Anda di halaman 1dari 23

By

Dr. Donny M. Shalahuddin


VIRUS adalah mikro-organisme patogen
yang menginfeksi sel makhluk hidup.

Klasifikasi berdasarkan penyebarannya :


1. Virus Enterik
2. Virus Respirasi
3. Arbovirus
4. Virus Onkogenik
5. Virus Hepatitis

Corona virus adalah kelompok besar virus


yang umum ditemukan pada hewan dan
bersifat zoonotik

Corona virus diklasifikasikan menjadi 4


genus :
Alphacorona virus, Betacorona virus,
Deltacorona virus dan Gammacorona virus

BETACORONA VIRUS :
o SARS CoV-1 : Virus SARS
(Severe Acute Respiratory
Syndrome)
o VIRUS MERS (Middle East
Respiratory Syndrome)
o SARS CoV-2 : Virus COVID-19
MEKANISME PENULARAN
RINGAN
1. Seperti flu tanpa demam : sakit
kepala, kehilangan indera
penciuman, nyeri otot, batuk, sakit
tenggorokan, nyeri dada, dan tidak
demam.
2. Seperti flu dengan demam
3. Gastrointestinal : sakit kepala,
kehilangan penciuman, kehilangan
nafsu makan, diare, sakit
tenggorokan, nyeri dada, dan tidak
ada batuk.

SEDANG
4. Tingkat satu yang parah (kelelahan) :
sakit kepala, kehilangan penciuman,
batuk, demam, suara serak, nyeri
dada, dan kelelahan.

BERAT
5. Tingkat dua yang parah
(kebingungan) : gejala No.4
ditambah kebingungan, dan nyeri
otot.
6. Tingkat tiga yang parah (perut dan
pernapasan): gejala No.5 ditambah
SESAK NAPAS, diare, dan sakit
perut.
1. Sistem Imun Non
Spesifik :

2. Sistem Imun Spesifik :


Badai sitokin menciptakan peradangan yang melemahkan pembuluh darah
di paru-paru dan menyebabkan cairan meresap ke kantung udara (alveoli),
membanjiri pembuluh darah dan akhirnya menciptakan masalah sistemik di
banyak organ, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada seluruh organ.

Multiple Organ Dysfunction Syndrom (MODS), dapat mengakibatkan kematian

Gejala Umum :
demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, nyeri
otot dan persendian, mual, muntah, diare, ruam,
pernapasan cepat, detak jantung yang cepat,
tekanan darah rendah, kejang, sakit kepala,
kebingungan, delirium, halusinasi, tremor, dan
kehilangan koordinasi.
Masalah pernapasan: Gejala gastrointestinal: Gejala psikologis:
• Batuk kering • Mual • Depresi
• Sesak Napas. • Diare • Kecemasan.
• Kehilangan selera makan
Gejala kardiovaskular: • Sakit perut. Gejala terkait THT :
• Nyeri dada • Kehilangan indra penciuman
• Jantung berdetak cepat Gejala muskuloskeletal: dan perasa
• Sesak di dada. • Nyeri sendi • Sakit tenggorokan
• Nyeri otot. • Tinnitus
Gejala neurologis: • Sakit telinga
• Kabut otak • Pusing.
• Kurang tidur
• Sakit kepala Gejala dermatologis:
• Pusing • Ruam.
• Delirium
• Sleep deprivation
(kekurangan tidur).
Rapid ANTIBODY
Untuk mengetahui adanya Antibody IgM dan IgG
terhadap virus CORONA pada tubuh seseorang

Rapid ANTIGEN
Untuk mengetahui adanya Protein Permukaan
Virus SARS CoV-2 pada saluran napas seseorang

Swab PCR
Untuk mengetahui adanya Material Genetik (RNA)
Virus SARS CoV-2 pada saluran napas seseorang
Untuk Seorang Terjangkiti diperlukan minimal
1.000 VP ( Viral Particle )


BERNAPAS 20 VP per menit
• BERBICARA 200 VP per menit
• BATUK 200 juta VP (dapat bertahan selama beberapa jam di ruang
berventilasi buruk)
• BERSIN > 200 juta VP

BERHASIL TERTULAR = Terekspos dengan virus x jumlah


waktu
Bukti Ilmiah Terkini :
1. Resiko tertular Sangat Rendah pada permukaan
2. Resiko tertular Sangat Rendah pada aktivitas di luar rumah
3. Resiko tertular Sangat Tinggi pada ruang TERTUTUP, seperti :
• Kantor
• Tempat Ibadah
• Aula Bioskop
• Gym atau Teater
“Plasma Konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien yang terdiagnosa
COVID-19 dan sudah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19 yang ditandai
dengan pemeriksaan Swab menggunakan RT-PCR sebanyak 1 kali dengan hasil negative”

Syarat donor utk Plasmaferesis :


1. Berusia antara 18-60 tahun
2. Sudah pernah terinfeksi Covid-19 (PCR
positif) dan sudah dinyatakan sembuh
3. Tidak bergejala minimal 14 hari setelah
sembuh
4. Berjenis kelamin laki-laki atau perempuan
yang diutamakan belum pernah hamil
5. Diutamakan bagi mantan penderita Covid-19
yang ketika infeksi mengalami gejala sedang-
berat
Golongan Vaksin :
Virus Utuh yg dilemahkan
❑ Vaksin Virus Utuh : attenuated dan (inactivated) :
inactivated bahan genetiknya dirusak, virus tidak
❑ Vaksin Asam Nukleat : mRNA dan DNA bisa menginfeksi sel dan tdk bisa
❑ Vaksin Protein Subunit bereplikasi tapi masih bisa
menbangkitkan respon imun

Pertimbangan Jenis Vaksin :


1. Lulus kajian mendalam berdasarkan kaidah Uji klinis vaksin Sinovac - Bandung
keilmuan Jumlah relawan: 1.620 orang
2. Lolos uji klinis tahap ketiga Positif COVID-19: 25 orang (7 dari
3. Memperoleh EUA dari BPOM kelompok vaksin, 18 dari kelompok
4. Sesuai Karakter Masyarakat Indonesia plasebo)
5. Sesuai Sarana Pendukung lainnya Efikasi: 65,4 persen
VAKSINASI

Sinovac :
Keuntungan : mudah diproduksi, mudah
penyimpanan, mudah ditransportasikan, cepat
membangkitkan respon imun

Vaksinasi :
Vaksin diberikan 2 kali dalam rentang waktu
14 hari

Anda mungkin juga menyukai