Selamat Meliala
Dosen Teknik Elektro Universitas Malikussaleh Lhokseumawe
Email: selamat.meliala@unimal.ac.id
Abstrak
Kwalitas daya listrik pada jaringan distribusi PT. PLN yang dibangkitkan oleh beban listrik yang non linear
perlu diminalisir. Dikarenakan beban non linear membangkitkan panas yang berlebihan (Overheating).
Umumnya beban listrik non liner berasal dari pelanggan listrik (masyarakat). Kebutuhan manusia yang
semakin meningkat terhadap pemakaian jenis beban listrik beraneka ragam yang membangkitkan arus non
linear antara lain TV LCD, AC inverter, Kulkas Inverter, Lampu Hemat Energi (LHE), Sound System dan lain-
lain.Oleh karena distorsi arus sinusoidal oleh beban non linear harus dijaga ataupun dikurangi kerusakannya
yang mengakibatkan distorsi sumber tegangan dan menyebabkan terkomtaminasi gelombang sumber tegangan
terhadap pemakaian beban listrik yang linear oleh masyarakat lainnya. Untuk mengurangi kerusakan sumber
tegangan gelombang sinusoidal pada busbar ataupun PCC pada objek yang diteliti perlu dipasang salah satu
filter, yaitu aktif atau pasif. Disini penelitian hanya melakukan pemasangan filter pasif menggunakan metode
single tuned. Berdasarkan ketentuan standar IEEE 519-2014 (standar rev IEE519-.992) untuk arus harmonisa
maksimun pada PCC dibatasi 20% dan untuk sumber tegangan 5%. Bersandar dari ketentuan tersebut maka
rancangan filter pasif untuk mengamati seberapa efektif pengaruh metode yang sebutkan di atas terhadap
berkurangnya komtaminasi arus harmonisa dengan busbar lainya dengan satu penyulang. Pengurangan arus
harmonisa dan tegangan harmonisa yang efektif dengan mengatur tuning tala pada frekwensi ketiga sehingga
magnituda harmonisa urutan ketiga lebih kecil dibandingkan sebelum pemasangan filter, dari hasil simulasi
pemasangan filter pasif pada busbar 9 menjadi lebih kecil sebesar THD V = 6,11% dan THDI = 9,07%.
Kata Kunci: Single Tuned, Total Harmonic Distortion, Point of Common Coupling
peneltian dibidang energi listrik dalam hal beban non linier keseluruhan pada satu unit trafo
menangani krisis energi dan managemen energi distribusi. Banyak metode yang digunakan pada
dalam upaya meningkatkan ketahanan energi pengurangan harmonisa yaitu salah satunya
nasional diperlukan program penelitian mengunakan filter aktif seri, filter aktif-shunt.
berkelanjutan terhadap kwalitas energi listrik salah Filter Aktif biasanya menggunakan berupa
satunya program memperbaiki kwalitas daya pengatur modulasi lebar pulsa tegangan atau arus
listrik, yaitu sumber tegangan maupun arus listrik yang disebut Pulse Witdh Modulation Voltage
semurni mungkin. Sumber daya yang tidak murni Source Inverter (PWM VSI) atau Current Source
atau tidak linier akan mempengaruhi kinerja Inverter (PWM CSI) yang dihubungkan ke level
peralatan listrik maupun beban listrik yang linier. sistem tegangan rendah dan juga tegangan tinggi
Peralatan listrik menyebabkan panas yang tidak tergantung pada permasalahan kwalitas daya,
wajar serta akan mempercepat usia pemakaian Rudnik dkk. Filter aktif sangat fleksible
(lifetime) dan menyebabkan kerusakan yang fatal. menghilang harmonisa tetapi biaya dan sistem
Permasalahan kwalitas daya merupakan hal teknologi kompensasi sangat mahal dan susah
yang perlu diangkat kembali dalam penelitian dibandingkan filter pasif seperti ungkapan di atas
karena dampak ditimbulkan membahayakan pemasangan filter tergantung permasalahan
seluruh kwalitas daya listrik mulai dari beban, kwalitas daya pada jaringan distribusi. Untuk
jaringan distribusi, jaringan transmisi sampai permasalahan penelitian ini hanya cukup
sumber pembangkit. Terkomtaminasi arus menggunakan filter pasif karena biayanya lebih
harmonisa sumber dari beban akan merusakkan murah dan mudah diaplikasikan.
tegangan sistem penyulang lainnya bahkan Pada penelitian tertentu lainya sebuah filter
kemungkinan impedansi sistem pembangkit pasif terkadang meninggikan magnituda ketiga
melemah dan menyebabkan suplai tegangan dari menurut, sehingga membahayakan peralatan listrik
pembangkit akan terdistorsi oleh arus harmonisa. menurut Variz. Ini dikarenakan ketidak sesuaian
Jika hal ini terjadi maka upaya pemerintah dalam tuning dan besaran dari magnituda arus harmonisa
menangani krisis energi listrik, ketahanan energi ketiga. Dalam pengujian yang akan dilakukan,
listrik akan sia-sia dan akan meningkatkan sebuah filter pasif yang lebih efektif terhadap
kerugian energi listrik yang sangat besar. metode single.
Perusahaan pembuat beban listrik sudah
menggunakan konsep hemat energi tetapi dalam II. TINJAUAN PUSTAKA
pratikal dilapangan masih banyak terdapat beban
elektronik rumah tangga maupun industri A. Total Distorsi Harmonisa
mengandung arus harmonisa dengan THDI di atas Pada sistem tenaga listrik untuk melihat
10 % maupun 20%, ini benar-benar sangat kandungan distorsi harmonisa pada komponen
membahayakan terutama pemakai listrik yaitu fundamentalnya diistilahkan dengan THD atau
rumah tangga dimana kondisi rancangan isolasi Total Harmonic Distortion menurut standar IEEE
instalasi kabel serta luas penampang kabel dihitung 519-1992.
dalam kondisi arus sinusoidal murni. Persentase Total Distorsi Harmonisa atau Total
Dalam kondisi seperti di atas maka pentingnya Harmonic Distortion (THD) tegangan dan arus
kajian penelitian untuk menyelesaikan masalah dirumuskan seperti pada Persamaan (1) dan
pengurangan atau menimalisir arus harmonisa Persamaan (2.2) sebagai berikut:
mengingat konsumen dalam memenuhi kebutuhan
energi listrik terutama pemakai beban listrik yang h
THDI 2
100% …..........… (2)
sesuai diaplikasi kedalam sistem tegangan rendah I1
380 V dan 220 V. Dimana kondisi tegangan Di mana:
rendah tersebut banyak digunakan oleh pemakaian Ih = Komponen harmonisa arus ke-h
beban listrik yang tidak linier.Data beban yang I1 = Arus frekwensi fundamental (rms)
digunakan dengan melihat sample kuisioner dari
pelanggan listrik serta jumlah total beban yang Menurut Standar IEEE 519 – 1992, untuk
digunakan pada masing-masing rumah. Kemudian total distorsi harmonisa atau cacat gelombang
jumlah total beban yang banyak mengandung
Journal of Electrical Technology, Vol. 2, No. 3, Oktober 2017 45
ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak) Selamat Meliala, Pengaruh Filter Pasif....
sinusoidal diperlihatkan pada Tabel 2 dan Tabel 2 tersebut lebih cepat rusak daripada kondisi
sebagai berkut: sebelum terjadi arus harmonisa yang tinggi
Tabel 1. Batas distorsi harmonisa arus untuk sistem karena kabel tersebut mengandung arus beban
tegangan 120 V sampai 69 kV tidak linier pada jaringan 3 phasa 4 kawat
tidak seimbang sehingga membangkitkan
triple-n harmonisa.
- Terjadi kerusakan pada fasilitas perangkat
elektronik rumah tangga yang menggunakan
sumber tegangan karena sudah terkomtamisali
olehharmonisa beban non linier lainnya.
dimana:
ISC:Maksimun arus short circuit PCC
IL:Maksimun arus permintaan beban (komponen
frekwensi
C. Resonansi
Efek distorsi gelombang sinusoidal pada sistem
menyebabkan terjadinya resonansi, yaitu adanya
kapasitor pada jaringan sistem tegangan rendah
yang biasanya dipakai untuk memperbaiki power
faktor yang dapat menimbulkan resonansi pada
sistem lokal yang diikuti dengan naiknya arus yang
sangat besar yang merugikan kapasitor itu sendiri.
Resonansi pada sistem dibagi 2 yaitu resonansi
paralel dan resonansi seri.
Resonansi paralel menghasilkan impedansi
yang tinggi pada frekwensi resonansi. Sumber
harmonisa dianggap sebagai arus yang menaikan
Gambar 1. Trafo gantung overheating tegangan harmonisa dan arus harmonisa yang
tinggi pada setiap lengan impedansi paralel.
D. Resonansi Paralel
Resonansi paralel dapat terjadi pada beberapa
cara yang paling sederhana mungkin ketika sebuah
kapasitor dihubungkan pada busbar yang sama
dengan sumber harmonisa. Dengan asumsi bahwa
sumber harmonisa bersifat induktif. Sebuah
resonansi paralel dapat terjadi diantara sumber dan
kapasitor dengan frekwensi resonansi seperti
diberikan pada Persamaan (3) adalah:
SS
fp f …….....…...………...... (3)
SC
Gambar 2. Kabel Power Trafo Overheating
PCC
Ls
C1
Sumber
harmonisa
Transformator
(S l , VA)
Z
Beban Resistif
(S1, VA)
Bank kapasitor
S1 , VAr PB
2R
R
Gambar 7. Rangkaian resonansi seri
0 1 2
r
F. Filter Pasif Gambar 10. Impedansi vs frekewensi
Untuk meredam harmonisa dalam sistem Single Tuned Filter
tenaga, maka kita perlu menggunakan filter
harmonisa yaitu filter pasif dan filter aktif. Filter Gambar 10 Filter Pass Band (PB) didefinisikan
pasif terdiri dari induktansi, kapasitansi, dan unsur- pembulatan frekwensi dari reaktansi filter dengan
unsur tahanan untuk mengendalikan harmonisa tahanannya filter sudut impedansi 45° dan
menurut Angelo seperti diperlihatkan Gambar 8. besarnya impedansi 2 R . Hubungan faktor
Teknik filter pasif yang menggunakan double kwalitas dan Pass Band (PB) sebagai berikut:
tuned filter atau Type-Cfilter yang memiliki o
impedansi yang rendah untuk arus harmonisa pada Q (5)
frekuensitertentu atau frekwensi tinggi atau band- PB
48 Journal of Electrical Technology, Vol. 2, No. 3, Oktober 2017
Selamat Meliala, Pengaruh Filter Pasif.... ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak)
Di mana 0 adalah frekwensi sudut penalaan Untuk menghitung variabel L dan C maka
rad/detik pertama dihitung kapasitas kapasitor menggunakan
Persamaan (15).
Tuning filter Q didefinisikan rasio induktansi atau
QC P tan(cos 1 pf1 ) tan(cos 1 pf 2 ) .. (15)
kapasitansi terhadap frekwensi resonansi.
Xo
Q (6) H. Diagram Alir Penelitian
R Secara garis besar penelitian analisis single
tuned dapat diperditulihatkanangkan dalam
Sedangkan frekwensi resonansi menggunakan diagram alir seperti Gambar 11.
Persamaan (7) di bawah ini:
1 …..........................…..
0 2
Mulai
(7)
LC
dan untuk frekwensi resonansi sebagai berikut: Studi Literatur
(Standar , Jurnal IEEE dan buku Teks)
1
f ………..…..……. (8)
r 2 LC Mengumpulkan Data Transformator
menentukan parameter
Di mana: Impedansi saluran untuk
L = Induktansi filter
C = Kapasitansi filter Membuat permodelan
Filter Pasif Single Tuned
fr = Frekwensi resonansi
Xn
R ............................................... (12) Ya
Q Kesimpulan Penelitian
1
L C ................. (13)
2
Di mana: Gambar 11. Diagram Alir Penelitian
= Perubahan frekwensi
L = Toleransi induktor
C = Toleransi kapasitor III. HASIL DAN PEMBAHASAN
LG-02 DARUSSALAM
GH LANCANG GARAM
60
260
BS-145/50/3
Dpn SMA-1
BS-92/100/3
(3)
Depan Panti BS-03/250/3 BS-71/200/3 BS-146/160/3 BS-154/100/3
Asuhan Gg.Damai Sp. Malikussaleh RS. Bunda Sp. Tp Teurendam
BS-112/100/3
Bakso Pakde
BS-53/160/3
BS-147/50/3
Dpn SMA-1
Dpn SMA-1
BS-103/200/3
Gg. Aman
(2)
130
50
BS-168/100/3
PLTD Hagu I
PLTD Hagu II
BS-16/200/3
Keterangan :
XLPE 3x240 mm2 A3C 3x95 mm2
XLPE 3x150 mm2 A3C 3x70 mm2 PANJANG PENYULANG HG-02 = 2.920 mtr
A3C 3x240 mm2 A3C 2x70 mm2
A3C 3x150 mm2 A3C 3x35 mm2
A3C 3x120 mm2 A3CS 3x150 mm2 PT. PLN (PERSERO)
Trafo Dua Tiang Kode Trafo : RAYON LHOKSEUMAWE KOTA
AA-BB/CC/D Jln. Malikussaleh No.01 Lancang Garam Lhokseumawe
Gambar 14. Diagram Simulink setelah penempatan Filter pada busbar 9 beban
IV. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
[5] IEEE standard 1459-2010, (Rev.IEEE [9] Nelson, John P., 2004, A Better Under-
standar 1459-2000), 2010, IEEE Standard standing of Harmonic Distortion in
Definitions for the Measurement of Electric Petrochemical Industry, IEEE Transactions
Power Quantities Under Sinusoidal, Non On Industry Applications,Vol.40,pp.220
Sinusoidal,Balanced, or UnBalanced [10] Rudnick, H., Dixon, L., Moran, L.,2003,
Conditions,NewYork. IEEE. Delivering Clean and Pure Power, IEEE
[6] IEEE standard 519-2014, (Rev.IEEE Power and Energy Magazine, Vol. 1.
standar 519-1992), 2014, IEEE [11] Variz, R.M., Rah Pareira, J.L.R, Carneiro,
Recommended Practices and Requirement S. Jr., Barbosa, P.G., 2009, Harmonic
for Harmonics Control in Electrical Power Analysis of Power Distribution Neutral-to-
System,NewYork. IEEE Earth Voltage (NEV) Test Case Using Four-
[7] IEEE standard1036-2010, (Rev.IEEE Wire Three Phase Harmonic Current
standar 1036-1992), 2010, IEEE Guide for Injection Method, IEEE Power Energy
Applications of Shunt Power Capacitors, General Managing, ISSN: 1932-5571.
New York. [12] Zemerov, G.G., Ilyina, N.A., Ilyina, O.V.,
[8] Jakkapong Tupsa-ard., Chamchoy, C., Sokol, E.I., Tugay, D.V., 2009, Power
Tayjasanant, T., 2011, High-Voltage Active Filter Installation Effect in Three-
Passive Harmonic Filter Design, ECTI Phase Four Wire Distribution Network,
Conference ISBN: 978-1-4577, Khon Kaen, IEEE 10th International Conference and
Thailand. Seminar EDM, pp. 395-400, Juli.