Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN IMAN KRISTIANI DENGAN ILMU

PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI


Manusia atau umat Kristiani hidup pada zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan dalam
banyak hal persoalan-persoalan manusia banyak teratasi walaupun masalah-masalah baru terus
bermunculan. Kita juga hidup dalam suatu dunia saat teknologi telah mencapai
kemajuan yang tidak terbayangkan dalam berbagai bidang terutama teknologi
komunikasi. Maka dari itu kita berhadapan dengan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, maupun seni yang dimana manusia atau umat Kristiani pun menuntut respons
kita sebagai orang percaya bagaimana mengembangkan pola hubungan yang positif
antara iman dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) merupakan suatu konsep atau ilmu yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain sebab dalam keseluruhan sarana untuk meyediakan barang-
barang atau pun jasa diperlukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sebab ketiga unsur ilmu
ini sudah dimiliki setiap individu pada saat lahir. Setiap gerak dan langkah manusia tidak dapat
kita tidak harus menggunakan ilmu pengetahuan saja atau pun selanjutnya teknologi dan seni.
Ilmu pengetahuan merupakan langkah manusia untuk berkembang menuju kemjuan,
dengan cara mengidentifikasikan benda-benda/ proses dalam alam secara objektif.
Teknologi adalah aplikasi ilmu pengetahuan dalam peralatan demi memecahkan
masalah. Semua ini terjadi dalam sistem tertata dari orang- orang dan mesin-mesin.
Seni merupakan prestasi atau hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam alam ini.
Kemampuan untuk berprestasi/berkarya ini merupakan sikap hakiki yang hanya ada pada
manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Pertama, hubungan antara iman/agama Kristen terhadap ilmu pengetahuan ialah
mengumpulkan hasil-hasil observasi, lalu mengolongkan dan membandingkannya, juga
melakukan eksperimen dan menarik kesimpulan dari semuanya itu. Namun, Alkitab memberikan
kesaksian tentang Allah, dunia, dan manusia dalam hubungan timbal baliknya. Ilmu tidak bisa
berkembang tanpa kriteria dan control yakni harus membawa kemaslahatan manusia dan dunia
ini sehingga dengan demikian Allah dimuliakan.
Pada satu sisi selanjutnya, ada pun hubungan antara iman/agama Kristen yang
akan didapat bagi manusia atau umat Kristen tersebut berupa sangat positif dan
menganggap teknologi sebagai pembebas, tetapi sebaliknya ada juga yang sangat
pesimis dan menganggap teknologi sebagai ancaman atau negatif. Ada juga yang berada
di jalan tengah dan sangat berhati-hati dalam merespons ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni tersebut. Demikian juga ada kriteria yang dapat menuntun setiap pihak dalam
pengembangan dan penggunaan teknologi tersebut. Ada yang berpendapat bahwa
pengembangan dan penggunaan teknologi modern haruslah menjamin tiga hal berikut
ini :
1. adanya jaminan bahwa harkat dan martabat manusia dijunjung tinggi, termasuk
pemenuhan kebutuhan hidupnya.
2. haruslah menjamin adanya kelestarian alam, yakni menjaga keseimbangan antara
kepentingan manusia kini dan manusia yang akan datang.
3. adanya jaminan keadilan sosial dari distribusi hasil dari teknologi.

Dan terakhir di sisi selanjutnya, hubungan antara iman/agama Kristen terhadap seni.
Seni dapat dipakai sebagai ekspresi iman, melalui puji-pujian, dan berbagai manifestasi
seni yang lain. Beragama tanpa melibatkan unsur seni sangatlah kering dan
membosankan, tidak imajinatif. Tak ada ekspresi keagamaan yang bebas dari seni. Seni
memperkaya kehidupan keagamaan dan mendekatkan manusia kepada Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai