Prodi S1 Manajemen
Bank Syari’ah merupakan salah satu badan usaha yang baru beroperasi sejak 1992 selain Bank
Konvensional yang telah beroperasi di Indonesia sejak ratusan tahun sebelum Indonesia
merdeka.
Karena keberadaannya yang relative baru tersebut, maka pangsa Pasar dan kontribusi Bank
Syari’ah di Indonesia masih sangat kecil dalam berkontribusi pada sektor perekonomian. Hal ini
disebabkan pemahaman masyarakat tentang operasional Bank Syari’ah masih sangat rendah
walaupun ketentuan perundang-undangan dan berbagai ketentuan lainnya untuk beroperasi sudah
disosialisasikan secara masif kepada warga Bangsa Indonesia. Sebagai Bank anti Riba Bank
Syari’ah dalam operasionalnya memerlukan konsep operasional yang jelas dan tegas berdasar
Al-qur an dan hadist serta diperkuat dengan Fatwa Ulama yang dibidani oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Salah satu pembeda dengan bank yang berbasis Konvensional adalah
bagaimana penentuan setiap akad transaksi antara bank dan nasabahnya baik untuk nasabah
penyimpan, nasabah yang dibiayai nasabah dan nsabah yang membutuhkan pelayanan keuangan
yang berbasis syari’ah, semua nasabah di atas memerlukan sistem dan prosedur yang jelas seperti
halnya system dan prosedur di Bank Konvensional. Pada Operasional Bank Syariah II ini
membahas mengenai bagaimana teknis perhitungan produk-produk penghimpunan dana,
penyaluran dana dan pelayanan keuangan kepada masyarakat.
Capaian Pembelajaran
Adapun outcomes yang diharapkan setelah mahasiswa mengikuti pembelajaran ini adalah
sebagai berikut :
Secara keseluruhan yang akan dipelajari pada mata kuliah ini adalah
Daftar Pustaka
1. Fikih Ekonomi Keuangan Islam, Prof Dr. Abdullah al Muslih & Prof Dr. Salah
Ash-Shawi, Darul Haq, Edisi Indonesia, Jakarta 2004
2. Bank Syariah- Teori dan Praktek, Safi’i Antonio,Jakarta, Edidi ke5 2014
3. Bank Syariah- untuk Mahasiswa, Dr. Muhammad, UII, Yogyakarta, 2014;
5. Hukum Perikatan Syari’ah di Indonesia, Dr. Mardani,, Sinar Grafika, Jakarta 2013
Pergunakanlah berbagai fasilitas yang telah disediakan dengan sebaik-baiknya. Untuk melihat
jadwal pembelajaran, silahkan cek blocks upcoming events di sebelah kanan layar monitor.
Selamat Belajar!
BISMILAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
Saya Ucapkan :
“Selamat mengikuti perkuliahan di Semester VII Prodi Manajemen S.1 FE USB YPKP
Ø Phone : 0856.59000.162
Ø Pekerjaan & Pengalaman :
- Sekretaris Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat STIE YPKP ‘02-06
A = 80 -100
B = 70 – 79,9
C = 56 – 69,0
D = 45 – 55,9
E = 0 – 44,49
Ketentuan Perkuliahan
Ketua Kelas ditunjuk Dosen Pembina sebagai penghubung kepada Dosen adalah untuk Kls
A.1 adalah Sdr. Vikky Yudha Bimantoro NPM 1111191039 No Hp 0895-3382-72741, sebagai
penghubung antara Mahasiswa dengan mahasiswa lainnya dan mengingatkani 1 (satu) jam
sebelum kuliah dimulai ;
Ketua Kelas Wajib membuat Grup WA dengan nama nya dan menunjuk seorang wakil
sekaligus bertindak sebagai admin grup WA tersebut. Grup ini dibuat untuk menjembatani
apabila ada permasalahan dalam pelaksanaan kuliah online.
Paling lambat 15 menit sebelum perkuliahan dimulai seluruh mahasiswa harus sudah siap
mengikuti perkuliahan online menyangkut :
1) Telah Shalat Dhuha untuk kls Pagi / Shalat Magrib bagi yang muslim Kls Sore;
Kehadiran Mahasiswa minimal 80 %, jika mengikuti perkuliahan online wajib menghubungi
Dosen Pembina via WA dengan melampirkan alasan ketidak-ikutsertaan;
Saat Kuliah berlangsung Mahasiswa wajib mengikutinya seluruh aktifitas perkuliahan online
meliputi Penyampaian Materi (lesson/file), Quiz, Tugas (Assigment) dan Diskusi (Forum iskusi))
secara tuntas . sesuai waktunya paa setiap aktifitas masing-masing
Perkuliahan dalam satu minggu 1 kali Pertemuan sesuai jadwal yang telah ditentukan kecuali
salah satu minggu ada yang 2 kali pembelajaran karena jumlah minggu adalah 6 dan jika ada
dosen tidak masuk karena satu dan lain hal.
Jika Dosen tidak hadir pada saat waktu mengajar, Ketua Kelas memberitahukan ke seluruh
mahasiswa lainnya, dan waktunya penggantinya sesuai dengan kesepakan dengan seluruh
mahasiswa;
Mahasiswa wajib memiliki minimal 1 (satu) buku wajib yang ditentukan dosen;
Saat Ujian berlangsung, Saudara wajib melakukan secara mandiri sesuai perintahnya apakan
open books atau close books, dengan pengawas langsung oleh Allah SWT dan wajib meng up
load hasil ujian sesuai dengan waktu yang ditentukan. Keterlambatan upload dianggap tidak
mengerjakan ujian dan tidak memperoleh penilaian hasil ujian.
A. Prinsip Wadi’ah
1. Pengertian Wadi’ah
2. Jenis Wadi’ah :
1. Layanan Safe Deposit Box (SDB) adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan
harta atau surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan
baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api
untuk menjaga keamanan barang yang disimpan dan memberikan rasa aman
bagi penggunanya.
2. Biasanya barang yang disimpan di dalam SDB adalah barang yang bernilai
tinggi dimana pemiliknya merasa tidak aman untuk menyimpannya di
rumah. Pada umumnya biaya asuransi barang yang disimpan di SDB bank
relatif lebih murah.
3. Keuntungan
a. Aman. Ruang penyimpanan yang kokoh dilengkapi dengan sistem
keamanan terus menerus selama 24 jam. Untuk membukanya diperlukan
kunci dari penyewa dan kunci dari bank.
b. Fleksibel. Tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan
penyewa baik bagi penyewa perorangan maupun badan usaha.
c. Mudah. Persyaratan sewa cukup dengan membuka tabungan atau giro
wadiah (ada bank yang tidak mensyaratkan hal tersebut, namun
mengenakan tarif yang berbeda).
b) Wadi’ah Yad-Dhamanah
Dari Prinsip Wadiah Yad Al-amanah kemudian berkembang ke prinsip
Wadi’ah Yad Dhamanah, berarti bahwa bank syarian sebagai penyimpan
bertanggungjawab atas sgala kerusakan atau kehilangan yang terjadi pada
barang/asset yang dititipkan.
Wadi’ah Yad-Dhamanah adalah akad transaksi antara dua pihak, dimana
pihak kesatu sebagai pihak yang menitipkan barang/aset (Nasabah penitip) dan
pihak lain (Bank Syariah) sebagai pihak yang menerima barang titipan. Dalam
akad ini pihak bank daat memanfaatkan barang yang dititipkan. Penerima titipan
wajib mengembalikan barang yang dititipkan dalam keadaan utuh. Penerima
titipan diperbolehkan memberikan imbalan dalam bentuk bonus yang tidak
diperjanjikan sebelumnya, akan tetapi besarannya tergantung pada kebijakan
bank syariah
Bila Bank Syari’ah memperoleh keuntungan, maka bank akan memberikan bonus
kepada nasabah penitip.
