Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN
.
1. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang
Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, serta
relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk
menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan
pembaharuan pendidikan secara terencana dan
berkesinambungan.
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Perkembangan pengetahuan dan teknologi dewasa ini
berdampak pada perubahan di segala bidang. Arus informasi
yang semakin cepat dan tak terbendung mengakibatkan dunia
semakin mengglobal. Perubahan tersebut terjadi di semua sektor
kehidupan, yaitu sektor perekonomian, politik, sosial, dan

1
2

budaya yang perlu mendapat respon dari semua elemen


masyarakat.
Penyelenggaraan pendidikan perlu memperhatikan
keragaman budaya, suku, agama, dan adat-istiadat peserta
didik. Kurikulum yang dikembangkan harus mampu mengangkat
keragaman dan potensi daerah dengan mengacu pada
ketercapaian standar nasional pendidikan. Pelaksanaan
pembelajaran sebagai aktualisasi dari kurikulum harus bermuara
pada ketercapaian kemampuan sinergis yang meliputi beberapa
domain: pengetahuan (penguasaan dan penerapannya),
keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diaktualisasikan dalam
kehidupan peserta didik secara berulang melalui kebiasaan
berpikir dan bertindak. Sekolah perlu mengkondisikan agar
setiap peserta didik berperan sebagai penghasil, pelaku,
pengkritisi, dan penyempurna gagasan.
Keluarnya PP No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (yang sudah mengalami dua kali perubahan yaitu
perubahan pertama berdasarkan PP No. 32 tahun 2013 dan
perubahan yang kedua berdasarkan PP No. 13 tahun 2015)
mengisyaratkan bahwa penyelenggaraan pendidikan perlu
mengacu pada delapan standar nasional, yaitu Standar Isi (SI),
Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan
Standar Penilaian. Berkaitan dengan hal tersebut perlu disusun
suatu kurikulum yang mampu mengoptimalkan semua potensi
yang ada di madrasah dan daerah sekitar yang mengacu kepada
ketercapaian Standar Nasional Pendidikan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
begitu deras menjadi tantangan luar biasa bagi dunia pendidikan
termasuk di Madrasah Aliyah Al-Ulfah Malangbong Kabupaten
3

Garut Untuk menghadapinya diperlukan persiapan, langkah-


langkah serta strategi yang benar-benar matang, terpola,
sistematis serta terukur sehingga madrasah tidak tergerus oleh
derasnya globalisasi tapi justru bisa mengarungi dan
menikmatinya sehingga sampai pada tujuan yang semestinya.
Untuk itulah kami membutuhkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan ini.
Berdasarkan hal di atas, Madrasah Aliyah Al-Ulfah
Malangbong Kabupaten Garut menyusun kurikulum yang
berpedoman pada Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah
serta Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20, 21, 22, 23 dan 24
tahun 2016, dan Keputusan Menteri Agama Nomor 183 dan 184
Tahun 2019 yang selanjutnya kurikulum tersebut diberi nama
“Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah Malangbong Kabupaten
Garut,” yaitu kurikulum yang dikembangkan dengan
memperhatikan dan menghargai keragaman karakteristik
peserta didik, keragaman budaya, suku, dan adat-istiadat, serta
potensi daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan
nasional untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penye-
lenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu, yang meliputi tujuan pendidikan nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum ini
disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi di
daerah.
Pengembangan Kurikulum yang beragam mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
4

pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas


standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan.

1. Kondisi Ideal
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Juga pasal 36
Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan
jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan memperhatikan: (a) peningkatan iman dan
takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi,
kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi
daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan
nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika
perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing
daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
daerah. Begitu pula halnya dengan kurikulum sebagai
jantungnya pendidikan perlu dikembangkan dan
diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon
kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 ayat tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
5

relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan


komite madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota
untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Oleh
sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Kewenangan
madrasah dalam menyusun kurikulum memungkinkan
madrasah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah
dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang
dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan
pengalaman belajar, cara mengajar dan menilai keberhasilan
belajar mengajar.
Dari amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa
kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi dengan maksud
agar memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada
satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang
ada di daerah tertentu serta peserta didik. Selain itu, kurikulum
dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan.

2. Kondisi Nyata Madrasah Aliyah Al-Ulfah


a. Lingkungan Madrasah
Secara geografis Madrasah Aliyah Al-Ulfah terletak di
Kampung Neglasari RT. 001 RW. 006 Desa Lewobaru
Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Provinsi Jawa
6

Barat. Lokasi tersebut merupakan daerah perkampungan


namun dekat ke jalan raya sekitar 1 km, hal ini
menyebabkan lokasi Madrasah Aliyah Al-Ulfah sngat cocok
untuk lembaga pendidikan, sebab kondisinya tidak bising
dari lalu lalang kendaraan umum.
Lokasi Madrasah Aliyah Al-Ulfah berada di dekat
pemukiman penduduk, walaupun lokasinya terpisah, namun
kedekatan warga sekolah dengan warga sekitar terbina
dengan baik. Adapun kondisi penduduk sekitar merupakan
penduduk yang kental dengan nilai-nilai agama Islam,
meskipun mereka berasal dari berbagai suku yang ada di
Indonesia. Kondisi dapat tercipta karena mayoritas adalah
suku Sunda yang mempunyai sifat terbuka dan toleransi
yang tinggi terhadap berbagai perbedaan budaya.

b. Kondisi Lingkungan Madrasah


Sebagian besar penduduk bermata pencaharian di
bidang pertanian, dan dalam radius yang tidak begitu jauh
banyak juga yang bergiat di bidang wirausaha perdagangan
dan home industry.
Berdasarkan jenis-jenis bangunan yang mengelilingi
Madrasah Aliyah Al-Ulfah Malangbong Garut sebagian
besar merupakan rumah penduduk. Di samping itu dalam
radius 600 meter terdapat cukup banyak tempat ibadah,
yaitu ada 7 musholla dan 3 masjid. Suasana lingkungan
seprti ini sangat kondusif bagi kegiatan persekolahan karena
jauh dari tempat keramaian umum, seperti pasar, mal dan
jauh dari kemungkinan pencemaran suara dan kecil
kemungkinan adanya pengaruh negatif dari tata pergaulan
lingkungan luar.
7

c. Keadaan Madrasah.
Kondisi nyata pendidikan saat ini, khususnya di MA
Al-Ulfah, masih belum sepenuhnya memenuhi Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan (SNP), khususnya Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang belum terpenuhi terkait dengan
ketersediaan akses pendidikan, peningkatan pelayanan
mutu pendidikan, dan peningkatan mutu implementasi
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah (MBS/M) .
Ketersediaan akses pendidikan itu berkaitan dengan
kecukupan sarana dan prasarana pendidikan untuk
peningkatan mutu layanan bagi peserta didik. Dalam bidang
sarana pendidikan, peralatan pendidikan yang dimiliki MA Al-
Ulfah masih belum seluruhnya memenuhi Standar
Pelayanan Minimal (SPM) misalnya, peralatan untuk
kegiatan olahraga dan peralatan laboratorium IPA, IPS dan
Matematika, sehingga masih perlu pengadaan sarana
pendidikan tersebut. Media pembelajaran multi media yang
dimiliki masih perlu ditingkatkan, misalnya jumlah
komputer/internet dan laboratorium bahasa yang sementara
perbandingan masih 1 : 2 peserta didik perlu ditingkatkan
menjadi 1 : 1 peserta didik. Jumlah buku perpustakaan yang
sementara ini rasionya masih 1 : 64 perlu ditingkatkan ke
standar minimal yaitu 1 : 10. Dalam bidang sarana prasarana
pendidikan, masih diperlukan penambahan ruang
laboratorium sains 1 ruang, laboratorium bahasa 1 ruang,
komputer 1 ruang, ruang pertemuan dan Gedung Olahraga
(GOR).
Peningkatan mutu pendidikan terkait dengan upaya untuk
meningkatkan mutu proses belajar dan hasil belajar peserta didik.
Dalam bidang mutu proses, sekolah masih perlu mengembangkan
8

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mengembangkan


strategi pembelajaran, pengembagan berbagai teknik penilaian,
peningkatan profesionalisme guru, pengembangan profesionalitas
guru, dan pengembangan alat penilaian. Dalam bidang hasil
belajar, sekolah masih perlu meningkatkan perolehan GSA melalui
bimbel dan tryout, sementara ini hasil dari standar kelulusan
nasional baru mencapai 98% dengan rata-rata Nilai Ujian Nasional
(NUN)  6,50. Pembinaan ekstra non akademik dari berbagai
bidang meskipun sudah berhasil menjadi juara baik ditingkat Kab.
sampai dengan provinsi seperti Usaha Kesahatan Sekolah (UKS),
perpustakaan, olympiade MIPA, olahraga, kesenian dan lainnya
juga perlu ditingkatkan. Peningkatan mutu layanan manajemen
terkait dengan peningkatan mutu implementasi Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) dan pengadaan dana untuk mewujudkan
standar pelayanan minimal. Dalam hal peningkatan mutu
implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sekolah masih
perlu meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi dan
komite sekolah, melaksanakan pedoman pengelolaan sekolah
dengan tertib, dan melaksanakan pengawasan baik internal
maupun eksternal. Dalam hal pengadaan dana, sekolah masih
perlu dana yang terkait dengan keperluan investasi pendidikan
dan dana yang terkait dengan keperluan operasional sekolah.

d. Potensi dan Karakteristik Madrasah Aliyah Al-Ulfah


1. Tenaga pendidik dan kependidikan
a. Kekuatan
Madrasah Aliyah Al-Ulfah Malangbong memiliki tenaga
pendidik 31 guru dan tenaga kependidikan 4 pegawai.
Kualitas pendidikan meliputi 5 guru berkualifikasi S2, 25
guru berkualifikasi S1, 1 orang berkualifikasi D3.
Sedangkan tenaga kependidikan meliputi 1 orang
berkualifikasi S1, dan 3 orang berkualifikasi SMA.
b. Kelemahan
9

Disadari bahwa walaupun secara kualifikasi tenaga


pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di
Madrasah Aliyah Al-Ulfah Malangbong memenuhi
standar, namun kompetensi mendidik masih kurang
maksimal. Indikasinya adalah dari nilai hasil belajar
peserta didik maupun dari interview kepada para peserta
didik perihal metode pembelajaran yang dilakukan guru
di kelas.
c. Tantangan
Tuntutan masyarakat dan pemerintah bahwa guru harus
berwawasan, berkarya secara professional serta
tuntutan pada Madrasah standar nasional (SSN).
Solusinya adalah memotivasi guru secara rutin dilakukan
pembinaan-pembinaan baik melalui MGMP kabupaten
maupun MGMPS.
d. Peluang
Data menunjukkan bahwa setiap tahun jumlah peserta
didik pendaftar dan yang diterima selalu menunjukkan
peningkatan yang sangat banyak merupakan peluang
kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah, tahun pelajaran
2020/2021 tentang kepercayaan masyarakat. dengan
adanya sertifikasi guru diharapkan guru semakin
bersemangat dalam bekerja sehingga menjadi guru
efektif.
Mencermati dari kekuatan, tantangan, dan peluang
yang ada bagi tenaga pendidik dan kependidikan maka
hal-hal yang perlu dilakukann oleh Madrasah Aliyah Al-
Ulfah Malangbong adalah dilakukan pembinaan dan
pelatihan.

2. Peseta pendidik
10

a. Kekuatan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilakukan melalui
seleksi dengan mempertimbangkan SKHUN serta jumlah
pendaftar selalu melebihi kuota pemerimaan maka dapat
memperoleh siswa yang berkemampuan lebih baik.
b. Kelemahan
Peserta didik yang berasal dari berbagai daerah dan asal
Madrasah membutuhkan waktu untuk menyamakan persepsi.
c. Tantangan
Madrasah Aliyah Al-Ulfah Malangbong harus memiliki ciri
keunggulan tersendiri sehingga menjadi pilihan utama di
antara Madrasah lain.
d. Peluang
Dengan imput nilai yang masuk di MA Al-Ulfah Malangbong
baik maka mempunyai peluang untuk meningkatkan prestasi
peserta didik.
Mencermati dari kekuatan, kelemahan, tantangan dan
peluang yang ada bagi peserta didik, maka hal itu perlu
dilakukan oleh Madrasah adalah:
1. Meningkatkan prestasi siswa baik akademik maupun non
akademik
2. Membuat program jam tambahan setelah selesai pelajaran

3. Proses Pelajaran
Kurikulum MA Al-Ulfah Malangbong Tahun Pelajaran
2020/2021 hasil analisis konteks proses pembelajaran di MA Al-
Ulfah Malangbong dapat disimpulkan bahwa pembelajran
menggunakan 6 hari efektif.

4. Sarana dan Prasarana


a. Kekuatan
11

Dengan bantuan dari SNP maka Madrasah berupaya untuk


meningkatkan sarana prasarana Madrasah, antara lain: 1
lapangan basket, lapangan volli, lapangan bulu tangkis, alat-
alat atletik dan lapangan sepak bola.
b. Kelemahan
Dengan luas tanah hanya 19277 m2, maka dalam
pengemabangan Madrasah hanya pada lantai atas, dan tidak
cukup dengan biaya yang sedikit, dekan tuntutan SNP yang
harus semua kelas berbasis IT maka tentu saja masih kurang
atau belum memenuhi standar nasional untuk seluruh kelas
c. Tantangan
Madrasah tidak boleh menarik dana, ini merupakan tantangan
tersendiri guna pembangunan sarana dan prasarana
Madrasah
d. Peluang
Jika mendapat dukungan dana dari pemerintah maka terbuka
peluang untuk mengembangkan sarana dan prasarana
Madrasah.

5. Manajemen
a. Kekuatan
Dukungan warga Madrasah merupakan kekuatan untuk
mewujudkan manajemen berbasis informatika dan teknologi
(IT)
b. Kelemahan
Dengan dana minimal di Madrasah tentulah masih belum
cukup untuk mewujudkan manajemen berbasis IT di MA Al-
Ulfah
c. Tantangan
Dengan tuntutan tersebut maka merupakan tantangan untuk
mewujudkan manajemen berbasis IT di MA Al-Ulfah
12

d. Peluang
Dengan adanya kewajiban dari Dinas untuk mengembangkan
Madrasah merupakan peluang untuk mengajukan dana
stimulant berupa hibah guna mewujudkan manajemen
berbasis IT di MA Al-Ulfah

1. Analisis Lingkungan Internal


a. Kondisi Nyata Pendidikan Saat Ini
Kondisi nyata pendidikan saat ini, khususnya di MA Al-
Ulfah, masih belum sepenuhnya memenuhi Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan (SNP), khususnya Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yamg belum terpenuhi terkait dengan
ketersediaan akses pendidikan, peningkatan pelayanan mutu
pendidikan, dan peningkatan mutu implementasi Manajemen
Berbasis Sekolah/Madrasah (MBS/M) .
Ketersediaan akses pendidikan itu berkaitan dengan
kecukupan sarana dan prasarana pendidikan untuk
peningkatan mutu layanan bagi peserta didik. Dalam bidang
sarana pendidikan, peralatan pendidikan yang dimiliki MA Al-
Ulfah masih belum seluruhnya memenuhi Standar Pelayanan
Minimal (SPM) misalnya, peralatan untuk kegiatan olahraga
dan peralatan laboratorium IPA, IPS dan Matematika,
sehingga masih perlu pengadaan sarana pendidikan tersebut.
Media pembelajaran multi media yang dimiliki masih perlu
ditingkatkan, misalnya jumlah komputer/internet dan
laboratorium bahasa yang sementara perbandingan masih 1 :
2 peserta didik perlu ditingkatkan menjadi 1 : 1 peserta didik.
Jumlah buku perpustakaan yang sementara ini rasionya
13

masih 1 : 64 perlu ditingkatkan ke standar minimal yaitu 1 : 10.


