PENDAHULUAN
A. RASIONAL
I. Latar Belakang
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan
dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah. Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan
sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan kondisi daerah.
Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan
menilai keberhasilan belajar mengajar.
Pengembangan Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum 2013 Revisi dengan mengacu pada
Permendikbud No. 34 Tahun 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan SMK–MAK untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan
kurikulum SMK Negeri 1 Maruge;
2. Beban belajar bagi peserta didik pada SMK Negeri 1 Maruge yang didasarkan pada hasil
analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMK Negeri 1 Maruge dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum
KTSP, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik, sarana-
prasarana, serta analisis terhadap Kurikulum 2013.
Kurikulum SMK Negeri 1 Maruge menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan
pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan
karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil
SMK Negeri 1 Maruge dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 revisi di seluruh SMK untuk tahun pelajaran
2020-2021, termasuk SMK Negeri 1 Maruge, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap
dokumen kurikulum yang ada, maka SMK Negeri 1 Maruge perlu melakukan revisi ulang
terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
SMK Negeri 1 Maruge terus berusaha menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi
bagi pengembangan daerah, terutama dalam Bidang Keahlian Agrobisnis dan Agroteknologi,
Bisnis dan Manajemen, Teknologi dan Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Sampai saat ini SMK Negeri 1 Maruge sudah bekerja sama dengan berbagai dunia usaha/
industri daerah di kabupaten/kota maupun provinsi. Untuk mengetahui potensi dan karakteristik
SMK Negeri 1 Maruge, dilakukan evaluasi diri dengan menggunakan analisis SWOT
AnalisisTantangan (Threat)
Tingkat perekonomian orang tua siswa relatif rendah.
Dana operasional pendidikan dari pemerintah masih terbatas
B. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum dalam penyusunan dokumen sekolah pada SMK Negeri 1 Maruge adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia, No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, No.34 Tahun 2018 tentang SNP dan SK
Dirjen no 464/D.D5/KR/2018 tentang KI dan KD Mata Pelajaran SMK
3. Perdirjen Diksmen 06/D.D5/KK Tahun 2018 tentang Spektrum SMK/MAK
4. Perdirjen Diksmen 07/D.D5/KK Tahun 2018 tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK
5. Peraturan Pemerintah No 19/2005 Jo. 32/2013 Jo. No. 13/2015
6. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 dan No. 53 Tahun 2015, Permendikbud Tahun 2016,
Spektrum Tahun 2017/2018.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
10. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013,
tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi Kurikulum 2013
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, sebagai pengganti
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Berdasarkan Permen No. 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum
SMK disebutkan tentang karakteristik Kurikulum 2013 sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Peningkatan keimanan dan ketakwaan ini
di SMK Negeri 1 Maruge dilaksanakan juga program sholat dhuhur berjamaah bagi yang
beragama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu
peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang
kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial
terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan melibatkan pendidik dan
peserta didik.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik. Kurikulum SMK Negeri 1 Maruge disusun dengan
memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan
kinestetik dengan tujuan peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan
tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang diwujudkan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler antara lain, penyusunan karya
tulis, pembinaan Olimpiade Sain (OSN), Pembinaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS),
Pembinaan Kegiatan Kepramukaan, dan Kegiatan Keagamaan.
3. Menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah,
terutama dalam bidang Seni dan Budaya dareah yang menjadi unggulan Kabupaten Kolaka
Utara.
4. Membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok yang terintegrasi dalam mata
pelajaran.
5. Mengembangkan Kurikulum SMK Negeri 1 Maruge secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan
kurikulum yang berlaku.
6. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama
yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan melalui
kegiatan bakti sosial dan keagamaan.
7. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global dan dapat hidup
berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu
BAB II
1. Menyiapkan siswa untuk menjadi insan berakhlak mulia, taat menjalankan ajaran
agamanya, berjiwa sosial tinggi dan profesional sebagai calon tenaga kerja tingkat
menengah yang kompeten sesuai kompetensi keahlian pilihannya.
2. Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang mampu beradaptasi dilingkungan
kerja sesuai bidangnya dan mampu menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat.
3. Membekali peserta didik sikap profesional untuk mengembangkan diri dan mampu
berkompetisi di tingkat nasional, regional dan internasional.
4. Menghasilkan calon-calon tenaga ahli yang terampil menjadi mitra yang membantu tenaga
profesional.
5. Mencetak calon tenaga ahli yang memiliki ketrampilan hidup dan mampu berkompetisi
serta mampu mengembangkan diri.
6. Mengembangkan penguasaan pengetahuan yang dicirikan dengan proses mencari tahu
untuk mampu menginterprestasikan informasi.
7. Mengembangkan keterampilan yang dicirikan dengan ketaatan pada prosedur, efisiensi
waktu, tindakan yang efektif, akurasi dan teliti.
8. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis yang dicirikan dengan ide baru, mengkaji
masalah dengan cara baru dan merencanakan penanggulangan masalah secara sistematis.
9. Menjadi lembaga pendidikan yang transparan sebagai lembaga publik yang akuntabel.
10. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap
profesional;
11. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan
industri pada saat ini serta masa yang akan datang;
12. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negera yang produktif, adaptif dan kreatif.
A. KERANGKA DASAR
1. Landasan Filisofis
Pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai
kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik,
penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di
sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada
satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan
kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut :
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini
dan masa mendatang. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu
menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu
kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan
luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di
masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Prestasi bangsa di berbagai
bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi
kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan
makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya
berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat
kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
Kurikulum SMKN 1 Maruge 2020/2021
14
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan
akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum
adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).
Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Kurikulum 2013
bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam
berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai
kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-
luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut : (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di
sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik
(learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal
peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar
bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Kimia 72
4. Biologi 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 144
2. Alat Mesin Pertanian 144
3. Pembiakan Tanaman 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Persiapan Lahan dan Penanaman Tanaman Perkebunan
420
2. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman Perkebunan 420
3. Pemeliharaan dan Pengelolaan Tanaman Perkebunan 384
4. Panen dan Pascapanen Tanaman Perkebunan 280
5. Pemetaan Lahan 210
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
MATA PELAJARAN X X XII
I
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2
- -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Kimia 2 2 - - - -
4. Biologi 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 4 4 - - - -
2. Alat Mesin Pertanian 4 4 - - - -
3. Pembiakan Tanaman 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Persiapan Lahan dan Penanaman Tanaman Perkebunan - - 6 6 6 6
2. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman Perkebunan - - 6 6 6 6
3. Pemeliharaan dan Pengelolaan Tanaman Perkebunan - - 5 5 6 6
4. Panen dan Pascapanen Tanaman Perkebunan - - 4 4 4 4
5. Pemetaan Lahan - - 3 3 3 3
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Ekonomi Bisnis 72
3. Administrasi Umum 72
4. IPA 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Teknologi Perkantoran 144
2. Korespondensi 180
3. Kearsipan 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian 454
2. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan 420
3. Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana 420
4. Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan 420
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3. Administrasi Umum 2 2 - - - -
4. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Teknologi Perkantoran 4 4 - - - -
2. Korespondensi 5 5 - - - -
3. Kearsipan 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian - - 6 6 7 7
2. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan - - 6 6 6 6
Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan
3. - - 6 6 6 6
Prasarana
Otomatisasi Tata Kelola Humas dan
4. - - 6 6 6 6
Keprotokolan
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 560
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 424
3. Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor 526
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor 204
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6. 3 3 3 3 4 4
Lainnya*)
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor - - 8 8 8 8
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor - - 8 8 4 4
3. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor - - 8 8 7 7
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor - - - - 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
/ Jumlah 22 22 31 31 33 33
C
Total 46 46 48 48 48 48
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 72
2. Komputer dan Jaringan Dasar 180
3. Pemrograman Dasar 108
4. Dasar Desain Grafis 108
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan 432
2. Desain Media Interaktif 442
3. Animasi 2D dan 3D 432
4. Teknik Pengolahan Audio dan Video 408
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 2 2 - - - -
2. Komputer dan Jaringan Dasar 5 5 - - - -
3. Pemrograman Dasar 3 3 - - - -
4. Dasar Desain Grafis 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan - - 12 12 - -
2. Desain Media Interaktif - - - - 13 13
3. Animasi 2D dan 3D - - 12 12 - -
4. Teknik Pengolahan Audio dan Video - - - - 12 12
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK KURIKULUM 2013
Dimensi Kualifikasi
Memiliki (melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi) pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan
Pengetahuan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian (pada bidang kerja spesifik)
sesuai bakat dan minatnya
Memiliki (melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan) perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia (jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotic),
Sikap
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memiliki (melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta) kemampuan pikir dan tindak yang
Keterampilan efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri (pada
bidang kerja spesifik) sesuai dengan bakat dan minatnya
1. Standar Kompetensi Lulusan SMK
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja.