Penyimban boleh mencampuri asset penitip dengan asset penyimpan atau asset
penitip yang lain, kemudian digunakan untuk tujiuan produktif mencari
keuntungan (profit). Pihak penyimpan berhak atas keuntungan yang diperoleh
dari pemanfaatan aset titipan dan bertanggungjawab penuh atas ririko kerugian
yang mungkin timbul.
Produk yang Cocok untuk Wadi’ah Yad-Dhamanah adalah Giro dan Tabungan
Wadi’ah.
1. Tabungan Al-Wadi’ah
Prinsip Wadi’ah Yad-Dhamanah juga dipergunakan oleh bank dalam
mengelola jasa tabungan simanan masyarakat, yaitu simpanan dari nasabah
penyimpan yang memerlukan jasa penitipan dana dengan tingkat
keleluasaan tertentu untuk menariknya kembali. Pemilik simpanan dapat
menarik sebagian atau seluruh saldo simpanannya sewaktu-waktu sesuai
dengan perjanjian yang disepakati.
Semua keuntungan atas pemanfaatan dana menjadi hak pemilik bank,
tetapi atas kehendaknya sendiri bank dapat memberikan imbalan
keuntungan yang berasal dari keuntungan bank kepada nasabah penitip.
Untuk administratifnya bank syari’ah menyediakan buku tabungan dan jasa-
jasa yang terkait dengan rekening tabungan tersebut.
3. Tipe Rekening
a. Rekening Perorangan
b. Rekening Bersama (dua orang atau lebih)
c. Rekening Organisasi atau perkumpulan yang tidak berbadan hukum
d. Rekening Perwakilan (yang dioperasikan oleh dua orang tua/wali dari
pemegang rekening
Tuan Dadang memiliki Giro wadi’ah di Bank Syariah X dengan saldo rata-
rata bulan Mei 2019 adalah Rp 1.000.000,00. Bonus yang diberikan
kepada nasabah giro (giran) adalah 30 % dengan saldo rata-rata minimal
Rp 5.000,00. Diasumsikan Total Dana Giro Waiah seluruh Nasabah Giro di
Bank X adalah Rp 500.000.000,00. Pendapatan Bank Syari’ah X dari
Penggunaan Seluruh Giro Wadi’ah adalah Rp 20.000.000,00.
Berapa Bonus Wadiah yang diterima tuan Dadang pada Akhir Mei 2019 ?
Penyelesaian :
Bonus yang diterima Tuan Dadang pada akhir bulan Mei 2019 adalah =
Rp 1.000.000,00 x Rp 20.000.000,00 x 30 % = Rp 12.000,00
Rp 500.000.000,00
Jadi besarnya Bonus sebesar Rp 12.000,00. Besarnya bonus tersebut
belum dikurangi pajak sesuai ketentuan yang berlaku
Ketentuan Umum produk ini adalah :
- Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi hak milik
atau ditanggung bank syari’ah, sedang pemilik dana tidak dijanjikan
imbalan/bonus dan tidak menanggung kerugian Bank dimungkinkan
memberikan bonus kepada pemilik dana sebagai suatu insentif untuk
menarik dana masyarakat, namun tidak boleh diperjanjikan di muka.
- Bank syari’ah harus membuat akad pembukaan rekening yang isinya
mencakup izin penyaluran dana yang disimpan dan persyaratan lain
yang disepakati selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Khusus bagi pemilik rekening giro dapat memberikan buku cek, bilyet
giro dan Debit Card.
- Terhadap pembukaan rekening ini, bank syariah dapat mengenakan
pengganti biaya administrasi untuk sekedar menutupi biaya yang
benar-benar terjadi. Namun ada bank yang benar-benar tidak
mengenakan biaya administrasi apapun atas produk Giro/Tabungan
Wadi’ah Yad-dhamanah ini.
- Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan rekening giro dan
tabukan wadi’ah tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan
prinsip syariah.