Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PSIKOSOSIAL

PADA PASIEN NY. S (50 tahun) DENGAN MASALAH UTAMA ANSIETAS

Melinda
(P17120018025)

Prodi DIII Keperawatan


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
JAKARTA 1
2020/2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

MASALAH PSIKOSOSIAL

A. INFORMASI UMUM
Inisial Klien : Ny. S
Usia : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Bahasa Dominan : Bahasa Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Alamat Lengkap : Jl. H Riman No 143 RT04/06 Limo-Depok 16515
Tanggal Pengkajian : 9 Februari 2021
Diagnosa Medis : Ansietas

B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan terkadang merasa cemas karena memikirkan kondisi adanya pandemi
Covid 19 sekarang ini. Klien cemas karena setiap hari klien harus membuka toko
makanan yang mengakibatkan banyak bertemu orang-orang yang akan membeli makanan
ditoko klien. Klien cemas karena takut tertular covid 19 dari salah satu pelanggannya.
Klien juga semakin merasa cemas karena didekat rumah nya ada yang terjangkit covid
19. Walaupun sedikit jauh dari rumahnya, klien tetap merasa cemas akan hal itu. Selain
cemas karena dirinya yang selalu bertemu dengan pelanggan baru setiap harinya, klien
juga cemas terhadap kesehatan keluarga terutama suami klien yang bekerja cukup jauh
dari rumah.
Klien menyadari bahwa klien dan keluarga harus tetap bekerja demi memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Klien tidak tahu kapan pandemi ini berakhir, klien takut akan
memperburuk keadaan jika keluarga dirumah tidak ada yang bekerja. Upaya klien dan
keluarga saat ini yaitu tetap menjaga imunitas tubuh dan menjaga jarak sosial serta selalu
memakai masker ketika akan memulai aktivitas kerja.
C. PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU
Berat badan : 57 kg
Tinggi badan : 160 cm
Tanda – tanda vital terakhir : TD: 120/90 mmHg, T:36,6OC, N: 90x/mnt, R: 20x/mnt
Riwayat pengobatan fisik : Tidak ada
Pemeriksaan laboratorium : Tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan

D. TINGKAT ANSIETAS

Perilaku Perilaku
Tenang ✔ Menarik diri

Ramah ✔ Bingung ✔️

Pasif Disorientasi
Waspada Ketakutan ✔️
Merasa Hiperventilasi
Membenarkan
lingkungan
Kooperatif ✔ Halusinasi/

Delusi
Gangguan Depersonalisa
si
Perhatian
Gelisah Obsesi


Sulit Kompulsi

Berkonsentrasi
Waspada Keluhan

Berlebihan Somatic
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya

Jelaskan :

Klien mengatakan bersedia untuk berbagi mengenai perasaannya kepada perawat. Klien
mengatakan mungkin dengan berbagi perasaannya, klien dapat menemukan solusi untuk
mengurangi kecemasan dan ketakutan yang selama iniuj. Saat dilakukan pengkajian
secara langsung, klien mampu memahami pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang
diberikan dengan baik. Klien tampak memainkan jarinya saat ditanya mengenai
kecemasan yang dia alami. Klien juga menunjukkan ketakutannya karena keluarganya
cukup sulit untuk diberikan penjelasan mengenai bahaya covid-19 klien takut karena
keluarganya masih ada yang suka melanggar protokol kesehatan.

Masalah Keperawatan: Ansietas ringan

E. KELUARGA
1. Genogram

Keterangan:

Perempuan

Laki-laki

Garis perkawinan

Garis keturunan

Klien

Garis serumah

Meninggal

2. Tipe keluarga
Nuclear Family atau keluarga inti yang terdiri dari ayah (kepala keluarga), klien
sebagai ibu dan 3 anaknya.
3. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan berdasarkan suara kepala keluarga, sering kali tidak ada
kompromi dan diskusi dengan anggota keluarga yang lain.
4. Hubungan klien dengan kepala keluarga
Klien mengatakan sebagai seorang istri dan ibu didalam keluarganya, seorang yang
berperan sebagai suami atau ayah sangat dekat dengan anak-anaknya terutama kepada
klien sebagai istri nya. Klien mengatakan peran kepala keluarga sangat berarti dalam
hal-hal yang penting. Suami nya juga selalu mendukung apa yang anak-anaknya
lakukan selagi itu yang terbaik untuk mereka. Klien juga mengatakan sang suami
selalu mendukung klien dan selalu mengingatkan mengenai protokol kesehatan yang
seharusnya dilakukan.
5. Kegiatan yang dilakukan bersama keluarga
Klien mengatakan kegiatan yang sering dilakukan bersama keluarganya adalah
berkumpul dan makan bersama sambil menonton tv.
6. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Klien mengatakan kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat antara lain
yaitu mengikuti arisan, bergotong royong, dan sesekali mengikuti pengajian di masjid
dekat rumah klien.

Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

F. RIWAYAT SOSIAL
1. Peran sosial
Klien mengatakan ia cukup terbilang ramah, ia mengenal hampir semua tetangga di
sekitarnya begitu pun sebaliknya, banyak tetangganya yang mengenalnya dan
menjalin kegiatan bersama seperti makan bersama dan berbincang saat sore hari
2. Teman/orang terdekat
Klien mengakan teman terdekatnya adalah tetangga nya yang sering bercerita dan
saling mencurahkan keluh kesahnya bersama.
3. Peran serta dalam kelompok
Klien mengatakan mengikuti arisan bersama tetangga-tetangganya. Klien juga
terkadang mengikuti pengajian yang diadakan oleh masjid atau tetangga dekat rumah.
4. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan bahwa dirinya cukup mudah bergaul dengan orang lain. Saat
ditanya mengenai hambatan klien tidak mengatakan secara jelas.

G. OBAT – OBATAN YANG DIKONSUMSI


1. Obat-obatan yang dikonsumsi :
Klien mengatakan mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter dipuskesmas
untuk mengobati penyakit hipertensi nya yaitu amplodipin 5 mg. Klien juga rutin
mengonsumsi vitamin C setiap hari untuk menjaga imunitasnya. Klien mengatakan
jika mengalami diare, flu, batuk atau demam klien akan membeli obat diwarung dekat
rumahnya.
2. Obat-obatan dan alkohol : tidak ada

H. STATUS MENTAL DAN EMOSI


1. PENAMPILAN
a) Cacat fisik
Klien memiliki bekas luka jahitan dikulit kepalanya karena pernah mengalami
kecelakaan saat masih remaja.
b) Kontak mata
Ada. Klien mampu menatap perawat saat dilakukan wawancara secara langsung
tatap muka dan klien tidak terlihat menghindari kontak mata dengan perawat
c) Pakaian
Klien terlihat rapi dan pintar menata penampilannya. Klien menggunakan baju
tertutup dan sopan ini karena klien mengakui identitasnya sebagai seorang
muslim.
d) Perawatan diri
Klien terlihat baik dalam menjaga perawatan dirinya. Klien mengatakan mandi 2x
sehari dengan frekuensi keramas sekali dalam 2 hari. Klien menggosok gigi 2 kali
sehari.

Masalah Keperawatan: Tidak di temukan masalah

2. TINGKAH LAKU

Tingkah
Laku
Resah Tidak ada
Agitasi Tidak ada
Letargi Tidak ada
Sikap Klien kooperatif dan sopan saat berbicara, tidak
memotong pembicaraan, selalu melakukan kontak
mata dengan perawat.
Ekspresi Ekspresi wajah klien tampak sesuai dengan
Wajah suasana yang klien ceritakan.
Penjelasan :

Klien mampu menanggapi semua pertanyaan dengan baik. Klien sangat kooperatif
dan baik dalam pemilihan kata saat berbicara. Klien juga memiliki kontak mata yang
penuh saat diajak diskusi, dan klien tidak berusaha untuk menghindari topik tertentu
serta tidak menghindari kontak mata dengan perawat.

Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

3. POLA KOMUNIKASI

POLA POLA
KOMUNIK KOMUNIK
ASI ASI
Jelas ✔️ Aphasia
Koheren ✔️ Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak
bicara/
dominan
Asosiasi Bicara lambat
longgar
Flight of ideas Sukar
berbicara:

Penjelasan :
Klien mampu menjelaskan masalahnya secara jelas dengan nada bicara yang
terdengar jelas oleh perawat. Klien juga mampu memahami dan mengerti semua
pertanyaan yang diajukan.

Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

4. MOOD DAN AFEK


PERILAKU
Senang
Sedih Sedih karena pandemi masih belum
berakhir, khawatir akan kesehatan
dirinya dan keluarga, takut jika
seandainya ada salah satu keluarga
nya yang terjangkit covid 19.
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euphoria
Curiga
Lesu
Marah/bermusuh
an
Lain-lain…

Penjelasan :
Klien mengatakan ia sangat sedih karena pandemi masih belum berakhir, khawatir
akan kesehatan dirinya dan keluarga, takut jika seandainya ada salah satu keluarga
nya yang terjangkit covid 19.

Masalah Keperawatan: Ansietas

5. PROSES PIKIR

PERILAKU

Jelas ✔️
Logis ✔️
Mudah diikuti ✔️
Relevan ✔️
Bingung -
Bloking -
Delusi -
Arus cepat -
Asosiasi lambat -
Curiga -
Memori jangka Utuh
pendek
Memori jangka Utuh
panjang

Penjelasan :
klien dapat menjelaskan situasinya dengan jelas dan masuk akal. Klien mampu
menceritakan masalahnya dengan baik dan dapat dipahami oleh perawat.

Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

6. KOGNITIF
a) Orientasi realita

Waktu: Klien mampu menyebutkan jam, tanggal, hari, tahun dan bulan dengan
benar

Tempat: Klien mampu menyebutkan tempat dengan benar yaitu klien mampu
menyebutkan di mana klien berada sekarang

Orang: Klien mampu mengenali orang di sekitarnya dengan baik. Klien mampu
menyebutkan nama suami dan anak-anaknya.

Situasi: Klien mengerti tentang kondisi pandemi covid 19 yang tengah terjadi saat
ini.

b) Memori

GANGGUA
N
Gangguan daya ingat Klien mampu menceritakan sedikit
jangka panjang mengenai masa mudanya
Gangguan daya Klien mampu menceritakan kejadian yang
ingat jangka dialaminya dua hari lalu
pendek
Gangguan daya ingat Klien mampu menyebutkan apa yang saat
saat ini ini dilakukan bersama perawat
Paramnesi Klien tidak memiliki gangguan paramnesi
Hipermnesi Klien tidak memiliki gangguan
a hipermnesia
Amnesia Klien tidak memiliki gangguan amnesia
c) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dan menyelesaikan hitungan sederhana saat ditanya
mengenai sudah berapa lama tinggal disini klien mampu menjawab dengan baik
dan benar.

Masalah Keperawatan: tidak ditemukan masalah

7. IDE-IDE BUNIH DIRI


Klien mengatakan tidak pernah sekalipun berpikir atau mencoba untuk
merusak/melukai orang lain atau diri sendiri, klien juga mengatakan tidak pernah
berpikir atau mencoba untuk bunuh diri. tidak ada bekas luka/sayatan hasil dari
percobaan bunuh diri. Klien mengatakan bahwa perbuatan bunuh diri adalah salah
satu perbuatan dosa yang dilarang dalam agamanya

Masalah Keperawatan: tidak ditemukan masalah

I. KULTURAL DAN SPIRITUAL


1. Agama yang dianut: Islam
a) Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya?
Penjelasan :
Klien mengatakan sholat 5 waktu, selalu berdoa kepada tuhan dan terkadang klien
melakukan puasa sunnah serta selalu melaksanakan puasa wajib

b) Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya setelah


mengalami masalahnya?

