Anda di halaman 1dari 10

NAMA : Daffa Dzaki Dhiya Ulh’aq

NIM : 119130079
KELAS : TPB 10
NAMA DOSEN : M Zaky Hadi

REVOLUSI INDUSTRI 4.0

A. Penjelasan Umum Industri 4.0

1. Pengertian Revolusi Industri


Revolusi industri adalah perubahan cepat di bidang ekonomi dan produksi berupa
peningkatan efisiensi yang menyebabkan pengaruh ke bidang-bidang kehidupan lainnya.
Hingga sekarang ini telah terjadi 4 kali revolusi industri mulai dari revolusi industri 1.0, dan
sekarang ini yang sedang terjadi yaitu revolusi 4.0. Revolusi industri pertama ditandai
dengan dipergunakannya mesin untuk mempermudah pekerjaan. Pada revolusi industri kedua
mulai diberlakukannya produksi massal. Revolusi industri ketiga ditandai dengan adanya
komputer dan automatisasi industri. Dan revolusi industri keempat ini ditandai dengan
munculnya cyber physical system.

2. Revolusi Industri 4.0


Revolusi Industri 4.0 merupakan revolusi industri keempat. Pada revolusi industri keempat
ini diperkenalkannya istilah machine learning , yaitu mesin yang memiliki kemampuan untuk
belajar, yang bisa sadar bahwa dirinya melakukan kesalahan sehingga melakukan koreksi
yang tepat untuk memperbaiki hasil berikutnya. Namun, machine learning ini masih masih
terbatas untuk melakukan hal-hal tertentu. Di indonesia, revolusi industri ini
sangatmempengaruhi setiap bidang kehidupan. Contoh yang dapat kita lihat sehari hari yaitu
adanya ojek online, online shopping, dan diberlakukannya uang elektronik. Namun, selain
memiliki dampak yang positif, dampak negatif dari revolusi industri 4.0 ini juga tidak dapat
dihindarkan. Tidak hanya indonesia, negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, dan
Amerika Serikat saja masih terus menerus memperdebatkan konsekuensi dari revolusi
industri keempat ini, karena revolusi ini masih berlangsung atau bahkan dapat dibilang baru
dimulai.

3. Ojek Online
Ojek online merupakan salah satu jasa transportasi berbasis aplikasi mobile dengan
menggunakan jaringan internet untuk dapat menggunakannya. Karena penggunaan jaringan
internet tersebut, aplikasi ojek online dapat digunakan dimanapun dan kapanpun. Ojek online
hadir sebagai solusi untuk permasalahan mengenai transportasi yang ada di Indonesia. ojek
online menawarkan sebuah solusi yang mempertemukan penyedia jasa ojek dengan
konsumen yang membutuhkan.

B. Bidang-Bidang Industry 4.0

1) Big Data
Big data adalah istilah yang menyatakan volume data yang besar. Tapi, perlu kamu ketahui,
bukan jumlah datanya yang penting, melainkan tujuan yang dilakukan oleh seseorang dengan
data itulah yang penting.

Singkatnya, big data, teknologi canggih yang memiliki kapasitas lebih besar dan kumpulan
data yang lebih kompleks. Kumpulan data ini memiliki cakupan yang sangat luas sehingga
perangkat lunak pengolah data tradisional tidak akan mampu mengelolanya.

Kapasitas data yang sangat besar ini dapat kamu gunakan untuk mengatasi masalah bisnis
yang mungkin tidak bisa kamu tangani sebelumnya.

Cara Kerja Big Data


Menyambung penjelasan sebelumnya, data-data tersebut dikonversi menjadi informasi yang
dapat membantu pengguna untuk membuat keputusan strategis di suatu instansi.

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa cek ulasan di bawah ini.

Integrasi

Big data menyatukan data dari banyak sumber dan aplikasi yang berbeda. Mekanisme
integrasi data tradisional, seperti ETL (extract, transform,  dan load) sudah tidak relevan jika
diterapkan pada konsep big data.

Dibutuhkan strategi dan teknologi baru untuk menganalisis big data pada skala terabyte,


atau bahkan petabyte. Selama integrasi, kamu perlu memasukkan data, memprosesnya, dan
memastikan bahwa formatnya tersedia dalam bentuk yang diperlukan untuk analis bisnis
kamu.

