Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK DIIGITAL PTE-C

TUGAS KELOMPOK

D
I
S
U
S
U
N

O
L
E
H

Klompok 4
Nama : Arista Apolus Bukit
Materi : Hukum Komunitatif,Asosiatif, dan Distributif
Matkul : Teknik Digital


FAKULTAS TEKNIK NEGERI MEDAN SUMATERA UTARA
2021
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Arif Rahman, M.Pd

Hukum Komutatif, Asosiatif, dan Distributif


A. Hukum komutatif:
"Hukum komutatif" artinya kita bisa menukar angka dan jawabannya tetap sama
untuk penjumlahan, atau perkalian.
a+b = b+a
a×b = b×a

A + B = B + A
Bukti:
A + B = [aij] + [bij] = [aij + bij] = [bij + aij] = B + A

Sama halnya dengan Hukum kumutatif menurut George Bole Juga yg isi nya
sebagai berikut

Hukum Komutatif (Commutative Law)


Hukum Komutatif menyatakan bahwa penukaran urutan variabel atau sinyal Input
tidak akan berpengaruh terhadap Output Rangkaian Logika.

Contoh :
Perkalian (Gerbang Logika AND)
X.Y = Y.X
Penjumlahan (Gerbang Logika OR)
X+Y = Y+X
Catatan : Pada penjumlahan dan perkalian, kita dapat menukarkan posisi variabel
atau dalam hal ini adalah sinyal Input, hasilnya akan tetap sama atau tidak akan
mengubah keluarannya.

B. Hukum asosiatif

Hukum asosiatif" artinya kita bisa saja mengelompokkan operasi bilangan dengan
urutan berbeda (mis. mana yang akan kita hitung pertama kali)
Keterangan :

 a, b, dan c merupakan bilangan yang dioperasikan


 Sedangkan huruf d adalah hasil dari operasi bilangan tersebut.
Sama halnya dengan sifat komutatif, sifat asosiatif ini juga hanya berlaku pada
penjumlahan dan juga perkalian. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang rumus sifat
asosiatif pada penjumlahan, simak ulasannya berikut:

 Sifat asosiatif pada penjumlahan yaitu


(a + b)+c = a + (b + c) = d

Sama halnya dengan Hukum asosiatif menurut George Bole Juga yang isi nya
sebagai berikut:

Hukum Asosiatif (Associative Law)


Hukum Asosiatif menyatakan bahwa urutan operasi logika tidak akan berpengaruh
terhadap Output Rangkaian Logika.

Contoh :
Perkalian (Gerbang Logika AND)
W . (X . Y) = (W . X) . Y

Penjumlahan (Gerbang Logika OR)


W + (X + Y) = (W + X) + Y

Catatan : Pada penjumlahan dan perkalian, kita dapat mengelompokan posisi


variabel dalam hal ini adalah urutan operasi logikanya, hasilnya akan tetap sama
atau tidak akan mengubah keluarannya. Tidak peduli yang mana dihitung terlebih
dahulu, hasilnya tetap akan sama. Tanda kurung hanya sekedar untuk
mempermudah mengingat yang mana akan dihitung terlebih dahulu.
C. Hukum distributif
Hukum Distributif artinya kita akan dapat jawaban yang sama untuk:
tambahkan bilangan kemudian kalikan, atau masing-masing kalikan terpisah
kemudian tambahkan.

Dapat dirumuskan sebaagai berikut;


A (B + C) = AB + AC [yang mengalikan A]
(B + C) A = BA + CA [yang dikalikan A]
Dalam setiap kasus, tentu saja persyaratan kesesuaian dalam penjumlahan maupun
perkalian harus dipenuhi

Sama halnya dengan Hukum distributif menurut George Bole Juga yang isi nya
sebagai berikut:

Hukum Distributif
Hukum Distributif law menyatakan bahwa variabel-variabel atau sinyal Input
dapat disebarkan tempatnya atau diubah urutan sinyalnya, perubahan tersebut tidak
akan mempengaruhi Output.

Anda mungkin juga menyukai