Oleh:
Baiq Denda Putria Ningsih
H1A016012
Pembimbing:
dr. Monalisa Nasrul, Sp.M
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya
dengan berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan
kasus yang berjudul “OD Katarak Trauma” tepat pada waktunya. Tugas
ini dibuat dalam rangka mengikuti kepaniteraan klinik di bagian Ilmu
Kesehatan Mata di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
(Fakultas Kedokteran Universitas Mataram). Tugas ini juga merupakan
salah satu bentuk pembelajaran dan peningkatan pemahaman terhadap
kasus pada bagian mata.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan terhadap tuga ini. Terima kasih juga
kepada dr. Monalisa Nasrul, Sp.M selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan dan masukan sehingga tugas ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih banyak kekurangan.
Karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan. Terima
kasih
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan OD OS
Visus Naturalis 1/60 6/6
Pinhole Tetap Tetap
Lapang pandang
Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa
Mata Eksternal
Alis
Palpebra Superior
Sistem Lakrimal
Punctum lakrimal
(+) (+)
superior et inferior intak
Hiperemi sakus
Tidak ada Tidak ada
lakrimal
Kornea
Ukuran ± 3 mm ± 3 mm
Refleks cahaya
langsung/Refleks (+) / (+) (+) / (+) melambat
cahaya tidak langsung
Lensa Keruh Jernih
TIO Normal per palpasi Normal perpalpasi
Funduskopi
Refleks fundus (-) (+)
2.3.4 Dokumentasi Pasien
Foto mata pasien
BAB III
3.3. Assessment
a. Diagnosis kerja : OD Katarak Traumatik
b. Diagnosis Banding :
Diagnosis Banding Keterangan
Katarak Kongenital Katarak kongenital adalah katarak yang
mulai terjadi sebelum atau segera setelah
lahir dan bayi berusia kurang dari 1 tahun.
Untuk mengetahui penyebab katarak
kongenital diperlukan pemeriksaan riwayat
prenatal infeksi ibu dan pemakain obat
selama kehamilan dan katarak kongenital
sering ditemukan pada bayi prematur
3.4. Planning
i. Planning Diagnostik
ii. Menginformasikan kepada pasien bahwa terapi utama untuk katarak adalah
operasi penggantian lensa dengan lensa tanam
KESIMPULAN
1) Alem, KD, Arega, DD, Weldegiorgis, ST, Agaje, BG, & Tigneh, EG
(2019). Profile of ocular trauma in patients presenting to the department of
ophthalmology at Hawassa University: Retrospective study. PloS one , 14
(3), e0213893. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0213893
2) Adlina, AR, Chong, YJ, & Shatriah, I. (2014). Clinical profile and visual
outcome of traumatic pediatric cataract in suburban Malaysia: a ten-year
experience. Singapore medical journal , 55 (5), 253–256.
https://doi.org/10.11622/smedj.2014067
3) Sharma, AK, Aslami, AN, Srivastava, JP, & Iqbal, J. (2016). Visual
Outcome of Traumatic Cataract at a Tertiary Eye Care Center in North
India: A Prospective Study. Journal of clinical and diagnostic research:
JCDR , 10 (1), NC05 – NC8.
https://doi.org/10.7860/JCDR/2016/17216.7049
4) Khun, F, Witherspoon, CD, and Morris, RE. 2015. Birmingham Eye
Trauma Terminology System (BETT). Journal Franciais d
Ophtalmologie. 15 (2), 139-43.
5) Nadeem, Sana. (2016). Traumatic Cataract: Our experience.
Ophthalmology Update.
6) Tabatabaei, SA, Rajabi, MB, Tabatabaei, SM, Soleimani, M., Rahimi, F.,
& Yaseri, M. (2017). Operasi katarak traumatis awal versus akhir dan
implantasi lensa intraokular. Eye (London, Inggris) , 31 (8), 1199–1204.
https://doi.org/10.1038/eye.2017.57
7) Ilyas S, Yulianti SR. 2018. Ilmu Penyakit Mata. Ed 5. Jakarta: FKUI,
2018; Hal 64-81
8) Nizami AA, Gulani AC. Cataract. [Updated 2020 Nov 18]. In: StatPearls
[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-.
Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539699/