Penjelasan :

Klien mengatakan tidak ada perubahan dalam kegiatan ibadahnya baik sebelum
maupun saat ia mengalami masalahnya terkait dengan ketakutannya terhadap
pandemi covid 19.
c) Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu?
Penjelasan :
Klien mengatakan jika mengalami musibah atau masalah lain, klien selalu beribadah
dan setelahnya klien merasa lebih tenang dan dapat berpikir jernih untuk memikirkan
solusi demi solusi bagi masalahnya.
2. Budaya yang diikuti

a) Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah

Tidak ada, klien hanya mencoba mengikuti anjuran dari pemerintah saat dimasa
pandemi ini.

b) Tingkat perkembangan saat ini

Tidak ada masalah perkembangan klien.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Depok, Senin 8 Februari 2021

Yang Mengkaji,

Melinda
Melinda

HARI DATA FOKUS MASALAH


TANGGAL KEPERAWATAN
Selasa, 07 Data Subjektif: Ansietas
Februari 1. Klien mengatakan khawatir keluarganya
2021
tertular covid 19
Pukul 08.00
WIB 2. Klien mengatakan semakin kawatir
karena tetangga di dekat rumahnya
terkonfirmasi positif Covid-19
3. Klien juga mengatakan khawatir jika
harus bertemu dengan pelanggan-
pelanggannya yang mengunjungi toko
milik klien namun jika klien tidak
berjualan, khawatir tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

Data Objektif:
1. Tanda-tanda vital
TD: 120/90 mmHg

T:36,6OC

N: 90x/menit

R: 2x/menit

2. Saat melakukan pengkajian secara langsung


klien cukup kooperatif

3. Kontak mata (+)

4. Klien terlihat gelisah dan sedih saat


menceritakan masalahnya
ANALISA DATA

Nama Klien : Ny. S


Usia : 50 th
RENCANA KEPERAWATAN

HARI DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


TANGGAL KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
JAM

Selasa, 09 Tujuan umum: Observasi


Februari
2021 Ansietas Ansietas berkurang atau 1. Identifikasi
hilang kemampuan

TUK 1: menngambil keputusan


1. Klien dan perawat 2. Identifikasi saat tingkat
dapat membina ansietas berubah (mis.
hubungan saling kondisi, waktu, stressor)
percaya
3. Monitor tanda-
2. Klien mampu tanda ansietas
mengenal
ansietasnya Terapeutik
4. Ciptakan suasana
3. Klien mampu
terpeutik
mengatasi ansietas
melalui teknik 5. Temani klien
relaksasi 6. Pahami situasi yang
4. Klien mampu membuat ansietas
memperagakan dan
7. Degarkan klien dengan
menggunakan
penuh perhatian
teknik relaksasi
8. Beri motivasi untuk
untuk mengatasi
klien
ansietas
Dengan kriteria hasil : 9. Dorong klien untuk
menggunakan koping
Setelah 3x pertemuan,
adaptif yang dimiliki
klien dapat
nya
menunjukkan adanya
tanda-tanda: 10. Ciptakan lingkungan
1. Verbalisasi tenang dan tanpa
khawatir akibat gangguan dengan
kondisi yang pencahayaan dan suhu
dihadapi menurun ruangan yang nyaman

2. Perilaku gelisah 11. Beri pujian dan


menurun pertahankan koping jika
koping yang dilakukan
3. Pola tidur
adaptif
membaik
Edukasi

12. Anjurkan rileks dan


merasakan sensasi
relaksasi

13. Anjurkan klien untuk


selalu mengungkapkan
perasaannya kepada
keluarga untuk
mengurangi ansietas

14. Ajarkan klien teknik


relaksasi (teknik nafas
dalam, teknik imajinasi
terbimbing, teknik
distraksi)

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN


Nama Klien : Ny. S

Nama Perawat/Mhs : Melinda

Hari
Tanggal No.dx Implementasi Evaluasi/SOAP Paraf
Jam
Selasa, 1 DS: S:
09/02/202  Klien mengatakan - Klien mengatakan
1 merasa cemas dan akan berbagi cerita

gelisah setiap dengan perawat

hendak membuka untuk mengurangi

tokonya untuk rasa cemasnya

berjualan - Klien mengatakan


akan segera
 Klien mengatakan
menemukan solusi
terkadang ia
untuk
khawatir jika harus
menghilangkan rasa
bertemu dengan
cemasnya
pelanggan-
- Klien mengatakan
pelanggannya yang
ketika berbagi cerita
mengunjungi toko
mengenai masalnya
 Klien takut
ke perawat, akan
keluarganya tertular
membuat klien
virus covid 19 Melin
belajar untuk
menemukan solusi
da
DO:
tersebut
 Klien tampak
gelisah
 Klien tampak takut O:
- Klien tampak gelisah
Tindakan: - Klien sangat
 Melakukan kooperatif saat
pengkajian dan dilakukan pengkajian
membina hubungan - Klien selalu menjaga
saling percaya antara kontak mata saat
klien dengan perawat, berbicara dengan
dan mengidentifikasi perawat
kecemasan/ansietas - Tanda-tanda vital
yang dialami klien klien:
TD:120/90 mmHg
 Memonitor tanda-
N: 90x/menit
tanda ansietas
R: 20x/menit
 Mengukur tanda-
T: 36,5
tanda vital klien
- Klien bersedia
 Memberikan
mengisi formulir
informasi mengenai
AKB
pengisian AKB
 Membuat kontrak
untuk pertemuan A: Ansietas belum teratasi
selanjutnya

P:
- Anjurkan klien untuk
selalu Melin
mengungkapkan
da
perasaan nya kepada
keluarga untuk
mengurangi ansietas
- Ajarkan klien teknik
relaksasi napas
dalam

Rabu, 1 DS: S:
10/2/2021  Klien mengatakan - Klien mengatakan
tidurnya cukup akan terus melatih
 Klien mengatakan teknik relaksasi
semalam tidur jam napas dalam guna
21.30 WIB mengurangi rasa
 Klien mengatakan cemasnya
masih merasa cemas - Klien mengatakan
akan hal-hal yang ia akan menceritakan
ceritakan sebelumnya kepada keluarga jika
perasaannya cemas
akan sesuatu
DO: - Klien mengatakan
Melin
 Klien tampak segar saat ini masih merasa
 Klien tampak cemas
da
kooperatif - Klien mengatakan
 Klien tampak sedikit jika perasaan
gelisah cemasnya sudah
parah, akan
menimbulkan rasa
Tindakan:
berdebar-debar an
 Mengukur tanda- pusing
tanda vital klien
 Memberikan
informasi untuk O:
mengisi formulir - Klien tampak gelisah
AKB bersama - Klien megikuti
 Memonitor tanda- perintah perawat
tanda ansietas dengan baik saat
 Menanyakan diajarkan cara
perasaan klien hari relaksasi napas
ini dalam

 Menciptakan suasana - Klien tampak sedikit


terapeutik lesu hari ini
 Menganjurkan klien - Klien kooperatif,
untuk selalu bicara dengan jelas
mengungkapkan - Tanda-tanda vital:
perasaan nya kepada TD: 130/90 mmHg
keluarga untuk N: 91x/menit Melin
mengurangi ansietas R: 20x/menit
da
 Mengajarkan klien T: 37,1
teknik relaksasi napas
dalam A: Masalah Ansietas belum
 Melakukan evaluasi teratasi
kepada klien setelah
diajarkan teknik
P:
relaksasi
- Evaluasi teknik
 Membuat kontrak
relaksasi napas
untuk pertemuan
dalam yang telah
selanjutnya
diajarkan
- Latih klien untuk
menurunkan tingkat
kecemasannya
dengan teknik
Distraksi

Kamis, 1 DS: S:
11/02/202  Klien mengatakan - Klien mengatakan
1 sering mengulang untuk mengalihkan
teknik relaksasi napas rasa cemasnya,
Melin
dalam yang telah biasanya ia da
diajarkan mengobrol dengan
 Klien mengatakan tetangga atau anak-
jadi lebih tenang dari anaknya
sebelumnya - Klien juga
 Klien mengatakan mengatakan bahwa
rasa cemasnya sudah selain mengobrol,
berkurang terkadang juga ia
pergi jalan sore
sebentar ke depan
DO: rumah sambil
 Klien tampak lebih menikmati angin
bergairah sore untuk
 Klien tampak segar mengalihkan rasa
 Klien lebih tenang cemasnya
dari sebelumnya

O:
- Klien tampak masih
Tindakan:
cemas
 Mengukur tanda-
- Klien dapat
tanda vital klien
menyebutkan
 Mengisi formulir
kembali cara
AKB bersama Melin
relaksasi yang telah
 Mengevaluasi
diajarkan dengan da
kembali teknik
baik
relaksasi napas dalam
- Tanda-tanda vital:
yang sebelumnya
TD: 120/80 mmHg
telah diajarkan
N: 89x/menit
 Melatih klien untuk
R: 18x/menit
menurunkan tingkat
T: 37
kecemasannya
dengan teknik
A: Masalah Ansietas
Distraksi
berkurang
 Mengevaluasi klien
tentang cara teknik
relaksasi distraksi P:
 Membuat kontrak - Memonitor adanya
untuk pertemuan tanda-tanda ansietas
selanjutnya - Mengajarkan teknik
relaksasi hipnosis 5
jari

Jum’at, 1 DS: S:
12/02/202  Klien mengatakan - Klien mengatakan
1 rasa cemasnya sudah masih mengingat
sangat berkurang tentang teknik
 Klien mengatakan relaksasi yang telah
bahwa ia sekarang diajarkan
fokus untuk menjaga - Klien mengatakan
stamina dan lebih sudah mengerti
mengenai relaksasi
Melin
patuh terhadap
protokol kesehatan hipnosis 5 jari da
agar tidak terlalu - Klien mengatakn
cemas lagi jika senang bisa
bertemu dengan mengetahui cara-cara
pelanggan yang yang bisa
berkunjung ke toko membuatnya lebih
nya rileks
 Klien mengatakan
semalam tidurnya
O:
nyenyak
- Klien tampak lebih
tenang
DO: - Klien dapat

 Klien tampak jauh menyebutkan

lebih tenang dari kembali apa saja

sebelumnya teknik relaksasi yang


telah diajarkan
- Klien dapat
Tindakan:
menyebutkan
 Mengukur tanda-
kembali bagaimana
tanda vital
cara melakukan
 Mengisi formulir
teknik relaksasi
AKB bersama
napas dalam,
 Memonitor adanya
distraksi, dan
tanda-tanda ansietas
hipnosis 5 jari
 Mengevaluasi teknik
Melin
relaksasi napas dalan
dan distraksi yang A: Masalah Ansietas da
sebelumnya sudah berkurang
dilatih bersama
perawat
P:
 Mengajarkan teknik
- Ajarkan teknik
relaksasi hipnosis 5
relaksasi yang lain
jari
yaitu relaksasi otot
 Menganjurkan klien
progresif
untuk melakukan
- Lakukan Terminasi
teknik relaksasi guna
kepada klien
mengurangi tingkat
kecemasan yang
dialami
 Melakukan kontrak
untuk pertemuan
selanjutnya

Sabtu, 1 DS: S:
13/02/202  Klien mengatakan - Klien mengatakan
1 tidurnya cukup dan cemasnya sudah
nyenyak
 Klien mengatakan hampir tidak ada
rasa cemasnya sudah - Klien mengatakan
sangat berkurang terimakasih kepada
perawat telah Melin
mengajarkan teknik da
DO: relaksasi yang benar-
 Klien tampak sudah benar bisa dirasakan
lebih tenang efek nya
 Klien dapat - Klien mengatakan
menjelaskan kembali masih mengingat
bagaimana teknik teknik teknik yang
relaksasi napas telah diajarkan
dalam, teknik sebelumnya
distraksi dan hipnosis
5 jari yang telah
diajarkan dengan O:
baik - Klien tampak rileks
- Klien tampak
tersenyum
Tindakan: - Klien dapat
menyebutkan
 Mengukur tanda-
kembali teknik
tanda vital
relaksasi yang telah
 Mengisi AKB
diajarkan
bersama klien
- Tanda-tanda vital:
 Memonitor adanya TD: 120/80 mmHg
tanda-tanda ansietas N: 88x/menit
 Mengajarkan teknik R: 20x/menit
relaksasi yang lain T: 35
yaitu relaksasi otot
Melin
progresif da
A: Masalah Ansietas teratasi
 Mengevaluasi
mengenai teknik
relaksasi yang telah
P:
diajarkan
- Pengisian formulir
 Menganjurkan klien
AKB
untuk mengurangi
rasa cemas dengan
cara spiritual,
misalnya membaca
Al-Qur’an atau
berdzikir
 Melakukan terminasi
kepada klien

Anda mungkin juga menyukai