Tingkat Madia
Mendengarkan, Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan
penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
Berbicara, Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
Membaca, Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
Menulis, Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang
berkaitan dengan pekerjaan
Tingkat Unggul
Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi
yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan
dengan kegiatan ilmiah sederhana
6. Bahasa Inggris
Level Novice
Mendengarkan
o Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Berbicara
o Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan
permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Membaca
o Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Menulis
o Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan
secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
Level Elementary
Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah
yang berkaitan dengan pekerjaan
Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan
permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
Membaca
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya
Seni Rupa
a. Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa dalam kehidupan
b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa
Seni Musik
a. Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni musik dalam
kehidupan
b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik
Seni Tari
a. Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari dalam kehidupan
b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni tari
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Kejuruan
9. Simulasi Digital
Menganalisis jenis-jenis materi digital
Menyajikan hasil analisis berbagai jenis materi digital
Menganalisis jejaring sosial pendidikan
Menyajikan hasil analisis penggunaan jejaring sosial pendidikan
Memahami cara pengunaan kelas virtual
Mengolah layanan kelas virtual
Memahami komunikasi online
Mengolah aplikasi komunikasi online
Memahami konsep pembuatan video presentasi
Menyajikan hasil pembuatan video presentasi
Memahami teknik editing dalam video presentasi
Menganalisis ciri, system harga dan peranan bentuk pasar oligopoly terhadap
perekonomian
12. IPA
Memahami gejala alam biotik dan abiotik
Menerapkan mitigasi Bencana alam
Menganalisis materi dan perubahannya
Memahami komponen-komponen dan bentuk interaksi dalam
ekosistem
Menganalisis keseimbangan lingkungan
Menganalisis limbah di lingkungan sekitar
Menganalisis polusi di lingkungan sekitar
Mengevaluasi AMDAL 4.8 Membuat laporan hasil evaluasi
AMDAL pada lingkungan sekitar
Menerapkan kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja
Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran
dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan
kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat
diilustrasikan dengan skema berikut.
Gambar 1. Skema Hubungan SKL, KI, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
KELAS XII
KELAS X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan
ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan bermasyarakat.
1.2 Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
perilaku jujur, disiplin, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
tanggungjawab, peduli (gotong 2.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam
royong, kerjasama, toleran, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
damai), santun, responsif dan Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa
pro-aktif dan menunjukkan dan bernegara.
sikap sebagai bagian dari 2.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-
solusi atas berbagai pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik
permasalahan dalam Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek
berinteraksi secara efektif kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
dengan lingkungan sosial dan pertahanan dan keamanan, serta hukum.
alam serta dalam 2.4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama dan
menempatkan diri sebagai kepercayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa,
cerminan bangsa dalam dan bernegara..
pergaulan dunia. 2.5 Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni
keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara Indonesia.
