Anda di halaman 1dari 10

Indonesian Journal Of Mathematics and Natural Science Education, I (1), 2019

Kajian Eksperimen Pengukuran Suhu Matahari Menggunakan Peralatan


Sederhana Sebagai Pengayaan Materi Radiasi di Tingkat SMA

Dinar Maftukh Fajar 1 *, Indi Ghozirur Rohmah 1


1
Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Jember. Jalan Mataram No. 1 Kaliwates Jember
* E-mail: dinarfisika@gmail.com

Abstrak
Tulisan ini merupakan investigasi awal yang bertujuan menganalisis (1) eksperimen pengukuran
suhu permukaan matahari menggunakan peralatan sederhana; (2) eksperimen pengaruh warna terhadap
peningkatan suhu pada air akibat radiasi matahari, dan (3) peluang kedua eksperimen tersebut sebagai
pengayaan materi radiasi di SMA. Pengukuran suhu permukaan matahari biasanya menggunakan
spektrofotometer yang tidak tersedia di sekolah, maka diperlukan pendekatan lain agar pengukuran dapat
dilakukan dengan peralatan sederhana dan dapat diajarkan pada pelajaran di kelas sebagai pengayaan.
Hasil analisis menemukan bahwa pengukuran suhu permukaan matahari dapat dilakukan dengan
mengukur perubahan suhu per satuan waktu pada air berwarna hitam yang dipanaskan di bawah terik
matahari. Dengan mendapatkan data perubahan suhu per satuan waktu, dapat diperoleh Luminosity
matahari dan selanjutnya dapat didapatkan suhu permukaan matahari. Hasil eksperimen yang dilakukan
pada lokasi Bandung tanggal 24 Desember 2014 dan lokasi Jember tanggal 4 Juli 2018 mengkonfirmasi
hal ini. Berturut-turut dihasilkan nilai suhu permukaan matahari sebesar 6219,78 K dengan kesalahan
7,12% dan 5530,14 K dengan kesalahan 4,2%. Hasil eksperimen juga menunjukkan bahwa warna
berpengaruh terhadap peningkatan suhu pada air akibat radiasi. Warna hitam paling signifikan karena
sifat warna hitam ialah menyerap panas secara sempurna. Berdasarkan analisis kelayakan, hasil
eksperimen ini layak dijadikan sebagai materi pengayaan namun dengan pertimbangan-pertimbangan
tertentu.
Kata Kunci: eksperimen sederhana, suhu permukaan matahari, pengayaan, radiasi, pengaruh warna
terhadap suhu

Abstract
This paper presents a preliminary investigation that aims to analyze (1) the experiment measuring
the surface temperature of the sun using simple equipments; (2) the experiment of the influence of color
on temperature increase of water due to solar radiation, (3) and the opportunities of both experiments as
enrichment material for radiation topic at physics subject in Senior High School level. This study found
that the measurement of the sun's surface temperature can be administered by measuring the temperature
change per unit of time on black water heated under the sun. By getting temperature change data per unit
time, solar luminosity and the sun's surface temperature can be obtained. The results of experiments
conducted at the Bandung location on 24 December 2014 and the Jember location on 4 July 2018 had
confirmed this hypotheses. Both experiments yielded solar surface temperature values of 6219,78 K with
7,12% error and 5530,14 K with 4,2% error, respectively. The experimental results also show that the
color influences the temperature increase of water due to radiation. The most significant effect was black
color because the nature of the black color is absorbing heat perfectly. Based on curriculum analysis, the
results of this experiment are worthy of being used as enrichment material but with certain considerations.

Keywords: simple experiments, surface temperature of sun, enrichment, radiation, the effect of color on
temperature

Copyright © 2019, MASS, p-ISSN: xxxxx, e-ISSN: xxxxx


9
Indonesian Journal Of Mathematics and Natural Science Education, I (1), 2019
Dinar Maftukh Fajar, Indi Ghozirur Rohmah

benda hitam, sesuai dengan Kurikulum Fisika


PENDAHULUAN
Sekolah Menengah Atas (SMA) 2013 nomor 3.8
Pembelajaran fisika berkaitan dengan dua yakni: Menjelaskan secara kualitatif gejala
pengertian, yaitu pembelajaran dan fisika. kuantum yang mencakup sifat radiasi benda
Pembelajaran merupakan proses belajar hitam, efek fotolistrik, efek Compton, dan sinar
mengajar yang terjadi antara peserta didik dan X dalam kehidupan sehari-hari; dan nomor 4.8
guru yang didukung oleh sarana penunjang, yaitu: Menyajikan laporan tertulis dari berbagai
media, model, dan lain-lain. Sedangkan fisika sumber tentang penerapan efek fotolistrik, efek
adalah ilmu yang mempelajari tentang peristiwa Compton, dan sinar X dalam kehidupan sehari-
atau gejala alam dengan berbagai perubahan hari (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
materi dan energi. Tugas guru adalah 2013). Alasan topik ini diambil karena memiliki
mendayagunakan segala upaya tersebut agar hubungan yang kompleks dengan topik-topik
menghasilkan proses pembelajaran yang baik, yang lain, seperti suhu dan kalor, gelombang
motivatif, dan bermakna, serta mencapai standar elektromagnetik, besaran dan satuan, serta
nilai yang diharapkan (Ningrum, Mahardika, & dasar-dasar astronomi sehingga diharapkan
Gani, 2015). dapat memperkaya wawasan dan menguatkan
Apabila proses pembelajaran telah pemahaman antar konsep yang sudah diajarkan.
menghasilkan standar nilai yang diharapkan, Pada materi besaran dan satuan, telah
atau telah tuntas dalam menguasai suatu diketahui oleh peserta didik bahwa suhu
Kompetensi Dasar (KD) dengan merupakan salah satu besaran pokok dengan alat
membandingkan perolehan nilai peserta didik ukur yang disebut termometer. Kebanyakan
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), termometer yang dimiliki oleh laboratorium
maka guru dapat memberikan materi pengayaan sekolah adalah termometer alkohol atau raksa
pada salah satu KD tersebut (Direktorat dengan rentang suhu -10oC hingga 110oC dan
Pembinaan SMA, 2010). Pengayaan diberikan hanya dapat dipakai untuk mengukur suhu fluida
kepada peserta didik yang memiliki kemampuan (Hera, 2018), selain dari itu adalah termometer
yang lebih dalam belajar. Kemampuan yang tanah. Hal ini menjadi sulit untuk menjelaskan
lebih tersebut antara lain (1) belajar lebih cepat bagaimana pengukuran suhu untuk benda-benda
(2) mudah dalam menyimpan informasi, (3) dengan rentang suhu yang lebih tinggi daripada
memiliki rasa ingin tahu tinggi, (4) memiliki yang dimiliki termometer-termometer tersebut.
cara berpikir mandiri, (5) superior dalam Yang kedua, benda tersebut berada pada jarak
berpikir abstrak, dan (6) memiliki banyak minat yang relatif jauh, contohnya suhu lahar gunung
(Dwiretnowati, 2012). api, suhu logam yang berpijar, suhu matahari,
Dalam merencanakan materi pengayaan, bahkan suhu bintang-bintang di luar angkasa.
pertimbangan akan keaktifan siswa sangat Pada level fisika tingkat SMA, pembahasan ini
diperlukan. Keaktifan dalam belajar fisika hanya diajarkan sampai pada tingkat
terletak pada dua segi, yaitu aktif dalam pemahaman, yakni menjelaskan jenis-jenis
bertindak (hands activity) dan aktif berpikir termometer beserta fungsinya (Pramana &
(minds activity). Mims menyebutkan bahwa Dewi, 2014). Kemampuan mengaplikasikan
siswa akan aktif jika siswa dapat pengukuran suhu yang tidak diajarkan pada
menghubungkan pengetahuan baru dengan kurikulum standar tergolong dalam
pemahaman awal mereka. Namun pembelajaran pengayaan. Pada tulisan ini,
menghubungkan antara keduanya dalam penulis menyuguhkan menganalisis eksperimen
pembelajaran fisika tidaklah mudah (Rofiah, pengukuran suhu permukaan matahari
Rustana, & Nasbey, 2015). Dengan berdasarkan pendalaman konsep materi radiasi
mempertimbangkan keaktifan dalam bergerak sebagai pembelajaran pengayaan.
dan berpikir ini, pembelajaran pengayaan Di samping pengukuran berbagai besaran
diberikan untuk menambah pengetahuan peserta atau parameter yang khas seperti jarak, massa,
didik dengan informasi baru di atas kompetensi ukuran, kecepatan, energi, reaksi nuklir, dan
standar (Rahayu & Hakim, 2016). sebagainya, pengukuran suhu permukaan
Pada tulisan ini, akan dibahas salah satu matahari merupakan salah satu langkah awal
kajian pembelajaran pengayaan pada materi untuk mempelajari fenomena fisis yang terjadi
fisika SMA. Topik yang diambil adalah radiasi pada bintang tersebut (Mullan, 2009). Dengan

Copyright © 2019, MASS, p-ISSN: xxxxx, e-ISSN: xxxxx


10
Indonesian Journal Of Mathematics and Natural Science Education, I (1), 2019
Dinar Maftukh Fajar, Indi Ghozirur Rohmah

mendapatkan informasi suhu matahari, peneliti Namun, cara seperti ini tidak dapat
dapat mengetahui struktur internal matahari dan dilakukan bila tidak tersedia alat spektrometer
memprediksi masa depannya (Nur, 2011). tersebut. Dengan demikian, diperlukan
Para astronom mengukur suhu permukaan pendekatan lain yang lebih efektif dan sesuai
matahari atau bintang-bintang di luar angkasa dengan ketersediaan peralatan di laboratorium.
menggunakan suatu kaidah yang disebut dengan Melalui tinjauan beberapa referensi yang
fotometri bintang. Alat ukur yang digunakan berkaitan dengan konsep radiasi benda hitam,
dalam kaidah ini adalah spektrometer. kalorimetri, dan dasar-dasar astronomi,

Gambar 1. Spektrum Radiasi Matahari


Cara kerja spektrometer ialah pengukuran suhu permukaan matahari dapat
mendapatkan spektrum radiasi dari masing- didekati dengan mengukur kecepatan
masing panjang gelombang yang dipancarkan pemanasan atau pendinginan di bawah sinar
oleh suatu bintang beserta intensitasnya. matahari (Kerlin, DeSilva, Rose, & Hasbun,
Ilustrasi hasil pengukuran ini dilukiskan seperti 2016; Lee, Gilley, & Caris, 1997; Perry, 1979).
pada Gambar 1. Bila intensitas maksimum pada Pada tulisan ini akan dipaparkan kajian
suatu panjang gelombang diperoleh, maka dapat eksperimen tersebut dengan memanfaatkan
ditentukan suhu bintang tersebut dengan rumus media air dengan diberi warna hitam yang
Pergeseran Wien sebagai berikut (Halliday, dipanaskan di bawah sinar matahari, lalu
Resnick, & Walker, 2013). bagaimana pengaruh warna terhadap pemanasan
tersebut. Berdasarkan rancangan awal ini,
(1) peralatan yang dibutuhkan relatif sederhana dan
tersedia di laboratorium sekolah. Harapan
dengan = 0,0028978 mK. penulis, kegiatan eksperimen ini dapat
dikembangkan sebagai bahan pembelajaran
Misalnya, telah diketahui bahwa matahari pengayaan pada mata pelajaran fisika di tingkat
memancarkan gelombang elektromagnetik SMA.
dengan panjang gelombang yang beragam
(mulai dari gelombang radio hingga sinar
gamma). Tetapi melalui spektrometer, intensitas METODE
maksimum yang dipancarkan oleh matahari Tulisan ini melaporkan sebuah kajian
dideteksi pada gelombang warna kuning seperti dengan metode studi pustaka tentang bagaimana
Gambar 1 berikut ini. Panjang gelombang suhu permukaan matahari dapat didapatkan
dengan intensitas maksimum tersebut terukur secara teori, selain teori radiasi Max Planck dan
sebesar 500 nm. Maka dengan persamaan (1), Pergeseran Wien, yakni dengan penurunan
dapat dihitung suhu matahari sebesar 5795 K persamaan matematis terkait dengan kecepatan
(Satterly, 1919). pemanasan atau pendinginan suatu benda di
Demikianlah pengukuran suhu matahari bawah sinar matahari, kemudian melihat
menggunakan formula pergeseran Wien (Bell, bagaimana hasil tersebut bila dibandingkan
1968; Biermann, Katz, Aho, Diaz-Barriga, dengan eksperimen.
James, & Petron, Jerome, 2002; Marr & Wilkin,
2012).

Copyright © 2019, MASS, p-ISSN: xxxxx, e-ISSN: xxxxx

11
Indonesian Journal Of Mathematics and Natural Science Education, I (1), 2019
Dinar Maftukh Fajar, Indi Ghozirur Rohmah

Eksperimen yang dilakukan untuk radiasi per satuan luas. Flux density matahari
mengkonfirmasi teori tersebut membutuhkan yang diterima di permukaan bumi ( )
peralatan sebagai berikut: dirumuskan sebagai berikut (Karttunen, Kröger,
(1) Air murni 100 cm3 ; Oja, Poutanen, & Donner, 2016).
(2) Plastik (cling film);
(3) Gelas plastik;
(3)
(4) Gelas ukur;
(5) Tinta hitam dan berbagai warna;
(6) Termometer alkohol / raksa;
(7) Statif; dan Dimana adalah luas permukaan gelas
(8) Stopwatch. plastik yang diradiasi matahari secara vektoris.
Eksperimen dilakukan dengan Ukuran dipengaruhi jarak zenith matahari,
memanaskan air di dalam gelas plastik di bawah sudut deklinasi, dan kedudukan lintang daerah
sinar matahari. Plastik dipakai untuk setempat (Shivalingaswamy & Kagali, 2017).
membungkus gelas plastik agar tidak terjadi Selanjutnya kita kenalkan besaran
penguapan. Tinta hitam digunakan untuk Luminosity ( ), yaitu total fluks yang melewati
mewarnai air sehingga memiliki sifat menyerap suatu permukaan yang melingkupi sumber
panas, dan eksperimen selanjutnya Akan radiasi. Konsep ini dapat dianalogikan seperti
menggunakan warna-warna yang lain. fluks medan listrik yang menembus permukaan
Termometer ditempatkan sedemikian rupa Gauss. Luminosity menunjukkan karakter
sehingga dapat mengukur perubahan suhu air kecerahan bintang yang berharga spesifik dan
selama 30 menit dan dituliskan dalam grafik. tidak dipengaruhi oleh jarak (Herr & Muratori,
Eksperimen ini telah diujicoba pada dua 2006). Luminosity matahari dirumuskan sebagai
tempat dan dua waktu yang berbeda dengan berikut.
rincian sebagai berikut.
Tabel 1. Waktu dan Tepat Eksperimen (4)
No. Tempat Waktu
1. Bandung (6°54’43‖S 24 Desember Dimana adalah jarak matahari-bumi.
107°36’35‖E) 2014 (10.00 – Luminosity yang kita dapatkan ini dapat
11.00 WIB) digunakan untuk mencari flux density pada
2. Jember (8°10’113‖S 4 Juli 2018
permukaan matahari ( ).
113°42’8‖E) (10.00 – 11.00
WIB)
Dua waktu dipilih untuk menandai
perbedaan kondisi musim dan lokasi geografis (5)
yang relatif mencolok.

