaga pengajar, fasilitas fisik maupun biaya operasionalnya.

Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) mempunyai tujuan utama mempersiapkan siswa


menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang produktif, mampu bersaing dalam mengisi
lowongan kerja dan atau mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Gambaran umum
terhadap visi, misi dan tujuan SMK yang ingin dicapai adalah :
1. Era persaingan global yang akan dihadapi oleh semua Negara, hendaknya menjadi
pemicu yang kuat bagi segenap penyelenggara pendidikan dan seluruh masyarakat
pada umumnya untuk secara relistik dan konsisten meraih peningkatan demi
peningkatan agar datangnya era tersebut tidak justru membawa kerugian bagi Bangsa
Indonesia khususnya tamatan SMK.
2. Salah satu upaya penting untuk mempersiapkan diri memasuki era global adalah
tersedianya tenaga kerja Indonesia yang memenuhi standar Nasional dan Internasional.
3. SMK sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan mampu menghasilkan calon
tenaga kerja produktif serta mempunyai daya saing tinggi dalam mendapatkan peluang
kerja di dunia kerja / industry di dalam dan luar negeri.
4. SMK diharapkan juga sekaligus mampu menghasilkan calon – calon wirausahawan yang
siap untuk berusaha sendiri dan tidak menggantungkan kehidupan mereka pada
lowongan kerja yang ada di dunia kerja / industri.
5. Calon tenaga kerja atau tamatan yang dihasilkan SMK mampu dan memiliki untuk :
memproduksi barang, berwirausaha, berkomunikasi dengan bahasa asing serta
bekerjasama untuk mendukung pengembangan karir yang berkaitan dengan usaha
mandiri.
6. Untuk dapat menjadi SMK yang mampu menghasilkan calon tenaga kerja yang
diharapkan dalam penyelenggarakan pendidikan harus dipenuhi unsur – unsur; siswa
memiliki minat dan bakat, tenaga kependidikan yang cukup sesuai kualifikasi,
pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi, KTSP, tuntas dan produksi layak jual,
sarana prasarana pendidikan tersedia secara memadai dalam jenis dan jumlah sesuai
dengan tuntutan kompetensi dan kurikulum, biaya operasional sesuai dengan alokasi

kebutuhan, manajemen sekolah yang efisien, efektif dan ekonomis serta dukungan
yang kuat dari pemerintah daerah dan nyata dari masyarakat dan dunia usaha / dunia
industri.
7. SMK diharapkan dan berperan sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan formal dan
dapat berkembang menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Terpadu ( PPKT )
dalam penyelenggaraannya berbasis kompetensi dan dapat disertifikasi secara
nasional, regional maupun internasional.

C. Visi dan Misi

Visi : Menjadi Lembaga Diklat Kelompok Pariwisata yang baik dan Menghasilkan
tenaga kerja tingkat Menengah yang Produktif serta Mampu bersaing secara
nasional dan internasional.
Misi : Menghasilkan Sumber Daya Manusia di bidang Pariwisata yang Beriman,
Bertaqwa dan Mandiri untuk menunjang Kestabilan Ekonomi melalui Diklat
standar nasional dan internasional.

D. Pokok Pikiran

Secara rasional pokok – pokok pikiran yang disajikan dalam prosal ini dan berbagai
alternatife program pendidikan yang dapat dikombinasikan sehingga pendidikan pada SMK
Kelompok Pariwisata dengan bidang keahlian Tata Boga, Tata Busana dan Perhotelan di
Kota Solok dapat diwujudkan pada tahun anggaran 2010 yang diselenggarakan secara
efisien, efektif dan ekonomis. Akselerasi pokok pikiran tersebut menggambarkan hal – hal
sebagai berikut :
a. Sumatera Barat terdiri dari 3 ( tiga ) wilayah, Kota Solok terletak pada jalur transit
perdagangan dan persimpangan yang sampai sekarang belum memliki SMK Kelompok
Pariwisata dengan bidang keahlian Tata Boga dan Tata Busana yang selalu diidam –
idamkan masyarakat dengan harapan dapat diwujudkan secara nyata.
b. SMK adalah aset daerah dan nasional, dalam pengembangannya merupakan upaya
strategis untuk meningkatkan kualitas SDM di daerah, dan hal ini merupakan bagian
integral dari peningkatan ekonomi daerah. Peningkatan kekuatan ekonomi daerah
tersebut pada gilirannya akan memperkuat perekonomian nasional.
c. Investasi yang ditanamkan untuk SMK melalui serangkaian program pembangunan lima
tahun selama ini sudah sedemikian besar, baik melalui rupiah dan melalui pinjaman
luar Negeri. Oleh sebab itu berbagai upaya perlu dikembangkan agar aset tersebut
sungguh – sungguh mampu mendukung pertumbuhan daerah setempat.
d. SMK merupakan alternatif pilihan, dan apabila SMK Kelompok Pariwisata di Kota Solok
dapat dikembangkan secara efisien, efektif dan ekonomis, akan menghasilkan
akselerasi dalam berbagai bidang kehidupan di daerah setempat dan daerah – daerah
sekitarnya.

BAB II
DESKRIPSI PROGRAM YANG AKAN DIKEMBANGKAN
A. Dasar Program Kerja
Penyusunan dan pengajuan proposal ini adalah didasari oleh :
1. Surat Edaran Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Provinsi Sumatera Barat No.
001/9386/SMPAK/2009, tanggal 22 Oktober 2009 tentang Pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB) SMK pada Kabupaten/Kota
2. Surat Ederan Dirjen Mandikdasmen No. 5321/C/MN/2006 tentang Pendirian USB –
SMK Tahun 2007
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
( Lembar Negara RI No 78 Tahun 2003 )
6. Kepmendiknas nomor 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah
7. Surat Edaran Dirjen Mandikdasmen No. 4380/C.C3/KU/2002 tanggal 21 Agustus
2002, tentang Pengelolaan dana SMK yang bersumber dari pemerintah pusat dan
dilakukan melalui swakelola
8. Undang – Undang RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
9. Dorongan dan desakkan masyarakat Kota Solok untuk berdirinya SMK Kelompok
Pariwisata dengan bidang keahlian Tata Boga, Tata Busana dan Perhotelan
10. Perda di bidang Pendidikan Kota Solok

B. Lingkungan Bidang Keahlian Pariwisata


Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) yang mengembangkan bidang keahlian Pariwisata
adalah sekolah yang bertanggung jawab melaksanakan pendidikan untuk menghasilkan
tenaga kerja tingkat menengah yang terampil, memiliki kompetensi dan sikap
propesional di bidang Industri Pariwisata.
1. Program Keahlian Usaha Jasa Pariwisata
2. Program Keahlian Tata Boga
3. Program Keahlian Tata Busana
4. Program Keahlian Akomodasi Perhotelan

Program Keahlian Akomodasi Perhotelan dan Tata Boga dan Tata Busana dan
Perhotelan berdasarkan kurikulum 1994 berada di Sekolah Menengah Teknologi
Kerumahtanggaan ( SMTK )/ Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga ( SMKK ),
sedangkan Program Keahlian Usaha Jasa Pariwisata berada di Sekolah Menengah
Ekonomi Atas ( SMEA ). Sejak berlakunya peraturan pemerintah dan kurikulum edisi
1999, maka keempat program keahlian tersebut menjadi satu pada SMK Bidang
Keahlian Pariwisata. Kurikulum keempat Program Keahlian tersebut memiliki tujuan
dan program menyiapkan lulusannya.

Kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa pada umumnya sama dengan kemampuan
yang ada di daerah perkotaan. Motivasi dan pemberdayaan dari cara belajar harus
ditingkatkan lagi sehingga hasil outputnya dapat mengimbangi masyarakat yang ada di
kota. Hal ini terbukti dari beberapa siswa yang berasal dari wilayah Kota Solok ternyata
berhasil dengan baik dalam studinya di kota – kota dan bahkan diantaranya memiliki
prestasi yang menonjol.

C. Sarana dan Prasarana


Proses pendidikan juga akan berhasil dengan baik jika ditunjang dengan sarana dan
prasarana yang mencukupi. Sekolah – sekolah yang memiliki sarana yang baik dan
cukup diwilayah Kota Solok juga dapat menghasilkan output yang cukup baik, jika hal
ini ditingkatkan lagi, maka akan dapat diharapkan hasilnya pun akan lebih baik dari
yang telah dicapai selama ini.
Sekarang inilah waktu yang sangat baik untuk menyelenggarakan dan menentukan
sendiri arah dan tujuan pendidikan di Kota Solok seiring dengan tujuan pendidikan
nasional agar hasil pendidikan dapat di capai secara maksimal dan lebih berdaya guna
di kelak kemudian hari. Untuk mencukupi kebutuhan pendidikan yang diharapkan oleh
masyarakat di Kota Solok perlu ditingkatkan lagi sarana dan prasarananya agar anak –
anak yang putus sekolah, karena itu perlunya perencanaan yang matang dari pihak
yang terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan sebagai Lembaga Penyelenggara dan
Pemerintah dan masyarakat sebagai Lembaga Penyandang Dana.

D. Proses Belajar Mengajar


Kegiatan belajar mengajar yang selama ini telah terlaksana perlu peningkatan dalam
hal strategi dan metodenya. Meskipun proses telah berjalan dengan baik.
Berdasarkan pengamatan secara langsung proses Belajar Mengajar di Wilayah Kota
Solok pada umumnya telah berlangsung dengan baik. Selain itu dari data yang
diperoleh, kegiatan Ekstrakurikuler juga telah terlaksana dengan baik, hal ini dapat di
buktikan dengan selalu meriahnya acara – acara yang melibatkan unsur sekolah dalam
rangka peringatan hari – hari Nasional maupun hari – hari besar keagamaan baik yang
diselenggarakan di setiap kecamatan maupun ditingkat kabupaten.
Keikutsertaan dalam lomba – lomba baik itu lomba dalam mata pelajaran maupun
Pekan Olah Raga Pelajar Daerah menendakan bahwa pendidikan di Kota Solok terus
berusaha untuk ditingkatkan, agar tidak tertinggal dari daerah yang lebih maju.
Penyelenggaraan Perkuliahan bagi guru – guru sekolah menengah ( PGSM ) di Kota
Solok yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Padang ( UNP ) dan Sekolah Tinggi
Ilmu Pendidikan dan Keguruan (STKIP) memungkinkan peningkatan kualitas tenaga
didik, sehingga kedepannya diharapkan akan meningkatkan pula mutu pendidikan yang
di hasilkan oleh sekolah – sekolah di wilayah Kota Solok.

2.Potensi Dan Kelemahan Eksternal


Potensi eksternal di Kota Solok juga tidak sedikit. Potensi ini kiranya dapat dijadikan
modal dalam pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan. Ada beberapa factor yang
turut mempengaruhi keberhasilan tujuan diselenggarakan pendidikan di Kota Solok,
diantaranya :

a. Infrastruktur
1. Penerangan Listrik
Diwilayah Kota Solok umumnya di daerah pemukiman yang banyak penduduknya
telah menggunakan penerangan listrik dari PLN. Sebagian yang lain masih berada
di daerah perbukitan yang jarang penduduknya sehingga masih belum
menikmati penerangan listrik. Listrik sekarang telah menjadi kebutuhan pokok.
Pemakaian peralatan yang menggunakan arus listrik telah banyak dilakukan oleh
masyarakat Solok Selatan. Sebagai contoh sekarang telah banyak dilakukan oleh
masyarakat Solok. Sebagai contoh sekarang telah banyak masyarakat di Solok ini
sebagai pengguna komputer, yang dulu merupakan barang yang langka di daerah
ini.
2. Transportasi
Dengan telah di bangunnya jalan yang dihubungkan Kota Solok merupakan
sarana transportasi yang penting dalam wilayah Solok dan sekarang ini Solok
merupakan jalur transportasi dari Propinsi Sumatera Barat sebagai simpang tiga
ke Propinsi lain.
3. Telekomunikasi
Jika dulu telepon genggam merupakan milik orang kota, maka di Solok sekarang
alat ini telah dapat dirasakan di Solok. Sehingga jalur komunikasi sekarang telah
dirasakan oleh masyarakat.

b. Demografis (Jumlah Penduduk)

Jumlah penduduk di Kota Solok lebih kurang 58.000 orang, dari sumber BPS Kota
Solok di peroleh data sebagai berikut: Jumlah mencari kerja dari Solok adalah
2.549 orang terdiri dari 1.298. 50.92 % tamatan SLTA, 17,73 % pendidikan
sarjana. 16,55 % pendidikan SLTP dan sisanya SD, DI, DII.

Adapun potensi dan kelemahan dalam pencapaian taujuan adalah sebagai


berikut:

1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap professional


dalam lingkup keahlian pariwisata ( Usaha Jasa Pariwisata, Tata Boga, Tata
Busana, dan Akomodasi Perhotelan ).
2. Mampu memilih karir,mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri
dalam lingkup Program Keahlian Pariwisata ( Usaha Jasa Pariwisata, Tata Boga,
Tata Busana dan Akomodasi Perhotelan);
3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha/
dunia industri pada saat ini maupun pada masa akan dating dalam lingkup
keahlian Pariwisata ( Usaha Jasa Pariwisata, Tata Boga, Tata Busana, dan
Akomodasi Perhotelan);
4. Menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

c. Program Keahlian Yang Dikembangkan dan Sarana Program Keahlian Pariwisata


Program produktif adalah program diklat yang memiliki tujuan untuk
mengembangkan keahlian atau keterampilan berdasarkan prosedur dan standar
kerja sesungguhnya guna menghasilkan barang dan jasa sesuai tuntutan pasar dan
konsumen. Adapun tujuan dan bidang yang dapat diisi dari masing – masing
keahliannya dengan lingkup pekerjaan adalah :

1. Usaha Jasa Pariwisata;


· Mampu melaksanakan pelayan prima
· Mampu membuat dan melaksanakan pembukuan ·
Mampu menerapkan dasar – dasar kepariwisataan
· Mampu menerapkan dasar – dasar sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja.
· Mampu menginformasikan geografis pariwisata dan penerbangan sesuai
dengan ketentuan
· Mampu melaksanakan reservasi / pemesanan tiket perjalanan
· Mampu menghitung harga dan penerbitan tiket perjalanan secara manual
dan Computer Reservation System ( CRS )
· Mampu menyusun paket wisata dan pemasarannya ·
Mampu melaksanakan pemanduan wisata local
· Mampu menerapkan prinsip team building and team work serta koordinasi
dalam penyelenggaraannya.
· Mampu melayani tamu/ wisatawan dengan berkomunikasi menggunakan
bahasa asing
· Mampu melaksanakan pelayanan di bidang usaha perjalanan wisata
· Mampu melaksanakan pelayanan pemandu wisata

2. Tata Boga
· Mampu melaksanakan pelayanan prima
· Mampu membuat dan melaksanakan pembukuan ·
Mampu menerapkan dasar – dasar kepariwisataan
· Mampu menerapkan dasar – dasar sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja
· Mampu melayani pesanan makanan dan minuman
· Mampu melaksanakan pengelolaan makanan dan minuman ( persiapan,
pengolahan dengan teknik dasar dan menghitung nilai gizi serta menu
seimbang)
· Mampu mengolah dan menghidangkan aneka masakan
· Mampu mengolah dan menghidangkan aneka kue dan roti
· Mampu mengelola usaha boga

3. Tata Busana
· Mampu melaksanakan pelayanan prima
· Mampu membuat dan melaksanakan pembukuan
· Mampu menerapkan dasar – dasar sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja
· Mendidik peserta didik agar menjadi warga Negara yang bertanggung
jawab
· Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki
wawasan, dan pengetahuan seni
· Mendidik peserta didik dengan keahlian keterampilan dalam keahlian
programnya, agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi
lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha / dunia industry sebagai
tenaga tingkat menengah
· Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetensi dan
mengembangkan sikap professional dalam program keahliannya
· Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan

4. Akomodasi Perhotelan
· Mampu melaksanakan pelayanan prima
· Mampu membuat dan melaksanakan pembukuan ·
Mampu menerapkan dasar – dasar kepariwisataan
· Mampu menerapkan dasar – dasar sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja
· Mampu melayani tamu di kantor depan ( Front Office )
· Mampu melakukan pekerjaan di tata graham ( Housekeeping )
· Mampu mengelola usaha perhotelan

d. Potensi Kota Solok


Kota Solok merupakan daerah transip dalam transportasi darat, memiliki potensi
yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan khususnya sekolah menengah
kejuruan. Data pendukung dalam hal ini adalah antara jumlah tamatan SLTP dengan
daya tampung yang tersedia pada SLTA tidak berimbang. Angka ini dapat dilihat dari
table berikut :

Data Tamatan SLTP/ MTsN Tahun Pelajaran 2006/ 2007 sampai 2008/2009
No Nama SLTP 2006/2007 2007/2008 2008/2009
1 SMPN 1 304 orang 374 orang 227 orang
2 SMPN 2 453 orang 326 orang 316orang
3 SMPN 3 137 orang 132 orang 120 orang
4 SMPN 4 155 orang 131 orang 145 orang
5 SMPN 5 174 orang 140 orang 132 orang
6 SMPN 6 109 orang 100 orang 97 orang
7 MTsN 188 orang 203 orang 192 orang
8 SMP Swasta 44 orang 63 orang 10 orang
Daya Tampung SLTA / MA / SMKN Tahun 2009/2010

No Nama SLTA Mendaftar Daya Tampung Kelebihan


1 SMA 1 844 orang 344 orang 500 orang
2 SMA 2 526 orang 180 orang 346 orang
3 SMA 3 403 orang 220 orang 183 orang
4 SMA 4 334 orang 143 orang 191 orang
5 SMKN 1 889 orang 310 orang 579 orang
6 SMKN 2 736 orang 325 orang 421 orang
7 MAN 360 orang 142 orang 218 orang
Daerah yang menjadi input penerimaan siswa baru atau potensi dari perencanaan SMK
Kelompok Pariwisata ini adalah: Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan,
Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Dharmasraya dan sebagian
Kabupaten Tanah Datar. Skala perbandingan dari input siswa tamatan SLTP di Kota
Solok untuk 3 ( tiga ) tahun terakhir terlihat pada table diatas.

Dari pengamatan dan surpay dilapangan yang ada di Kota Padang dan Padang Panjang
serta Bukittinggi, lebih kurang 30% siswanya berasal dari tamatan SLTP Solok.
Sementara daya tampung yang tersedia pada SLTA/MA/SMK Negeri di Solok
menunjukan perbandingan 3:1. Berarti jumlah tamatan siswa SLTP/MTsN yang ada di
Kota Solok tidak dapat di tampung oleh sekolah yang sudah ada. Untuk pengadaan
siswa baru dan input siswa tidak mengalami kesulitan dan tidak ada hambatan
kedepannya, karena secara realita sudah lama menjadi keinginan masyarakat Solok
untuk berdirinya SMK tersebut. Berdasarkan daya tampung dan jumlah siswa yang
mendaftar dengan minat siswa untuk mau atau ingin masuk pada SMK dan SLTA di Kota
Solok setiap tahunnya terjadi peningkatan dari berbagai daerah tersebut diatas.

Disekitar sekolah terdapat institusi/industri/perusahaan cukup banyak, akan tetapi


belum semua yang mendukung program kerja sekolah. Untuk menghadapi hal
semacam ini, pihak sekolah harus proaktif untuk meraih dan merangkul serta mau
dukungan yang seluas – luasnya, dan pihak Pemerintah Daerah Kota Solok serta
masyarakat sekolah harus ikut mengupayakan agar pihak industri/perusahaan lebih
peduli dan selalu memberikan dukungan nyata kepada sekolah. Dukungan Pemerintah
Daerah sebagai institusi/industri/perusahaan, bahwa keberhasilan dalam menjalankan
sebuah SMK. Dari segi ekonomi apabila program outsourcing berhasil, maka beban
yang ditanggung oleh sekolah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat Sekolah akan
semakin ringan. Oleh karena itu semua pihak (SMK, Pemerintah Daerah dan
Masyarakat Sekolah) hendaknya sama – sama mempunyai kepedulian terhadap
program outsourcing tersebut.

1. Potensi dan kelemahan internal


Sebagai kota yang baru dimekarkan, serta baru memiliki APBD yang perdana pada
tahun 2005 ini segalanya seakan baru mulai melangkah, meskipun secara
operasional telah berjalan sejak lama. Namun dengan semangat yang tinggi
segenap masyarakat Kota Solok bertekad untuk mengatur sendiri segala tatanan
pemerintahan maupun tatanan ekonominya. Karena kita memiliki potensi yang baik
untuk dapat mengatur tatanan itu. Ada beberapa faktor internal yang mendukung
Pemerintahan Kota Solok dalam rangka menyelenggarakan pendidikan bagi
generasi mudanya, yaitu:

a. Ketenagaan
Salah satu faktor yang penting dalam lembaga pendidikan adalah adanya
tenaga kerja yang mencakupi, yang memiliki kinerja yang tinggi, sehingga
hasilnya dapat dicapai secara maksimal.

