Anda di halaman 1dari 13

1

FUNGSI, PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAGER


KEPERAWATAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 2
1. Refortinus Zega 170204058
2. Yolanda Wulandari 170204076
3. Jesika Serevin Silitonga 170204029
4. Chiska Sintya Manullang 170204010
5. Saleha 170204069

DOSEN PENGAJAR :
Ns.Masrih Saragih, M.Kep

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2021
2
2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

A. Latarbelakang

B. Tujuan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Peran Manajer Keperawatan

2.2 Fungsi Manajer Keperawatan

2.3 Tanggung Jawab Manajer Keperawatan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
3
3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen pada dasarnya berfokus pada perilaku manusia

untuk mencapai tingkat tertinggi dari produktivitas pada

pelayanan di suatu kegiatan.Pada suatu instansi membutuhkan

seorang manajer yang terdidik dalam pengetahuan dan

ketrampilantentang perilaku manusia untuk mengelola

kegiatan.Manajemen merupakan serangkaian aktivitas (termasuk

perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian,

kepemimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-

sumber daya organisasi (manusia, financial, fisik dan informasi)

dengan maksud mencapai tujuan organisasi secara efisien dan

efektif (Griffin, 2004).

Rumah sakit merupakan sebuah institusi perawatan

kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh

dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya (Sabarguna,

2008). Suatu rumah sakitmemerlukan pengorganisasian untuk

melancarkan jalan sukses. Organisasi rumah sakit memiliki

pemimpin dan staf- staf yang bergerak dibidangnya agar

organisasi di rumah sakit mampu mejalankan pelayanan yang

optimal.

Oleh karena itu menejer keperawatan perlu menetapkan

kerangka kerja, yaitu dengan cara: mengelompokan dan membagi


4
4

kegitan yang harus dilakukan, menentukan jalinan hubungan

kerja antara tenaga dan menciptakan hubungan antara kepala-

staf melalui penugasan,delegasi dan wewenang.

Peran dan fungsi kepala ruang sangatlah penting dalam

melakukan pengaturan organisasi dalam sebuah bangsal di

suatu rumah sakit. Peran dan fungsi kepala ruang antara lain

mengidentifikasi masalah, merencanakan fungsi ketenagaan,

merencanakan pengorganisasian, melakukan pengarahan dan

melakukan pengendalian organisasi.

B. Tujuan
a. Untuk mengetahui Fungsi Manajer Keperawatan dalam
manajemen keperawatan di Rumah Sakit
b. Untuk mengetahui Peran Manajer Keperawatan dalam
manajemen keperawatan di Rumah Sakit
c. Untuk mengetahui Tanggung jawab Manajer Keperawatan
dalam manajemen keperawatan di Rumah Sakit.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Manajer Keperawatan


1. Peran Interpersonal
5
5

Peran antar pribadi (interpersonal roles) adalah semua


manajer dituntut untuk menjalankan tugas-tugas yang sifatnya
simbolik, memiliki peran kepemimpinan, dan sebagai penghubung
Dalam peran interpersonal terdapat tiga peran pemimpin
yang muncul secara langsung dari otoritas formal yang dimiliki
pemimpin dan mencakup hubungan interpersonal dasar, yaitu: Peran
sebagai yang dituakan (Figurehead Role), Peran sebagai pemimpin
(Leader Role), dan Peran sebagai Penghubung (Liaison Role)
(Robbins, S & Timothy,
2. Peran Informasional
Peran informasi (informational roles) adalah semua manajer,
sampai pada tingkatan tertentu, mengumpulkan informasi dari
organisasi- organisasi dan lembaga-lembaga di luar di luar
organisasinya sendiri, bertindak sebagai penyalur informasi kepada
anggota organisasinya, dan menjadi juru bicara saat mereka mewakili
organisasinya menghadapi pihak luar.
Tiga peran pemimpin berikut ini mendiskripsikan
aspek informasional, yaitu Peran sebagai monitor (Monitor Role),
Peran sebagai disseminator (Disseminator role), dan Peran sebagai
Juru bicara (Spokesman Role) (Robbins, S & Timothy, J., 2013).
3. Peran Desicional
Informasi yang diperoleh pemimpin bukanlah tujuan akhir,
tetapi merupakan masukan dasar bagi pengambilan keputusan. Sesuai
otoritas formalnya, hanya pemimpinlah yang dapat menetapkan
komitmen organisasinya ke arah yang baru; dan sebagai pusat syaraf
organisasi, hanya dia yang memiliki informasi yang benar dan
menyeluruh yang bisa dipakai untuk memutuskan strategi
organisasinya.
Peran keputusan (decisional roles) diidentifikasi dalam empat
peran yang dibutuhkan untuk membuat pilihan, yaitu: manajer harus
melakukan peran sebagai wirausaha (entrepreneur), menangani
6
6

gangguan, (handler disturbance), penyedia sumber daya (allocator


resources), dan sebagai negosiator (Robbins, S & Timothy, J., 2013).

B. Fungsi Manajer Keperawatan


1. Fungsi Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi dasar dari
manajemen. Perencanaan adalah koordinasi dan integrasi sumber
daya keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk
mencapai asuhan keperawatan dan tujuan layanan keperawatan
(Huber, 2010). Perencanaan memberikan informasi untuk
mengkoordinasikan pekerjaan secara akurat dan efektif (Swanburg,
2000) Tanpa perencanaan yang adekuat, proses manajemen
pelayanan kesehatan akan gagal (Marquis dan Huston, 2012)
2. Fungsi Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah memobilisasi sumber daya
manusia dan material dari lembaga untuk mencapai tujuan
organisasi, dapat juga untuk mengidentifikasi antara hubungan
yang satu dengan yang lain (Huber, 2010)
Pada pengorganisasian hubungan ditetapkan, prosedur
diuraikan, perlengkapan disiapkan, dan tugas diberikan
(Marquis dan Huston,2012)
3. Fungsi Ketenagaan
Pengaturan staf merupakan proses yang teratur, sistematis,
rasional diterapkan untuk menentukan jumlah dan jenis personel
keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan
keperawatan pada standar yang ditetapkan sebelumnya
(Swanburg (2000)
Manajer bertanggung jawab dalam mengatur sistem
kepegawaian secara keseluruhan (Gillies, 2000)
Ketenagaan adalah kegiatan manajer untuk merekrut,
memimpin,memberikan orientasi, dan meningkatkan
7
7

perkembangan individu untuk mencapai tujuan organisasi


(Marquis dan Huston, 2012).
4. Fungsi Pelaksanaan
Pengarahan adalah fase kerja manajemen, dimana manajer
berusaha memotivasi, membina komunikasi, menangani konflik,
kerja sama, dan negosiasi (Marquis dan Huston, 2012).
Pengarahan adalah fungsi manajemen yang
memantau danmenyesuaikan perencanaan, proses, dan
sumber yang efektif dan efisien mencapai tujuan (Huber,
2010).
Pengarahan yang efektif akan meningkatkan dukungan
perawat untuk mencapai tujuan manajemen keperawatan dan
tujuan asuhan keperawatan (Swanburg, 2000)
5. Fungsi Pengendalian
Pengendalian adalah fungsi yang terus menerus dari
manajemen keperawatan yang terjadi selama perencanaan,
pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan (Swanburg, 2000)
Pengendalian adalah pemantauan dan penyesuaian rencana,
proses, dan sumber daya yang secara efektif mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Huber, 2010).
Selama fase pengendalian, kinerja diukur menggunakan
standar yang telah ditentukan dan tindakan diambil untuk
mengoreksi ketidakcocokan antara standar dan kinerja
(Marquis dan Huston, 2012).

C. Tanggung Jawab Manajer Keperawatan


1. Management Of Care
Manajemen asuhan (care) merupakan pengaturan
sumber daya dalam menjalankan kegiatan keperawatan dengan
menggunakan metode proses keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah klien (Keliat,
2000).
8
8

Manajemen asuhan keperawatan ada tiga komponen


penting yaitu manajemen sumber daya manusia dengan
menggunakan sistem pengorganisasian pekerjaan perawat,
sistem klasifikasi kebutuhan klien dan metode proses
keperawatan (Keliat, 2000).
2. Management Of Services
Manajemen operasional (services) adalah pelayanan
keperawatan di rumah sakit yang dikelola oleh departemen atau
bidang perawatan melalui tiga tingkatan manajerial yaitu
manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen
bawah (Swanburg, 2000).
Manajer keperawatan tersebut harus memiliki beberapa
faktor agar penatalaksanaannya berhasil yaitu :
a ) Kemampuan menerapkan pengetahuan
b ) Ketrampilan kepemimpinan,
c ) Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin,
d ) Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
(Swanburg, 2000).

BAB III
PENUTUP
9
9

A. Kesimpulan
Manajemen pada dasarnya berfokuspada perilaku manusia
untuk mencapai tingkat tertinggi dari produktivitas pada pelayanan
di suatu kegiatan.Pada suatu instansi membutuhkan seorang
manajer yang terdidik dalam pengetahuan dan ketrampilantentang
perilaku manusia untuk mengelola kegiatan.Manajemen merupakan
serangkaian aktivitas (termasuk perencanaan, pengambilan
keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian) yang
diarahkan pada sumber- sumber daya organisasi (manusia, financial,
fisik dan informasi) dengan maksud mencapai tujuan organisasi
secara efisien dan efektif (Griffin, 2004).
Rumah sakit merupakan sebuah institusi perawatan kesehatan
profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat,
dan tenaga ahli kesehatan lainnya (Sabarguna, 2008). Suatu rumah
sakitmemerlukan pengorganisasian untuk melancarkan jalan sukses.
Organisasi rumah sakit memiliki pemimpin dan staf- staf yang
bergerak dibidangnya agar organisasi di rumah sakit mampu
mejalankan pelayanan yang optimal.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penyusun banyak berharap para pembaca memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah
ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembacanya.

DAFTAR PUSTAKA
1
0

Gillies, D. A. (2000). Nursing management: a system approach. Philadelphia :


W.B.
Saunders

Huber, D. L. (2010). Leadership and nursing care management (fourth edition).


Philadelphia: W.B.Saunders

Keliat, B.A. (2000). Manajemen asuhan keperawatan. Jakarta : EGC.

Marquis B. L., & Houston, C. J. (2012). Leadership roles and management


function
in nursing: theory and application (seventh edition). Philadelphia:
Lippincott
Williams and Wilkins

Robbins, S., & Timothy, J. (2013). Organizational behavior (fifteenth edition).


Boston:
Pearson

Swansburg, R. C. (2000). Management & leadership for nurse manager. Boston :


Jones &
Barlett.
1
1

MAKALAH

FUNGSI, PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJER

KEPERAWATAN

OLEH KELOMPOK I

MILITIA SUNDALANGI 16011104018


SASKIA SUPIT 16011104021
YULINDA WORUNG 16011104032
FRALDY MAIS 16011104024
JEFERSON AREROS 16011104026
GABRIEL KARUNGU 16011104025
JUHENDRO POLUAKAN 16011104060
EVITA TUMENGKOL 16011104001
JESSICA PESIK` 16011104007
ENJEL MANDEY 16011104057
JULIANA HARSONO 16011104054
YESI SINGAL 16011104030

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS KEDOKTERAN


1
2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

MANADO 2019

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan rahmat, inayah, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Asuhan Keperawatan dengan
Stroke” ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari isi makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun.Penulis mengharapkan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
pada khususnya.

Manado, Agustus 2019

Kelompok II
1
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Fungsi .............................................................................................. 3
B. Peran ................................................................................................ 4
C. Tanggung Jawab ............................................................................. 5
BAB III PENUTUP..................................................................................... 6
A. Kesimpulan...................................................................................... 6
B. Saran................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai