Anda di halaman 1dari 57

Media Transmisi

Tipe-tipe Media Transmisi


• Guided transmission media
– Kabel tembaga
• Open Wires
• Coaxial
• Twisted Pair
– Kabel serat optik
• Unguided transmission media
– infra merah
– gelombang radio
– microwave: terrestrial maupun satellite

2
3
Guided
Transmission Media
Kabel Tembaga
 Paling lama dan sudah biasa digunakan
 Kelemahan: redaman tinggi dan sensitif terhadap interferensi
 Redaman pada suatu kabel tembaga akan meningkat bila
frekuensi dinaikkan
 Kecepatan rambat sinyal di dalam kabel tembaga mendekati
200.000 km/detik
 Tiga jenis kabel tembaga yang biasa digunakan:
 Open wire
 Coaxial
 Twisted Pair

5
 Open wire
 Sudah jarang digunakan
 Kelemahan:
• Terpengaruh kondisi cuaca dan lingkungan
• Kapasitas terbatas (hanya sekitar 12 kanal voice)

6
Kabel dipilin untuk mengeliminasi crosstalk
 Twisted pair

Menggunakan “balance signaling”


untuk mengeliminasi pengaruh
interferensi (noise)

7
Twisted Pair
• pasangan kabel tembaga (tebal 1 mm)
• kabel sengaja di-twisted untuk mengurangi
interferensi.
• digunakan oleh transmisi analog dan digital
• maksimum arus data (rate) 4 Mbps
• membutuhkan repeater (setiap 2 atau 3 km) untuk
digital
• membutuhkan amplifier (setiap 5 atau 6 km) untuk
analog

8
• Twist length kabel telepon: 5-15 cm
• Twist length Cat-3 UTP : 7.5-10cm
• Twist length Cat-5 : 2-4 cm
• Pada suatu bundel twisted pair (lebih dari satu pasang), twist
length masing-masing pasangan dibedakan untuk mencegah
crosstalk antar pasangan

9
• About crosstalk

Sumber Penerima
Sinyal Sinyal
NEXT: Near-end crosstalk

FEXT: Far-end crosstalk

10
NEAR END CROSSTALK (NEXT) Sinyal crosstalk diantara sepasang media
transmisi yang sejajar pada umumnya didominasi oleh terjadinya noise
terutama banyak terjadi di sisi transmiter (near end), dimana sinyal yang
dikirimkan mempunyai amplitude dan frekuensi yang maksimal

Far-End Crostalk (FEXT) merupakan kopling magnetik yang terjadi di ujung


sebelah receiver (Rx). FEXT dapat digambarkan sebagai signal yang tidak
diinginkan dari sepasang saluran transmisi yang sejajar dan berdekatan di
akhir atau yang berada di sisi jauh saluran transmisi tersebut.

11
(a) Category 3 UTP. (b) Category 5 UTP.

Max Data Rate Attenuation NEXT


Category-3 UTP 16 Mbps 13.1 db/100m 23db @16MHz
9.8 db/100m 26db @10MHz
Category-4 UTP 20 Mbps 10.1 db/100m 36db @20MHz
Category-5 UTP 100 Mbps 22db/100m 44db @100MHz
Category-5e UTP 200 Mbps 32db/100m 40db @200MHz

• Category 3 Unshielded Twisted Pair (UTP) untuk jaringan telephone.


Max 16 MHz
• Category 5 UTP untuk jaringan LAN / Ethernet. Max 100 MHz.

12
Twisted Pair Connectors
• Kabel twisted pair untuk komputer menggunakan konektor RJ45 (8 pin)
• Kabel twisted pair untuk telepon menggunakan konektor RJ11

13
14
 Coaxial
Bandwidth tinggi dan lebih kebal
terhadap interferensi
Contoh penggunaan : pada antena TV,
LAN dsb.

(D)
(C)
(B)
(A)

RG58 coax and BNC Connector

15
Coaxial
Baseband coaxial
• kabel 50 ohm untuk transmisi digital
• arus data 10 Mbps untuk panjang 1 km
• sering digunakan pada jaringan lokal
• Sederhana, mudah dan ekonomis (interface)

16
Coaxial
Broadband coaxial
• kabel 75 ohm
• transmisi analog
• perlu amplifier, sinyal pada satu arah
• potensial untuk mempunyai berapa kanal
• mahal dan lebih rumit pemasangannya

17
Kategori kabel coaxial

18
Serat Optik / Fiber Optik
Fiber Optik
• sangat tipis (2 - 125 um)
• mengirimkan pulsa gelombang cahaya dalam satu
arah
• bandwidth lebar
• lebih ringan dan rendah peredamarnya (attenuasi)
• kebal terhadap intexferensi gelombang E.M

19
Serat Optik
Kabel serat optik terdiri dari :
• Silinder dalam berbahan gelas yang disebut inti atau core
• Silinder luar terbuat dari bahan gelas atau plastik yang disebut
cladding atau pembungkus inti
• Bahan pelidung serat yang membungkus cladding

20
Serat optis
Mengapa cahaya bisa bergerak sepanjang serat
optik?
• Karena ada proses yang disebut Total Internal Reflection (TIR)
• TIR dimungkinkan dengan membedakan indeks bias (n) antara
core dan clading
– Dalam hal ini ncore > ncladding
– Memanfaatkan hukum Snellius

22
Pantulan terjadi
Bila sudut jatuh
> sudut kritis

ncore > ncladding

Pembiasan

23
Apabila kabel serat optik dilengkungkan, dapat terjadi loss

24
θNA

Cahaya yang dapat dimasukkan ke dalam serat optik


harus disuntikkan pada sudut yang lebih kecil
daripada θNA. Ini dipersyaratkan sebagai Numerical
Apperture (NA)

25
26
• Salah satu cara untuk mengidenifikasi
konstruksi kabel optik adalah dengan
menggunakan perbandingan antara
diameter core dan cladding. Sebagai
contoh adalah tipe kabel 62.5/125.
Artinya diamater core 62,5 micron dan
diameter cladding 125 micron
• Contoh lain tipe kabel:50/125, 62.5/125
dan 8.3/125
• Jumlah core di dalam satu kabel bisa
antara 4 s.d. 144

27
Klasifikasi Serat Optik
• Berdasarkan mode gelombang cahaya yang
berpropagasi pada serat optik
– Multimode Fibre
– Singlemode Fibre
• Berdasarkan perubahan indeks bias bahan
– Step index fibre
– Gradded index fibre

28
Step Index Fiber vs Gradded Index Fiber
• Pada step index fiber, perbedaan antara index bias
inti dengan index bias cladding sangat drastis

29
• Pada gradded index fiber, perbedaan index bias bahan dari inti sampai
cladding berlangsung secara gradual
• Contoh profile gradded index:
– Untuk 0 ≤r ≤ a
– r = jari-jari di dalam inti serat
– a = jari-jari maksimum inti serat

30
31
Jenis-jenis kabel serat optik

Step-index multimode. Used with 850nm, 1300 nm source.

Graded-index multimode. Used with 850nm, 1300 nm source.

Single mode. Used with 1300 nm, 1550 nm source.

32
Available Bandwidth and Range
Media Bandwidth Range
Voice quality twisted pair 0 to 1 MHz 5 km
Coax cable (broadband) 1k - 1GHz 1-100 km
Category 5 twisted pair 1k - 100 MHz 0.1-2 km
Fiber optic cable 180-370 THz 1-100 km

33
34
35
36
37
38
39
40
42
43
44
Unguided
Transmission Media
• Media komunikasi nirkabel dikenal dengan
unguided media karena sinyal yang berupa
gelombang elektromagnetik melintas tanpa
menggunakan kabel.
• Gelombang elektromagnetik tersebut
ditansmisikan melintasi udara terbuka dengan
menggunakan antena.
• Gelombang tersebut dapat membentur dan
memantul tanah, gedung, pohon, tiang listrik dan
apapun yang berada di antara antena pengirim
dan penerima.

46
• Gelombang elektromagnetik memiliki jangkauan
frekuensi sangat lebar, mulai dari frekuensi gelombang
suara sampai frekuensi gelombang gamma.
• Untuk kebutuhan komunikasi data, gelombang
elektromagnetik digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu:
gelombang radio, gelombang mikro dan infra merah.

47
Radio
• jangkauan frekuensi dari 3 kHz sampai 1 GHz.
• Gelombang radio dengan frekuensi seperti ini
memiliki keuntungan tersendiri karena
gelombang radio dapat dipantulkan melalui
lapisan ionosfer.

48
49
Microwave
• Range frekuensi: 1 - 40 GHz
• Transmisi dilakukan secara line of sight (LOS)
• Tidak dapat menembus dinding (solid objects; contoh:
bangunan)
• Digunakan untuk komunikasi terrestrial (earth-to-earth) dan
satelit
• Di atas 8 GHz, diserap oleh partikel air
– Jadi hujan dapat menggagalkan transmisi

50
Satellite Microwave
• Range frekuensi optimal yang
digunakan adalah:1 - 10 GHz
– Dibawah 1 GHz akan
terpengaruh dari alam dan
man-made sources
– Di atas 10 GHz akan teredam
atmosfir.
– Up link adalah sinyal radio
frequency (RF) yang
dipancarkan dari stasiun bumi
ke satelit .
Band (GHz) Name Uplink Downlink Use
– Down link adalah sinyal radio 4/6 C 5.9 - 6.4 3.7 - 4.2 commercial
frequency (RF) yang 7/8 X 7.9 - 8.4 7.9 - 8.4 military
dipancarkan dari satelit ke
11/14 Ku 14.0 - 14.5 11.7 - 12.2 commercial
stasiun bumi.
20/30 Ka 27.5 - 30.5 17.7 - 21.2 military
20/44 Q 43.4 - 45.5 20.2 - 21.3 military

51
Satellite Systems
• Sistem orbit Low dan medium memiliki delay yang
lebih rendah
– Menawarkan kecepatan 2Mbps

System Orbit (km) No. satellites Freq. Band


Geosynchronous 35,784 90 4/6 (C)
Teledesic 1,350 288 Ka
Iridium 780 66 1.6 GHz

52
Terrestrial Wireless
• Digunakan untuk keperluan telekomunikasi komersial, telepon
seluler, serta LAN jarak pendek dan menengah
• Contoh: wireless LAN IEEE 802.11 yang bekerja pada band 2.4

Freq. Band Use Range Data Rate


824 - 894 MHz Analog cell phones (AMPS) 20 km per cell 13 kbps/channel
902-928 MHz License free in North America
1.7 - 2.3 GHz PCS digital cell phones < 1 km per cell
1.8 GHz GSM digital cell phones 16 kbps/channel
2.400-2.484 GHz global license free band
2.4 GHz 802.11, Lucent WaveLAN 100 m - 25 km 2 - 11 Mbps
2.45 GHz Bluetooth about 10 m 1 Mbps
4 - 6 GHz commercial (telecomm.) 40 - 80 km 100 Mbps
Infrared short distance line of sight 5 - 100 m 1 Mbps

53
• Terrestrial communication (microwave)

54
Satelit Telkom-1
• Layanan-layanan yang dapat diberikan oleh
satelit Telkom-1 antara lain: multimedia dan
internet berkecepatan tinggi, televisi
broadcast komersial, video conference,
komunikasi selular dan juga komunikasi data
melalui VSAT.
Inframerah
• Bentuk terakhir dari gelombang elektromagnetik yang
dapat digunakan sebagai media komunikasi adalah
gelombang infra merah. Gelombang infra merah
beroperasi pada frekuensi 300 GHz sampai 400 THz.
Karena beroperasi frekuensi yang cukup tinggi,
gelombang infra merah tidak akan dapat menembus
dinding.
• Aplikasi dari gelombang infra merah adalah untuk
komunikasi jarak pendek, misalnya komputer dengan
printer, mobile phone ke mobile phone, remote control
untuk televisi dan tape, dsb.
• RFID
• Barcode

Anda mungkin juga menyukai