Tenaga fungsional dalam hal ini guru juga memegang peran yang penting. Tanpa
guru, maka proses pendidikan tidak akan berjalan dengan semestinya. Demikian
juga dengan tenaga strukturalnya, jumlah tenaga yang ada di Kota Solok relative
cukup dan seimbang dengan tugas yang harus dikerjakan. Jika kinerjanya dapat
ditingkatkan lagi, hasil yang dicapai akan dapat meningkat lebih dari yang
diharapkan.

b. Siswa
Keadaan siswa di Kota Solok harus dapat perhatian yang khusus, karena dengan
luas wilayah dan jumlah penduduk yang masih sangat sedikit menyebabkan
tempat tinggal dari sebagian siswa relatif jauh dari lokasi sekolah.

c. Sumber mata pencarian


Mata pencaharian masyarakat Solok terdiri dari:
· Petani sawah
· Petani perkebunan
· Pedagang
· Pegawai Negeri
· Pegawai Swasta
· Wiraswasta
· Buruh tani dan buruh kasar.

d. Sumber Daya Alam

1. Letak Geografis
Kota Solok terletak antara 0’32’45’LS dan 101’27’41’ BT sebelah utara
berbatasan dengan Kabupaten Solok, sebelah timur berbatasan dengan
Kota Solok, sebelah timur berbatasan dengan Kota Sawah Lunto, sebelah
barat berbatasan dengan Kota Padang, dan sebelah selatan berbatasan
dengan Kabupaten Pesisir Selatan. Solok merupakan wilayah yang sangat
potensial, terutama jalur transportasi antara timur, utara dan barat, yang
memiliki hasil pertanian seperti beras, kopi, casiapera, ikan dan
perindustrian perbengkelan.
Kedepan Kota Solok sesuai dengan potensi yang akan di kembangkan
terutama di bidang industry baik ekstra kecil maupun menengah. Untuk
mengembangkan sektor industri tersebut sangat didukung dengan kesedian
tenaga kerja professional, terampil dan siap pakai sesuai dengan bidang
keahliannya, yang menuntut kehadiran sebuah lembaga pendidikan ( SMK
Kelompok Pariwisata) yang akan menyiapkan calon tenaga kerja di Kota
Solok dan sekitarnya.

2. Luas Wilayah
Luas wilayah Kota Solok adalah 5400 km yang terdiri dari 2 kecamatan
diantaranya Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjung Harapan.
Keadaan alam Kota Solok terdiri dari lahan sawah dan perkebunan serta
perikanan, secara keseluruhan adalah lahan aktif / produktif.

3. Hasil bumi
Hasil bumi yang dapat diolah dan dikembangkan di Kota Solok adalah
seperti padi, kopi, casiapera, ikan air tawar dan peternakan.

e. Kultur dan Budaya


Masyarakat Minangkabau memiliki kultur budaya yang unik jika dibandingkan
dengan masyarakat lain di Indonesia. Kultur budaya Solok merupakan aset
bangsa dan negara yang harus dilestarikan dan dapat dijadikan sumber pustaka
Indonesia seperti tradisi bararak dan manjalang bako.

2. Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Permasalahan


Dari semua potensi yang ada di Kota Solok yang telah diuraikan diatas, maka yang
menjadi faktor permasalahan dan faktor penghambat dalam proses pendidikan di
Kota Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Sawahlunto
Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya adalah:
a. Luas daerah dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit dapat menyebabkan
lokasi berdirinya sekolah menjadi jauh dari rumah siswa atau guru. Hal ini pada
umumnya sekolah didirikan pada daerah pemukiman yang padat pada jumlah
penduduk dan daerah pasar sebagai ibu kecamatan/ kota. Oleh sebab itu
diharapkan pemerintah dan dinas yang terkait harus dapat memecahkan hal ini
mulai dari perencanaan, penambahan unit sekolah baru SMK dan jalannya roda
pemerintahan dilaksanakan secara berimbang serta perhitungan secara matang
yang sesuai dengan tuntutan Otonomi Daerah masing – masing.
b. Masuknya teknologi modern dapat mengganggu usaha peningkatan hasil
belajar siswa, hal ini dirasakan paling banyak pada anak – anak yang tidak mau
belajar di sekolah seperti cabut pada jam PBM lalu bermain play station sebagai
penghambat untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tayangan hiburan di
televise juga dapat mempengaruhi proses peningkatan hasil belajaran, siswa
yang sering menyaksikan hiburan tersebut akan berdampak aneh yang tidak
sesuai dengan aturan. Masuknya telepon genggam di tengah masyarakat juga
dapat mempengaruhi kegiatan belajar siswa, karena mereka asik dengan
teleponnya sehingga konsentrasi dalam belajar terganggu.
c. Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan yang dirasakan masyarakat Solok
yang akhirnya bermuara pada rendahnya SDM yang ada.
BAB III
RENCANA PENGGUNAAN DANA DAN BANTUAN SUBSIDI
Pada dasarnya penyusunan anggaran biaya pada SMK Kelompok Pariwisata dengan Bidang
Keahlian Tata Boga, Tata Busana dan Perhotelan dilakukan dengan pendekatan empiric yang
berdasarkan pengalaman masa lalu yang dikombinasikan dengan kajian teori untuk mengetahui
kebutuhan masa depan peserta didik yang diharapkan benar – benar professional dibidangnya.
Perencanaan kebutuhan anggaran disusun berdasarkan fungsi dan kegunaannya/ asas manfaat
yang berkaitan erat dengan jenis kegiatan dan calon pemakainya.

Dari Surat Edaran Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah dan persyaratan yang
diberikan dalam Pendirian Unit Sekolah Baru SMK ( USB – SMK ) untuk tahun anggaran 2007,
bahwa Pemerintah Kota Solok dapat menyanggupi hal – hal yang berkaitan dengan persyaratan
yang diajukan tersebut ( Surat Edaran Terlampir ).

Dari Analisa Kebutuhan Anggaran Biaya untuk pengadaan USB – SMK Kelompok Pariwisata Kota
Solok direncanakan ber tahap, berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak dan Tarif Harga Bangunan yang
terbaru adalah:

No Kebutuhan Volume Satuan Jumlah


2
1 Tanah 30.000 M Rp. 150.000,- Rp. 4.500.000.000,-
2
2 Bangunan 3.050 M Rp. 4.089.000,- Rp. 12.471.450.000,-
3 Mobiler 350 set Rp. 1.090.000,- Rp. 381.500.000,-
4 Sarana prasarana Rp 500.000.000,-
Jumlah Rp. 17.852.950.000,-
Keterangan :

1. Tanah : Pengadaan dan pembebasan tanah untuk lokasi sekolah adalah


tanggung jawab Pemerintah Kota Solok
2. Bangunan : Untuk perencanaan Rancangan Konstruksi dengan SMKN 2
(Kelompok Teknologi Industri ) siap membantu dan menunggu
realisasi SK penetapan
3. Harga Satuan : Harga satuan biaya adalah daftar harga yang terendah,
dan sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Solok.

