TINJAUAN TEORI
2.1 Sikap
Sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak
sesuai dengan objek yang dihadapi. Sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang
diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon
individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya. Jadi sikap adalah
kecenderungan bertindak terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan yang
ditentukan pengalamannya terhadap objek tersebut.
Berdasarkan strukturnya, terdapat tiga komponen struktur sikap yang saling menunjang
sebagai berikut:
a. Komponen kognitif, berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang
benar bagi objek sikap. Kepercayaan tersebut berdasarkan apa yang dilihat dan diketahui
(pengetahuan), keyakinan, pikiran, pengalaman pribadi, dan informasi dari orang lain.
b. Komponen afektif menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu objek
sikap, baik yang positif (rasa senang) maupun yang negatif (rasa tidak senang). Reaksi
emosional yang dipengaruhi oleh apa yang kita percayai benar terhadap objek sikap tersebut.
c. Komponen konatif menunjukkan bagaimana kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri
seseorang yang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Perilaku seseorang
ditentukan oleh kepercayaan dan perasaannya terhadap objek tersebut.
2.1.3 Fungsi Sikap
Sikap memiliki lima fungsi, yaitu berikut ini :
a. Fungsi instrumen, sikap dikaitkan dengan alasan praktis atau manfaat dan menggambarkan
keadaan keinginan, sehingga sikap menjadi sarana untuk mencapai suatu tujuan.
b. Fungsi pertahanan ego, sikap digunakan untuk melindungi diri dari kecemasan atau ancaman
harga dirinya.
c. Fungsi nilai ekspresi, sikap mengekspresikan nilai yang ada pada diri individu.
d. Fungsi pengetahuan, sikap membantu individu memahami dunia, yang membawa keteraturan
terhadap bermacam-macam informasi dalam kehidupan sehari-hari. Setiap individu memiliki
motif ingin tahu, ingin mengerti, ingin banyak pengalaman, dan pengetahuan.
e. Fungsi penyesuaian sosial, sikap ini membantu individu menjadi bagian dari masyarakat
Tingkatan Sikap Menurut Notoatmodjo (2003), sikap terdiri atas berbagai tingkatan seperti
berikut.
a. Menerima (receiving), diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus
(objek) yang diberikan.
b. Merespon (responding), individu memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan. Terlepas pekerjaan itu benar atau salah, berarti orang
menerima ide tersebut
c. Menghargai (valuing), sikap individu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah
d. Bertanggung jawab (responsible), sikap individu untuk bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko.
https://osf.io/y3vth/download/?format=pdf