Kelola

Big data membutuhkan tempat penyimpanan yang bisa menyimpan data dalam bentuk apa
pun. Dengan big data, kamu bisa melakukan pemrosesan yang kamu inginkan. Banyak orang
memilih solusi penyimpanan big dataseperti Cloud. Cloud secara bertahap mendapatkan
popularitas karena mendukung persyaratan komputasi kamu saat ini dan memungkinkan
kamu untuk menggunakan fitur sesuai kebutuhan.

Analisis

Nilai praktis big data akan terasa ketika kamu menganalisis dan menindaklanjuti data kamu.
Karena di situlah kamu akan mendapatkan kejelasan baru dengan analisis visual dari beragam
set data kamu. Kamu bisa menjelajahi data lebih dalam untuk membuat penemuan baru dan
membagikan temuan itu dengan orang lain. Kamu juga bisa membangun model data
dengan machine learning dan kecerdasan buatan.
Mengenal 3V pada Big Data
3V yang mendefinisikan big data antara lain:
Volume

Di era revolusi industri 4.0 ini, kamu bisa melihat pertumbuhan eksponensial dalam
penyimpanan data karena data sekarang lebih dari sekadar data teks. Kamu akan menemui
data dalam format video, musik, dan gambar berukuran besar di social media kamu. Saat ini,
memiliki Terabytes dan Petabytes pada sistem penyimpanan di perusahaan dianggap wajar.

Ketika database mengalami pertumbuhan, aplikasi dan arsitektur yang dibangun untuk


mendukung data pun perlu dievaluasi kembali.

Velocity

Pertumbuhan data dan popularitas media sosial telah mengubah cara kita melihat data.
Saluran berita dan radio memungkinkan kamu untuk menerima berita lebih cepat.
Kini, orang-orang berlomba-lomba membalas suatu postingan di media sosial untuk
memperbaruinya dengan kejadian terkini. Di media sosial, terkadang pesan yang terkirim
beberapa jam atau menit yang lalu sebagai “pesan lama”.

Intinya, regulasi data sekarang hampir real time dan rentang waktu pembaruan telah
berkurang menjadi sepersekian detik.

Variety

Data kini sudah bisa disimpan dalam berbagai format. Misalnya database, excel, csv, akses
atau file teks sederhana lainnya. Namun, terkadang, kamu membutuhkan data yang tidak
tersedia dalam format tradisiona, misalnya dalam bentuk video, SMS, pdf atau sesuatu yang
kamu mungkin belum memikirkannya.

Adalah kewajiban suatu organisasi untuk mengatur data-data tersebut. Hal itu akan sangat
mudah dilakukan jika mereka memiliki data dalam format yang sama atau mengatasinya
variasi format file tersebut dengan big data, teknologi canggih.

Kenapa Big Data Penting?
Big data merupakan salah satu niche yang paling banyak diminati dalam pengembangan dan
pelengkap perangkat lunak perusahaan saat ini. Popularitas big data adalah fenomena sosial-
teknologi yang dipicu oleh pertumbuhan volume informasi yang cepat dan konstan. Dunia
teknologi mengalami perubahan yang sangat pesat dan cepat, dan solusi big data memainkan
peran yang besar dalam otomatisasi dan pengembangan teknologi AI (Artificial Intelligence).
Google dan perusahaan tingkat atas lainnya sudah menggunakan machine learning process
untuk mendapatkan ketepatan yang lebih akurat dalam memberikan layanan. Ketika
teknologi di seluruh dunia menjadi lebih sinkron dan dapat dioperasikan, big data akan
menjadi inti yang menghubungkan segala sesuatunya. Dengan kemampuan untuk
mengumpulkan data internasional dalam volume besar secara efisien, kamu bisa lebih
memahami dan mengelola berbagai fenomena.
Manfaat Big Data (Teknologi Canggih) di Berbagai Bidang
Big data sudah diimplementasikan di hampir setiap industri seperti:
 Healthcare: Mengumpulkan data kesehatan masyarakat untuk respons yang lebih
cepat terhadap masalah kesehatan individu dan mengidentifikasi penyebaran penyakit baru
secara global;

 Perbankan: Memantau pasar keuangan;

 Pendidikan: Memantau dan melacak kinerja siswa dan memetakan minat siswa dalam
berbagai mata pelajaran;

 Retail: Menganalisis perilaku konsumen dan rantai pasokan dan


mempersonalisasikan e-commerce mereka untuk pengalaman yang lebih baik;

 Asuransi: Menangani klaim melalui analitik prediktif;

 Media dan Hiburan: Mengikuti tren terbaru;

 Transportasi dan Logistik: Perencanaan rute, pemantauan, dan manajemen lalu lintas;
dan

 Manufaktur: Mengalokasikan sumber daya produksi secara optimal.

Best Practices of Big Data


Kini, dengan pengetahuan tentang apa itu big data dan apa yang ditawarkannya, organisasi
harus tahu bagaimana ide tersebut diterapkan agar dapat memaksimalkan data mereka.

Daftar di bawah ini merupakan best practices of big data:


Memahami Persyaratan Bisnis

Menganalisis dan memahami persyaratan bisnis adalah langkah pertama dan terpenting yang
harus dilakukan bahkan sebelum memanfaatkan analisis big data ke dalam proyek kamu.
Sebagai pengguna bisnis, kamu harus memahami proyek mana di perusahaan mereka yang
harus menggunakan analisis big datauntuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Menentukan Aset Digital yang Dikumpulkan

Praktik big data terbaik kedua adalah mengidentifikasi jenis data yang dituangkan ke dalam
organisasi, serta data yang dihasilkan oleh perseorangan. Biasanya, data yang dikumpulkan
tidak teratur dan dalam berbagai format. Selain itu, beberapa data bahkan tidak pernah
dieksploitasi dan penting bagi organisasi untuk mengidentifikasi data ini juga.

Identifikasi Apa yang Hilang

Praktik ketiga adalah menganalisis dan memahami apa yang hilang. Setelah kamu
mengumpulkan data yang diperlukan untuk suatu proyek, identifikasi informasi tambahan
yang mungkin diperlukan untuk proyek tertentu dan dari mana asalnya. Misalnya, sebagai
seorang pelaku bisnis, kamu ingin memanfaatkan analisis big data di organisasi kamu untuk
memahami kesejahteraan karyawan kamu. Maka, bersama dengan informasi seperti waktu
masuk, laporan medis, dan laporan email, kamu perlu memiliki beberapa informasi tambahan
tentang karyawan seperti tingkat stres. Informasi ini dapat diberikan oleh rekan kerja atau
pemimpin.

2) Kecerdasan Buatan

Telah diketahui bersama bahwa kecerdasan buatan masih menjadi topik hangat pada
beragam forum atau acara seminar di dunia saat ini. Sehingga area topik masih terus bisa
berkembang yang merupakan hasil dari kontribusi dunia akademisi dan profesional saat ini.
Penjelasan dari beberapa aspek bidang tersebut antara lain:
a. Machine learning, adalah sebuah algoritma yang dapat belajar dari serta
membangun prediksi pada data. Fokus dalam bidang ini meliputi koputasional statistik,
Bayesian, analisis prediktif, dan data mining.
b. Autonomous systems, adalah konsep yang sering digunakan untuk membangun
robot autonomous, kendaraan yang dapat mengendarai sendiri, drone dengan kemampuan
autopilot, ataupun lainnya.
c. Natural Language Processing, teknologi yang mampu membuat sistem komputer
berkomunikasi yang baik dengan bahasa manusia.
d. Real Time Emotion Analytics, penerapan konsep kecerdasan buatan untuk
menganalisis sinyal otak, suara, ekspresi muka dengan tujuan mendeteksi emosional dari
seseorang.
e. Virtual Companions, realitas virtual berbasis avatar yang didukung oleh mesin
kecerdasan buatan yang mampu berinteraksi dan berperilaku layaknya manusia.
f. Next Gen Cloud Robotic, merupakan gabungan dari konsep kecerdasan buatan, big data,
cloud, serta model layanan yang akan mampu memunculkan otak robot yang berbasis cloud
yang mana robot dapat menggunakannya untuk berkolaborasi dengan manusia secara intuitif
dan cerdas.
g. Neuromorphic Computing, perangkat keras komputasi generasi yang akan datang,
yang menirukan fungsi dari otak manusia dalam bentuk silicon chip.

Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Kehidupan


Penerapan konsep kecerdasan buatan yang dipelajari saat ini bukanlah seperti penerapan
konsep ini pada masa komputer belum mampu melakukan komputasi tingkat tinggi. Kondisi
saat ini, dengan keberadaan komputer yang memiliki ukuran semakin kecil dan semakin
tangguh, membuat penerapan konsep kecerdasan buatan bukanlah hanya dongeng semata.
Beberapa device telah diciptakan dengan menggunakan konsep kecerdasan buatan di
dalamnya, antara lain:

a. Self Driving Car


Penerapan konsep kecerdasan buatan dalam bidang kendaraan autonomous (yang dapat
mengendarai sendiri) terus dikembangkan dan dioptimalkan dalam implementasinya di
kehidupan nyata. Berdasarkan data yang telah diperoleh, diprediksikan bahwa tahun 2030
kendaraan autonomous akan dapat menggantikan manusia untuk mengendarai, memberikan
mobilitas yang bebas untuk para non-pengemudi, menurunkan tingkat stress dan kebosanan
dari pengemudi, serta dapat menjadi terobosan solusi untuk permasalahan kemacetan,
kecelakan dan polusi [7]. Banyak perusahaan besar yang ikut berfokus pada pengembangan
kendaraan jenis ini diantaranya yaitu nuTonomy (yang merupakan perusahaan startup dari
MIT), Uber, serta Google dengan produknya yang bernama Waymo.

b. Virtual Personal Assistant


Virtual Personal Assistant (VPA) merupakan suatu perangkat yang bertujuan untuk
berinteraksi dengan pengguna dengan cara yang alami, seperti menjawab pertanyaa,
mengikuti sebuah percakapan, serta mengerjakan beragam pekerjaan. Dua jenis masukan
yang umumnya digunakan pada VPA adalah berbasis suara ataupun teks. Maka dari itu, VPA
haruslah memiliki kemampuan untuk memahami perkataan atau tulisan dengan bahasa alami
manusia [8]. Contoh produk yang berkaitan dengan VPA adalah Alexa (Amazon), Siri
(Apple), M (Facebook), Google Assistant (Google), serta Cortana (Microsoft).

3) Cloud Computing

implementasi teknologi Cloud  Computing dipercaya dapat menjadi faktor penting dalam


mempercepat transformasi digital menuju revolusi industri 4.0. Dalam revolusi industri 4.0,
hubungan antara mesin, manusia, dan data terjadi sangat jelas dan nyata. Data akan menjadi
aset terbesar bagi industri dan perannya akan menjadi sangat penting di masa depan.
Nantinya, seluruh data akan terhubung dengan Cloud Computing.

Karena pentingnya data dalam revolusi industri keempat ini, maka dibutuhkan solusi terbaik
untuk menjawab tantangan di era ini seiring dengan berlangsungnya bisnis yang
mengharuskan kecepatan dan efisiensi. Infrastruktur pendukung seperti cloud harus dipilih
secara benar agar peluang dalam revolusi industri 4.0 yang dilandasi oleh tranformasi digital
atau digitalisasi teknologi dapat diraih.

Untuk menjawab tantangan dalam menghadapi era industri 4.0, Pivotal Cloud Foundry (PCF)
hadir untuk membantu organisasi anda dalam meraih peluang yang maksimal demi
kesuksesan bisnis sehingga dapat bersaing dan lebih unggul di era industri 4.0.

Saat ini banyak para pebisnis yang mulai mengadopsi teknologi Cloud Computing terbaru,
yaitu Pivotal Cloud Foundry (PCF), yang menawarkan fleksibilitas, efisiensi dan keamanan
yang lebih unggul. PCF bisa menjadi solusi dalam menghadapi tantangan masa depan yang
terkait dengan kepentingan data. Tidak seperti kebanyakan platform Cloud
Computing lainnya, yang terikat dengan provider Cloud tertentu, Cloud Foundry hadir
sebagai paket software yang terintegrasi dan berdiri sendiri.

Pivotal Cloud Foundry (PCF) menggabungkan Cloud Computing, Containers,


Microservices, CI/CD, Agile development, dan DevOps dalam satu kesatuan platform. PCF
memiliki kelebihan dalam berbagai aspek, seperti dalam hal kecepatan, skalabilitas,
keamanan dan juga dapat menghemat pengeluaran. Menggunakan PCF dalam menghadapi
industri 4.0 adalah pilihan yang tepat. Beberapa manfaat PCF yang dapat menjawab
tantangan di era industri 4.0 adalah:

 Portabilitas aplikasi.
 Platform administrasi yang terpusat.
 Routing yang dinamis.
 Manajemen kualitas aplikasi yang baik.
 Terintegrasi dengan komponen logging eksternal seperti Elasticsearch dan Logstash.
 Logging yang terpusat.
 Akses Role-based untuk aplikasi yang digunakan.
 Terjaminnya keamanan infrastruktur.
 Mendukung berbagai penyedia Infrastructure as a Service (IaaS)
4) Internet Of Things

Saat membahas mengenai Internet of Things (IoT), kita harus mengetahui tentang Embedded
System terlebih dahulu. Menurut [13], embedded system adalah kombinasi antara perangkat
keras dan perangkat lunak komputer, atau mungkin dengan tambahan perangkat mekanik atau
elektronik, yang didesain untuk fungsi tertentu. Embedded system berbeda dengan komputer
pada umumnya, dimana embedded system dikhususkan untuk suatu tujuan yang spesifik,
sedangkan komputer biasa bisa digunakan untuk banyak hal. Sehingga daya listrik yang
diperlukan untuk embedded system jauh lebih sedikit. Ukurannya menjadi lebih kecil karena
perangkat elektronik yang ditanamkan pada embedded system tidak perlu terlalu banyak dan
juga harganya menjadi relatif lebih murah
Embedded system modern yang pertama dikenali adalah Apollo Guidance Computer,
dikembangkan oleh Charles Stark Draper di MIT Instrumentasi Laboratorium, awal 1960-an.
Apollo Guidance Computer (AGC) adalah on-board digital computer (papan komputer
digital), yang dipasang pada setiap acecraft program Apollo, baik Command Module (CM)
dan Lunar Module (LM). Disediakan onboard computation untuk mendukung spacecraft
guidance, navigasi dan kontrol. Menurut [14], secara fisik embedded system dibagi menjadi
tiga bagian yaitu portable devices, large stationary installations, dan largely complex
systems.
a. Portable devices

Merupakan jenis embedded system yang sering kita temukan pada kehidupan kita sehari-hari.
Namun, terkadang kita tidak menyadari bahwa benda ini merupakan suatu embedded system.
Contohnya adalah jam tangan digital, kamera digital, kalkulator, modem, dan masih banyak
lagi.
Pada Jam tangan digital. Jika kita membuka bagian mesin dari jam tangan digital, kita akan
menemukan chip dan rangkaian elektronik yang kompleks. Jam tangan digital berbeda
dengan jam tangan analog yang hanya mempunyai roda-roda yang berputar pada mesinnya.
Jam tangan digital telah diprogram secara khusus sehingga dapat menjalankan fungsi-fungsi
yang spesifik seperti penunjuk waktu, stopwatch, timer, dan alarm. Program tersebut
ditanamkan ke dalam embedded system di dalam jam tangan digital.
Kamera digital juga merupakan salah satu implementasi dari embedded system. Kamera
digital diprogram secara khusus sehingga dapat menjalankan fungsi-fungsi yang spesifik
untuk mengambil dan menyimpan gambar atau video. Program tersebut ditanamkan secara
khusus ke dalam kamera digital sehingga kamera digital dapat menjalankan fungsinya dengan
baik. Baterai kamera digital juga relatif awet dan bisa bertahan hingga berhari-hari.

Penerapan Internet of Things (IoT)


Beberapa tahun ke depan mungkin kita akan melihat bagaimana sensor-sensor berkembang
dan memengaruhi dunia, Berikut adalah beberapa contoh aplikasi IoT yang telah
dikembangkan

a. Pemantauan Jarak Jauh,


Pemantauan jarak jauh adalah salah satu jenis IoT yang paling sering ditemukan. Caranya
adalah dengan meletakkan sensor pada suatu benda yang ingin kita pantau, dan sensor
tersebut kita koneksikan dengan internet. Dengan demikian, kita dapat memperoleh apa saja
yang kita butuhkan dari sensor, dan memantaunya dari jarak jauh dengan jaringan internet,
bahkan bisa langsung kita pantau dari telepon pintar kita.
b. Kesehatan
Kategori internet of things ini bertujuan untuk membantu manusia memantau keadaan fisik
mereka sendiri. Sistem ini membuat manusia bisa memantau kondisi kesehatannya seperti
tekanan darah. Sistem ini juga bisa mengingatkan manusia untuk berolah raga atau
melakukan aktivitas fisik. Selain itu, sistem ini juga bisa mengingatkan manusia untuk
berobat ke dokter apabila ada kondisi fisik yang kurang baik.

c. Peternakan
Bidang peternakan ini adalah bidang pekerjaan yang banyak digeluti oleh penduduk
Indonesia. Meski awalnya penduduk menggunakan cara konvensional, sekarang bidang
peternakan Indonesia pun sudah banyak yang menggunakan teknologi IoT. yang membantu
meningkatkan hasil perternakan

5) Robotic
Revolusi indutri 4.0 yang sudah sering terdengar merupakan gagasan dunia pada tahun 2011
yang berfokus pada penempatan kemajuan teknologi pada peralatan di lingkungan industri.
Robot-robot cerdas bermunculan untuk memenuhi kebutuhan pada fenomena ini, khususnya
di benua Eropa sudah dimulai sejak tahun 2004. Robot cerdas memegang peranan untuk
menyelesaikan beragam pekerjaan secara cerdas, yang berfokus pada keamanan, fleksibilitas,
kemampuan yang beragam, dan kolaboratif Hal tersebut dapat terlaksana tanpa harus
membatasi ruang kerjanya, sehingga integrasinya dengan ruang kerja manusia secara
langsung akan menghasilkan sesuatu yang lebih ekonomis dan produktif.

6) Augmented reality
Augmented Reality adalah teknologi yang memperluas dunia fisik kita dengan cara
menambahkan lapisan informasi digital ke dalamnya. Berbeda dengan VR (Virtual Reality),
AR tidak menciptakan seluruh lingkungan buatan untuk menggantikan yang asli dengan yang
virtual.
AR muncul di tampilan langsung dari lingkungan yang ada dan menambahkan suara, video,
dan grafik ke dalamnya.
Jadi, AR adalah kenampakan lingkungan fisik dunia nyata, dibarengi dengan gambar yang
dihasilkan komputer sehingga mengubah persepsi realitas.
Cara Kerja Augmented Reality
AR dapat ditampilkan pada berbagai perangkat seperti kacamata, layar, ponsel, dan
sebagainya. Agar perangkat berfungsi dengan baik, sejumlah data tertentu dalam bentuk
video, gambar, animasi, dan model 3D perlu digunakan.
Sehingga, orang bisa melihat hasilnya dalam cahaya buatan dan alami. AR menggunakan
teknologi SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), sensor, dan pengukur
kedalaman. Misalnya, mengumpulkan data sensor untuk menghitung jarak dari lokasi sensor
ke objek.

7) 3D Printing
3D printing adalah teknologi yang pertama kali tercipta di tahun 1980-an. Diciptakan
pertama kali oleh Chuck Hull dari 3D Systems Corp. Sejak saat itu 3D Printer terus
berkembang dan digunakan secara luas. 3D printing adalah teknologi mencetak
menggunakan mesin printing khusus sehingga hasil yang didapatkan berbentuk 3D.
Mesin printing tersebut memiliki kecanggihan khusus, yakni mampu mencetak benda, yang
sama persis dengan gambar soft file-nya, dalam bentuk 3D (tidak lagi sebatas mencetak
gambar di atas kertas saja).
 Apa kegunaannya?
Hasil dari 3D printing ini digunakan dalam prototyping (model) maupun industri secara luas,
seperti dalam arsitektur, otomotif, militer, industri medis, fesyen, sistem informasi geografis
sampai biotech (penggantian jaringan tubuh manusia).
Contohnya, dalam pembuatan sepatu yang dilakukan oleh salah satu merk ternama dunia,
solnya sudah mulai menggunakan 3D printing, yang tentunya sangat bisa terkustomisasi
sesuai pengguna sepatunya.

C. Teknologi industri 4.0

A. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau pencitraan resonansi magnetik merupakan alat


diagnostik mutakhir yang berfungsi mendeteksi dan melihat secara detail tubuh internal
manusia dengan menggunakan medan magnet dan gelombang radio. Mengutip dari
HelloSehat, mesin ini bekerja layaknya pemindai yang dapat melihat dan memeriksa organ
tubuh manusia, seperti jantung, saraf, tulang belakang, payudara, dan otak.
Jurnal berjudul “Pemanfaatan Magnetic Resonance Imaging (MRI) sebagai Sarana Diagnosa
Pasien” menyebutkan bahwa MRI awalnya dikenal dengan sebutan Nuclear Magnetic
Resonance (NMR) yang dicetuskan oleh Felix Bloch dan Purcell pada 1946. Kemudian tahun
1984 NMR diubah atas usulan American College of Radiology dengan pernyataan adanya
kekaburan istilah yang digunakan dan di bagian apa sebaiknya alat tersebut diletakkan pada
dunia medis. Oleh karena itu, Nuclear Magnetic Resonance (NMR) berganti nama
menjadi Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan ditempatkan di bagian Radiologi.

B. Computed Tomography Scan (CT-Scan)


Sekilas secara penampakan Computed Tomography atau CT-Scan memang seperti MRI.
Keduanya memiliki fungsi mirip sebagai alat pemindai tubuh. Namun, CT-Scan dan MRI
memiliki target berbeda seperti yang dicatat health.detik.com, MRI digunakan untuk melihat
sampai ke sel sedangkan CT-Scan hanya mengamati anatomi kasarnya. Dari segi teknologi,
MRI menggunakan gelombang radiomagnetik sehingga tidak memancarkan radiasi,
sedangkan CT-Scan menggunakan sinar X.
Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Nitin P. Ghonge dengan tajuk “Computed Tomography
in the 21st Century: Current Status & Future Prospects”, perkembangan pertama CT-Scanner
dimulai pada 1967 oleh Godfrey Hounsfield, seorang insinyur di British EMI Corp. Pada
September 1971, CT-Scan pertama dibangun dan dipasang di Rumah Sakit Atkinson-Morley,
Inggris.

C. Picture Archiving and Communication System (PACS)


Berbeda dengan MRI dan CT-Scan, Picture Archiving and Communication System (PACS)
berupa sistem rumah sakit yang menunjang keperluan radiologi, bukan berupa alat kesehatan
atau mesin. PACS pertama diciptakan pada 1972 oleh Dr Richard J. Steckel. PACS memiliki
kemampuan memberikan akses tepat waktu dan efisien dari segi interpretasi dan data terkait.
Dr. Fermi Pasha, praktisi PACS dalam seminarnya yang bertemakan “Era Digitalisasi
Radiologi dengan PACS” menceritakan bahwa era digitalisasi radiologi sebenarnya bukan hal
baru, karena sudah ada di era 80-an tapi seiring perkembangan jaman diperlukan standarisasi
hingga pada akhir 90-an dikenalkan lah PACS.

Masalah yang tidak kalah penting adalah dampak penerapan teknologi terhadap peran tenaga
kerja serta pemeratan kesejahteraan.
UNIDO menegaskan beberapa poin penting terkait perkembangan industri 4.0, yakni:
a. industri 4.0 diharapkan memberi manfaat untuk kepentingan manusia, lingkungan, dan
kesejahteraan bersama.
b. industri 4.0 diharapkan mampu mendorong pengembangan kapasitas manusia , sehingga
menjadi semakin terdidik dan terampil.
c. akses terhadap teknologi diharapkan terjangkau dengan mudah, sehingga bisa
diterapkan di semua negara.
d. kemajuan teknologi diharapkan mampu menghasilkan keterbukaan informasi.
e. kemajuan teknologi diharapkan bisa menggeser paradigma lama, dari persaingan
(competition) menjadi koneksi (connection) dan kerjasama (collaboration).

Sementara upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan di era revolusi
industri 4.0, antara lain:
1. mengidentifikasi area strategis dalam rangka meningkatkan kecepatan, fleksibilitas,
produktivitas, dan kualitas output.
2. menganalisa dampak pemanfaatan teknologi dalam jangka panjang, terutama terhadap
serapan tenaga kerja dan lingkugan hidup.
3. mempersiapkan infrastruktur, serta program pendidikan dan keterampilan, sehingga
mampu meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dalam penguasaan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai