Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIK PROFESI NERS

KEPERAWATAN DASAR PROFESI


TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021

Nama Preceptee : SITI AMINATUZZUHRIYAH


NPM : 2019727004

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, Kode Pos 10510
Telp/Faks: 021-42802202
RESUME KEPERAWATAN

1. Identitas

Tn. T, umur: 25 tahun, jenis kelamin: laki-laki, agama: Islam. Tanggal masuk: 03 Maret 2021

diangnosa: Faktur femur, Ruang: Melati , nomer rekam medic 142021

2. Data fokus

a. Data subyektif

Pasien mengatakan nyeri berdenyut pada paha kanan karena patah tulang, nyeri terasa

terus menerus terutama saat digerakkan, skala nyeri 6, dan pasien mengatakan belum

BAB selama 4 hari, pasien mengatakan sulit bergerak semua aktivitas dibantu oleh

keluarga.

b. Data obyektif

Tanda Vital: TD: 120/70 mmHg. S : 36ºC N : 88x/menit. RR: 20x/menit. Skala nyeri 6,

terlihat berhati-hati dalam bergerak, ekspresi wajah meringis menahan rasa nyeri,

kebutuhan sehari-hari dibantu oleh keluarga, bising usus menurun peristaltik ±4x/jam,

terpasang kateter.

Program Terapi:

¾ Diet tinggi protein tinggi kalori

¾ Obat injeksi: Amoxan 500mg/8 jam, Scanaflam 50 mg/8 jam

¾ Obat oral : Curvit 3x1 tablet

¾ Infus RL 20 tetes/menit
3. Diagnosa keperawatan

a. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.

b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka dan neuromuskuler/

kelemahan.

c. Gangguan eliminasi: Konstipasi berhubungan dengan imobilisasi.

d. Rencana keperawatan/intervensi

a. Dx 1

Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan nyeri berkurang/hilang

Kriteria hasil

- - Nyeri hilang atau berkurang dengan skala 0-1.

- Klien melaporkan bahwa nyeri berkurang

- Klien mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

- Klien merasa nyaman setelah nyeri berkurang

Intervensi

- Kaji karakteritis nyeri (P,Q, R, S, T )

- Anjurkan posisi yang nyaman.

- Lakukan latihan nafas dalam, spirometri intensif dan batuk dengan menggunakan

prosedur yang tepat

- Beri lingkungan yang nyaman.

- Kolaborasi dengan pemberian analgesic sesuai indikasi.


b. Dx 2

Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan terjadi peningkatan

mobilitas dengan Kriteria Hasil:

- Pasien dapat memperthankan tingkat mobilitas.

- Pasien aman dan nyaman

Intervensi

- Kaji tingkat mobilitas.

- Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan pasien.

- Anjurkan untuh alih baring tiap dua jam.

- Bantu atau intruksikan pasien dalam rentang gerak aktif pasif pada ekstremitas yang

sakit maupun yang tidak sakit.

- Kolaborasi dengan ahli fisioterapi.

c. Dx 3

Tujuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 24 jam maka konstipasi teratasi dengan

Kriteria Hasil:

- Pasien sudah bisa BAB.

- Peristaltik usus dalam batas normal ± 5-15x

Intrvensi

- Tambahkan asupan cairan.

- Anjurkan diet tinggi serat.

- Minum hangat sebelum makan.

- Kolaborasi dengan pemberian obat jika perlu.


4. Pelaksanaan/implementasi

Pukul 16.00 WIB Mengkaji karakteritis nyeri. Hasil : Pasien mengatakan nyeri berdenyut

pada paha kanan dengan skala 6 dan terasa terus menerus. Memberi posisi yang nyaman.

Hasil : Pasien Mengatakan lebih nyaman. Menganjurkan tarik nafas dalam, hasil: pasien

mengatakan sudah berkurang nyerinya dengan skala 4. Mengkaji tonus otot. Hasil Tangan

kanan 5, tangan kiri 5, kaki kanan 1, kaki kiri 5. Menganjurkan dan melatih alih baring. Hasil

Pasien mengatakan nyeri saat bergerak. Menganjurkan posisi nyaman. Hasil klien

mengatakan rilex dan nyaman. Pukul 18.30 Menganjurkan diet tinggi serat, Manganjurkan

minum hangat sebelum makan Hasil : Pasien mengatakan setuju.

5. Evaluasi

Dx 1

S: Pasien mengatakan nyeri di paha kanan berkurang,skala 4.

O: Ekspresi wajah nampak lebih rileks.

A: Masalah teratasi sebagian.

P: Lanjutkan intervensi.

Dx 2

S: Pasien mengatakan baru bisa sedikit alih baring.

O: Pasien dapat melakukan alih baring sedikit tanpa bantuan.

A: Masalah teratasi sebagian.

P: Lanjutkan intervensi.
Dx 3

S: Pasien mengatakan belum BAB.

O: Peristaltik 4x/menit.

A: Masalah belum teratasi.

P: Lakukan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai