Anda di halaman 1dari 17

PENDAHULUAN

Hubungan Ilmu & Penelitian

Menurut Almack (1930)

Penelitian Ilmu

• hasil
• proses

 Menurut Whitney (1960)


Penelitian Ilmu Kebenaran

• proses • proses • hasil


Pendekatan ilmiah dan non ilmiah

Hasrat Ingin Tahu

Pertanyaan

Pengetahuan yang Benar


/ KEBENARAN

PENDEKATAN PENDEKATAN
ILMIAH NON ILMIAH
Pendekatan Ilmiah
Dituntut dilakukan dengan cara & tata urutan
tertentu sehingga diperoleh pengetahuan yang
benar/logis

Cara ilmiah ini harus dapat diterima oleh akal


dengan berpikir ilmiah.
Berpikir Ilmiah
Berpikir ilmiah yaitu bersikap skeptik, analitik dan
kritik
Berpikir skeptik : selalu menanyakan bukti & fakta yg
mendukung pertanyaan
Berpikir analitik : selalu menganalisis setiap
pertanyaan atau persoalan
Berpikir Kritik : selalu mendasarkan pikiran atau
pendapat pada logika & mampu menimbang
berbagai hal secara obyektif berdasarkan data, dan
analisis akal sehat
KRITERIA METODE ILMIAH
1. berdasarkan fakta
2. bebas dari prasangka
3. menggunakan prinsip analisis
4. menggunakan hipotesis.
5. menggunakan ukuran obyektif
6. menggunakan teknik kuantifikasi
BEBERAPA LANGKAH DALAM
METODE ILMIAH
1. Merumuskan serta mendefiniskan masalah.
2. Mengadakan studi kepustakaan.
3. Menentukan model untuk menguji Hipotesis.
4. Mengumpulkan data.
5. Menyusun, menganalisis, dan memberikan
interpretasi.
6. Membuat generalisasi dan kesimpulan
7. Membuat laporan ilmiah.
ASUMSI & BATASAN DALAM
METODE ILMIAH
Terdapatnya keteraturan (regularity) dan urutan
(order)
Terjadinya suatu kejadian selalu ada kaitannya
dengan dan tergantung dan kejadian lain yang
mendahuluinya
Adanya kontinuitas dalam proses penelitian
Pengetahuan yang didapat dari penelitian harus
dapat dikomunikasikan
PENELITIAN ILMIAH
 Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh
pengetahuan yang benar mengenai suatu masalah, dapat berupa
fakta, konsep, generalisasi dan teori
 Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung
bersambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena
 Fungsi penelitian ilmiah, yaitu
 1. Menemukan suatu pengetahuan baru
 2. Menguji kembali pengetahuan atau hasil penelitian yang
ditemukan sebelumnya (mengadakan verifikasi)
 3. Mengembangkan pengatahuan (hasil penelitian) yang telah teruji
kebenarannya
 4. Mencari hubungan antara pengetahuan yang baru ditemukan
dengan pengetahuan yang lain
 5. Mengadakan ramalan (prediksi) dengan ditemukan hubungan
(hubungan sebab akibat) dengan pengetahuan-pengetahuan yang
mendahuluinya
PROPOSISI, DALIL, TEORI, FAKTA, ILMU
Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari realita dan
dapat diuji kebenarannya
Proposisi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas
dan telah didukung oleh data empiris dinamakan DALIL
Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan
proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis
tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara
variabel untuk menjelaskan dan meramalkan gejala
tersebut
Ciri-ciri teori, yaitu
1. Terdiri dari proposisi-proposisi (hubungan yg terbukti
diantara variabel- variabel)
2. Konsep-konsep dalam proposisi telah dibatasi
pengertiannya secara jelas dan frustrasi
3. Teori harus mungkin diuji, diterima atau ditolak kebenarannya
4. Teori harus dapat melakukan prediksi
5. Teori harus dapat melahirkan proposisi-proposisi tambahan yang
semula tidak diduga
Fakta : adalah pengamatan yang telah diverifikasikan
secara empiris.
Ilmu atau sains : adalah pengetahuan tentang fakta-fakta,
baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematis
Menurut Almack hubungan antara ilmu dan penelitian
adalah seperti hasil dan proses
Penelitian : adalah proses dan ilmu adalah hasilnya
Sedangkan menurut Whitney, ilmu dan penelitian adalah :
sama-sama proses, hasilnya adalah KEBENARAN
Ada 3 teori kebenaran dalam berpikir ilmiah
1. teori koherensi (konsisten)
2. teori korespondensi (berhubungan)
3. teor pragmatisme (fungsional)
CARA ILMIAH

KEGIATAN
PENELITIAN

Ciri-ciri keilmuan

Rasional Sistematis Empiris

LOGIS
Penelitian: proses ilmiah yang mencakup sifat
formal dan intensif
Penelitian (menurut Kerlinger, 1986) : proses
penemuan yang mempunyai karakteristik
sistematis, terkontrol, empiris dan mendasarkan
pada teori dan hipotesis.
Penelitian adalah usaha seseorang yg dilakukan
secara sistematis mengikuti aturan-aturan
metodologi
DEFINISI PENELITIAN
Suatu penelitian sistematik bertujuan menyediakan informasi
untuk memecahkan masalah (Cooper and Emory, 1995)

Usaha yang sistematik dan terorganisir untuk meneliti masalah


yang spesifik yang memerlukan jawaban (Sekaran, 2006)

Suatu proses pendekatan (approach) dengan pembuktian ilmiah


untuk mendapatkan informasi baru atau memperdalam ilmu
(Widodo J. Pudjihahardjo, 1993)

INTINYA : Riset adalah upaya mendapatkan pengetahuan berbasis


Masalah dilakukan secara sistematik dan terorganisir serta
mengikuti metode ilmiah
MASALAH: Kesenjangan atau gab atau perbedaan antara
yang seharusnya terjadi dengan kenyataan

kesenjangan antara :
 Apa yang seharusnya terjadi dengan kenyataan
 Apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia
 HARAPAN dengan KENYATAAN

Harus DIIDENTIFIKASI:
 Fenomena empiris
 Teroritis

Dirumuskan secara Spesifik


 Research question
 Rumusan masalah
IDENTIFIKASI MASALAH: Terjadinya GEJALA atau FENOMENA

ANTECEDENT PROBLEM CONSEQUENCE

ILUSTRASI

GEJALA atau FENOMENA: Produktivitas karyawan rendah

PERMASALAHAN: Motivasi dan Komitmen karyawan menurun

Gejala atau Fenomena merupakan dampak (consequence)

Permasalahan ini harus didefinisikan secara tegas dan jelas, sehingga


kegiatan selanjutnya dapat dilakukan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai