Anda di halaman 1dari 3

OKKY HELJA OCTORA SYAHIDA RAHMAN

2006492843

 Efek Desain Produk Terhadap Biaya (Cost)


Biaya dari sebuah produk bergantung kepada desain produk, semakin rumit desain
suatu produk, maka akan semakin banyak membutuhkan biaya dalam pembuatannya
dan sebaliknya. Sementara itu, biaya produksi adalah biaya yang diperoleh dari upah
pekerja, biaya material, biaya langsung, dan biaya tak langsung. Produk seharusnya
didesain dengan material dengan kriteria yang murah, mudah untuk dikerjakan, dan
tahan lama (awet). Selain itu, pembuatannya harus dengan material sesedikit mungkin
untuk mengurangi tingkat pekerjaan dan biaya material. Oleh karena itu, penggunaan
material murah dan alternative dapat dipergunakan.
Hal – hal yang bisa sulit dikerjakan seperti beberapa komponen dari produk yang
secara ekonomis tidak mudah dibuat, harus dilakukan pengadaan dengan membeli
dari supplier luar, sehingga produktivitas pengerjaan tidak terhambat. Produktivitas
pengerjaan harus dalam standar yang tinggi, sehingga produk dapat dijual dengan
harga yang lebih murah. Dengan adanya saling pemahaman antara divisi desain dan
manufaktur dalam pembuatan suatu produk maka biaya pembuatan dari sebuah
produk dapat ditekan.
 Faktor – faktor yang mempengaruhi desain produk
1. Faktor teknis
Adalah faktor yang mempengaruhi dalam segi teknis pembuatan.
Contohnya adalah skill operator, permasalahan di permesinan (vibrasi,
thermography, oil control, cacat pemakaian dll). Oleh karena itu desain produk
sangat dipengaruhi dari seberapa sering pemeliharaan dan perbaikan
dilakukan. Akurasi, kecepatan, dan tipe material juga sangat dipertimbangkan
dalam waktu pengerjaan dan pembuatan dari desain suatu produk.
2. Faktor desain industri
Adalah faktor industrial yang dipertimbangan sebagai standar acuan
dalam pembuatan produk. Karena pada dasarnya, produk harus dapat
berfungsi dan memiliki penampilan yang menarik dengan biaya seminimal
mungkin. Selain itu produk juga harus dipastikan dapat dipergunakan dengan
baik tetapi tetap mempertimbangkan kenyamanan dalam pemakaian dan tidak
menyebabkan kelelahan yang berlebih pada pekerja.
3. Desain untuk faktor ekonomi produksi
Adalah faktor yang mempengaruhi dalam segi biaya pembuatan. Oleh
karena itu material yang dipergunakan harus dengan harga yang semurah
mungkin dan dipergunakan dalam jumlah sesedikit mungkin untuk pembuatan
dari setiap komponen produk. Selain itu, limbah produksi juga berpengaruh
dalam pengeluaran biaya produksi, sehingga limbah produksi yang dihasilkan
harus seminimal mungkin sehingga tidak menambah beban biaya untuk
pembuangan. Desain juga harus dirancang sedemikian rupa untuk dapat
dipergunakan oleh pekerja yang tersedia dalam industri sesuai tata letak
pabrik dan kebutuhan pekerjaan. Hasil akhir desain harus mengacu kepada
biaya, daya tahan, dan penampilan.
 Tahapan Desain Produk
1. Tahap riset
Riset adalah tahap pertama dari desain produk. Di tahap ini desainer mencari
cara agar produknya dapat difokuskan untuk bisa sesuai dengan target pasar
(usia konsumen, background, status sosial, kondisi dll), kondisi lingkungan,
mesin dan lain sebagainya
2. Tahap Analisa
Tahap ini difokuskan untuk membahas visual dari produk, modifikasi bentuk,
trend pasar, dan kebutuhan guna dari pemakai.
3. Tahap konsep desain
Tahap ini dilakukan pengembangan dari desain analisa sebelumnya ke arah
produk kedepannya, sehingga dapat meningkatkan keuntungan dari
penghematan sumber daya dan permasalahan yang akan terjadi.
4. Tahap detail desain
Tahap ini lebih difokuskan kepada visual, berbeda dari tahap analisa, untuk
tahap detail desain dilakukan kostumisasi yang lebih mengarah dari tingkatan
sebelumnya.
5. Output
Pada tahap ini difokuskan desain akhir yang akan dilakukan manufacturing.
Dimensi, struktur, dll akan diperiksa lebih rinci sehingga memberikan dasar
untuk produk dan konstruksi setelah tahap desain selesai.

Anda mungkin juga menyukai