Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN MODAL

KERJA_2

ERNA GARNIA
SKEDUL MANAJEMEN KEUANGAN

October 2020 November 2020


Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat
1 2 3 1 2 3 4 5 6 7
4 5 6 7 8 9 10 8 9 10 11 12 13 14
11 12 13 14 15 16 17 17
15 16 18 19 20 21
UTS
18 19 20 21 22 23 24 22 23 24 25 26 27 28
25 26 27 28 29 30 31 29 30
Assignment_3
Diketahui :
Aktiva Lancar :
1. Penyusutan setiap Kas 18.000.000
tahun sebesar 10%
untuk gedung, mesin Efek 78.000.000
dan kendaraan. Piutang Dagang 54.000.000
2. Penjualan secara Persediaan Barang 125.000.000
kredit dengan profit
margin sebesar 35%. Total Aktiva Lancar 275.000.000
Aktiva Tetap :
Ditanyakan : Tanah 200.000.000
Dari data tersebut, Gedung 500.000.000
hitung besarnya
working capital Mesin-mesin 150.000.000
(modal kerja) Kendaraan 135.000.000
menggunakan
konsep fungsional Total Aktiva Tetap 985.000.000
Besarnya modal kerja menurut konsep fungsional adalah :

Modal Kerja (working capital)


Kas Rp 18.000.000,00
Piutang Dagang (65%) Rp 35.100.000,00
Persediaan Barang Rp125.000.000,00
Penyusutan Gedung Rp 50.000.000,00
Penyusutan Mesin-mesin Rp 15.000.000,00
Penyusutan Kendaraan Rp 13.500.000,00
Total Modal Kerja Rp256.600.000,00 Jawaban
Modal Kerja Potensial (potential working capital) Assignment_3
Efek Rp 78.000.000,00
Profit Margin (35%) Rp 18.900.000,00
Total Modal Kerja Potensial Rp 96.900.000,00

Bukan Modal Kerja (non working capital)


Tanah Rp200.000.000,00
Gedung Rp450.000.000,00
Mesin-mesin Rp135.000.000,00
Kendaraan Rp141.500.000,00
Total Bukan Modal Kerja Rp886.500.000,00
Jenis- Jenis Modal Kerja
Menurut WB Taylor jenis-jenis modal kerja dapat digolongkan
sebagai berikut :

1. Modal Kerja Tetap /Permanen (Permanen Working Capital)


1.1. Modal Kerja Primer (Primary Working Capital)
1.2. Modal Kerja Normal ( Normal Working Capital)

2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)


2.1. Modal Kerja Musiman ( Seasonal Working Capital )
2.2. Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital)
2.3. Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital)
Jenis modal kerja
1. Modal Kerja Tetap /Permanen (Permanen
Working Capital)
MKT adalah modal kerja yang harus tetap ada pada
perusahaan untuk dapat menjalankan
fungsinya/aktivitasnya atau modal kerja yang secara
terus menerus diperlukan untuk kelancaran
usahanya.

1.1. Modal Kerja Primer (Primary Working Capital)


MKP adalah jumlah modal kerja minimum yang
harus ada pada perusahaan untuk menjamin
kontinuitas usahanya.
1.2. Modal Kerja Normal ( Normal Working Capital)
• MKN adalah modal kerja yang diperlukan untuk
menyelenggarakan kegiatan produksi pada
kapasitas normal. Normal dalam arti dinamis.
• Contoh : Perusahaan selama 4 – 5 bulan rata-rata
perbulannya mempunyai produksi 100 unit, maka
produksi normal sebesar 100 unit.
2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
MKV adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-
ubah sesuai dengan perubahan keadaan perusahaan.

2.1. Modal Kerja Musiman ( Seasonal Working


Capital )
• MKM adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-
ubah disebabkan karena fluktuasi musim.
• Contoh : Perusahaan rokok pada musim panen
tembakau harus menambah modal kerjanya untuk
membeli tembakau ( 1 tahun sekali).
.
2.2. Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital)
• MKS adalah modal kerja yang jumlah berbah-ubah
disebabkan karena fluktuasi konjungtur perekonomian.
• Contoh : Permintaan konsumen produk sepatu, pakaian,
makanan, minuman dsb. cenderung meningkat pada lebaran
dan natal.

2.3. Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital)


• MKD adalah modal kerja yang jumlah berubah-ubah
disebabkan karena adanya keadaan darurat yang tidak
diketahui sebelumnya.
• Contoh : Adanya pemogokan buruh, banjir dan bencana
alam lainnya
Faktor yang mempengaruhi modal kerja
Modal kerja perusahaan dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu:
a. Volume Penjualan
Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung
kegiatan operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.

b. Faktor Musim dan Siklus


Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan
siklus akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.

c. Perubahan dalam Teknologi


Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan
proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan
modal kerja

d. Kebijakan Perusahaan
Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa
dampak terhadap kebutuhan modal kerja
METODE ESTIMASI KEBUTUHAN MODAL
KERJA
1. Metode Keterikatan Dana
Menentukan besarnya modal kerja dengan metode ini perlu
mengetahui dua faktor yang mempengaruhinya yaitu :

a) Periode terikatnya modal kerja yaitu jangka waktu yang diperlukan


mulai kas ditanamkan ke dalam elemen-elemen modal kerja
sampai menjadi kas lagi. Semakin lama periode terikatnya modal
kerja akan semakin memperbesar jumlah kebutuhan modal kerja,
Perusahaan Dagang

KAS BARANG PIUTANG KAS

Perusahaan Industri

Bahan Proses Baran Piutang


kas g Jadi dagang Kas
Baku Produksi
b) Proyeksi kebutuhan kas rata-rata per hari

Merupakan pengeluaran kas rata-rata setiap harinya


untuk keperluan pembelian bahan baku, bahan
penolong, pembayaran upah, pembayaran biaya
pemasaran, dan pembayaran – pembayaran tunai
lainnya.
2) Perputaran Modal Kerja

Current Asset Turnover = Net Sales


Current Asset atau AverageNetCurrent
Sales
Asset

C . A. Permulaan + C . A Akhir tahun


Average Current Asset = 2
CONTOH :
Dari neraca dan laporan laba rugi Toko Gaya (dalam jutaaan
rupiah) diketahui :

2008 2009
Kas 375 425
Piutang 765 835
Persediaan 1.100 1.300
-------------------------------------------------------------------------------
Penjualan 36.000

=================================================
Hitung perputaran kas, perputaran piutang dan
perputaran persediaan
CONTOH :
Dari neraca dan laporan laba rugi Toko Gaya (dalam jutaaan
rupiah) diketahui :

2008 2009 average


Kas 375 425 400
Piutang 765 835 800
Persediaan 1.100 1.300 1.200
-------------------------------------------------------------------------------
Penjualan 36.000

=================================================
Tingkat perputaran masing- masing elemen modal kerja :

Perputaran Kas =
Net Sales
Average Cash
= 36.000
400
= 90 kali

Perputaran Piutang = Net Sales


Average receivable = 36.000
800 = 45 kali

Perputaran Persediaan = Net Sales


Average inventory = 36.000
1200 = 30 kali
Periode terikat masing-masing elemen modal kerja :

Hari rata − rata pengumpula n = 360


receivable turn over

Kas = 360/90 = 4 hari


Piutang = 360/45 = 8 hari
Persediaan = 360/30 = 12 hari
Total = 24 hari

Dari perhitungan tersebut didapatkan perputaran elemen


modal kerja sebesar 360/24 = 15 kali. Apabila tahun 2015
Toko Gaya mampu menjual Baju sebanyak Rp 45 milyar,
maka estimasi kebutuhan modal kerja menurut metode
ini adalah sebesar Rp45.000.000.000,00/15 = Rp 3 milyar
Kerugian Manajemen Modal Kerja Yang Buruk

Kelebihan atas modal kerja mengakibatkan


kemampuan laba menurun sebagai akibat
lambatnya perputaran dana perusahan

Menimbulkan kesan bahwa manajemen tidak


mampu menggunakan modal kerja secara efisien

Jika Modal kerja tersebut dipinjam dari bank


maka perusahaan mengalami kerugian dalam
membayar bunga
Kebaikan Manajemen Modal Kerja

Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keuangan guna


membenahi modal kerja yang diperlukan.
 Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi
rencana keuangan dalam jangka pendek.
 Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti
yang menyeluruh.
 Membayar atau memenuhi kewajiban jangka pendek sesuai
dengan jatuh tempo.
 Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna
memperbesar pemenuhan kebutuhan kekayaan aktiva lancar.
 Memberikan pedoman yang baik sehingga tidak terdapat
keraguan manajemen guna memperoleh efisiensi yang baik.
CONTOH
PENYELESAIAN MODAL KERJA
CONTOH 1. METODE KETERIKATAN DANA

1.Perusahaan dagang “A” memiliki data tentang modal kerja sebagai


berikut :
Rata-rata periode terikatnya modal kerja :
Lamanya barang disimpan 7 hari
Lamanya pengumpulan piutang 13 hari

Rata-rata pengeluaran kas setiap hari


Pembelian barang dagangan Rp. 1.000.000
Upah karyawan Rp. 100.000
Biaya Adm dan umum Rp. 10.000
Biaya penjualan Rp. 35.000
Biaya lainnya Rp. 5.000

Jika manajemen menetapkan jumlah minimal kas yang harus ada di


perusahaan sebesar Rp. 150.000, berapa jumlah modal kerja yang efektif
dan efisien.?
PEMBAHASAN KETERIKATAN DANA

Rata-rata periode terikatnya modal kerja :


Lamanya barang disimpan 7 hari
Lamanya pengumpulan piutang 13 hari
jumlah 20 hari

Rata-rata pengeluaran kas setiap hari


Pembelian barang dagangan Rp. 1.000.000
Upah karyawan Rp. 100.000
Biaya Adm dan umum Rp. 10.000
Biaya penjualan Rp. 35.000
Biaya lainnya Rp. 5.000
jumlah Rp. 1.150.000

Ditetapkan jumlah kas per hari minimal Rp. 150.000, maka jumlah modal
kerja agar efektif dan efisien :

Periode terikatnya modal kerja x pengeluaran kas/hari + kas minimal


= 20 x Rp. 1.150.000 + Rp. 150.000 = Rp. 23.150.000,-
END

Anda mungkin juga menyukai