Dalam bidang sarana prasarana pendidikan, masih diperlukan
penambahan ruang laboratorium sains 1 ruang, laboratorium
bahasa 1 ruang, komputer 1 ruang, ruang pertemuan dan
Gedung Olahraga (GOR).
Peningkatan mutu pendidikan terkait dengan upaya untuk
meningkatkan mutu proses belajar dan hasil belajar peserta
didik. Dalam bidang mutu proses, sekolah masih perlu
mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), mengembangkan strategi pembelajaran,
pengembagan berbagai teknik penilaian, peningkatan
profesionalisme guru, pengembangan profesionalitas guru,
dan pengembangan alat penilaian. Dalam bidang hasil belajar,
sekolah masih perlu meningkatkan perolehan GSA melalui
bimbel dan tryout, sementara ini hasil dari standar kelulusan
nasional baru mencapai 98% dengan rata-rata Nilai Ujian
Nasional (NUN)  6,50. Pembinaan ekstra non akademik dari
berbagai bidang meskipun sudah berhasil menjadi juara baik
ditingkat Kab. sampai dengan provinsi seperti Usaha
Kesahatan Sekolah (UKS), perpustakaan, olympiade MIPA,
olahraga, kesenian dan lainnya juga perlu ditingkatkan.
Peningkatan mutu layanan manajemen terkait dengan
peningkatan mutu implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS) dan pengadaan dana untuk mewujudkan standar
pelayanan minimal. Dalam hal peningkatan mutu
implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sekolah
masih perlu meningkatkan kerjasama dengan berbagai
instansi dan komite sekolah, melaksanakan pedoman
pengelolaan sekolah dengan tertib, dan melaksanakan
pengawasan baik internal maupun eksternal. Dalam hal
pengadaan dana, sekolah masih perlu dana yang terkait
14

dengan keperluan investasi pendidikan dan dana yang terkait


dengan keperluan operasional sekolah.

b. Kondisi Pendidikan Masa Datang


Pada masa yang akan datang, kondisi pendidikan di MA
Al-Ulfah diharapkan mampu menjadi sekolah mandiri dengan
memberikan pelayanan secara optimal melalui ketersediaan
berbagai sarana, prasarana, tenaga, dan lingkungan yang
memadai. Dengan cara seperti itu, layanan pendidikan dapat
ddiberikan secara efisien, efektif, transparan, akuntabel,
demokratis dan berdampak pada output yang bermutu dan
mempunyai life skill yang tinggi sehingga terwujud kondisi
pendidikan yang ideal yang dapat membentuk manusia
Indonesia sebagai Insan Kamil.
Harapan yang diinginkan MA Al-Ulfah dapat dicapai
dengan mencukupi kekurangan kebutuhan akses pendidikan
(sarana dan prasarana), melakasanakan kegiatan
peningkatan mutu proses dan hasil belajar, dan meningkatkan
mutu implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
untuk peningkatan pencitraan publik dan governence. Melalui
kinerja seperti itu, apa yang diharapkan akan terwujud.

c. Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi)


antara Kondisi Pendidikan Saat Ini terhadap Kondisi
Pendidikan Masa Datang

Besarnya
Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan
No tantangan
Saat Ini Masa Datang
nyata
1 Standar Kompetensi Standar Kompetensi
Lulusan : Lulusan :
a. Bidang Akademik : Bidang Akademik :
1. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Kegiatan Belajar
Mengajar :
- Rata-rata Pencapaian - Rata-rata Pencapaian 10
KKM semua mata KKM semua mata
15

Besarnya
Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan
No tantangan
Saat Ini Masa Datang
nyata
pelajaran 70 pelajaran 80
- Rata-rata Pencapaian - Rata-rata pencapaian 10
NUN 65 NUN 75
- Belum memiliki kelas - Memiliki kelas unggulan : Kelas
unggulan 7,8,9 unggulan
- Setiap peserta didik - Setiap peserta didik hapal 30%
hapal 22 surat-surat 22 surat-surat pendek :
pendek :Al-ikhlas- al-ikhlas-adhuha , 80%
adhuha, 50%
- Mengikuti bimbingan dan - Mengikuti bimbingan dan 10 peserta
pemantapan sains/KIR : 30 pemantapan sains : 40 didik
peserta didik peserta didik
- Mengikuti bimbingan dan - Mengikuti bimbingan dan 20 peserta
pemantapan b.inggris/story pemantapan .inggris/story didik
telling : 20 peserta didik telling : 40 peserta didik

2. Kegiatan perlombaan : 2. Kegiatan perlombaan :


- Memperoleh peringkat 7 - Memperoleh peringkat 3 4 tingkat
olympiade sains matematika olympiade sains
tingkat Kab. matematika tingkat Kab. 10 tingkat
- Memperoleh peringkat 20 - Memperoleh peringkat 10
olympiade sains matematika olympiade sains matematika
tingkat provinsi tingkat Kab.
- Memperoleh peringkat 159 - Memperoleh peringkat 100 59 tingkat
olympiade sains matematika olympiade sains matematika
tingkat nasional tingkat nasional
- Memperoleh peringkat 4 - Memperoleh peringkat 1 3 tingkat
kuis kontes bahasa Inggris kuis kontes bahasa nggris
tingkat Kab. tingkat Kab.
- Memperoleh peringkat 6 - Memperoleh peringkat 3 3 tingkat
olympiade bahasa Inggris olympiade bahasa Inggris
(Story Telling) tingkat Kab. (story telling) tingkat Kab.
- Memperoleh peringkat 3 - Memperoleh juara 1 lomba 2 tingkat
lomba cipta puisi bahasa cipta puisi bahasa Indonesia
Indonesia tingkat Kab. tingkat Kab.
- Memperoleh peringkat 5 - Memperoleh peringkat 2 3 tingkat
lomba cipta Cerpen bahasa lomba cipta Cerpen bahasa
Indonesia tingkat Kab. Indonesia tingkat Kab.
- Belum memperoleh - Memperoleh peringkat 3 3 tingkat
peringkat dalam cepat cepat tepat matematik
tepat matematika tingkat tingkat Kab.
Kab. - Memperoleh peringkat 1 1 level
- Memperoleh peringkat 1 KIR KIR tingkat provinsi
tingkat Kab.
b. Bidang non Akademik : Bidang non Akademik :
1. Kegiatan perlombaan : 1. Kegiatan perlombaan :
- Memperoleh 4 jenis - Memperoleh 7 jenis 3 jenis
kejuaraan bidang olah raga kejuaraan bidang oleh raga
tingkat Kab. tingkat Kab.
- Memperoleh 1 jenis - Memperoleh 4 jenis 3 jenis
kejuaraan bidang oleh raga kejuaraan bidang oleh raga
tingkat provinsi tingkat provinsi
- Memperoleh peringkat 1 - Memperoleh peringkat 1 1 level
atletik tingkat Kab. atletik tingkat provinsi
- Memperoleh peringkat 1 - Memperoleh peringkat di 1 level
futsal tingkat provinsi tingkat nasional bidang
- Memperoleh peringkat 3 futsal
bola basket puteri tingkat - Memperoleh peringkat 1 2 tingkat
16

Besarnya
Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan
No tantangan
Saat Ini Masa Datang
nyata
Kab. bola basket puteri tingkat
- Belum memperoleh Kab.
peringkat dalam bidang - Memperoleh peringkat 3 3 tingkat
bola basket putra bola basket putra tingkat
- Belum memperoleh kab.
peringkat dalam bidang - Memperoleh peringkat 3 3 tingkat
bola voli pa/pi bola voli pa/pi tingkat Kab.
- Memperoleh peringkat 3 - Memperoleh peringkat 1 2 tingkat
BKC tingkat Kab. BKC tingkat Kab.
- Memperoleh peringkat 3 - Memperoleh peringkat 1 2 tingkat
vokal group tingkat Kab. vokal group tingkat Kab.
- Memperoleh peringkat 2 - Memperoleh peringkat 3 1 tingkat/ level
MTQ tingkat Kab. MTQ tingkat provinsi 2 tingkat
- Memperoleh peringkat 3 - Memperoleh peringkat 1
seni lukis tingkat Kab.. seni lukis tingkat Kab. 3 tingkat
- Belum memperoleh - Memperoleh peringkat 3
. peringkat dalam bidang drum band tingkat Kab.
drum band

2.Keterampilan bakat dan 2. Keterampilan bakat dan


minat : minat : 20 pd
- Menyablon : 20 peserta - Menyablon : 40 peserta
didik didik 35 pd
- Melukis : 40 peserta didik 20 pd
- Melukis : 15 peserta didik - Solo vokal : 40 peserta didik 40%
- Solo vokal : 20 peserta didik - Ekpresi sastra B.indonesia :
- Ekpresi sastra 50% 25%
B.Indonesia :10% - Baca tadarus dan asma'ul
- Baca tadarus dan asma'ul husna bersama : 100% 35%
husna bersama : 75% - Ceramah/pildacil : 50%
- Ceramah /pildacil : 15 %
3.Disiplin dan pembinaan
3. Disiplin dan pembinaan akhlak : 5%
akhlak : - Kehadiran guru dan
- Kehadiran guru dan pegawai di sekolah : 100%
pegawai di sekolah : 95% tepat waktu 5%
tepat waktu - Kehadiran guru di kelas :
100% tepat waktu 5%
- Kehadiran guru di kelas : - Kehadiran peserta didik di
95% tepat waktu sekolah : 90% tepat
- Kehadiran peserta didik di waktu 5%
sekolah : 85% tepat waktu - Kehadiran peserta didik di
kelas : 90% tepat waktu 5%
- Kehadiran peserta didik di - Kelengkapan dan
kelas : 85% tepat waktu penggunaan seragam :
- Kelengkapan dan 90% 15%
penggunaan seragam : 85% - Pelaksanaan shalat sunat
dan wajib berjamaah :
- Pelaksanaan shalat sunat 90% 5%
dan wajib berjamaah : 75% - Pelaksanaan pengajian rutin
bulanan guru : 80%
- Pelaksanaan pengajian rutin
bulanan guru : 75%
c. Kelulusan : Kelulusan :
- Jumlah kelulusan : 98,87% - Jumlah kelulusan : 100% 1.13%
d. Melanjutkan studi : Melanjutkan studi :
- Jumlah kelulusan yang - Jumlah kelulusan yang 0,5%
17

Besarnya
Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan
No tantangan
Saat Ini Masa Datang
nyata
melanjutkan studi kejenjang melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi : 85% yang lebih tinggi : 90%

2 Standar Isi : Standar Isi :


a. Buku KTSP (Buku/Dokumen- Buku KTSP (Buku/Dokumen-
1) : 1) :
- Tersusun 1 buku dokumen - Tersusun 1 buku dokumen 25%
KTSP : 75% KTSP : 100%
- Tersusun KTSP untuk - Tersusun KTSP untuk 40%
masing-masing mata masing-masing mata
pelajaran : 50% pelajaran : 90% 40%
- Kepemilikan KTSP untuk - Kepemilikan KTSP untuk
semua mata pelajaran semua mata pelajaran oleh
oleh semua guru : 50% semua guru : 90% 40%
- Penggunaan KTSP oleh - Penggunaan KTSP oleh
semua guru : 50% semua guru : 90%
b. Silabus : Silabus :
- Tersusun silabus untuk - Tersusun silabus untuk 25%
semua mata pelajaran dan semua mata pelajaran dan
semua tingkatan kelas : semua tingkatan kelas :
75% 100%
c. RPP : RPP :
- Tersusun RPP untuk semua - Tersusun RPP untuk semua 5%
mata elajaran dan semua mata pelajaran dan semua
tingkatan kelas : 95% tingkatan kelas : 100%
d. Perangkat Kurikulum : Perangkat Kurikulum :
- Tersusun perangkat - Tersusun perangkat 15%
kurikulum : 75% kurikulum : 90%
e. Diversifikasi Kurikulum : Diversifikasi Kurikulum :
- Tersusun diversifikasi - Tersusun diversifikasi 25%
kurikulam : 50% kurikulum : 75%
f. Sistem Penilaian : Sistem Penilaian :
- Tersusun sistem penilaian - Tersusun sistem penilaian 15%
komprehensif untuk semua komprehensif untuk semua
mata pelajaran dan semua mata pelajaran dan semua
tingkatan kelas : 75% tingkatan kelas : 90%

3 Standar Proses : Standar Proses :


a Persiapan Pembelajaran : Persiapan Pembelajaran :
- Kepemilikan silabus oleh - Kepemilikan silabus oleh 15%
guru : 85 % guru : 100%
- Penggunaan Silabus oleh Penggunaan Silabus oleh 10%
guru : 90% guru : 100%%
- KepemilikanRPPoleh guru : - Kepemilikan RPPoleh guru : 10%
90% 100%
- Penggunaan RPP oleh guru: - Penggunaan RPP oleh guru 10%
90% : 100%
- Kepemilikan sumber belajar/ - Kepemilikan sumber belajar/ 15 %
bahan ajar : 75% - bahan ajar : 90%
- Pengembangan perangkat - Pengembangan perangkat 15%
instrumen untuk instrumen untuk
pemahaman guru terhadap pemahaman guru terhadap
karakter peserta didik : 75% karakter peserta didik :
90%
b Persyaratan Pembelajaran : Persyaratan Pembelajaran :
- Jumlah peserta didik per - Jumlah peserta didik per Pengurangan
rombel : 40 peserta didik rombel : 36 peserta didik 4 PD per
18

Besarnya
Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan
No tantangan
Saat Ini Masa Datang
nyata
rombel
- Beban mengajar guru : 20 - Beban mengajar guru : 24 Penambahan
jam per minggu jam perminggu 4 jam per
minggu
- Ratio antara jumlah peserta - Ratio antara jumlah peserta Penambahan
didik dengan buku teks didik dengan buku teks 3 buku per
mapel : 4/1 mapel :1/1 peserta didik

- Pengelolaan kelas : 75% - Pengelolaan kelas : 100% 25%


c Pelaksanaan Pembelajaran : Pelaksanaan Pembelajaran :
- Cakupan pendahuluan oleh - Cakupan pendahuluan oleh 15%
guru di kelas : 85% guru di kelas : 100%
- Cakupan penerapan prinsip - Cakupan penerapan prinsip 30%
pembelajaran yang pembelajaran yang
eksploratif,elaboratif,dan eksploratif, elaboratif, dan
konformatif : 50% konformatif : 80%
- Penerapan CTL : 50% - Penerapan CTL : 80% 30%
- Penerapan pembelajaran - Penerapan pembelajaran 30%
tuntas : 50% tuntas : 80%
- Penerapan PAKEM : 40% - Penerapan PAKEM : 80% 40%
- Penerapan pembelajaran di - Penerapan pembelajaran di 50%
luar kelas : 25% luar kelas : 75%
- Cakupan pelaksanaan - Cakupan pelaksanaan 15%
penutup dalam penutup dalam
pembelajaran : 75% pembelajaran : 90%
d Pelaksanaan Penilaian Pelaksanaan Penilaian
Pembelajaran : Pembelajaran :
- Pengembangan Instrumen - Pengembangan Instrumen 15%
penilaian hasil belajar : 75% penilaian hasil belajar : 90%
- Sistem penilaian - Sistem penilaian 15%
komprehensif : 75% komprehensif : 90%
- Variasi model/teknik - Variasi model/teknik 2 model
penilaian : 3 model penilaian : 5 model
- Pengolahan/analisis hasil - Pengolahan/analisis hasil 1 jenis
penilaian : 1 jenis manual penilaian : 1 jenis berbasis berbasis TIK
TIK
- Pemanfaatan/tindak lanjut - Pemanfaatan/tindak lanjut 2 pemanfaatan
hasil penilaian : 1 manfaat hasil penilaian : 3 manfaat /tindak lanjut
e Pengawasan Proses Pengawasan Proses
Pembelajaran: Pembelajaran :
- Cakupan kegiatan - Cakupan kegiatan 15%
pemantauan pembelajaran : pemantauan pembelajaran :
75% 90%
- Cakupan Kegiatan suvervisi - Cakupan Kegiatan suvervisi 15%
pembelajaran : 75% pembelajaran : 90%
- Cakupan kegiatan evaluasi - Cakupan kegiatan evaluasi 15%
pembelajaran : 75 pembelajaran : 90%
- Dokumen pelaporan hasil - Dokumen pelaporan hasil 15%
evaluasi pembelajaran : evaluasi pembelajaran :
75% 90%
- Cakupan tindak lanjut hasil - Cakupan tindak lanjut hasil 15%
evaluasi pembelajaran : evaluasi pembelajaran :
75% 90%

4 Standar Tenaga Pendidik Standar Tenaga Pendidik


dan Tenaga Kependidikan : dan Tenaga Kependidikan :
a Kepala Sekolah : Kepala Sekolah :
19

Besarnya
Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan
No tantangan
Saat Ini Masa Datang
nyata
- Pelatihan bahasa inggris - Menguasai bahasa Inggris Menguasai
tingkat basic tingkat Advance Tingkat
Elementary
dan
intermediate
- Belum pelatihan bahasa - Pelatihan bahasa inggris Nilai TOEFL
inggris atau TOEFL < 400 atau TOEFL  400 >400
- Belum pelatihan TIK - Pelatihan TIK minimal 5 kali 5 kali
- Pelatihan kepemimpinan 1 - Pelatihan kepemimpinan 2 kali
kali minimal 3 kali
- Pelatihan MBS 1 kali - Pelatihan MBS min.3 kali 2 kali
- Belum pelatihan - Pelatihan kewirausahaan 3 kali
kewirausahaan minimal 3 kali
- Belum pelatihan supervisi, - Pelatihan supervisi, 3 kali
monitoring dan evaluasi monitoring, dan evaluasi
sekolah sekolah min.3 kali
- Belum pelatihan administrasi - Pelatihan administrasi 3 kali
Persekolahan persekolahan min.3 kali
- Belum pelatihan KBK - Pelatihan KBK min.2 kali 2 kali
- Belum pelatihan KTSP - Pelatihan KTSP min.2 kali 2 kali
b Guru ( bersifat rata-rata ) : Guru ( bersifat rata-rata ) :
- Pelatihan PTBK : 85% - Pelatihan PTBK : 100% 15%
- Pelatihan CTL : 75% - Pelatihan CTL : 100% 25%
- Pelatihan KTSP : 75% - Pelatihan KTSP : 100% 25%
- Pelatihan pembelajaran - Pelatihan pembelajaran 75%
tuntas : 25% tuntas: 100%
- Pelatihan penilaian dan - Pelatihan penilaian dan 75%
evaluasi pembelajaran : evaluasi pembelajaran :
25% 100%
- Pelatihan bahasa inggris : - Pelatihan bahasa inggris : 35%
65% 100%
- Pelatihan TIK : 50% - Pelatihan TIK : 100% 50%
50%
- Belum pelatihan penelitian - Pelatihan penelitian
pendidikan pendidikan : 50%
50%
- Belum pelatihan - Pelatihan kepribadian :
kepribadian 50% 35%
- Pengabdian masyarakat : - Pengabdian masyarakat :
65% 100 50%
- Belum pelatihan PAKEM - Pelatihan PAKEM : 50%
c Tenaga TU, Laboran, Tenaga TU, Laboran,
Pustakawan dll. ( bersifat rata- Pustakawan dll. ( bersifat rata-
rata) : rata) :
- Pelatihan TIK : 60% - Pelatihan TIK : 100% 40%
- Pelatuhan bahasa inggris : - Pelatihan bahasa inggris :
50% 100% 50%
- Belum Pelatihan sesuai - Pelatihan sesuai 50%
bidangnya bisangnya : 50%
- Belum pelatihan - Pelatihan manajemen 50%
manajemen sesuai sesuai bidangnya 50%
bidangnya

5 Standar Sarana dan Standar Sarana dan


Prasarana : Prasarana :
a Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana
Minimal : Minimal :
- Ruang wakasek/PKS : - Ruang Wakasek/PKS : Terbangun.
tidak standar standar standar
20

Besarnya
Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan
No tantangan
Saat Ini Masa Datang
nyata
- Ruang Tata usaha : tidak - Ruang tata usaha : standar Terbangun.
standar standar
- Ruang guru : tidak standar : - Ruang guru : standar Terbangun
120m2/55 guru 220m2/55 guru standar
- Ruang lab.sains :1 buah - Ruang lab.sains : 2 buah Tambahan 1
- bh.
- Ruang lab.komputer 1 buah - Ruang lab.komputer 2 buah Tambahan 1
bh.
- Ruang lab.bahasa 1 buah - Ruang lab.bahasa 2 buah Tambahan 1
bh.
- Ruang gudang : tidak ada - Ruang gudang : ada Terbangun 1
bh.
- Ruang keterampilan : tidak Terbangun 1
- Ruang keterampilan : ada
bh.
ada
b Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana
Lainnya : Lainnya :
- Ruang multi media : tidak - Ruang multi media : ada Terbangun
ada standar
- Ruang akademik dan - Ruang akademik dan Terbangun
pengembangan SIM : tidak pengembangan SIM : ada standar
ada
- Ruang kantin : tidak standar - Ruang kantin : standar Terbangun
standar
- Ruang rapat/aula : tidak ada - Ruang rapat/aula : ada Terbangun
standar
- Ruang GSG : tidak ada - Ruang GSG : ada Terbangun
GSG
c Fasilitas Pembelajaran dan Fasilitas Pembelajaran dan
Penilaian : Penilaian :
- Sistem pemasangan - Sistem pemasangan 25%
jaringan instalasi listrik jaringan instalasi listrik
belum maksimal : 75% maksimal : 100%
- Komputer guru : 1 buah - Komputer guru minimal : 12 Tambah 11 bh.
bh.
- Laptop guru : 1 buah - Laptop guru minimal : 12 Tambah 11 bh.
buah
- LCD/Infokus : 1 buah - LCD/Infokus minimal : 12 Tambah 11 bh.
buah
- OHP : 1 buah - OHP minimal : 3 buah Tambah 2 bh.
- Komputer Wakasek : tidak - Komputer wakil/PKS : ada 1 Pengadaan 1
ada bh. bh.
- Komputer TU : 3 buah - Komputer TU : 5 buah Tambahan 2
bh.
- Komputer peserta didik : 40 - Komputer peserta didik : 80
Tambahan 40
buah buah
bh
Tambahan 1
- Komputer lab.sains : 1 bh - Komputer lab.sains : 2 buah
bh.
Pengadaan 1
- Komputer Perpus : tidak - Komputer perpus :1 unit bh.
ada Jaringan
- Jaringan internet untuk - Jaringan internet untuk terpasang
pendidik /guru : tidak ada pendidik/ guru : ada Jaringan
- Jaringan internet untuk - Jaringan internet untuk terpasang
tenaga kependidikan : tidak tenaga kependidikan : ada
ada 15 %
- Sarana olah raga : 75% - Sarana olah raga : 90%
6 Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan
Pendidikan : Pendidikan
21

Besarnya
Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan
No tantangan
Saat Ini Masa Datang
nyata
a Perangkat dokuimen Perangkat dokuimen pedoman
pedoman pelaksanaan pelaksanaan rencana/
rencana kerja/ kegiatan : kegiatan :
-Dokumen RPS (RKAS-1 dan - Dokumen RPS (RKAS-1 25%
RKAS-2) : 75% dan RKAS-2) : 100%
-Dokumen PSB : 75% - Dokumen PSB : 100% 25%
-Dokumen pedoman - Dokumen pedoman 35%
pembinaan kepeserta pembinaan kepeserta
didikan : 65% didikan : 100%
-Dokumen tatib sekolah 75% - Dokumen tatib sekolah : 25%
100%
-Dokumen kode etik sekolah: - Dokumen kode etik 100%
tidak ada sekolah : ada 100%
-Dokumen penugasan guru : - Dokumen penugasan guru : 25%
75% 100%
b Struktur Organisasi dan Struktur Organisasi dan
Mekanisme Kerja : Mekanisme Kerja :
- Struktur organisasi : 75% - Struktur organisasi : 100% 25%
lengkap Lengkap
- Dokumen pembagian tugas/ - Dokumen pembagian tugas/ 25%
Kewenangan/tupoksi : 75% Kewenangan/tupoksi : 100%
- Koordinasi/kerja sama tim : - Koordinasi/kerja sama tim : 25%
75% 100%

