Pergunakan transisi sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. Penggunaan transisi
secara berlebihan dan tidak tepat akan memberi kesan yang tidak baik bagi film kita.
Dalam film fiksi, match cut secara mutlak wajib dilakukan. Match cut memungkinkan
sebuah film yang terdiri dari banyak shot yang terpotong-potong, seolah-olah
bagaikan rangkaian gambar yang mengalir tanpa terasa adanya potongan.
menyamakan arah pandang tiap2 subyek pada tiap2 gambar yang disambung.
Apabila kita mengabaikan ketiga hal diatas, maka akan terasa ada loncatan (jumping)
dalam penggabungan gambar yang kita lakukan. Dengan memperhatikan match cut,
maka akan tercipta adanya Continuity Editing.Dalam film dokumenter, karena
penanganannya berbeda dengan film fiksi seperti yang sudah di atas, continuity
editing tidaklah mutlak dilakukan. Fungsi editing dalam dokumenter lebih mengarah
ke cutting to continuity, editing dilakukan untuk kesinambungan bercerita, bukan
kesinambungan antar shot.