JURUSAN MANAJEMEN
2021/2022
Strategi Rekruitmen dan Staffing (Bab IX & X)
Rekrutmen adalah suatu bentuk kontes bisnis yang sangat kompetitif. Sama seperti
perusahaan strategi untuk mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk atau
pelayanan terbaik sehingga mereka juga harus bersaing untuk mengidentifikasi, menarik,
dan mempekerjakan orang-orang yang paling memenuhi syarat. Rekrutmen adalah bisnis
yang besar. Hal ini menuntut perhatian serius dari manajemen karena setiap strategi bisnis
akan goyah apabila tidak memiliki bakat untuk melaksanakannya.
Rekrutmen merupakan komponen penting dari rantai pasokan staf. Hal ini dimulai dengan
menentukan pertukaran sumber daya manusia (nomor, campuran keterampilan, tingkat,
kerangka waktu). Rekrutmen ini biasanya hasil analisis jabatan dan perencanaan tenaga
kerja strategis (SWP) kegiatan.
Langkah berikut adalah screening awal, yang pada dasarnya merupakan proses seleksi yang
kasar. Proses seleksi berikut screening awal lebih ketat. Sebagai contoh, dalam hal ini
karakteristik fisik saja tidak memberikan banyak petunjuk tentang potensi seseorang untuk
manajemen atau dari pekerjaan jenis lain. Setelah melewati tahap seleksi, MSDM tidak lagi
berurusan dengan calon karyawan yang dihadapi adalah karyawan baru. Biasanya, langkah
pertama yaitu pengenalan mereka terhadap kebijakan perusahaan, praktik, dan manfaatnya
adalah program orientasi. Penempatan terjadi setelah orientasi. Penempatan adalah
penugasan individu untuk pekerjaan.
9.2.1 Rekruitmen Tenaga Kerja dan Proses Seleksi / The Employee Recruitment and
Selection Process.
BAB X (STAFFING)
Tujuan Assessment Center yaitu: Pertama, untuk mendapatkan indikasi terbaik dari
kemampuan aktual atau potensi untuk melakukan tugas yang ditargetkan pada level atau
tingkat tertentu. Yang kedua,membantu manajemen dalam membuat keputusan promosi/
diagnosis keberhasilan secara objektif dan memberikan data mengenai kekuatan/area yang
perlu dikembangkan.
Assessment Centers adalah sebuah proses yang mengevaluag Potensi kandidat untuk
manajemen berdasarkan tiga sumber: (1) Beberapa teknik penilaian, (2) Metode standar
pembuatan kesimpulan dari beberapa teknik, dan (3) Penilaian dikumpulkan dari beberapa
penilai.
Dimensi adalah sejumlah faktor yang dianggap mewakili dan harus dimiliki oleh calon
pemegang jabatan agar yang bersangkutan mampu mencapai kriteria sukses yang teiah
ditetapkan. Dimensi ini seharusnya ditetapkan oleh seorang yang mengetahui secara persis
isi jabatan tersebut (seorang job content expert) melalui sejumlah observasi dan/atau angket.
Setelah dimensi siap, kemudian kita harus menetapkan bentuk simulasi yang akan digunakan
dalam proses penilaian terhadap calon. Bentuk simulasi yang digunakan harus dapat
menstimulasi munculnya dimensi-dimensi yang telah ditetapkan, Sehingga dapat diamati
kapasitas assesses dalam setiap dimensi yang telah ditetapkan. Bentuk simulasi yang biasa
digunakan adalah sebagai berikut:
Bagian akhir dari tahap pra-assessment center adalah penyusunan materi simulasi. Di sini
kita berusaha menyusun item atau materi-materi yang akan menjadi objek bahasan/
diskusi/latihan dalam masing-masing bentuk simulasi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, asesor harusnya seorang yang benar-benar terlatih dalam bidangnya,
baik dalam bidang pemahaman perilaku manusia maupun pemahaman dalam bidang
pekerjaan yang diamati. Jumlah asesor yang disarankan adalah 3-4 orang dengan jumlah
assesses atau calon kandidat 10-12 orang. Pelaksanaan assessment biasanya sekitar 2-3
hari dengan menggunakan beragam bentuk simulasi yang ada. Untuk menyiapkan
hasilnya, assessors memerlukan waktu 2 hari lagi untuk mendiskusikan hasil pengamatan.