PERENCANAAN
Oleh ;
KELOMPOK 1
1
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
PENGERTIAN PERENCANAAN..................................................................3
ALASAN-ALASAN PERLUNYA PERENCANAAN...................................4
EMPAT TAHAP DASAR PERENCANAAN.................................................6
DASAR-DASAR PENGKLASIFIKASIAN RENCANA...............................7
TIPE TIPE PERENCANAAN DAN RENCANA...........................................8
MANFAAT PERENCANAAN........................................................................12
KRITERIA PENILAIAN EFEKTIVITAS RENCANA................................13
HAMBATAN HAMBATAN PERENCANAAN EFEKTIF………………..14
PERALATAN DAN TEKNIK PERENCANAAN…………………………..17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................19
2
7.1 PENGERTIAN PERENCANAAN
apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Peren-
canaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang
akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan
dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat.
3
rencana-rencana jangka pan jang dan strategi-strategi organisasi. Manajer pada
tingkatan bawah merencanakan terutama bagi kelompok kerjanya dan untuk
jangka pendek.
4
Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk
mencapai 1) "protective benefits" yang dihasilkan dar pengurangan kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan, dan 2) "positive benefits"
dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.
5
7.3 EMPAT TAHAP PERENCANAAN
Tahap 1:
Tahap 2:
Merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari
tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya sumber daya yang tersedia untuk
pencapaian tujuan, adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut
waktu yang akan datang.
Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisis, rencana dapat diru muskan
untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini
memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistik yang didapatkan
melalui komunikasi dalam organisasi
Tahap 3:
6
Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan in tern dan ekstern yang
dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang antisipasi keadaan,
masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu
mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan. mungkin menimbulkan
masalah. Walaupun sulit dilakukan,
Tahap 4:
7
isi perencanaan berbeda pada setiap tingkatan. Perencanaan organisasi
keseluruhan akan
lebih kompleks daripada perencanaan suatu satuan kerja organisasi.
3. Karakteristik Rencana (Characteristic of the plans)
Meliputi faktor-faktor kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan,
biaya,
rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif. Misal rencana pengembangan
produksi biasanya lebih bersifat kuantitatif dibanding rencana personalia.
4. Waktu (Time)
Meliputi:
Jangka Pendek (1 Tahun), misal: jadwal penggunaan sumber daya.
Jangka Menengah (1-5 Tahun), misal: laba pertumbuhan dalam
usaha untuk perbaikan laba.
Jangka Panjang (>5 Tahun), misal: produk penyesuaian tujuan dan
perubahan strategi, memperkirakan penjualan pada masa yang akan
datang dengan neraca laba/rugi sehingga dapat menetapkan
program.
5. Unsur-unsur Rencana (Activities)
Dalam wujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan, dan sebagainya.
Meliputi
berbagai tingkatan dan setiap tingkatan merupakan bagian dari tingkatan
yang lebih tinggi.Berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan, seperti program periklanan, prosedur seleksi personalia,
anggaran penelitian dan pengembangan, dan seterusnya.
8
berbea untuk waktu-waktu yang berbeda. Ketiga, manajer-manajer yang berlainan
akan mempunyai gaya perencanaan yang berbeda.
9
menajemen puncak akan dibuat menjadi rencana-rencana yang lebih terperinci
oleh satuan-satuan manajemen menengah dan lini pertama.
Rencana-rencana Strategik
10
Program. Suatu program meliputi serangkaian segiatan yang relatif luas. Program
menunjukan (1) langkah-langkah pokok yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
(2) satuan atau para anggota organisasi yang bertanggung jawab atas setiap
langkah, dan (3) urutan dan waktu setiap langkah. Program dapat disertai suatu
anggaran atau sekumpulan anggaran bagi kegiatan-kegiatan yang diperlukan.
Program-program pokok biasanya ditemui di organisasi dalam bentuk 1) penelitia,
pengembangan dan pengenalan produk atau jasa baru, 2) penganggaran
penjualan , persediaan, kebutuhan produksi, dan keuangan, dan 3) latihan dan
pengembangan personalia untuk menguasai perubahan-perubahan organisasi.
Proyek. Proyek adalah rencana sekali pakai yang lebih sempit dan merupakan
bagian terpisah dari program. Setiap proyek mempunyai ruang lingkup yang
terbatas, arah penugasan yang jelas dan waktu penyesesaian, setiap proyek akan
menjadikan tanggung jawab personalia yang ditunjuk dan diberikan sumber daya
tertentu dan batas waktu.
Rencana-rencana Tetap
11
dengan tujuan organisasi. Kebijaksanaan dapat menyangkut masalah-masalah
penting ataupun masalah – masalah sederhana.
Aturan. Aturan (rules atau regulation) adalah pernyataan (ketentuan) bahwa suatu
kegiatan tertentu harus atau tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu. Aturan
digunakan untuk mengimplementasikan rencana-rencana lain dan biasanya
merupakan hasil kebijaksanaan suatu aturan, para anggota organisasi tidak
mempunyai pilihan melainkan harus mematuhinya. Dalam suatu kantor di mana
aturan menentukan semua karyawan untuk bekerja sampai jam 16.00, manajer
hanya dapat mencabut aturan apabila terjadi suatu kejadian khusus, seperti sistem
pendingin udara mati atau listrik padam.