c Suvervisi, Monitoring, Suvervisi, Monitoring, Evaluasi


Evaluasi dan Akreditasi dan Akreditasi Sekolah :
Sekolah :
- Ada tim khusus : 75% - Ada tim khusus : 100% 25%
- Ada instrumen : 50% - Ada instrumen : 100% 50%
- Ada pelaporan : 75% - Ada pelaporan : 100% 25%
- Pendokumentasian 65% - Pendokumentasian 100% 35%
- - Tindak lanjut : 50% - - Tindak lanjut : 100% 50%
d Kemitraan dan Peran Serta Kemitraan dan Peran Serta
Masyarakat : Masyarakat :
- Dokumen keberadaan - Dokumen keberadaan 25%
komite sekolah : 75% komite sekolah : 100%
- Dokumen Program Kerja - Dokumen Program Kerja 50%
komitesekolah 50% komite sekolah 100%
- Kepengurusan komite - Kepengurusan komite 25%
sekolah : 75% lengkap sekolah : 100% lengkap
- Perolehan kerja sama - Perolehan kerja sama Min.2 instansi
denganpihak lain : tidak ada dengan pihak lain : ada
min.2 instansi
- Bantuan biaya pendidikan - Bantuan biaya pendidikan Ada melalui
dari orang tua peserta dari orang tua peserta subsidi silang
didik/bulan : tidak ada didik/bulan : ada melalui
subsidi silang
e SIM Sekolah : SIM Sekolah :
- Tidak terpasang Paket - Terpasang Paket Aplikasi 100%
Aplikasi Sekolah (PAS) Sekolah (PAS) : 100%
- Tidak terpasang jaringan - Terpasang jaringan SIM : 100%
Sistem Informasi 100%
Manajemen (SIM)
7 Standar Keuangan dan Standar Keuangan dan
Pembiayaan : Pembiayaan :
a Sumber dana : 2 buah Sumber dana : minimal 5 buah Min.3 buah
b Pengalokasian dana 5 SNP Pengelolaan dana min.8 SN Min.3 SNP
c Penggunaan dana : 75% Penggunaan dana : 100% 25%
22

Besarnya
Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan
No tantangan
Saat Ini Masa Datang
nyata
benar benar
d Pelaporan penggunaan : 75% Pelaporan penggunaan : 25%
100%
e Dokumen pendukung Dokumen pendukung 25%
pelaporan : pelaporan :
75% 100%
f Kemitraan dalam pengadaan Kemitraan dalam pengadaan Terjalin
dana : tidak ada dana : terjalin kemitraan kemitraan

8 Standar Penilaian Standar Penilaian


Pendidikan : Pendidikan:
a Frekuensi ulangan harian oleh Frekuensi ulangan harian oleh 35%
guru 65 % guru 100%
b Cakupan materi ulangan Cakupan materi ulangan 25%
harian harian
dilakukan oleh sekolah 75% dilakukan sekolah 100%
c UTS yang dilakukan oleh guru UTS yang dilakukan oleh guru 25%
75% 100%
d Cakupan materi UTS yang Cakupan materi UTS yang 25%
dilakukan oleh sekolah 75% dilakukan oleh sekolah 100%
e UAS yang dilakukan oleh guru UAS yang dilakukan oleh guru 25%
75% 100%
f Cakupan materi UAS yang Cakupan materi UAS yang 25%
dilakukan oleh sekolah 75% dilakukan oleh sekolah 100%
g Teknik-teknik penilaian yang Teknik-teknik penilaian yang 25%
dipergunakan guru dalam dipergunakan guru dalam
pemebelajaran 75% pembelajaran 100%
h Variasi Instrumen yang Variasi Instrumen yang 25%
dikembangkan guru untuk dikembangkan guru untuk
ulangan harian 75% ulangan harian 100%
i Variasi instrumen yang Variasi instrumen yang 25%
dikembangkan sekolah untuk dikembangkan sekolah untuk
UTS UTS 100%
75%
j Variasi instrumen yang Variasi instrumen yang 25%
dikembangkan sekolah untuk dikembangkan sekolah untuk
UAS 75% UAS 100%
k Mekanisme dan prosedur Mekanisme dan prosedur 25%
penilaian pendidikan oleh guru penilaian pendidikan oleh guru
75% terpenuhi 100% terpenuhi
l Mekanisme dan prosedur Mekanisme dan prosedur 25%
penilaian pendidikan oleh penilaian pendidikan oleh
sekolah 75% terpenuhi sekolah 100% terpenuhi

9 Pengembangan Budaya dan Pengembangan Budaya dan


Lingkungan Sekolah Lingkungan Sekolah
a Pengembangan budaya Pengembangan budaya bersih 20%
bersih melalui program melalui program adiwiyata dan
adiwiyata dan LSS 80% LSS 100%
b Penciptaan lingkungan sehat, Penciptaan lingkungan sehat, 15%
asri,indah, rindang, sejuk asri, indah, rindang, sejuk
(tamanisasi) melalui program (tamanisasi) melalui program
adiwiyata dan LSS 85% adiwiyata dan LSS 100%
c Pemenuhan sistem Pemenuhan sistem 25%
sanitasi/drainase 75% sanitasi/drainase 100%
d Penciptaan budaya tata krama Penciptaan budaya tata krama 20%
(inaction)melalui (in action) melalui
pengembangan imtak 80% pengembangan imtak 100%
23

Besarnya
Kondisi Pendidikan Kondisi Pendidikan
No tantangan
Saat Ini Masa Datang
nyata
e Peningkatan kerjasama Peningkatan kerjasama 3 lembaga
dengan lembaga lain yang dengan lembaga lain yang
relevan : 2 lembaga relevan : 5 lembaga
f Pengembangan lomba-lomba Pengembangan lomba-lomba 3 mata lomba
kebersihan, kesehatan,dll.: 2 kebersihan, kesehatan,dll. : 5
matalomba mata lomba
g Pengembangan lingkungan Pengembangan lingkungan 25%
sebagai pusat sumber belajar sebagai pusat sumber
75% belajar100%

2. Analisis Lingkungan Eksternal


Menghadapi globalisasi yang sedang bergulir saat ini
pengelola pendidikan senantiasa harus tanggap dan mampu
menyusun strategi demi terwujudnya pendidikan yang
bermakna, efesien, relevan, dan bermanfaat serta berdaya
saing tinggi. Untuk menyikapi hal tersebut Satuan Pendidikan
di MA Al-Ulfah berupaya menyusun strategi yang dapat
menghasilkan output pendidikan yang berkualitas yang
dilandasi Iman dan Taqwa (IMTAQ) dan kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Strategi pengelolaan pendidikan ini akan berjalan
dengan baik apabila mempertimbangkan kondisi yang
mempengaruhinya yaitu faktor sosial, ekonomi, keadaan

1
24

geografis, demografis, politik, keamanan, perkembangan


globalisasi, iptek, regulasi / kebijakan pemerintah dan lain-lain.
Berikut ini beberapa gambaran hasil analisis faktor kondisi
tersebut.
Tingkat soisal budaya masyarakat Kab. Garut, pada
umumnya cukupbaik terutama dalam hal menyikapi
perkembangan pendidikan saat ini walaupun pada awalnya
tingkat kesadaran dalam memahami pentingnya pendidikan
kurang mendapat perhatian. Namun seiring dengan kemajuan
jaman, perkembangan globalisasi dan perkembangan iptek
yang dibarengi dengan pesatnya pertumbuhan industrialisasi
di Kab. Garut mendorong masyarakat Kab. Garut untuk
berkompetisi dalam menghadapi tantangan era globalisasi
sehingga dibutuhkan kopetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berkualitas dan berdayasaing tinggi. Di sisi lain ikut
mendorong perkembangan sosial masyarakat adalah mental,
kultur dan budaya masyarakat Kab. Garut yang agamis,
herois, serta memiliki itikad dan tekad yang kuat demi
keinginannya dalam mengejar ketertinggalan dari daerah-
daerah lain yang sudah lebih maju.
MA Al-Ulfah, berada di Kel/Desa Lewobaru, Kecamatan
Malangbong, Kab. Garut, Provinsi Jawa Barat. Secara
geografis keberadaan atau letak sekolah sangat strategis dan
kondusif karena memiliki kelebihan sebagai berikut ;
- Terletak di tengah-tengan komplek perumahan yang memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap kemajuan dunia pendidikan
- Memiliki luas tanah ± 9.776 m2
- Lingkuan sekolah, asri, indah, hijau, dan nyaman
- Lingkungan sekolah bersih dan sehat
- Tidak jauh dari pusat pemerintahan
25

- Mudah dilalui oleh jalur transportasi sehingga mudah


dijangkau oleh peserta didik dan masyarakat.
Berdasarkan kondisi geografis dan kondusifitas tersebut,
motivasi minat peserta didik untuk bersekolah di MA Al-Ulfah
sangat tinggi dan berdasarkan pengalaman, peserta didik
baru yang mendaftar tahun sebelumnya mencapai ±500
peserta didik, bahkan untuk tahun pelajaran 2018-2019
mencapai ±815 peserta didik dari sejumlah pendaftar tersebut
yang berminat bukan hanya berasal dari masyarkat sekitar
sekolah tetapi dari seluruh Kab. maupun luar Kab. Garut. Hal
ini juga dapat memberi gambaran bahwa perkembangan
kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan semakin
tinggi.
Dari sisi demografis Data Angka Partisipasi Kasar (APK)
untuk warga usia sekolah (13 s.d 15 tahun) pada tahun 2007
telah menunjukan Angka Partisipasi Kesar (APK) lebih dari
95%. Kesadaran seperti ini perlu ditingkatkan agar ketuntasan
Wajar Dikdas 12 tahun yang telah ditargetkan oleh
Pemerintah Kab. Garut terealisasi. Dukungan pemerintah
daerah dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada
warga memberi arti penting terhadap peran sekolah dalam
mewujudkan ketuntasan Wajar Dikdas 12 tahun. Angka
Partisipasi Kasar (APK) yang telah  95% lebih tersebut akan
dipacu dari sudut kualitas dan diikuti pula dengan pelayanan
yang bermutu sehingga kepercayaan warga masyarakat untuk
melaksanakan pendidikan di MA Al-Ulfah semakin tinggi. Hal
seperti inilah yang menjadi faktor penting mengapa minat
warga untuk bersekolah di MA Al-Ulfah tergolong tinggi.
Warga masyarakat yang bersekolah di MA Al-Ulfah
memiliki pandangan, bahwa MA Al-Ulfah memiliki pelayanan
yang memadai dari berbagai bidang dan didukung lingkungan
26

yang kondusif untuk kegiatan belajar peserta didik. Sehingga


harapan yang diinginkan warga adalah keluaran (output)
peserta didik yang bermutu. Dari berbagai tinjauan aspek-
aspek yang telah ada, optimalisasi potensi yang dimiliki MA
Al-Ulfah diberdayakan agar harapan warga masyarakat dan
peserta didik dapat terwujud.
Dari sisi kemampuan ekonomi sebagian masyarakat ada
yang termasuk kategori ekonomi menengah, ada yang
termasuk prasejahtera dan ada pula yang termasuk
sejahtera . Hal ini ditunjukan adanya kenyataan bahwa
berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya ketika
SPP dan DSP masih diberlakukan sebagian besar
masyarakat memberikan sumbangan partisipasi kepada
sekolah sesuai dengan katentuan, dan ada pula yang sama
sekali tidak mampu memberikan sumbangan. Mata
pencaharian masyarakat Kab. Garut sangat beragam antara
lain berprofesi sebagai TNI / Polri, PNS, BUMN, Swasta,
pedagang, petani, tukang becak, tukang ojek, buruh, dan
wiraswasta.
Kebijkan politik dibidang pendidikan sementara ini dapat
dikatakan sudah banyak mengkondisikan tentang peningkatan
pendidikan meskipun belum optimal. Namun dalam hal ini,
pemrintah Kab. Garut sedang berupaya untuk meningkatkan
bidang pendidikan melalui kebijakan penuntasan wajib belajar
12 tahun gratis, dalam arti pemerintah Kab. Garut sudah
sanggup membiayai anggaran pendidikan lebih dari 20%
seperti yang telah diamanatkan di dalam undang-undang
Dasar 1945 pasal 31 ayat 4. Hal ini sebagai indikasi positif
kondisi politik dibidang pendidikan. Namun ke depan kondisi
ini memang perlu lebih ditingkatkan, sebab tantangan era
globalisasi semakin berat, persaingan semakin ketat,
27

sementara proporsi kebijakan politik dibidang pendidikan saat


ini dirasakan masih kurang memuaskan, khususnya untuk
tingkatan Kab. Garut, sebagai salah satu Kab. industri di
wilayah Jawa Barat, Kab. yang memang sangat
membutuhkan tenaga-tenaga ahli dan profesional dibidang
perindustrian. Oleh karena itu bidang pendidikan memang
perlu mendapatkan perhatian lebih terutama untuk
menjawab tantangan tersebut, untuk mengejar ketertinggalan
dan untuk dapat mengangkat dan meningkatkan kualitas
sumberdaya masyarakat Kab. Garut secara menyeluruh
melalui program pendidikan. Sehingga tidak ada kekhawatiran
lebih cenderung mengarah memihak pada kondisi yang
mengakibatkan kurangnya partisipasi masyarakat khususnya
orang tua peserta didik.
Kondisi keamanan di Kab. Garut cukup kondusif ,
khususnya dalam menyikapi kemajuan bidang pendidikan
demi terciptanya peningkatan kualitas sumberdaya manusia,
pemerintah Kab. Garut telah melaksanakan kebijakan bidang
pendidikan sebagai berikut :

B. Landasan Hukum.
1. Undang-undang No 20 thn 2003 tentang Sisdiknas
2. Undang-undang No 23 thn 2014 tentang Pemerintah Daerah
3. PP No 19 thn 2005 tentang SPN, sebagaimana diubah
dengan PP 32 Tahun 2013 ttg Perubahan atas PP 19/2005
sebagaimana diubah dengan PP 13 Tahun 2015 ttg
Perubahan Kedua PP 19 Tahun 2005
4. PP 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan
pendidikan sebagaimana diubah dengan PP Nomor 66
Tahun 2010
28

5. PMA Nomor 13 Tahun 2012 ttg Organisasi dan Tata Kerja


Instansi Vertikal Kemenag
6. PMA No 90 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah sebagaimana telah diubah dengan
PMA Nomor 60 Tahun 2015 ttg Perubahan Atas PMA Nomor
90 tahun 2013
7. Permendikbud 23 Tahun 2013 ttg Perubahan Atas
Permendikbud Nomor 15 Tahun 2010 ttg Standar Pelayanan
Minimal Pendidikan Dasar Kabupaten / Kota.
8. Permendikbud 58 Tahun Tahun 2014 ttg Kurikulum 2013
SMP/MTs
9. Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 tentang KTSP pada
Dikdasmen
10. Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan
Ekstrakurikuler
11. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Kepramukaan
12. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014 jo Permendikbud
Nomor 45 tahun 2015 ttg Peran Guru TIK dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam
Implementasi Kurikulum 2013
13. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
14. Permendikbud 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
15. Permendikbud No 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013
16. KMA Nomor 184 tahun 2019 ttg Implementasi Kurikulum
2013 di Madrasah
17. PMA No 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah
18. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pendidikan
Budi Pekerti
29

19. Permendibud No 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil


Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
20. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang SKL
Pendidikan Dasar dan Menengah
21. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
Pendidikan dasar dan Menengah
22. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
23. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
24. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 ttg Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013
25. Permendikbud Nomor 46 Tahun 2016 ttg linearitas mata
pelajaran
26. KMA No 183 tahun 2019 tentang Pedoman Kurikulum
Madrasah 2013 Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab
27. KMA No 103 tahun 2016 tentang Pedoman Pemenuhan
Beban Kerja Guru Madrasah Bersertifikat Pendidik
28. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 tahun
2013 ttg Pembelajaran Muatan Lokal bahasa dan sastra
Daerah pada jenjang Satuan Dikdasmen
29. SE Dirjen Pendis Nomor 3459A/Dj.I/PP.01.1/08/2016
tanggal 29 Agustus 2016 ttg Penyesuaian Kode Mapel
Sertifikasi Guru dan Kewenangan Mengajar pada Madrasah.
30. SK Kepala Kanwil Kemenag Prov Jawa Barat Nomor 1532
tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen 1, 2,
dan 3 KTSP pada Madrasah di Lingkungan Kanwil Kemenag
Provinsi Jawa Barat
30

31. Keputusan Kepala Madrasah Nomor


MA.i/5/17/182/PP.006/016/VII/2019 Tahun 2019 tentang
Mulok Madrasah dan Pengembangan Diri

C. Tujuan Penyusunan.
Penyusunan Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah ini
bertujuan untuk mewujudkan kurikulum implementatif sebagai:
1. Acuan pelaksanaan proses pendidikan untuk mencapai visi
Madrasah Aliyah Al-Ulfah;
2. Acuan pelaksanaan proses pembelajaran untuk menghasilkan
mutu lulusan yang berwawasan lingkungan, cerdas dan
santun berbahasa berdasarkan keimanan, ketaqwaan serta
membentuk generasi muslim yang beriman, bertaqwa,
religius, terampil, kreatif, dan inovatif sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3. Acuan bagi pendidik dalam mengembangkan silabus dan
rencana pembelajaran;
4. Pedoman pelaksanaan proses penilaian peserta didik di
Madrasah Aliyah Al-Ulfah;
5. Dasar pelaksanaann evaluasi dan program tindak lanjut dalam
mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas di Madrasah
Aliyah Al-Ulfah.

D. Prinsip-prinsip Penyusunan KTSP.


Sesuai dengan Permendikbud 61 tahun 2014 maka
penyusunan kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah berdasarkan
pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini
dan yang akan datang.
31

Madrasah Aliyah Al-Ulfah dikembangkan berdasarkan


prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada
masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral
berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada
peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah diarahkan pada proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran
yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antar jenjang pendidikan.

E. Acuan Operasional KTSP.


32

Sesuai dengan Permendikbud 61 tahun 2014 maka


acuan operasional penyusunan kurikulum Madrasah Aliyah Al-
Ulfah adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum Madrasah
Aliyah Al-Ulfah disusun agar semua mata pelajaran dapat
meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah dikembangkan untuk
memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan
interumat dan antarumat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah diarahkan untuk
membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara
persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh
karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai
dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta
Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik
untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang
memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan
itu, kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah disusun dengan
memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat
perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.
33

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu


Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah diarahkan kepada
pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan
warga negara memperoleh pendidikan bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir
kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang
kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan
kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga
negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa
kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab
itu, kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah diupayakan dapat
mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup
untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi
dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik
pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Perkembangan Iptek
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang
membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks
sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian
terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum
34

Madrasah Aliyah Al-Ulfah dikembangkan secara berkala dan


berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Iptek.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta
Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,
dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah
memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah
satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang
dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum
Madrasah Aliyah Al-Ulfah memperhatikan keseimbangan
antara kepentingan daerah dan nasional.
11. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah dikembangkan untuk
meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh
pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat
memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan
bangsa lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
35

ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari


budaya dari daerah dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ulfah dikembangkan sesuai
dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

F. Profil Madrasah.
a. Identitas/Data Umum Madrasah
1. NSM : 131232050048
2. NPSN : 20280291
3. Nama Madrasah : MA Al-Ulfah
4. Status Madrasah : Swasta
5. No. SK Pendirian : 3/10/17/11/010
6. Tanggal SK Pendirian : 07/03/1981
7. No. SK Ijin Operasional : 3/10/17/11/010
8. Tanggal SK Ijin Operasional : 03/07/1981
9. Status Akreditasi Terakhir : A
10. No. SK Akreditasi Terakhir : 02.00/112/BAP-SM/SK/X/2015

11. TMT SK Akreditasi Terakhir : 05/11/2015


12. Tanggal Berakhir Akreditasi : 05/11/2020
13. Alamat Madrasah
- Jalan : Neglasari
- RT/RW : 001/006
- Desa/Kel/Desa : Lewobaru
- Kecamatan : Malangbong
14. Data Kepala Madrasah
- Nama Lengkap : H. Ii Sopandi, S.Ag., M.Pd.
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Status Kepegawaian : Non PNS
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : S2/Manajemen Pendidikan
36

- Status Sertifikasi : Sudah


15. Data Ketua Komite
- Nama Lengkap : Aga Sumarga
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Pekerjaan : Wiraswasta
- Pendidikan Terakhir : SLTA

a. Data Kepemilikan lahan, bangunan dan sarana prasarana


Luas Tanah (m2) Menurut Status
Sertifikat
No. Status Kepemilikan Belum
Bersertifika
Bersertifika Total
t
t
1. Hak Milik Sendiri 9.277 9.277
2. Wakaf
3. Hak Guna Bangunan
4. Sewa/Kontrak
5. Pinjam/Menumpang

b. Rekapitulasi Data Peserta didik (3 tahun terakhir)

Tahun Kelas X Kelas XI Kelas XII


No Jumlah
Pelajaran Lk Pr Lk Pr Lk Pr

1 2018/2019 88 77 76 90 73 68 472

2 2019/2020 78 118 70 98 51 72 487

3 2020/2021 86 139 78 118 70 98 589

c. Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan


PNS GBPNS
No Uraian
Lk Pr Lk Pr
1 Jumlah Kepala 1
37

2 Jumlah Wakil Kepala 2 1


3 Jumlah (Pendidik di luar Kepala & wakil) 2 13 12
4 Jumlah Pendidik sudah sertifikasi 2 5 4
5 Jumlah Pendidik Inpassing 4 4

6 Jumlah Pendidik berkualifikasi belum S1 1

7 Jumlah Pendidik berkualifikasi S2/S3 4

Jumlah Tenaga Kependidikan (Khusus


8 1 3
tidak menjabat sebagai pendidik)

d. Rekapitulasi data orang tua peserta didik meliputi pekerjaan,


pendidikan, penghasilan
i. Data Pekerjaan Orangtua Peserta Didik
Persentase
No Jenis Pekerjaan Jumlah Ket
(%)
1 Tidak bekerja 8 1.36
2 Pensiunan/Almarhum 15 2.55
3 PNS 26 4.41
4 TNI/Polisi 14 2.38
5 Guru/Dosen 35 5.94
6 Pegawai Swasta 34 5.77
7 Pengusaha/Wiraswasta 89 15.11
8 Pengacara/Hakim/Jaksa/
1 0.17
Notaris
9 Seniman/Pelukis/Artis 1 0.17
10 Dokter/Bidan/Perawat 2 0.34
11 Pilot/Pramugari - -
12 Pedagang 86 14.60
13 Petani/Peternak 97 16.47
14 Nelayan - -
15 Buruh
124 21.05
(Tani/Pabrik/Bangunan)
16 Sopir/Masinis/Kondektur 12 2.04
17 Politikus 2 0.34
38

18 Lainnya 43 7.30

ii. Data Pendidikan Orangtua Peserta Didik


Persentas
No Jenjang Pendidikan Jumlah Keterangan
e (%)
1 SMA ke Bawah 495 84.04
2 D2 9 1.53
3 D3 21 3.57
4 D4/S1
5 S1 56 9.51
6 S2 8 1.36
7 S3

iii. Data Penghasilan Orangtua Peserta Didik


Jumla
No Besaran Penghasilan (Rp) % Ket
h
1 < 500.0000,00 29 4.92
2 500.000,00 s.d. < 1.000.000,00 146 24.79
3 1.000.000,00 s.d. < 2.000.000,00 157 26.66
4 2.000.000,00 s.d. < 3.000.000,00 176 29.88
5 3.000.000,00 s.d. < 5.000.000,00 60 10.19
6 5.000.000,00 s.d. < 10.000.000,00 21 3.57
7 > 10.000.000

f. Data tamatan Tahun Pelajaran 2016/2017 sampai dengan Tahun


Pelajaran 2019/2020
Banyak Melanjutkan ke
Tahun
No Jml Pesantre
Pelajaran Lk Pr PTN PTI PTS Bekerja Lainnya TM
n
1 2017/2018 41 55 96 2 1 4 6 51 32
2 2018/2019 60 85 145 2 5 3 22 64 34 15
3 2019/2020 51 72 123 6 12 24 6 21 54

g. Prestasi Madrasah dari Tahun Pelajaran 2016/2017 sampai


dengan Tahun Pelajaran 2019/2020
No Jenis Pretasi Tahun Tingkat Prestasi Keterangan
Perolehan (KKM/Kec/Kab/
Provinsi/
39

Nasional)
Catur 2019 KKM
Futsal 2019 KKM
BuluTanglkis 2019 KKM
Bulu Tangkis 2020 KKM
Kaligrafi 2020 KKM

Anda mungkin juga menyukai