Pembiayaan
Pembiayaan pendirian SMK Negeri 3 Solok diperkirakan memerlukan dana sebesar
Rp. 17.852.950.000,- diperoleh dari :
1. Swadaya masyarakat
2. Pemerintah Kota Solok sebagai dana sharing Rp 1 Milyar dan Lokasi Pembangunan
3. Pemerintah Propinsi Sumatera Barat
4. Pemerintah Pusat
5. Donatur ( Dunia usaha/ Industri, perantau )
Proses realisasi dana dilakukan secara bertahap. Dimulai dari pengumpulan dana dari
swadaya masyarakat dan para donator yang telah dikeluarkan untuk pengadaan tanah
lokasi bangunan lebih kurang 4 ha.

Manajemen Sekolah
Manajemen sekolah yang dipergunakan adalah Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah ( MPMBS ). Hal ini dilakukan sesuai dengan Visi dan Misi sekolah di era otonomi
daerah. Kota Solok memiliki daerah yang relativ luas dengan potensi alam dari sektor
perdagangan dan home industri kecil.

Peran serta masyarakat


Peran serta masyarakat sangat tinggi, ini terbukti dengan adanya swadaya masyarakat
secara gotong royong dalam mengumpulkan dana dan menyediakan tanah untuk
pembangunan SMK baru pada tahun 2010.

Rp 263.808.000,-
Rp 263.808.000,-
Rp 296.784.000,-
Rp 593.568.000,- + sesuai dengan program keahlian
Rp 296.784.000,- + sesuai dengan program dibuka
Rp 65.952.000,-
Rp 98.988.000,-
Rp 1.879.632.000,-

Potensi Lapangan Kerja


Potensi lapangan kerja cukup banyak tersebar di Propinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi.
Untuk Kota Solok saat ini perusahaan yang membutuhkan tamatan SMK sangat relative
dan mau menampung lulusan tersebut sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.

Pelaksanaan kegiatan pembangunan direncanakan di bagi dalam beberapa tahap diantaranya ;


A. Tahap I Tahun 2010
Pelaksanaan pendirian gedung SMK Negeri I Kota Solok pada tahap 1 direncanakan selama 6
bulan dengan biaya sebesar Rp 1.020.000.000,- yang diperoleh dari:
1. Pemerintah Daerah Kota Solok Rp 1.000.000.000,- Pengadaan lahan tanah
2. Pemerintah Pusat/Provinsi Rp 1.000.000.000,-
3. Masyarakat / DU/DI Rp 40.000.000,-

Biaya tersebut rencananya untuk pembangunan Sarana dan Prasarana


1. Bangunan Gedung
a. Ruang Kep Sek b.
Ruang Tata Usaha c.
Ruang Guru
d. Ruang Teori e.
Ruang Praktek
f. WC Guru/Pegawai
g. WC Siswa
JUMLAH

2. Pengadaan Perabot/Mobiler ;
a. Ruang Kepala Sekolah Rp 16.030.000,-
b. Ruang Tata Usaha Rp 17.920.000,-
c. Ruang Guru Rp 27.860.000,-
d. Ruang Teori Rp 82.710.000,-
e. Ruang Praktek Rp 16.010.000,-
JUMLAH Rp 160.530.000,-
Total Biaya Tahap Pertama Rp. 2.040.162.000,-

B.Tahap II Tahun 2011


Pembangunan tahap II dengan jumlah sebesar Rp 2.167.980.000,- diperoleh dari ;
bantuan dan subsidi silang dengan Jumlah biaya tersebut rencana penggunaannya ;
Bangunan Gedung
a. Bangunan ruang Teori Rp 593.568.000,-
b. Laboratorium Rp 263.808.000,-
c. Ruang Praktek Rp 263.808.000,-
a. Perpustakaan Rp 263.808.000,-
b. Ruang DUDI Rp 87.936.000,-
JUMLAH Rp 1.571.840.000,-
Pengadaan Perabot/Mobiler ;

a. Ruang Teori Rp 82.710.000,-


b. Ruang Perpustakaan Rp 43.180.000,-
c. Ruang Praktek Rp 19.050.000,-
d. Ruang DUDI Rp 16.660.000,-
e. Ruang Laboratorium Rp 50.540.000,-
JUMLAH Rp 212.140.000,-
Pengadaan Alat Praktek Rp 584.000.000,-
Total Biaya Pembuatan Rp. 2.367.980.000,-

C. Tahap III Tahun 2012


Pelaksanaan tahap III dengan jumlah dana sebesar Rp 2.800.000.000,- dari Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Kota Solok dan Provinsi ;
a. Melengkapi sarana bangunan gedung sedang terbengkalai;
b. Melengkapi sarana Olahraga;
c. Melengkapi sarana Praktek dan ruang teori;
d. Melengkapi sarana Administrasi;
e. Membangun Pagar dan Pintu Gerbang;
f. Pembuatan Taman Sekolah

D. Tahap IV dan selanjutnya..


Kegiatan pada tahun 2013 dan selanjutnya adalah menyiapkan penyelesaian bangunan
gedung dan ruang praktek yang sedang terbengkalai sesuai dengan perencanaan,
pengembangan sekolah secara bertahap, ditaksir sebesar 3.000.000.000 dan
381.500.000,- dialokasikan untuk sarana praktek kichen shet serta sarana perhotelan
sehingga dapat terealisasi optimal.

E. Tahap V dan selanjutnya..


Tahun 2014 dan selanjutnya penyelesaian target perencanaan kelanjutan fisik dan
melengkapi sarana prasarana pendidikan yang mengarah pada sekolah yang berstandar
nasionan dan internasional serta mandiri. Total aanggaran diperkirakan sebanyak Rp
2.463.308.000,-

BAB IV
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA

a. Analisis Guru / Staff Pengajar


Dalam pengadaan Tenaga Pengajar atau Staff dan karyawan Pemda Kota Solok
bekerjasama dengan pihak UNP selalu mempersiapkan/ mencetak tenaga
kependidikan. Disamping bekerjasama dengan UNP, dari data guru dan pegawai
yang ada di Kantor Dinas Pendidikan Kota Solok untuk guru Normatif dan Adaftif
cukup tersedia dan latar belakang pendidikan Strata – 1 ( S1). Bila proses belajar
dan mengajar dimulai dan Siswa sudah ada, guru – guru tersebut siap untuk
melaksanakan tugas. Sedangkan untuk mata Diklat Produktif sudah ada 1 ( satu )
orang PNS dengan bidang keahlian Strata – 1 ( S1 ) Tata Boga.
No Program Diklat Tersedia Dibutuhkan Kualifikasi
A PROGRAM NORMATIF
1 Pendidikan Kewarganegaraan 1 S-1
2 Pendidikan Agama 1 S–1
3 Bahasa dan Sastra Indonesia 1 S–1
4 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 1 S–1
5 Sejarah Nasional dan Umum/IPS 1 S–1
B PROGRAM ADAPTIF
6 Matematika 2 S–1
7 Bahasa Inggris 2 S–1
8 IPA 1 S–1
9 Komputer 1 S–1
10 Kewirausahaan 1 S–1
11 Seni Budaya 1 S–1
C PROGRAM DEDUKTIF
11 Pelayanan Prima 1 S–1
12 Pembukuan 1 S–1
13 Kepariwisataan :
Sejarah Pariwisata 1 S–1
Dasar Perhotelan 1 S–1
Dasar Tata Graha 1 S–1
Dasar Tata Hidang 1 S–1
Dasar Usaha Perjalanan Pariwisata 1 S–1
Dasar Tata Boga 1 S–1
14 Sanitasi, Higiene dan keselamatan kerja 2 S–1
sanitasi ruang
Teori Hygiene dan keselamatan kerja 1 S–1
Identifikasi kerusakan dan keracunan 1 S–1
makanan
15 Tata Hidang 1 S–1
16 Pengolahan makanan dan minuman 1 S–1
17 Pemb.adonan Dasar dalam peng. Kue 1 S–1
dan roti
18 Peng. dan penghidangan aneka masakan 1 S–1
19 Peng. dan penghidangan kue dan roti 1 S–1
20 Pengolahan usaha 1 S–1
21 Paket Keahlian : 1 S–1
Peng. dan Penghidangan Aneka Masakan 2 S–1
Peng. dan Penghidangan Aneka kue dan 2 S–1
roti
Pely. Pes. Makanan dan minuman 2 S–1

b. Tenaga Non Guru / Tenaga Administrasi


Untuk pengadaan tenaga operasional sekolah dan pembantu pelaksanaan administrasi pada suatu sekolah
menengah kejuruan, harus tersedia tenaga dalam penunjang kegiatan proses pembelajaran diantaranya :
No Jenis Tenaga Administrasi Tersedia Dibutuhkan Kualifikasi
1 Kasubag Tata Usaha / TU 1 orang S–1
2 Bendaharawan / Keuangan 1 orang SMK
3 Operator Komputer 1 orang SMK
4 Pelaksana Tugas / Administrasi 3 orang SLTA
5 Petugas Kebersihan/ Caraka 1 orang SMP
6 Petugas Keamanan / SATPAM 1 orang SLTA
7 Penjaga Sekolah 1 orang SMP

C. Panitia Pendiri
Dalam perencanaan dan pendirian SMK Kelompok Pariwisata dengan Bidang
Keahlian Tata Boga dan Tata Busana sudah diprogramkan pada Dinas Pendidikan
untuk pengembangan SMK kedepan. Sebagai panitia pendiri untuk pengembangan
SMK kedepan, kepanitiaan terdiri dari :
1. Pelindung / Penasehat : Walikota Solok Wakil Walikota
Solok Ketua DPRD Kota
Solok Sekretaris Daerah Kota
Solok
2. Penanggung Jawab : Ketua : Drs.H. Rafatli, M.Pd
Wakil Ketua : Drs.H. Umar .M, MM
Sekretaris : Drs Munas
Bendahara : Drs. Abdul Hadi, M.PSA
3. Seksi Pembangunan : Ketua : Niko Syahril, S.Pd
Anggota : 1. Drs Martison
2. Maret Saptono
3. Drs Irdawendi
4. Drs. Zarveri, MM
4. Seksi Pendidikan/ : Ketua : Drs. H. Hendrizon. MM
Pengajaran Anggota : 1. Drs H. Hendrilefi
2. Drs. Doriswelly
3. Drs. Yefnizal
4. H. Sri Yenti
5. Rinaldi, S.T
5. Seksi Perlengkapan/ : Ketua : Jusmardi, S.Pd
Sarana Prasarana anggota : 1. Zulhilmi, S.Pd. MM
2. Darwin
3. Drs Efizal Arifin

Panitia Pendiri SMKN 3 Kota Solok


Ketua Sekretaris

Drs H. Rafatli, M.Pd Drs. Munas

BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Program Keahlian Pariwisata ( Usaha Jasa Pariwisata,
Tata Boga, Tata Busana, dan Akomodasi Perhotelan ) mempunyai tujuan utama untuk
mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang produktif, mampu
bersaing dalam mengisi lowongan kerja dan atau mampu menciptakan lapangan kerja
sendiri. Dari Visi, Misi dan Tujuan SMK yagn ingin dicapai adalah :
1. Era persaingan global yang akan dihadapi oleh semua Negara, hendaknya menjadi
pemicu yang kuat bagi segenap penyelenggara pendidikan dan seluruh masyarakat
pada umumnya untuk secara relistik dan konsisten meraih peningkatan demi
peningkatan agar datangnya era tersebut tidak justru membawa kerugian bagi bangsa
Indonesia khususnya tamatan SMK.
2. Salah satu upaya penting untuk mempersiapkan diri memasuki era global adalah

tersedianya tenaga kerja Indonesia yang memenuhi standar nasional dan internasional.
3. SMK sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan mampu menghasilkan calon
tenaga kerja produktif serta mempunyai daya saing tinggi dalam peluang kerja di dunia
kerja/ industry di dalam dan luar negeri
4. SMK diharapkan juga sekaligus mampu menghasilkan calon – calon wirausahawan yang
siap untuk berusaha sendiri dan tidak menggantungkan kehidupan mereka pada
lowongan kerja yang ada di dunia kerja/ industry.
5. Calon tenaga kerja atau tamatan yang dihasilkan SMK mampu dan memiliki untuk:
memproduksi barang, berwirausaha, berkomunikasi dengan bahasa asing serta
bekerjasama untuk mendukung pengembangan karir yang berkaitan dengan usaha
mandiri.
6. Menjadi SMK yang mampu menghasilkan calon tenaga kerja yang diharapkan dalam
penyelenggaraan pendidikan harus dipenuhi unsur – unsur: siswa memiliki minat dan
bakat, tenaga kependidikan yang cukup sesuai kualifikasi, pelaksanaan pembelajaran
berbasis kompetensi, tuntas dan produksi layak jual, sarana prasarana pendidikan
tersedia secara memadai dalam jenis dan jumlah sesuai dengan tuntutan kompetensi
dan kurikulum, biaya operasional sesuai dengan alokasi kebutuhan, manajemen
sekolah yang efisien, efektif dan ekonomis serta dukungan yang kuat dari pemerintah
daerah dan nyata dari masyarakat dan dunia usaha/ dunia industry
7. SMK diharapkan dan berperan sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan formal dan
dapat berkembang menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Terpadu ( PPKT )
dalam penyelenggaraannya berbasis kompetensi dan dapat disertifikasi secara
nasional, regional maupun internasional
8. Dari Visi dan Misi Walikota Solok, Pendidikan adalah sebagai prioritas utama demi
peningkatan SDM Kota Solok
9. Adanya kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan Pemda Kota Solok dalam
peningkatan mutu pendidikan dan untuk kemajuan SMK sampai 2014
10. Terwujudnya keinginan Kota Solok untuk pendirian USB – SMK pada tahun anggaran
2010
B. Saran
1. Agar Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan dapat merealisasikan keinginan Pemda
Kota Solok untuk dapat mengucurkan dana Pendirian USB – SMK pada tahun 2010
2. Pemerintah Kota Solok agar menyediakan tanh untuk USB – SMK dan menyediakan
lahan/ tanah sesuai dengan standar minimal pendirian USB – SMK
3. Dinas Pendidikan Kota Solok agar berusaha menyiapkan tenaga pengajar dan sarana
prasarana lainnya demi terwujudnya USB – SMK yang refresentatif.
4. Pemerhati Pendidikan Kota Solok bisa menerima pendirian USB – SMK dengan
keiklasan dan kondusif

Demikianlah kesimpulan dan saran – saran ini kami sampaikan atas bantuan, dorongan,
perhatian Pemerintah Pusat serta keinginan masyarakat Solok agar dapat terealisasi
diucapkan terima kasih.

Penyusun

Drs. Munas

WALIKOTA SOLOK
SURAT PERNYATAAN
Nomor : 425//PD-Sekr/2010

Lampiran :
Perihal :Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK

Kepada
Yth. Direktur Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan
Direktorat Jendral Mendikdasmen
Departemen Pendidikan Nasional
di
Jakarta

Dengan hormat,
Sehubungan dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi
Sumatera Barat No. 011/9386/SMPAK/2009 tentang pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB), dengan ini kami sampaikan bahwa Kota Solok Provinsi Sumatera Barat
berminat untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan yang berlokasi di Kota
Solok.
Pendirian Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 di Kota Solok dimaksud untuk
menampung lulusan SLTP yang setiap tahunnya semakin meningkat dan kondisi
SLTA ( SMU dan SMK ) yang ada belum cukup dapat menampung lulusan tersebut
serta memenuhi ratio SMA:SMK kea rah 37%:63%.

Untuk terlaksananya pendirian SMK Negeri 3 tersebut kami Pemda Kota Solok
menyediakan Dana/ Pembiayaan Operasional melalui anggaran APBD setiap
tahunnya guna kelangsungan kegiatan belajar mengajar bagi siswa sekolah
tersebut.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Solok, Januari 2010


Walikota

Tembusan Yth :
1. Dirjen Mendikdasmen di Jakarta
2. Ketua DPRD Kota Solok SYAMSU RAHIM

WALIKOTA SOLOK
SURAT PERNYATAAN
Nomor : 425//PD-TU/2010

Lampiran :
Perihal :Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK

Kepada
Yth. Direktur Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan
Direktorat Jendral Mendikdasmen
Departemen Pendidikan Nasional
di
Jakarta

Dengan hormat,
Sehubungan dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi
Sumatera Barat No. 011/9386/SMPAK/2009 tentang pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB), dengan ini kami sampaikan bahwa Kota Solok Provinsi Sumatera Barat
berminat untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan yang berlokasi di Kota
Solok.

Pendirian Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 di Kota Solok dimaksud untuk


menampung lulusan SLTP yang setiap tahunnya semakin meningkat dan kondisi
SLTA ( SMU dan SMK ) yang ada belum cukup dapat menampung lulusan tersebut.

Untuk terlaksananya pendirian SMK Negeri 3 tersebut kami Pemda Kota Solok
Menyediakan Dukungan Rencana Biaya Pengadaan Sarana Prasarana melalui
anggaran APBD setiap tahunnya guna kelangsungan kegiatan belajar mengajar bagi
siswa sekolah tersebut.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Solok, Januari 2010


Walikota

Tembusan Yth :
1. Dirjen Mendikdasmen di Jakarta
2. Ketua DPRD Kota Solok SYAMSU RAHIM
PEMERINTAH KOTA SOLOK
DINAS PENDIDIKAN KOTA SOLOK
Jalan Tembok Raya Kota Solok Telpon : (0755) 20334 Kode Pos : 27326

Solok, Januari 2010


Nomor : 420/ /PD-TU/2010
Lampiran :
Perihal : Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK
Kepada
Yth. Direktur Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan
Direktur Jendral Mendikdasmen
Departemen Pendidikan Nasional
Di
Jakarta

Dengan hormat, dalam rangka meningkatkan pemerataan untuk memperoleh


kesempatan belajar pada jenjang SLTA khususnya Sekolah Menengah Kejuruan
guna menambah daya tampung lulusan SLTP yang ada pada Kota Solok.

Bersama ini kami mengajukan permohonan adanya Pendirian Unit Sekolah Baru
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kota Solok, sebagai pertimbangan Bapak
kami lampirkan Proposal Pendirian USB – SMK dimaksud.

Berdirinya SMK tersebut diharapkan dapat menyiapkan sumber daya manusia guna
pengembangan potensi daerah, tentu saja kami sampaikan pula Pemerintah Kota
Solok telah menyiapkan dana pendamping yang dialokasikan pada APBD

Demikianlah atas perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih.

Kepala Dinas Pendidikan


Kota Solok

Drs H. Rafatli, M.Pd


NIP. 19601115 198503 1 007

Tembusan Yth disampaikan :

1. Dirjen Mendikdasmen di Jakarta


2. Walikota Solok
3. Ketua DPRD Kota Solok

PEMERINTAH KOTA SOLOK


DINAS PENDIDIKAN KOTA SOLOK
Jalan Tembok Raya Kota Solok Telepon : ( 0755 ) 20334 Kode Pos 27326
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SOLOK
Nomor : 420/ /PD-TU/2010
TENTANG
PENUNJUKAN TIM PENDIRIAN USB – SMK NEGERI 3
KOTA SOLOK
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SOLOK
Menimbang : a. Bahwa dengan akan didirikannya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
3 sesuai dengan agenda Kota Solok Tahun Ajaran 2009/2010.
b. Bahwa dalam rangka kegiatan operasional sekolah perlu di bentuk badan
pengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 dengan Surat Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sisdik nasional;


2. Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah;
3. Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Pemerintah Provinsi sebagai Daerah Otonomi;
7. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :0490/U/2002 tentang
Sekolah Menengah Kejuruan;
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor :01/U/2002 tentang
Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Departemen Pendidikan
Nasional;
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor :087/U/2002 tentang Akreditasi
Sekolah;
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor :060/U/2002 tentang Pedoman
Pendirian Sekolah;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : Menunjuk Tim Pendirian USB SMK Negeri 3 kota Solok sebagaimana ditetapkan pada
surat keputusan ini;

PEMERINTAH KOTA SOLOK


DINAS PENDIDIKAN KOTA SOLOK
Jalan Tembok Raya Kota Solok Telepon : ( 0755 ) 20334 Kode Pos 27326

KEDUA : Tim Pendirian Unit Sekolah Baru mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut :
1. Melaksanakan kegiatan persiapan, perencanaan dan pelaksanaan operasional
Sekolah Menengah Kejuruan;
2. Melaksanakan pendirian bangunan, pengadaan perabot dan peralatan;
3. Melaksanakan rekruitmen Tenaga Pendidikan dan Tenaga Administrasi;
4. Melaksanakan sosialisasi dan promosi kepada masyarakat maupun dunia
usaha/dunia industri;
5. Melakukan sinkronisasi kurikulum dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan;
6. Membuat laporan kegiatan kepada Bapak Walikota;
KETIGA : Biaya pelaksanaan tugas dimaksud dalam poin dua akan dibebankan pada APBD
Kota Solok;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diperbaiki
sebagaimana mestinya jika dikemudian hari terdapat kekeliruan;

Ditetapkan di : Solok
Pada tanggal : Januari 2010
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok

Drs H. Rafatli, M.Pd


NIP. 19601115 198503 1 007

Tembusan disampaikan kepada Yth :

1. Direktorat Jenderal Mendikdasmen di Jakarta


2. Walikota Solok di Solok
3. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat
4. Ketua DPRD Kota Solok di Solok
5. Ketua Bappeda Kota Solok di Solok.

PEMERINTAH KOTA SOLOK


DINAS PENDIDIKAN KOTA SOLOK
Jalan Tembok Raya Kota Solok Telepon : ( 0755 ) 20334 Kode Pos 27326

Lampiran : Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok

Nomor : 420//PD-TU/2010
Tanggal : Januari 2010
Tim Pendiri Unit Sekolah Baru

SMK Negeri 3 Kota Solok

No NAMA UNSUR JABATAN DALAM TIM USB - SMK

1 Drs. Erman R. MM Ketua Tim / Calon Kepala Sekolah


2 Drs. Munas SMK N 1 Solok Sekretaris
3 Drs. Abdul Hadi,M.PSA SMK N 2 Solok Bendahara
4 Drs. H. Rafatli. M.Pd Kepala Dinas Pendidikan Ketua Unit Pendidikan
5 Jusmardi, S.Pd Kasi Sarana Dikmen Ketua Unit Sarana Pendidikan
6 Drs H. Umar M. MM Sekretaris Dinas Pendd Pen. Jawab Kelembagaan
7 Dra. Hj. Mursiati. MM Kasi PMTK Pen. Jawab Guru
8 Drs. Zarveri. MM Kasi Kesiswaan Dikmen Pen. Jawab Siswa
9 Drs. Doriswelly Kasi Kurtendik Dikmen Pen. Jawab Kur&Hub.DU/DI
10 Drs. Efizal Arifin SMK N 1 Solok Pen. Jawab Peralatan & Buku
11 Maret Saptono. A.Md SMK N 2 Solok Pen. Bangunan & Perabot
12 Drs. Yep Eka Surya SMK N 1 Solok Pen. Jawab Guru bidang Produktif
Ditetapkan di : Solok
Pada tanggal : Januari 2010
Kepala Dinas Pendidikan
Kota Solok

Drs H. Rafatli, M.Pd


NIP. 19601115 198503 1 007

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Ketua Tim Pendirian USB – SMKN 3 Solok dengan ini
menyatakan :

Nama Institusi : SMK Negeri 3 Solok

Alamat : Kota Solok

Memiliki Rekening bersama antar Ketua Tim Pendirian USB – SMK dengan Bendahara pada :

Bank * ) :

Cabang :

Unit **) :

Nomor Rekening :

Atas Nama : Tim Pendirian USB – SMK N 3 Solok QQ

Demikianlah Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk memenuhi kelengkapan
persyaratan Imbal Swadaya USB – SMK 200… ( dan lampiran foto copy rekening Koran / buku
tabungan ) pada Bagian Proyek Peningkatan Sarana Sekolah Kejuruan Tahun 200… dan mohon
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui / menyetujui Solok, Januari 2010

Kepala Dinas Pendidikan Yang menyatakan

Ketua Tim Pendiri USB – SMK

…………………………………… ……………………………………………
NIP…………………………….. NIP………………………………………

*) Bank Pemerintah

**) diisi bila perlu


WALIKOTA SOLOK

SURAT PERNYATAAN

Sehubungan dengan pelaksanaan Pendirian Unit Sekolah Baru – SMK yang berlokasi di…………..,
maka kami menyatakan akan menyiapkan dana pendamping pembangunan tersebut
sebagaimana di bawah ini :
NO SUMBER DANA TAHUN I 2010 TAHUN II 2011 TAHUN III 2012 TAHUN IV 2013 TAHUN V 2014
1 Pusat Rp. 1.000.000.000 Rp. 1.367.000.000 Rp. 1.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Rp. 500.000.000
2 Propinsi Rp. 1.000.000.000 Rp………………. Rp. 1.000.000.000 Rp. 2.000.000.000 Rp. 1.500.000.000
3 Kota Rp. 3.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Rp. 800.000.000 Rp 381.500.000 Rp. 463.000.000
4 Masyarakat Rp. 1.540.000.000 Rp………………. Rp………………. Rp………………. Rp……………….
Jumlah Rp 6.540.000.000 Rp 2.367.000.000 Rp 2.800.000.000 Rp 3.381.500.000 Rp 2.463.000.000

Demikianlah pernyataan alokasi dana yang secara bertahap akan mendampingi dana Pemerintah
Pusat dalam rangka merealisasikan Pendirian Unit Sekolah Baru – Sekolah Menengah Kejuruan.

Mengetahui / menyetujui Solok, Januari 2010


Ketua DPRD Kota Solok Yang menyatakan,
Walikota

YUTRIS CAN, SE SYAMSU RAHIM


PEMERINTAH KOTA SOLOK
DINAS PENDIDIKAN KOTA SOLOK
Jalan Tembok Raya Kota Solok Telepon : ( 0755 ) 20334 Kode Pos 27326
Solok, 27 Januari 2009
Nomor : 420/ 161 /PD-Sekr/2010
Lampiran :
Perihal : Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK

Kepada
Yth. Bapak Walikota Solok
Melalui;
Bapak Sekretaris Daerah Kota Solok
Di
Lubuk Sikarah Solok

Dengan hormat,
Sehubungan dengan Surat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi
Sumatera Barat No. 642/22F/SMP.A.K/2010 tanggal 21 Januari 2010, perihal Pembangunan
Unit Sekolah Baru (USB) SMK di Kabupaten/Kota, dengan ini kami sampaikan kepada Bapak
bahwa Dinas Pendidikan Kota Solok mengajukan usulan pendirian 1 (satu) unit
Pembangunan USB Sekolah Menengah Kejuruan yang berlokasi di Kota Solok ke Dinas
Pendidikan, Pemuda Dan Olah raga Provinsi Sumatera Barat.

Untuk mendapatkan Pembangunan USB SMK tersebut Pemerintah Kota Solok harus
bersedia memenuhi persyaratan yang diminta melalui surat pernyataan Walikota antara
lain adalah :
1. Menyediakan tanah untuk lokasi minimal seluas sampai 3 hektar, dibuktikan dengan
sertifikat tanah serta GS dengan kemiringan tanah maksimal 10 0 s/d 150 dengan kriteria
:
a. Dekat jalan utama
b. Ada sumber air
c. Transportasi lancar
2. Menyediakan alokasi dana sharing minimal Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar rupiah)
yang dianggarkan dalam APBD Kota Solok tahun anggaran 2010
3. Menyediakan dana pematangan lahan (cut and fill).
4. Lokasi :
- Tanah Garam -
Laiang
Oleh karena itu untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas, kami mohon bantuan Bapak
untuk dapat menyediakannya.

Demikianlah disampaikan, atas pertimbangan dan keputusan Bapak kami ucapkan terima
kasih.

Kepala Dinas Pendidikan


Kota Solok

Drs. H. Rafatli. M.Pd


Pembina Utama Muda, IV/b
Nip. 19601115 198503 1 007

Tembusan Yth disampaikan :


1. Bapak Ketua DPRD Kota Solok
2. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Prop. Sumatera Barat di Padang

Anda mungkin juga menyukai