Derivatif keuangan merupakan kontrak keuangan yang harganya tergantung pada aset
yang mendasarinya, yang dapat berupa saham, obligasi, mata uang (currency), tingkat suku
bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya. Aset dasar saham adalah bentuk
kepemilikan individu atas aset sebuah perusahaan yang biasanya berbentuk dokumen.
Pemilik surat saham berhak atas keuntungan yang didapatkan perusahaan sesuai dengan
jumlah lot saham yang mereka miliki. Keuntungan dalam investasi saham ini disebut dengan
dividen. Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah,
lengkap dengan bunga serta informasi jatuh tempo pembayarannya. Surat ini merupakan
sebuah bukti perjanjian peminjaman dana, sekaligus besaran bunga yang harus dibayarkan
oleh pihak penerima obligasi. Perbedaan saham dan obligasi adalah pemilik saham memiliki
hak atas keuntungan perusahaan dan juga hak suara. Sedangkan obligasi, pemilik hanya
berstatus sebagai pemberi utang. Untuk lebih jelasnya, berikut akan diberikan table
perbedaan saham dan obligasi.
1. Opsi
Opsi merupakan salah satu jenis kontrak yang memberikan hak (bukan kewajiban)
kepada pemegang kontrak untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu pada tanggal
tertentu dengan harga yang telah ditentukan. Istilah – istilah yang digunakan dalam opsi
sebagai berikut :
Exercise/strike price = harga asset yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo
Expiration date = waktu jatuh tempo
Premium = harga yang dibayarkan oleh pembeli kepada penjual opsi
Jenis opsi terdiri dari
Jika kontrak opsi hanya dapat dijalankan pada hari terakhir waktu jatuh tempo, maka opsi
tersebut disebut opsi Eropa (European Option). Sebaliknya, jika kontrak opsi bisa
dilaksanakan kapan saja sebelum waktu jatuh tempo, maka opsi tersebut disebut opsi
Amerika (American Option) .