Biaya dari sebuah produk bergantung kepada desain produk, semakin rumit desain suatu produk, maka akan semakin banyak membutuhkan biaya dalam pembuatannya dan sebaliknya. Sementara itu, biaya produksi adalah biaya yang diperoleh dari upah pekerja, biaya material, biaya langsung, dan biaya tak langsung. Produk seharusnya didesain dengan material dengan kriteria yang murah, mudah untuk dikerjakan, dan tahan lama (awet). Selain itu, pembuatannya harus dengan material sesedikit mungkin untuk mengurangi tingkat pekerjaan dan biaya material. Oleh karena itu, penggunaan material murah dan alternative dapat dipergunakan. Hal – hal yang bisa sulit dikerjakan seperti beberapa komponen dari produk yang secara ekonomis tidak mudah dibuat, harus dilakukan pengadaan dengan membeli dari supplier luar, sehingga produktivitas pengerjaan tidak terhambat. Produktivitas pengerjaan harus dalam standar yang tinggi, sehingga produk dapat dijual dengan harga yang lebih murah. Dengan adanya saling pemahaman antara divisi desain dan manufaktur dalam pembuatan suatu produk maka biaya pembuatan dari sebuah produk dapat ditekan. Faktor – faktor yang mempengaruhi desain produk 1. Faktor teknis Adalah faktor yang mempengaruhi dalam segi teknis pembuatan. Contohnya adalah skill operator, permasalahan di permesinan (vibrasi, thermography, oil control, cacat pemakaian dll). Oleh karena itu desain produk sangat dipengaruhi dari seberapa sering pemeliharaan dan perbaikan dilakukan. Akurasi, kecepatan, dan tipe material juga sangat dipertimbangkan dalam waktu pengerjaan dan pembuatan dari desain suatu produk. 2. Faktor desain industri Adalah faktor industrial yang dipertimbangan sebagai standar acuan dalam pembuatan produk. Karena pada dasarnya, produk harus dapat berfungsi dan memiliki penampilan yang menarik dengan biaya seminimal mungkin. Selain itu produk juga harus dipastikan dapat dipergunakan dengan baik tetapi tetap mempertimbangkan kenyamanan dalam pemakaian dan tidak menyebabkan kelelahan yang berlebih pada pekerja. 3. Desain untuk faktor ekonomi produksi Adalah faktor yang mempengaruhi dalam segi biaya pembuatan. Oleh karena itu material yang dipergunakan harus dengan harga yang semurah mungkin dan dipergunakan dalam jumlah sesedikit mungkin untuk pembuatan dari setiap komponen produk. Selain itu, limbah produksi juga berpengaruh dalam pengeluaran biaya produksi, sehingga limbah produksi yang dihasilkan harus seminimal mungkin sehingga tidak menambah beban biaya untuk pembuangan. Desain juga harus dirancang sedemikian rupa untuk dapat dipergunakan oleh pekerja yang tersedia dalam industri sesuai tata letak pabrik dan kebutuhan pekerjaan. Hasil akhir desain harus mengacu kepada biaya, daya tahan, dan penampilan. Tahapan Desain Produk 1. Tahap riset Riset adalah tahap pertama dari desain produk. Di tahap ini desainer mencari cara agar produknya dapat difokuskan untuk bisa sesuai dengan target pasar (usia konsumen, background, status sosial, kondisi dll), kondisi lingkungan, mesin dan lain sebagainya 2. Tahap Analisa Tahap ini difokuskan untuk membahas visual dari produk, modifikasi bentuk, trend pasar, dan kebutuhan guna dari pemakai. 3. Tahap konsep desain Tahap ini dilakukan pengembangan dari desain analisa sebelumnya ke arah produk kedepannya, sehingga dapat meningkatkan keuntungan dari penghematan sumber daya dan permasalahan yang akan terjadi. 4. Tahap detail desain Tahap ini lebih difokuskan kepada visual, berbeda dari tahap analisa, untuk tahap detail desain dilakukan kostumisasi yang lebih mengarah dari tingkatan sebelumnya. 5. Output Pada tahap ini difokuskan desain akhir yang akan dilakukan manufacturing. Dimensi, struktur, dll akan diperiksa lebih rinci sehingga memberikan dasar untuk produk dan konstruksi setelah tahap desain selesai.