Anda di halaman 1dari 33

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : An “M” Umur : 14 Tahun
Tgl lahir : 13 Oktober 2004 Jenis kelamin : P
Agama : Kristen Suku : Makassar

Pendidikan : SLTP Dx.Medis : SLE


Alamat : Bukit sion Makale Telp :-
Tgl masuk RS : 15 Juni 2018 Ruangan : Lontara IV AD
Golongan darah: - Sumber info : Orang tua

2. Identitas Orang tua


Ayah
Nama : Tn “S” Umur : 45 tahun
Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bukit sion Makale Telp. :-
Ibu
Nama : Ny “C” Umur : 35 Tahun
Pendidikan : SMP Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Bukit sion Makale Telp. :-

Lain – lain (hubungan keluarga )


Nama :- Umur :-
Pendidikan :- Pekerjaan :-
Alamat :-
3. Identitas Saudara Kandung
STATUS
No NAMA USIA HUBUNGAN
KESEHATAN
1. 15 tahun Saudara Sehat
2. 14 tahun Penderita Sakit
3 12 tahun Saudara Sehat

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan Utama :

2. Alasan masuk RS :

III. RIWAYAT KESEHATAN LALU (KHUSUS UNTUK ANAK USIA 0 – 5


TAHUN)
1. Prenatal care
a. Pemeriksaan kehamilan : Tidak di kaji
b. Keluhan selama hamil : Tidak di kaji
c. Riwayat terkena radiasi : Tidak di kaji
d. Kenaikan berat badan selama hamil : Tidak di kaji
e. Imunisasi TT : Tidak di kaji
f. Golongan darah ibu : Tidak di ketahui
g. Golongan darah ayah : Tidak di ketahui
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Tidak di kaji
b. Lama dan jenis persalinan : Tidak di kaji
c. Penolong persalinan : Tidak di kaji
d. Cara untuk memudahkan persalinan : Tidak di kaji
e. Komplikasi waktu lahir : Tidak di kaji
3. Post natal
a. Kondisi bayi : Tidak di kaji
b. Apakah anak mengalami : Tidak di kaji
(Untuk semua Usia)
a. Penyakit yang pernah dialami : Tidak ada
b. Riwayat kecelakaan : Tidak ada riwayat kecelakaan
c. Pernah dioperasi : Tidak pernah
d. Allergi : Tidak ada riwayat alergi
e. Konsumsi obat-obatan bebas : Tidak mengkomsumsi obat-obatan bebas
f. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : Perkembangannya sama
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram

? ?

45 X

14
15 12

Keterangan :
= Laki-laki

= Perempuan
= Garis parkawinan
= Garis keturunan
= Garis serumah
= Pasien

Generasi I : Kakek dan nenek pasien dari ibu pasien masih hidup sedangkan
kakek dari ayah pasien sudah meninggal karena sakit perut dan
nenek dari ayah paien masih hidup
Generasi II : Ayah pasien anak ke 2 dari 3 bersaudara semuanya masih hidup
sedangkan ibu pasien anak ke 5 dari 10 bersaudara namun
saudara pertamanya sudah meninggal karena sakit perut
Generasi III : Pada saat ini usia pasien berumur 2 bulan sedang dirawat
diruang ketilang Rs Bhayangkara dengan diagnosa
Bronchopneumonia anak ke 3 dari 3 bersaudara dan tinggal
bersama orangtua 2 saudaranya.
Identifikasi :
Berdasarkan identifikasi tidak ada penyakit yang sama yang diderita
pasien sekarang.

V. RIWAYAT IMMUNISASI (IMUNISASI LENGKAP)


Waktu Reaksi setelah
NO Jenis immunisasi Frekuensi Keterangan
pemberian pemberian
1. BCG 1
2. DPT (I,II,III) 3
3. Polio (I,II,III,IV) 4
4. Campak 1
5. Hepatitis 4

