Melinda
(P17120018025)
MASALAH PSIKOSOSIAL
A. INFORMASI UMUM
Inisial Klien : Ny. S
Usia : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Bahasa Dominan : Bahasa Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Alamat Lengkap : Jl. H Riman No 143 RT04/06 Limo-Depok 16515
Tanggal Pengkajian : 9 Februari 2021
Diagnosa Medis : Ansietas
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan terkadang merasa cemas karena memikirkan kondisi adanya pandemi
Covid 19 sekarang ini. Klien cemas karena setiap hari klien harus membuka toko
makanan yang mengakibatkan banyak bertemu orang-orang yang akan membeli makanan
ditoko klien. Klien cemas karena takut tertular covid 19 dari salah satu pelanggannya.
Klien juga semakin merasa cemas karena didekat rumah nya ada yang terjangkit covid
19. Walaupun sedikit jauh dari rumahnya, klien tetap merasa cemas akan hal itu. Selain
cemas karena dirinya yang selalu bertemu dengan pelanggan baru setiap harinya, klien
juga cemas terhadap kesehatan keluarga terutama suami klien yang bekerja cukup jauh
dari rumah.
Klien menyadari bahwa klien dan keluarga harus tetap bekerja demi memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Klien tidak tahu kapan pandemi ini berakhir, klien takut akan
memperburuk keadaan jika keluarga dirumah tidak ada yang bekerja. Upaya klien dan
keluarga saat ini yaitu tetap menjaga imunitas tubuh dan menjaga jarak sosial serta selalu
memakai masker ketika akan memulai aktivitas kerja.
C. PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU
Berat badan : 57 kg
Tinggi badan : 160 cm
Tanda – tanda vital terakhir : TD: 120/90 mmHg, T:36,6OC, N: 90x/mnt, R: 20x/mnt
Riwayat pengobatan fisik : Tidak ada
Pemeriksaan laboratorium : Tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ditemukan masalah keperawatan
D. TINGKAT ANSIETAS
Perilaku Perilaku
Tenang ✔ Menarik diri
️
Ramah ✔ Bingung ✔️
️
Pasif Disorientasi
Waspada Ketakutan ✔️
Merasa Hiperventilasi
Membenarkan
lingkungan
Kooperatif ✔ Halusinasi/
️
Delusi
Gangguan Depersonalisa
si
Perhatian
Gelisah Obsesi
✔
️
Sulit Kompulsi
Berkonsentrasi
Waspada Keluhan
Berlebihan Somatic
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya
Jelaskan :
Klien mengatakan bersedia untuk berbagi mengenai perasaannya kepada perawat. Klien
mengatakan mungkin dengan berbagi perasaannya, klien dapat menemukan solusi untuk
mengurangi kecemasan dan ketakutan yang selama iniuj. Saat dilakukan pengkajian
secara langsung, klien mampu memahami pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang
diberikan dengan baik. Klien tampak memainkan jarinya saat ditanya mengenai
kecemasan yang dia alami. Klien juga menunjukkan ketakutannya karena keluarganya
cukup sulit untuk diberikan penjelasan mengenai bahaya covid-19 klien takut karena
keluarganya masih ada yang suka melanggar protokol kesehatan.
E. KELUARGA
1. Genogram
Keterangan:
Perempuan
Laki-laki
Garis perkawinan
Garis keturunan
Klien
Garis serumah
Meninggal
2. Tipe keluarga
Nuclear Family atau keluarga inti yang terdiri dari ayah (kepala keluarga), klien
sebagai ibu dan 3 anaknya.
3. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan berdasarkan suara kepala keluarga, sering kali tidak ada
kompromi dan diskusi dengan anggota keluarga yang lain.