Dimana adalah radius matahari.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Apabila matahari dianggap sebagai suatu benda
Berdasarkan analisis terhadap berbagai hitam, maka flux density yang dipancarkan oleh
referensi, teori yang mendasari eksperimen ini matahari dapat dirumuskan sebagai berikut.
dapat dijelaskan sebagai berikut. Ketika
memanaskan air, energi per satuan waktu ( ) (6)
yang diperlukan untuk menaikkan suhu air
karena radiasi matahari yaitu: Dengan mensubstitusikan persamaan (2),
(3), (4), dan (5) ke persamaan (6), diperoleh
(2) hasil sebagai berikut.

( )( )( )
bersatuan watt dan adalah perubahan
suhu tiap detik yang didapatkan melalui grafik
eksperimen. Selanjutnya akan didapatkan
besaran yang disebut flux density, yakni daya

Copyright © 2019, MASS, p-ISSN: xxxxx, e-ISSN: xxxxx


12
Indonesian Journal Of Mathematics and Natural Science Education, I (1), 2019
Dinar Maftukh Fajar, Indi Ghozirur Rohmah

(7) percobaan pukul 10.00-11.00 dipilih dengan


( )( )( ) pertimbangan menghindari cuaca mendung di
√ tengah hari. Selain itu, pada rentang waktu ini
diperoleh panas matahari yang cukup.
Waktu yang paling direkomendasikan
dengan: untuk melakukan eksperimen ini ialah ketika
= suhu permukaan matahari matahari berada di zenith (tepat di atas) lokasi
= massa air (diukur dalam volume pengamatan sekitar pukul 12.00 siang. Dengan
bersatuan cm3) demikian arah datangnya sinar matahari tidak
= kalor jenis air (4,2 J/cm3 C) membentuk sudut dengan luasan media yang
= jarak matahari-bumi (1,5x1011 m) disinari. Syarat agar kondisi ini dapat dipenuhi
= radius matahari (7,0x108 m) ialah pada tanggal tersebut matahari memiliki
= konstanta Stefan - Boltzmann sudut deklinasi yang sama dengan lintang lokasi
(5,69x10-8 watt/m2K4) pengamatan. Hal ini karena luas penyinaran
= luas permukaan gelas plastik matahari dipengaruhi oleh sudut deklinasinya
dengan proyeksi zenith 30o (Martin & Goswami, 2019).
(0,001667 m2) Bila dipilih lokasi Bandung, maka
eksperimen akan efektif bila dilakukan pada
Secara teori, suhu permukaan matahari tanggal 4 Maret atau 11 Oktober. Sedangkan
sebesar 5778 K dan Luminosity matahari pada tanggal 24 Desember, sudut deklinasi
sebesar 3,846×1026 W (―Sun—Wikipedia,‖ t.t.). matahari sebesar -23o26’ sehingga matahari
Suhu Permukaan Matahari tidak akan berada di zenith saat tengah hari.
Perlu diketahui bahwa eksperimen yang Bila dipilih lokasi Jember, maka
memerlukan sinar matahari seperti ini eksperimen akan efektif bila dilakukan pada
dipengaruhi oleh kondisi cuaca lokasi tanggal 28 Februari atau 15 Oktober. Sedangkan
percobaan. Pada akhir bulan Desember, wilayah pada tanggal 4 Juli, sudut deklinasi matahari
Indonesia mengalami musim penghujan. Selain sebesar +22o56’, sehingga matahari tidak akan
itu kota Bandung merupakan daerah dengan berada di zenith saat tengah hari.
suhu udara yang relatif dingin dan lembab. Hal Ilustrasi gerakan relatif matahari di daerah
ini menyebabkan kondisi cuaca tidak menentu. di sekitar garis khatulistiwa dalam koordinat
Waktu percobaan pukul 10.00-11.00 dipilih horizon digambarkan oleh Gambar 3 berikut
dengan pertimbangan menghindari cuaca (―Sun’s path in the sky during Equinox if
mendung di tengah hari. Selain itu, pada rentang watching from equator?,‖ t.t.)
waktu ini diperoleh panas matahari yang cukup. Selanjutnya akan dipaparkan hasil
Sementara pada bulan Juli, wilayah eksperimen pada kedua tempat tersebut.
Indonesia mengalami musing kemarau. Selain Perubahan suhu air tiap detik ditampilkan dalam
itu, kota Jember merupakan daerah dengan suhu grafik Gambar 4 dan Gambar 5.
udara yang relatif panas dan kering. Waktu