12
8.2 MANFAAT PERENCANAAN
1) kegunaan
13
3) Selingkuh
4) efektivitas biaya
5) akuntabilitas
6) ketepatan
14
Rencana dari manajemen puncak akan dibuat menjadi rencana-
rencana yang lebih terperinci oleh satuan-satuan manajemen menengah
dan lini pertama.
15
1) Hambatan Pembuatan Rencana Efektif (Hambatan dari dalam
perencana)
Karena penetapan tujuan merupakan langkah esensi pertama dalam
perencanaan, para manajer yang tidak dapat menerapkan tujuan yang
cukup berarti akan tidak mampu membuat rencana-rencana efektif.
Alasan-alasan yang membuat manajer gagal menetapkan tujuan dan
membuat rencana bagi organisasi atau kelompok/satuan kerja mereka,
yaitu :
Kurang pengetahuan tentang organisasi. Para manajer tidak dapat
menetapkan tujuan bagi satuan-satuan kerja mereaka tanpa
mempunyai pengetahuan tentag pekerjaan satuan kerja dan
organisasi secara keseluruhan
Kurangnya pengetahuan tentang lingkungan. Para manajer sering
kurang memahami lingkungan eksternal organisasi, seperti
pesaing, penyedia, langganan, dan lain sebagainya.
Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif. Rencana
yang dibuat tidak hanya berdasarkan pengalaman masa lalu, tetapi
juga kemungkinan kondisi-kondisi di masa yang akan datang.
Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang.
Biaya. Perencanaan memerlukan banyak biaya keuangan, phisik,
dan manusia.
Takut gagal. Para manajer sering memandang kegagalan sebagai
ancaman terhadap keamanan jabatannya, sehingga hal ini
membuat para manajer enggan mengambil resiko dan menetapkan
tujuan tertentu.
Kurang percaya diri. Hal ini membuat para manajer ragu-ragu
dalam menetapkan tujuan yang menantang.
Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif. Para
manajer sering sulit untuk menerima kenyataan bahwa mereka
tidak dapat mencapai semua hal yang penting baginya. Sehingga
16
mereka enggan untuk membuat perusahaan terikat pada suatu
tujuan tertentu dan menyingkirkan berbagai alternatif lainnya.
17
Memberikan lebih banyak informasi tentang rencana-rencana dan
segala konsekuensinya.
Bersikap hati-hati terhadap dampak perubahan yang diusulkan
para anggota manajemen perusahaan.
Meminimalkan gangguan-gangguan yang tidak perlu.
Peralatan-Peralatan Perencanaan
Yang berupa anggaran-anggaran antara lain:
a) Anggaran Pendapatan
Adalah suatu anggaran yang memproycksikan penjualan yang
akan datang.
b) Anggaran Pengeluaran
Adalah suatu anggaran yang menfdaftar kegiatan-kegiatan
utama yang dilakukan oleh sebuah unit dan mengalokasikan
sejumlah nilai uang bagi masing-masing kegiatan.
c) Anggaran Laba
Adalah suatu anggaran yang digunakan olch unit suatu
organisasi yang terpisah, yang menggabungkan antara anggaran
pendapatan dan anggaran pengeluaran untuk menentukan
kontribusi laba unit tersebut.
d) Anggaran Kas
Adalah suatu anggaran yang meramalkan seberapa banyak
uang tunai yang akan dimiliki oleh organisasi tersebut, dan
seberapa banyak yang akan dibutuhkan untuk biaya-biaya.
e) Anggaran Pembelanjaan Modal
Adalah suatu anggaran yang memperkirakan investasi dalam
property bangunan dan peralatan besar.
Teknik Perencanaan
18
a) Pengamatan Lingkungan
Yaitu pengamatan sejumlah informasi unuk memprediksi
munculnya kecenderungan dan membuat rencana.
b) Peramalan
Yaitu memprediksi hasil berdasarkan informasi yang diperoleh
dari pengamatan yang kemudian digunakan untuk menyusun
skenario.
c) Patok Duga
Yaitu pencarian praktek-praktek terbaik diantara pesaing atau
bukan pesaing yang mengarah pada kinerja mereka yang
superior.
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, James L., Donnelly Jr, James H., Ivancevich, John M., Konopaske,
Robert (2012). Organizationa Behavior, Structure, Processes, Fourteenth
Edition (International Edition).1221 Avenue of The Americas, New York, NY
10020: McGraw-Hill
T. Hani Handoko, 2001, Manajemen, Edisi 2, Yogyakarta, BPFE
19
Wennyantari. 2020. Dasar-dasar Pengklasifikasian Rencana 1 Bidang. Tersedia
pada : https://www.coursehero.com/file/p6l0cl8m/Dasar-Dasar-
Pengklasifikasian-Rencana-1-Bidang-Fungsional-Functional-Area/ diakses
pada tanggal 9 Maret 2020.
20