Anda di halaman 1dari 3

PROSES KEPERAWATAN KELUARGA

Penjelasan :
Proses keperawatan keluarga adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam
praktik keperawatan keluarga yang terdiri dari lima tahap yang berhubungan dan
berurutan yaitu pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.

Latar Belakang :
o Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena
adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu
dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya
o Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang
ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat,
dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai saran/penyalur.
o Untuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, keluarga
mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling
memelihara.

Definisi Keluarga
a.   Duvall dan Logan ( 1986 ) :
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
b.   Bailon dan Maglaya ( 1978 ) :
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena
adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu
dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya.
c.   Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) :
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan.

Karakteristik Keluarga
a) Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan
atau adopsi
b) Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap
memperhatikan satu sama lain
c) Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran
sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik
d) Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
Struktur Keluarga
a. Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ayah
b. Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu
c. Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu
d. Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
e. Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan
dengan suami atau istri.

Ciri-Ciri Struktur Keluarga


a. Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga
b. Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan, tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dalam mejalankan fungsi dan tugasnya masing-masing
c. Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan
fungsinya masing-masing.

Ciri-Ciri Keluarga Indonesia


a. Suami sebagai pengambil keputusan
b. Merupakan suatu kesatuan yang utuh
c. Berbentuk monogram
d. Bertanggung jawab
e. Pengambil keputusan
f. Meneruskan nilai-nilai budaya bangsa
g. Ikatan kekeluargaan sangat erat
h. Mempunyai semangat gotong-royong

Konsep Keperawatan Keluarga


o Menurut Nursalam (2008) dalam bukunya Proses dan Dokumentasi Keperawatan
Konsep dan Praktik, proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep
diterapkan dalam praktik keperawatan. Proses keperawatan terdiri dari lima tahap
yang berhubungan dan berurutan yaitu penkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

o Menurut Nursalam (2008) dalam bukunya Proses dan Dokumentasi Keperawatan


Konsep dan Praktik, pengumpulan data dalam proses keperawatandilakukan dengan
cara :

1. Observasi

Metode pengumpulan data dimana data dikumpulkan melalui observasi


visualmelalui indera yang berlangsung terus-menerus, dimana data yang
dikumpulkan harus obyektif dan harus dicatat apa adanya (bukan penafsiran
sendiri), diantaranya yang berkaitan dengan lingkungan fisik, misalnya ventilasi,
penerangan, kebersihan dan sebagainya.

2. Wawancara

Suatu pembicaraan terarah, percakapan dengan maksud pengumpulan data, dan


dapat dilakukan secara formal dan informal, dimana perlu tekhnik khusus, dan
otoritas yang kita gunakan sesedikit mungkin, misalnya pemeriksaan fisik,
mental, sosial budaya, ekonomi, kebiasaan, lingkungan dan sebagainya.

3. Studi dokumentasi

Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan materi pembahasan seperti


data dari puskesmas, data perkembangan kesehatan anak (KMS), kartu keluarga
dan catatan-catatan kesehatan lainnya.

4. Pemeriksaan fisik

Cara pengumpulan data melalui inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi serta
pemeriksaan tanda-tanda vital.

Anda mungkin juga menyukai