HERMENEUTIKA
NIM : 0220190505
Prodi : Teologi
Dosen Pengampu :
Analisis teks bukan dimulai dengan suatu preposisi yang tidak hormat atau tidak
percaya dengan firman Allah, tetapi sebaliknya. Karena kita percaya nahkah asli Alkitab
adalah wahyu Allah. Jadi motivasi yang benar dalam analisa teks bukan mencoba
meremehkan atau menjatuhkan firman Allah, tetapi juga ingin menjunjung tinggi dan
menyebarluaskan.
Kritik teks yaitu mencari susuan kata asli. Ada banyak varian teks dalam beberapa
terjemahan yang ada. Misalnya kitab Kejadian 10:5, ada penambahan kata “inilah anak-anak
Yafet” sedangkan dalam Alkitab bahasa Ibrani tidak ada penambahan kata tersebut.
Penambahan kata dalam kitab Kejadian tersebut didasarkan pada anggapan bahwa ayat
tersebut sama dengan apa yang tertulis dalam Kejadian 20 dan 32, dengan asumsi bahwa
pada Kejadian 10:5 kalimat tersebut telah hilang dari teks.
Dalam Injil Matius 12:34 “Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat
mengucapkan hal-hal yang baik sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut
keluar dari hati”.
Dalam kalimat diatas yang dimaksudkan keturunan ular beludak adalah kaum Farisi dan
Saduki. Nama ini memiliki dua sekte pada saat itu di kalangan orang-orang Yahudi. Terdapat
bermacam