4. Hubungan klien dengan kepala keluarga
Klien mengatakan sebagai seorang istri dan ibu didalam keluarganya, seorang yang
berperan sebagai suami atau ayah sangat dekat dengan anak-anaknya terutama kepada
klien sebagai istri nya. Klien mengatakan peran kepala keluarga sangat berarti dalam
hal-hal yang penting. Suami nya juga selalu mendukung apa yang anak-anaknya
lakukan selagi itu yang terbaik untuk mereka. Klien juga mengatakan sang suami
selalu mendukung klien dan selalu mengingatkan mengenai protokol kesehatan yang
seharusnya dilakukan.
5. Kegiatan yang dilakukan bersama keluarga
Klien mengatakan kegiatan yang sering dilakukan bersama keluarganya adalah
berkumpul dan makan bersama sambil menonton tv.
6. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Klien mengatakan kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat antara lain
yaitu mengikuti arisan, bergotong royong, dan sesekali mengikuti pengajian di masjid
dekat rumah klien.
F. RIWAYAT SOSIAL
1. Peran sosial
Klien mengatakan ia cukup terbilang ramah, ia mengenal hampir semua tetangga di
sekitarnya begitu pun sebaliknya, banyak tetangganya yang mengenalnya dan
menjalin kegiatan bersama seperti makan bersama dan berbincang saat sore hari
2. Teman/orang terdekat
Klien mengakan teman terdekatnya adalah tetangga nya yang sering bercerita dan
saling mencurahkan keluh kesahnya bersama.
3. Peran serta dalam kelompok
Klien mengatakan mengikuti arisan bersama tetangga-tetangganya. Klien juga
terkadang mengikuti pengajian yang diadakan oleh masjid atau tetangga dekat rumah.
4. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan bahwa dirinya cukup mudah bergaul dengan orang lain. Saat
ditanya mengenai hambatan klien tidak mengatakan secara jelas.
2. TINGKAH LAKU
Tingkah
Laku
Resah Tidak ada
Agitasi Tidak ada
Letargi Tidak ada
Sikap Klien kooperatif dan sopan saat berbicara, tidak
memotong pembicaraan, selalu melakukan kontak
mata dengan perawat.
Ekspresi Ekspresi wajah klien tampak sesuai dengan
Wajah suasana yang klien ceritakan.
Penjelasan :
Klien mampu menanggapi semua pertanyaan dengan baik. Klien sangat kooperatif
dan baik dalam pemilihan kata saat berbicara. Klien juga memiliki kontak mata yang
penuh saat diajak diskusi, dan klien tidak berusaha untuk menghindari topik tertentu
serta tidak menghindari kontak mata dengan perawat.
3. POLA KOMUNIKASI
POLA POLA
KOMUNIK KOMUNIK
ASI ASI
Jelas ✔️ Aphasia
Koheren ✔️ Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak
bicara/
dominan
Asosiasi Bicara lambat
longgar
Flight of ideas Sukar
berbicara:
Penjelasan :
Klien mampu menjelaskan masalahnya secara jelas dengan nada bicara yang
terdengar jelas oleh perawat. Klien juga mampu memahami dan mengerti semua
pertanyaan yang diajukan.
Penjelasan :
Klien mengatakan ia sangat sedih karena pandemi masih belum berakhir, khawatir
akan kesehatan dirinya dan keluarga, takut jika seandainya ada salah satu keluarga
nya yang terjangkit covid 19.
5. PROSES PIKIR
PERILAKU
Jelas ✔️
Logis ✔️
Mudah diikuti ✔️
Relevan ✔️
Bingung -
Bloking -
Delusi -
Arus cepat -
Asosiasi lambat -
Curiga -
Memori jangka Utuh
pendek
Memori jangka Utuh
panjang
Penjelasan :
klien dapat menjelaskan situasinya dengan jelas dan masuk akal. Klien mampu
menceritakan masalahnya dengan baik dan dapat dipahami oleh perawat.
6. KOGNITIF
a) Orientasi realita
Waktu: Klien mampu menyebutkan jam, tanggal, hari, tahun dan bulan dengan
benar
Tempat: Klien mampu menyebutkan tempat dengan benar yaitu klien mampu
menyebutkan di mana klien berada sekarang
Orang: Klien mampu mengenali orang di sekitarnya dengan baik. Klien mampu
menyebutkan nama suami dan anak-anaknya.
Situasi: Klien mengerti tentang kondisi pandemi covid 19 yang tengah terjadi saat
ini.
b) Memori
GANGGUA
N
Gangguan daya ingat Klien mampu menceritakan sedikit
jangka panjang mengenai masa mudanya
Gangguan daya Klien mampu menceritakan kejadian yang
ingat jangka dialaminya dua hari lalu
pendek
Gangguan daya ingat Klien mampu menyebutkan apa yang saat
saat ini ini dilakukan bersama perawat
Paramnesi Klien tidak memiliki gangguan paramnesi
Hipermnesi Klien tidak memiliki gangguan
a hipermnesia
Amnesia Klien tidak memiliki gangguan amnesia
c) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dan menyelesaikan hitungan sederhana saat ditanya
mengenai sudah berapa lama tinggal disini klien mampu menjawab dengan baik
dan benar.
Penjelasan :
Klien mengatakan tidak ada perubahan dalam kegiatan ibadahnya baik sebelum
maupun saat ia mengalami masalahnya terkait dengan ketakutannya terhadap
pandemi covid 19.
c) Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu?
Penjelasan :
Klien mengatakan jika mengalami musibah atau masalah lain, klien selalu beribadah
dan setelahnya klien merasa lebih tenang dan dapat berpikir jernih untuk memikirkan
solusi demi solusi bagi masalahnya.
2. Budaya yang diikuti
Tidak ada, klien hanya mencoba mengikuti anjuran dari pemerintah saat dimasa
pandemi ini.
Yang Mengkaji,
Melinda
Melinda
Data Objektif:
1. Tanda-tanda vital
TD: 120/90 mmHg
T:36,6OC
N: 90x/menit
R: 2x/menit
Hari
Tanggal No.dx Implementasi Evaluasi/SOAP Paraf
Jam
Selasa, 1 DS: S:
09/02/202 Klien mengatakan - Klien mengatakan
1 merasa cemas dan akan berbagi cerita
P:
- Anjurkan klien untuk
selalu Melin
mengungkapkan
da
perasaan nya kepada
keluarga untuk
mengurangi ansietas
- Ajarkan klien teknik
relaksasi napas
dalam
Rabu, 1 DS: S:
10/2/2021 Klien mengatakan - Klien mengatakan
tidurnya cukup akan terus melatih
Klien mengatakan teknik relaksasi
semalam tidur jam napas dalam guna
21.30 WIB mengurangi rasa
Klien mengatakan cemasnya
masih merasa cemas - Klien mengatakan
akan hal-hal yang ia akan menceritakan
ceritakan sebelumnya kepada keluarga jika
perasaannya cemas
akan sesuatu
DO: - Klien mengatakan
Melin
Klien tampak segar saat ini masih merasa
Klien tampak cemas
da
kooperatif - Klien mengatakan
Klien tampak sedikit jika perasaan
gelisah cemasnya sudah
parah, akan
menimbulkan rasa
Tindakan:
berdebar-debar an
Mengukur tanda- pusing
tanda vital klien
Memberikan
informasi untuk O:
mengisi formulir - Klien tampak gelisah
AKB bersama - Klien megikuti
Memonitor tanda- perintah perawat
tanda ansietas dengan baik saat
Menanyakan diajarkan cara
perasaan klien hari relaksasi napas
ini dalam
Kamis, 1 DS: S:
11/02/202 Klien mengatakan - Klien mengatakan
1 sering mengulang untuk mengalihkan
teknik relaksasi napas rasa cemasnya,
Melin
dalam yang telah biasanya ia da
diajarkan mengobrol dengan
Klien mengatakan tetangga atau anak-
jadi lebih tenang dari anaknya
sebelumnya - Klien juga
Klien mengatakan mengatakan bahwa
rasa cemasnya sudah selain mengobrol,
berkurang terkadang juga ia
pergi jalan sore
sebentar ke depan
DO: rumah sambil
Klien tampak lebih menikmati angin
bergairah sore untuk
Klien tampak segar mengalihkan rasa
Klien lebih tenang cemasnya
dari sebelumnya
O:
- Klien tampak masih
Tindakan:
cemas
Mengukur tanda-
- Klien dapat
tanda vital klien
menyebutkan
Mengisi formulir
kembali cara
AKB bersama Melin
relaksasi yang telah
Mengevaluasi
diajarkan dengan da
kembali teknik
baik
relaksasi napas dalam
- Tanda-tanda vital:
yang sebelumnya
TD: 120/80 mmHg
telah diajarkan
N: 89x/menit
Melatih klien untuk
R: 18x/menit
menurunkan tingkat
T: 37
kecemasannya
dengan teknik
A: Masalah Ansietas
Distraksi
berkurang
Mengevaluasi klien
tentang cara teknik
relaksasi distraksi P:
Membuat kontrak - Memonitor adanya
untuk pertemuan tanda-tanda ansietas
selanjutnya - Mengajarkan teknik
relaksasi hipnosis 5
jari
Jum’at, 1 DS: S:
12/02/202 Klien mengatakan - Klien mengatakan
1 rasa cemasnya sudah masih mengingat
sangat berkurang tentang teknik
Klien mengatakan relaksasi yang telah
bahwa ia sekarang diajarkan
fokus untuk menjaga - Klien mengatakan
stamina dan lebih sudah mengerti
mengenai relaksasi
Melin
patuh terhadap
protokol kesehatan hipnosis 5 jari da
agar tidak terlalu - Klien mengatakn
cemas lagi jika senang bisa
bertemu dengan mengetahui cara-cara
pelanggan yang yang bisa
berkunjung ke toko membuatnya lebih
nya rileks
Klien mengatakan
semalam tidurnya
O:
nyenyak
- Klien tampak lebih
tenang
DO: - Klien dapat
Sabtu, 1 DS: S:
13/02/202 Klien mengatakan - Klien mengatakan
1 tidurnya cukup dan cemasnya sudah
nyenyak
Klien mengatakan hampir tidak ada
rasa cemasnya sudah - Klien mengatakan
sangat berkurang terimakasih kepada
perawat telah Melin
mengajarkan teknik da
DO: relaksasi yang benar-
Klien tampak sudah benar bisa dirasakan
lebih tenang efek nya
Klien dapat - Klien mengatakan
menjelaskan kembali masih mengingat
bagaimana teknik teknik teknik yang
relaksasi napas telah diajarkan
dalam, teknik sebelumnya
distraksi dan hipnosis
5 jari yang telah
diajarkan dengan O:
baik - Klien tampak rileks
- Klien tampak
tersenyum
Tindakan: - Klien dapat
menyebutkan
Mengukur tanda-
kembali teknik
tanda vital
relaksasi yang telah
Mengisi AKB
diajarkan
bersama klien
- Tanda-tanda vital:
Memonitor adanya TD: 120/80 mmHg
tanda-tanda ansietas N: 88x/menit
Mengajarkan teknik R: 20x/menit
relaksasi yang lain T: 35
yaitu relaksasi otot
Melin
progresif da
A: Masalah Ansietas teratasi
Mengevaluasi
mengenai teknik
relaksasi yang telah
P:
diajarkan
- Pengisian formulir
Menganjurkan klien
AKB
untuk mengurangi
rasa cemas dengan
cara spiritual,
misalnya membaca
Al-Qur’an atau
berdzikir
Melakukan terminasi
kepada klien