2.6 Mengamalkan nilai dan budaya demokrasi dengan
mengutamakan prinsip musyawarah mufakat dalam
kehidupan sehari-hari dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam
menganalisis pengetahuan rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai
faktual, konseptual, prosedural dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berdasarkan rasa ingintahunya bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
tentang ilmu pengetahuan, 3.2 Memahami pokok pikiran yang terkandung dalam
teknologi, seni, budaya, dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
humaniora dengan wawasan Indonesia Tahun 1945
kemanusiaan, kebangsaan, 3.3 Memahami bentuk dan kedaulatan Negara sesuai
kenegaraan, dan peradaban dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
KELAS XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati perilaku yang sesuai dengan prinsip-
ajaran agama yang dianutnya prinsip solidaritas yang dilandasi ajaran agama dan
kepercayaan yang dianutnya
KELAS XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan A.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama dan
ajaran agama yang dianutnya kepercayaan yang dianut dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
A.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal
28E dan 29 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
A.3 Menghayati jiwa toleransi antarumat beragama dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
A.4 Menghargai karakter berakhlak mulia dalam
memperkuat komitmen negara kesatuan.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan
perilaku jujur, disiplin, hidup dan ideologi nasional dalam kehidupan
tanggungjawab, peduli (gotong bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
royong, kerjasama, toleran, 2.2 Mengamalkan kesadaran berkonstitusi berdasarkan
damai), santun, responsif dan pemahaman latar belakang, proses perumusan dan
pro-aktif dan menunjukkan pengesahan, serta perkembangan aktualisasi Undang-
sikap sebagai bagian dari Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
solusi atas berbagai 2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam
permasalahan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
KELAS XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
ajaran agama yang dianutnya Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan
kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui cerita
pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan ulasan/reviu film/drama
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui cerita
pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan ulasan/reviu film/drama
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, responsif dan
perilaku jujur, disiplin, imajinatif dalam menggunakan bahasa Indonesia
tanggungjawab, peduli (gotong untuk berekspresi
royong, kerjasama, toleran, 2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan
damai), santun, responsif dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
pro-aktif dan menunjukkan memahami dan menyampaikan permasalahan
sikap sebagai bagian dari 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan
solusi atas berbagai disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
permasalahan dalam bercerita ulang
berinteraksi secara efektif 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
dengan lingkungan sosial dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
alam serta dalam menyampaikan paparan
menempatkan diri sebagai 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan
cerminan bangsa dalam tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia
pergaulan dunia untuk menyampaikan penjelasan
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek,
KELAS XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
ajaran agama yang dianutnya Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan
kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks
cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita
fiksi dalam novel
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks
cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita
fiksi dalam novel
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, responsif dan santun
KELAS XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
KELAS XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
ajaran agama yang dianutnya dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati perilaku disiplin, sikap kerjasama, sikap
perilaku jujur, disiplin, kritis dan cermat dalam bekerja menyelesaikan
tanggungjawab, peduli (gotong masalah kontekstual.
royong, kerjasama, toleran, 2.2 Memiliki dan menunjukkan rasa ingin tahu, motivasi
damai), santun, responsif dan internal, rasa senang dan tertarik dan percaya diri
pro-aktif dan menunjukkan dalam melakukan kegiatan belajar ataupun
sikap sebagai bagian dari memecahkan masalah nyata.
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis konsep, nilai determinan dan sifat
menganalisis dan operasi matriks serta menerapkannya dalam
mengevaluasi pengetahuan menentukan invers matriks dan dalam memecahkan
faktual, konseptual, prosedural, masalah.
dan metakognitif berdasarkan 3.2 Mendeskripsikan konsep barisan dan deret pada
rasa ingin tahunya tentang konteks dunia nyata, seperti bunga, pertumbuhan, dan
ilmu pengetahuan, teknologi, peluruhan.
seni, budaya, dan humaniora 3.3 Mendeskripsikan prinsip induksi matematika dan
dengan wawasan kemanusiaan, menerapkannya dalam membuktikan rumus jumlah
kebangsaan, kenegaraan, dan deret persegi dankubik.
peradaban terkait penyebab 3.4 Menganalisis konsep dan sifat diagonal ruang,
Sejarah Indonesia
KELAS X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam
ajaran agama yang dianutnya mengamalkan ajaran agamanya.
1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam
toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap
perilaku jujur, disiplin, berbagai hasil budaya pada zaman praaksara, Hindu-
tanggungjawab, peduli (gotong Buddha dan Islam.
royong, kerjasama, toleran, 2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif
damai), santun, responsif dan dan pro aktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah
pro-aktif dan menunjukkan dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya.
sikap sebagai bagian dari 2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam
solusi atas berbagai mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah.
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
KELAS XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa
ajaran agama yang dianutnya Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi
international yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam
perilaku jujur, disiplin, melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru
tanggungjawab, peduli (gotong dan teman.
royong, kerjasama, toleran, 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri,
damai), santun, responsif dan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
pro-aktif dan menunjukkan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
sikap sebagai bagian dari 2.3. Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
solusi atas berbagai kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan
permasalahan dalam komunikasi fungsional.
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
menganalisis pengetahuan kebahasaan pada ungkapan memberi saran dan
faktual, konseptual, prosedural, tawaran, serta responnya, sesuai dengan konteks
dan metakognitif berdasarkan penggunaannya.
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
KELAS XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa
ajaran agama yang dianutnya Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi
international yang diwujudkan dalam semangat
belajar.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam
perilaku jujur, disiplin, melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru
tanggungjawab, peduli (gotong dan teman.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, procedural dasar, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup kajian Bahasa Inggris pada tingkat bidang kajian Bahasa Inggris.
teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora Menampilkan kinerja di bawah
dalam konteks pengembangan potensi diri bimbingan dengan mutu dan
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, kuantitas yang terukur sesuai dengan
regional, dan internasional. standar kompetensi kerja.
B. Muatan Kewilayahan
Mata Pelajaran : Seni Budaya
KELAS X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan
ajaran agama yang dianutnya serta bangga terhadap karya seni rupa sebagai bentuk
rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab,
perilaku jujur, disiplin, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian
tanggung jawab, peduli, 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam
(gotong royong, kerjasama, mengapresiai seni dan pembuatnya
toleran, damai), santun, 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli
responsif dan proaktif, dan terhadap lingkungan dan sesama, serta menghargai
menunjukkan sikap sebagai karya seni dan pembuatnya
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami bahan, media dan teknik dalam proses
menganalisis pengetahuan berkarya seni rupa.
faktual, konseptual, prosedural 3.2 Menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis dalam
berdasarkan rasa konsep seni rupa.
SENI MUSIK
SENI TARI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
ajaran agama yang dianutnya dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak
ternilai.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara
dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang
Pencipta.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
perilaku jujur, disiplin, 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan
tanggungjawab, peduli (gotong kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
royong, kerjasama, toleran, sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana
C. MUATAN KEJURUAN
Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung
(indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran
Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan
karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
KOMPETENSI INTI3
KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
menganalisis pengetahuan faktual, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
konseptual,prosedural berdasarkan rasa pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
teknologi, seni ,budaya, dan humaniora spesifik di bawah pengawasan langsung
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan
3.1 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat
informasi digital melalui pemanfaatan lunak pengolah informasi
perangkat lunak pengolah informasi
3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan
4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan
informasi digital melalui pemanfaatan
informasi digital melalui komunikasi daring (online)
komunikasi daring (online)
3.3 Menerapkan pengetahuan tentang
4.3 Menyajikan hasil penerapan keikutsertaan dalam
keikutsertaan dalam pembelajaran melalui
pembelajaran melalui kelas maya
kelas maya
3.4 Menerapkan pengetahuan 4.4 Menyajikan hasil penerapan perancangan
perancangan visualisasi konsep visualisasi konsep
3.5 Menerapkan pengetahuan tentang
4.5 Menyajikan hasil penerapan visualisasi konsep
visualisasi konsep dalam bentuk
dalam bentuk presentasi video
presentasi video
3.6 Menerapkan pengetahuan tentang 4.6 Menyajikan hasil penerapan visualisasi konsep
visualisasi konsep dalam bentuk simulasi dalam bentuk simulasi visual
visual
3.7 Menerapkan pengetahuan pemformatan 4.7 Menyajikan hasil penerapan pemformatan
dokumen/buku digital dokumen/buku digital
EKONOMI BISNIS
KELAS X
KOMPETENSI INTI1 (SIKAP SPIRITUAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KOMPETENSI INTI2 (SIKAP SOSIAL)
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli (gotong
royong,kerjasama,toleran,damai),santun,responsifdan pro-aktifdan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secaraefektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsad alam pergaulan dunia
Keterangan:
KOMPETENSI INTI3
KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual,prosedural konkret dan ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi, seni ,budaya, dan secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, spesifik di bawah pengawasan langsung
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahamisejarahperkembangan, ruang
4.1Mengklasifikasi ruang lingkup ekonomi pada
lingkup , danjenisilmu ekonomi
berbagai kegiatan usaha.