Gambar 3. Gerak semu matahari di sekitar khatulistiwa. Eksperimen ini akan efektif jika
dilaksanakan ketika sudut deklinasi matahari tepat sama dengan letak lintang setempat

Copyright © 2019, MASS, p-ISSN: xxxxx, e-ISSN: xxxxx

13
Indonesian Journal Of Mathematics and Natural Science Education, I (1), 2019
Dinar Maftukh Fajar, Indi Ghozirur Rohmah

Grafik Perubahan Suhu Air Terhadap Waktu


Lokasi Bandung
45
40
35
30 y = 0.0074x + 27.411
R² = 0.9839
Suhu (oC)

25
20
Series1
15
10 Linear
(Series1)
5
0
0 300 600 900 1200 1500 1800
Waktu (s)

Gambar 4. Grafik perubahan suhu air Lokasi Bandung tanggal 24 Desember 2014
pukul 10.00-11.00 selama 30 menit.

Grafik Perubahan Suhu Air Terhadap Waktu


Lokasi Jember
40
35 y = 0.0046x + 30.357
R² = 0.9326
30
25
suhu (oC)

20
Hitam
15
Linear (Hitam)
10
5
0
0 300 600 900 1200 1500
Waktu (s)

Gambar 5. Grafik perubahan suhu air Lokasi Jember tanggal 4 Juli 2018
pukul 10.00-11.00 selama 20 menit.
Eksperimen kedua tidak dilakukan Selanjutnya, untuk menemukan suhu
selama 30 menit karena sampai pada menit ke permukaan matahari, nilai yang diperoleh
20 suhu air tetap tidak berubah.
melalui eksperimen ini disubstitusikan ke
Pada grafik tersebut didapatkan nilai
persamaan (7) menghasilkan nilai seperti pada
koefisien regresi sebagaimana tertulis pada Tabel 3. Secara teori, suhu permukaan matahari
Tabel 2 berikut. Nilai ini penting untuk sebesar 5778 K.
memperoleh nilai Luminosity matahari dan
Tabel 1. Waktu dan Tepat Eksperimen
suhu permukaan matahari.
Selanjutnya, jika disubstitusikan pada No. Tempat L %
(W)
persamaan (4) akan ditemukan perolehan nilai
1. Bandung 0,0074 5,27 37,2
Luminosity matahari (L) dan kesalahan ( 2. Jember 0,0046 3,25 15,3
yang dihasilkan dari referensi (3,846×1026 W).
Nilai Luminosity matahari yang Karena nilai kesalahan kurang dari 10%
diperoleh melalui eksperimen ini masih hasil tersebut dapat diterima.
memiliki kesalahan yang besar, yakni di atas Pada hasil tersebut nilai Luminosity
10%. memiliki kesalahan yang lebih besar dari 10%,

Copyright © 2019, MASS, p-ISSN: xxxxx, e-ISSN: xxxxx


14
Indonesian Journal Of Mathematics and Natural Science Education, I (1), 2019
Dinar Maftukh Fajar, Indi Ghozirur Rohmah

sedangkan nilai suhu permukaan matahari dapat merata di seluruh bagian air. Hal ini tidak
memiliki kesalahan kurang dari 10%. dapat dihindari kecuali dengan menggunakan
Perbedaan ini karena adanya pengaruh akar bahan yang terisolasi sempurna.
pangkat empat pada perumusan yang
membuat perolehan mendekati teori. Hal lain yang menjadi diskusi ialah
bagaimana hasil eksperimen ini bila dilakukan
Tabel 1 Hasil Perolehan Suhu Permukaan
di daerah bermusim panas dibandingkan dengan
Matahari
eksperimen yang dilakukan di daerah tropis
No Tempat T (K) % seperti ini. Telah diketahui bahwa daerah
bermusim panas bisa memiliki suhu ekstrim
1 Bandung 0,0074 6219,78 7,12 antara 30oC – 40oC. Menurut pendapat menulis,
2 Jember 0,0046 5530,14 4,4 pada eksperimen ini hanya dibutuhkan
perubahan suhu tiap waktu, bukan mendapatkan
Dengan demikian, jika nilai yang suhu akhir eksperimen. Meskipun suhu akhir di
diterima harus memiliki kesalahan kurang dari daerah bermusim panas lebih tinggi daripada
10%, maka diperoleh batas bawah dan batas suhu akhir di daerah tropis, perubahan suhu tiap
atas sebagai berikut. detiknya diprediksi relatif tidak jauh berbeda.
Namun, diperlukan data empiris tambahan
Tabel 2 Batas Bawah dan Batas Atas Perubahan untuk menjelaskan hipotesis ini.
Suhu terhadap Waktu Pengaruh Warna terhadap Perubahan Suhu
No Batas T (K) Hasil eksperimen juga tidak lepas dari
pengaruh pemberian warna hitam pada air. Pada
1 Bawah 5200,2 0,0036 percobaan yang kedua, penulis membuat variasi
2 Atas 6355,8 0,0080 warna pada air sehingga menemukan warna
yang paling berpengaruh terhadap peningkatan
Penjelasan diperolehnya nilai suhu suhu akibat radiasi matahari. Eksperimen ini
permukaan matahari seperti di atas diduga dilakukan dengan membandingkan 4 warna air:
karena masih ada waktu pada hari tersebut di hitam, merah, hijau, ungu. Hasil yang diperoleh
mana matahari bersinar cukup terik dan tidak ditampilkan pada grafik pada Gambar 6.
mendung. Alasan kedua, jika suhu lingkungan Pada Gambar 6, diketahui bahwa urutan
rendah, bagian yang menerima sinar matahari peningkatan suhu mulai yang terbesar dimiliki
oleh benda berwarna hitam, hijau/ungu, dan

Perubahan Suhu Terhadap Waktu pada Berbagai Warna


y = 0.0058x + 29.963
36 R² = 0.9673

35 y = 0.0043x + 29.879
R² = 0.9695
34 y = 0.0046x + 30.642
R² = 0.9654
Suhu(oC)

33
y = 0.0048x + 30.233
32 R² = 0.955
31 Hitam

30 Merah

29 Hijau
0 200 400 600 800 1000
waktu (s)

Gambar 6. Perubahan Suhu Terhadap Waktu


pada Benda Berwarna Hitam, Merah, Hijau, dan Ungu
tidak hanya permukaan air bagian atas, tetapi merah. Warna hitam menyerap seluruh
juga dinding gelas plastik yang menghadap spektrum dari cahaya putih tetapi tidak
matahari. Inilah menyebabkan panas matahari memantulkan energi. Konsekuensinya, warna

Copyright © 2019, MASS, p-ISSN: xxxxx, e-ISSN: xxxxx

15
Indonesian Journal Of Mathematics and Natural Science Education, I (1), 2019
Dinar Maftukh Fajar, Indi Ghozirur Rohmah

hitam akan lebih cepat panas dan mencapai dilakukan dengan pemberian materi tambahan
suhu tertinggi dari termometer lainnya. Hal ini atau berdiskusi yang bertujuan memperluas
juga berarti akan lebih cepat dingin ketika tidak wawasan bagi KD tertentu; pemberian tugas
ada sumber panas. Warna hitam memiliki analisis gambar, model, grafik,
perubahan suhu yang ekstrim karena dapat bacaan/paragraph, dan sebagainya; pemberian
menyerap sebagian besar panas dalam waktu soal-soal latihan tambahan yang bersifat
singkat, dan sama halnya, juga dapat pengayaan; dan membantu guru membimbing
melepaskan sebagian besar panas dalam waktu teman-temannya yang belum mencapai
singkat. ketuntasan (Marzuki, t.t.).
Hasil eksperimen juga menunjukkan Sebagai bahan pengayaan, eksperimen
warna hijau dan ungu pun dapat menyerap dan pengukuran suhu matahari ini telah memenuhi
memantulkan radiasi sehingga menjaga radiasi unsur pemberian materi tambahan dan tugas
termal lebih lama dan menghangatkan area analisis grafik untuk memperluas KD 3.8 dan
lebih cepat tetapi tidak sebaik warna hitam 4.8 pada kurikulum SMA. Peserta didik dapat
(―Radiation and Absorption in Colors | mengetahui dan mempraktikkan secara
Antonio’s Blog,‖ t.t.). langsung. Peserta didik juga dapat memiliki
Kalor dan cahaya merupakan dua jenis konstruksi awal tentang hubungan yang kuat
energi yang berbeda. Energi cahaya dapat antara matematika, fisika, dan astronomi
diubah menjadi energi kalor. Benda yang sebagai bekal menempuh pendidikan pada
berwarna hitam menyerap semua panjang tahap yang lebih tinggi. Namun, apakah
gelombang dan mengubahnya menjadi kalor. bahasan ini terdapat dalam level zona
Akibatnya benda jadi cepat panas. Benda yang perkembangan proksimal (zone of proximal
berwarna putih memantulkan semua panjang development/ZPD) peserta didik, banyak
gelombang sehingga cahaya tidak diubah diskusi terkait dengan hal ini. Hal ini mengingat
menjadi kalor (―UCSB Science Line,‖ t.t.). pembelajaran akan menjadi bermakna jika
Berkaitan dengan pengaruh warna pada informasi yang dipelajari masih dalam
permukaan yang diradiasi, sebuah warna akan jangkauan level kognitif peserta didik, atau
menyerap semua panjang gelombang kecuali yang disebut dengan ZPD tersebut (Santoso
warna tersebut. Misalnya benda berwarna Yohanes, 2013).
merah. Benda tersebut akan menyerap semua Pembelajaran pengayaan diharapkan
warna kecuali warna merah. Warna merah akan diberikan secara menantang, tidak membuat
dipantulkan sehingga diterima oleh mata peserta didik tertekan karena mempelajari
manusia. Kesimpulannya benda dengan warna konsep-konsep yang berada di luar
yang berbeda akan menyerap kalor yang jangkauannya. Analisis juga menunjukkan
berbeda pula. Di sini, penulis penurunan persamaan (7) membutuhkan
merekomendasikan adanya percobaan lanjutan kemampuan matematika yang tinggi. Dengan
untuk mengetahui pengaruh warna yang lebih demikian kemampuan matematika menjadi
bervariasi, berikut tingkat cerah/gelapnya warna prasyarat utama untuk dapat diberikannya
tersebut. pengayaan ini. Jika hal ini tidak terpenuhi,
pilihan yang dapat diberikan adalah eksperimen
Pembelajaran Pengayaan
pengaruh warna terhadap perubahan suhu, hal
Pembelajaran pengayaan diberikan untuk
ini lebih mudah dan relevan.
mengakomodasi perbedaan siswa dengan
Di samping itu, hubungan antara konsep-
strategi yang berazaskan maju berkelanjutan
konsep yang sudah dipelajari sebelumnya, yang
(continuous progress). Pembelajaran ini
mungkin diajarkan pada tingkat kelas yang
dipecah menjadi satuan-satuan (cremental
berbeda, juga penting untuk dipahami siswa.
units). Peserta didik yang mempelajari unit
Misalnya untuk menjangkau materi radiasi,
satuan pelajaran tertentu dapat berpindah ke
peserta didik harus telah menguasai topik
unit satuan pelajaran berikutnya jika siswa
besaran dan satuan serta kalor dan
yang bersangkutan telah menguasai sekurang-
perambatannya. Jika pertimbangan-
kurangnya 75%.
pertimbangan ini belum dipenuhi, maka
Pembelajaran pengayaan diberikan
pengayaan ini dapat dipilih untuk tidak
berdasarkan tes kecakapan dan ketuntasan.
diajarkan.
Materi yang diberikan sama atau bisa lebih
kompleks. Pembelajaran pengayaan dapat

Copyright © 2019, MASS, p-ISSN: xxxxx, e-ISSN: xxxxx


16
Indonesian Journal Of Mathematics and Natural Science Education, I (1), 2019
Dinar Maftukh Fajar, Indi Ghozirur Rohmah

SIMPULAN Direktorat Pembinaan SMA. (2010). Juknis


Tulisan ini melaporkan suatu analisis Pembelajaran Tuntas, Remedial, dan
awal tentang peluang pembelajaran pengayaan Pengayaan di SMA.
pada materi fisika SMA pada topik radiasi, Dwiretnowati, E. (2012). Pengelolaan Program
yakni eksperimen pengukuran suhu permukaan Pengayaan dalam Persiapan
matahari dengan peralatan yang sederhana. Menghadapi Ujian Nasional di SMP
Berdasarkan hasil analisis, pengukuran Negeri 1 Donorojo Pacitan. Universitas
suhu permukaan matahari dapat dilakukan Muhammadiyah Surakarta.
dengan mengukur perubahan suhu per satuan Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. (2013).
waktu pada air berwarna hitam yang dipanaskan Fundamentals of physics. John Wiley &
di bawah sinar matahari. Hasil eksperimen yang Sons.
dilakukan pada lokasi Bandung tanggal 24 Hera, R. (2018). STUDI
Desember 2014 dan lokasi Jember tanggal 4 KASUSPENGELOLAAN
Juli 2018 mengkonfirmasi hal ini. Berturut- LABORATORIUM SMA LAB
turut dihasilkan nilai suhu permukaan matahari SCHOOL UNIVERSITAS SYIAH
sebesar 6219,78 K dengan kesalahan 7,12% dan KUALA BANDA ACEH. Bionatural:
5530,14 K dengan kesalahan 4,2%. Keduanya Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 4(1).
dapat diterima karena kesalahan kurang dari Herr, W., & Muratori, B. (2006). Concept of
10%. luminosity.
Hasil eksperimen juga menunjukkan Karttunen, H., Kröger, P., Oja, H., Poutanen,
bahwa warna berpengaruh terhadap M., & Donner, K. J. (2016).
peningkatan suhu air akibat radiasi. Eksperimen Fundamental astronomy. Springer.
yang sama tetapi dengan variasi empat warna, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
yaitu hitam, hijau, ungu, dan merah, (2013). Kompetensi Dasar Sekolah
menunjukkan bahwa warna hitam memiliki Menengah Atas (SMA) / Madrasah
hasil yang paling signifikan. Hal ini karena sifat Aliyah (MA).
warna hitam ialah menyerap panas secara Kerlin, A. B., DeSilva, L. A., Rose, S., &
sempurna. Penulis merekomendasikan adanya Hasbun, J. E. (2016). Calculating the
eksperimen lanjutan untuk mengetahui Sun’s photospheric temperature, an
pengaruh warna dengan variasi yang lebih undergraduate physics laboratory.
banyak berikut tingkat cerah/gelapnya warna Georgia Journal of Science, 74(2), 13.
tersebut. Lee, W., Gilley, H. L., & Caris, J. B. (1997).
Berdasarkan analisis, hasil eksperimen Finding the surface temperature of the
ini dapat dipertimbangan sebagai pengayaan Sun using a parked car. American
materi radiasi di tingkat SMA. Namun, Journal of Physics, 65(11), 1105–1109.
prasyarat-prasyarat yang harus dipenuhi antara https://doi.org/10.1119/1.18729
lain peserta didik harus memiliki kemampuan Marr, J. M., & Wilkin, F. P. (2012). A better
matematika yang tinggi dan konstruksi awal presentation of Planck’s radiation law.
yang kuat pada topik besaran dan satuan serta American Journal of Physics, 80(5), 399–
kalor dan perambatannya. 405.
Martin, C. L., & Goswami, D. Y. (2019). Solar
energy pocket reference. Routledge.
DAFTAR PUSTAKA
Marzuki. (t.t.). Perencanaan Pembelajaran
Bell, J. A. (1968). TPT NOTES: The Remedi dan Pengayaan. Diambil dari
temperature of the sun: A demonstration http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/lai
experiment. The Physics Teacher, 6(9), n-lain/dr-marzuki-mag/30-ppt-dr-
466–467. marzuki-perancangan-pembelajaran-
Biermann, M. L., Katz, D. M., Aho, R., Diaz- remedi-dan-pengayaan-mapel-pai-
Barriga, James, & Petron, Jerome. compatibility-mode.pdf
(2002). Wien’s law and the temperature Mullan, D. J. (2009). Physics of the Sun: A first
of the Sun. The Physics Teacher, 40(7), course. Chapman and Hall/CRC.
398–400. Nur, M. (2011). Fisika Plasma dan
Aplikasinya. Badan Penerbit Undip.

Copyright © 2019, MASS, p-ISSN: xxxxx, e-ISSN: xxxxx

17
Indonesian Journal Of Mathematics and Natural Science Education, I (1), 2019
Dinar Maftukh Fajar, Indi Ghozirur Rohmah

Perry, S. K. (1979). Measuring the sun’s http://scienceline.ucsb.edu/getkey.php?ke


temperature. The Physics Teacher, 17(8), y=3873
531–533.
Pramana, W. D., & Dewi, N. R. (2014).
PROFIL SINGKAT
Pengembangan E-Book IPA Terpadu
Tema Suhu dan Pengukuran untuk Dinar Maftukh Fajar, S.Pd., M.Pfis
Menumbuhkan Kemandirian Belajar merupakan dosen pada program studi Tadris
Siswa. Unnes Science Education Journal, IPA IAIN Jember. Sehari-hari mengampu mata
3(3). kuliah Fisika Dasar, Bumi dan Antariksa,
Radiation and Absorption in Colors | Antonio’s Mekanika, Gelombang dan Optik, Listrik
Blog. (t.t.). Diambil 4 Desember 2019, Magnet, dan Sains, Teknologi, dan Masyarakat.
dari Topik penelitian yang digelutinya adalah
https://sites.suffolk.edu/yhuang9/2013/12 seputar pendidikan fisika, pendidikan sains,
/03/radiation-and-absorption-in-colors/ integrasi keilmuan, dan isu-isu lain yang
Rahayu, A. P., & Hakim, L. (2016). berkaitan.
Pengembangan Permainan Bingo Sebagai Indi Ghozirur Rohmah merupakan mahasiswa
Media Pengayaan Mata Pelajaran pada program studi Tadris IPA IAIN Jember.
Akuntansi Perusahaan Jasa SMK Negeri
Penelitian yang sedang digelutinya berkaitan
Di Surabaya. Jurnal Pendidikan tentang pengembahan bahan ajar IPA Terpadu
Akuntansi (JPAK), 4(3). berbasis proyek.
Rofiah, A., Rustana, C. E., & Nasbey, H.
(2015). Pengembangan buku pengayaan
pengetahuan berbasis kontekstual pada
materi Optik. Prosiding Seminar
Nasional Fisika (E-Journal), 4,
SNF2015-II-1–4.
Santoso Yohanes, R. (2013). Teori Vygotsky
dan implikasinya terhadap pembelajaran
matematika. Widya Warta, 34(02).
Satterly, J. (1919). Radiation and the
Temperature of the Sun. Journal of the
Royal Astronomical Society of Canada,
13, 33.
Shivalingaswamy, T., & Kagali, B. A. (2017).
Determination of the Declination of the
Sun on a Given Day. European Journal
of Physics Education, 3(1), 17–22.
Solar_Spectrum.png (800×595). (t.t.). Diambil
2 Desember 2019, dari
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/c
ommons/4/4c/Solar_Spectrum.png
Sun’s path in the sky during Equinox if
watching from equator? (t.t.). Diambil 3
Desember 2019, dari Physics Forums |
Science Articles, Homework Help,
Discussion website:
https://www.physicsforums.com/threads/
suns-path-in-the-sky-during-equinox-if-
watching-from-equator.660867/
Sun—Wikipedia. (t.t.). Diambil 2 Desember
2019, dari
https://en.wikipedia.org/wiki/Sun
UCSB Science Line. (t.t.). Diambil 4 Desember
2019, dari

Copyright © 2019, MASS, p-ISSN: xxxxx, e-ISSN: xxxxx


18

Anda mungkin juga menyukai