VI. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 43 Kg
2. Tinggi badan : 150 Cm
3. Waktu tumbuh gigi : Tidak di ketahui
B. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
1. Berguling : Tidak di ketahui
2. Duduk : Tidak di ketahui
3. Merangkak : Tidak di ketahui
4. Berdiri : Tidak di ketahui
5. Berjalan : Tidak di ketahui
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : Tidak di ketahui
7. Bicara pertama kali : Tidak di ketahui
8. Berpakaian tanpa bantuan : Tidak di ketahui
VII.RIWAYAT NUTRISI
A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui : Sejak anaknya dilahirkan
2. Cara pemberian : Setiap anak menangis
3. Lama pemberian : 2 Tahun
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : Tidak di berikan
2. Jumlah pemberian : Tidak
3. Cara pemberian : Tidak ada
C. Pemebrian makanan tambahan
1. Pertama kali diberikan usia : 6 Bulan
2. Jenis : Bubur
D. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
1. 0 – 4 bln ASI
2. 4 – 12 bln ASI dan Bubur
3. saat ini Nasi lauk pauk Sampai usia sekarang

VIII. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


A. Anak tinggal bersama : Ayah dan 2 saudaranya
B. Lingkungan berada di : Padat penduduk
C. Rumah dekat dengan : Tetangga
D. Rumah ada tangga : Tidak
E.Hubungan antar anggota keluarga : Baik
F. Pengasuh anak : Tidak ada

IX. RIWAYAT SPIRITUAL


A. Support sistem dalam keluarga : Mendoakan anaknya agar cepat sembuh
B. Kegiatan keagamaan :-

X. REAKSI HOSPITALISASI
A. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Ibu membawa anaknya ke RS karena : Anaknya penurunan kesadaran
2. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya
3. Bagaimana perasaan orang tua saat ini : Orang tua cemas dengan keadaan
anaknya
4. Apakah orang tua selalu berkunjung ke RS : Ya
5. Siapa yang akan tinggal dengan anak : Ayah dan saudaranya
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
1. Mengapa keluarga / orang tua membawa kamu ke RS : Anak belum bisa
memahami
2. Menurutmu apa penyebab kamu sakit : Anak belum bisa memahami
3. Apakah dokter menceritakan keadaanmu : Anak belum bisa memahami
4. Bagaimana rasanya dirawat di RS : Anak belum bisa memahami
XI. AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Baik Kurang nafsu makan
2. Menu makan Nasi lauk pauk Bubur
3. Frekuensi makan 3x/hari 3x/hari
4. Makanan yang Tidak ada
disukai Tidak ada Tidak ada
5. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
6. Pembatasan pola Melalui oral Melalui oral
makan Tidak ada Tidak ada
7. Cara makan
8. Ritual saat makan
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air mineral Air mineral
2. Frekuensi minum 4-5 kali/hari 5-6 kali/hari
3. Kebutuhan cairan Terpenuhi Terpenuhi
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan Di WC Di WC
2. Frekuensi (waktu) 3-4 kali/hari 3-4 kali/ hari
3. Konsistensi BAB : Lunak BAB : Lunak
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak Tidak
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang Tidak menentu Tidak menentu
- Malam Jam 23.00 Jam 20.00
2. Pola tidur Tidak teratur Tidak teratur
3. Kebiasaan sebelum Tidak ada Tidak ada
tidur Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan tidur
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi
3. Kondisi setelah olah
raga

F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Dengan membasuh Mengelap dengan tissu
air basah
- Frekuensi 2 kali 1 kali
- Alat mandi Baskom,air dan Tissu basah
handuk
2. Cuci rambut
- Frekuensi 1 kali Tidak pernah
- Cara Membasuh dengan
shampoo dan air
3. Gunting kuku
- Frekuensi 1 kali sebulan Tidak pernah
- Cara Memotong dengan
menggunakan
gunting kuku
4. Gosok gigi
- Frekuensi 2x/ hari Tidak pernah

- Cara Dengan sikat gigi dan


odol

G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Tidur Tidur
2. Pengaturan jadwal Tidak ada Tidak ada
harian
3. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas
4. Kesulitan pergerakan Adanya infus
tubuh Tidak
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat Senang bisa bertemu
sekolah sama teman-teman
Bermain Hanya berbaring di
2. Waktu luang tempat tidur
Senang Tidak ada
3. Perasaan setelah Tidak ada Tidak ada
rekreasi Bermain Tidak ada
4. Waktu senggang klg
5. Kegiatan hari libur

XII.PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum klien
1. Kesadaran : Composmentis, E4 M6 V5
: 15
2. Penampilan dihubungan dengan usia :Sesuai dengan
usianya
3. Ekspresi wajah : Tenang
4. Kebersihan secara umum : Bersih
5. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah :
b. Denyut nadi : 120 x / menit
o
c. Suhu : 37 C
d. Pernapasan : 62 x/ menit
B. Antopometri
1. Tinggi badan :
2. Berat Badan : 3,5
3. Lingkar kepala atas : 26
4. Lingkar kepala : 22
5. Lingkar dada :
6. Lingkar perut :
C. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala
a.Warna rambut : Hitam
b. Penyebaran :
Pertumbuhan rambut merata
c.Mudah rontok : Rambutnya tidak mudah rontok
d. Kebersihan rambut : Rambut
nampak bersih
Palpasi
Benjolan : ada / tidak ada : Tidak ada benjolan
Nyeri tekan : ada / tidak ada : Tidak ada nyeri tekan
Tekstur rambut : kasar/halus : Tekstur rambut halus
1. Muka
Inspeksi
a. Simetris / tidak : Muka nampak simetris
b. Bentuk wajah : Bulat
c. Gerakan abnormal : Tidak pergerakan abnormal
d. Ekspresi wajah : Tenang
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : Tidak ada nyeri tekan yang dirasakan
2. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : Tidak terdapat edema maupun radang
b. Sclera : Tidak terdapat ikterus
c. Conjungtiva : Tidak terdapat radang maupun ikterus
d. Pupil : bentuk pupil isokor dan terdapat refleks pupil
terhadap cahaya
e. Posisi mata : Posisi mata simestris kiri dan kanan

f. Gerakan bola mata : Pasien mampu menggerakkan bola mata


g. Penutupan kelopak mata : Pasien mampu menutup kelopak mata
h. Keadaan bulu mata :Keadaan bulu mata pasien baik tidak ada
kelainan yang abnormal
i. Penglihatan : Pasien mampu melihat dengan baik

3. Hidung & Sinus


Inspeksi
a. Posisi hidung : Hidung pasien berada ditengah-tengah wajah

b. Bentuk hidung : Bentuk hidung pasien dalam keadaan norma

c. Secret / cairan : Tidak ada pengeluaran sekret


Data lain : Lubang hidung pasien terpasang selang oksigen
nasal kanul
4. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : Posisi telinga simetris kiri dan
kanan berad
b. Ukuran / bentuk telinga : Ukuran dan bentuk telinga
pasien sesuai dengan
pertumbuhan pasien
c. Lubang telinga : Keadaan lubang telinga
bersih
d. Pemakaian alat bantu : Pasien tidak menggunakan alat
bantu
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : Tidak ada nyeri tekan yang dirasakan
5. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi : Belum memiliki gigi
- Karang gigi / karies :-
- Pemakaian gigi palsu : -

b. Gusi
Merah / radang / tidak : Gusi pasien berwarna merah dan tidak ada
radang
c. Lidah
Kotor / tidak : Lidah pasien bersih , tidak nampak kotor
d. Bibir
- Cianosis / pucat / tidak : Bibir pasien tidak sianosis,tidak pucat
- Basah / kering / pecah : Bibir pasien basah
- Mulut berbau / tidak : Mulut pasien tidak berbau
7. Tenggorokan
a. Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan yang
dirasakan
b. Nyeri menelan : Tidak ada nyeri pada saat
menelan
8. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
9. Thorax dan pernapasan
a. Bentuk dada : Bentuk dada pasien kiri dan
kanan simetris
b. Irama pernafasan : Irama pernafasan
pasien reguler
c. Pengembangan di waktu bernapas : Terdapat
pengembangan pada saat
pasien bernafas
Palpasi
a. Massa / nyeri : Tidak terdapat nyeri
tekan
Auskultasi
a. Suara nafas : Suara nafas
Vesikuler
b. Suara tambahan : Terdapat suara
ronchi

10. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : Ictus cordis tidak tampak
Perkusi : Batas atas intercostal III kiri ,batas kanan
dan batas kanan linea parasternalis kanan
Pembesaran jantung : Tidak terdapat pembesaran jantung
Auskultasi
a. BJ I : Normal
b. BJ II : Normal
c. BJ III : Normal
d. Bunyi jantung tambahan : Tidak terdapat
bunyi jantung tambahan
11. Abdomen
Inspeksi
e. Membuncit : Perut pasien
datar tidak membuncit
f. Ada luka / tidak : Tidak
terdapat luka
Palpasi
a. Hepar : sulit dinilai
b. Lien : sulit dinilai
c. Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan
Auskultasi
Peristaltik : Peristaltik pasien terkesan normal
Perkusi
a. Tympani : Normal
b. Redup : Normal

12. Genitalia dan Anus : Tidak terdapat keluhan


13. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan / kiri : Mampu melakukan pergerakan
kanan dan
kiri
- Pergerakan abnormal : Tidak terdapat pergerakan
abnormal
- Kekuatan otot kanan / kiri :-
- Tonus otot kanan / kiri :-
- Koordinasi gerak : Pergerakan terkoordinasi
b. Refleks
- Biceps kanan / kiri :-
- Triceps kanan / kiri :-
g. Sensori
- Nyeri : Tidak ada nyeri yang dirasakan

- Rangsang suhu :-
- Rasa raba : Pasien merasakan ketika di raba

Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : Tidak ada kelainan
gaya berjalan pasien
- Kekuatan 4 4 kanan / kiri :
4 4

Keterangan :
(1) 5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup
gerak penuh, mampu melawan gaya gravitasi, mampu
melawan dengan tahan penuh.
(2) 4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya
gravitasi, mampu melawan dengan tahan sedang.
(3) 3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
(4) 2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan
pasif)
(5) 1 : Tidak ada kontraksi otot

b. Sensori
- Nyeri : Tidak terdapat nyeri yang dirasakan
- Rangsang suhu : -
- Rasa raba : Pasien merasakan ketika di raba

14. Status Neurologi.


Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : Fungsi penciuman pasien baik.
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : Fungsi penglihatan pasien baik.
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : Respon pupil baik diameter 2,5
mm

- Gerakan kelopak mata : Pasien mampu menoleh ke kiri


dan
kekanan.
- Pergerakan bola mata : Tidak ada devisiasi bola mata
d. Nervus V (Trigeminus) : Pasien dapat mengedipkan mata
e. Nervus VII (Facialis) : Pasien mampu mengekspresikan mimik
wajah ketika diberi rangsangan nyeri
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : Sulit dinilai
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Refleks menelan : Terdapat refleks menelan
h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : Pasien belum mampu
- Mengangkat bahu : Pasien belum mampu
mengangkat bahu
i. Nervus XII (Hypoglossus)
- Deviasi lidah : Tidak terdapat deviasi
lidah
15. Kulit/integumen
a. Textur
: Halus
b. Kelembapan :
lembab
c. Lesi :
Tidak terdapat luka
d. Perubahan warna
: Tidak terdapat perubahan
warna
e. Turgor
: Elastis
f. Edema
: Tidak terdapat edema
16. Kuku
a. Warna

: Merah muda

b. Kebersihan
:
kuku pasien nampak bersih

XIII. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


A. 0 – 6 tahun
Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar : Sudah mampu menggerakkan beberapa bagian
tubuhnya
seperti tangan,kepala dan mulai belajar memiringkan
kepala
2. Motorik halus
3. Bahasa : Menangis jika lapar ataupun kesakitan
4. Personal social : Sudah mampu tersenyum sama orang lain
B. > usia 6 tahun
2. Perkembangan kognitif
:-
3. Perkembangan psikoseksual
:-
4. Perkembangan psikososial
:-
XIV. TEST DIAGNOSTIK
Radiologi
Foto thoraks AP :
- Terdapat bercak-bercak pada kedua paru
- Cor,sinus dan diafragma baik
- Tulang-tulang intak
Kesan : Bronchopneumonia Bilateral

XV.TERAPI SAAT INI


N NAMA DOSIS INDIKASI
O
1. Cairan KA EN 3B 20 tpm Untuk perawatan Darah dan
kehilangan cairan, Kadar kalium
rendah, Ketidakseimbangan elektrolit,
Cairan dan nutrisi pengganti, Cairan
dan nutrisi pengganti, Kekurangan
kalium, Kadar natrium yang rendah,
Kadar magnesium yang rendah,
Tingkat kalsium yang rendah, Darah
dan kehilangan cairan dan kondisi
lainnya.
2. Ceftotaxime 2x 100 mg /IV Cefotaxime adalah obat antibiotik
yang digunakan untuk mengobati
berbagai macam infeksi bakteri
misalnya infeksi pernafasan bagian
bawah, infeksi saluran kemih,
meningitis, dan gonore.
3. Dexamethasone 2x 0,1 cc /IV Obat golongan kortikosteroid seperti
dexa-M (dexamethasone) digunakan
untuk berbagai kondisi inflamasi,
misalnya radang reumatik, radang
usus, radang pada ginjal, radang pada
mata, radang karena asma dan radang
pada tempat lainnya.
4. Gentamicin 2x10 mg/IV Gentamicin adalah obat dengan
fungsi untuk mencegah atau
mengobati berbagai infeksi bakteri.

PENGUMPULAN DATA/PENGELOMPOKAN DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Orang tua pasien - Pasien nampak batuk
mengatakan anaknya batuk - Pasien nampak gelisah
- Orang tua pasien - Pasien nampak sesak
mengatakan anaknya sesak - Orang tua pasien nampak cemas
- Orang tua pasien - Orang tua pasien nampak
mengatakan khawatir dengan keadaan waspada menjaga anaknya
anaknya saat ini - Pernapasan pasien nampak
cuping
Hidung
- Terdengar suara ronchi pada
bagian dada sebelah kanan
- Hasil pemeriksaan radiologi :
Foto thoraks AP :
Bronchopneumonia Bilateral
- Hasil pemeriksaan TTV :
N : 120x/menit
S : 37 0C
P : 62 x/menit
- Terpasang O2 nasal kanul 2 liter

ANALISA DATA
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS :
Orang tua pasien mengatakan anaknya batuk
DO :
- Pasien nampak batuk
Ketidakefektifan bersihan jalan
- Pasien nampak gelisah
nafas b/d mukus berlebihan
- Terdengar suara ronchi pada bagian dada
(00031)
sebelah kanan
- Hasil pemeriksaan radiologi :
Foto thoraks AP :
Bronchopneumonia Bilateral
DS : Ketidakefektifan pola nafas b/d
Orang tua pasien mengatakan anaknya sesak hiperventilasi (00032)
DO :
- Pasien nampak sesak
- Pernapasan pasien nampak cuping
Hidung
- Hasil pemeriksaan TTV :
N : 120x/menit
S : 37 0C
P : 62 x/menit
-Terpasang O2 nasal kanul 2 liter
DS :
Orang tua pasien mengatakan khawatir
dengan
keadaan anaknya saat ini Ansietas orang tua b/d
DO : perubahan dalam status
- Orang tua pasien nampak cemas kesehatan anaknya (00146)
- Orang tua pasien nampak waspada menjaga
anaknya

DIAGNOSA KEPERAWATAN
N DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL
O DITEMUKAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d mukus 25 Juni 2018
berlebihan
Domain 11 : keamanan /perlindungan
Kelas 2 : Cedera fisik
Kode : 00031
2. Ketidakefektifan pola nafas b/d hiperventilasi 25 Juni 2018
Domain 4 : Aktivitas/Istirahat
Kelas 4 : Respon Kardivaskular/Pulmonal
Kode :00032
3. Ansietas orang tua b/d perubahan dalam status 25 Juni 2018
kesehatan anaknya
Domain 9 : Koping /toleransi stres
Kelas 2 : Respon koping
Kode :00146

DAFTAR PUSTAKA
Nanda international diagnosis keperawatan, 2012-2014

Nursing outcomes classification (NOC) , 2013

Nursing interventions classification (NIC), 2013


RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan
No
Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d Setelah dilakukan intervensi Manajemen jalan nafas (3140)
mukus berlebihan (00031) keperawatan selama 3x24 jam jalan 1. Auskultasi suara nafas ,catat area
napas pasien paten, dengan criteria : ventilasi menurun atau tidak ada
a.Suara napas tambahan dengan suara tambahan
deviasi 2. Kelola nebulizer ultrasonic
ringan dari kisaran normal 3. Monitor status pernafasan
b.Akumulasi sputum tidak ada
2. Ketidakefektifan pola nafas b/d Setelah dilakukan tindakan Monitor pernapasan (3350)
hiperventilasi (00032) keperawatan selama 3x24 jam, pasien
1. Evaluasi kecepatan, irama,
akan mengalami perubahan :
kedalaman dan kesulitan
- Penilaian pernafasan pasien normal
bernapas.
2. Monitor pergerakan dada,
ketidaksimetrisan, penggunaan
otot bantu pernapasan, dan
retraksi pada otot supraclaviculas
dan interkosta.
Terapi oksigen (3320)
1. Berikan oksigen sesuai kebutuhan
pasien
2. Monitor aliran oksigen
3. Ansietas orang tua b/d perubahan dalam Setelah dilakukan tindakan Tehnik Menenangkan (5880)
status kesehatan anaknya (00146) keperawatan selama 3x24 jam, orang 1. Jelaskan semua prosedur dan apa
tua pasien akan mampu lebih tenang yang
dengan kondisi ananya dengan kriteria dirasakan selama prosedur
hasil : 2. Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
Orang tua mampu mengidentifikasi, ketakutan, persepsi
mengungkapkan dan menunjukkan 3. Bantu orang tua untuk tidak
tehnik untuk mengontol cemas memperlihatkan kecemasan mereka
dihadapan anak-anak
4. Gendong bayi atau anak dan
berikan rasa nyaman
5. Bicara dengan lembut atau
bernyanyi untuk anak
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari Pertama/Selasa,26 Juni 2018
No. Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi & Hasil Evaluasi (SOAP)

1. Ketidakefektifan bersihan 14.20 1. Auskultasi suara nafas ,catat area ventilasi Selasa, 26 Juni 2018
jalan nafas b/d mukus menurun Jam 20.00
S:
berlebihan (00031) atau tidak ada suara tambahan
Hasil : - Orang tua pasien
14.22 Terdengar suara ronchi pada lapang paru mengatakan anaknya
2. Kelola nebulizer ultrasonic
masih batuk
Hasil :
15.00 O:
Dilakukan nebulizer NaCL 0,9 % 3
ml/inhalasi - Terdengar suara ronchi
3. Monitor status pernafasan
- Pernafasan 48 x/menit
Hasil :
Frekuensi 62 x/menit A : Masalah belum teratasi

P : Pertahankan intervensi
1. Auskultasi suara nafas ,catat
area ventilasi menurun atau
tidak ada suara tambahan
2. Kelola nebulizer ultrasonic
3. Monitor status pernafasan
2. Ketidakefektifan pola nafas 15.05 1. Evaluasi kecepatan, irama, kedalaman dan Selasa, 26 Juni 2018
b/d hiperventilasi (00032) kesulitan bernapas Jam 20.05
S:
Hasil :
- Orang tua pasien
- Pasien nampak sesak mengatakan anaknya
- Pernafasan 62 x/i
masih sesak
2.Berikan oksigen sesuai kebutuhan pasien
15.10 O:
Hasil :
- Pasien nampak terpasang nasal - Pasien nampak sesak
kanul dengan aliran oksigen 2
- Pernafasan 48 x/menit
liter
3. Monitor aliran oksigen A : Masalah belum teratasi
15.13 Hasil : P : Pertahankan intervensi
- Aliran oksigen mengalir dengan
- Evaluasi kecepatan, irama,
Lancar
kedalaman dan kesulitan
bernapas.
- Berikan oksigen sesuai
kebutuhan pasien
- Monitor aliran oksigen

3. Ansietas orang tua b/d 15.15 1. Jelaskan semua prosedur dan apa yang Selasa, 26 Juni 2018
perubahan dalam status dirasakan selama prosedur Jam 20.10
S:
kesehatan anaknya (00146) Hasil :
Orang tua memahami prosedur yang Orang tua pasien
dijelaskan dan merasa lebih tenang karena anaknya mengatakan merasa
diberikan tindakan
sangat khawatir jika
2.Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
15.20 anaknya batuk dan sesak
ketakutan, persepsi
Hasil : O:
Orang tua pasien mengungkapkan perasaanya
Orang tua nampak
jika anaknya batuk sampai sesak merasa sangat
khawatir dengan anaknya khawatir dan berusaha
15.25 3.Bantu orang tua untuk tidak memperlihatkan untuk terlihat tenang
kecemasan
A : Masalah belum teratasi
mereka dihadapan anak-anak
Hasil : P : Pertahankan intervensi
Orang tua berusaha terlihat untuk tenang
1. Jelaskan semua prosedur dan
apa
yang dirasakan selama
prosedur
2. Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
3. Bantu orang tua untuk tidak
memperlihatkan kecemasan
mereka dihadapan anak-anak
4. Gendong bayi atau anak dan
berikan rasa nyaman
5. Bicara dengan lembut atau
bernyanyi untuk anak

Hari Kedua /Rabu,27 Juni 2018


No. Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi & Hasil Evaluasi (SOAP)

1. Ketidakefektifan bersihan 21.30 1. Auskultasi suara nafas ,catat area ventilasi Kamis, 28 Juni 2018
jalan nafas b/d mukus menurun Jam 07.00
S:
berlebihan (00031) atau tidak ada suara tambahan - Orang tua pasien
Hasil :
mengatakan anak
06.30 Terdengar suara ronchi pada lapang paru
batuk berlendir
2. Kelola nebulizer ultrasonic
Hasil : O:
06.45
Dilakukan nebulizer NaCL 0,9 % 3
- Terdengar suara ronchi
ml/inhalasi
- Pernafasan 36 x/menit
3. Monitor status pernafasan
Hasil : A : Masalah belum teratasi
Frekuensi 46 x/menit
P : Pertahankan intervensi

1. Auskultasi suara nafas ,catat


area ventilasi menurun atau
tidak ada suara tambahan
2. Kelola nebulizer ultrasonic
3. Monitor status pernafasan
2. Ketidakefektifan pola nafas 06.48 1.Evaluasi kecepatan, irama, kedalaman dan Kamis, 28 Juni 2018
b/d hiperventilasi (00032) kesulitan Jam 07.05
S:
bernapas
Hasil : - Orang tua pasien
- Pasien nampak tidak sesak mengatakan anaknya
- Pernafasan 46 x/i sudah tidak sesak

O:

- Pasien nampak tidak sesak

- Pernafasan 48 x/menit

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

- Evaluasi kecepatan, irama,


kedalaman dan kesulitan
bernapas.
-
3. Ansietas orang tua b/d 06.50 1. Jelaskan semua prosedur dan apa yang Kamis, 28 Juni 2018
perubahan dalam status dirasakan selama prosedur Jam 07.08
S:
kesehatan anaknya (00146) Hasil :
Orang tua memahami prosedur yang - Orang tua pasien
dijelaskan dan merasa lebih tenang karena anaknya mengatakan merasa
diberikan tindakan
sangat khawatir jika
2.Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
06.55 anaknya batuk dan sesak
ketakutan, persepsi
Hasil : - Orang tua pasien
Orang tua pasien mengungkapkan perasaanya mengatakan sudah lebih
jika anaknya batuk sampai sesak merasa sangat
tenang karena anaknya
khawatir dengan anaknya
06.58 sudah tidak sesak
3.Bantu orang tua untuk tidak memperlihatkan
kecemasan
mereka dihadapan anak-anak
O:
Hasil :
Orang tua nampak
Orang tua berusaha terlihat untuk tenang
khawatir dan berusaha

untuk terlihat tenang

A : Masalah belum teratasi

P : Pertahankan intervensi

1. Jelaskan semua prosedur dan


apa
yang dirasakan selama
prosedur
2.Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
3.Bantu orang tua untuk tidak
memperlihatkan kecemasan
mereka
dihadapan anak-anak

Anda mungkin juga menyukai