3.2 Menganalisis kelangkaan (hubungan
4.2. Mengevaluasi berbagai kelangkaan sumberdaya
antara sumber daya dengan kebutuhan
di lingkungannya dan pemecahan masalah
manusia) dan strategi untuk mengatasi
kelangkaan.
kelangkaan sumber daya
3.3. Menganalisis masalah pokok 4.3. Mengevaluasi masalah ekonomi yang terdapat
ekonomi dan alternatif pemecahannya di lingkungan dan menentukan upaya
melalui berbagai sistem ekonomi pemecahannya.
3.4Model dan pelaku ekonomi
4.4 Mengklasifikasi model dan pelaku ekonomi
3.5Memahami perilaku konsumen dan
5Mengevaluasi perilaku konsumen dan produsen terkait
produsen serta peranannya dalam kegiatan
dengan masalah-masalah ekonomi
ekonomi
3.6 Mendeskripsikan teori kepuasan
4.6Mengklasifikasi berbagai tingkat kepuasan
berdasarkan Hukum Gossen.
konsumen berdasarkan karakteristiknya
ADMINISTRASI UMUM
KELAS X
KOMPETENSI INTI1 (SIKAP SPIRITUAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KOMPETENSI INTI2 (SIKAP SOSIAL)
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli (gotong
royong,kerjasama,toleran,damai),santun,responsifdan pro-aktifdan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secaraefektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsad alam pergaulan dunia
Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung
(indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran
Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan
karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakterpesertadidik lebih lanjut
KOMPETENSI INTI3
KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
menganalisis pengetahuan faktual, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
konseptual,prosedural berdasarkan rasa pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
teknologi, seni ,budaya, dan humaniora spesifik di bawah pengawasan langsung
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1 Mengevaluasi paradigma dan filosofi Otomatisasi
3.1Menjelaskan Paradigma dan filosofi
dan Tata Kelola Perkantoran untuk memecahkan
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
masalah yang terjadi sehari-hari
3.2 Menguraikan Karakteristik 4.2 Mengevaluasi berbagai Karakteristik Otomatisasi
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran dan Tata Kelola Perkantoran
3.3Memahami Azas-azas manajemen 4.3.Menggunakan Azas-azas manajemen perkantoran
perkantoran untuk memecahkan masalah manajemen
3.4Menguraikan Pekerjaan kantor 4.4. Menyusun pekerjaan kantor
3.8 Mengidentifikasikan fasilitas dan 4.8 Menggambar tata letak fasilitas dan lingkungan
lingkungan kantor serta penataannya kantor
IPA
KELAS X
KOMPETENSI INTI1 (SIKAP SPIRITUAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KOMPETENSI INTI2 (SIKAP SOSIAL)
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli (gotong
royong,kerjasama,toleran,damai),santun,responsifdan pro-aktifdan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secaraefektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsad alam pergaulan dunia
Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung
(indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran
Pengetahuan dan Keterampilan
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan
karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakterpesertadidik lebih lanjut
KOMPETENSI INTI3
KOMPETENSI INTI4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
menganalisis pengetahuan faktual, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
konseptual,prosedural berdasarkan rasa pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
teknologi, seni ,budaya, dan humaniora spesifik di bawah pengawasan langsung
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahamigejalaalambiotik dan 4.1. Mengklasifikasikangejalaalambiotik dan abiotik
abiotik
3.2. Menerapkanprosedurmitigasibenca 4.2. Melakukansimulasimitigasibencanaalam yang
naalam terjadi di lingkungansekitar
3.3. Menganalisismateri dan 4.3. Melakukanpercobaanperubahanmateri
perubahannya
3.2 Menganalisis peluang usaha produk 4.2 Menentukan peluang usaha produk
barang/jasa barang/jasa
3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses kerja
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk
barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/ gambar 4.6 Membuat lembar kerja/ gambar kerja
kerja untuk pembuatan prototype untuk pembuatan prototype produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif,
argumentatif, atau persuasif tentang argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa produk/jasa
Sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh Konseli melalui kegiatan penyiapan
pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam
rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan (yang dituangkan sebagi standart kompetensi kemandirian) yang diperlukan
dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani
kehidupannya.
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
G. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu selama satu semester. Beban
belajar di SMK Negeri 1 Maruge untuk kelas X, XI, XII. Durasi satu jam pelajaran untuk SMK
Negeri 1 Maruge adalah 45 menit. Jumlah hari / minggu belajar efektif untuk semester ganjil
adalah 21 minggu, dan jumlah hari / minggu belajar efektif untuk semester genap adalah 21
minggu.. Beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Muatan Nasional, Muatan
Kewilayahan dan Muatan Peminatan Kejuruan. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan (Kejuruan)
dibagi dalam 3 kelompok, yaitu Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian, Kelompok
Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian, dan Kelompok Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian.
Beban belajar sebagaimana tersebut di atas adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola sekolah dengan persetujuan komite dan orang
tua siswa dapat menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan.
SMK ketegori standar menggunakan pengaturan program belajar dalam sistem paket dan dapat
menggunakan pengaturan program belajar kredit semester (SKS).
SMK kategori mandiri menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem kredit semester
(SKS), SMK Negeri 1 Maruge menggunakan system paket.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar di SMK Negeri 1
Maruge dinyatakan dalam jam pembelajaran per-minggu dengan durasi 45 Menit/Jam
pembelajaran. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum 4 jam
pelajaran per-minggu secara keseluruhan. Penambahan 4 jam per-minggu dapat dilakukan
terhadap satu atau lebih mata pelajaran yang ada, atau menambah mata pelajaran baru yang
dianggap penting tetapi tidak terdapat dalam struktur kurikulum yang tercantum pada Standar Isi.
a. Beban belajar satu minggu Kelas X untuk semua Bidang Keahlian 46 jam
pembelajaran/minggu.
b. Beban belajar satu minggu Kelas XI untuk semua Bidang Keahlian 48 jam
pembelajaran/minggu.
c. Beban belajar satu minggu Kelas XII untuk semua Bidang Keahlian 48 jam
pembelajaran/minggu.
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar
berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%.
Satuan pendidikan menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sesuai dengan
permendikbud No 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/MAK adalah 75 dengan mempertimbangkan urgensi masing-masing
kompetensi, tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan
meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal, ketuntasan belajar kompetensi kejuruan ditetapkan mengacu kepada
standar minimal penguasaan kompetensi yang berlaku di dunia kerja yang bersangkutan.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas
yaitu kehadiran minimal 75 %, minimal 3 mata pelajaran tidak tuntas baik nilai
pengetahuan, sikap ataupun keterampilan dan nilai Sikap minimal Baik. Setiap semester
sekolah mengadakan ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Pada
akhir tahun pembelajaran sekolah mengadakan ulangan kenaikan kelas sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam standar pendidikan nasional yang tertuang dalam Permendikbud No.34 Tahun
2018 yaitu kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik. Bagi siswa yang belum tuntas dalam proses belajar maka sekolah akan melaksanakan
program remedial dan pengayaan.
Sesuai dengan ketentuan permendikbud No.23 Tahun 2016 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta
Didik Dari Satuan Pendidikan. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
2. Memperoleh nilai sikap /perilaku minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran.
Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional ( USBN ) diperkirakan bulan Maret dan
Ujian Nasional bulan April setiap tahunnya. Sekolah melakukan program-program untuk
meningkatkan kualitas lulusan diantaranya memberikan pengayaan serta melaksanakan Try Out
mata pelajaran yang akan di ujiankan yaitu mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Agama dan UKK.
Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang pindah sekolah karena alasan
tertentu. Untuk pelaksanaan pindah sekolah (masuk atau keluar) lintas Provinsi dan
Kabupaten/Kota disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing Dinas
Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk proses mutasi dari sekolah lain digunakan
pertimbangan nilai laporan capaian kompetensi atau laporan nilai hasil belajar (LCK/LHB)
peserta didik sekolah asal, nilai KKM sekolah asal, serta pertimbangan lain yang dirasakan
perlu untuk menjamin akuntabilitas proses mutasi. Sekolah dapat melakukan tes masuk bagi
peserta didik yang ingin mutasi ke SMK Negeri 1 Maruge untuk mengetahui mengetahui
kemampuan peserta didik.
KTSP kurikulum Nasional SMK dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup yaitu
pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual
dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri sesuai dengan penjelasan Pasal 26
Ayat 3 UU No.20 Tahun 2003. Pendidikan kecakapan hidup merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang
bersangkutan melalui kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan organisasi siswa
intra sekolah dari satuan pendidikan formal atau non formal seperti kegiatan kepemudaan,
pemberdayaan perempuan, kursus dll.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari untuk
melaksanakan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Tahun pelajaran 2020-2021 hari
pertama masuk sekolah jatuh pada tanggal 15 Juli 2019, sedangkan permulaan tahun
pembelajaran efektif untuk semua kelas XI dan XII kelas dimulai pada tanggal 15 Juli
2018, sedangkan untuk kelas X dilaksanakan setelah masa PLS. Waktu belajar
menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi dua semester
yaitu semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
Jumlah minggu efektif belajar untuk satu tahun pelajaran disesuaikan dengan keadaan
dan memperhitungkan kebutuhan sekolah serta kondisi daerah, waktu pembelajaran
efektif untuk semester ganjil adalah 18 minggu dan untuk semester genap 17 minggu.
Total seluruh minggu efektif untuk tahun pelajaran 2020-2021 adalah sebanyak 35
minggu. Berikut tabel minggu efektif semester ganjil dan genap untuk tahun pelajaran
2020-2021:
Semester Ganjil
Semester Genap
b) Kegiatan
c) Pemberlakuan
3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penyusunan KTSP Kurikulum Nasional yang sesuai dengan
Dinul Islam
a) Merumuskan tujuan pendidikan menegah kejuruan
PE N UTU P
Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Maruge Tahun Pelajaran
2018-2019 telah selesai Kami laksanakan, dengan harapan segala upaya yang telah kami rancang
ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMK Negeri 1 Maruge dan di
Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan diutamakan oleh
semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan bangsa di
masa yang akan datang.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMK Negeri 1 Maruge
ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdo’a semoga Allah SWT.
membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita lakukan
senantiasa mendapatkan ridha-Nya. Amin.
LAMPIRAN :
1. DOKUMEN 2
2. DOKUMEN 3
3. DOKUMEN PENYUSUNAN
KKM
4. SK TIM PENGEMBANG
KURIKULUM
5. HASIL VAIDITASI
KURIKULUM
02/11/2019 18:17 - Administrator
Nama Lengkap *
Email *
URL
Komentar *
Tulisan Lainnya
RPP Kurikulum 2013 Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) istilah yang tidak asing lagi
bagi semua guru. Setiap awal tahun hampir semua guru sibuk membuat Rencana Pelaksan